Sie sind auf Seite 1von 3

BAB II

GIZI IBU HAMIL

Gizi merupakan faktor yang harus diperhatikan ibu selama kehamilan, bahkan
sebelum hamil, untuk memepersiapkan kehamilan yang sehat bagi ibu dan janin.

PENTINGNYA GIZI IBU HAMIL


1. Menjaga kesehatan ibu selama hamil dan persalinan.
2. Memenuhi kebutuhan gizi ibu dan janin.
3. Mempersiapkan cadangan gizi bayi beberapa waktu setelah lahir.
4. Persiapan untuk produksi ASI yang dibutuhkan bayi setelah lahir.

KEBUTUHAN GIZI IBU HAMIL


 Pada kehamilan trimester I (minggu 1-13) kebutuhan gizi masih tetap seperti
biasa.
 Pada kehamilan trimester II (minggu 13-26) dimana pertumbuhan jasnin cepat,
ibu memerlukan tambahan kalori + 285 dan protein lebih tinggi dari biasa
menjadi 1,5 gram/kg BB atau 12 gram serta zat besi 30 mg.
 Pada kehamilan trimester III (minggu ke 27-lahir) , kalori sama dengan
trimester II tetapi protein naik menjadi 2gram/kg BB.

KECUKUPAN GIZI IBU HAMIL


Setiap ibu hamil memerlukan gizi yang seimbang sesuai kebutuhannya. Yang
dimaksud gizi seimbang adalah, keseimbangan proporsi antara zat tenaga, zat
pembangun, dan zat pengatur dalam makanan sehari-hari sesuai kecuikupan gizi yang
dianjurkan.
Kebutuhan zat gizi wanita hamil yang dihitung berdasarkan persentase peningkatan asupan zat
gizi diatass kebutuhan wanita tidak hamil.
Zat Gizi % Zat Gizi %
Kalori 14% Folate 122%
Protein 68% Vitamin B12 10%
Vitamin D 100% Kalsium 50%
Vitamin E 25% Fosfor 50%
Vitamin K 8% Magnesium 14%
Vit C 17% Besi 100%
Thiamin 36% Seng 25%
Riboflamin 23% Yodium 17%
Niacin 13% Selenium 18%
Vtiamin B6 27%

KALORI/ENERGI
Kebutuhan akan energi pada trimester I meningkat secara minimal. Setelah itu,
sepanjang trimester II dan III, kebutuhan akan terus membesar sampai pada akhir
kehamilan. Energi tambahan selama trimester II diperlukan untuk pemekaran jarngan
ibu, yaitu penambahan volume darah, pertumbuhan uterus dan payudara, serta
penumpukan lemak. Sepanjang trimester III, energi tambahan dipergunakan untuk
pertumbuhan janin dan placenta.

Karena banyaknya perbedaan kebutuhan energi selama hamil, WHO menganjurkan


jumlah tambahan sebesar 150 kkal sehari pada trimester I, dan 350 kkal selama
trimester II dan III. Di Kanada, penambahan untuk trimester I sebesar 100 kkal, dan
trimester II dan III sebesar 300 kkal. Sementara Widyakarya Nasional Pangan dan
Gizi V 1993 mematok angka 285 kkal perhari. Angka ini tentu saja tyidak termasuk
penambahan akibat perubahan temperatur ruangan, kegiatan fisik, dan pertumbuhan.
Patokan ini bagi mereka yang tidak mengubah kegiatan fisik selama mengandung.

PROTEIN
Sama seperti energi, kebutuhan wanita akan protein meningkat. Di Kanada, tambahan
yang di anjurkan ialah 5g pada trimester I, 15g pada trimester II, dan 24g selama
trimester III.
Sementara Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi V 1993 menganjurkan penambahan
12g/hr.
Bahan pangan yang dijadikan sumber sebaiknya 2/3nya merupakan bahan pangan
yang bernilai biologi tinggi, seperti daging tak berlemak, ikan telur, susu, dan hasil
olahannya. Protein yang berasal dari tumbuhan (nilai biologinya rendah) cukup 1/3
bagian.

ZAT BESI / FE
Kebutuhan wanita hamil akan Fe meningkat (untuk pembentukan placenta dan sel
darah merah) sebesar 200-300%.

Das könnte Ihnen auch gefallen