Sie sind auf Seite 1von 26

KONSEP PERANCANGAN TATA RUANG DALAM RUMAH

TINGGAL
( MINGGU IV )
a) Penjelasan tentang penghuni : status, profesi, usia, perilaku / hobby, jumlah penghuni
dan lain-lain.
b) Penjelasan tentang kegiatan si penghuni dalam ruang tersebut
c) Kebutuhan furniture, buat table ukuran furniture
- Standart ergonomi, imensi manusia dan !uang "nterior
d) Penjelasan tentang S#$%& / '($( yang dipilih
e) Pembahasan sirkulasi yang terarah dan nyaman ) Sirkulasi dalam !uang dan Sifat
*ubungan dengan ruang lain )
f) Pencahayaan
#erdiri dari :
)+). Pencahayaan alami : pemanfaatan pada bukaan jendela
),). Pencahayaan -uatan : !encana titik lampu
isain lampu
Kebutuhan .att yang digunakan
g) P&/'0(!((/
Pusat Pengembangan -ahan (jar - 01- Ir. GEGER PERBOWO ROSA
TATA RUANG DALAM 1
h) Penjelasan Skema 2arna dan -ahan ) material board )
&3 :
/4 /(1( !0(/'
/ 50!/"#0!&
2(!/( -(*(/ 64/#4*
-(*(/
+ !0(/' #(10
-%(/#("
-"/"/'
-P%(54/
-50!/"#0!& :
- S45( +
S"##&!
-1&7( #(10
-6!&&/8(
1(!1&!
%(P"S
2(%%P(P&!
'$PS01
4SK(!
K($09K(6(
K($0
-64/#4*
(S%" (#(0
'0/#"/'(/
(!"
1(7(%(*
ULASAN PENGERTIAN ERGONOMI SECARA MENYELURUH
&rgonomi merupakan salah satu pegangan ilmu bagi para desainer / perancang seni bangun,
interior maupun disiplin ilmu perancangan ruang lainnya agar menghasilkan suatu segi
kenyamanan terhadap keberadaan manusia dalam lingkup ruang dipandang dari beberapa
sudut pengamatan. Suatu space ruang ataupun suatu banguanan terlihat indah dalam
rancangannya tidaklah bisa kita katakan berhasil tanpa manusia berada dilingkungannya atau
didalamnya, sudah barang tentu hal ini dikaitkan dengan adanya perasaan aman dan nyaman
apabila manusia berada didalam ruang tersebut.
Pusat Pengembangan -ahan (jar - 01- Ir. GEGER PERBOWO ROSA
TATA RUANG DALAM 1
Sebagai percontohan : 1engapa sebuah restoran lebih berhasil sukses bila dibandingkan
dengan restoran lainnya .alaupun kedua restoran tersebut mempunyai penyajian menu yang
sama.
*al ini berdasarkan pengamatan dari proses perancangan disain dimana restoran yang
berhasil tersebut telah memiliki aspek pencapaian suasana kenyamanan dalam ruang tersebut
) memikirkan ambience ) dan juga faktor dalam menciptakan kehangatan bagi para tamu
dengan cara memberikan pelayanan yang memuaskan seperti menyambut para tamu yang
mengunjungi restoran tersebut. isini dapat dilihat faktor keberadaan manusia memegang
peranan penting sebagai pendukung agar disain secara keseluruhan menjadi berhasil dengan
baik.
Seringkali kita menemui penggarapan suatu disain ruang dimana manusia yang berda di
dalamnya merasa asing dan tidak dapat menikmati ruang tersebut sesuai fungsinya karena si
perancang tidak memikrkan hal-hal yang berkaitan dengan faktor keberadaan manusia.
-anyak nada-nada kritik dilontarkan kepada para perancang seni bangun maupun disainer
karena mereka tidak memperhatikan masalah kebutuhan alami dari manusia. 5aktor
kelemahan serta keinginan keinginan dalam proses perancangan disain menghasilkan suatu
karya sesuai dengan kebiasaan kehidupan mereka. Kemahiran dalam menghasilkan hal
tersebut diatas haruslah pula dapat dicetuskan serta digunakan untuk kebutuhan manusia
lainnya.
-erbagai masalah harus diamati secara baik, seperti halnya :
+. Penelitian terhadap sikap keberadaan manusia.
,. -agaimana manusia bersikap sesuai dengan kenyamanan maupun sikap yang tidak
disukai oleh manusia.
*al ini merupakan salah satu dari bagian pengamatan dalam meneliti faktor manusia serta
lingkungannya. 6ontoh : akan timbul suatu pemikiran apakah manusia merasa nyaman berada
dalam suatu tempat.
Kemudian hal diatas inilah yang harus dipecahkan oleh perancang ruang tersebut dalam
proses
Pusat Pengembangan -ahan (jar - 01- Ir. GEGER PERBOWO ROSA
TATA RUANG DALAM 1
penyelesaian disain. *al kenyamanan tersebut sudah dipikirkan dan dijadikan pedoman oleh
perancang seni bangun !oma.i Kuno : :"#!0:"0S, yang hidup pada abad pertama setelah
masehi. $akni suatu karya disain ruang harus memikirkan aspek keberadaan manusia, dengan
menekan terhadap : faktor kenyamanan bagi manusia itu sendiri, faktor ketahanan dalam
penggunaan material maupun faktor keindahan pada hasil akhir rancangan disain.
Seperti yang dikatakan oleh 6.1 &(S$ dari 5("( ) seorang perancang seni bangun yang
terlibat dalam pembuatan acuan buku human beha;iour untuk perancangan disain. ) yakni :
Sifat alami yang menunjang bangunan-bangunan serta jalan kita memberi kan suatu gambaran
dari sikap keberadaan kita dimana hal ini menghasilkan suatu perasaan terhadap kita sendiri,
dan yang terpenting adalah bagaimana kita dapat berada bersama didalamnya.
*al ini menjadi salah satu pemikiran yang bertanggung ja.ab pada cara hidup bermasyarakat
dan menjadi salahsatu pegangan dalam berkarya yang tidak boleh kita abaikan begitu saja.
HUBUNGAN FAKTOR KEBERADAAN MANUSIA DAN SEORANG PERANCANG DISAIN :
Seorang perancang ruang , merancang disain ruang sesuai dengan kebutuhan manusia
serta menggabungkan pula faktor perasaan / keinginan manusia yang kelak akan menempati
ruang tersebut. Sebagai seorang perancang, kita harus dapat mencari data informasi dan data
kebutuhan manusia tersebut yakni tata cara tingkah laku manusia sesuai dengan kebiasaan
yang berlaku dalam ruang tersebut.
"nformasi tersebut dapat diperoleh dari :
+. *asil penelitian dari hubungan kerja yang baik dalam proses perancangan disain.
,. ari data yang didapat dari ilmu yang berhubungan dengan manusia.
<. Kekuatan serta penalaran kita terhadap .a.asan lingkungan disain.
=. 2a.asan pengetahuan penggunaan material dimana banyak hal yang dapat kita
anjurkan dalam proses perancangan.
Pusat Pengembangan -ahan (jar - 01- Ir. GEGER PERBOWO ROSA
TATA RUANG DALAM 1
>. -eberapa permasalahan disain lainnya.

Sebagai suatu percontohan permasalahan :
2alaupun proyek perancangan dikerjakan dengan material yang berbeda sifatnya serta
penggarapan teknik yang berbeda kita dapat mengatasi kesulitan dengan cara melakukan
pendekatan kepada pemesan disain, berdasarkan titik tolak kebutuhan manusia.
Seorang perancang arsitektur, interior, graphic disain, urban disain dan beberapa profesi
disain lainnya selalu berhubungan dengan manusia, dimana hal ini menuntut agar para
desainer bersikap PROFESIONAL. *al tersebut sudah barang tentu didukung oleh tindakan
tindakan dengan cara mengadakan pengamatan terhadap problema yang serius dari masalah
teknologi, masalah kesehatan, masalah keamanan, serta masalah hal-hal yang menyangkut
LEGAL tidaknya keberadaan disain tersebut dalam lingkungan masyarakat. an yang tidak
kalh pentingnya adalah masalah EKONOMI. Sudah barang tentu hal-hal diatas haruslah
berdasrkan suatu arahan pemikiran yang tepat, seperti adanya buku pegangan, kode simbol
disain, serta perkiraan biaya yang masuk akal, dimana keseluruhan ini akan menjadi suatu
informasi yang dibutuhkan dalam kasus kasus perancangan dipandang dari sudut kenyamanan
si pemakai disain.
Sebagai percontohan : seorang perancang interior harus mengetahui secara baik masalah
ukuran-ukuran yang dibutuhkan dalam perancangan interior kantor atau kebutuhan ukuran
yang tepat bagi tempat tidur rumah sakit, maupun radius yang aman bagi sirkulasi tikungan
kendaraan apabila perlu adanya pemikiran terhadap situasi lokasi keberadaan ruang.
Situasi semacam ini hendaknya sudah dapat dipikirkan sedini mungkin agar dapat menunjang
proses disain yang sedang berjalan.
Sejauh hasil produk maupun proses sudah cukup meyakinkan, hasil kerja maupun pemikiran
rancangan disain yang profesional dapat dijadikan dasar informasi yang baik pada klien.
"nformasi ini kemudian diterapkan dalam pelaksanaan produk disain maupun tahapan proses
disain. Situasi diatas paling tidak akan menghasilkan suatu disain yang memuaskan bagi
perancang maupun pemesan disain.
Pusat Pengembangan -ahan (jar - 01- Ir. GEGER PERBOWO ROSA
TATA RUANG DALAM 1
&rgonomi adalah hasil pengamatan terhadap masalah anthropometry dimana mempelajari
segala sifat dari tubuh manusia serta fungsinya secara mutlak dan terinci. an tugas kita
sebagai perancang disain harus dapat memahami data-data dalam dimensi sikap manusia,
seperti halnya segi kenyamanan gerak dalam posisi duduk, tidur, berbaring, bangun maupun
posisi lainnya.
alam beberapa dimensi gerak akan menimbulkan ukuran yang terlihat berbeda. Selain itu
perlu
juga dipertimbangkan hal-hal yang berhubungan dengan lingkungan dan sikap keberadaan
manusia pada suatu tempat tertentu.
-eberapa buku yang membahas hal ini dapat dijadikan standart dalam menghasilkan karya
perancangan. 6ontoh buku ? *01(/ "1&/S"4/ 54! "/#&!"4! SP(6& ? yang sangat
berguna bagi proses disain.
Kebiasaan-kebiasaan seperti letak bangunnan, jalan-jalan dalam perkotaan tempat dimana kita
tinggal memberikan efek serta dampak terhadap keberadaan kita. -agaimana cara kita
merasakan hal-hal yang berkaitan dengan kita sendiri, dan yang juga penting, bagaimana sikap
kita dengan manusia lainnya ) lingkungan sosial ). (pabila sang perancang dapat bekerja
dengan hasil yang jelas mengenai hubungan antara sikap keberadaan dari lingkungan, mereka
dapat saling berkomunikasi sehingga dapat menghasilkan hal-hal yang bersifat positif dalam
hidup bermasyarakat. #anpa hal-hal tersebut diatas akan memberikan efek sampingan yang
buruk.
(dalah sangat ironis apabila seorang perancang disain tidak mengenal asas maupun prinsip
yang bertanggung ja.ab untuk menciptakan suatu ruang dimana manusianya akan tinggal,
Pusat Pengembangan -ahan (jar - 01- Ir. GEGER PERBOWO ROSA
TATA RUANG DALAM 1
bekerja maupun melakukan kegiatan sehari-hari tanpa didukung oleh masalah-masalah yang
seharusnya sangat penting dipikirkan bagi kenyamanan hidup manusia.
RUANG DUDUK
-erbagai akti;itas dan elemen-elemen perabot biasanya dihubungkan dengan ruang duduk
menghasilkan beberapa tingkatan hubungan antara tubuh manusia dan komponen fisik suatu
ruang. $ang paling jelas adalah antara pemakai dengan kursi sofa. Sehubungan dengan hal ini,
tinggi tempat duduk harus mempertimbangkan tinggi lipatan dalam lutut, sedangkan panjang
tempat duduk harus disesuaikan dengan jarak pantat ke lipatan dalam lutut. Sirkulasi sekitar
elemen-elemen tempat duduk harus memuat rentang tubuh maksimal, sementara penempatan
sebuah meja kopi dan hubungannya dengan sebuah kursi harus tanggap terhadap ukuran
jangkauan manusia. Ketinggian sebuah lukisan yang digantungkan ditembok harus ditentukan
melalui tinggi mata. Kemungkinan-kemungkinannya hampir tak terbatas dan gambar pada
halaman-halaman berikut hanya mengungkapkan beberapa situasi rancangan yang
membutuhkan pengetahuan tentang dimensi manusia. 1atriks di sebelah atas menunjukan
beberapa ukuran antropometrik yang harus dipertimbangkan untuk mendapatkan tingkatan-
tingkatan hubungan yang tepat.
RUANG DUDUK
'ambar-gambar pada halaman ini menunjukan
hubungan antara dimensi tubuh pria dan .anita
dengan posisi duduk disofa, tujuannya untuk
menentukan banyaknya ruang yang diperlukan bagi
tubuh dalam posisi duduk tersebut. Pengukuran
antropometrik yang penting disini adalah rentang
tubuh dan jarak pantat ke lipatan dalam lutut.
'ambar disebelah atas menunjukan dimensi
priberdasarkan pada data persentilke -@> rentang
tubuh maksimal berukuran ,,,A inci atau >B,@ cm pada
Pusat Pengembangan -ahan (jar - 01- Ir. GEGER PERBOWO ROSA
TATA RUANG DALAM 1
subyek yang telanjang. Kelonggaran untuk pakaian
dan beberapa pergerakan tubuh serta perubahan
postur dan posisi, ukuran minimal,A inci atau B+,+ cm
disarankan sebagai tambahan ukuran lebar bagi
sesorang dengan posisi dudukseperti ini. 4leh karena
itu keseluruhan dimensi termasuk tambahan ukuran
lebar indi;idu dan ukuran lebar darikonstruksi sofa
berlengan, dapat nyata berbeda tergantung pada
selera rancangan pribadi. !entang uang disarankan
adalah berkisarantara < sampai C inci atau B,C sampai
+>,, cm. Pemakaian jarak pantat sampai lipatan
dalamlutut dari orang bertubuh kecil dan penambahan
kelonggaran sebesar C sampai @ inci atau +>,, sampai
,,,@ cm. untuk konstruksiandaran punggung serta
Dona minimal bagian depan sofa unutkpergerakan
kaki,ukuran panjang keseluruhan yang disarankan
adalah sebesar =, sampai =A inci atau +EC,B samoai
+,+,@ cm. (lasan yang sama digunakan unutk gambar
disebelah ba.ah yang berkenan dengan data
kelompok.anita. "nformasi ini terbukti tidak hanya
memperjelas hubungan yang umum antara ukuran
tubuh dan perabot. #etapi juga sebagai nilai yang
spesifik dalamenentukan asumsi perancangan a.al
bagi tempat duduk dala, ruangan yang khusus
dirancang untkpria dan .anita. alam ruang dudukan
yang tempat duduknya dimksudkan untk kedua jenis
kelamin ukuran-ukuran yang lebih besar harus
ditetapkan.
Pusat Pengembangan -ahan (jar - 01- Ir. GEGER PERBOWO ROSA
TATA RUANG DALAM 1
in C
A !"#!$ 1%&'(#1"1')
B &#) 1*'"#""')
C +#& ('&#1*'"
D "$ (1'1
E &"#&$ 1*('*#1("'(
F )%#)& ""$'&#"!+'$
G !%#!& 1%1'&#11&'$
H "& &&'%
I *$#&! 1!('+#1&"'&
, $!#)% "1+'!#""$'&
T-./0 12123 456/ 7 8/ni0/
RUANG DUDUK
'ambar disebelah atas menunjukan antara dimensi tubuh pria dan .anita dengan sofa tunggal
berlengan, tuuannya untkmenentukan luasruang yang dibutuhkan oleh tubuh dalamposisi
duduk. (lasan yang di gunakan sama dengan yang digunakan pada sofa seperti yang sudah
dijelaskan pada halaman terdahulu.
'ambar disebelah ba.ah tidak dimaksdkan sebagai sebuah kelompok percakapan, dan oleh
sebab itu jangan dimengerti secara harfiah. 7uga bukan sebagai usulan bah.a tempat duduk
khusus untukpria dan .anita harus disediakan dalam ruang duduk yang sama. 'ambar ini
benaar-benar hanya merupakan informasi dan tujuannya adalh untuk mengusulkan
kelonggaran bagi sirkulasi yang nyaman berkenaan dengan rentang tubuh maksimal. 4leh
karena jarak bersihlah yang diperlukan, maka data yang harus digunakan,maka data yang
berhubungan dengan orang yang bertubuh lebih besar daripada yang bertubuh lebi* kecil.
Pusat Pengembangan -ahan (jar - 01- Ir. GEGER PERBOWO ROSA
TATA RUANG DALAM 1
TEMPAT DUDUK DISUDUT LOUNGE DENGAN SIRKULASI
IN CM
A +!#+% $&'!#1%1'&
B "$ (1'1
C !"#!$ 1%&'(#1"1')
D &#) 1*'"#""')
E + ('&
F +"#+$ $1'+#)&'*
G "& &&'%
H !%#!& 1%1'&#11&'$
I !$#&% 1"1')#1*"'!
, +#& ('&#1*'"
RUANG DUDUK
'ambar-gambar disebelah atas dan tengah
menunjukan jarak bersih utama yang dilibatkan
dalam suatu tata letak ruang duduk atau kelompok
percakapan. 'ambar disebelah atas didasarkan
pada kelompok percakapan dengan jarakbersih
Pusat Pengembangan -ahan (jar - 01- Ir. GEGER PERBOWO ROSA
TATA RUANG DALAM 1
antara sisi muka tempat duduk dan tepian meja
dibatasi antara +C dan +A inci atau =E,C dan=>,B
cm. 7arak bersih ini mungkin memerlukan
beberapa tingkat kontak tubuh atau langkah
menyamping untuk sirkulasi dan jalan masuk.
Secara antropometrik hal ini memungkinkan
jangkauan manusia serta memungkinkan
subyekyang sedang duduk untuk mencapai meja
tanpa harus bangkit daritempat duduk. 'ambar ini
juga menunjukkan rentang ukuran yang diperlukan
unutk sebuah percakapan ;erbal.'ambar bagian
tengah mengilustrasikan pengaturan perabot yang
sama yangmemungkinkan sirkulasi satu badan
penuh. engan jarak bersih yang ditunjukan
agaknya mustahil bagi kebanyakan orang untuk
mencapa meja dalam posisi duduk. Kondisi ini
sangat tidak diinginkan terutama berkenaan
dengan makanan, minuman dan rokok. 4leh
karenaitu pengarang mamberikan pilihan lain
dengan jarak bersih yang lebih kecil.
'ambar disebelah ba.ah menunjukan keselurhan
kelonggaran bagi kursi santai atau kursi yang
dapat diatur posisi sandaran punggungnya,
termasuk sandaran kaki. 7arak pantat ke kaki
orang yang bertubuh lebih besar merupakan
pengukuran antropometrik yang paling tetap dalam
penentuan jarak bersih . *arus dicatat pula bah.a
ketinggian sandaran kaki merupakan fungsi dari
tinggi tempat duduk. %etak sandaran kaki haruslah
beberapa inci diba.ah ketinggian tempat duduk.
IN CM
Pusat Pengembangan -ahan (jar - 01- Ir. GEGER PERBOWO ROSA
TATA RUANG DALAM 1
A $!#11" "1+'!#"$!'*
B 1+#1& ++'%#!%'&
C *$#&% 1!('+#"%+'"
D 1&#1$ !%'&#!*'(
E 1!#1( +*'&#!+'"
F 1"#1$ +%'*#!*'(
G +%#+& (&'"#)1'!
H 1"#1& +%'*#!%'&
I &%#&$ 1*"'!#1("'(
, *!#&" 1+('"#1*('*

KURSI DENGAN SANDARAN YANG DAPAT DIATUR SERTA SANDARAN KAKI 7 PRIA DAN
WANITA
RUANG DUDUK
'ambar-gambar pada halaman ini menunjukan hubungan antara dimensi tubuh manusia
dengan kemungkinan pencapaian ketempat penyimpanan yang tinggi dan rendah atau perabot
yang biasanya dihubungkan dengan ruang duduk. Susunan perabot ini bukan dimaksudkan
sebagai ilustrasi yang nyata dari elemen perabot tertentu, namun lebih sebagai gambaran
umum dari berbagai jenis perabot yang biasanya ditemukan didalam suatu ruang duduk. alam
keadaan dimana seorang pemakai tidak diketahui identitasnya baik yang berkenaan dengan
jenis kelamin atau ukuran tubuh. 1aka data ukuran tubuh yang lebih kecilah yang harus
diambil. alam keadaan dimana pemakainya dapat diketahui, dimensi-dimensi yang sesuai
dengan ukuran tubuh lah yang harus digunakan,apabila pemakaian ini dimungkinkan. *arus
diperhatikan bah.a setiap jeniskelamin ada dua dimensi yang ditunjukan dalam gambar. alam
setiap gambar figur yang lebih kecil merupakan gambaran data ukuran tubuh persentil ke >
sedangkan yang lebi besar adalah data persentil ke-@>
IN CM
A 1$#"! !*'(#&1'%
Pusat Pengembangan -ahan (jar - 01- Ir. GEGER PERBOWO ROSA
TATA RUANG DALAM 1
B !*#*$ 1"1')#1!('+
C +&#!% )1'!#1%1'&
D !&#*" 11&'$#1+"'%$
E +%#+& (&'"#)1'!
F (" 1$"')
G &) 1(*'+
H !"#*% 1%&'(#1"('%
I 1"#1& +%'*#!%'&
, 1$ !*'(
K "!#+" &1'%#$1'+
K +)#!" ))'1#1%&'(
L +&#+) )1'!#))'1

UNIT BAR YANG TERPASANG DI DINDING 7 PENCAPAIAN OLEH PRIA
RUANG DUDUK
'ambar diatas menunjukan hubungan antara
dimensi manusia dengan display karya seni.
#inggi mata merupakan pengukuran tubuh
antropometrik yang penting bah.a sudut
pandang yang masih memungkinkan mata
melihat detail-detail kecil dengan jelas adalah
hanya sekitar + derajat. 4leh karena itu
gambar ini harus digunakan hanya sebagai
dasar bagi asumsi-asumsi perancangan a.al
tentang karya seni pada umumnya dan bahkan
dalam melihat karya seni yang ditunjukan disini
sejumlah pengamatan dan rotasi mata tetap
Pusat Pengembangan -ahan (jar - 01- Ir. GEGER PERBOWO ROSA
TATA RUANG DALAM 1
diperlukan. Sebagai tambahan garis pandang
horiDontal hanyalah bersifat teoritis. #ubuh dan
kepala lebih sering berada dalam posisi santai
dan posisi garis mata berada sedikit diba.ah
garis horiDontal. -ahasan yang lebih dalam
tentang hal-hal ;isual dan pertimbangan
antropometrik berkenaan dengan pengamatan
display dapat dilihat pada subbagian @ dibagian
6 'ambar disebelah ba.ah menyajikan
beberapa informasi yang berguna berkenaan
dengan dimensi manusia dan jarak bersih yang
diperlukan untukpemindahan mantel.
IN CM
A 1&#"! !%'&#&1'%
B &%#($ 1*"'!#1)$'1
C +%#!" (&'"#1%&'(
D +& )1'!
E "%#"! *%'$#&1'%
F *1 1")'*
G ++ $+'$
H 1$ !*'(
I !%#!! 1%1'&#111'$
, $%#$$ "%+'"#""+'*
Pusat Pengembangan -ahan (jar - 01- Ir. GEGER PERBOWO ROSA
TATA RUANG DALAM 1
CONTOH 9 CONTOH DISAIN RUANG DUDUK DAN SKETSA.
Pusat Pengembangan -ahan (jar - 01- Ir. GEGER PERBOWO ROSA
TATA RUANG DALAM 1
Pusat Pengembangan -ahan (jar - 01- Ir. GEGER PERBOWO ROSA
TATA RUANG DALAM 1
Pusat Pengembangan -ahan (jar - 01- Ir. GEGER PERBOWO ROSA
TATA RUANG DALAM 1
Pusat Pengembangan -ahan (jar - 01- Ir. GEGER PERBOWO ROSA
TATA RUANG DALAM 1
Pusat Pengembangan -ahan (jar - 01- Ir. GEGER PERBOWO ROSA
TATA RUANG DALAM 1
Pusat Pengembangan -ahan (jar - 01- Ir. GEGER PERBOWO ROSA
TATA RUANG DALAM 1
Pusat Pengembangan -ahan (jar - 01- Ir. GEGER PERBOWO ROSA
TATA RUANG DALAM 1
Pusat Pengembangan -ahan (jar - 01- Ir. GEGER PERBOWO ROSA
TATA RUANG DALAM 1
RUANG TAMU BAIK FORMAL : INFORMAL
D/;/ .r54-4 <-n023 :
!uang tamu dapat dibedakan menjadi suatu tempat :
0ntuk penerima tamu dan dapat juga digunakan untuk mengundang tamu
) entertainment )
tamu dengan cara yang formal.
Kadang pula ruang tersebut menjadi ruang dimana anggota keluarga merasa menetap
disana ) ruang tamu ) dengan basis dari siang sampai malam. Seringkali kita
menginginkan furniture yang menyenangkan dan beberapa bentuk yang khas / special
untuk menjamu kita sendiri sebagai tamu.
1isalnya : dengan memasukkan benda-benda kesayangan kita ke dalam ruang
tersebut.
-erdasarkan ini semua kita dapat mendisain ruang tamu sesuai dengan keinginan kita.
Sehingga dalam prosesnya ruangan tamu tersebut dapat mempunyai citra yang tinggi dari
indi;idu seseorang.
Pusat Pengembangan -ahan (jar - 01- Ir. GEGER PERBOWO ROSA
TATA RUANG DALAM 1
BEBERAPA PEMIKIRAN DALAM MERENCANAKAN RUANG TAMU
(pakah ruang tamu anda pada saat tersebut sudah siap untuk digunakan sebagai
ruang untuk menerima tamu / mengundang tamu F
!encanakan traffic / kebebasan bergerak pada ruang tamu tersebut juga traffic menuju
ruang-ruang lain.
-entuk gaya / style apa yang anda sukai dalam merencanakan ruang tersebut F
-entuk yang luas dengan suasana formal atau bentuk yang mudah seadanya dengan
penampilan.
!uang yang kecil / tidak begitu luas menampilkan susunan group yang intim / hangat.
(pakah ruangan tersebut merupakan keaktifan keluarga ) pusat keaktifan ) atau
kemungkinan ada ruang lain F Karena sering kali suatu rumah tidak dilengkapi dengan
ruang keluarga mengingat ukuran rumah yang kecil.
Kegiatan apa yang sering kali dilakukan olehanggota keluarga di rumah F
(pakah anda menciptakan ruang yang telah siap setiap saat untuk menerima tamu F
engan menganalisa ja.aban-ja.aban diatas dapat membantu kita guna menciptakan
RUANG TAMU yang diinginkan.
(pakah anda orang yang FORMAL atau INFORMAL
Pusat Pengembangan -ahan (jar - 01- Ir. GEGER PERBOWO ROSA
TATA RUANG DALAM 1
Pengertian FORMAL dan INFORMAL adalah :
FORMAL tidaklah berarti kaku dan tidak menyenangkan, dimana penuh benda-benda antik dan
tanpa boleh menyentuh assesory ) touch me not ).
sedang INFORMAL adalah :
Kita telah bebas merencanakan disain sesuai dengan selera kita atau merencanakan sesuatu
disain ruang tamu dengan bentuk material yang sedang in pada saat ini. #etapi hal yang lebih
tepat adalah bentuk formal ruang tamu pun harus juga menyenangkan dan dapat ditinggal /
didiami.Sedangkan untuk informal dari ruang tamu dapat menarik mata kita untuk
menikmatinya secara santai.
$ang menjadi perbedaanya adalah essensi dari kegunaan ruang tersebut : tata cara attitude /
sopan santun, serta suasana yang dapat anda rasakan apabila anda masuk kedalam ruangan
tersebut.
!uangan dengan dasar suatu arsitektur adalah merupakan patokan dalam menentukan
suasana.
-entuk -bentuk jendela yang diatur dengan cara symetrial serta bentuk-bentuk lemari yang
built-in, penempatan lukisan fire place, membuat ruang tersebut mempunyai gaya arsitektur
yang formal.
(rsitektur juga selalu menunjang pengaturan dari furniture, dimana sering pula furniture diatur
sesuai dengan balance G symetri dengan bentuk yang mengarah ke klasik serta bentuk formal
pada penempatan furniture.
Selain hal-hal tersebut diatas masalah .arna serta material bahan memegang peranan pentinf
dalam keberhasilan disain suatu ruang. Perlu diperhatikan bentuk dekorasi dari gordennya juga
pelengkap assesori ruang tersebut.
Sifat yang khas / special dari personality seseorang dapat dilihat dari penataan ruang tamunya,
yang banyak memancarkan personality dari si pemilik rumah.
Pusat Pengembangan -ahan (jar - 01- Ir. GEGER PERBOWO ROSA
TATA RUANG DALAM 1
Pemilihan tembok, lantai, bentuk jendela serta furniture sering kali dapat menciptakan bentuk
5ormal dan "nformal.
7uga hukum / kaidah merencanakan suatu ruang dapat menambah terciptanya ruangan yang
menyenangkan dan dapat membantu kita dalam menciptakan disain yang diinginkan.
TUGAS BESAR I
P-r/n=/n> T/0/ R2/n> D/;/ R2/? Tin>>/; H2ni/n K?2424n@/ In0-ri5r R2/n> T/2
#070(/
1emahami dan mampu mendisain "nterior ruang tamu dengan baik
54!1(#
Kertas gambar ukuran (, dengan garis tepi + cm dan kop standart
1(#&!" S4(%
1erancang isain "nterior !uang #amu yang sesuai dengan penghuni dan ukuran
standart &rgonomi *uman imensions 5or "nterior Space, serta ketentuan-ketentuan
dalam isain "nterior.
&/(* !0(/' #(10
Pusat Pengembangan -ahan (jar - 01- Ir. GEGER PERBOWO ROSA
TATA RUANG DALAM 1

Das könnte Ihnen auch gefallen