Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Di Susun Oleh :
RINTA AGUSTINA
NIM 114100
BAB II
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn H
KHUSUSNYA Ny N DENGAN MASALAH DM
DI JUWIRING, JUWIRING, KLATEN
A. DATA UMUM
1. Nama KK
2. Usia KK
3. Alamat KK
4. Pekerjaan KK
5. Pendidikan KK
6. Komposisi Keluarga
No
1
Nama
Ny. N
: Tn H
: 72 tahun
: RT 01 RW 03 Juwiring Klaten
: Petani
: SD
:
Jenis
Kelamin
Perempuan
Hubungan
dng KK
Istri
Umur
67
Pendidikan
SD
7. Genogram
Keterangan gambar :
: Laki-laki
: Perempuan
: Laki-Laki Meninggal Dunia
: Perempuan Meninggal dunia
: Penderita hipertensi
: Tinggal satu rumah
: Pernikahan
: Anak
8. Tipe Keluarga
Tipe keluarga Tn H adalah keluarga inti karena Tn H tinggal serumah
dengan istrinya (Ny N) mempunyai anak 9 tetapi semua sudah berumah
tangga dan tidak tinggal serumah,hanya 1 anak perempuannya yang
tinggal dirumah ,8 anak Tn. H berada diluar kota dan mempunyai rumah
sendiri.
9. Suku Bangsa
a. Suku bangsa keluarga : Tn H berasal dari Juwiring sedangkan Ny. N
berasal dari Juwiring, dan sekarang tinggal di Dukuh Juwiring, setiap
harinya menggunakan bahasa Jawa
yang
mengandung
kolesterol
saja.Keluarga
sudah
sesama
atau
melakukan
sosialisasi
dengan
tetangga
10. Agama
a. Seluruh anggota Tn H dan Ny N beragama Islam dan seluruh anggota
keluarga menjalankan ibadah sholat 5 waktu dengan rutin.
b. Tn H dan Ny N aktif menjalankan sholat 5 waktu, juga aktif dalam
mengikuti pengajian.
c. Tn H dan Ny N sejak kecil sampai sekarang tetap menganut agama
Islam dan rajin menjalankan sholat 5 waktu. Anak-anak Tn H dan Ny
N juga menganut agama Islam.
d. Tn H dan Ny N percaya pada Allah SWT yang memberikan kesehatan
dan cobaan apabila diuji dengan diberikan penyakit dan kelak hanya
Allah SWT yang dapat menyembuhkan dengan pelantara dokter atau
mantri.
11. Status Sosial Ekonomi Keluarga
a. Jumlah Pendapatan Perbulan : Jumlah pendapatan dari anak, keluarga
Tn H dikirimi Rp 2.000.000/ bulan, di tambah dari hasil pertanian
sawahnya jika panen.
b. Sumber-sumber pendapatan per bulan : Tn H dan Ny N mendapatkan
kiriman uang dari anaknya dan dari hasil pertanian. Jumlah
pengeluaran tiap bulan : Tn H mengatakan tidak menentu dalam
pengeluaran tiap bulan. Tn H dan Ny N hanya mengeluarkan uang
untuk makan 500.000/bulan, sisa dari penghasilan di tabung.
c. Sumber pendapatan keluarga Tn H dirasa sudah mencukupi kebutuhan
mereka karena hanya tinggal berdua . Keluarga Tn H termasuk
keluarga sejahtera III Plus, karena keluarga mampu mencukupi
seluruh
C. LINGKUNGAN
17. Karakteristik rumah
a. Gambaran tipe tempat tinggal
Rumah yang ditempati Ny.H adalah rumah pribadi yaitu rumah yang
dibangun sendiri. Model rumah sudah permanen dari tembok,lantai
Denah rumah
4
3
Keterangan :
1. Teras rumah
2. Ruang keluarga
3. Kamar tamu
4. Kamar tidur
5. Dapur
6. Kamar mandi
7. Ruang makan
8. Gudang
9. WC
b. Gambaran kondisi rumah
D. STRUKTRUR KELUARGA
21. Pola komunikasi keluarga
Komunikasi yang digunakan Tn H dan Ny N
berkomunikasi tidak ada aturan khusus, namun yang penting adalah saling
menghargai satu sama lain. Seluruh anggota keluarga bersifat terbuka
sehingga jika ada masalah selalu dipecahkan bersama.
22. Struktur kekuatan keluarga
a. Keputusan dalam keluarga
Dalam keluarga Ny.N yang membuat keputusan dalam hal apapun yaitu
dengan musyawarah bersama jadi siapa saja bisa membuat keputusan
tetapi Tn H yang sering mengambil keputusan.Yang memutuskan
dalam penggunaan keuangan yaitu Tn H.
b. Pengambilan keputusan
Dalam keluarga Tn H dengan cara musyawarah bersama oleh semua
keluarga Tn H dan Ny N merasa puas dengan pengambilan keputusan
yang sudah dilaksanakan dalam keluarga karena hasil yang diperoleh
untuk kepentingan bersama.
c. Model kekuasaan yang digunakan keluarga Tn H dalam membuat
keputusan aktif
23. Struktur peran
a. Struktur peran formal
Tn H adalah kepala keluarga yang biasanya berperan mengambil
keputusan setiap ada masalah keluarga yang selalu dipecahkan
bersama-sama. Tn H tetap melaksanakan perannya sebagai suami
yang harus melindungi keluarga dan bertanggung jawab terhadap
keluarganya., tidak pernah ada konflik peran dalam keluarga Ny.N
b. Struktur peran Informal
Tn H berperan mengambil keputusan juga berperan dalam hal yang
informal seperti ikut dalam
10
kadang-
kehidupan
keluarga
sehari-hari
keluarga
Ny.N
tetap
E. FUNGSI KELUARGA
25. Fungsi afektif
a. Pola kebutuhan keluarga
Tn H mampu menggambarkan kebutuhan psikologis anggota
keluarganya jika Ny.N mengalami sakit pusing,leher cengeng,atau
kaki sakit maka Ny. N selalu mengingatkan untuk beristirahat dan
selalu mengingatkan untuk selalu berhati-hati dalam segala hal.
Demikian juga Tn H selalu mengingatkan pada Ny N agar hati hati
11
menyayangi.Kebutuhan-kebutuhan,keinginan-keinginan
c.
12
13
14
dengan pasta gigi, keramas bila rambut kotor atau gatal. Keluarga Ny
H mencuci pakaian setiap kali setelah mandi dan mencuci peralatan
setelah selesai makan.
h. Praktek lingkungan
Keluarga Ny N kadang-kadang menggunakan obat nyamuk bakar.
Keluarga Ny N menggunakan cairan pembersih lantai maupun kaca.
Keluarga Tn H Kn mengepel lantai dan menyapu halaman. Keluarga
Ny N sudah mempunyai jamban kalau mau BAB.
i. Cara-cara pencegahan penyakit
Pengetahuan keluarga tentang cara pencegahan penyakit seperti
menjaga kebersihan lingkungan dan menjaga makanan (makanan yang
bersih). Kebiasaan keluarga dalam memeriksakan kesehatan keluarga
mengatakan jika ada keluhan sakitnya baru dibawa ke dokter atau
mantri terdekat. Keluarga Ny N sudah mengetahui kalau tensinya
tinggi dan jarang kontrol karena badannya merasa sehat dan dapat
beraktifitas sehari-hari. Keluarga Tn H khususnya Ny N selama balita
tidak pernah mendapatkan imunisasi dasar lengkap.
j. Riwayat kesehatan keluarga
Dalam keluarga Ny N tidak ada yang menderita penyakit kronis,
penyakit menurun, dan penyakit keturunan. Dalam kelurga Tn H dan
Ny N tidak ada yang menderita penyakit, ginjal, jantung, asma,
ataupun alergi. Keluarga Tn H dan Ny N selama ini hanya menderita
pusing, pilek, batuk, flu,keju kemeng, kecapekan saja dan sembuh
sendiri, jika tidak sembuh akan periksa ke dokter atau ke pelayanan
kesehatan terdekat .
k. Pelayanan perawatan kesehatan yang diterima dan dimanfaatkan
keluarga
Keluarga belum pernah didatangi oleh tenaga kesehatan, jenis fasilitas
kesehatan
yang
dimanfaatkan
keluarga
adalah
puskesmas
15
membantu anak-anaknya.
16
G. HARAPAN KELUARGA
Keluarga Tn H terutama Ny N berharap setelah dilakukan tindakan
keperawatan pada Ny N dapat mengontrol kadar gula darah, tekanan
darah dan dapat terhindar dari komplikasi dari penyakit DM.
H.
PEMERIKSAAN FISIK
1.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
Pemeriksaan Ibu N :
Keadaan umum
: baik, compos mentis
Status gizi
: baik BB : 50 kg
TB : 150 cm IBM : 21
Tanda Vital
: T = 170/90 mmHg, RR = 18/menit, N =
80/menit, S=36,5 C
Kepala
: rambut bersih, conjungtiva tak anemis, sclera
tak ikterik, penglihatan jelas
pendengaran telinga berkurang, serumen tidak ada, bentuk hidung
simetris,tidak sinusitis , tidak ada peradangan pada mulut, faring,
laring , gigi sebagian sudah yang tanggal.
Thoraks
: simetris, tak ada ketinggalaan gerak,tak ada
whezing/ronkhi , S1- S2 normal, tak ada mur-mur.
Abdomen
: Supel, tak nyeri tekan, peristaltik 12 x/menit,
hepar dan lien tak teraba,
Ekstrimitas
:
Atas : kekuatan ( 5 ),tak ada oedem
Bawah : kekuatan ( 5 ),tak ada oedem
Pemeriksaan laborat :
Tgl 19 3- 2012 GDS : 197 mg/dl
Tgl 29 3-2012 Gula Darah Puasa 118 mg/dl
17
I.
ANALISA DATA
No
1.
Data
Problem
DS
Hiperglikemia
berhubungan
ketidakmampuan
keluarga
dengan
mengenal
18
masalah
kesehatan,
membuat keputusan ,
merawat
keluarga
memanfaatkan sumber
posyandu lansia.
daya
ada
anggota
yang
sakit,
keluarga yang
19
BB : 55 kg
TB : 161cm
Tanda Vital
: TD = 170/90 mmHg,
DS.
2.
jika
hipertensi/tekanan
dirinya
darahnya
20
penderita
TB : 161cm, IBM : 21
: TD = 170/90 mmHg,
dengan
mampuan
21
terhadap
DO:
Rumah Keluarga Tn H Kn menggunakan
penerangan dengan listrik, lantai rumah di
plester, penerangan /pencahayaan kurang, WC
terpisah di samping rumah. Pengaturan alat
rumah tangga kurang rapi
rumah
bagian
belakang.
Keadaan
IBM : 20
Tanda Vital : T= 120/80 mmHg, RR = 20 x
/menit, N = 80 x /menit,S=36,5 C.
mata kanan untuk melihat kabur (katarak), mata
kiri untuk melihat jelas
Pemeriksaan screning FALL : 8inci
Tidak ada resiko roboh
Pemeriksaan TIME AND GO (TUG) TEST:
< 10 detik , mobilitas bebas
22
J.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Hiperglikemia pada keluarga Tn H KN khususnya Tn H Kn
berhubungan dengan ketidak mampuan keluarga mengenal masalah
kesehatan,membuat keputusan, merawat anggota keluarga yang sakit ,
memanfaatkan sumber daya keluarga yang ada ditandai
Keluarga Tn H Kn khususnya Tn H Kn belum mengetahui kalau
dirinya menderita sakit DM, Tn H Kn merasakan badannya tidak
enak,kaki dan tangannya kadang kesemutan, sering kecing sampai 5-6
kali dalam sehari, gejala ini mulai dirasakan sejak + 5 minggu yang
lalu. Tn H Kn baru mengetahui kadar gula darahnya tinggi ketika
diperiksa oleh mahasiswa Stikes Muhammadiyah Klaten.
Keluarga Tn H Kn belum mengetahui tentang penyakit DM , keluarga
hanya tahu kalau sakit gula itu punya luka tidak sembuh - sembuh,
Keluarga Tn H Kn khususnya Tn H Kn meyakini bahwa DM bisa
diobati, sakitnya akibat dari pengaruh usianya.
Pada pagi hari Tn H Kn mempunyai kebiasaan minum teh manis atau
kopi
Dalam menjaga kesehatan keluarga Tn H Kn menjaga kebersihan diri
dan rumah serta makanan
Tn H Kn sering menyempatkan untuk jalan-jalan saat pagi hari sehabis
sholat subuh dan setiap minggu kadang mengikuti senam yang diadakan
oleh PWRI
Keluarga Tn H Kn mengaku belum mengetahui tentang diet atau
makanan yang dipantang maupun yang dianjurkan pada penderita DM.
Keluarga hanya tahu kalau diet untuk sakit DM adalah mengurangi
makannanan yang manis.
23
Kn
24
penderita
Hipertensi. Keluarga hanya tahu kalau diet untuk sakit Hipertensi tidak
boleh makan yang berkolesterol seperti daging kambing, jerohan,
keluarga ingin mengetahui diet secara benar.
Status gizi : baik
BB : 55 kg
TB : 161cm, IBM : 21
Tanda Vital
: TD = 170/90 mmHg,
RR = 18/menit, N = 72/menit, S=36,7 C
Pemeriksaan laborat :
Tgl 29 3-2012 Kolesterol 189 mg/dl
Pemeriksaan screning FALL : 9 inci
Tidak ada resiko roboh
Pemeriksaan TIME AND GO (TUG) TEST: < 10
detik mobilitas bebas
3. Resiko cidera (jatuh) pada keluarga Tn H Kn khususnya Ny P
berhubungan
dengan
ketidakmampuan
keluarga
memodifikasi
25
Tanda Vital
/menit,S=36,5 C.
mata kanan untuk melihat kabur (katarak), mata kiri untuk melihat
jelas. Pemeriksaan screning FALL : 8inci
Tidak ada resiko roboh
Pemeriksaan TIME AND GO (TUG) TEST: < 10 detik
mobilitas bebas
K.
SKORING
1. Hiperglikemia pada keluarga Tn H KN khususnya Tn H Kn
berhubungan dengan ketidak mampuan keluarga mengenal masalah
kesehatan, membuat keputusan, merawat anggota keluarga yang
sakit, memanfaatkan sumber daya keluarga yang ada
No
1.
Kriteria
Skore
Nilai
1
actual
Pembenaran
Masalah sudah terjadi dan
dapat dilihat dari pemeriksaan
gula darah puasa 118mg/dl,
puasa 207 mg/dl
2.
Kemungkinan
masalah
dapat
2/2 X2
26
diubah : mudah
mendapatkan
atau
diberikan
tenaga
keluarga
mempunyai
akses
pelanyanan
kesehatan
Potensial
masalah
3/3X 1
untuk
Masalah
terlalu
dicegah : tinggi
sebenarnya
sulit
tidak
karena
di
4.
Menonjolnya
2/2x1
Keluarga
ingin
mengetahui
masalah : perlu
segera ditangani
makanannya
Jumlah
No
1.
Kriteria
Skore
Nilai
1
Pembenaran
Masalah sudah terjadi dan
dapat dilihat dari pemeriksaan
tekanan darah tinggi 170/100
mmHg, Tn H Kn tidak rutin
27
kontrol
hanya
kalau
ada
Kemungkinan
masalah
2/2 X2
Keluarga
dapat
sudah
mengetahui
diubah : cukup
mengetahui
dengan
penatalaksannan
benar
pendidikan
tertinggi keluarga Tn H Kn
PGA,
keluarga
mempunyai
Potensial
masalah
2/3X 1
2/3
untuk
dicegah : cukup
4.
Menonjolnya
1/2x1
1/2
Keluarga
menganggap
masalah : tidak
perlu di tangani
dengan segera
Jumlah
4 1/6
Kriteria
Sifat
resiko
Skore
masalah 2/3X1
Nilai
2/3
Pembenaran
Masalah belum terjadi tapi
ada
cidera
kemungkinnan
akibat
terjadi
penurunnan
28
ketajaman
mata
dan
Kemungkinan
masalah
2/2 X2
dapat
terjadi
diubah : mudah
masalah.
kemauan
Ada
keluarga
untuk
terbuka
untuk
Potensial
masalah
2/3X 1
2/3
untuk
Ny
sudah
menjalani
dicegah : cukup
(lampu),
Menonjolnya
masalah
masalah
tidak
Keluarga
kalau
tidak
kondisi
menyadari
lingkungan
dirasakan
Jumlah
3 1/3
29
L.
PRIORITAS MASALAH
1. Hiperglikemia pada keluarga Tn H KN khususnya Tn H Kn
berhubungan dengan ketidak mampuan keluarga mengenal masalah
kesehatan, membuat keputusan, merawat anggota keluarga yang sakit,
dan memanfaatkan sumber daya keluarga yang ada di tandai :
Keluarga Tn H khususnya Ny N belum mengetahui kalau dirinya
menderita sakit DM, Tn H merasakan badannya tidak enak,kaki dan
tangannya kadang kesemutan, sering kencing sampai 5-6 kali dalam
sehari, gejala ini mulai dirasakan sejak + 5 minggu yang lalu. Tn H
baru mengetahui kadar gula darahnya tinggi ketika diperiksa oleh
petugas puskesmas
Keluarga Ny N belum mengetahui tentang penyakit DM , keluarga
hanya tahu kalau sakit gula itu punya luka tidak sembuh - sembuh,
Keluarga Tn H Kn khususnya Tn H Kn meyakini bahwa DM bisa
diobati, sakitnya akibat dari pengaruh usianya.
Pada pagi hari Tn H Kn mempunyai kebiasaan minum teh manis atau
kopi
Dalam menjaga kesehatan keluarga Tn H Kn menjaga kebersihan diri
dan rumah serta makanan
Tn H Kn sering menyempatkan untuk jalan-jalan saat pagi hari sehabis
sholat subuh dan setiap minggu kadang mengikuti senam yang diadakan
oleh PWRI
Keluarga Tn H Kn mengaku belum mengetahui tentang diet atau
makanan yang dipantang maupun yang dianjurkan pada penderita DM.
Keluarga hanya tahu kalau diet untuk sakit DM adalah mengurangi
makannanan yang manis, keluarga ingin mengetahuinya
30
Kn
31
penderita
Hipertensi. Keluarga hanya tahu kalau diet untuk sakit Hipertensi tidak
boleh makan yang berkolesterol seperti daging kambing, jerohan,
keluarga ingin mengetahui diet secara benar.
Status gizi : baik
BB : 55 kg
TB : 161cm, IBM : 21
Tanda Vital
: TD = 170/90 mmHg,
RR = 18/menit, N = 72/menit, S=36,7 C
Pemeriksaan laborat :
Tgl 29 3-2012 Kolesterol 189 mg/dl
Pemeriksaan screning FALL : 9 inci
Tidak ada resiko roboh
Pemeriksaan TIME AND GO (TUG) TEST: < 10
detik mobilitas bebas
3. Resiko cidera (jatuh) pada keluarga Tn H Kn khususnya Ny P
berhubungan
dengan
ketidakmampuan
keluarga
memodifikasi
32
/menit,S=36,5 C.
mata kanan untuk melihat kabur (katarak), mata kiri untuk melihat jelas.
Pemeriksaan screning FALL : 8inci
Tidak ada resiko roboh
Pemeriksaan TIME AND GO (TUG) TEST: < 10 detik
mobilitas bebas
33
RENCANA KEPERAWATAN
Tujuan
Rencana evaluasi
NO Dx keperawatan
Umum
1.
Khusus
Kriteria
Perencanaan
Standar
Hiperglikemia
Setelah dilakukan
TUK 1
pada keluarga Tn
tindakan
Setelah dilakukan
Verbal
H KN khususnya
keperawatan
tindakan
Kognitif
Tn H Kn
selama 2 minggu
keperawatan
menjelaskan kembali
berhubungan
pada keluarga Tn
selama 1 x 45
pengertian
dengan ketidak
H Kn khususnya
menit keluarga Tn
hiperglikemia dan
mampuan
Tn H Kn
H Kn mampu
hipoglikemia
keluarga
keluarga mampu
mengenal
mengenal
merawat anggota
hiperglikemia
menjelaskan kembali
masalah
keluarga yang
1. Pengertian
kesehatan,
sakit
Hiperglikemia,
hiperglikemia dn
membuat
Hiperglikemia
Hipoglikemia
hipoglikemia
keputusan,
2. Tanda dan
Keluarga dapat
1. Mengerti dan
2. Mengerti dan
3. Mengerti dan
keluarga :
a. Kadar gula darah :
merawat anggota
gejala
menjelaskan kembali
keluarga yang
Hiperglikemia,
penyebab dari
sakit, dan
Hipoglikemia
Hiperglikemia dan
memanfaatkan
sumber daya
3. Penyebab
hiperglikemia
Hipoglikemia
4. Mengerti dan
Tujuan
Rencana evaluasi
NO Dx keperawatan
Umum
Khusus
Kriteria
Perencanaan
Standar
keluarga yang
dan
menjelaskan kembali
ada
Hipoglikemia
cara penanganan
Hiperglikemia dan
koma
Hipoglikemia
4. Penangannan
Hiperglikemia
dan
Hipoglikemia
Patuhi diet
35
Tujuan
Rencana evaluasi
NO Dx keperawatan
Umum
Khusus
Kriteria
Perencanaan
Standar
Kontrolyang teratur
Verbal
tindakan
Kognitif
1. Keluarga mampu
menerima bahwa Tn H
keperawatan
Kn menderita
selama 1 x 30
Hiperglikemia
menit keluarga
2. Keluarga mampu
Tn H Kn mampu
memutuskan
mengambil
penatalaksannaan
keputusan
progam terapeutik
tindakan
hiperglikemia
3. Keluarga mampu
penanganan
36
Tujuan
Rencana evaluasi
NO Dx keperawatan
Umum
Khusus
Kriteria
hiperglikemia
Perencanaan
Standar
mencari sumber
keluarga
TUK 3
Setelah dilakukan
Verbal
Keluarga mampu
tind
kognitif
menjalankan progaram
akan keperawatan
selam 1 x 45
terapeutik Hiperglikemia
a. Keluarga mau
menit keluarga Tn
menjalankan
H Kn dapat
program diet
merawat anggota
b. Keluarga mau
keluarga yang
kontrol secara
menderita
teratur ke fasilitas
Hiperglikemia
c. Keluarga mau
berolah raga secara
37
Tujuan
Rencana evaluasi
NO Dx keperawatan
Umum
Khusus
Kriteria
Perencanaan
Standar
teratur
d. Keluarga mau
mencari sumber
informasi tentang
kesehatan
2.
Penatalaksanaan
Setelah dilakukan
TUK 1
Verbal
rigimen
tindakan
Setelah di
Kognitif
terapeutik tidak
keperawatan
lakukan tindakan
kembali pengertian
efektif pada
selama 2 minggu
keperawatan
regiment terapeutik
keluarga Tn H
pada keluarga Tn
selama 1x 30
hipertensi
Kn khususnya Tn
H Kn kususnya
menit keluarga Tn
H Kn
Tn H Kn selama
H Kn dapat
mampu menjelaskan
berhubungan
regimen
mengenal
kembali jenis
dengan ketidak
terapeutik
penataksalaksana
penatalaksanaan terapi
mampuan
Hipertensi dapat
an regiment
hipertensi
terapeutik
mampu menjelaskan
38
Tujuan
Rencana evaluasi
NO Dx keperawatan
Umum
anggota keluarga
Khusus
Hipertensi
Kriteria
Perencanaan
Standar
mampu menjelaskan
yang menderita
1. Pengertian
Hipertensi
regiment
hipertensi
terapeutik
Hipertensi
mampu menjelaskan
2. Jenis
penatalaksanaan
sembarangan (warung)
regiment
terapeutik
3. Fakor
penatalaksanaan
regiment
terapeutik tidak
hindari stres
efektif
4. Tanda tanda
regiment
terapeutik tidak
efektif
teratur
-
hindari merokok
beratnya penyakit
39
Tujuan
Rencana evaluasi
NO Dx keperawatan
Umum
Khusus
Kriteria
Perencanaan
Standar
-
faktor finansial
kurang pengetahuan
TUK 2
Verbal
Setelah di
Kognitif
1. Keluarga mampu
mengambil keputusan
40
Tujuan
Rencana evaluasi
NO Dx keperawatan
Umum
Khusus
Kriteria
lakukan tindakan
tentang regimen
keperawatan
terapeutik
selama 1x 30
2. Keluarga mampu
menit keluarga
memanfaatkan sumber
Tn H Kn mampu
mengambil
yang ada
keputusan
Perencanaan
Standar
3. Keluarga mampu
penatalaksanaan
mencari sumber
regiment
informasi kesehatan
terapeutik
hipertensi
laksanakan
TUK 3
Verbal
Setelah di
Kognitif
lakukan tindakan
keperawatan
1. Keluarga mau
melaksanakan regiment
terapeutik Hipertensi
dilakukan
2. Keluarga mau
selama 1 x 30
memanfaatkan sumber
menit keluarga Tn
41
Tujuan
Rencana evaluasi
NO Dx keperawatan
Umum
Khusus
Kriteria
Perencanaan
Standar
H K n mampu
melaksanakan
regiment
terapeutik
hipertensi
3.
Resiko cidera
Setelah dilakukan
TUK 1
Verbal
(jatuh) pada
tidakan
Setelah dilakukan
Kognitif
keluarga Tn H
keperawatan pada
tindakan
Kn khususnya
kelauarga Tn H
keperawatan
Ny P
Kn kususnya
selama 1 x 15
mampu menjelaskan
berhubungan
Ny.P selama 2
menit keluarga
kembali perubahan
keluarga :
dengan
minggu
mampu mengenal
ketidakmampua
diharapkan tidak
resiko cidera
menyebabkan cidera
n keluarga
terjadi cidera ,
1. pengertian
memodifikasi
keluaga mampu
cidera
mampu menjelaskan
dapat menjelaskan
kembali cidera
42
Tujuan
Rencana evaluasi
NO Dx keperawatan
Umum
lingkungan
memodifikasi
rumah
lingkungan
Khusus
Kriteria
2. yang dapat
Perencanaan
Standar
kembali lingkungan
rumah :
menyebabkan
cidera
mengakibatkan cidera
3. lingkungan
rumah yang
dapat
pengurangan ketajaman
menyebabkan
penglihatan
cidera
TUK 2
Verbal
Setelah
Kognitif
1. Keluarga dapat
1. Diskusikan
dengan
keluarga
mengambil keputusan
dilakukaknan
untuk memodifikasi
tindakan
lingkungan rumah
43
Tujuan
Rencana evaluasi
NO Dx keperawatan
Umum
Khusus
Kriteria
Perencanaan
Standar
keperawatan
selama 1 x 15
menit keluarga
kelurga peralatan ,
mampu
biaya, tenaga
memodifikasi
lingkungan
rumah
yang aman
3. Bantu
keluarga
memanfaatkan
mengambil
keputusan agar
tidak terjadi
cidera
TUK 3
Setelah dilakukan
Verbal
tindakan
Kognitif
1. Keluarga menyatakan
akan memodifikasi
keperawatan
lingkungan rumah
selama 1 X 30
menit keluarga
aman
mampu
2. Tampak adanya
memodifikasi
modifikasi terhadap
lingkungan rumah
lingkungan rumah
44
IMPLEMENTASI
NO
HARI/TGL
IMPLEMENTASI
RESPON
TD
DX
1
Kamis , tgl
TUK 1
15.00 2. Mengingatkan
kontrak
waktu
pertemuan
berhadapan
3. Keluarga mengatakan tidak tahu tentang
hiperglikemia
4. Keluarga mendengarkan dengan santai dan
tenang
5. Keluarga bertanya apa Hiperglikemia dapat
disembuhakan
6. Keluarga tampak puas dengan jawaban
pratikan
7. Keluarga
dapat
menjawab
pertanyaan
45
d. Penanganan
Makan dengan gizi seimbang dengan komposisi energi
gejala
pelanyannan kesehatan.
Patuhi diet
Kontrolyang teratur
Patuhi diet
Kontrolyang teratur
tadi
5. Memberikan pertanyaan untuk evaluasi
6. Memberikan reinforcement positif
46
1.
Jumat,
kembali
10. Keluarga menjwab salam sambil tersenyum
1. Keluarga
30 maret
TUK 2
2012, jam
I5.00 wib
derita
2. Memberikan semangat pada keluarga penyakitnya dapat di
obati
3. Membantu keluarga memutuskan tindakan penanganan
penyakit
4. Membantu keluarga mengindentifikasi sumber sumber
daya keluarga yang ada untuk penanganan masalah
5. Memberikan reinforcement positif pada keluarga
mengatakan
dan
menyadari
yang
memberi
dan
akan
menyembuhkan
3. Keluarga mengatakan akan merawat Tn H
Kn yang menderita sakit Hiperglikemia
dengan program terapi yang sudah di
tentukan
4. Keluarga mengatakan mempunyai ASKES
PNS dan dokter keluarga yang dapat sebagai
sarana
47
mengethui penyakitnya
1.
Jumat tgl
30 maret
TUK 3
2012 jam
15.00wib
program terapetik
sederhana
Protein= 60 gr
lain
Lemak = 40 gr
Jenis
Berat
Ukuran
dokter
keluarga
yang
ada
Pagi j:7.00
Nasi
100
gelas
Telur
30
butir
Tempe
50
2 ptg sdg
Sayuran
100
1 gelas
Minyak
sdm
dan
akan
menjawab
salam,
dengan
tersenyum
48
Snak J:10,00
Semangka
150
1 ptg sdg
Siang J:13.00
Nasi
150
1 gelas
Ikan
50
1 ptg sdg
Tempe
50
2 ptg sdg
Sayuran
150
1 gelas
Minyak
sdm
Jeruk
100
1 buah sdg
Malam j:19.00
Nasi
100
3/4 gelas
Ayam
50
1 ptg
Tempe
50
2 ptg sdg
Sayuran
150
1 gelas
Minyak
sdm
Pisang
1 buah sdg
49
Snak J:16/21
Buah Apel
75
buah sdg
Senin,tgl
2 April
informasi kesehatan
2012 jam
1. Keluarga
menjawab
salam
dengan
15.00 wib
hindari
terjadi komplikasi
stres,
makan
hindari
yang
minum
mengandung
kopi,
mencari
mengatakan
bersedia
mau
hindari stres
15.00wib
hindari merokok
beratnya penyakit
faktor finansial
kurang pengetahuan
Rabu
hipertensi
Tanggal
4 April
2012 jam
15.00 wib
dan
menanyakan
tentang
menyatakan
sanggup
untuk
52
Rabu
Tanggal 7
jatuh
April 2012
jam 15.00
wib
TUK 1, 2., 3
untuk melihat
mengatakan
snggup
akan
rapi
6. Keluarga mengucapkan terima kasih pada
53
pratikan
7. Keluarga menjawab salam kembali
54
EVALUASI
No
1.
Hari /Tgl
Dx Keperawatan
Evaluasi
S:
Tn H KN khususnya Tn H Kn -
Keluarga
mengetahui
keluarga
Keluarga Tn H Kn kususnya Tn H
yang
sakit,
dan -
mengatakan
tentang
sudah
penyakit
lebih
segar
dan
bersemangat
pemeriksaan KGD Sewaktu: 160
mg/dl, TD : 150/80 mmHg, Nadi :
89x menit, R : !% x menit,
S : 36,60 C
A : Masalah teratasi
P :
Untuk keluarga Tn H Kn kususnya
Tn H Kn lanjutkan
program
55
terapeutik
2.
rigemen
S:
Keluarga Tn H Kn kususnya Tn H
keluarga Tn H Kn khususnya
Tn H
Kn
dengan
ketidak
keluarga
keluarga
berhubungan
merawat
yang
mampuan
akan
anggota
melaksanakannya
dengan
menderita -
Hipertensi
Keluarga Tn H Kn mengatakan
sudah periksa ke dokter keluarga 1
x sehabis diadakan pendidikan
kesehatan oleh praktikan
Keluarga Tn H Kn mengatakan
sudah menjalankan diet seperti
yang diajarkan oleh pratikan
O:
Keluarga Tn H Kn tampak lebiih
sehat dan ceria,kususnya Tn H Kn
tampak
lebih
segar
dan
bersemangat
TD : 150/80 mmHg, Nadi : 89x
menit, R : 16 x menit, S : 36,60 C
A : Masalah teratasi
P :
Untuk keluarga Tn H Kn kususnya
Tn H Kn lanjutkan
program
terapeutik
3.
Senin Tanggal
9 April 2012
keluarga Tn H Kn
S:
-
Keluarga Tn H Kn mengatakan
56
M.
khususnya Ny P
berhubungan dengan
terjadi
ketidakmampuan keluarga
keluarganya
memodifikasi lingkungan
rumah
cidera
pada
anggota
kkuusnya
Ny.
Keluarga
mengatakan
sdah
lingkungan
rumah
memdifikasi
terang
dan
mengubah
57
58
Nama
: Sarjono, S. Kep
NIM
: B210109
Kasus
: Hipertensi
Hari/Tanggal
Waktu
: 1 x 30 menit
Tempat
A. Data Fokus
B. Diagnosa keperawatan.
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan pengkajian diharapkan didapatkan data kesehatan
keluarga Tn H Kn
2. Tujuan Khusus
Mendapatkan data kesehatan keluarga Tn H Kn : data umum, riwayat
tahap perkembangan, lingkungan, struktur keluarga, stres dan koping
keluarga, pemeriksaan fisik, harapan keluarga.
59
D. Strategi tindakan
No
1
Kegiatan Penyuluhan
Waktu
Respon Peserta
Fase Orientasi
Menjawab salam
Perkenalan
Memperhatikan
Menjelaskan tujuan
Memperhatikan
Menjawab
a.
Memberi salam
b.
c.
5 Menit
Fase kerja
Pengkajian meliputi :
20 Menit
a. Data umum
pertanyaan
Fase terminasi
a. Menyimpulkan hasil pengkajian
5 Menit
Memperhatikan
kesimpulan
c. Mengakhiri kegiatan.
Memberikan
kesepakatan
Menjawab salam
E. Tindakan Keperawatan
1. Tujuan tindakan keperawatan
Mendapatkan data kesehatan keluarga Tn H Kn
untuk menentukan
60
2. Prinsip tindakan
Dengan komunikasi terapeutik dalam wawancara dengan keluarga Tn H
Kn
3. Indikasi
Anggota keluarga Tn H Kn yang menderita hipertensi
4. Kontra indikasi
5. Persiapan alat/media
Buku tulis, bolpoin, tensi meter, stetoskop,arloji
6. Prosedur tindakan
a. Salam pembukaan
b. Perkenalan
c. Mengkomunikasikan tujuan
d. Menanyakan Data umum
e. Menanyakan Riwayat tahap perkembangan
f. Menayakan data Lingkungan
g. Menanyakan Struktur keluarga
h. Menanyakan Fungsi keluarga
i. Menanyakan Stress dan koping keluarga
j. Menanyakan Pemeriksaan fisik
k. Menanyakan Harapan keluarg
l. Menyimpulkan hasil pengkajian
m. Melakukan kontrak waktu pertmuan selajutnya
n. Mengakhiri kegiatan
F. Evaluasi
1. Keluarga Tn H Kn menerima pratikan dengan ramah dan senang hati
2. Keluarga Tn H Kn memberikan data dengan jelas dan detail
3. Keluarga Tn H Kn mau menerima kontrak waktu untuk pertemuan
selanjutnya
61
Nama
: Sarjono, S. Kep
NIM
: B 210128
Kasus
: DM
Hari/Tanggal
Waktu
: 1 x 30 menit
Tempat
A. DATA FOKUS
Data subyektif:
- Tn. H Kn mengatakan belum mengetahui kalau kadar gula darahnya tinggi
selama ini, keluarga tahu baru pada waktu ada pemeriksaan yang diadakan
oleh mahasiswa Stikes Muhammadiyah Klaten
- Tn H Kn mengaku sering kencing sehari 5-6 kali, kaki dan tangan sering
kesemutan, ini terjadi sudah sejak 4 minggu lalu
- Tn H Kn mengerti tentang sakit DM hanya bila punya luka tidak sembuh
sembuh dan sering minummanis itu sakit DM
- Keluarga Tn H KNn ingin mengetahui tentang penyakit DM.
Data Obyektif :
- Kadar Gula Darah puasa 118 mg/dl, Kadar Gula Darah 2 jam setelah
puasa 207 mg/dl, TD 170/90 mmHg
- Ekpresi wajah tegang
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Hiperglikemia pada keluarga Tn H KN khususnya Tn H Kn berhubungan
dengan ketidak mampuan keluarga mengenal masalah kesehatan, membuat
62
C. TUJUAN
1. Umum
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 minggu diharapkan
keluarga mampu merawat anggota keluarga yang menderita hiperglikemia
2. Khusus
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan 1 pertemuan selama 30 menit
keluarga Tn H Kn dapat mengerti dan menjelaskan kembali:
-
D. STRATEGI TINDAKAN
N
O
1.
2.
PENGKAJI
RESPON KELUARGA
WAKTU
a. Salam pembukaan
Menjawab salam
5 Menit
b. Menyampaikan tujuan
Memperhatikan
Memperhatikan
Memperhatikan.
Memperhatikan
Fase orentasi
a. Fase kerja
b. Menjelaskan tentang kadar
20 Menit
63
hipoglikemia
e. Mengajarkan tentang
Memperhatikan .
Memperhatikan.
penanganan Hiperglikemia
dan hipoglikemia
f. Menjelaskan tentang
program terapeutik pada
penderita Hiperglikemia dan
Hipoglikemia
g. Memberikan kesempatan
untuk bertanya.
h. Mengevaluasi
keluarga
Menanyakan apa
Menjawab
pertanyaan .
apa
yang
telah
dijelaskan.
3.
Fase terminasi
d. Melakukan evaluasi.
Menyampaikan
5 menit
Menanggapi dengan
ucapan terima kasih
Memberikan
kesepakatan
datang.
g. Mengakhiri kegiatan.
Menjawab salam
E. TINDAKAN KEPERAWATAN
1. Tujuan tindakan keperawatan
64
F. EVALUASI
1. Keluarga Tn H Kn menerima praktikan dengan ramah dan senang hati
2. Keluarga Tn H Kn khususnya
selanjutnya
65
66
POKOK BAHASAN
: Penyakit Hipertensi
SASARAN
: Tn H Kn
HARI/TGL
JAM
: 11.00 WIB
ALOKASI WAKTU
: 15 Menit
TEMPAT
PEMATERI
: Sarjono
I.
II.
2.
3.
4.
Pengertian hipertensi
2.
Penyebab hipertensi
3.
4.
67
IV. KEGIATAN
No.
1
Tahap
Waktu
Pembukaan 2 menit
Inti
Kegiatan Pemateri
Kegiatan Peserta
Mengucapkan salam
Menjawab salam
Perkenalan
Memperhatikan
Menjelaskan tujuan
Memperhatikan
10 menit Menyampaikan
materi
Memperhatikan
tentang
penyakit hipertensi
Memberi
kesempatan
peserta
kurang jelas
untuk
bertanya
Menjawab
Memperhatikan
pertanyaan
3
Penutup
3 menit
Mengevaluasi
peserta
Menyimpulkan
Menjawab
pertanyaan
Memperhatikan
materi
Memberi
reinforcement
Mengucapkan salam
V.
Mengucapkan
terima kasih
Menjawab salam
METODE
Ceramah dan Tanya jawab
VI. MEDIA
Leaflet
68
VII. EVALUASI
a. Formatif
b. Sumatif
Mengevaluasai
pemahaman
peserta
terhadap
materi
yang
Pertanyaan evaluasi :
1.
2.
3.
VIII. LAMPIRAN
1.
2.
Leaflet
69
Lampiran Materi
HIPERTENSI
1. PENGERTIAN
a. Hipertensi didefinisikan oleh joint national committee on detection,
evaluation and treatment of high blood pressure (JNC) sebagai tekanan
yang lebih tinggi dari 140/90 mmHg dan diklasifikasikan sesuai derajat
keparahannya, mempunyai rentang dari tekanan darah normal tinggi sampai
hipertensi maligna. Keadaan ini dikatagorikan sebagai primer/esensial
(hampir 90% dari semua kasus) atau sekunder, terjadi sebagai akibat dari
kondisi patologis yang dapat dikenali seringkali dapat diperbaiki.
b. Definisi hipertensi adalah tekanan darah sistolik 140 mmHg dan tekanan
darah diastolik 90 mmHg, atau bila pasien obat antihipertensi. (Kapita
Selecta Kedokteran ,2001, hal.518).
c. Menurut WHO, hipertensi adalah kenaikan tekanan darah diatas atau sama
160/95 mmHg.
d. Menurut Kaplan, Kaplan mendefinisikan hipertensi berdasarkan
atas
b)
c)
Pada wanita tekanan darah diatas atau sama dengan 160/95 mmHg
dinyatakan hipertensi.
2. ETIOLOGI
Menurut penyebabnya, hipertensi dibagi menjadi dua yaitu:
1. Hipertensi Primer atau Esensial.
Hipertensi primer yang tidak diketahui penyebabnya, disebut juga
hipertensi Taropatik terdapat sekitar 95 % kasus. Banyak factor yang
70
71
c. Penyakit Ginjal
1) Glomerulo nefritis akut : lesi pada glomerulus menyebabkan
retensi air dan garam sehingga menyebabkan hipertensi.
2)
d. Lain-Lain
1. Koarktasio aorta/penyempitan congenital suatu segmen aorta
torakalis hal ini meningkatkan resistensi aliran darah aorta
sehingga mengakibatkan hipertensi berat.
2. Pre eklamsia, pada pre eklamsia terjadi retensi pembuluh darah
disertai dengan retensi garam dan air.
3. MANIFESTASI KLINIS
Gejala yang timbul bervariasi, tergantung dari tinggi rendahnya derajat
hipertensi. Pada hipertensi esensial dapat berjalan gejala dan pada umumnya
baru timbul gejala terjadi komplikasi pada organ target seperti pada ginjal,
mata, otak, dan jantung yang sering dijumpai berupa:
a. Sakit kepala
b. Vertigo
c. Perdarahan retina
d. Gangguan penglihatan
e. Proteinuria
f. Hematuria
g. Tachhicardi
h. Palpitasi
i. Pucat dan mudah lelah
Tetapi kebanyakan pula pasien yang menderita hipertensi tidak
mempunyai keluhan. Dan ada juga beberapa pasien mengeluh sakit kepala,
pusing, lemas, sesak nafas, kelelahan, kesadaran menurun, gelisah, mual,
muntah, epistaksis, kelemahan otot atau perubahan mental.
72
4. DIAGNOSIS
Diagnosis hipertensi tidak dapat ditegakkan dalam satu kali
pengukuran, hanya dapat ditetapkan setelah dua kali atau lebih pengukuran
pada kunjungan yang berbeda, kecuali terdapat kenaikan yang lebih tinggi
atau gejala-gejala klinis. Pengukuran tekanan darah dialakukan dalam keadaan
pasien duduk bersandar, setelah beristirahat selama lima menit, dengan ukuran
pembungkus lengan yang sesuai (menutupi 80% lengan). Tensimeter dengan
air raksa masih tetap dianggap alat pengukur yang terbaik.
Anamnesis yang dilakukan meliputi tingakat hipertensi dan lama
menderitanya, riwayat dan gejala-gejala penyakit yang berkaitan seperti
penyakit jantung koroner, gagal jantung, penyakit serebrovaskuler dan
lainnya. Apakah terdapat riwayat penyakit dalam keluarga, gejala-gejala yang
berkaitan dengan penyebab hipertensi, perubahan aktifitas /kebiasaan (seperti
merokok) konsumsi makanan, riwayat obat-obatan bebas, hasil dan efek
samping terapi hipertensi sebelumnya bila ada, dan factor psikososial
lingkungan (keluarga, perkerjaan dan lain-lain).
Dalam pemerikasaan fisik dialkukan pengukuran tekanan darah dua kali
atau lebih dengan jarak 2 menit, kemudian diperiksa ulang pada lengan
kontralateral. Dikaji berat badan dan tinggi pasien. Kemudian dilakukan
pemeriksaan funduskopi untuk mengetahui adanya retinopati hipertensif,
pemeriksaan leher untuk mengetahui bising carotid, pembesaran vena atau
kelenjar tiroid. Dicari tanda-tanda gangguan gangguan irama dan denyut
jantung, pembesaran ukuran, bising, derap dan bunyi jantung ke tiga atau
keempat. Paru diperiksa untuk mencari ronki dan bronkospasme. Pemeriksaan
abdomen dilakukan untuk mencari adanya masa, pembesaran ginjal dan
pulsasi aorta yang abnormal. Pada ektrimitas dapat ditemukan pulsasi perifer
yang menghilang, edema dan bising. Dilakukan pula pemeriksaan neurology.
Perhimpunan nefrologi Indonesia memilih klasifikasi sesuai WHO/ISH
karena sederhana dan memenuhi kebutuhan, tidak bertentangan dengan
strategi terapi, tidak meragukan karena memiliki sebaran luas dan tidak rumit,
73
serta terdapat pula unsur unsure sistolik yang juga penting dalam dalam
penentuan.
Sistolik (mmHg)
Diastolic
(mmHg)
Normotensi
<140
<90
Hipertensi ringan
140-180
90-105
Hipertensi perbatasan
140-160
90-95
>180
>105
>140
>90
140-160
<90
Katagori
Normal
<130
<85
Perbatsan
130-139
85-89
Hipertensi 140-159
tingkat 1
90-99
Konfirmasi dalam 1
atau 2 bulan
Anjuarkan
modifikasi
gaya
hidup
74
Hipertensi 160-179
100-109
tingkat 2
dalam 1 bulan
Hipertensi 180
110
tingkat 3
segera
dalam
mingguberdasrkan
kondisi klinis
Catatan : pasien tidak sedang sakit atau minum obat antihipertensi. Jika
tekanan sistolik dan diastolic berada dalam katagori yang berbeda,
masukkan kedalam katagori yang lebih tinggi.
5. PEMERIKASAAN DIAGNOSTIK
1. Hemoglobin/hematrokit : bukan diagnostic tetapi mengkaji hubungan dari
sel-sel terhadap volume cairan (viskositas) dan dapat menginsikasikan
factor-faktor resiko seperti hiperkoaagulabilitas, anemia.
2. BUN/Kreatinin : memberikan informasi tentang perfusi /fungsi ginjal.
3. Glukosa : hiperglikemia (DM adalah pencetus hipertensi) dapat
diakibatkan peningkatan ketoalamin (meningkatkan hipertensi).
4. Kalsium serum : peningkatan kadar kalium serum dapat meningkatkan
hipertensi
5. Kalium serum : hipokalemia dapat mengindikasikan adanya aldosteron
utama (penyebab) atau menjadi efek samping terapi diuretic.
6. Kolesterol
dan
trigleserida
serum
peningkatan
kadat
dapat
75
10. Asam urat : hiperurisemia telah menjadi implikasi sebagai factor resiko
terjadimya hipertensi.
11. Steroid urin : kenaikan dapat mengindikasikan hiperadrenalisme,
feokromositoma, atau difungsi pituitary, sindrom cushing, kadar urin dapat
meningkat.
12. Foto thorak : dapat menunjukkan obstruksi pada area katup, deposit pada
dan/ takik aorta, batu ginjal/ureter.
13. CT
Scan
mengkaji
tumor
serebral,
CSU,
enselopati,
atau
feokromositoma.
14. ECG : dapat menunjukkan pembesaran jantung, pola regangan, gangguan
konduksi. Luas, peninggian gelombang P adalah salah satu tanda dini
penyakit jantung hipertensi.
6. PENATALAKSANAAN
Tujuan deteksi dan penatalakasanaan hipertensi adalah merunkan resiko
penyakit kardiovaskuler dan mortabilitas serta morsibitas yang berkaitan.
Tujuan terapi adalah mencapaij dan mempeartahankan tekanan sistolik
dibawah 140 mmHg dan tekanan diastolic dibawah 90 mmHg dan mengontrol
factor resiko. Hal ini dapat dicapai melalui modifikasi gaya hidup saja, atau
dengan obat antihipertensi.
Kelompok resiko dikategorikan menjadi :
a. Pasiien dengan tekanan darah perbatasan, atau tingkat 1, 2 atau 3 tanpa
gejala penyakit kardiovaskuler, kerusakan organ, factor resiko lainnya.
Bila dengan modifikasi gaya hidup tekanan darah belum dapat diturunkan
maka harus diberikan obat antihipertensi.
b. Pasien tanpa penyakit kardiovaskuler atau kerusakan organ lainnya, tapi
memiliki satu atau lebih factor resiko yang tertera diatas, namun bukan
diabaetes militus. Jika terdapat beberapa factor maka harus langsung
diberikan obat antihipertensi.
c. Pasien dengan gejala klinis penyakit kardiovaskuler atau kerusakan organ
jelas.
76
Kelompok
Kelompok
Kelompok
Darah
Resiko A
Resiko B
Resiko C
130-139/85- Modifikasi
89
gaya Modifikasi
hidup
140-159/90- Modifikasi
hidup
gaya Modifikasi
99
hidup
hidup
160/100
Dengan obat
Dengan obat
Dengan obat
b.
Membatasi alcohol.
c.
f.
77
78
8. KOMPLIKASI
1.
79