Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Kesehatan merupakan salah satu indikator pencapaian Indeks Pembangunan
Manusia (IPM). Tujuan utama pembangunan kesehatan adalah peningkatan derajat
kesehatan masyarakat yang optimal, sehat secara fisik, mental dan sosial serta beriman
dan bertaqwa untuk mencapai suatu kehidupan sosial ekonomi yang produktif. Untuk
mewujudkan tujuan tersebut maka di wujudkan adanya visi pembangunan kesehatan.
Peran serta masyarakat sangat penting dalam mencapai derajat kesehatan yang
optimal. Jika masyarakat sudah dapat menciptakan hidup sehat maka derajat
kesehatan masyarakatpun meningkat. Untuk itu, perlu ada suatu pendekatan
dalam meningkatkan peran serta masyarakat, salah satunya melalui pendekatan asuhan
keperawatan komunitas. Melalui pendekatan asuhan keperawatan dapat meningkatkan
pengetahuan dan motivasi masyarakat sehingga dapat memacu masyarakat untuk
mampu dan mandiri dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Asuhan yang diberikan merupakan suatu asuhan keperawatan komunitas yang
melibatkan seluruh komponen masyarakat diantaranya kader, ketua RW, tokoh
masyarakat, tokoh agama, dan masyarakat itu sendiri yang terdiri dari individu,
kelompok dan keluarga.
Asuhan keperawatan komunitas bertujuan untuk meningkatkan kemampuan
masyarakat untuk hidup bersih dan sehat sehingga tercapai derajat kesehatan yang
optimal dan dapat menjalankan fungsi kehidupan sesuai dengan potensi yang mereka
miliki. Sehingga diharapkan masyarakat dapat membangun kesehatan masyarakat
menuju ke arah pembangunan kesehatan masyarakat yang mampu mendorong dirinya
sehingga mencapai derajat kesehatan yang optimal melalui upaya preventif, promotif,
kuratif, dan rehabilitatif.
Sebagai bentuk implementasi asuhan keperawatan komunitas, kami melakukan
asuhan keperawatan komunitas di RW 05 Kampung Babakan Junti Desa Warja Bakti
Kecamatan Cimaung Kabupaten Bandung dengan pendekatan Perilaku Hidup Bersih
dan Sehat (PHBS) yang mana tujuan yang akan dicapai dari asuhan tersebut
adalahmasyarakat mau, mampu, dan tahu dalam melakukan PHBS.
Salah satu sasaran PHBS adalah tatanan rumah tangga, maka kelompok
melakukan asuhan dengan menerapkan strategi promkes pada tatanan rumah
tangga. Penerapan PHBS di rumah tangga merupakan salah satu upaya strategis untuk
menggerakan
dan
memberdayakan
keluarga
atau
anggota
rumah
tangga
Tujuan Umum
Melalui praktek keperawatan komunitas ini diharapkan mahasiswa
mampu
melaksanakan
upaya
pelayanan
kesehatan melalui
pendekatan
Tujuan Khusus
Setelah melakukan asuhan keperawatan komunitas melalui pendekatan
PHBS, maka diharapkan masyarakat dapat:
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
2.
3.
4.
5.
Berperan serta aktif beserta petugas dan masyarakat dalam upaya menemukan
dan menaggulangi masalah kesehatan yang meliputi :
a.
b.
c.
1)
2)
3)
Melakukan Pendataan
4)
5)
Analisa data
6)
7)
8)
Mengadakan penyuluhan
9)
Wawancara : berkaitan dengan hal-hal yang perlu diketahui baik aspek fisik, mental,
sosial, budaya ekonomi, kebiasaan sehari-hari, lingkungan.
2.
3.
4.
E.
SISTEMATIKA PENULISAN
Adapun sistematika penulisan yang digunakan adalah sebagai berikut :
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan Praktik Keperawatan Komunitas
C. Ruang Lingkup Kegiatan
D. Metode Pengumpulan Data
E. Sistematika Penulisan
BAB II
TINJAUAN TEORETIS
C.
Pembahasan
Rekomendasi
Daftar Pustaka
Lampiran-Lampiran
BAB II
TINJAUAN TEORETIS
A. Konsep Dasar Asuhan Keperawatan Komunitas
1.
tindakan
keperawatan
dan
kelompok
khusus
yang
memerlukan
Pengkajian
Pengkiajian merupakan upaya pengumpulan data secara lengkap dan sistematis
terhadap masyarakat untuk dikaji secara lengkap dan sistematis terhadap masyarakat
untuk dikaji dan dianalisis sehingga masalah kesehatan yang di hadapi oleh
Pengumpulan Data
Dimaksudkan untuk memperoleh informasi mengenai masalah kesehatan pada
masyarakat sehingga dapat di tentukan tindakan yang harus di ambil utnuk mengatasi
masalah tersebut yang menyangkut aspek fisik, psikologis, social, ekonomi dan
spiritual serta factor lingkungan yang mempengaruhinya.
Pengkajian yang di lakukan dalam pengumpulan data meliputi:
a)
Data Inti
remaja dan lansia. Pada kelompok khusus di masyarakat: ibu hamil pekerja industry
kelompok penyakit kronis, penyakit menular adapun data selanjutnya di jabarkan
sebagai berikut: keluhan yang dirasakan saat ini, tanda-tanda vital (tekanan darah,
nadi, respirasi, suhu), kejadian penyakit dalam satu tahun terakhir, riwayat penyakat
keluarga, pola pemenuhan kebutuhan sehari- hari, status psikososial, status
pertumbuhan dan perkembangan, pola pemanfaatan fasilitas kesehatan, pola
pencegahan terhadap penyakit dan perawatan kesehatan, pola perilaku tidak sehat.
b)
c)
d)
Ekonomi
Jenis pekerjaan, jumlah penghasilan dan pengeluaran rata-rata tiap bulan, jumlah
pekerja di bawah umur, ibu rumah tangga, dan usia lanjut.
e)
f)
g)
System komunikasi
h)
2)
a)
b)
Pengamatan
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisik di lakukan dalam upaya membantu menegakan diagnosis
keperawatan dengan cara Inspeksi yakni melakukan pengamatan pada bagian tubuh
pasien atua anggota keluarga yang sakit. Palpasi dilakukan dnegan cara meraba pada
bagian tubuh yang mengalami gangguan. Auskultasi dilakukan dengan cara
mendengarkan bunyi bagian tubuh tertentu dan biasanya perawat komunitas
menggunakan stetoskop sebagai alat bantu untuk mendengarkan denyut jantung,
bising usus, dan suara paru. Perkusi dilakukan dengan cara mengetukan jari telunjuk
atau alat hammer pada bagian tubuh yang diperiksa.
3)
Pengolahan Data
Setelah data di peroleh kegiatan selanjutnya adalah pengolahan data dengan
cara klasfikasi data atau kategorisasi data, perhitungan persentase cakupan dengan
menggunakan telly, tabulasi data, interpretasi data.
4)
Analisa Data
Analisis data adalah kemampuan untuk mengaitkan data dan menghubungkan
data dengan kemampuan kognitif yang di milki sehingga dapat di ketahui tentang
kesenjangan atau masalah yang dihadapi oleh masyarakat yang bertujuan untuk
menetapkan kebutuhan komunity, menetapkan kekuatan, mengidentifikasi pola respon
komunity, mengidentifikasi kecendrungan penggunaan pelayanan kesehatan.
5)
Prioritas masalah
Dalam menentukan prioritas masalah kesehatan masyarakat dan keperawatan
perlu mempertimbangkan berbagai factor sebagai criteria, diantaranya adalah :
perhatian masyarakat, prevalensi kejadian, berat ringanya masalah, kemungkinan
masalah untuk diatasi, tersedianya sumber daya masyarakat dan aspek politis.
b.
Diagnosis Keperawatan
Diagnose keperawatan adalah respons individu pada masalah kesehatan baik actual
maupun potensial. Masalah actual adalah masalah yang di peroleh pada saat
2)
Resiko timbulnya penyakit: Diare, DHF, Typhoid, ISPA dan lain-lain sehubungan
dengan kurangnya pengetahuan masyarakat dalam memelihara lingkungan yang
memenuhi syarat kesehatan di tandai dengan:
a)
b)
c)
d)
e)
f)
g)
h)
i)
3)
Resiko terjadinya penyakit dapat di cegah dengan imunisasi (PD 3I) di desa
Somowinangun RW 02 sehubungan dengan
a)
b)
Kader kurang
c)
c.
Perencanaan Keperawatan
Perencanaan keperawaatan adalah penyusuna rencana tindakan keperawatan yang
akan dilaksanakan untuk mengatasi masalah sesuai dengan diagnosis keperawatan
yang telah di tentukan dengan tujuan terpenuhinya kebutuhan pasien. (Pusdiklat DJJ
keperawatan)
Perencanaan asuhan keperawatan kesehatan masyarakat di susun berdasarkan
diagnose keperawatanyang di susun harus mencakup: perumusna tujuan, rencana
tindakan keperawatan yang akan di laksanakan dan criteria hasil untuk menilai
pencapaian tujuan.
1)
Perumusan tujuan
Dalam merumuskan tujuan harus memenuhi criteria sebagai berikut: berfokus
pada masyarakat, jelas dan singkat, dapat diukur dan dapat di observasi, realistic,ada
target waktu dan melibatkan peran serta masyarakat.
2)
a)
b)
c)
d)
e)
Tindakan yang akan dilaksanakan harus dapat memenuhi kebutuhan yang sangat
dirasakan masyarakat.
f)
g)
h)
3)
a)
Mahasiswa
memberikan
penyuluhan
kesehatan
masyarakat
dengan
topic
c)
d)
Mahasiswa menetapkan waktu peresmian pembuatan jamban umum oleh kepala desa
dan tokoh- tokoh masyarakat yang lain
e)
f)
Kerja sama dengan instansi terkait untuk mendapatkan bantuan teknis pembuatan
jamban umum yang memenuhi syarat kesehatan.
Pelaksanaan merupakan tahap realisasi dari rencana asuhan keperawatan yang telah
disusun. Dalam pelaksanaan tindakan keperawatan, perawat kesehatan masyarakat
harus bekerja sama dengan anggota tim kesehatan lainnya dalam hal ini melibatkan
pihak puskesmas, bidan desa dan anggota masyarakat. Prinsip umum yang digunakan
dalam pelaksanaan atau implementasi pada keperawatan komunitas adalah :
1)
2)
3)
Rasional
dan
kemandirian
dalam
melaksanakan
asuhan
keperawatan
sertakompeten.
5)
Ugem
kemampuannya dan bertindak dengan sikap optimis bahwa asuhan keperawatan yang
akan diberikan akan tercapai. Dalam melaksanakan implementasi yang menjadi fokus
adalah : program kesehatan komunitas dengan strategi : komunity organisasi
dan partnership in community (model for nursing partnerships)
e.
1)
2)
Menilai efektifitas proses keperawatan mulai dari tahap pengkajian sampai dengan
pelaksanaan.
3)
B.
1.
a.
b.
Pemanfaatan pekarangan untuk Taman Obat Keluarga (TOGA) dan Warung Hidup di
halaman masing-masing rumah atau secara bersama-sama (kolektif)
c.
Pergi berobat atau membawa orang lain berobat ke Poskesdes/ Pustu/ Puskesmas bila
terserang penyakit
Memakan makanan yang bergizi dan dengan menu seimbang (terutama bagi
perempuan termasuk pada saat hamil dan menyusui)
f.
g.
h.
i.
j.
Mengkonsumsi Tablet Tambah Darah semasa hamil dan nifas bagi ibu
k.
Mengkonsumsi Kapsul vitamin A bagi ibu nifas. Memberi ASI eksklusif kepada
bayinya (0-6 bulan)
l.
m. Menimbang berat badan bayi dan balita secara teratur serta menggunakan Kartu
Menuju Sehat (KMS) untuk memantau pertumbuhannya
n.
Membawa bayi/ anak, ibu, dan wanita usia subur untuk imunisasi
o.
Tidak merokok, minum minuman keras, madat, dan menyalahgunakan napza serta
bahan berbahaya lainnya.
p.
q.
r.
Menggunakan air bersih untuk keperluan sehari-hari. Mencuci tangan dengan air
bersihdan sabun.
s.
t.
u.
w. Melakukan aktivitas fisik setiap hari. Menjadi peserta (akseptor) aktif keluarga
berencana
x.
y. Melaporkan kematian
z.
2.
3.
a.
berperan
aktif
dalam
gerakan
kesehatan
di
masyarakat
(www.promosikesehatan.com).
PHBS di Rumah Tangga adalah upaya untuk memberdayakan anggota rumah
tangga agar tahu, mau dan mampu melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat serta
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)
9)
2.
3.
Pengeluaran biaya rumah tangga dapat ditujukan untuk memenuhi gizi keluarga,
pendidikan dan modal usaha untuk menambah pendapatan keluarga
Bagi Masyarakat:
1.
2.
3.
4.
b.
PHBS di Sekolah
PHBS di sekolah adalah sekumpulan perilaku yang dipraktikkan oleh peserta didik,
guru dan masyarakat lingkungan sekolah atas dasar kesadaran sebagai hasil
pembelajaran, sehingga secara mandiri mampu mencegah penyakit, meningkatkan
kesehatannya,
serta
berperan
aktif
dalam
mewujudkan
lingkungan
sehat
(www.promosikesehatan.com).
Ada beberapa indikator yang dipakai sebagai ukuran untuk menilai PHBS sekolah
yaitu (www.promosikesehatan.com):
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)
c.
1)
2)
3)
4)
Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun sebelum makan dan sesudah buang air
besar dan buang air kecil.
5)
6)
7)
8)
9)
d.
hidup bersih dan sehat (PHBS) serta berperan aktif dalam mewujudkan institusi
kesehatan
sehat
dan
mencegah
penularan
penyakit
di
institusi
kesehatan
(www.promosikesehatan.com).
Ada beberapa indikator yang dipakai sebagai ukuran untuk menilai PHBS institusi
kesehatan yaitu (www.promosikesehatan.com):
1)
2)
Menggunakan Jamban.
3)
4)
5)
6)
e.
1)
2)
Menggunakan jamban.
3)
4)
5)
6)