Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
OLEH:
Kelompok 5
PERCOBAAN III
FREQUENCY DIVISION MULTIPLEXING DAN DEMULTIPLEXING
3.1 Tujuan
1. Untuk mengetahui blok-blok yang menyusun Frequency Division
Multiplexing dan Frequency Division Demultiplexing.
2. Untuk mengetahui proses-proses yang terjadi dalam teknik Frequency
Division Multiplexing dan Frequency Division Demultiplexing.
3.2 Peralatan
1. Perangkat keras Frequency Division Multiplexing dan Frequency Division
Demultiplexing.
2. Oscilloscope
3. Frequency Counter
4. Kabel-kabel Penghubung
of Bandwidth Spectrum
AT&T
CCITT
12
48 KHz
60 - 108 KHz
Group
Group
60
240 KHz
Supergroup
Supergroup
300
1,232 MHz
600
2,52 MHz
900
3,872 MHz
8,516 - 12,388
MHz
N X 600
Mastergroup
Mastergroup
Supermaster
group
Mastergroup
multiplex
3600
16,984
MHz
10800
57,442
MHz
Gambar proses transmisi 450 kanal suara dengan menggunakan standar FDM
Eropa (CCITT)
Input
1
Group 1
12
13
Group 2
24
25
Group 3
36
37
Super
Group 1
Group 4
48
49
Group 5
60
Master
Group 1
241
Group 21
252
Super
Group 5
289
Group 25
Supermast
er
300
421
Transmisi
Group 36
432
433
Group 37
444
445
Super
Group 8
Master
Group 2
Group 38
450
Input
1
Group 1
12
Super
Group 1
49
Group 5
60
241
Group 21
252
Super
Group 5
Master
Transmisi
Group
289
Group 25
300
421
Group 36
432
433
Group 37
444
445
Super
Group 8
Group 38
450
Pada perekaman data sismik biasanya dikenal alat untuk merekam data
tersebut adalah multiplexer yaitu sebuah alat yang merupakan switch elektronik
yang akan berputar cepat akan membaca amplitude dari gelombang seismik mulai
dari saluran 1 sampai dengan saluran ke n untuk setiap waktu perekaman.
Untuk waktu 1, data yang akan terbaca adalah sbb:
Sample-1
trace 1,
Sample-1
trace 2,
Sample-1
trace 3,
,
Sample-1
trace n,
trace 1,
Sample-2
trace 2,
Sample-2
trace 3,
,
Sample-2
trace n,
Dan biasa juga di notasikan dalam bentuk matriks yang berupa amplitude
gelombang seismik yang direkam dari saluran 1 sampai dengan saluran ke n, yang
a13
a1n
a21 a22
a23
a2n
Aij = a31
a32
a33
a3n
am1
am2
am3
amn
perekaman).
(3.1)
Dengan penerapan dari fungsi transpose tersebut maka kita memperoleh notasi
matriks yang baru sebagai berikut:
a11 a21
a31
am1
a12 a22
a32
am2
a23
a33
am3
Aji = a13
A1n a2n
a3n
amn
Dan dengan demikian data yang tadinya terekam dalam deret jarak (sequential
series) telah diubah menjadi data yang terekam berdasarkan waktu (time series).