Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi dan epidemiologi
Kanker pankreas merupakan neoplasma ganas yang berasal dari
perubahan sel pada jaringan pankreas.Tipe yang paling sering (95%) adalah
adenokarsinoma yang berasal dari komponen eksokrin pankreas. Minoritas
berasal dari sel islet dan diklasifikasikan sebagai tumor neuroendokrin.
Neoplasma dari kelenjar eksokrin seperti pankreas biasanya ganas.
!"
#nsiden
karsinoma pankreas !$ per %&& ribu pertahun di 'ropa (arat!kira)kira *!5%
dari semua kasus baru yang terdiagnosa tumor dan 5% dari semua
kanker.Kanker pankreas merupakan penyebab nomor empat yang
menyebabkan kematian di +merika dan kedelapan diseluruh dunia. Mayoritas
berasal dari duktus ("5%) dimana pria dibanding ,anita %!5- % dengan usia
antara $&)& tahun. The +meri.an /an.er 0o.iety mengestimasi tahun *&%&
kira)kira 12.%1& kasus baru dari kanker pankreas (*%.2& pria dan *%.&
,anita) terdiagnosa dan 2$."&& orang meninggal karena kanker pankreas.
#nsiden #nternasional di dunia menempati urutan ke)%2 dan menempati urutan
ke)" yang menyebabkan kematian. Negara lain ")%* kasus per %&&.&&& orang
pertahun. #nsiden karsinoma pankreas !$ per %&&.&&& pertahun di 'ropa
(arat! kira)kira *!5% dari semua kasus tumor baru yang terdiagnosa dan 5%
dari semua kanker. 3ebih sering terjadi pada laki)laki (%!5- %) dengan usia
antara $&)& tahun.
2!9
B. Anatomi Pankreas
4ankreas berada trans5ersal dalam retroperitoneum disamping gaster!
diantara duodenum di kanan dan lien di kiri. Terbagi atas kaput dengan pro.essus
un.inatus! leher! korpus! dan tail. Kaput pankreas berjalan setinggi 5ertebra
lumbal dekat midline. 4ermukaan posterior dari kaput berhenti ke arah garis
medial ginjal kanan! pada pembuluh darah ginjal kanan dan 5ena .a5a inferior!
pro.esus un.inatus meluas ke posterior dan bagian kiri dari kaput! disamping 5ena
porta dan pembuluh darah mesenterik superior. 3eher dari pankreas bergabung
*
dengan kaput dan korpus di anterior kelenjar ke superior pembuluh darah
mesenterik dan 5ena porta. Korpus pankreas berada setinggi 5ertebra lumbal satu
dimulai pada sebelah kiri 5ena mesenterik superior. 4ermukaan posterior kontak
dengan aorta! sebelah kiri glandula adrenal dan ginjal! pembuluh darah ginjal kiri!
dan arteri 5ena splenikus dimana berjalan sepanjang tepi superior.Tail dari
pankreas berjalan sepanjang 5ertebra thorakal %*! dan ujung hilus dari lien.
"!%&
6ambar % pankreas
7uktus biliaris komunis berjalan posterior dari kaput pankreas pada
duodenum sebagian atau komplit dimana duktus masuk ke dinding duodenum
dan berjalan sepanjang %!5 .m. 7uktus pankreatikus utama 8irsungi berasal dari
tail pankreas dan masuk ke dinding duodenal kaudal dari duktus biliaris. 7ua
duktus berjalan berhadap)hadapan beberapa milimiter sebelum bergabung sebagai
saluran. 7uktus pankreatobiliari masuk ke lumen duodenum papilla 5ateri yang
berlokasi di dinding posteromedial portio kedua dari duodenum! setinggi 5ertebra
lumbal 2. +mpulla 9ateri dilatasi dari ampulla biasanya pendek (5 mm atau
kurang). 7uktus pankreatikus asesorius (0antorini) salurannya anterior dan
superior dari kaput pankreas. $&% kasus masuk ke duodenum kira)kira * .m
.ranial dan anterior papilla 9ateri! mele,ati papilla minor! karena duktus
asesorius sering berhubungan dengan minor atau mayor papilla. Minor papilla
2
ditemukan distal dari arteri gastroduodenal yang menyilang posterior duodenum.
4ada de,asa duktus pankreatikus utama kira)kira 2)1 mm diameternya pada kaput
pankreas! *)2 mm pada korpus pankreas! %)* mm pada tail. (eberapa dilatasi
terjadi normal bersama usia diameternya 5)$ mm normal pada pasien usia &
tahun. 7ilatasi duktal mengindikasikan adanya suatu obstruksi.
"
0uplai darah pada kaput pankreas berasal dari pankreatikoduodenal arteri
superior dimana berasal dari arteri gastroduodenal dan terbagi dalam .abang
anterior dan posterior! bentuk kolateral dengan .abang dari arteri pankreatiko)
duodenal inferior dimana berasal dari arteri mesenterik superior. +rteri
pankreatikodorsal berasal dari proksimal * .m dari arteri splenikus! setelah
mensuplai kaput! mele,ati bagian kiri mensuplai korpus dan tail dari kelenjar
disebut arteri pankreatik trans5ersal. 0ejumlah .abang dari arteri splenikus
beranastomose dengan arteri trans5erse dan juga mensuplai korpus dan tail.
"
4ersyarafan pada pankreas berasal dari serat simpatetik oleh ner5us
splan.hni. dan iner5asi parasimpatetik oleh ner5us 5agus. 0erat eferen mele,ati
pleksus .eliakus dari .abang .eliakus pada ner5us 5agal kanan beraskhir pada
lokasi ganglia pada interlobuler septa dari pankreas.0erat post ganglionik dari
sinaps ini menginer5asi asinus! islet dan duktus. 0erat 5is.eral afferent dari
pankreas juga berjalan dalam ner5us 5agus dan ner5us splanikus.
"!%&
4ankreas berfungsi sebagai fungsi eksokrin dimana pankreas mensekresi %)*
liter .airan alkaline (p: !&)"!2) yang mengandung lebih dari *& en;yme
pen.ernaan yang berbeda. 0ekresi distimulasi oleh hormon sekretin dan
.hole.ystokinin (//K) dan kerja dari parasimpatetik 5agal. 0ekretin dan
kolesistokinin disintesa! disimpan! dan dilepaskan dari sel mukosa duodenum
dengan rangsangan spesifik. 0ebagai fungsi endokrin! pankreas memfasilitasi
penyimpanan dan melepaskan insulin setelah makan dan memberikan suatu
mekanisme untuk mobilisasi dan melepaskan glukagon selama periode fasting.
#nsulin dan glukagon sama dengan polipeptida pankreatik dan somatostatin
diproduksi oleh sel islet 3angerhans.
%&
C. Etiologi
1
4enyebab sebenarnya dari kanker pankreas masih belum jelas. 4enelitian
epidemiologik menunjukkan adanya hubungan kanker pankreas dengan beberapa
faktor eksogen (lingkungan ) dan faktor endogen pasien. 'tiologi kanker faktor
eksogen .ontohnya kebiasaan merokok! diet tinggi lemak! alkohol! kopi! dan ;at
karsinogen industri. <aktor endogen pasien seperti usia! penyakit pankreas
(pankreatitis kronis dan diabetes mellitus) dan mutasi genetik. #nsiden kanker
meningkat pada usia lanjut.
%!"
D. Patofisiologi
0esuai dengan model patogenetik! normal duktal epitelium dapat
berkembang sampai tahap subsekuen kedalam kanker in5asif. Normal sel kuboid
berkembang ke dalam flat hiperplasia (4#N #+) kemudian duktal hiperplasia
dengan pseudostratified arsitektur (4#N #()! hiperplasia dengan atipia (4#N *)
dan berakhir menjadi karsinoma insitu! (4#N 2). 4#N 2 berhubungan dengan suatu
resiko tinggi dari perkembangan suatu karsinoma in5asif. =nkogen yang berbeda
dapat terakti5asi. (erhubungan dengan suatu reaksi desmoplastik intense dan
meluas mengobstruksi duktus pankreatikus yang berikut ke huluterjadi dilatasi
duktus dan atrophy parenkim. >ika berasal dari kaput biasanya duktus biliaris
dapat mengalami stenosis! dengan dilatasi biliari tree. Kanker pankreas
mempunyai profil imunohistologi kimia yang mirip dengan kanker hepatobilier
(yaitu .holangio.ar.inoma) dan beberapa kanker lambung! jadi mungkin tidak
selalu dapat dipastikan bah,a tumor yang ditemukan di pankreas mun.ul dari
pankreas itu sendiri. 3esi pen.etus yang berkaitan dengan tumor pankreas !
tumbuh dari epitel duktal pankreas. (entuk morfologi utama adalah pankreatik
intraepitelial neoplasia (4#N). 3esi ini timbul dari mutasi genetik spesifik dan
perubahan seluler yang semuanya berkontribusi terhadap berkembangnya
karsinoma duktal in5asif. 4erubahan a,al berkaitan dengan mutasi gen K?+0 *
dan pemendekan telomere. Kemudian 4 %$@/7KN *+ diinaktifkan! sehingga
terjadi inakti5asi T452 dan M+71. Mutasi ini berhubungan dengan
perkembangan displasia dan berkembangnya duktal karsinoma eksokrin
pankreas.
! 9
5
E. Gambaran Klinis
6ejala a,al kanker pankreas tidak spesifik dan samar sehingga sering terlambat
didiagnosis! akibatnya penyakit menjadi lanjut! penanganan sulit dan angka
kematian tinggi. 6ejala a,al dapat berupa rasa penuh! kembung di ulu hati!
anoreksia! mual! muntah! diare dan badan lemah. Keluhan ini tidak khas!karena
dapat dijumpai juga pada pankreatitis dan tumor intraabdominal lainnya.Keluhan
a,al biasanya lebih dari * bulan sebelum didiagnosa sebagai kanker.
%
6ejala klinis a,al mulai terlihat pada massa yang berasal dari kaput
pankreas dengan ukuran diameter lebih ke.il dari *)2 .m pada saat didiagnosis!
pada korpus dan tail diameter 5) .m. =bstruksi jaundi.e! dengan pasase atau
aliran urine yang gelap! dan kotoran yang pu.at merupakan gambaran klinis yang
sering terjadi pada karsinoma kaput pankreas! biasanya progresif! pruritus yang
mengganggu! kandung empedu biasanya palpabel! pada pasien dengan dengan
obstrukti5e jaundi.e! berhubungan dengan kanker pankreas. 4enurunan berat
badan ber5ariasi! bisa sampai sekitar 11 kg! karena intake yang inadekuat dan
malabsorpsi serta penurunan fungsi li5er. Nyeri abdomen kira)kira &% pada
saat terdiagnosis! infiltrasi dari neoplasma dapat menyebabkan ba.k pain
menunjukkan prognosis yang buruk. 7iabetes mellitus atau kelainan glukosa
toleran terdapat pada sepertiga pasien.Terdapat steatore dan kegagalan absorpsi
lemak menyebabkan koagulopathy.
"!%&
Tanda klinis sangat tergantung pada letak tumor dan perluasan atau stadium
kanker. 4asien umumnya gi;i kurang! anemik! ikterik! teraba tumor massa padat
pada epigastrium! sulit digerakkan karena letak tumor di retroperitoneum. 7apat
dijumpai ikterus dan massa yang dapat dipalpasi di sekitar kandung empedu pada
pasien dengan jaundi.e diduga sebagai obstruksi neoplastik pada banyak duktus
(/our5oisier 0ign) yang disebabkan oleh kanker pankreas! ditemukan pada
separuh kasus! hepatomegali! splenomegali! as.ites. Kelainan lain terdapat nodul
periumbilikus (Sister Mary Josephs nodule)! trombosis 5ena dan migratory
thrombophlebitis (Trousseaus syndrome), perdarahan gastrointestinal dan edema
tungkai.
%!%&
. Diagnosis
$
7iagnosis kanker pankreas dengan gejala klinis! laboratorium seperti
kenaikan bilirubin serum dan transaminase! ditambah dengan penunjang
diagnosis berupa penanda tumor /'+(/ar.inoembrioni. antigen) dan /a %9)
9!gastroduodenografi!ultrasonografi! /T)0.an! skintigrafi pankreas!M?# dan
'?/4!endoskopik ultrasonografi!angiografi!4'T! bedah dan biopsi.
%! %%
4ada pasien dengan jaundi.e! karena terdapat sifat dasar obstruktif dapat
dilakukan pemeriksaan urine! darah dan feses. Altrasonografi dapat mendeteksi
dilatasi daribiliari tree! memperlihatkan lesi massa dari pankreas atau metastasis
li5er. M?/4 lebih baik dibanding '?/4 karena kurang in5asif dan dapat
memperlihatkan duktus pankreatikus dan duktus biliaris! dan menentukan
kebutuhan terapeutik inter5ensi. 0uatu penemuan yang sering pada kanker
pankreas adalah double duct sign. 7imana kedua duktus pankreas dan duktus
biliaris komunis menyempit dan dile,ati oleh tumor. Tumor marker seperti /+
%9)9 kurang sensitif dan spesifik tetapi dapat digunakan untuk follo,)up
daridari pasien yang diterapi dan dapat mendeteksi rekurensi diikuti reseksi. 7apat
dilakukan pemeriksaan sitologi! histologi dan konfirmasi dari suatu keganasan.
%%
Altrasonografi transabdominal! endos.opi. dan '?/4@M?/4 mempunyai
peranan masing)masing dalam mendiagnosis adenokarsinoma duktal pankreas.
Altrasonografi Transbdominal merupakanpen.itraan a,al untuk in5estigasi
pasien dengan karsinoma pankreas khususnya dengan gejala nyeri abdomen
nonspesifik atau jaundi.e! akurasinya tinggi untuk membedakan obstruktif dari
non)obstruktif. /T menggunakan #9 kontras digunakan se.ara luas untuk
diagnosis dan menentukan staging. M?# merupakan pemeriksaan yang lebih
tinggi dibanding /T)0.an namun biayanya mahal. '?/4 masih digunakan dalam
beberapa kasus karena kemampuannya untuk 5isualisasi se.ara langsung
duodenum dan +mpulla 9ateri dan dapat dilakukan sekaligus untuk sampling
sitologi dan sebagai akses untuk insersi stent. <76 4'T mempunyai peranan yang
terbatas dalam mendiagnosis kanker pankreas! karena ketidakmampuan dalam
membedakan inflamasi atau massa pankreas tetapi dilaporkan mempunyai akurasi
yang tinggi dalam mendeteksi lokal rekuren.
!!"!#
G. Gambaran radiologis