Sie sind auf Seite 1von 17

ASUHAN KEPERAWATAN PPOK

(PENYAKIT PARU OBSTRUKSI KRONIK)


Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah KGD
(Keperawatan Gawat Darurat)
Dosen Pengampu : Setyaningsih, S.kep,.Ns

Disusun oleh :
1. INDAH KUSUMASTUTI
. !AHRI"A# A#I! $ABIBI
%. SITI SA!I&AH
'. NU"U#U# MAHMUDAH
(. SA)ITRI SETYANIN*SIH
+. ARTDHANTY PAMESTI
,. TRI HANDAYANI
-. BIKA KURNIA
.. DWI PURWANIN*SIH
1/. HIDAYATUN KHASANAH
SEKO#AH TIN**I I#MU KESEHATAN KENDA#
PRO*RAM STUDI I#MU KEPERAWATAN
TAHUN A0ARAN (/1'1/1()
KATA PEN*ANTAR
Pui syukur kami panatkan kepa!a "llah S#T atas rahmat !an karunia$
Nya, sehingga kami !apat menyelesaikan penyusunan makalah yang %eru!ul
&"suhan Keperawatan Penyakit Paru '%struksi Kronik(. Penulisan makalah ini
merupakan salah satu tugas mata kuliah mo!ul Keperawatan Gawat Darurat
semester tuuh !i Sekolah Tinggi )lmu Kesehatan Ken!al.
Kami menyampaikan u*apan terima kasih kepa!a pihak$pihak yang
mem%antu !alam penyelesaian makalah ini, khususnya kepa!a:
+. )%u Setyaningsih, S.Kep,.Ns !an tim selaku !osen pengampu mata kuliah
mo!ul Keperawatan Gawat Darurat, yang telah mem%erikan %im%ingan
!an uga pengarahan kepa!a kami.
,. -ekan$rekan satu kelompok yang terus mem%erikan %antuan tenaga.
.. Keluarga yang telah mem%erikan %antuan %erupa !orongan, !oa uga %iaya
yang mena!ikan makalah ini %isa terselesaikan.
/. Semua pihak yang ti!ak !apat kami se%utkan satu persatu.
Kami sa!ar !alam penulisan makalah ini kami merasa masih %anyak
kekurangan, %aik pa!a penulisan maupun materi, mengingat kemampuan yang
kami miliki. 0ntuk itu kritik !an saran sangat kami harapkan !emi
penyempurnaan makalah kami.
Semoga isi !ari makalah ini !apat %erman1aat !an menam%ah wawasan
%agi para pem%a*a . "min
Ken!al, 2 Septem%er ,3+/

Penulis
#APORAN PENDAHU#UAN
PENYAKIT PARU OBSTRUKSI KRONIK
A. Pen2e34i5n
Penyakit Paru '%struksi Kronik (PP'K) a!alah klasi1ikasi luas !ari
gangguan yang men*akup %ronkitis kronik, %ronkiektasis, em1isema !an
asma, yang merupakan kon!isi ire4ersi%el yang %erkaitan !engan !ispnea saat
akti4itas !an penurunan aliran masuk !an keluar u!ara paru$paru.
Penyakit paru o%struksi kronik a!alah suatu penyakit yang menim%ulkan
o%struksi saluran napas, termasuk !i!alamnya ialah asma, %ronkitis kronis !an
em1isema pulmonum.
Penyakit paru o%struksi kronik a!alah kelainan paru yang !itan!ai !engan
gangguan 1ungsi paru %erupa memanangnya perio!e ekspirasi yang
!ise%a%kan oleh a!anya penyempitan saluran napas !an ti!ak %anyak
mengalami peru%ahan !alam masa o%ser4asi %e%erapa waktu.
Penyakit paru$paru o%struksi menahun merupakan suatu istilah yang
!igunakan untuk sekelompok penyakit paru$paru yang %erlangsung lama !an
!itan!ai oleh peningkatan resistensi terha!ap aliran u!ara se%agai gam%aran
pato1isiologi utamanya.
B. Kl5si6i75si
Penyakit yang termasuk !alam kelompok penyakit paru o%struksi kronik
a!alah se%agai %erikut :
+. 5ronkitis kronik
5ronkitis merupakan !e1inisi klinis %atuk$%atuk hampir setiap hari !isertai
pengeluaran !ahak, sekurang$kuranganya . %ulan !alam satu tahun !an
tera!i paling se!ikit selama , tahun %erturut$turut.
,. 6m1isema paru
6m1isema paru merupakan suatu !e1inisi anatomik, yaitu suatu peru%ahan
anatomik paru yang !itan!ai !engan mele%arnya se*ara a%normal saluran
u!ara %agian !istal %ronkus terminalis, yang !isertai kerusakan !in!ing
al4eolus.
.. "sma
"sma merupakan suatu penyakit yang !i*irikan oleh hipersensiti4itas
*a%ang$*a%ang trakeo%ronkial terha!ap pel%agai enis rangsangan.
Kea!aan ini %ermani1estasi se%agai penyempitan saluran$saluran napas
se*ara perio!i* !an re4ersi%le aki%at %ronkospasme.
/. 5ronkiektasis
5ronkiektasis a!alah !ilatasi %ronkus !an %ronkiolus kronik yan mungkin
!ise%a%kan oleh %er%agai kon!isi, termasuk in1eksi paru !an o%struksi
%ronkus, aspirasi %en!a asing, muntahan, atau %en!a$%en!a !ari saluran
pernapasan atas, !an tekanan terha!ap tumor, pem%uluh !arah yang
%er!ilatasi !an pem%esaran no!us lim1e.
$. E4iolo2i
6tiologi penyakit ini %elum !iketahui. Penyakit ini !ikaitkan !engan
1aktor$1aktor risiko yang ter!apat pa!a pen!erita antara lain:
+. Merokok sigaret yang %erlangsung lama
,. Polusi u!ara
.. )n1eksi peru %erulang
/. 0mur
7. 8enis kelamin
9. -as
:. De1isiensi al1a$+ antitripsin
2. De1isiensi anti oksi!an
Pengaruh !ari masing$masing 1aktor risiko terha!ap tera!inya PP'K
a!alah saling memperkuat !an 1aktor merokok !ianggap yang paling !ominan.
D. P54o6isiolo2i1P54h859
;ungsi paru mengalami kemun!uran !engan !atangnya usia tua yang
!ise%a%kan elastisitas aringan paru !an !in!ing !a!a makin %erkurang. Dalam
usia yang le%ih lanut, kekuatan kontraksi otot pernapasan !apat %erkurang
sehingga sulit %ernapas.
;ungsi paru$paru menentukan konsumsi oksigen seseorang, yakni
umlah oksigen yang !iikat oleh !arah !alam paru$paru untuk !igunakan
tu%uh. Konsumsi oksigen sangat erat hu%ungannya !engan arus !arah ke paru$
paru. 5erkurangnya 1ungsi paru$paru uga !ise%a%kan oleh %erkurangnya
1ungsi sistem respirasi seperti 1ungsi 4entilasi paru.
;aktor$1aktor risiko terse%ut !iatas akan men!atangkan proses
in1lamasi %ronkus !an uga menim%ulkan kerusakan ap!a !in!ing %ronkiolus
terminalis. "ki%at !ari kerusakan akan tera!i o%struksi %ronkus ke*il
(%ronkiolus terminalis), yang mengalami penutupan atau o%struksi awal 1ase
ekspirasi. 0!ara yang mu!ah masuk ke al4eoli pa!a saat inspirasi, pa!a saat
ekspirasi %anyak tere%ak !alam al4eolus !an tera!ilah penumpukan u!ara
(air trapping). <al inilah yang menye%a%kan a!anya keluhan sesak napas
!engan segala aki%atnya. "!anya o%struksi pa!a awal ekspirasi akan
menim%ulkan kesulitan ekspirasi !an menim%ulkan pemanangan 1ase
ekspirasi. ;ungsi$1ungsi paru: 4entilasi, !istri%usi gas, !i1usi gas, maupun
per1usi !arah akan mengalami gangguan (5rannon, et al, +==.).
P54h859 Pen957i4 :53u O;s43u7si K3oni7
E. T5n<5 <5n *e=5l5
;aktor
pre!isposisi
6!ema, spasme
%ronkus, peningkatan
se*ret %ronkiolus
Meta%olisme
anaero%
0!ara terperangkap
!alam al4eolus
'%struksi %ronkiolus
awal 1ase ekspirasi
De1isit energi
Pro!uksi "TP
menurun
Gangguan
meta%olisme
aringan
Suplai ',
aringan ren!ah
Pa', ren!ah
Pa>', tinggi
?elah, lemah
Sesak napas,
napas pen!ek
Gangguan
pertukara
n gas
-isiko
peru%aha
n nutrisi
kurang
!ari
ke%utuha
n tu%uh
Pola
napas
ti!ak
e1ekti1
Gagal
antung
kanan
)nsu1isiensi@g
agal napas
Kurang
perawatan
!iri
)ntoleransi
akti4itas
Gangguan
pola ti!ur
5ersihan
alan napas
ti!ak
e1ekti1
<ipoksemia
<ipertensi
pulmonal
Kompensasi
kar!io4askular
Tan!a !an geala akan mengarah pa!a !ua tipe pokok:
1. Mempunyai gam%aran klinik !ominant kearah %ron*hitis kronis (blue
bloater).
2. Mempunyai gam%aran klinik kearah em1isema (pink puffers).
Tan!a !an gealanya a!alah se%agai %erikut:
+. Kelemahan %a!an
,. 5atuk
.. Sesak napas
/. Sesak napas saat akti4itas !an napas %er%unyi
7. Mengi atau wheeAe
9. 6kspirasi yang memanang
:. 5entuk !a!a tong (5arrel >hest) pa!a penyakit lanut.
2. Penggunaan otot %antu pernapasan
=. Suara napas melemah
+3. Ka!ang !itemukan pernapasan para!oksal
++. 6!ema kaki, asites !an ari ta%uh.
!. Pe>e3i7s55n Penun=5n2
Pemeriksaan penunang yang !iperlukan a!alah se%agai %erikut:
1. Pemeriksaan ra!iologis
Pa!a %ron*hitis kronik se*ara ra!iologis a!a %e%erapa hal yang perlu
!iperhatikan:
a. Tu%ular sha!ows atau 1arm lines terlihat %ayangan garis$garis yang
parallel, keluar !ari hilus menuu apeks paru. 5ayangan terse%ut
a!alah %ayangan %ronkus yang mene%al.
%. >orak paru yang %ertam%ah
Pa!a em1isema paru ter!apat , %entuk kelainan 1oto !a!a yaitu:
a. Gam%aran !e1isiensi arteri, tera!i o4erin1lasi, pulmonary oligoemia
!an %ula. Kea!aan ini le%ih sering ter!apat pa!a em1isema panlo%ular
!an pink pu11er.
%. >orakan paru yang %ertam%ah.
2. Pemeriksaan 1aal paru
Pa!a %ron*hitis kronik ter!apat B6P+ !an KB yang menurun, B- yang
%ertam%ah !an KTP yang normal. Pa!a em1isema paru ter!apat penurunan
B6P+, KB, !an K"6M (ke*epatan arum ekspirasi maksimal) atau M6;-
(maCimal eCpiratory 1low rate), kenaikan K-; !an B-, se!angkan KTP
%ertam%ah atau normal. Kea!aan !iatas le%ih elas pa!a sta!ium lanut,
se!ang pa!a sta!ium !ini peru%ahan hanya pa!a saluran napas ke*il (small
airways). Pa!a em1isema kapasitas !i1usi menurun karena permukaan
al4eoli untuk !i1usi %erkurang.
3. "nalisis gas !arah
Pa!a %ron*hitis Pa>', naik, saturasi hemoglo%in menurun, tim%ul
sianosis, tera!i 4asokonstriksi 4askuler paru !an penam%ahan
eritropoesis. <ipoksia yang kronik merangsang pem%entukan eritropoetin
sehingga menim%ulkan polisitemia. Pa!a kon!isi umur 77$93 tahun
polisitemia menye%a%kan antung kanan harus %ekera le%ih %erat !an
merupakan salah satu penye%a% payah antung kanan.
4. Pemeriksaan 6KG
Kelainan yang paling !ini a!alah rotasi *lo*k wise antung. 5ila su!ah
ter!apat kor pulmonal ter!apat !e4iasi aksis kekanan !an P pulmonal pa!a
hantaran )), ))), !an aB;. Boltase D-S ren!ah Di B+ rasio -@S le%ih !ari +
!an B9 rasio -@S kurang !ari +. Sering ter!apat -555 inkomplet.
5. Kultur sputum, untuk mengetahui petogen penye%a% in1eksi.
6. ?a%oratorium !arah lengkap
*. Pen545l57s5n55n
Tuuan penatalaksanaan PP'K a!alah:
1. Memeper%aiki kemampuan pen!erita mengatasiu geala ti!ak hanya pa!a
1ase akut, tetapi uga 1ase kronik.
2. Memper%aiki kemampuan pen!erita !alam melaksanakan akti4itas harian.
3. Mengurangi lau progresi4itas penyakit apa%ila penyakitnya !apat
!i!eteksi le%ih awal.
Penatalaksanaan PP'K pa!a usia lanut a!alah se%agai %erikut:
+. Menia!akan 1aktor etiologi@presipitasi, misalnya segera menghentikan
merokok, menghin!ari polusi u!ara.
,. Mem%ersihkan sekresi %ronkus !engan pertolongan %er%agai *ara.
.. Mem%erantas in1eksi !engan antimikro%a. "pa%ila ti!ak a!a in1eksi
antimikro%a ti!ak perlu !i%erikan. Pem%erian antimikro%a harus tepat
sesuai !engan kuman penye%a% in1eksi yaitu sesuai hasil ui sensiti4itas
atau pengo%atan empirik.
/. Mengatasi %ronkospasme !engan o%at$o%at %ronko!ilator. Penggunaan
kortikosteroi! untuk mengatasi proses in1lamasi (%ronkospasme) masih
*ontro4ersial.
7. Pengo%atan simtomatik.
9. Penanganan terha!ap komplikasi$komplikasi yang tim%ul.
:. Pengo%atan oksigen, %agi yang memerlukan. 'ksigen harus !i%erikan
!engan aliran lam%at + E , liter@menit.
2. Tin!akan reha%ilitasi yang meliputi:
a. ;isioterapi, terutama %ertuuan untuk mem%antu pengeluaran se*ret
%ronkus.
%. ?atihan pernapasan, untuk melatih pen!erita agar %isa melakukan
pernapasan yang paling e1ekti1.
*. ?atihan !engan %e%an oalh raga tertentu, !engan tuuan untuk
memulihkan kesegaran asmani.
!. Vocational guidance, yaitu usaha yang !ilakukan terha!ap
pen!erita !apat kem%ali mengerakan pekeraan semula.
e. Pengelolaan psikosial, terutama !ituukan untuk penyesuaian !iri
pen!erita !engan penyakit yang !i!eritanya.
H. Pen275=i5n
Pengkaian men*akup in1ormasi tentang geala$geala terakhir !an
mani1estasi penyakit se%elumnya. 5erikut ini %e%erapa pe!oman pertanyaan
untuk men!apatkan !ata riwayat kesehatan !ari proses penyakit:
+. Su!ah %erapa lama pasien mengalami kesulitan pernapasanF
,. "pakah akti4itas meningkatkan !ispneaF
.. 5erapa auh %atasan pasien terha!ap toleransi akti4itasF
/. Kapan pasien mengeluh paling letih !an sesak napasF
7. "pakah ke%iasaan makan !an ti!ur terpengaruhF
9. -iwayat merokokF
:. '%at yang !ipakai setiap hariF
2. '%at yang !ipakai pa!a serangan akutF
=. "pa yang !iketahui pasien tentang kon!isi !an penyakitnyaF
Data tam%ahan yang !ikumpulkan melalui o%ser4asi !an pemeriksaan se%agai
%erikut:
+. ;rekuensi na!i !an pernapasan pasienF
,. "pakah pernapasan sama tanpa upayaF
.. "pakah a!a kontraksi otot$otot a%!omen selama inspirasiF
/. "pakah a!a penggunaan otot$otot aksesori pernapasan selama pernapasanF
7. 5arrel *hestF
9. "pakah tampak sianosisF
:. "pakah a!a %atukF
2. "pakah a!a e!ema peri1erF
=. "pakah 4ena leher tampak mem%esarF
+3. "pa warna, umlah !an konsistensi sputum pasienF
++. 5agaimana status sensorium pasienF
+,. "pakah ter!apat peningkatan stuporF KegelisahanF
Palpasi:
+. Palpasi pengurangan pengem%angan !a!aF
,. "!akah 1remitus taktil menurunF
Perkusi:
+. "!akah hiperesonansi pa!a perkusiF
,. Dia1ragma %ergerak hanya se!ikitF
"uskultasi:
+. "!akah suara wheeAing yang nyaringF
,. "!akah suara ronkhiF
.. Bokal 1remitus nomal atau menurunF
I. Di52nos5 Ke:e358545n
Diagnosa keperawatan utama pasien men*akup %erikut ini:
+. 5ersihan alan napas ti!ak e1ekti1 %erhu%ungan !engan %ronkokontriksi,
peningkatan pro!uksi sputum, %atuk ti!ak e1ekti1, kelelahan@%erkurangnya
tenaga !an in1eksi %ronkopulmonal.
,. Pola napas ti!ak e1ekti1 %erhu%ungan !engan napas pen!ek, mu*us,
%ronkokontriksi !an iritan alan napas.
.. Gangguan pertukaran gas %erhu%ungan !engan keti!aksamaan 4entilasi
per1usi
/. )ntoleransi akti4itas %erhu%ungan !engan keti!akseim%angan antara suplai
!engan ke%utuhan oksigen.
7. -isiko peru%ahan nutrisi kurang !ari ke%utuhan tu%uh %erhu%ungan
!engan anoreksia.
9. Ganggua pola ti!ur %erhu%ungan !engan keti!aknyamanan, pengaturan
posisi.
:. Kurang perawatan !iri %erhu%ungan !engan keletihan sekun!er aki%at
peningkatan upaya pernapasan !an insu1isiensi 4entilasi !an oksigenasi.
2. "nsietas %erhu%ungan !engan an*aman terha!ap konsep !iri, an*aman
terha!ap kematian, keperluan yang ti!ak terpenuhi.
=. Koping in!i4i!u ti!ak e1ekti1 %erhu%ungan !engan kurang sosialisasi,
ansietas, !epresi, tingkat akti4itas ren!ah !an keti!akmampuan untuk
%ekera.
+3. Kurang pengetahuan %erhu%ungan !engan kurangnya in1ormasi, ti!ak
mengetahui sum%er in1ormasi.
Masalah kola%orati1@Potensial komplikasi yang !apat tera!i termasuk:
Gagal@insu1isiensi pernapasan
+. <ipoksemia
,. "telektasis
.. Pneumonia
/. Pneumotoraks
7. <ipertensi paru
9. Gagal antung kanan
0. In4e3?ensi Ke:e358545n
+. 5ersihan alan napas ti!ak e1ekti1 %erhu%ungan !engan %ronkokontriksi,
peningkatan pro!uksi sputum, %atuk ti!ak e1ekti1, kelelahan@%erkurangnya
tenaga !an in1eksi %ronkopulmonal.
Tuuan:
Pen*apaian %ersihan alan napas klien
)nter4ensi keperawatan:
a. 5eri pasien 9 sampai 2 gelas *airan@hari ke*uali ter!apat kor
pulmonal.
%. "arkan !an %erikan !orongan penggunaan teknik pernapasan
!ia1ragmatik !an %atuk.
*. 5antu !alam pem%erian tin!akan ne%uliser, inhaler !osis terukur,
atau )PP5
!. ?akukan !rainage postural !engan perkusi !an 4i%rasi pa!a pagi
hari !an malam hari sesuai yang !iharuskan.
e. )nstruksikan pasien untuk menghin!ari iritan seperti asap rokok,
aerosol, suhu yang ekstrim, !an asap.
1. "arkan tentang tan!a$tan!a !ini in1eksi yang harus !ilaporkan
pa!a !okter !engan segera: peningkatan sputum, peru%ahan warna
sputum, kekentalan sputum, peningkatan napas pen!ek, rasa sesak
!i!a!a, keletihan.
g. 5eriakn anti%iotik sesuai yang !iharuskan.
h. 5erikan !orongan pa!a pasien untuk melakukan imunisasi
terha!ap influenzae dan streptococcus pneumoniae.
,. Pola napas ti!ak e1ekti1 %erhu%ungan !engan napas pen!ek, mukus,
%ronkokontriksi !an iritan alan napas.
Tuuan:
Per%aikan pola pernapasan klien
)nter4ensi:
a. "arkan klien latihan %ernapas !ia1ragmatik !an pernapasan %i%ir
!irapatkan.
%. 5erikan !orongan untuk menyelingi akti4itas !engan perio!e
istirahat. 5iarkan pasien mem%uat keputusan tentang perawatannya
%er!asarkan tingkat toleransi pasien.
*. 5erikan !orongan penggunaan latihan otot$otot pernapasan ika
!iharuskan.
.. Gangguan pertukaran gas %erhu%ungan !engan keti!aksamaan 4entilasi
per1usi
Tuuan:
Per%aikan !alam pertukaran gas
)nter4ensi keperawatan:
a. Deteksi %ronkospasme saat auskultasi .
%. Pantau klien terha!ap !ispnea !an hipoksia.
*. 5eriakn o%at$o%atan %ronko!ialtor !an kortikosteroi! !engan tepat
!an waspa!a kemungkinan e1ek sampingnya.
!. 5erikan terapi aerosol se%elum waktu makan, untuk mem%antu
mengen*erkan sekresi sehingga 4entilasi paru mengalami per%aikan.
e. Pantau pem%erian oksigen.
/. )ntoleransi akti4itas %erhu%ungan !engan keti!akseim%angan antara suplai
!engan ke%utuhan oksigen.
Tuuan:
Memperlihatkan kemauan pa!a tingkat yang le%ih tinggi !ari akti4itas
yang mungkin.
)nter4ensi keperawatan:
a. Kai respon in!i4i!u terha!ap akti4itasG na!i, tekanan !arah,
pernapasan.
%. 0kur tan!a$tan!a 4ital segera setelah akti4itas, istirahatkan klien
selama . menit kemu!ian ukur lagi tan!a$tan!a 4ital.
*. Dukung pasien !alam menegakkan latihan teratur !engan
menggunakan treadmill !an exerccle, %eralan atau latihan lainnya
yang sesuai, seperti %eralan perlahan.
!. Kai tingkat 1ungsi pasien yang terakhir !an kem%angkan ren*ana
latihan %er!asarkan pa!a status 1ungsi !asar.
e. Sarankan konsultasi !engan ahli terapi 1isik untuk menentukan
program latihan spesi1ik terha!ap kemampuan pasien.
1. Se!iakan oksigen se%agaiman !iperlukan se%elum !an selama
menalankan akti4itas untuk %eraga$aga.
g. Tingkatkan akti4itas se*ara %ertahapG klien yang se!ang atau tirah
%aring lama mulai melakukan rentang gerak se!ikitnya , kali sehari.
h. Tingkatkan toleransi terha!ap akti4itas !engan men!orong klien
melakukan akti4itas le%ih lam%at, atau waktu yang le%ih singkat,
!engan istirahat yang le%ih %anyak atau !engan %anyak %antuan.
i. Se*ara %ertahap tingkatkan toleransi latihan !engan meningkatkan
waktu !iluar tempat ti!ur sampai +7 menit tiap hari se%anyak . kali
sehari.
7. -isiko peru%ahan nutrisi kurang !ari ke%utuhan tu%uh %erhu%ungan
!engan !ispnea, kelamahan, e1ek samping o%at, pro!uksi sputum !an
anoreksia, mual muntah.
Tuuan:
Ke%utuhan nutrisi klien terpenuhi.
)nter4ensi keperawatan:
a. Kai ke%iasaan !iet, masukan makanan saat ini. >atat !eraat
kesulitan makan. 64aluasi %erat %a!an !an ukuran tu%uh.
%. "uskultasi %unyi usus
*. 5erikan perawatan oral sering, %uang sekret.
!. Dorong perio!e istirahat ) am se%elum !an sesu!ah makan.
e. Pesankan !iet lunak, porsi ke*il sering, ti!ak perlu !ikunyah lama.
1. <in!ari makanan yang !iperkirakan !apat menghasilkan gas.
g. Tim%ang %erat %a!an tiap hari sesuai in!ikasi.
9. Gangguan pola ti!ur %erhu%ungan !engan keti!aknyamanan, pengaturan
posisi.
Tuuan:
Ke%utuhan ti!ur terpenuhi
)nter4ensi keperawatan:
a. 5antu klien latihan relaksasi !itempat ti!ur.
%. ?akukan pengusapan punggung saat hen!ak ti!ur !an anurkan
keluarga untuk melakukan tin!akan terse%ut.
*. "tur posisi yang nyaman menelang ti!ur, %iasanya posisi high
1owler.
!. ?akukan pena!walan waktu ti!ur yang sesuai !engan ke%iasaan
pasien.
e. 5erikan makanan ringan menelang ti!ur ika klien %erse!ia.
:. Kurang perawatan !iri %erhu%ungan !engan keletihan sekun!er aki%at
peningkatan upaya pernapasan !an insu1isiensi 4entilasi !an oksigenasi.
Tuuan:
Keman!irian !alam akti4itas perawatan !iri
)nter4ensi:
a. "arkan mengkoor!inasikan pernapasan !ia1ragmatik !engan
akti4itas seperti %eralan, man!i, mem%ungkuk, atau menaiki tangga.
%. Dorong klien untuk man!i, %erpakaian, !an %eralan !alam arak
!ekat, istirahat sesuai ke%utuhan untuk menghin!ari keletihan !an
!ispnea %erle%ihan. 5ahas tin!akan penghematan energi.
*. "arkan tentang postural !rainage %ila memungkinkan.
2. "nsietas %erhu%ungan !engan an*aman terha!ap konsep !iri, an*aman
terha!ap kematian, keperluan yang ti!ak terpenuhi.
Tuuan:
Klien ti!ak tera!i ke*emasan
)nter4ensi keperawatan:
a. 5antu klien untuk men*eritakan ke*emasan !an ketakutannya pa!a
perawat.
%. 8angan tinggalkan pasien sen!irian selama mengalami sesak.
*. 8elaskan kepa!a keluarga pentingnya men!ampingi klien saat
mengalami sesak.
=. Koping in!i4i!u ti!ak e1ekti1 %erhu%ungan !engan kurang sosialisasi,
ansietas, !epresi, tingkat akti4itas ren!ah !an keti!akmampuan untuk
%ekera.
Tuuan:
Pen*apaian tingkat koping yang optimal.
)nter4ensi keperawatan:
a. Menga!opsi sikap yang penuh harapan !an mem%erikan semangat
yang !ituukan pa!a pasien.
%. Dorong akti4itas sampai tingkat toleransi geala
*. "arkan teknik relaksasi atau %erikan rekaman untuk relaksasi %agi
pasien.
!. Da1tarkan pasien pa!a program reha%ilitasi pulmonari %ila terse!ia.
e. Tingkatkan harga !iri klien.
1. -en*anakan terapi kelompok untuk menghilangkan kekesalan yang
sangat menumpuk.
+3. Kurang pengetahuan %erhu%ungan !engan kurangnya in1ormasi, ti!ak
mengetahui sum%er in1ormasi.
Tuuan:
Klien meningkat pengetahuannya.
)nter4ensi keperawatan:
a. 5antu pasien mengerti tentang tuuan angka panang !an angka
pen!ekG aarkan pasien tentang penyakit !an perawatannya.
%. Diskusikan keperluan untuk %erhenti merokok. 5erikan in1ormasi
tentang sum%er$sum%er kelompok.
DA!TAR PUSTAKA
+. SmeltAer, SuAanne >. (,33+) !uku "#ar $epera%atan &edikal !eda' !runner
( )uddart', alih %ahasa: "gung #aluyo (et. al.), 4ol. +, e!isi 2, 8akarta: 6G>
,. ?ong 5ar%ara >. (+==9) *era%atan medical !eda' )uatu pendekatan *roses
kepera%atan, alih %ahasa: Hayasan )katan "lumni Pen!i!ikan Keperawatan
Pa!aaran 5an!ung, 5an!ung.
.. DarmooG Martono (+===) !uku "#ar +eriatri (,lmu $ese'atan -sia .an#ut)/
8akarta: 5alai pener%it ;K0)
/. Pri*e Syl4ia "n!erson (+==:) *atofisiologi $onsep $linis *roses0*roses
*enakit, alih %ahasa: Peter "nugerah, 5uku Ke!ua, e!isi /, 8akarta: 6G>
7. Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam )n!onesia (,33+) !uku "#ar
,lmu *enakit 1alam 2ilid ,,, e!isi ketiga, 8akarta: %alai Pener%it ;K0)
9. Nugroho, #ahu!i (,333) Keperawatan Gerontik, e!isi ,, 8akarta: 6G>
:. Doenges, Marilynn 6. (+===) 3encana "su'an $epera%atan4 *edoman untuk
*erencanaan dan *endokumentasian *asien, alih %ahasa: ) Ma!e Kariasa, Ni
Ma!e Sumarwati, e!isi ., 8akarta: 6G>
2. >arpenito, ?yn!a 8uall (+==:) 5uku Saku Diagnosa Keperawatan, alih %ahasa:
Hasmin "sih, e!isi 9, 8akarta: 6G>

Das könnte Ihnen auch gefallen