Sie sind auf Seite 1von 27

Referat Psoriasis & Parapsoriasis

BAB I
PSORIASIS
I.1 Definisi
Psoriasis ialah penyakit yang penyebabnya autoimun, bersifat kronik dan residif, ditandai dengan
adanya bercak-bercak eritema berbatas tegas dengan skuama yang kasar, berlapis-lapis dan
transparan, disertai fenomena tetesan lilin, Ausplitz, dan Kobner.
1

Psoriasis juga disebut psoriasis vulgaris berarti psoriasis yang biasa, karena ada psoriasis lain,
misalnya psoriasis pustulosa.
1
I.2 Epidemiologi
Kasus psoriasis makin sering dijumpai. eskipun penyakit ini tidak menyebabkan kematian,
tetapi menyebabkan gangguan kosmetik, terlebih-lebih mengingat bah!a perjalannya menahun
dan residif. "nsidens pada orang kulit putih lebih tinggi daripada penduduk kulit ber!arna. #i
$ropa dilaporkan sebanyak % -&', di Amerika (erikat 1-)', sedangkan di *epang +,,'. Pada
bangsa berkulit hitam, misalnya di Afrika jarang dilaporkan, demikian pula bangsa "ndian di
Amerika. "nsidens pada pria agak lebih banyak daripada !anita, psoriasis terdapat pada semua
usia, tetapi umumnya pada orang de!asa.
1
I.3 Etiopatogenesis
Faktor genetik berperan. -ila orangtuanya tidak menderita psoriasis, risiko psoriasis
1)', sedangkan jika salah seorang orangtuanya menderita psoriasis risikonya mencapai %. /
%0'. -erdasarkan a!itan penyakit dikenal dua tipe1 psoriasis tipe " dengan a!itan dini bersifat
familial, psoriasis tipe "" dengan a!itan lambat bersifat nonfamilial. 2al lain yang menyokong
adanya faktor genetik ialah bah!a psoriasis berkaitan dengan 23A. Psoriasis tipe " berhubungan
dengan 23A--1%, -1&, -!4&, dan 5!,. Psoriasis tipe "" berkaitan dengan 23A--)& dan 5!),
sedangkan psoriasis pustulosa berkorelasi dengan 23A--)&.
1
Faktor imunologik, juga berperan. #efek genetik pada psoriasis dapat diekspresikan
pada salah satu dari tiga jenis sel, yakni limfosit 6, sel penyaji antigen 7dermal8, atau keratinosit.
Keratinosit psoriasis matang umumnya penuh dengan sebukan limfosit 6 pada dermis yang
Referat Psoriasis & Parapsoriasis
terutama terdiri atas limfosit 6 5#. dengan sedikit sebukan limfositik dalam epidermis.
(edangkan lesi baru umumnya lebih banyak didominasi oleh limfosit 6 5# 9. Pada lesi psoriasis
terdapat sekitar 1& sitokin yang produksinya bertambah. (el 3angerhans juga berperan pada
imunopatogenesis psoriasis. 6erjadinya proliferasi epidermis dia!ali dengan adanya pergerakan
antigen, baik eksogen maupun endogen oleh sel 3angerhans. Pada psoriasis pembentukan
epidermis lebih cepat, hanya % / . hari, sedangkan kulit normal lamanya )& hari.
1

Beragai faktor pen!etus pada psoriasis yang disebut dalam kepustakaan, di antaranya
stres psikis, infeksi fokal, trauma 7fenomena kobner8, endokrin, gangguan metabolik, obat, juga
alkohol dan merokok. (tres psikis merupakan faktor pencetus utama. "nfeksi fokal mempunyai
hubungan erat dengan salah satu bentuk psoriasis ialah psoriasis gutata, sedangkan hubungannya
dengan psoriasis vulgaris tidak jelas. Pernah dilaporkan kasus-kasus psoriasis gutata yang
sembuh setelah diadakan tonsilektomia. :mumnya infeksi disebabkan oleh Streptococcus.
;aktor endokrin rupanya mempengaruhi perjalanan penyakit. Puncak insiden psoriasis pada
!aktu pubertas dan menopause. Pada !aktu kehamilan umumnya membaik, sedangkan pada
masa pascapartus memburuk. <angguan metabolisme, contohnya hipokalsemia dan dialisis telah
dilaporkan sebagai faktor pencetus. obat yang umumnya dapat menyebabkan residif ialah
betaadrenergic blocking agents, litium, antimalaria, dan penghentian mendadak kortikosteroid
sistemik.
1
Ada beberapa faktor predisposisi yang dapat menimbulkan penyakit ini, yaitu1
.
- ;aktor herediter bersifat dominan otosomal dengan penetrasi tidak lengkap.
- ;aktor- faktor psikis, seperti stres dan gangguan emosis. Penelitian menyebutkan bah!a
,9' penderita psoriasis menyatakan stress, dan kegelisahan menyebabkan penyakitnya
lebih berat dan hebat.
- "nfeksi fokal. "nfeksi menahun di daerah hidung dan telinga, tuberkulosis paru,
dermatomikosis, arthritis dan radang menahun ginjal.
- Penyakit metabolik, seperti diabetes mellitus yang laten.
- <angguan pencernaan, seperti obstipasi.
- ;aktor cuaca. -eberapa kasus menunjukkan tendensi untuk menyembuh pada musim
panas, sedangkan pada musim penghujan akan kambuh dan lebih hebat.
I." #e$ala %linis
Keadaan umum tidak dipengaruhi, kecuali pada psoriasis yang menjadi eritroderma. (ebagian
penderita mengeluh gatal ringan. 6empat predileksi pada scalp, perbatasan daerah tersebut
dengan muka, ekstremitas bagian ekstensor terutama siku serta lutut, dan daerah lumbosakral.
1
Referat Psoriasis & Parapsoriasis
6empat predileksi dari psoriasis.
%
Kelainan kulit terdiri atas bercak-bercak eritema yang meninggi dengan skuama di atasnya.
$ritema sirkumsrip dan merata tetapi pada stadium penyembuhan sering eritema yang di tengah
menghilang dan hanya terdapat di pinggir. (kuama berlapis-lapis, kasar dan ber!arna putih
seperti mika, serta transparan. -esar kelainan bervariasi1 lentikular, nummular atau plakat, dapat
berkonfluensi, jika seluruhnya atau sebagian besar lentikular disebut psoriasis gutata, biasanya
pada anak-anak dan de!asa muda dan terjadi setelah infeksi akut oleh Streptococcus.
1
3esi primer pada pasien psoriasis dengan kulit yang cerah adalah merah, papul dan berkembang
menjadi kemerahan, plak yang berbatas tegas 7<ambar ).) sampai dengan )..8. 3okasi plak pada
umumnya terdapat pada siku, lutut, skalp, umbilikus, dan intergluteal.
)
Pasien psoriasis dengan kulit cerah, lesi primer adalah plak merah
dengan sisik putih perak.
)
Referat Psoriasis & Parapsoriasis
Plak
kronis
psoriasis, papul merah salmon dengan batas tegas 7kiri8 dan Plak kronis psoriasis yang menyebar,
ber!arna merah salmon berbatas tegas 7kanan8.
)
Pada pasien psoriasis dengan kulit gelap, distribusi hampir sama, namun papul dan plak
ber!arna keunguan denan sisik abu-abu.
Referat Psoriasis & Parapsoriasis
Pasien dengan kulit gelap, plak dan papul ber!arna keunguan dan sisik ber!arna abu-abu 7kiri8
dan pasien Afrika-Amerika dengan plak keunguan yang tebal, dan sisik abu-abu pada dorsal jari
7kanan8.
)
Pada telapak tangan dan telapak kaki, berbatas tegas dan mengandung pustule steril dan menebal
pada !aktu yang bersamaan. 6rauma eksternal, meliputi goresan dan garukkan pada kulit
menyebabkan plak psoriatik yang lama,hal ini dikenal dengan Fenomena Kobner.
)
Plantar kaki pasien psoriasis, menebal dengan bermacam-macak sisik.
)
Pada psoriasis terdapat fenomena tetesan lilin, Auspitz, dan Kobner 7isomorfik8. Kedua
yang disebut lebih dahulu dianggap khas, sedangkan yang terakhir tak khas, hanya kira-kira .&'
yang positif dan didapati pula pada penyakit lain, misalnya liken planus dan veruka plana
juvenilis.
1
;enomena tetesan lilin adalah skuama yang berubah !arnanya menjadi putih pada
goresan, seperti lilin yang digores, disebabkan oleh berubahnya indeks bias. 5ara menggores
dapat dengan pinggir gelas alas. Pada fenomena Auspitz tampak serum atau darah berbintik-
bintik yang disebabkan oleh papilomatosis. 5ara mengerjakannya demikian1 skuama yang
berlapis-lapis itu dikerok, misalnya dengan pinggir gelas alas. (etelah skuamanya habis, maka
pengerokan harus dilakukan perlahan-lahan, jika terlalu dalam tidak akan tampak perdarahan
yang berbintik-bintik melainkan perdarahan yang merata. 6rauma pada kulit penderita psoriasis,
misalnya garukan, dapat menyebabkan kelainan yang sama dengan psoriasis dan disebut
fenomen kobner yang timbul kira-kira setelah % minggu.
1

Referat Psoriasis & Parapsoriasis
Psoriasis juga dapat menyebabkan kelainan kuku, yakni sebanyak kira-kira 4+' , yang
agak khas ialah yang disebut pitting nail atau nail pit berupa lekukanlekukan miliar. Kelainan
yang tak khas ialah kuku yang keruh, tebal, bagian distalnya terangkat karena terdapat lapisan
tanduk di ba!ahnya 7hyperkeratosis subungual8, dan onikolisis.
1
Psoriasis pada kuku.
%
#i samping menimbulkan kelainan pada kulit dan kuku, penyakit ini dapat pula
menyebabkan kelainan pada sendi. Penyakit ini umumnya bersifat poliartikular, tempat
predileksinya pada sendi interfalangs distal, terbanyak terdapat pada usia %+ / 4+ tahun. (endi
membesar, kemudian terjadi ankilosis dan lesi kistik subkorteks. Kelainan pada mukosa jarang
ditemukan.1 Psoriasis arthritis diklasifikasikan menjadi 4 subgrup1 718 asimetris oligoartrikular
arthritis, ditemukan pada &+' pasien dengan arthritis dan ditandai dengan sausage-shaped
digits, 7)8 keterlibatan sendi metakarpofalangeal simetris, 7%8 keterlibatan sendi interfalang
distal, dengan deformitas swan neck, 7.8 arthritis mutilans, ditandai dengan resorpsi tulang, dan
748 spondilitis atau spondiloarhtropati. :sia puncak seiktar .+ tahun, dan sering kali onset
bersifat akut.
)
Referat Psoriasis & Parapsoriasis
Psoriasis Arthritis, stadium akhir yang mengarah kepada arthritis mutilans.
%
Pada psoriasis terdapat berbagai bentuk klinis, yaitu1
1
1. Psoriasis =ulgaris
-entuk ini ialah yang lazim terdapat karena itu disebut vulgaris, dinamakan pula tipe plak karena
lesi-lesinya umumnya berbentuk plak.
1
Psoriasis vulgaris, lesi primer berbatas tegas, papul merah salon dengan sisik perak.
%
). Psoriasis <utata
#iameter kelainan biasanya tidak melebihi 1 cm. 6imbulnya mendadak dan diseminata,
umumnya setelah infeksi Streptococcus di saluran napas bagian atas sehabis influenza atau
morbili, terutama pada anak dan de!asa muda. (elain itu juga dapat timbul setelah infeksi yang
lain baik bakterial maupun viral.
1
Pasien psoriasis gutata, lesi predominan ungu dan abu-abu.
)
%. Psoriasis "nversa 7Psoriasis ;leksural8
Psoriasis tersebut mempunyai tempat predileksi pada daerah fleksor sesuai dengan namanya.
1
Referat Psoriasis & Parapsoriasis
Psoriasis inversa pada daerah siku.
%
.. Psoriasis $ksudativa
-entuk tersebut sangat jarang. -iasanya kelainan psoriasis kering, tetapi pada bentuk ini
kelainannya eksudatif seperti dermatitis akut.
1
4. Psoriasis (eboroik 7(eboriasis8
<ambaran klinis psoriasis seboroik merupakan gabungan antara psoriasis dan dermatitis
seboroik, skuama yang biasanya kering menjadi agak berminyak dan agak lunak. (elain
berlokasi pada tempat yang lazim, juga terdapat pada tempat seboroik.
1
,. Psoriasis Pustulosa
Ada ) pendapat mengenai psoriasis pustulosa, pertama dianggap sebagai penyakit tersendiri,
kedua dianggap sebagai varian psoriasis. 6erdapat ) bentuk psoriasis pustulosa, bentuk
lokalisata, dan generalisata. -entuk lokalisata, contohnya psoriasis pustulosa palmoplantar
7-arber8. (edangkan bentuk generalisata, contohnya psoriasis pustulosa generalisata akut 7=on
>umbusch8.
1
Psoriasis pustulosa palmoplantar bersifat kronik dan residif, mengenai telapak tangan atau
telapak kaki atau keduanya. Kelainan kulit berupa kelompok-kelompok pustule kecil steril dan
dalam, di atas kulit yang eritematosa, disertai rasa gatal.
1
Referat Psoriasis & Parapsoriasis
Psoriasis pustulosa palmar.
%
Psoriasis pustulata generalisata akut 7von >umbusch8 dapat ditimbulkan oleh berbagai
faktor provokatif, misalnya obat yang tersering karena penghentian kortikosteroid sistemik. ?bat
lain contohnya, penisilin dan derivatnya, serta antibiotik betalaktam yang lain, hidroklorokuin,
kalium iodide, morfin, sulfapiridin, sulfonamide, kodein, fenilbutason, dan salisilat. ;aktor lain
selain obat ialah hipokalsemia, sinar matahari, alkohol, stres emosional, serta infeksi bakterial
dan virus. Penyakit ini dapat timbul pada penderita yang sedang atau telah mendapat psoriasis.
#apat pula muncul pada penderita yang belum pernah menderita psoriasis.
1
<ejala a!alnya ialah kulit nyeri, hiperalgesia disertia gejala umum berupa
demam,malaise, nausea, anoreksia. Plak psoriasis yang telah ada makin eritematosa. (etelah
beberapa jam timbul banyak plak edematosa dan eritematosa pada kulit yang normal. #alam
beberapa jam timbul banyak pustul miliar pada plak-plak tersebut. #alam sehari pustul-pustul
berkonfluensi membentuk lake of pus berukuran beberapa cm.
1
Pustul besar spongioform terjadi
akibat migrasi
neutrofil ke atas stratum malphigi, di mana neutrofil ini beragregasi di antara keratinosit yang
menipis dan berdegenerasi.% Kelainan-kelainan semacam itu akan terus menerus dan dapat
menjadi eritroderma. Pemeriksaan laboratorium menunjukkan leukositosis, kultur pus dari
pustul steril.
1
Psoriasis von >umbusch, pustul multipel pada kulit yang eritematosa 7kiri8 dan Psoriasis von
>umbusch 7kanan8.
%
&. $ritroderma Psoriatik
$ritroderma psoriatik dapat disebabkan oleh pengobatan topikal yang terlalu kuat atau oleh
penyakitnya sendiri yang meluas. -iasanya lesi yang khas untuk psoriasis tidak tampak lagi
Referat Psoriasis & Parapsoriasis
karena terdapat eritema dan skuama tebal universal. Ada kalanya lesi psoriasis masih tampak
samar-samar, yakni eritematosa dan kulitnya lebih meninggi.
1
anifestasi klinis tipe ini, difus,
eritema generalis dan sisik yang meluas. Kulit merasa hangat dan aliran darah kutaneus
meningkat.
)
I.& 'istopatologi
Psoriasis memberi gambaran histopatologik yang khas, yakni parakeratosis dan akantosis. Pada
stratum spinosum terdapat kelompok leukosit yang disebut pula abses unro. (elain itu terdapat
pula papilomatosis dan vasodilatasi di subepidermis.
1
Aktivitas mitosis sel epidermis tampak begitu tinggi, sehingga pematangan keratinisasi
sel-sel epidermis terlalu cepat dan stratum korneum tampak menebal. #i dalam sel-sel tanduk ini
masih ditemukan inti sel 7parakeratosis8. #i dalam stratum korneum dapat ditemukan kantong-
kantong kecil yang berisikan sel radang polimorfonuklear yang dikenal sebagai mikro abses
Munro. Pada puncak papil dermis didapati pelebaran pembuluh darah kecil yang disertai oleh
sebukan sel radang limfosit dan monosit.
.
I.( Pemeriksaan )aoratorium
Pemeriksaan meliputi pemeriksaan bidang dermatopatologi, serologi dan kultur. Pada
pemeriksaan dermatopatologi dapat ditemukan penebalan lapisan epidermis 7akantosis8, dan
penipisan epidermis pada bagian pemanjangan papilla dermal, peningkatan mitosis sel
keratinosit, fibroblast dan endothelial, parakerotik hyperkeratosis, serta inflamasi sel dermis
7limfosit dan monosit8 dan epidermis 7limfosit dan polimorfonuklear8, membentuk mikroabses
unro pada stratum korneum.
%
Pemeriksaan serologi dapat ditemukan titer antistreptolisin pada psoriasis gutata akut
dengan infeksi streptokokus yang mendahuluinya. ?nset mendadak dari psoriasis dapat
berhubungan dengan infeksi 2"=. Penentuan status serologi 2"= hanya diindikasikan pada
pasien dengan risiko tinggi. Asam urat serum meningkat pada 4+' pasien, biasanya berkolerasi
denan penyebaran penyakit yang dapat menyebabkan artritis gout. Penurunan kadar asam urat
menunjukkan efektivitas terapi. Pemeriksaan kultur diambil dari tenggorokan untuk mengetahui
infeksi Streptococcus group A- hemolitikus.
%
Referat Psoriasis & Parapsoriasis
I.* Diagnosis Banding
*ika gambaran klinisnya khas, tidaklah sukar membuat diagnosis. Kalau tidak khas, maka
harus dibedakan dengan beberapa penyakit lain yang tergolong dermatosis eritroskuamosa.
1
Pada
diagnosis banding hendaknya selalu diingat, bah!a psoriasis terdapat tanda-tanda yang khas,
yakni skuama kasar, transparan serta berlapis-lapis, fenomena tetesan lilin, dan fenomena
Auspitz.
1
Pada stadium penyembuhan telah dijelaskan, bah!a eritema dapat terjadi hanya di
pinggir hingga menyerupai dermatofitosis. Perbedaannya ialah keluhan pada dermatofitosis
gatal sekali dan pada sediaan langsung ditemukan jamur.
1
(ifilis stadium "" dapat menyerupai
psoriasis dan disebut sifilis psoriasiformis. Penyakit tersebut sekarang jarang terdapat,
perbedaannya pada sifilis terdapat sanggama tersangka, pembesaran kelenjar getah bening
menyeluruh, dan tes serologic untuk sifilis 76.(.(8 positif.
1
#ermatitis seboroik berbeda dengan psoriasis karena skuamanya berminyak dan
kekuningan dan bertempat predileksi pada tempat yang seboroik.
1
Psoriasis gutata akut
didiagnosis banding dengan erupsi obat makulopapular, sifilis sekunder dan pityriasis rosea. Plak
dengan sisik kecil didiagnosis banding dengan dermatitis seboroik, likenplanus kronis simpleks,
tinea korporis, dan mikosis fungoides. Psoriasis dengan plak luas didiagnosis banding dengan
tinea korporis dan mikosis fungoides. Psoriasis pada daerah scalp didiagnosis banding dengan
tinea kapitis dan dermatitis seboroik. Psoriasis inverse didiagnosis banding dengan tinea,
kandidiasis, intertrigo, penyakit Paget ekstramammae. Psoriasis pada kuku didiagnosis banding
dengan onikomikosis.
%
I.+ Pengoatan
#alam kepustakaan terdapat banyak cara pengobatan. Pada pengobatan psoriasis gutata yang
biasanya disebabkan oleh infeksi di tempat lain, setelah infeksi tersebut diobati umumnya
psoriasis akan sembuh sendiri.
1
I.+.1 ,opikal
Preparat ,er
?bat topikal yang biasa digunakan adalah preparat ter, yang efeknya adalah anti radang. enurut
asalnya preparat ter dibagi menjadi %, yakni yang berasal dari1
1
Referat Psoriasis & Parapsoriasis
- ;osil, misalnya iktiol.
- Kayu, misalnya oleum kadini dan oleum ruski.
- -atubara, misalnya liantral dan likuor karbonis detergens
Preparat ter yang berasal dari fosil biasanya kurang efektif untuk psoriasis, yang cukup efektif
ialah yang berasal dari batubara dan kayu. 6er dari batubara lebih efektif daripada ter berasal dari
kayu, sebaliknya kemungkinan memberikan iritasi juga besar
1
Pada psoriasis yang telah menahun lebih baik digunakan ter yang berasal dari batubara,
karena ter tesbut lebih efektif daripada ter yang berasal dari kayu dan pada psoriasis yang
menahun kemungkinan timbulnya iritasi kecil. (ebaliknya pada psoriasis akut dipilih ter dari
kayu, karena jika dipakai ter dari batu bara dikuatirkan akan terjadi iritasi dan menjadi
eritroderma.
1
6er yang berasal dari kayu kurang nyaman bagi penderita karena berbau kurang sedap dan
ber!arna coklat kehitaman. (edangkan likuor karbonis detergens tidak demikian.1 Konsentrasi
yang biasa digunakan ) / 4', dimulai dengan konsentrasi rendah, jika tidak ada perbaikan
konsentrasi dinaikkan. (upaya lebih efektif, maka daya penetrasi harus dipertinggi dengan cara
menambahkan asam salisilat dengan konsentrasi % / 4 '. (ebagai vehikulum harus digunakan
salap.
1
%ortikosteroid
Kortikosteroid topikal memberi hasil yag baik. Potensi dan vehikulum bergantung pada
lokasinya. Pada skalp, muka dan daerah lipatan digunakan krim, di tempat lain digunakan salap.
Pada daerah muka, lipatan dan genitalia eksterna dipilih potensi sedang, bila digunakan potensi
kuat pada muka dapat memberik efek samping di antaranya teleangiektasis, sedangkan di lipatan
berupa strie atrofikans. Pada batang tubuh dan ekstremitas digunakan salap dengan potensi kuat
atau sangat kuat bergantung pada lama penyakit. *ika telah terjadi perbaikan potensinya dan
frekuensinya dikurangi.
1
Ditranol -Antralin.
?bat ini dikatakan efektif. Kekurangannya adalah me!arnai kulit dan pakaian. Konsentrasi yang
digunakan biasanya +,)-+,9 persen dalam pasta, salep, atau krim. 3ama pemakaian hanya @ / A
jam sehari sekali untuk mencegah iritasi. Penyembuhan dalam % minggu.
1
/al!ipotriol
Referat Psoriasis & Parapsoriasis
5alcipotriol ialah sintetik vitamin #. Preparatnya berupa salep atau krim 4+ mgBg. Perbaikan
setelah satu minggu. $fektivitas salep ini sedikit lebih baik daripada salep betametason 1&-
valerat. $fek sampingnya pada . / )+' berupa iritasi, yakni rasa terbakar dan tersengat, dapat
pula telihat eritema dan skuamasi. Casa tersebut akan hilang setelah beberapa hari obat
dihentikan.
1
,a0aroten
erupakan molekul retinoid asetilinik topikal, efeknya menghambat proliferasi dan normalisasi
petanda differensiasi keratinosit dan menghambat petanda proinflamasi pada sel radang yang
menginfiltrasi kulit. 6ersedia dalam bentuk gel, dan krim dengan konsentrasi +,+4 ' dan +,1 '.
-ila dikombinasikan dengan steroid topikal potensi sedang dan kuat akan mempercepat
penyembuhan dan mengurangi iritasi. $fek sampingnya ialah iritasi berupa gatal, rasa terbakar,
dan eritema pada %+ ' kasus, juga bersifat fotosensitif.
1
Emolien
$fek emolien ialah melembutkan permukaan kulit. Pada batang tubuh 7selain lipatan8,
ekstremitas atas dan ba!ah biasanya digunakan salep dengan bahan dasar vaselin 1-) kaliBhari,
fungsinya juga sebagai emolien dengan akibat meninggikan daya penetrasi bahan aktif. *adi
emolien sendiri tidak mempunyai efek antipsoriasis.
1
I.+.2 Fototerapi
(eperti diketahui sinar ultraviolet mempunyai efek menghambat mitosis, sehingga dapat
digunakan untuk pengobatan psoriasis. 5ara yang terbaik ialah penyinaran secara alamiah, tetapi
sayang tidak dapat diukur dan jika berlebihan akan memperberat psoriasis. Karena itu digunakan
sinar ultraviolet artifisial, di antaranya sinar A yang dikenal dengan :=A. (inar tersebut dapat
digunakan secara tersendiri atau berkombinasi dengan psoralen 79-metoksipsoralen, metoksalen8
dan disebut P:=A, atau bersama-sama dengan preparat ter yang dikenal sebagai pengobatan cara
<oeckerman.
1
#apat juga digunakan :=- untuk pengobatan psoriasis tipe plak, gutata, pustular, dan
eritroderma. Pada yang tipe plak dan gutata dikombinasikan dengan salep likuor karbonis
detergens 4 -&' yang dioleskan sehari dua kali. (ebelum disinar dicuci dahulu. #osis :=-
pertama 1) -)% m * menurut tipe kulit, kemudian dinaikkan berangsur-angsur. (etiap kali
Referat Psoriasis & Parapsoriasis
dinaikkan sebagai 14' dari dosis sebelumnya. #iberikan seminggu tiga kali. 6arget pengobatan
ialah pengurangan &4' skor PA(" 7Psoriasis Area and Severity nde!8. 2asil baik
dicapai pada &%,%' kasus terutama tipe plak.
1
Karena psoralen bersifat fotoaktif, maka dengan :=A akan terjadi efek sinergik. ula-
mula 1+ / )+ mg psoralen diberikan per os, ) jam kemudian dilakukan penyinaran. 6erdapat
bermacam-macam bagan, di antaranya . D seminggu. Penyembuhan mencapai 0%' setelah
pengobatan % / . minggu, setelah itu dilakukan terapi pemeliharaan seminggu sekali atau
dijarangkan untuk mencegah rekuren. P:=A juga dapat digunakan untuk eritroderma psoriatik
dan psoriasis pustulosa. -eberapa penyelidik mengatakan pada pemakaan yang lama
kemungkinan akan terjadi kanker kulit.
1
I.+.3 Pengoatan /ara #oe!kerman
Pada tahun 10)4 <oeckerman menggunakan pengobatan kombinasi ter berasal dari batubara dan
sinar ultraviolet. Kemudian terdapat banyak modifikasi mengenai ter dan sinar tersebut. Eang
pertama digunakan ialah crude coal tar yang bersifat fotosensitif. 3ama pengobatan . / ,
minggu, penyembuhan terjadi setelah % minggu. 6ernyata bah!a :=- lebih efektif daripada
:=A.
1
I.+." Sistemik
%ortikosteroid
Kortikosteroid dapat mengontrol psoriasis. #imulai dengan prednisone dosis rendah %+-,+ mg,
atau steroid lain dengan dosis ekivalen. (etelah membaik, dosis diturunkan perlahan-lahan,
kemudian diberi dosis pemeliharaan. Penghentian obat secara mendadak akan menyebabkan
kekambuhan dan dapat terjadi Psoriasis Pustulosa <eneralisata.
1
Sitostatik
?bat sitostatik yang biasa digunakan ialah metotreksat 76F8. "ndikasinya ialah untuk psoriasis,
Psoriasis Pustulosa, Psoriasis Artritis dengan lesi kulit, dan Psoriasis $ritroderma yang sukar
terkontrol dengan obat standar. Kontraindikasinya ialah kelainan hepar, ginjal, sistem
hematopoetik, kehamilan, penyakit infeksi aktif 7misalnya tuberculosis, ulkus peptikum, colitis
ulserosa, dan psikosis8. 5ara penggunaan metotreksat ialah demikian. ula-mula diberikan tes
dosis inisial 4 mg per os untuk mengetahui, apakah ada gejala sensitivitas atau gejala toksik. *ika
tidak terjadi efek yang tidak dikehendaki diberikan dosis % D ),4 mg, dengan interval 1) jam
Referat Psoriasis & Parapsoriasis
dalam seminggu dengan dosis total &,4 mg. jika tidak tampak perbaikan dosis dinaikkan ),4 mg /
4 mg per minggu. -iasanya dengan dosis % D 4 mg per minggu telah tampak perbaikan. 5ara lain
ialah diberikan i.m. &,4 mg / ),4 mg dosis tunggal setiap minggu. 5ara tersebut lebih banyak
menimbulkan efek samping daripada cara pertama. *ika penyakitnya telah terkontrol dosis
diturunkan dan masa interval diperpanjang kemudian dihentikan dan kembali ke terapi topikal.
(etiap ) minggu diperiksa 2b, jumlah leukosit, hitung jenis, jumlah trombosit dan urin lengkap.
(etiap A bulan diperiksa fungsi ginjal dan hati. -ila jumlah leukosit kurang dari %4++,
metotreksat agar dihentikan. *ika fungsi hepar normal, biopsi hepar dilakukan setiap dosis total
mencapai 1,4 g. kalau fungsi hepar abnormal, biopsi dikerjakan setiap dosis total mencapai 1 g.
Kontraindikasinya ialah kelainan hepar, ginjal, sistem hematopoietik, kehamilan, penyakit
infeksi aktif 7misalnya tuberkulosis8, ulkus peptikum, colitis ulserosa, dan psikosis. $fek
samping metotreksat berupa nyeri kepala, alopesia, kerusakan kromosom, aktivasi tuberkulosis,
nefrotoksik, juga terhadap saluran cerna, sumsum tulang belakang, hepar, dan lien. Pada saluran
cerna berupa nausea, nyeri lambung, stomatitis ulserosa, dan diare. *ika hebat dapat terjadi
enteritis hemoragik dan perforasi intestinal. (umsum tulang berakibat timbulnya leukopenia,
trombositopenia, kadang-kadang anemia. Pada hepar dapat terjadi fibrosis portal dan sirosis
hepatik.
1
Pada psoriasis arthritis, penggunaan obat ini harus digunakan secara dini untuk
mencegah kerusakan tulang. etotreksat satu kali dalam seminggu dapat digunakan sebagai lini
pertama, infliDimab atau etanercept juga memiliki efektivitas tinggi.
%
)e1odopa
3evodopa sebenarnya dipakai untuk penyakit Parkinson. #i antara penderita Parkinson yang
sekaligus juga menderita psoriasis ada yang membaik psoriasisnya dengan pengobatan levadopa.
enurut uji coba yang dilakukan, obat ini berhasil menyembuhkan kira-kira sejumlah .+' kasus
psoriasis. #osisnya antara ) D )4+ mg / % D 4++ mg. $fek sampingya berupa mual, muntah,
anoreksia, hipotensi, gangguan psikis dan gangguan pada jantung.
1
DDS
##( 7diaminodifenilsulfon8 dipakai sebagai pengobatan Psoriasis Pustulosa tipe -arber dengan
dosis )G1++ mgBhari. $fek sampingnya ialah anemia hemolitik, methemoglobinemia, dan
agranulositosis.
1
Etretinat -Tegison, tigason)
Referat Psoriasis & Parapsoriasis
$tretinat merupakan retinoid aromatik, derivat vitamin A digunakan bagi psoriasis yang sukar
disembuhkan dengan obat-obat lain mengingat efek sampingnya. $tretinat efektif untuk psoriasis
pustular dan dapat pula digunakan untuk psoriasis eritroderma. Pada psoriasis obat tersebut
mengurangi proliferasi sel epidermal pada lesi psoriasis dan kulit normal.
1
#osisnya bervariasi 1
pada bulan pertama diberikan 1mgBkgbbBhari, jika belum terjadi perbaikan dosis dapat dinaikkan
menjadi 1A mgBkgbbBhari.
1
$fek sampingnya berupa kulit menipis dan kering, selaput lendir
pada mulut, mata, dan hidung kering, kerontokan rambut, cheilitis, pruritus, nyeri tulang dan
persendian, peninggian lipid darah, gangguan fungsi hepar, hiperostosis, dan teratogenik.
Kehamilan hendaknya tidak terjadi sebelum ) tahun setelah obat dihentikan.
1
Asitretin (neotigason)
merupakan metabolit aktif etretinat yang utama. $fek sampingnya dan manfaatnya serupa
dengan etretinat. Kelebihannya, !aktu paruh eliminasinya hanya ) hari, dibandingkan dengan
etretinat yang lebih dari 1++ hari.
1
Siklosporin
(iklosporin berikatan dengan siklofilin selanjutnya menghambat kalsineurin. Kalsineurin adalah
enzim fosfatase dependent kalsium dan memgang peranan kunci dalam defosforilasi protein
regulator di sitosol, yaitu H;A6c 7"uclear Factor of Activated # $ell8. (etelah mengalami
defosforilasi, H;A6c ini mengalami translokasi ke dalam nukleus untuk mengaktifkan gen yang
bertanggung ja!ab dalam sintesis sitokin, terutama "3-). (iklosporin juga mengurangi produksi
"3-) dengan cara meningkatkan ekspresi 6<;-I yang merupakan penghambat kuat aktivasi
limfosit 6 oleh "3-). eningkatnya ekspresi 6<;-I diduga memegang peranan penting pada
efek imunosupresan siklosporin.4 $feknya ialah imunosupresif. #osisnya 1-. mgBkgbbBhari.
-ersifat nefrotoksik dan hepatotoksik. 2asil pengobatan untuk psoriasis baik, hanya setelah obat
dihentikan dapat terjadi kekambuhan.
1
,erapi Biologik -Antiodimonoklonal dan Protein Fusi.
-eberapa protein, ditargetkan secara spesifik pada reseptor yang
berhubungan pada sel 6 atau sitokin, sudah dibuktikan dan sedang dikembangkan. 6erapi ini
harus dikerjakan oleh spesialis dermatologi yang familiar dengan dosis, interaksi obat dan efek
samping jangka pendek maupun jangka panjang.
%
Alefa!ept adalah protein fusi antigen berhubungan dengan human lymphocyte function 73;A8-%-
"g<1 yang mencegah interaksi 3;A % dan 5#). 5#) mengatur memori efektor sel 6 75#.4Co8,
Referat Psoriasis & Parapsoriasis
yang menjelaskan deplesi sel oleh Alefacept. ?bat ini diberikan intramuscular satu kali dalam
seminggu, tatapi lebih dari sepertiga pasien tidak memberikan respons dengan alasan yang tidak
diketahui. Pemberian secara berulang dapat meningkatkan respons dan dapat memungkinkan
remisi jangka panjang.
%
Efali0uma adalah antibodi monoclonal humani%ed anti $&' yang menghambat interaksi 3;"-1
dengan molekul adhesi intrasel ligan. ?bat ini diberikan sukutan satu kali dalam seminggu dan
memiliki efektivitas tinggi, tetapi beberapa pasien menunjukkan eksaserbasi dari penyakit.
%
Antagonis ,umor ne!rosis fa!tor -,2F. 3 yang efektif terhadap psoriasis adalah infliDimab,
adalimumab, dan etanercept. nfli!imab adalah antibodi monoclonal dengan spesifitas, afinitas,
dan aviditas tinggi untuk 6H; J. ?bat ini diberikan secara infus intravena pada minggu +, ) dan
, dan memiliki efektivitas tinggi pada psoriasis 7meskipun untuk saat ini hanya ;#A yang
mengizinkan untuk arthritis psoriasis8. Adalimumab juga sangat efektif. Adalimumab merupakan
antibodi monoclonal rekombinan manusia 7human recombinant monoclonal antibody8 yang
memiliki target spesifik pada 6H; J. ?bat ini diberikan secara subkutan setiap minggu dan
memiliki efektivitas serupa dengan infliDimab. $tanercept merupakan human recombinant,
melarutkan reseptor 6H; J yang mengikat 6H; J dan menetralkan aktivitasnya. ?at ini
diberikan secara sukutan dua kali seminggu dan kurang efektif dibandingkan infliDimab dan
adalimumab tetapi sangat efektif pada arthritis psoriasis.
%
I.4 Prognosis
eskipun psoriasis tidak menyebabkan kematian, tetapi psoriasis bersifat kronis dan residif.
1
Psoriasis gutata akut timbul cepat. 6erkadang tipe ini menghilang secara spontan dalam beberapa
minggu tanpa terapi. (eringkali, psoriasis tipe ini berkembang menjadi psoriasis plak kronis.
Penyakit ini bersifat stabil, dan dapat remisi setelah beberapa bulan atau tahun, dan dapat saja
rekurens se!aktu-!aktu seumur hidup.
%
Pada psoriasis tipe pustular, dapat bertahan beberapa tahun dan ditandai dengan remisi dan
eksaserbasi yang tidak dapat dijelaskan. Psoriasis vulgaris juga dapat berkembang menjadi
psoriasis tipe ini. Pasien denan psoriasis pustulosa generalisata sering diba!a ke dalam ruang
ga!at darurat dan harus dianggap sebagai bakteremia sebelum terbukti kultur darah
menunjukkan negatif. Celaps dan remisi dapat terjadi dalam periode bertahun-tahun.
%
Referat Psoriasis & Parapsoriasis
BAB II
PARAPSORIASIS
II.1 Definisi
Penyakit ini pertama kali dilukiskan oleh -rocK pada tahun 10+) dengan ciri-ciri seperti
kasusnya jarang ditemukan, etiologinya belum diketahui, keadaan umum penderita baik,
umumnya tidak disertai keluhan, perjalanannya perlahan dan menahun, kelainan kulit berupa
eritema dan skuama dan terapinya sukar. Kemudian ternyata bah!a parapsoriasis tidak selalu
menahun, tetapi ada bentuk akut.
Parapsoriasis merupakan penyakit kulit yang belum diketahui penyebabnya, pada
umumnya tanpa keluhan, kelainan kulit terutama terdiri atas eritema dan skuama, berkembang
biasanya perlahan-lahan, perjalanan umumnya kronik.
Parapsoriasis plak kecil adalah kondisi tanpa gejala kronis, ditandai dengan munculnya
plak kecil dan bersisik yang terus menerus, terutama pada batang tubuh. Parapsoriasis plak kecil
atau small-patch parapsoriasis 7(PP8 sinonim dengan nama $hronic superficial scaly dermatitis(
Persistent superficial dermatitis( &igitate dermatosis dan )anthoerythroderma perstans*
Parapsoriasis plak besar atau large-patch parapsoriasis 73PP8 adalah sebuah kondisi
kronis yang ditandai oleh adanya plak eritematosa yang menetap, besar dan biasanya pada batang
tubuh dan kadang-kadang pada tungkai. 3PP sinonim dengan nama Parakeratosis variegata(
+etiform parapsoriasis( Atrophic parapsoriasis dan Poikilodermatous parapsoriasis
*
II.2 Etiologi
Penyebab parapsoriasis plak kecil dan plak besar masih belum diketahui. Keduanya
dikarakteristikkan oleh adanya infiltrate limfoid kutaneus superfisial yang terdiri dari sel 6 5#.
L
.
Perbedaannya berada pada densitas sel 6, dimana pada pada plak kecil cenderung memilki
densitas sel 6 yang lebih sedikit.
Referat Psoriasis & Parapsoriasis
Ada kemungkinan bah!a pemahaman lengkap tentang patogenesis parapsoriasis akan
mengembang dengan pemahaman kita tentang patogenesis kedua dermatitis kronis dan mikosis
fungoides, karena parapsoriasis muncul untuk menjembatani gangguan ini. (el 6 yang
menengahi penyakit kulit inflamasi milik jaringan kulit terkait limfoid Skin Associated ,ymphoid
#issue 7(A368.
7&8
(el-sel 6 mengekspresikan antigen limfosit terkait kulitdan lalu lintas antara kulit dan
domain sel 6 dari kelenjar getah bening perifer melalui limfatik dan aliran darah.
7&8
II.3 Patogenesis
Parapsoriasis adalah penyakit yang berkembang secara perlahan-lahan dan kronik.
Hamun, penyakit ini mempunyai tahap yang berbeda pada gangguan lymphoproliferative yang
berlanjut dari kronik dermatitis kecutaneous #-cell lymphoma 756538.
Parapsoriasis plak kecil merupakan proses reaktif dari sebagian besar sel 6 5#.L.
Patogenesis yang pasti dari proses pembentukan parapsoriasis masih belum pasti, akan tetapi
telah didemonstrasikan bah!a sel 6 kutaneus superfisial berhubungan dengan adanya plak pada
parapsoriasis.
7118
Pola genotip diobservasi pada parapsoriasis plak kecil sama dengan yang diobservasi
pada dermatitis kronik dan pola klonalitas sel 6 sama dengan respon sel 6 spesifik yang telah
distimulasi oleh antigen. Klon multiple dominan dapat dideteksi oleh reaksi rantai polymerase
7P5C8 dari penggunaan gen reseptor sel 6, yang mendukung proses reaktif. 3imfosit tidak
menunjukkan gambaran khas histologis untuk memperkirakan perubahan terjadinya keganasan.
-eberapa ahli percaya bah!a parapsoriasis plak kecil merupakan lymphoma sel 6 yang hancur.
-agaimanapun sampai saat ini belum ada bukti yang jelas, seperti perubahan genetic 7contohnya,
mutasi 6P4%8 yang diobservasi pada keganasan lain yang terdapat untuk mendukung hal ini.
Hamun, pencarian untuk memverifikasi hipotesis ini adalah identifikasi terbaru dari peningkatan
aktivitas telomerase pada sel 6 dari 5653 stadium a!al, lymphoma stadium lanjut dan pada
parapsoriasis, yang mana aktivitasnya tidak terdapat pada sel 6 normal.
Parapsoriasis plak besar merupakan gangguan inflamasi kronik, dan patofisiologinya
telah dispekulasi menjadi stimulasi antigen jangka panjang. <angguan ini dihubungkan dengan
penggandaan sel 6 dominan, salah satunya bisa terdapat diatas 4+ ' dari infiltrasi sel 6. *ika
gambaran histologisnya benigna tanpa atypical lymfosit, maka dapat diklasifikasikan sebagai
parapsoriasis plak besar. Hamun jika terdapat limfosit atipikal, maka pasien bisa diklasifikasikan
sebagai 5653.
II." 5anifestasi %linis
Referat Psoriasis & Parapsoriasis
3esi dari parapsoriosis plak kecil atau small-patch parapsoriasis 7(PP8 berbentuk bulat
atau lesi oval yang terpisah-pisah dengan plak yang sangat tipis terutama pada bagian batang
tubuh. :kurannya kurang dari 4 cm dan biasanya asimptomatik dengan sedikit skuama halus.
(ebuah variasi yang khas dengan lesi berbentuk jari dikenal sebagai Mdigitate dermatosis-
mempunyai lesi yang ber!arna kekuningan atau coklat kekuningan, mengikuti alur kulitdan
memberikan gambaran seperti Mfingerprint-. Panjang lesi tidak lebih 4 cm. Kronik superfisial
dermatitis adalah nama lain dari parapsoriasis plak kecil. 3esi digitate dengan !arna kekuningan
dulunya disebut !anthoerythrodermia perstants*
<ambar 11 Parapsoriasis plak kecil dengan diameter kurang dari 4 cm
&
<ambaran parapsoriasis berupa digitate dermatosis, lesi yang mirip dengan jari tangan
4
3esi dari large.patch parapsoriasis 73PP8 atau parapsoriasis plak besar biasanya
berbentuk oval atau memiliki bentuk yang irregular. Plak nya juga bisa menjadi tipis,
asmiptomatik atau sedikit gatal. Plak yang dimilikinya bisa berbatas tegas atau dapat menyatu
dengan kulit disekitarnya. :kuran parapsoriasis bervariasi tapi pada umumnya lebih besar dari 4
cm bahkan lebih dari 1+ cm. 3esi pada plak besar paling banyak ditemukan pada daerah badan,
Referat Psoriasis & Parapsoriasis
dan area fleksura, selain itu bisa juga ditemukan pada daerah kepala dan payudara pada !anita.
Narna lesinya berupa !arna coklat muda atau merah muda serta dilapisi oleh skuama halus.
Permukaannya ditutupi skuama kecil dan biasanya sedikit berkerut,seperti kerutan pada kertas
rokok. 6elangiektasia atau !arna pigmen yang menjadi lebih gelap bisa juga terjadi pada lesi
yang atropi prominen.Ketiganya yaitu telangiektasis, bintik-bintik hipermentasi dan atropi adalah
poikilodermal atau poikilodermal atropikan vaskuler.
Parapsoriasis Plak besar. 6erdapat plak yang irregular dan dengan ukuran yang bervariasi
pada lengan
&
Parapsoriasis plak besar 7Poikilodermatous variant8
&
Referat Psoriasis & Parapsoriasis
Parapsoriasis plak besar 7Cetiform variant8
&
II.& Diagnosis
#iagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan
penunjang. Anamnesis penderita parapsoriasis plak kecil didapatkan onset penyakit satu bulan
sampai beberapa tahun dan biasanya sembuh sendiri. Parapsoriasis plak besar merupakan
penyakit kronik yang onsetnya sampai bertahun-tahun biasanya lebih dari satu dekade dan bisa
berubah menjadi mikosis fungoides atau cutaneous #-cell lymphoma 756538. (elain itu harus
diterapi karena tidak bisa sembuh dengan sendirinya.
Pemeriksaan fisik pada parapsoriasis plak kecil didapatkan lesi yang berbatas tegas,
terdapat sedikit skuama, ber!ana pink salmon, ukuran diameternya kurang dari 4 cm dan
menyebar pada badan dan ekstremitas.(edangkan pada parapsoriasis plak besar didapatkan lesi
yang eritema berbentuk arcuata, diameter lebih dari 4 cm, tempat predileksi ekstremitas bagian
proDimal dan badan. Narna lesi sedikit eritema atau seperti salmon, terdapat skuama yang
berkeping-keping dan atopik, tampak seperti kertas rokok.
Pada pemeriksaan penunjang histopatologi untuk parapsoriosis plak kecil menunjukkan
infiltrate sel limposit pada perivaskular superfisial. Pada epidermis menunjukkan spongiosis
ringan, hyperkeratosis fokal, krusta, parakeratosis dan kadang-kadang eksositosis. Pada
epidermis parapsoriasis plak besar bisa ditemukan akantotik ringan dan hiperkeratosis dengan
spot-spot parakeratosis.
Referat Psoriasis & Parapsoriasis
Parapsoriasis kecil, 6erdapat infiltrasi limfoid perivaskular superfisial, spongiosis ringan,
parakeratosism dan krusta fokal.
&
Parapsoriasis plak besar. =ariasi atipikal. "nfiltrat lymposit superficial dengan
epidermotropism dan epidermis atopik
&
Parapsoriasis plak besar. 6erdapat hiperkeratotik ringan dan parakeratotik fokal pada
epidermis dengan infiltrasi perivaskular superfisial.
(el-sel limfosit kebanyakan kecil dan terdapat sel epidermotropisme fokal
&
Referat Psoriasis & Parapsoriasis
Pada pemeriksaan laboratorium untuk parapsoriasis plak kecik didapatkan spongiform dermatitis
dengan daerah fokal hiperkeratosis, parakeratosis, dan eksositosis. Pada dermis terdapat infiltrat
superfisial vaskular lymphohistiocytic dan edema kulit sedangkan parapsoriasisi plak besar
memberi gambaran nonspesifik atau didapatkan infiltrat sel mononuklear mirip pita 75#. L8
dengan atrofi epidermis, vakuolisasi dari lapisan sel basal, dilatasi kapiler, tidak ada limfosit
atipikal dan eksositosis ringan.
II.( Diagnosis Banding
#iagnosis parapsoriasis plak kecil dan parapsoriasis plak besar didasarkan pada korelasi
antara temuan klinis dan histopatologis, tes lainnya mempunyai sensitivitas yang rendah.
#iagnosa banding untuk parapsoriasis plak kecil dan parapsoriasis plak besar meliputi1
2ampir serupa1
Parapsoriasis plak kecil Parapsoriasis plak besar
1.
).
%.
..
4.
#ermatitis nummular
Pitiriasis rosea
Psoriasis plaKue dan gutata
Pigmented purpuric dermatoses
Pitiriasis likenoides kronik
6inea korporis
Pla/ue-type psoriasis
#ermatitis kontak
Subacute cutaneous lupus erythematosus
Perlu dipertimbangkan1
Parapsoriasis plak kecil Parapsoriasis plak besar
1.
).
%.
..
4
,
&
9
0
1+
11
1).
6inea versikolor
#ermatitis seboroik
&rug eruption
Derosis
#ermatitis atopik
#ermatomyositis
&rug eruption
0rythema dyschromicum perstans
Pigmented purpuric dermatoses
0arly inflammatory morphea
Atrophoderma of Pasini-Pierini
0rythema annulare centrifugum
Pityriasis rubra pilaris
1enodermatoses with poikiloderma
$hronic radiodermatitis
6idak perlu dimasukkan dalam diagnosa banding1
Parapsoriasis plak kecil Parapsoriasis plak besar
1.
).
ikosis fungoides ikosis fungoides
Referat Psoriasis & Parapsoriasis
(ifilis sekunder
II.* Penatalaksanaan
3ine pertama
4
- 0mollients
- #opical corticosteroid
- #opical tar products
- Sunbathing
- 2roadband ultraviolet 2 phototherapy
- "arrowband ultraviolet 2 phototherapy
-
3ine kedua
4
- #ipical be!arotene
- #opical imi/uimmod
- Psoralen and ultraviolet A prhototherapy
- #opical mechlorethamine
- #opical carmustin
Pasien dengan parapsoriasis plak kecil harus diyakinkan kembali dan mungkin
memerlukan pengobatan. Pengobatan dapat menggunakan emolien, preparat topical tar,
kortikosteroid topical, dan atau 2roadband3"arrowband ultraviolet 2 phototherapy* A!alnya
pasien harus dianalisis setiap % sampai , bulan dan selanjutnya setiap tahun untuk memastikan
bah!a prosesnya stabil.
4
Pasien dengan parapsoriasis plak besar memerlukan terapi yang lebih aggresif seperti
kortikosteroid topical dengan potensi tinggi dikomnbinasi dengan 2roadband3"arrowband
ultraviolet 2 phototherapy( atau psoralen dan ultraviolet A 7P:=A8. 6ujuan terapi adalah untuk
menekan progresi ke arah ikosis ;ungoides 7;8. etode terapi lain, seperti nitrogen topikal,
telah digunakan, biasanya pada tipe poikilodermatosis. Pasien harus dianalisis setiap % bulan dan
setiap , bulan hingga 1 tahun untuk melihat progresi. (ebaiknya dilakukan biopsi multipel
berulang terhadap kecurigaan lesi. Kasus yg memuaskan para ahli patologi klinis terhadap
kriteria ; a!al dapat diterapi dengan 2roadband3"arrowband ultraviolet 2 phototherapy(
P:=A, Hitrogen topikal, gel beDarotene, imiKuimod topikal, atau carmustine topikal 7-5H:8.
6erapi radiasi sinar elektron umumnya disiapkan pada penyakit yang lebih lanjut seperti lesi
infiltratif ;.
4
II.+ Prognosis
Referat Psoriasis & Parapsoriasis
Parapsoriasis plak kecil maupun besar dapat bertahan selama tahunan hingga decade
dengan sedikit perubahan secara klinis maupun histopatologi. Kurang lebih 1+-%+' kasus
parapsoriasis plak besar berprogresi menjadi ;. #alam konteks ini, Parapsoriasis plak besar
me!akili stadium benigna akhir dari spectrum ;, dengan transformasi ke large cell lymphoma.
#ibandingkan dengan parapsoriasis plak besar, parapsoriasis plak kecil adalah benigna
secara klinis. Pasien dengan parapsoriasis plak kecil sangat jarang dan menurut beberapa penulis
merupakan varian nonprogresive spectrum ;.
4
Referat Psoriasis & Parapsoriasis
DAF,AR P6S,A%A
1. #juanda A. #ermatosis $ritroskuamosa. "n1 #juanda A, editor. "lmu Penyakit Kulit dan
Kelamin. ,
th
ed. *akarta1 ;K:"O )+1%. p. 190-04, 104-,.
). <eng A., c-ean *., >eikus P.(., et al. Psoriasis. #alam Kelly A.P., 6aylor (.5., $ditors.
#ermatology for skin of color. He! Eork1c <ra! 2illO)++0.h.1%0-1.,.
%. Nolff K., *ohnson C.A. Psoriasis. #alam Nolff K., *ohnson C.A. ;itzpatrickPs color atlas
and synopsis of clinical dermatology. ,
th
ed. He! Eork1c <ra! 2illO)++0.h.1,0-0%.
.. (iregar C.(. Psoriasis. #alam 2arahap . "lmu penyakit kulit.
*akarta12ipokratesO)+++.h.11,,0.
4. Nolff K., *ohnson C.A. Parapsoriasis. #alam Nolff K., *ohnson C.A. ;itzpatrickPs color
atlas and synopsis of clinical dermatology. ,
th
ed. He! Eork1c <ra! 2illO)++0.h.)%,-
.%.
,. Nood <(, Ceizner <. ?ther PapulosKuamous #isorder "n1 -olognia *3, *orizzo *3,
Capini CP, editors. #ermatology. )
nd
ed. 3ondon1 osbyO )++9.
&. Nood <(, 2u 5-2, 3iu C. Parapsoriasis and Pityriasis 3ichenoides "n1 Nolff K,
<oldsmith 3A, Katz (", <ilchrest -A, Paller A(, 3effell #*, editors. ;itzpatrickQs
#ermatology in general medicine. 9
th
ed. :(A1 c<ra!-2illO )+1). p. .)%-%..
9. "n1 *ames N#, -erger 6<, $lston #, editors. Andre!Ps #isease of 6he (kin 5linical
#ermatology. 1+
th
ed. 3ondon1 osbyO )++,. p. )+&.
0. "n1 (terry N, Paus C, -urgdorf N, editors. 6hieme 5linical #ermatology. He! Eork1
6hiemeO )++,. p. )9+.
1+. Nhittaker (*. 5utaneous 3ymphomas and 3ymphotic "nfiltrates "n1 -urns 6, -reathnach
(, 5oD H, <riffiths 5, editors. CookPs 6eDtbook of #ermatology. 9
th
ed. :(A1 -lack!ellO
)+1+. p. 4&.-.9.
11. 3e!in *, 3atko!ski *-A. #igitate #ermatosis 7small-plaKue parapsoriasis8. &ermatology
4nline 5ournal. )+1)1%.

Das könnte Ihnen auch gefallen