Sie sind auf Seite 1von 52

AL HAQ WAL BATHIL

PENDAHULUAN
Bahan ghazwul fikri, hizbu syetan dan juga qodhoya ummat adalah penyedaran kepada musuh-musuh Islam
yang sntiasa mengajak manusia ke jalan yang benar. Bahan alhaq wal bathil ini berusa untuk menyedarkan
bahwa musuh Islam itu sebetulnya berasal dari pihak kebatilan dan pertembungan dengan Islam dengan
Islam merupakan keadaan yang akan selalu dihadapi. Mereka selain Islam akan bersama menyerang dan
menghancurkan Islam. Bahan al haq wal bathil ini mencoba juga memberikan beberapa jalan keluar ke atas
permasalahan ummat dengan memunculkannya hizbullah. Penyederan bahwa pertembungan adalah antara
haq dan bathil disampaikan melalui bahan sirak bayna haq wal bathil dan quwatul haq. Setelah itu sikap
yang perlu di persiapkan dalam menghadapi pertembungan ini adalah furqon dan istiqomah. Akhirnya
bagaimanapun sikap bertahan akan dilanjutkan kepada usaha menghadapi dan menyelesaikan masalah yaitu
dengan menghadirkan hizbullah sebagai alternatif jawaban. Bagaimanapun keadaannya peranan hizbullah
mesti di hidupkan.
Pertembungan diantara muslim dengan kafir dan musuh-musuhnya adalah disebabkan kerana pertembungan
al haq dan bathil. Permusuhan al bathil sehingga ia dengan sengaja memerangi Islam smnjak dulu hingga
sekarang dan sampai hari kiamat merupakan bukti bahwa mereka tidak akan senang melihat Islam kecuali
apabila pengikut Islam bertingkah laku kafir atau menjadi murtad. Keadaan ini keadaan yang paling diminati
dan di senanginya. Tercapai Sasaran menyesatkan manusia dan membuat kerusakan ini selepas berhadapan
dengan hizbullah yang merupakan kekuatan yang sebenarnya.
Pertembungan diantara al haq dan al bathil adalah peperangan diaantara hizbullah dan hizbusyetan. Allah
yang menciptakan manusia dan alam ini mempunyai ilmu yang luas mengenai ciptaan sehingga kebenaran
Allah ini menjadi suatu dien Allah yang juga akhirnya sebagai dien yang benar . Ansorullah adalah sikap
mukmin kepada pemmpinya yang kemudian sebagai tentera Allah dan bergabung ke dalam hizbullah.
Kemenangan akan diperoleh hizbullah dengan kejayan dunia akhirat.
Di lain pihak pula mush dapat membentuk pengikut kebatilan yang tidak jelas bagaimana pandangan nya
terhadap mahluk (manusia dan alam) yang berdasarkan andaian atau sangkaan saja. Mereka juga membentuk
pendukung kebatilan yang kemudian menjadi junudul bathil dan akhirnya menjadi hizbu syetan. Dengan
demikian pertembungan antara hizbu syetan dan hizbullah di pentas dunia dan khususnya di dunia dawah
mulai bermain.
Allah SWt sebagai kholik mempunyai kekuatan yang di gambarkan di dalam kaul(perkataan) dan kauni
(alam). Kebenaran Allah SWT yang terdapat di dalam kaun ataupun yang terdapat di dalam kaul(Al Quran),
apabila diterima oleh manusia maka berarti mereka adalah muslim sedangkan keengkarannya sebagai kafir.
Allah akan mempertembngkan kebenaran haq dan bathil dan memenangkan Islam keatas kejahiliyaan.
Furqon yang didasari oleh pertembungan haq dan bathil membezakan dua kekuatan yaitu Allah SWT
sebagai kekuatan kebenaran sedangkan thagut adalah musuh yang nyata. Allah SWT telah menyebutkan
bahwa mengikuti Allah berarti mengikuti kebenaran dan membawa kita kepada jannah sedangkan sebaliknya
apabila mengikuti taghut maka akan membawa kita ke dalam neraka. Sikap mukmin menghadapi masalah
pertembungan ini mesti berada di dalam ikatan tali yang kukuh yaitu dengan menjadikan Allah sebagai wala
dan kemudian meninggalkan thagut.
Istiqomah adalah komitmen dan konsisten kita kepada Islam berdasarkan prinsip kerana Allah dan Islam,
yang kemudian dilaksanakan berdasarkan cara Islam dengan mengikuti minhaj Allah bersamaNya dan
bertujuan kepada Islam dan kepada Allah. Kebalikan dari istiqomah yang mempunyai kesertaan Allah dan
Islam pada semua proses maka ghoiru istiqomah adalah berdasarkan kepada sesuatu yang bukan Allah dan
bukan Islam. Furqon adalah pembeda dari haq dan bathil ini Kejayaan Islam apabila berhasil membedakan
kedua pengaruh yang saling bertentangan (haq dan batil). Muslim yang furqon akan meninggalkan kebatilan
dengan cara menolaknya dan kemudian menerima Islam.

Pertembungan haq dan batil hanya akan dimenangkan oleh hizbullah. Tanpa hizbullah adalah kehancuran.
Dengan hizbulah maka akan muncul kemenagngan dan kejayaan. Beberapa cirri hizbullah adalah akhlakakhlak asasiyah dan akhlak harakiah. Kedua akhlak ini perlu dipenuhi agar dapat menjadi hizbullah dan
kemudian Allah SWT akan memenangkan diennya.

JL. SIRAK BAYNA HAQ WAL BATHIL


Sasaran
Memahami bahawa kehidupan ini senantiasa pertembungan di antara yang haq dengan yang
bathik
Memahami bahawa penegak kebenaran yang bergabung dalam hizbullah akan berhadapan
dengan para penegak kebatik\lan yang bergabung dalam hizbu syaiton
Menyakini bahwa hizbullah mesti memperoleh kemenangan dari Allah sedangkan hizbusyaiton
pasti akan kalah.
Sinopsis
Allah sebagai yang maha pencipta, maka ia juga maha mengtahui akan ciptaanNya. Dengan demikian
maka Allah SWT maha bijaksana. Dengan bijaksana ini maka Allah merupakan al haq. Dien yang Allah
miliki adalah dien Allah yang merupakan dien haq. Dien haq yang dipertuntukan kepada manusia
memerlukan pengikut dan pendukung sebagai bukti dan contoh bagaiamana manusia memerlukan
keselamatan dan kedamaian Islam. Para pendukung Islam ini disebut sebagai jundullah yang mereka ini
bergabung ke dalam hizbullah dan mereka pasti menang jaya.
Selain Allah adalah mahluk yang diciptakan dimana mereka sangat bodoh karena aktiviti, pemikiran dan
sifatnya berorientasikan kepada zon dan dugaan. Sedangkan analisa selain Allah ini adalah batil yang
dipelopori oleh malik dan thaghut. Dengan demikian dien inipun bisa di sebut dengan dien malik.
Mereka pun mempunyai pengikut dan pendukung yang kuat yang di sebut dengan penolong syetan.
Mereka sebagai ansorul batil, yang kesediaan dan kesiapan menjalankan perintah taghut merupakan
tentera-tentera iblis yang kemudian bergabung di dalam hizbus syaiton. Akhirnya mereka pasti akan
kalah dan merugi
Hasyah
Allah yang maha pencipta
Syarah
Allah SWT adalah kholik yang sebenarnya. Dialah yang menciptakan segala sesuatu.
Dia memiliki kekuasaan mengatasi segala mahluq. Dengan demikian Allah SWT Maha
Berkuasa Mencipta, mengatur dan mentadbir seluruh Alam. Kekuatan yang sebenarnya
adalah di sisi Allah. Tidak ada yang silap, lemah dan kekurangan pada Allah. Dia maha
sempurna.
Dalil
10:4; KepadaNyalahkembali kamu semua, sebagai janji Allah yang benar.
Sesungguhnya
Dialah
yang
memulakan
kejadian
mahluk,
kemudian
ia
mengembalikan(hidup semula sesudah matinya), untuk membalas orang-orang yang
beriman dan beramal sholeh dengan adil; dan orang-orang kafir pula, disediakan bagi
mereka minuman dari air panas yang menggelegak, dan azab yang tidak terperi sakitnya,
disebabkan mereka ingkar dan berlaku kufur.
67:3 ; Dia lah yang mengaturkan kejadian tujuh petala langit yang berlapis-lapis; engkau
tidak dapat melihat pada ciptaan Allah yang maha pemurah itu di seberang keadaan yang
tidak seimbang dan tidak munasabah; (jika engkau ragu-ragu ) maka ulangilah pandangan
(mu)- dapatkah engkau melihat sebarang kecacatan?

59:24; Dia lah Allah, Yang menciptakan sekalian mahluk; Yang mengadakan (dari tiada
kepada ada); Yang membentuk rupa (mahluk-mahluk Nya menurut yang di kehendakiNya);
Bagi Nyalah nama-nama yang sebaik-baiknya dan semulia-mulianya; bertasbih kepadaNya
segala yang ada dilangit dan di bumi; dan Dia lah yang tiada banding Nya, lagi Maha
Bijaksana.
2.Maha mengetahui
Syarah

Imu Allah meliputi segala-galanya. Dengan ilmunya. Dengan ilmunya Allah SWT berkuasa
mencipta, menghidupkan, melangsungkan kehidupan berbagai mahluk,mematikan dan seterusnya
menghidupkan kembali serta memperhitungkan. Allah mengetahui yang tersembunyi dan yang nyata.
Allah maha mengetahui keadaan hambanya.
Dalil

67:14; Tidaklah Allah menciptakan sekalian mahluk itu mengetahui (segala-galanya)? Sedang ia
maha halus urusan pentadbiran Nya, lagi maha mendalam pengetahuanNya!

36:79;; Katakanlah: Ia akan di hidupkan oleh yang menciptakan nya kali yang pertama.Dia
maha mengetahui tentang segala mahluk.
3.Maha bijaksana
Syarah

Allah yang menciptakan , maka Dia maha bijaksana dalam mnentukan apakah yang paling
sesuai untuk mahluknya. Allah menyediakan segala keperluan mahluknya. Dengan melihat dalam diri
kita , nampak jelas kebijaksanaan Allah. Dia mencipta kita dengan sebaik-baik. Dia mengurniakan aqal
sehingga kita boleh berfikir. Matamelihat, alam yang indah berwarna-warni pula..telinga
mendegar. .Melihat kepada alam sekeliling kita, Allah menciptakan pokok membekal oksigen. Kita
sedut setiap saat masya Allah. Demikian pula dengan kebijaksanaan Allah SWT maka Dia
menurunkan untuk mahluk system yang dengan nya setiap mahluk hidup dan berjalan dengan
teratur. Maka untuk manusia juga ada system dari Allah.
Dalil

59:24; Dia lah Allah, Yang menciptakan sekalian mahluq; yang mengadakan(dari tiada kepada
ada); yang membentuk rupa(mahluk-mahluk nya menurut yang di kehendaki Nya); bagiNyalah namanama yang sebaik-baiknya dan semulia-muliaNya; bertasbih segala yang ada di langit dan di bumi; dan
Dialah yang tiada banding Nya, lagi maha bijaksana.

61:1; Segala yang ada dilangit dan di bumi, tetap mengucap tasbih kepada Allah ; Dan Dialah
yang maha kuasa dan maha bijaksana.

62.1; Segala yang ada dilangit dan di bumi, tetap mengucap tasbih kepada Allah yang
menguasai(sekalian alam), Yang Maha suci, Yang maha kuasa, lagi maha bijaksana.
4.Allah adalah al Haq
Syarah

Allah menamakan diriNya sebagai al Haq. Allah adalah r\Rabb yang sebenarnya. Dialah yag
paling mengetahui, paling bijaksana maka selayaknyalah Dia menentukan mana yang haq dan mana
yang batil
Dalil

10:32; Maka yang demikian (siafatNya dan kekuasaanNya) ialah Allah, Tuhan kamu yang
sebenar-benarnya; sesudah nyatanya sesuatu yang betul dan benar,maka tidakkah yang lain daripada itu
salah? Oleh itu, bagaimana kamu dapat di pesongkan dari kebenaran?

22:62; Bersifatnya Allah dengan kekuasaan dan luas ilmu pengetahuan itu kerana bahwasanya
Allah, Dialah saja tuhan yang sebenar-benarnya, dan bahwa segala yang mereka sembah selain dari

Allah itulah yang nyata palsunya. Dan (ingatlah) sesungguhnya Allah jualah yang maha tinggi
keadaanNya. Lagi maha besar (KekuasaanNya)
5. Dien Allah dien yang Haq
Syarah

Maka Allah SWT mengutus rasulNya SAW untuk menyampaikan kepada ummat manusia
kebijaksananNya untuk menerima petunjuk Rasul dan seterusnya menjlankan system Allah, dien Allah,
Nizam Rabbani. Sebenarnya menerima dan melaksanakandien Allah ini adlah untuk kebaikan manusia
itu sendiri. Dengan tertegak dien Allah, Kehidupan manusia di dunia akan aman, sejahtera, dan akhirnya
setelah mati dan menemui Allah SWT di akherat juga dalam sejahtera.
Dalil

48:28; (Allah yang menyatakan itu) Dia lah yang telah mengutus RasulNya(Muhammad, SAW)
dengan membawa hidayah petunjuk dan agama yang benar(agama Islam), supaya Dia menjadi saksi
(tentang kebenaran apa yang di bawa oleh RasulNya itu).S

9:33; Dialah yang telah mengutus RasulNya (Muhammad) dengan membawa petunjuk dan
agama yang benar (agama Islam), untuk di menangkan dan ditingikan atas segala agama yang lain,
walaupun orang-orang musrik tidak menyukainya.

61:9; Dialah yang telah mengutus RasulNya (Muhammad SAW) dengan membaww hidayah dan
petunjuk agama yang benar(agama Islam), supaya ia memenangkan dan meninggikan atas segala agama
yang lain, Walaupun orang-orang musrik tidak menyukainya.
6.Memerlukan pendukung
Syarah

Penegakkan mana-mana system dikalangan manusia, ada pendukung, pembela dan penolongpenolong. Sistem akan tertegak bermula dengan keyakinan manusia, kemudian memnagunkan dalam
konsep dan hati nurani dan akhirnya menegakkan dalam syaksiyah peribadi. Golongan yang menerima
dien ini adalah muslim, yang patuh dan melaksanakan semua tabpa soal. Seterusnya muslim tadi
meningkatkan amalan dan kesungguhan sehingga menjadi mumin sejati dan menuju kesempurnaan
menjadi mutaqqin. Sejarah rasul terdahulu seperti nabi Isa as. Diungkap oleh Allah di dalam Al Quran
mengisahkan ansorullah yang menebarkan dawah di kalangan Bani Israil ketika itu. Pembantu Rasul di
dalam menegak dan melaksanakan dien Allah SWT.
Dalil

61:1; Wahai orang-orang yang beriman! Jadikanlah diri kamu pembela-pembela (agama) Allah
sebagaiman (keadaan penyokong-penyokong) Nabi Isa ibni Maryam (ketika ia) berkata kepada
penyokong-penyokong itu: Siapakah penolong-penolong ku (dalam perjalananku)kepada Allah
(dengan menegakkan agamaNya) ? Mereka menjawab :Kamilah pembela-pembela (agama)Allah!
(Setelah Nabi Isa tidak berada diantara mereka ) maka sepuak dari kaum Bani Israil beriman, dan
sepuak lagi (tetap) kafir. Lalu kami berikan pertolongan kepada orang-orang yang menag.

47:7; Wahai orang-orang yang beriman, kalau kamu membela (agama) Allah niscaya Allah
membela ( untuk mencapai kebenaran)dan meneguhkan tapak pendirian kamu.
7.Jundullah
Syarah

Ketika mana dien ini tertegak, disana akan ada musuh Allah dari kalangan syaithon, dan kuncukuncu yang menyerang samada melalui ghazwu fikri, maupun ghazmuasykari, atau ghazwu iqtisodi.
Sirah Rasulullah SAW menceritakan bagaiman baginda telah di serang, assabigunal awwalun di siksa
dan di serang, daulah Islam dimadinah juga di serang. Serangan bertubi-tubi ghazwah bertemu
ghazwah Khilafah Islam juga di serang dari umawiyyah, Abbasiyyah hingga akhirnya tumbang
pada 1924. Maka siapakah yang akan mempertahankan dien ini dari serangan tersebut .. tentunya
jundullah. Tentera Allah yang berdiri tegak, dilatih, ditarbiyah, disusun, ditandzim, sehingga menjadi
suatu saf yang tersusun rapi menjalankan agama ini. Jundi yang berdawah dan jundi yang berperang.

Jundi yang lebih mementingkan Allah, Rasul dan Islam, melebihi dirinya, keluarganya dan anak istrinya.
Jundullah yang mengejar mardhotillah, dan mengajak syurga Allah dan kemampuannya seluas langit dan
bumi. Berjilid-jilid sejarah telah menulis darah syuhadajundullah ya Allah matikanlah hati ini atas
syahid dijalan Allah
Dalil

48:4; (Tuhan yang menbuka jkemengan itu) Dialah yang merunkan semangat tenang-tentram ke
dalam hati orang-orang yang beriman(semasa mereka meradang terhadap angkara musuh) supaya
mereka bertambah iman dan yakin beserta dengan iman dan keyakinan mereka yang sedia ada; padahal
Allah menguasai tentera langit dan bumi (untuk menolong mereka); dan Allah adalah maha mengetahui,
lagi maha bijaksana.

48:7; Dan Allah menguasai tentera langit dan bumi (untuk menyiksa orang-orang yang durhaka);
dan Allah adalah maha kuasa, lagi maha bijaksana.

37:171-173; Dan demi sesungguhnya! Telah ada semenjak dahulu lagi, ketetapan kami, bagi
hamba-hamba kami yang diutus menjadi Rasul Bahwa sesungguhnyalah mereka orang-orang yang di
berikan pertolongan mencapai kemenagngan. Dan bahwasanya tentera Kami {pengikut-pengikut Rasul),
merekalah orang-orang yang mengalahkan (golongan yang menentang kebenaran).

58:21; Allah telah menetapkan : Sesunnguhnya Aku dan Rasul-rasulKu tetap


mengalahkan(golongan yang menentang ). Sesungguhnya Allah maha kuat , lagi maha kuasa.

Hadts;
8.Hizbullah
Syarah

Tanzim adalah keperluan dalam bekerja secara satu pasukan. Tanpa tandzim suatu pasukan akan
huru hara. Terlalu banyak arahan, terlalu banyak kecelaruan akan melemahkan saf.Oleh itu jundullah
mestilah disiplinkan hidup mereka untuk focus kepada perjuangan dan amal. Mereka memerlukan
tarbiyah yagn khusus untuk menyatukan aqidah, akhlak dan hati sebelum mereka dapat disatukan
dalam saf yang berhadapan dengan musuh. Kekuatan Islam adalah dengan kekuatan penyusunan setian
jundi dengan kepatuhan yang total kepada Allah dan Rasul. Jundullah bersatu di bawah panji-panji
Hizbullah. Dan inilah gabungan kekuatan al Haq- kekuatan yang sebenar-benarnya. Satu pasukan yang
beriman, mendirikan sholat dan menunaikan zakat dan tidak takut sesiapapun kecuali Allah SWT.
Dalil

5:55-56; Sesungguhnya penoong kamu adalah Allah, dan Rasulnya serta orang-orang yang
beriman, yang mendirikan sembhyang dan menunaikan zakat, sedangkan mereka rukuk(tunduk
menjunjung perintah Allah). Dan sesiapa yang menjadikan Allah dan RasulNya serta orang-orang yang
beriman itu penolongnya (maka berjayalah dia), kerana sesungguhnya golongan (yang berpegang
kepada agama Allah) itulah yang teap menang.

58:22; Engkau tidak akan dapati sesuatu kaum yang beriman kepada Allah dan hari Akhirat,
tergamak berkasih-mesra dengan orang-orang yang menentang (perintah) Allah dan RasulNya;
Sekalipun orang-orang yang menentang mereka itu ialah bapa-bapa mereka, atau anak-anak mereka,
atau saudara-saudara mereka, ataupun keluarga mereka. Mereka (yang setia) itu, Allah telah
menetapkan iman dalam hati mereka, dan telah menguatkan mereka dengan semangat pertolongan
daripadaNya; dan Dia akan memasukkan mereka ke dalam syurga yang mengalir di bawahnya
beberapa sungai, mereka tetap kekal di dalamnya. Allah reda akan mereka dan mereka reda (serta
bersyukr)akan nikmat pemberianNya. Merekalah penyokng-penyokong (agama) Allah. Ketahuialah!
Sesungguhnya penyokong-penyokong (agama) Allah itu ialah orng-orang yang berjaya.
9. Mereka pasti menang dan jaya
Syarah

Siapakah yang dapat mengatasi kekuatan al Haq Mustahil. Kekuatan orang muminyang
iklash berjihad di jalan AllahSWT merupakan kekuatan yang luar biasa. Kekuatan ini telah bergabung
dan terpadu sehingga ia merupakan kekuatan yang lahir dari kekuatan aqidah, ukuwwah dan

wehdah.Gabungan inilah mendapat pertolongan dari tentera langit dan bumi dari tentera Allah.
Hizbullah yang melengkapi sysrat pasti mendapat pertolongan Allah. Hizbullah pasti menang.
Kemenangan inilah yang ditunggu-tunggu orang mumin(al husnayain) 9:52 menang atau syahid
Dalil

30:47; Dan demi sesungguhnya, Kami telah mengutuskan sebelummu (wahai Muhammad)
Rasul-rasul kepada kaum masing-masing , lalu mereka membawa kepada kaumnya keteranganketerangan yang jelasnyata; kemudian Kami menyeksa orang-orang yang berlaku
salah(menginkarinya);dan sememangnya adalah menjadi tanggung jawab Kami menolong orang-orang
yang beriman.

5:56; Dan sesiapa yang menjadikan Allah dan rasulNya serta orangorang yang beriman itu
penolongnya (maka bejayalah dia), kerana sesungguhnya golongan(yang berpegang kepada agama)
Allah, itulah yag tetap menang.
10. Selain Allah adalah mahluk yang diciptakan
Syarah

Selain Allah SWT adalah mahluk yang di ciptakan. Apakah kekuatan yang ada pada mahluq.
Banyak ayat-ayat Allah yang menceritakan haqiqat mahluq yang sebenarnya lemah. Apalagi yang
disembah selain Allah itu semuanya lemah belaka. Semua kumpulan atau kelompok yang bergabung
untuk menentang Allah itu, tidak memiliki kekuatan apapun. Mereka asalnya lemah dan bergabung
diatas kelemahanjua. Kita perlu menyakinkan bahwa mahluq itu benar-benar lemah Mahluq tak boleh
mencipta wlaupun seekor lalat. Mahluq hanya menggunakan ciptaan Allah. Gabunglah mana-mana
saintis yang paling pakarpun, niscaya tidak akan mampu mencipta sebiji atompun ,,, apalagi nak cipta
lalat impossible. Hanya Allah , pencipta sebenar dari tiada kepada Ada. Kun fa yakun..
Dalil

16:17; Kalau sudah demikian, adakah Allah menciptakan semuanya itu sama seperti mahluqmahluq yang tidak menciptakan sesuatu? Maka patutkah kamu lalai sehingga kamu tidak mau beringat
serta memikirkannnya?

22:73; Wahai umat manusia, inilah diberikan satu missal perbandingan, maka dengarlah
mengenainya dengan sungguh-sungguh. Sebenarnya mereka yang kamu seru dan sembah, yang lain dari
Allah itu, tidak akan sekali-kali akan dapat mencipta seekor lalat walaupun mereka berhimpun beramairamai untuk membuatnya; dan jika lalat itu mengambil sesuatu dari mereka, merka tidak dapat
mengambilnya balik dari padanya. (kedua-duanya lemah belaka ), lemah yang meminta (dari mendapat
hajatnya), dan lemah yang diminta (daripada menunaikannya)
11. Yang sangat bodoh
Syarah

Sifat kebodohan adalh berkait langsung dengan kelemahan. Oleh itu system yang direka oleh
manusia pastinya tak boleh menandingi system Allah. Dien manusia mana mungkin menandingi Dien
Allah itu, ketinggian itu tiada bandingan nya . Ramai yang mnecuba-cuba membuat system sendiri
terbukti akhirnya membawa kepada kehancuran, kegagalan, putus asa, peperangan dan kebinasaan.
Hidup manusia menjadi porak poranda.
Dalil

33:73; (Dengan kesanggupan manusia memikul amanah itu maka) akibatnya Allah akan
menyiksa orang-orang lelaki yang munafik serta orang-orang perempuan yang munafik, dan orag-orang
lelaki yang musyrik serta orang-orang perempuan yang musyrik; dan juga Allah akan menerima taubat
orng-orang lelaki yang briman serta orang-orang perempuan yang beriman. Dan memangnya Allah
maha pengampun, lagi maha mengasihi.
12. Berorientasi pada zon, dugaan, analisa
Syarah


Satu factor penting dari kebinsaan itu adalah manusia membina system mereka diatas dasar
dzon.. ragu-ragu.. tidak pasti. Sedangkan Allah SWT mendirikan system berdasarkan kebenaran, ilmu
dan hikmah. Dasar dari sangkaan dan analisis yang lemah di gunakan lalu terbinalah system yang
akhirnya merosokkan segala-galanya. Dari kezaliman politik, keruntuhan moral, kejatuhan ekonomi,
kehancuran system social semuanya didasaarkan dari berbagai hipotesis, tesis, teori, paradigma dan
berbagai anggapan yang sangat lemah. Kadangkala diistilahkan saintifik.. moden maju tidak
ortodoks tidak fundamentalis dsb.. Hakikatnya Allah menyebutkan bahwa dasar mereka hanya
dugaan dan sangkaan.
Dalil

10:36; Dan kebanyakan mereka, tidak menurut melainkan sesuatu sangkaan saja. (padahal)
sesungguhnya sangkaan itu tidak dapt memenuhi kehendak menentukan sesuatu dari
kebenaran(iktiqad). Sesungguhnya Allah maha mengtahui akan apa yang mereka lakkan.

6:116; Dan jika engkau menurut orang kebanyakan dimuka bumi, niscaya mereka akan
menyesatkan mu dari jalan Allah; tiadalah yang mereka turut melainkan sangaan semata-mata, dan
mereka tidak lain hanyalah berdusta.
13.Selain Allh adlah bathil
Syarah

Oleh karena itu sahlah bahwa selain dari Allah, biarpun yang namanya bathilBathil tanpa
berilmu, sesat dan bahkan menyesatkan. Tidak ada selepas dari yang haq itu kecuali al bathil. Yang tidak
memiliki apa-apa kekuatan . Namun begitu mereka berusaha mempertahankan yang batil itu. Al Bathil
akan ditegakkan dan akan dipertahankan karena faedah-faedah tertentu, untuk kepentingan hawa nafsu
tertentu. Al Bathil akan bertahan. Al Batil dan kuncu-kuncunya akan ada sepanjang zaman. Mereka
adalah palsu dan menegakkan kepalsuan. Menipu dan menyesatkan itu adalah kerja al batil.
Dalil

10:32; Laka yang demikian (sifatNya dan kekuasaanNya) ialah Allah, Tuahan kamu yang
sbenar-benarnya; sesudah nyatanya sesuatu yang betul dan benar, maka tidaklah yang lain daripada itu
salah dan karut saja? Oleh itu bagaimana kamu dapat di pesongkan dari kebenran?

22:62; Bersifatnya Allah dari kekuasaan dan luas ilmu pengetahuan itu karena Allah, Dialah saja
tuhan yang sebenar-benarnya, dan bahwa yang mereka sembah selain dari Allah itulah yang nyata
palsunya. Dan (ingatlah) sesungguhnya Allah jualah saja yang maha tinggi keadaan nya, lagi maha besar
(kkekuasaanNya)
14. Dienul malik
Syarah

Selain Islam adalah dien yang batil. Sistem hidup yang lain ditegakkan uuntuk mengatur dan
mengurus kehidupan manusua, samada individu ataupun berjamaah (bermasyrakat). Mereka
mengamalkan suatu yang bertentangan dengan kehendak Allah Berdasarkan haw nafsu dan keraguaraguan (dzon) deen ini tertegak. Allah tidak menerima dien seperti ini. Oleh itu dien yang batil ini
mestilah di kenali oleh para daie supaya ia tidak tertipu atau tergelincir.
Dalil

12:76; Maka Yusuf mulailah memerikasa barang-barang mereka sebelum memerikasa tempat
saudara kandungnya ( Bunyamin) kemudian ia menghilangkan benda yang hilang itu dari tempat
simpanan barang saudara kandungnya. Demikianlah kami jayakan rancangan untuk (menyampaikan
hajat) Yusuf. Tiadklah ia dapat mengambil saudara kandungnya menurut undang-undang raja Dienul
Malik, kecuali jika dikehendaki Allah. (Dengan ilmu pengetahuan), Kami tinggikan pangkat kedudukan
sesiapa yang Kami kehendaki, Dan tiap-tiap orang yang berilmu pengetahuan, adalagi diatasnya yang
lebih mengtahui,


42:26; Dan ia memperkenankan doa permohonan orang-orang beriman serta beramal sholeh,
dan Ia menambahi mereka dari limpah kurniaNya (selain dari yang mereka pohonkan). Dan
(sebaliknya)orang-orang kafir, disediakan bagi mereka azab siksa yang seberat-beratnya.
15. Penolong syetan di sebut anshorul batil
Syarah

Pendukung Dien batil ini juga ramai sekali. Mereka adalah penolong syaithon. Kebatilan di
sokng oleh musyrikin, kafirin, munafikin, yahudi dan nasoro. Banyak sekali kisah mereka dari zaman
Nabi Adam as dan seluruh rasul kemudian menghadapi semua pendukung syaithon ini. Mereka juga
beramal jamai dalam membangunkan dan mempertahankan dien batil ini. Berbagai nama di berikan
untuk menghiasi dien ini dan dipertahankan oleh pendukungnya. Di dunia mereka bersama dan di hari
qiamat mereka juga menyesal bersama Pendukung system batil ini gembira jika orang mukmin kalah,
gagal dan tewas. Mereka mahu menguburkan Islam dan Dien Allah SWT. Dalam perang Badr,Uhud,
Khandaq mereka telah berusaha dan hingga kini mereka tidak berhenti lagi untuk menentang al Islam.
Dalil

4:141; (Mereka yang munafi itu ialah) orang-oarang yang senatiasa menunggu-nuggu
(berlakunya sesuatu) kepada kamu; maka kalau kamu mendapat kemengan dari Allah (dalam sesuatu
peperangan), berkatalah mereka (kepada kamu): Bukankah kami turut brjuang bersama-sama kamu ?
(oleh itu kami juga berhak menerima bahagian dari harta rampasan perang). Dan jika orang-orang kafir
pula mendapat bahagian(yang menguntungkan dalam peperangan), berkatalah mereka (kepada orangorang kafir itu): Bukankah kami turut membantu kamu dan mempertahan kan kamu dari(serang balas)
dari orang-orang beriman (dengan mendedahkan rahsia perpaduannya)?. Maka Allah akan menghakimi
diantara kamu semua pada hari kiamat; dan Allah tidak sekali-kali akan memberi jalan kepada orangorang kafir untuk membinasakan orang-orang yang beriman.
16. Tentera-tentera iblis
Syarah

Mereka menjadi tentara yang setia dan bersungguh-sunguh mempertahankan Dien syaithon
Senantiasa mendengar arahan darisyaithon dan kuncunya. Sedangkan syaithon menyeru dan mengajak
mereka ke neraka. Perjalanan mereaka di hiasi dan di taburi dengan nikmat dan ganjaran dekat, mereka
dipengaruhi untuk tetap dengan kesengan dunia. Ini memanglah kepakaran syaithon.. Dia mengajak
merak dari semua arah..
Dalil

26:94-95; Lalu mereka di humbankan ke dalam neraka dengan tertiarap, jatuh bangun
berulang-ulang, -mereka dan orang-orang yang sesat bersama,Termasuk juga bala tentara iblis
semuanya.
17. Hizbu syaithan
Syarah

Pasukan syaithon ini bergabung untuk menentang hizbullah. Ia membentuk satu team..hizbus
syaithon. Dia menggunakan berbagai taktik, Cuma Allah mengatkan bahwa tipu daya dantrick mereka
adalah lemah belaka. Hizbus syaiton dzohir dengan macam-macam nama dan organisasi srta parti.
Walau apapun nama mereka namun pada haqiqat mereka adalah satu, untk menentang dien yang haq dan
meruntuhkannya.
Dalil

7:27; Wahai anak-anak Adam! Jangan lah kamu diperdayakan oleh syaithon sebagaimana ia
telah mengeluarkan kedua ibu bapa kamu dari syurga, sambil ia melucutkan pakian mereka berdua untuk
memperlihatkan kepada meraka: aurat mereka (yang sebelum itu tertutup).


Sesungguhnya syaitan melihat dan kaumnya melihat kamu dengan keadaan yang kamu tidak
dapat melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan syetan-syetan itu teman rapat bagi orangorang yang tidak beriman.

58:19; Syaitan telah menguasai dan mempengaruhi mereka, sehingga membuat mereka lupa
mengingati (ajaran dan amaran) Allah; mereka itulah puak syaithan. Ketahuialah! Bahwa puak syetan itu
sebenarnya orang-orang yang merugi.
18. Mereka pasti kalah dan merugi
Syarah

Hizbus syaithon sebenarnya bergabung diatas landasan yang rapuh dan lemah. Kekuatan
jundullah akan pasti mengatasi dien syetan ini. Diakhirat lebih-lebih lagi besar penyesalan mereka.
Allah menceritakan bagaimana diakhirat mereka saling berbantah-bantah, tuduh menuduh, cela
mencela, karena menyesali penggabungan mereka. Rugilah mereka serugi-ruginya.
Dalil

54:45; Kumpulan mereka yang bersatu itu akan tetap dikalahkan, dan mereka pula akan
berpaling lari.

3:12; Katakanlah (wahai Muhammad) kepada orang-orang kafir itu:Kamu akan dikalahkan (di
dunia ini) dan akan di himpunkan (pada hari kiamat) ke dalam neraka jahanam, dan itulah seburkburuk tempat yang disediakan.
Ringkasan Dalil

Allah yang maha pencipta (10:4; 67:3; 59:24;) maha mengtahui (67:14; 36:79;), maha
bijaksana(59:24; 61:1; 62:1) Allah adalah al Haq (10:32; 22:62;), dien Allah dien yang haq (48:28; 9:33;
61:9)

Memerlukan para pendukung(61:4; 47:7;) para pendukung di sebut jundullah(48:4; 7;37:171173;; 58:21, hadits), bergabung di dalam hizbullah (5:55-56; 58:22), mereka pasti menang dan
jaya(30:47;5:56)

Selain Allah adalah mahluk yang di ciptakan(16:17; 22:73) yang sangat bodoh (33:73),
berorientasi pada zon, dugaan,analisa(10:36; 6:116), Selain Allah adalah batil(10:32; 22:62) membuat
selain dienullah/dienul malik (12:76; 42:26) para pendukungnya adalah pendukung syetan di sebut
anshorul bathil (4:141) di sebut juga tentara-tentara iblis(26:94-05), bergabung dalam hizbus
syaithon(7:27; 58:19)

Mereka pasti kalah dan merugi (54:45; 3:12).

J2.QUWATU HAQ
Sasaran

Memahami dukunagan dan kekuatan Allah sebagai yang maha benar dan maha kuat untk para
pengikut al Haq

Menyadari pentingnya mencapai kekuatan kauniyah dan qaliyah dalam pertembungan di antar
yang haq dan batil

Menyadari bahwa hanya dengan menegakkan Islam dalam diri dan masyarakat.
Sinopsis
Allah adalah sumber kebenaran dan Dialah yang maha kuat. Ada dua kekuatan: Allah SWT yang pertama
dialamdan yang kedua di dalam perkataanNya. Kekuatan Allah di alam merupakan kekuatan kauniyah. Kekuatan
ini berlaku bagi semua alam dan manusia samada kafir/ ashabul batil mahupun mukmin ashabul haq. Kekuatan
Allah dialam megena kepada semua mahlukNya tidak terkecuali seperti rezki yang di berikan, kehidupan berupa

air, oksigen, hujan , panas dan sebagainya. Manakala kekuatan Allah di dalam perkataan Nya merupakan
kekuatan firman-firman Allah yang hanya terdapat pada orang-orang mukmin/ashabul haq.
Antara ashabul haq dan ashabul batil selalu bertentangan karena ada perbedaan antara haq dan batil.
Pertembungan ini pasti akan menjadikan Islam sebagai pemenang karena bagaimanapun Allah yang mempunyai
Islam sedangkan kita sebagai pendukung dan penolong saja. Lagi pula kebatilan pada hakikatnya di bawa oleh
cipataan Allah juga sehingga semua ketentuan berada pada kehendak Allah SWT. Allah berfirman ketika yang
haq dating yang batil pasti lenyap dan kemudian Islam dimenangkan atas semua Dien.
Hasyiah

Allah adalah sumber kebenaran


Syarah

Disana tidak ada sumber kebenaran selain Allah SWT. Keyakinan inilah sember penting
kekuatan mumin. Kekuatan yang lahir dari kebenarn bukannya kebatilan.
Dalil

2:147; Kebenaran(yang datangnya kepadamu dan di sembunyikan oleh kaum yahudi dan
nasrani)itu (wahai Muhammad), adalah datangnya dari Tuhanmu; oleh karena itu jangan sekali-kali
kamu termasuk orang-orang yang ragu-ragu.

10:32; Maka yang demikian (sifatNya dan kekuasaanNya) ialah Allah, Tuhan kamu yang
sebenar-benarnya; sesudah nyatanya sesuatu yang betul dan benar, maka tidakkah yang lain daripada itu
salah dan karut saja? Oleh itu, bagaimana kamu dapat dipesongkan dari kebenran?

22:62; BersifatNya Allah dari kekuasaan dan luas ilmu pengetahuan itu karena bahwa sanya
Allah, Dialah saja tuhan yang sbenar-benarnya. Dan bahwa yang mereka sembah selian dari Allah itulah
yang nyata palsunya. Dan (ingatlah) sesungguhnya Allah jualah yang maha tinggi keadaanNya, lagi
maha besar (kekuasanNya)

Syarah

Dia yang maha kuat

Allah maha kuat. KekuatanNya dapat diambil dari kekuatan quliyah (yaitu Al Quran)
dan kekuatan kauniyah (yaitu alam kebendaan). Di dala al Quran terdapat petunjuk llahi dalam
semua bidang kehidupan. Al Quran mentarbiyah ummat sehingga lahirlah muslim mumin yang
kuat. Ia juga mentarbiyah masyrakat untuk membangun dalam semua aspek kehidupan. Al
quran yang di talaqqi, ditadabbur,ditadarrus, ditafsir dan dilaksanakan dikalangan ummat pasti
menjadi sumber kekuatan ummat. Sebab ini juga musuh Islam berusaha agar ummat ini
meninggalkan al Quran. Selama al Quran iini ada di tangan ummat Islam, kamu tidak akan
dapat mengalahkan ummat Islam. Kita mesti mentarbiyah ummat untuk kembali menghayati al
Quran.

Dalil

58:21; Allah telah menetapkan : Sesungguhnya Aku dan Rasul-rasulKu tetap


mengalahkan (golongan yang menentang). Sesungguhnya Allah maha kuat, lagi maha kuasa.

51:58; Sesungguhnya Allah dialah saja yang memberi rezeki (kepada sekalian
mahlukNya, dan Dialah saja) Yang mempunyai kekuasaan yang tidak terhingga, lagi maha kuat
kukuh kekuasaan Nya.

40:3; Yang mengampunkan dosa, dan yang menerima taubat; Yang berat azabNya; yang
melimpah-limpah kurniaNya; tiada tuhan melainkan Dia; kepadaNyalah taempat kembali.

Syarah

Di alam
Allah tidak menciptakan Islam secara sesia.Setiap ciptaan Allah membuktikan kekuatan Allah
SWT. Kekuatan alam ini dapat dimanfaatkan oleh manusia Sebahagian kekuatan ini dapat dilatih

dan dibangunkan. Sekiranya manusia hanya bergantung kepada kekuatan kebendaan dan melupakan
sumber kekuatan kedua, maka ia tidak sempurna bahkan boleh menjadi kufur.
Dalil
30:8; Patutkah mereka merasa cukup dengan mengetahui yang demikian saja, dan tidak
memikirkan dalam hati mereka, (supaya mereka dapat mengetahui), bahawa Allah tidak
mencipatakn langit dan bumi serta semua yang ada diantara keduanya itu melainkan dengan ada
gunanya yang sebenar, dan dengan ada masa penghujungnya tertentu,(juga kembali menemui
penciptanya)? Dan sebenarnya banyak diantara manusia , orang-orang yang sungguh-sungguh
ingkar akan pertemuan dengan TuhanNya.
6:73; Dan Dialah yang mencipatakan langit dan bumi dengan (tujuan) yang benar, dan (Dialah
juga) pada masa (hendak menjadikan sesuatu) berfirman : Jadilah, lalu terjadilah ia. FirmanNya
itu adalah benar. Dan bagiNyalah kuasa pemerintahan pada hari di tiupkan sankakala. Ia yang
mengetahi segala yang ghaib dan yang nyat, Dan Dialah yang maha bijaksana, lagi maha mendalam
pengetahuanNya.
44:38/39; Dan tidaklah Kami menciptakan langit dan bumi dan yang segala ada diantara
keduanya, secara maian-main; Tidaklah Kami menciptalan keduanya (serta segala yang ada diantara
keduanya) melaainkan dengan menzahirkan perkara-perkara yang benar; akan tetapi kebanyakan
mereka tidak mengetahui (hakikat itu().
23:115; Maka adakah patut kamu menyaka bahwa kami hanya menciptakan kamu(dari tiada
kepada ada) saja dengan tiada sembarang hikmat pada ciptaan itu ? dan kamu (menyangka pula)
tidak akan di kembalikan kepada Kami?

Syarah

Di dalam perkataan
Al quran adalah kalam Allah SWT yang mengandung kalam lengkap, jika dipatuhi dan
dilaksanakan maka akan menjadi lengkap dan sempurnalah keidupan manusia. Ia adalah kebenaran
yang jelas. Orang mukmin mengambil panduan ini sehingga jadilah mereka ummat pilihan. Apabila
arahan-arahan Al Quran dilaksanakan dalam kehidupan, ia mengubah manusia, keluarga,
masyarakat dan negara.Orang kafir dan hizbus syaithon tidak dapat mengammbil faedah dari pada
ayat Karen kesombongan mereka.

Dalil
2:147; Kebenaran (yang datangnya kepada mu dan di sembunyikan oleh kaum Yahudi dan
Nasrani) itu (wahai Muhammad), adalah datangnya dari Tuhanmu; oleh itu jangan sekali-kali kamu
termasuk orang orang yang ragu-ragu.
6:115; Dan telah sempurnalah kalimah Tuhanmu (Al quran meliputi hokum-hukum dan janjijanjiNya) dengan benar dan adil; tiada sesiapa dari sesuatupun yang dapat merubah dari kalimahkalimahNya; Dan Dia lah yang sentiasa mendengar, lagi senantiasa mengetahui.

10:36; Dan kebanyakan mereka, tidak menurut melainkan suatu sangkaan saja,(padahal)
sesungguhnya sangkaan itu tidak dapat memenuhi kehendak menentukan sesuatu dari
kebenaran(iktiqad). Sesungguhnya Allah maha mengetahui akan apa yang mereka lakukan.

Antara ashabul haq dan ashabul bathil

Syarah

Oleh itu pertembungan antara yang haq dan batil pasti berlaku dan kemenangan dipihak al haq.
Allah mengumpamakan seperti hujan yang turun, al haq memberikan faedah yang banyak, sedangkan al
bathil seperti buih yang akhirnya akan lenyap.

Dalil21:18; Bahkan kami senantiasa mengarahkan yang benar menentang yang salah, lalu ia
menghancurkannya, maka dengan serta-merta hilang lenyaplah dia.Dan (tetaplah) kecelakaan akan
menimpa kamu disebabkan apa yang kamu sifatkan(terhadap kami).


21:35; Tiap-tiap diri akan merasai mati, dan kami menguji kamu dengan kesusahan dan
kesenangan sebagai cobaan; dan kepada Kamilah kamu sekalian akan dikembalikan.

13:17; Ia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu membanjiri tanah-tanah lembah(dengan
airnya)menurut kadar yang di tetapkan untuk faedah mahlukNya, kemudian banjir itu membawa buihbuih yang terapung-apung. Dandari benda-benda yang di bakar di dalam api untuk di jadikan barang
perhiasan atau perkakas yang diperlukan, juga timbul buih seperti itu. Demikian lah Allah memberi
missal tentang perkarayang benar dan yang salah. Adapun buih itu maka akan hilang lenyaplah ia hanyut
terbuang, manakala benda-benda yang berfaedah kepada manusia maka ia tetap tinggal di bumi.
Demikianlah Allah menerangkan missal-misal perbandingan.

Haq dating yang batil pasti lenyap

Syarah

Apabila kebenaran ditegakkan dengan sebenar-benarnya, kebatilan tidak akan tinggal bersama.
Seperti kegelapan, apabila dating cahaya menerangi, maka tiadalah lagi kegelapan. PPendukung
kebenaran akan menegakkan al haq dan menghapuskan kebatilan. Apabila Rasulullah SAW menyeru,
mentarbiyyah, mentaqwin dan membangunkan Islam kepada masyarakat jahiliyah di Mekkah, Kita
melihat seorang demi seorang berpindah ke agama Islam. Kabilah demi kabilah memihak kepada
Islam akhirnya Bandar demi Bandar dan negar demi negara. Demikian al haq menerangi
jahiliyyah, sehingga apabila Islam menguasai maka, jahiliyyah pasti akan lenyap.
Dalil

17:81; Dan katakanlah: Telah dating kebenaran(Islam), dan hilang lenyaplah perkara yang
salah (kufur dan syirik); sesungguhnya yang salah itu sememangnya satu perkara yang lenyap.

8:8; Supaya Allah menegakkan yang benar itu dan menghapuskan yang salah (kafir musyrik)
yang berdosa itu tidak menyukainya.
7.Dimenangkan atas semua Dien
Syarah

Inilah tujuan Islam diturunkan Allah SWT, sebagai huda, dan Dien yang Haq untuk di
menangkan oleh Allah, mengatasi seluruh system/dien yang lain. Islam adalah dien kemenangan. Islam
memiliki segala potensi untuk berada diats. Islamlah yang paling tinggi dan tiadalah yang mengatasinya.
Inilah keyakinan para mumin, dan untuk inilah Islam mentarbiyah ummat. Ummat Islam yang berdiri
diatas al haq adlah pendukung kemenangan. Walupun kita maklumi bahwa kemengan Islam ini bukanlah
kemenangan secara otomatik, bahkan sirah menceritakan bahwa penegakkan al Islam menuntut darah
syuhada dan air mata.
Dalil

48:28; (Allah yang menyatakan itu) Dialah yang mengutus RasulNya (Muhammad SAW)
dengan membawa hidayah petunjuk dan agama yang benar (agama Islam), supaya Dia memenangkan
dan meninggikan atas segala bawaan yang lain; dan cukuplah Allah menjadi saksi(tentang kebenaran apa
yang di bawa oleh Rasul Nya itu)

9:33;Dialah yang telah mengutus RasulNya (Muhammad) dengan membawa petunjuk dan
agama yang benar (agama Islam), untuk di menangkan dan ditinggikan atas segala agama yang lain,
walaupun orang-orang musyrik tidak menyukainya.

61:9; Dia lah yang telah mengutus Rasul Nya (Muhammad SAW) dengan membawa hidayah
dan petunjuk yang benar (agama Islam), supaya ia memenangkannya dan meninggikannya atas segala
agama yang lain, walaupun orang musyrik tidak menyukainya.
Ringkasan Dalil


Allah adalah sumber kebenaran(2:147; 10:32; 22:62); Dia yang maha kuat (58:21; 51:58; 40:3)

Ada dua kekuatan: 1. Dialam(30:8; 6:73;; 44:38/39; 23:115); kekuatan kauniyah, berlaku bagi
semua manusia baik kafi/ashabul bathil mahupun mukmin/ashabul haq. 2. Di dalam perkataan:
kekuatan firman-firman Allah (2:147; 6:115; 10:36) hanya bagi orang mukmin/ashabul haq.

Antara ashabul haq dan ashabul bathil selau bertentangan karena ada perbedaan antara haq dan
batil (21:18,35; 13:17). Ketika yang haq dating yang batil pasti lenyap (17:81; 8:8), agar di menagkan
atas semua dien(48:28; 9:33; 61:9).
J3.FURQON
Sasaran

Memahami makna furqon samada lafaz maupun manawinya dan cara untuk mencapainya

Memahami hubungan sikap furqon dalam pertembungan haq dan bathil sehingga ia mempunyai
prinsip hidup yang benar dan jelas

Menyadari bahwa hanya dengan bersikap furqon ia akan mencapai furqon dan kebahagiaan.
Sinopsis
Sikap furqon atau pembeda (antara yang haq dengan yang batil) di wakili oleh Allah sebagai haq dan taghut
sebagai wakil kebatilan. Pemimpin al haq adalah Allah (yang benar), Allah SWT sebagai al haq akan membawa
kepada cahaya yang memberikan bimbingan kepada manusia dengan mendatang kan Islam sebagai dien
sehingga selesailah segala permasalahan yang ada, kemudian di bawanya mereka di dalam syurga. Manakala
pemimpin kebatilan adalah taghut. Taghut sebagai wakil dan pembawa kebatilan selalu berada di dalam
kegelapan.Warna gelap yang mewarnai kebatilan akan membawa kejahiliyaan yang merupakan sumber masalah
ummat dan perintis munculnya masalah. Keadaan ini akan membawa manusia sampai ke neraka.
Sikap furqon yang harus kita pegang dalam menghadapi pertembungan ini adalah membedakan secara benar
mana yang haq dan yang batil kemudian berpegangan secara teguh kepada tali Allah yang sangat kukuh/urwatu
wutsqo Prinsip yang perlu dipenuhi di dalam menjalankan urwatul wutsqo adalah aktiviti dan sikap yang
berdasarkan lillah(karena Allah), maallah(beserta Allah), ilalah(menuju ridho Allah)
Hasyiah
1.Furqon
Syarah

Furqon adalah pembeda haq dan batil. Al quran sendiri berperanan sebagai furqon karena salah
satu nama Al Quran adalah furqon. Al Quran sebagai al haq berarti lanngsung memberikan
pemahaman bahwa di luar atau yang bertentangan dengan nilai-nilai Al Quran adalah kebatilan yang
perlu di ingkari dan di tolah. Al Quran sebagai furqon karena di dalamnya terdapat petunjuk-petunjuk
yang membawa manusia ke jalan yang benar dan membedakan nya dengan kebatilan. Orang yang
mengamalkan furqon biasanya adlah orang yang bertakwa kepada Allah SWT akan menghapuskan
segala kesalahan-kesalahan, serta mengampunkan (dosa-dosa) kita.

Furqon sebagai pembeda haq dan batil ini merupakan pertarungan dia antara Allah dengan
taghut yang secara implikasinya berlaku diantara orang beriman dengan orang kafir.
Dalil

25:1; Maha berkat Tuhan yang menurunkan Al-Furqon kepada hambaNya (Muhammad), untuk
menjadi peringatan dan amaran bagi seluruh penduduk alam.

2:185; (Masa yang di wajibkan kamu berpuasa itu ialah) bulan ramadhan yang padanya di
turunkan Al Quran, menjadi petunjuk bagi sekalian manusia , dan menjadi keterangan-keterangan yang
menjelaskan petunjuk dan (menjelaskan) perbedaan antara yang benar dan yang salah. Oleh itu, sesiapa
dari antara kamu yang menyaksikan anak bulan ramadhan (atau mengetahuinya), maka hendaklah ia
berpuasa bulan itu ; dan sesiapa yang sakit atau dalam musafir maka (bolehlah ia berbuka , kemudian
wajiblah ia berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu sebanyak hari-hari yang lain.(Dengan

ketetapan yang demikian itu) Allah menghendaki kamu beroleh kemudahan, dan ia tidak menghendaki
kamu menaggung kesukaran. Dan supaya kamu cukupkan bilangan puasa (sebulan ramadhan), dan
supaya kamu membesarkan Allah karena mendapat petunjukNya, dan supaya kamu bersyukur.

8:29; Wahai orang-orang beriman! Jika kamu bertakwa kepada Allah, niscaya ia mengadakan
bagi kamu (petunjuk) yang membedakan antara yang benar dengan yang salah, dan menghapuskan
kesalahan-kesalahan kamu, serta mengamunkan (dosa-dosa) kamu. Dan Allah (sememangnya)
mempunyai limpah kurnia yang besar.
2.Allah sebagai pembawa al Haq
Syarah

Allah SWT sebagai haq karena dialah yang menciptakan manusia dan alam. Dia wajar
mengetahui akan ciptaanNya sehingga ilmu yang dimilikiNya merupakan bukti kebenaran yang di
bawaNya.

Dengan kebenaran maka wujudlah cahaya yang menyinari kegelapan dan mendapatkan
penjelasan bagaimana semestinya kita hidup dan berjalan dengan baik dalam mencapai
kejayaan.Muhammad SAW dan kitab yang diturunkan Allah SWT sebagai cara untuk lebih menjelaskan
haq yang sebenarnya.

Islam sebagai pembimbing, karena cahaya yang di bawanya. Oleh itu dilarang mencampur
cahaya dan kegelapan. Dilarang kita mencampur adukkan haq ini dengan kebatilan. Haq tetaplah haq
dan laksanakan haq semampunya sedangkan batil adalah tetap batil yang merupakan
kesesatan.Mencampuradukkan berarti kita tidak furqon tetapi larut dalam situasi.

Islam yang berisikan kebenaran akan menjadi penyelesai masalah ummat Sehingga ummat
lepas dari penjara dunia untuk mengajak menusia kejalan yang benar sehingga di bawanya manusia ke
akhirat masuk syurga.
Dalil

2:256; Tidak ada paksaan dalam agama (Islam) dari kesesatan (kufur). Oleh itu, sesiapa yang
tidak percayakan taghut, dan ia pula beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang
kepada simpulan(tali agama) yang teguh yang tidak akan putus. Dan (ingatlah), Allah maha
mendengar , lagi maha mengetahui.

2:257; Allah pelindung (yang mengawal dan menolong)orang-orang yang beriman. Ia


mengeluarkan mereka dari kegelapan (kufur) kepada cahaya (iman). Dan orang-orang kafir penolongpenolong mereka adalah taghut yang mengeluarkan mereka dari cahaya (iman) kepada kegelapan
(kufur). Mereka itulah ahli neraka mereka kekal di dalamnya.

18:1; Segala terpuji tertentu bagi Allah yang telah menurunkan kepada hambaNya
(Muhammad), kitab suci Al Quran, dan tidak menjadikan padanya sesuatu yang bengkok (terpesong):

2:42; Dan janganlah kamu campur adukkan yang benar itu dengan yang salah,dan kamu
sembunyikan yang benar itu pula padahal kamu semua mengetahuinya.
Taghut sebagai pembawa kebatilan
Syarah

Dilain pihak pula taghut sebagai wakil dari kebatialan senantiasa mengeluarkan kegelapan yang
menjadikan pengikutnya tidak tahu kemana akan pergi dan kemana kesudahannya. Keadaan
kegelapan ini mungkin menjadikan muslim tersesat di dalam kejahiliyaan atau kebodohan yang
didalamnya berpunca segala kebodohan ummat.
Jahiliyah dengan kehidupan merupakan contoh nyata amalan yang bukan Islam, dimana mereka
tidak mempunyai pegangan dan tidak jelas akan kemana sehingga perjalanan di dalam gelap boleh
menyesatkannya.
Jahiliyah dengan keadaan yang demikian maka wajar dari dalamnya muncul permasalahan yang
akan menghancurkan ummat Islam dan dunia seisinya.
Akhirnya mereka akan di bawa ke neraka.
Dalil

2:256; Tidak ada paksaan dalam agama (Islam), karena sesungguhnya telah nyta kebenaran(Islam) dari keseatan
(kufur). Oleh itu, sesiapa yang tidak percayakan taghut, dan ia pula beriman kepada Allah, maka sesungguhnya
ia telah berpegang kepada simpulan (tali agama) yang teguh yang tidak akan putus. Dan (ingatlah), Allah maha
mendengar, lagi maha mengetahui.
18:56; Dan tidak Kami mengutus Rasul-rasul, melainkan sebagai pemberi kabar gembira dan sebagai pemberi
amaran; dan orang-orang kafir membantah dengan alas an yang salah untuk menghapuskan kebenaran dengan
bantahan itu; dan mereka jadikan ayat-ayatku, dan amaran yang di berikan kepada mereaka sebagai ejekanejekan.
31:20; Dan tidak kami mengutus Rasul-rasul, melainkan sebagai pemberi berita gembira dan pemberi amaran;
dan orang-orang kafir membantah dengan alas an yang salah untuk menghapuskan kebenaran dengan bantahan
itu; dan mereka jadikan ayat-ayat ku, dan amaran yang diberikan kepada mereka sebagai ejekan-ejekan.
2:257; Allah pelindung(yang mengawal dan yang menolong) orang-orang yang beriman. Ia mengeluarkan
mereka dari kegelapan (kufur) kepada cahaya (iman). Dan orang-orang kafir, penolong penolong mereka ialah
taghut yang mengeliarkan mereka dari cahaya (iman) kepada kegelapan (kufur). Mereka itulah ahli neraka,
mereka kekal di dalamnya.
Urwatul wutsqo
Syarah
Sikap kita menghadapi keadaan pertembungan haq dengan batil adalah mesti membuat
hubungan yang kuat pada tali yang kuat dan kukuh(urwatul wutsqo). Pegangan ini
berdasarkan pada kejelasannya terhadap al haq dan al batil. Tanpa mengtahui hag bagaimana
pula individu akan berpegang dan kepada siapa pula mesti berpegang. Selain itu di ketahui
mesti bagaimana kita mengenal jahiliyah sehingga kita perlu berjaga-jaga terhadap
kebatilan. Kebatilan ini akan membawa kesesatan urwatu wutsqo dapat di jalankan dengan
cara beriman kepada Allah dan mengingkari taghut . Iman Allah dan engkar taghut mesti di
tanamkan di dalam hati agar kita berdiri dan berjalan dengan stabil tanpa goncangan.
Dalil
2:256; Tiadak ada paksaan dalam agama (Islam), karena sesungguhnya telah nyata
kebenaran (Islam) dari kesesatan (kufur), Oleh itu sesiapa tidak percayakan taghut, dan ia
pula beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada simpulan (tali
agama) yang teguh yang tidak akan putus. Dan (ingatlah), Allah maha mendengar , lagi
maha mengetahui.
5.Prinsip urwatul wutsqo
Syarah
Melaksanakan urwatu wutsqo ini, kita perlu mempunyai prinsip pelaksanaaannya.
Diantara prinsip ini adalah kita menjadikan aktiviti ini berdasarkan Allah dan
pelaksanaannya kepada Allah. Lil Islam berarti kita mendasari aktiviti dengan ikhlas. Cara
bersama Allah berarti kita menjadikan hidup dan mati untuk Allah dan Islam. Sedangkan
tujuan kepada Allah (ilallah) adalahmencari keredhaanNya.
Dalil
98:5; Padahal mereka tidak diperintahkan melainkan supaya menyambah Allah dengan
mengikhlashkan ibadat kepadaNya, lagi tetap teguh diatas tauhid; dan supaya mereaka
mendirikan sembahyang serta memberi zakat. Dan yang demikian itulah agama yang benar.
6:162; Katakanlah: Sesungguhnya sembahyangku dan ibadah ku, hidupku dan matiku ,
hanyalah untuk Allah Tuhan yang memelihara dan meentadbirkan sekalian alam.
16:128; Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang bertaqwa, dan orang-orang yang
berusaha memperbaiki amalannya.
2:207; Dan diantara manusia ada yang mengorbankan dirinya karena mencari keredhaan
Allah semata-mata; dan Allah pula amat belas kasihan akan hamba-hambanya.

Ringkasan Dalil

Furqon: pembeda ( antara yang haq dengan yang bathil) (25:1; 2:185; 8:29) 1. Pemimpinnya
Allah (2:257)-al haq/yang benar (18:1; 2:42;), membawa kepada cahaya(2:257), kebenaran (2:256), al
Islam, penyelesaian masalah sampai dengan ke syurga. 2. Pemimpinnya taghut(2:256), al bathil(18:56;
31:20), membawa kepada kegelapan (2:257) sampai ke neraka, kesalahan, system jahiliyah, sumber
segala permasalahan, neraka.

Untuk furqon harus berpegang teguh kepada tali Allah yang sangat kukuh/urwatu wutsqo
(2:256) prinsipnya : lillah/karena Allah (98:5; 6:162), maallah (beserta Allah) (16:128), ilallah.
Menuju redha Allah (2:207).

J4. ISTIQOMAH
Sasaran
Memahami makna istiqomah dalam kebenaran samada secara lafaz maupun syariyah
Mengerti cara-cara mengaplikasikan istiqomah dalam mabda, minhaj maupun Ghoyah
Dapat menunjukan sikap-sikap yng tidak istiqomah di dalam memperjuangkan dienullah.
Sinopsis
Istiqomah merupakan komitmen dan konsisten kita kepada Allah. Segala aktiviti dan tingkah laku kita di rujuk
kepada Allah. Aktiviti yang tidak dirujuk kepdaa Allah atau yang tidak konsisten maka disebut tidak istiqomah.
Beberapa cirri istiqomah yang perlu di laksanakan oleh muslim adalah menjadikan dasar aktivitinya kepada
mabda atau prinsip hidupnya karena Allah, yaitu karena Islam. Karena secara konsep kehidupan ini karena Dia
(lillah) maka kita mesti hidup beserta Allah, yaitu dengan mengikuti minhaj Allah(al Islam) kemudian istiqomah
juga di iringi dengan tujuan hidup yaitu dengan menuju kepada Allah atau menuju kepada Islam. Keadaan yang
demikian di sebut istiqomah.
Bagi mereka yang tidak Islam atau kafir, mabda/prinsip hidup karena untuk bukan Islam (miasalnya untuk ismeisme jahiliyah)maka hasilnya juga untuk selain Allah. Dalam konsep (manhaj) yang di bawanya itu, mereka
hidup tanpa Islam atau bukan dengan Islam, dengan demikian ia hidup beserta syetan. Dari segi tujuan hidup
pula mereka menuju kepada selian Islam atau kepada selain Allah.Keadaan demikian di sebut tidak istiqomah
yang diamalkan oleh pihak kafir.
Sedangkan pihak muharrifin atau munafik bersifat mundzabdzab Yang berarti kadang istiqomah kadang tidak
istiqomah, sekali sekala iman kadang kufur dengan maksiyatnya sehinga mereka ini sama saja dengan kafir yaitu
tidak istiqomah terhadap Islam.Kaum munafik pun akanmengalami azab dan siksaan yang pedih sebagai balasan
amalan yang tidak istiqomah.
Hasyiah
1.Istiqomah
Syarah

Senantiasa muslim berada di atas al haq dan tetap istiqomah. Ini merupakan kekuatan untuk
membentengi serangan dari al batil yang tidak pernah penat. Iblis telah membuat komitmen kepda
Allah bahwa ia akan berusaha dengan kuncu-kuncunya dan gengnya untuk terus menyesatkan anak
Adam sehingga hari kiamat. Oleh itu istiqomahlah senjata kita. Seorang mumin dari awal titik
bertolaknya berdiri diatas prinsip bahwa aku memperjuangkan Islam ini adlah karena Allah
bukan karena yang lain. Kalau tidak demikian kita tidak akan bertahan. Banyak sangat tarikan dan
godaaan untuk seorang mumin itu terpesong, tertipu, terbelit atau akhirnya di telah oleh
jahiliyah.Mereka pun tak kurang umpan dan taktik untuk memerangkap orang mumin. Noktah

bidayah Starting point mestilah benar-benar lillah.. yang didasrkan dari prinsip-prinsip yang
datangnya hanya dari Allah SWT dan Rasul. Komitmen adalah lil Islam.. Brjuang untuk menegakkan
Islam. Minhaj mestilah dari Islam. Minhaj. System cara,uslub, pendekatan semuanya bersumber dari
Allah SWT. Minhaj yang diturunkan Allah adalah lengkap dan sempurna. Seorang mumin akan tetap
istiqomah dengan mengambil sumber kehidupannya daripada Allah. Oleh itu hanya Islam lah yang
mewarnai, mensibgroh kehidupan dan kematiannya. (5:48) Dan matlamat akhir adlah jelas dan terang
yaitu mendapatkan mardhotillah di dunia dan akhirat. Menegakkan Islam serta memenangkan Islam.
Dalil

6:161; Katakanlah: Sesungguhnya sembahyangku dan ibadahku, hidupku dan matiku, hanyalah
untuk Allah tuhan yang memelihara dan mentadbirkan sekalian alam.

2:193; Dan perangilah mereka sehingga tidak adalagi fitnah, dan(sehingga) menjadilah agama
itu semata-mata karena Allah. Kemudian jika mereka berhenti maka tidaklah ada permusuhan lagi
melainkan terhadap orang-orang zalim.

8:39; Dan perangilah mereka sehingga tidak adalagi fitnah, dan(sehingga) menjadilah agama itu
seluruhnya(bebas) bagi Allah semata-mata. Kemudian jika mereka berhenti (dari kekufurannya dan
gangguannya, niscaya mereka di berikan balasan yang baik) karena sesungguhnya Allah maha
melihat akan apa yang mereka kerjakan.

42:15; Oleh karena yang demikian itu, maka serulah(mereka-wahai Muhammad-kepada


beragama dengan betul), serta tetap teguhlah engkau menjalankan sebagaimana yang diperintahkan
kepadamu, dan janganlah engkau menurut kehendak hawa nafsu mereka; sebaliknya katakanlah:Aku
beriman kepada segala kitab yang diturunkan oleh Allah, dan aku di perintahkan supaya berlaku adil
diantara kamu. Allah jualah tuhan kami dan Tuhan kamu. Bagi kami amal kami dan bagi kamu amal
kamu. Tidaklah patut ada sebarang pertengkaran antara kami dengan kamu(karena kebenaran telah
jelas nyata). Allah akan menghimpunkan kita bersama (pada hari kiamat), dan kepadaNyalah tempat
kembali semuanya(untuk dihakimi dan di beri balasan).

41:30-32; Sesungguhnya orang-orang yang menegaskan keyakinannya dengan berkata:Tuahan


kami ialah Allahh,kemudian mereka tetap teguh diatas jalan yang betul,akan turunlah malaikat dari
mereka dari semasa-ke semasa (dengan memberi ilham0:Janganlah kamu bimbang (dari berlakunya
kejadian yang tidak baik terhadap kamu) dan janganlah kamu berduka-cita, dan terimalah berita
gembira bahwa kamu akan beroleh syurga yang telah di janjikan kepada kamu.Kami lah penoongpenolong kamu dalam kehidupan dunia dan pada hari akhirat; dan kamu akan beroleh- pada hari
akhirat -apa yang di ingini oleh hawa nafsu kamu, serta kamu akan beroleh -pada hari itu apa yang
kamu cita-citakan mendapatnya.(pemberian-pemberian yang serba mewah itu) sebagai sambutan
dari Allah yang maha pengampun lagi maha mengasihani!

11:112; Oleh itu, hendaklah engkau (wahai Muhammad) senantiasa tetap teguh diatas jalan yang
betul sebagaimana yang diperintahkan kepadamu, dan hendaklah orang-orang yang rujuk kembali
kepada kebenaran mengikuti mu berbuat demikian ; dan janganlah kamu melampaui batas hokumhukum Allah; Sesungguhnya Allah maha melihat akan apa yang kamu kerjakan.

Hadits.
2.Ghoiru istiqomah
Syarah

Disebaliknya golongan yang tidak istiqomah dari awalnya lagi bertolak dari niat yang tidak
bersih. Yaitu mereka melakukan suatu amaldi atas tujuan selain Allah. Apakah toghut, kebendaan
ataupun hawa nafsu yang menjadi tujuan mereka, haqiqatnya mereka melakukan sesuatu bukan untuk
Islam dan bukan karena Allah. Tentu saja mereka bersumberkan minhaj hidup jahiliyah yang di namakan
dengan apa saja nama atau sumber. Teori-teori, hipotesis, dzon dan falsafah seperti
komunisma,materialisma,sosialisma serta tokoh-tokoh pemikir jahiliyah adalah sumber mereka. Minhaj
hidup mereka di cedok dari sumber-sumber yang tidak haq, lalu hancurlah system kehidupan mereka .
Apakah yang menjadi sasaran akhir dari kehidupan mereka tentu saja kerugian yang sebenarnya.
Rugi di hari bertemu dengan Allah SWT, menyesal dan saling berbantah-bantahan. Di dunia mereka
bermati-matian untuk mempertahankan tertegaknya toghut dan sistemnya. Mereka menjadi pendukung

setia toghut sehinggalah mereka mati karenanya nauzubillah. Amal baik mereka di dunia menjadi
habuk yang berterbangan dan faedahnya adalah maya atau seperti fatamorgana.

Pada daie tidak harus tertipu dan gelap mata dengan apa yang dilihat dari kebaikan mereaka.
Kita mesti istiqomah diatas Islam.
Dalil

18: 103; Katakanlah (wahai Muhammad): Mahukah Kami kabarkan kepada kamu akan orang
orang-orang yang merugi amal-amal perbuatannya?

24:39; Dan orang-orang kafir pula, amal-amal mereka adalah umpama riak sinaran panas di
tanah rata yng di sangkanya air oleh orang yang dahaga ,(lalu ia menuju kearahnya) dan ia tetap
mendapati hokum Allah di sisi amalnya, lalu Allah menyempurnakan hitungan amalnya (serta
membalasnya); dan (ingatlah) Allah amat segera hitungan hisabNya.
3.Mudzabdzab
Syarah

Golongan yang tiada pendirian di jelaskan dalan al Quran dengan istilah mudzabdzab. Ini
golongan orang munafik dan AllahSWT menkategorikan mereka sebagai kufur.. serta memenetapkan
status mereka paling bawah dalam api neraka.. nauzubillag. Mereka juga tidak istiqomah. Tidak tetap
diatas iman dan Islam. Allah SWT telah menjelaskan hakekat ini dalam Al Quran bahkan ada serah
yang dinamakan untuk mereka. Tidak istiqomah ini adalah sifat yang merbahaya oleh itu tarbiyah
Islammiayah mesti berterusan. Jangan menyangka bila telah menjadi syeh besar tak perlu
tarbiyah,tazkiyah,tazkirah. Semuanya perlukan mutabaah. Setiap kita perlukan nasihat dan tarbiyah
berterusan. Tarbiyah terlalu penting untuk di abaikan.

Dalil4:137; Sesunggguhnya orang-orang yang beriman, kemudian mereka kafir, kemudian


mereka beriman semula, kemudian mereka kafir lagi, kemudian mereka bertambah lagidengan
kekufuran, Allah sekali-sekali taidak akan memberi ampun kepada mereka, dan tidak akan memberi
pentunjuk hidayah ke jalan yang benar.

4:143; Mereka berkeadaan muzabzab (tidak mempunyai pendirian yang tetap) antara (iman
dan kufur )itu; Mereka tiadak berpihak terus kepada golongangan (kafir) dan tidak pula berpihak kepada
golongan (yang beriman)

4:150; Sesunggguhnya orang-orang yang kufur ingkar kepada Allah dan RasulNya,dan (orangorang yang) hendak membeda-bedakan iman mereka diantara Allah dan RasulNya, dan (orang-orang
yang) berkata:Kami beriman kepada setengah Rasu-rasul itu dan kufur kepada setengah yang lain,
serta hendak bertujuan mengambil jalan lain antara iman dan kufur itu:
Ringkasan Dalil

Islam/mukmin: mabda/prinsip hidupnya: semata karena Allah, ialah karena selain Allah. Dalam
konsep, karena dia lillah maka ia beserta Allah,yaitu dengan minhaj Allah Al Islam. Dari segi tujuan
hidup maka ia menuju Allah (6:162),,atau menuju Islam (hadits, 2:193; 8:39) yang disebut istiqomah
(42:15; 41:30-32; a, 11:112)

Diluar Islam /kafir. Mabda/prinsipnya karena untuk nomn Islam (isme-ismse jahiliyah) maka
hasilnya untuk selain Allah. Dalam konsep M(Manhaj) karena dia tanpa Islam atau bukan karena Islam
maka ia beserta syetan. Dari segi tujuan hidup karena selain menuju Islam maka menuju selain Allah
(18:103; 24:39) yang di sebut kufur.

Muharrifin/munafik: mudzabdzab, tidak istiqomah(4:137, 143, 150,b,c)


J5.HIZBULLAH
Sasaran

Memahami makna hizbullah dan perbedaan nya dengan hizbusyaithon

Mampu menyebutkan akhlak asasiyah dan harikiah dan hizbullah.


Termotivasi untuk mengaplikasikan akhlak tersebut dalam dirinya.

Sinopsis
Persediaaan utama menghadapi al batil adalah dengan memiliki hizbullah. Hizbullah di bentuk dan di bina
dengan dua azas yaitu akhlak Islamiyah dan akhlak harakiah. Akhlaq Islamiyah membina persediaan dalaman
yang mantap melalui, mahabatillah-cinta Allah, Berkasih saying sesama mumin, bertegas dengan kafir,
berjihada dan menghilangkan takut kepad manusia, membersihkan wala semata-mata untuk Allah dan Rasul.
Setelah di bina persedian asas ini , mumin di perkkohkan dengan akhlak harakiah sebagai binaan untuyk
menguatkan mumin terjun ke medan pertembungan dien al batil. Antara lain persediaan al thabat..
menghancurkan sifat taraddud(sifat tak pasti), zikrullah sebagai penghapus sifat lalai-ghaflah. Taat allah dan
Rasul untuk menghancurkan masiyyat. Membina sifat tanazu supaya melahirkan kesatuan. Sifat sabar
menghapuskan, Siafat tidak berkaluh kesah untuk melahirkan tawadhu, menghapuskan riya supaya tetap ikhlas,
tidak menghalang dari jalan Allah tetapi terus menerus menolong di jalan Allah.
Hasyiah
Akhlak asasiyah

Syarah

Mencintai Allah
.i
Al Quran berulang kali menyebut isu kecintaan ini sebagai suatu dasar dalam
kehidupan manusia. Samada mencintai Allah ataupun mencintai selain Allah. Asas
kecintaan adalah dorongan yang kuat dalam diri manusia. Kecintaan kepada Allah
bukan bermaksud meninggalkan yang lain. Akan tetapi ia seperti mata air yang
menjadikan para mumin mencintai semua yang Allah kasihi dan menjadikan mumin
sungguh-sungguh dalam beramal. Cinta Allah dan Rasul mesti diletakkan pada perioti
pertama bukan kedua.

Dalil
.ii
5:54; Wahai orang-orang yang beriman! Sesiapa diantara kamu berpaling tadah
dari agamanya(jadi murtad), maka Allah akan mendatangkan suatu kaum yang ia
kasihkan mereka dan mereka juga kasihkan Dia; mereka pula bersifat lemah-lembut
terhadap orang-orang beriman dan berlaku tegas gagah terhadap orang-orangg kafir,
mereka berjuang dengan bersungguh-sungguh pada jalan Allah, dan mereka tidak
takut pada celaan yang mencela. Yang demikian itu adalah limpah kurnia yang
diberiaknNya kepada sesiapa yang di kehendakiNya ; karena Allah maha luas
limpahan kurniaNya, lagi meliputi pengetahuanNya.
.iii 2:165; (Walaupun demikian), ada juga dari manusia yang mengambil selain
Allah(untuk menjadi) sekutu-sekutu (Allah), mereka mencintainya, (memuja dan
mentaatinya) sebagai mana mereka mencintai Allah; sedangkan orang-orang yang
beriman itu lebih cinta (taat) kepada Allah. Dan kalaulah orang-orang yang melakukan
kezaliman (syirik) itu mengeteahui ketika mereka melihat azab pada hari akhirat,
bahwa sesunggunya dan kekuasaanitu semuanya tertentu bagi Allah , dan bahwa
sesungguhnya Allah maha berat azab dan siksaNya,(Niscaya mereka tidak melakukan
kezliman itu)
.iv 8:2; Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu (yang sempurna imannya)
ialah mereka yang apabila di sebut nama Allah(dan sifat-sifatNya) gemeterlah hati
mereka; dan apabila di bacakan kepad mereka ayat-ayatNya, menjadikan mereka
bertambah iman , dan kepada tuhan mereka jualah mereka berserah.

Syarah

Bersikap lemah-lembut kepada mukminin


Ini adalah sikap yang menjadi buah dari cinta Allah dan keimanan kepada Allah. Allah
memerintahkan mumin mencintai ikhwahnya sesama mumin, buah dari ukhuwah fillah.

Asas ukhuwwah menjadikan mumin merasai kemuliaan dan menghormati saudaranya. Ia


juga memahami akan kelemahan manusia dan bersikap lemah-lembut serta pemaaf. Dlam
konteks tarbiyah bukan tidak menegur atau menasihat, bahkan ada pendekataan khusus
yang diajari oleh Rasulullah SAW. Kalau kita berkasar tentunya orang lari dari kita.
Dalil
.i
5:54; Wahai orang-orang yang beriman! Sesiapa diantara kamu berpaling tadah
dari agamanya(jadi murtad), maka Allah akan mendatangkan suatu kaum yang ia
kasihkan mereka dan mereka juga kasihkan Dia; mereka pula bersifat lemah-lembut
terhadap orang-orang beriman dan berlaku tegas gagah terhadap orang-orangg kafir,
mereka berjuang dengan bersungguh-sungguh pada jalan Allah, dan mereka tidak
takut pada celaan yang mencela. Yang demikian itu adalah limpah kurnia yang
diberiaknNya kepada sesiapa yang di kehendakiNya ; karena Allah maha luas
limpahan kurniaNya, lagi meliputi pengetahuanNya.
48:29; Nabi Muhammad (SAW) ialah Rasul Allah; dan orang-orang yang bersama
dengannya bersikap keras dan tegas terhadap orang-orang kafir yang (memusuhi Islam) ,
dan sebaiknya bersikap berkasih saying serta belas kasihan sesama sendiri (umat Islam).
Engkau melihat mereka tetap beribadat rukuk dan sujud, dengan mengharapkan limpah
kurnia (pahala) dari Tuhan mereka serta mengharapkan keredaanNya. Tanda yang
menunjukkan mereka (sebagai orang-orang yang sholeh) terdapat muka mereka dari kesan
sujud (dan ibadat mereka yang ikhlas). Demikian sifat mereka yang tersebut dalam kitab
Taurat; dan sifat mereka di dalam kitab injil pula ialah(bahwa mereka diibaratkan) sebagai
pokok tanaman yang mengeluarkan anak dan tunasnya, lalu anak dan tunasnya itu
menyuburkannya, sehingga ia menjadi kuat,lalu ia tegap berdiri diatas (pangkal) batangnya
dengan keadaan yang mengagumkan orang-orang yang menanamnya. (Allah menjadikan
Nabi Muhammad, SAWdan pengikut-pengikutnya kembang biak serta kuat gagah
sedemikian itu) karena Ia hendak menjadikan orang-orang kafir mereana dengan perasaan
marah dan hasad dengki- dengan kembang biaknya umat Islam itu. (Dan selain itu) Allah
telah menjanjikan orang-orang yang beriman dan beramal sholeh dari mereka, keampunan
dan pahala yang besar.
3.Bersikap keras terhadap kafirin
Syarah
Ketegasan mumin penting bila berhadapan dengan kafir. Mereka adalh musuh yang
nyata. Permusuhan yang berlaku hasil dari pertentangan aqidah, pertentangan dien dan
pertentangan matlamat. Tugas mumin adalah berdawah dan menegakkan al haq sedangkan
mereka di sebaliknya.Sikap pendirian teguh mumin penting ketika berhadapan dengan kafir
dan kekufuran. Kiya tidak boleh kompromi dalam perkara dasar Islam. Surah Al kafirun
menegaskan lakum deenukum
Dalil
.i
5:54; Wahai orang-orang yang beriman! Sesiapa diantara kamu berpaling tadah
dari agamanya(jadi murtad), maka Allah akan mendatangkan suatu kaum yang ia
kasihkan mereka dan mereka juga kasihkan Dia; mereka pula bersifat lemah-lembut
terhadap orang-orang beriman dan berlaku tegas gagah terhadap orang-orangg kafir,
mereka berjuang dengan bersungguh-sungguh pada jalan Allah, dan mereka tidak
takut pada celaan yang mencela. Yang demikian itu adalah limpah kurnia yang
diberiaknNya kepada sesiapa yang di kehendakiNya ; karena Allah maha luas
limpahan kurniaNya, lagi meliputi pengetahuanNya.
48:28-29; (Allah yang menyatakan itu ) Dialah yang telah mengutus RasulNya
(Muhammad SAW) dengan membawa hidayah petunjuk dan agama yang benar(agama
Islam), supaya Dia memenangkan dan meninggikan atas segala bawaan agama yang lain;
dan cukuplah Allah menjadi saksi (tentang kebenaran apa yang di bawa RasulNya itu).Nabi

Muhammad (SAW) ialah Rasul Allah; dan orang-orang yang bersama dengannya bersikap
keras dan tegas terhadap orang-orang kafir yang (memusuhi Islam) , dan sebaiknya bersikap
berkasih saying serta belas kasihan sesama sendiri (umat Islam). Engkau melihat mereka
tetap beribadat rukuk dan sujud, dengan mengharapkan limpah kurnia (pahala) dari Tuhan
mereka serta mengharapkan keredaanNya. Tanda yang menunjukkan mereka (sebagai
orang-orang yang sholeh) terdapat muka mereka dari kesan sujud (dan ibadat mereka yang
ikhlas). Demikian sifat mereka yang tersebut dalam kitab Taurat; dan sifat mereka di dalam
kitab injil pula ialah(bahwa mereka diibaratkan) sebagai pokok tanaman yang mengeluarkan
anak dan tunasnya, lalu anak dan tunasnya itu menyuburkannya, sehingga ia menjadi
kuat,lalu ia tegap berdiri diatas (pangkal) batangnya dengan keadaan yang mengagumkan
orang-orang yang menanamnya. (Allah menjadikan Nabi Muhammad, SAWdan pengikutpengikutnya kembang biak serta kuat gagah sedemikian itu) karena Ia hendak menjadikan
orang-orang kafir mereana dengan perasaan marah dan hasad dengki- dengan kembang
biaknya umat Islam itu. (Dan selain itu) Allah telah menjanjikan orang-orang yang beriman
dan beramal sholeh dari mereka, keampunan dan pahala yang besar.
66:9; Wahaia Nabi ! Berjihadlah(menentang) orang-orang kafir dan orang-orang
munafik, serta bertindak keras terhadap mereka . Dan (sebenarnya) tempat mereka adalah
neraka jahanam, dan seburuk-buruk tempat kembali.

Syarah

Berjihad di jalan Allah


Inilah jawban kepada masalah yang di hadapi umat. Mumin mestilah di dorong untuk
terjun ke meadn buka duduk diam dan berpeluk tubuh. Setelah memahami dan menyakini
fikrah Islamiah, sewajarnya akhlak mumin adalah ia perlu bangkit dan menyebar ridsalah.
Kiranya ada yang cuba menghalanginya ia tiadk patah semangat dan berputus asa. Jihad
adalah jalan keluar. Ia terus menerus bersugguh-sungguh di atas jihad dan pengorbanan.
Man mungkin tertegak Islam, dan dsampai Islam kepada kita tanpa darah dan air mata.
Sejarah ummat Islam kaya dengan warna darah syuhada dan Allah SWT sendiri telah
memberikan penghargaan yang sangat tinggi kepada syuhada. Jihad dengan segala macam
persediaan, strategi dan taktik, mengikut marhalah dan perancangan harakiah kerja-kerja
jihad dilaksanakan oleh jundullah.

Dalil
.i
5:54; Wahai orang-orang yang beriman! Sesiapa diantara kamu berpaling tadah
dari agamanya(jadi murtad), maka Allah akan mendatangkan suatu kaum yang ia
kasihkan mereka dan mereka juga kasihkan Dia; mereka pula bersifat lemah-lembut
terhadap orang-orang beriman dan berlaku tegas gagah terhadap orang-orangg kafir,
mereka berjuang dengan bersungguh-sungguh pada jalan Allah, dan mereka tidak
takut pada celaan yang mencela. Yang demikian itu adalah limpah kurnia yang
diberiaknNya kepada sesiapa yang di kehendakiNya ; karena Allah maha luas
limpahan kurniaNya, lagi meliputi pengetahuanNya.
9:23-24; Wahai orang-orang yang beriman! janganlah kamu menjadikan bapa-bapa
kamu dan saudara-saudara kamu sebagai orang-orang yang di dampingi jika mereka
memilih kufur dengan meninggalkan iman; maka merekalah orang-orang yang zalim,
katakanlah (Wahai Muhammad); Jika bapa-bapa kamu, dan kaum keluarga kamu, dan harta
benda yang kamu usahakan, dan perniagaan yang kamu bimbang akan merosot, dan rumahrumah tempat tinggal kamu sukai,-(jika semuanya itu) menjadi perkara-perkara yang kamu
cintai lebih daripada Allah dan RasulNya dan (daripada) berjihad untuk agamaNya, maka
tunggulah sehingga Allah mendatangkan keputusanNya (azab siksaNya); karena Allah tidak
akan memberi petunjuk kepada orang-orang y ang fasik (durhaka).
47:31; Dan demi sesungguhnya! Kami tetap menguji kamu (wahai orang-orang yang
mengaku beriman) sehingga ternyata pengetahuan Kami tentang adanya orang-orang yang

sabar (dalam menjalankan perintah Kami); dan (sehingga) Kami dapat mengesahkan
(benar/atau tidaknya) berita-berita tentang keadaan kamu.

Syarah

Tidak takut celaan orang yang suka mencela


Manusia memang senang memberi komen. Mereka akan mengatakan sesuatu kepada
kita. Tetapi apakah kata-kata manusia semuanya nak di dengar dan diambil kira oleh
jundullah??? Kalau nak dengar semua komen tak jadilah kerja kita. Kita melatih terus paara
duat untuk terus beramal dan melaksanakan perancangankerja dengan terus-menerus. Tidak
harus cepat secara psikologi merasa lemah dengan ghazwu fikri mereka. Kamu tak kan
berjaya, kamu buat kacau, kamu menyusahkan emak bapa, kamu tak sesuai,kamu bukan
ustaz, kamu tak layak,kamu tak ada tauliyah, kamu student belajar dulu, anak istri nak
makan apa kalau macam iini, takkan nak tinggalkan kemajuan, sekarang era IT bukan
zaman jahiliyah, kenapa tak rujuk barat saja..,, takkan Quran saja, mana dalil yang anta
cakap, anatatak jelas lagi fikrah, anta tak asolah,anta tak itu,anata tak ini dan macammacam .lagi.

Dalil
5:54; Wahai orang-orang yang beriman! Sesiapa diantara kamu berpaling tadah dari
agamanya(jadi murtad), maka Allah akan mendatangkan suatu kaum yang ia kasihkan
mereka dan mereka juga kasihkan Dia; mereka pula bersifat lemah-lembut terhadap orangorang beriman dan berlaku tegas gagah terhadap orang-orangg kafir, mereka berjuang
dengan bersungguh-sungguh pada jalan Allah, dan mereka tidak takut pada celaan yang
mencela. Yang demikian itu adalah limpah kurnia yang diberiaknNya kepada sesiapa yang
di kehendakiNya ; karena Allah maha luas limpahan kurniaNya, lagi meliputi
pengetahuanNya.
86:6; Ia di ciptakan dari air(mani) yang memancut (ke dalam rahim)
83:35-36; Sambil mereka berehat di atas pelamin-pelamin (yang berhias), sserta melihat
(hal yang berlaku kepada musuhnya). (Untuk menambahkan kegembiraan mereka, mereka
di Tanya):Bukankah orang-orang yang kaafir itu telah di balas akan apa yang telah mereka
kerjakan dahulu?
Dalil

5:55, 56; Sesungguhnya penolong kamu hanyalah Allah, dan RasulNya, serta orang-orang yang
beriman, yang mendirikan sembahyang, dan menunaikan zakat, sedang mereka rukuk(tunduk
menjunjung perintah Allah). Dan sesiapa yang menjadikan Allah dan RasulNya serta orang-orang yang
beriman itu penolongnya (maka berjayalah dia) , karaena sesungguhnya golongan (yang berpegang
kepada agama) Allah, itulah yang tetap menang.

58:22; Engkau tidak akan dapati sesuatu kaum yang beriman kepada Allah dan hari Akhirat,
tergamak berkasih-mesra dengan orang-orang yang menentang (perintah) Allah dan RasulNya;
Sekalipun orang-orang yang menentang mereka itu ialah bapa-bapa mereka, atau anak-anak mereka,
atau saudara-saudara mereka, ataupun keluarga mereka. Mereka (yang setia) itu, Allah telah
menetapkan iman dalam hati mereka, dan telah menguatkan mereka dengan semangat pertolongan
daripadaNya; dan Dia akan memasukkan mereka ke dalam syurga yang mengalir di bawahnya
beberapa sungai, mereka tetap kekal di dalamnya. Allah reda akan mereka dan mereka reda (serta
bersyukur)akan nikmat pemberianNya. Merekalah penyokng-penyokong (agama) Allah. Ketahuialah!
Sesungguhnya penyokong-penyokong (agama) Allah itu ialah orang-orang yang berjaya.
Akhlaq harakiayah:
7.Tsabaat
Syarah


Menghadapi jihad dan pertembungan sangat memenatkan dan meletihkan. Kalau kereta yang
berjalan terus-menerus dan akhirnya akan terpaksa berhenti. Untuk terus tetap bagaimana?. Ini perlu
tarbiyah berterusan. Hati-hati (qulub) ini mesti terus di isi dengan keimanan yang kental, fikrah dan
tasawwur tetap diperingatkan mengenai kepentingan amal dan jihad. Hubungan teru-menerus dengan
Allah SWT adalah senjata paling kuat ketika berhadapan dengan suasana gawat medan jihad dan
peperangan. Zikrullah dan merasai pertolongan Allah menjadikan mumin thabat dan tidak akan
berundur menghadapi suasana medan. Bahkan di medan ghazwu fikri ini pun kita kena terus thabat
Dalil

8:45-47; Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu bertemu dengan sesuatu pasukan
(musuh) maka hendaklah kamu tetap teguh menghadapinya, dan sebutlah serta ingatilah Allah (dengan
doa) banyak-banyak, supaya kamu berjaya (mencapai kemenangan). Dan taatlah kamu kepada Allah
dan RasulNya, dan janganlah kamu berbantah-bantahan; kalau tidak niscaya kamu menjadi lemah
semangat dan hilang kekuatan kamu, dan sabarlah (menghadapi segala kesukaran dengan cekal hati);
Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. Dan janganlah kamu menjadi seperti orang-orang
yang keluar dari negrinya dengan berlagak sombong dan menunjuk-nunjuk (kekuatan mereka) kepada
orang ramai (karena hendak meminta di puji), serta mereka pula menghalang manusia dari jalan Allah
dan (ingatlah) Allah maha meliputi pengetahuanNya akan apa yang mereka kerjakan.
8.Zikrullah
Syarah

Ketenangan hati, mutmainal qulub adalah satu puncak dari kejaaan mukmin. Dalam ketenangan
qulublah maka manusia akan mendapat satu nikmat besar. Orang kalau kaya , rumah besar, sesmua
cukup tapi kalau hati tidak tenang. Hilang kenikmatannya. Allah mengajar kita bahwa ketenangan itu
hanya dating dengan mengingatiNya,Zikrullah. Memang telah ada banyak uraian dan penjelasan
mengenai zikrullah dari Al Quran dan as sunnah. Solah sendiri merupakan zikrullah yang di fardukan 5
hari sekali. Zikr yang mathur dari rasulullah pula menjadi amalan dan benteng mumin. Zikrullah juga
dalam maksud mengingati seluruhnya yang di wahyukan Allah melalui tilawah, tadarus dan tadabbur
ayat dan tafakkur alam ciptaan Allah. Ingat Allah, bahkan sebagai ghoyah kita yaitu tepat kembali kita
agar menjadi bekal untuk terus berjihad.
Dalil

8:45-47

13:28; (yaitu) orang-orang yang beriman dan tenang tentram hati mereka dengan zikrullah.
Ketahuilah dengan zikrullah itu, tenang tentramlah hati manusia.
9.Tidak lalai
Syarah

Senantiasa bersedia dan bersiap menghadapi segala kemungkinan juga sifat jundullah.
Persediaan adalah mengikut keperluan dan berdasarkan waqie. Serangan dating dalam berbagai bentuk
maka perlulah bersedia. Menunggu apa saja arahan dari qiadah dan bersedia taat. Kelalaian mungkin
menyebabkan musuh msauk melalui pintu yang kita jaga. Dalam madan tullab misalnya, musuh
menggunakan media untuk menyerang dengan hebat. Maka kita perlu sedar.
Dalil

2:203; Dan sebutlah kamu akan Allah (dengan takbir semasa mengerjakan haji ) dalam beberapa
hari yang tertentu dalam bilangannya. Kemudian sesiapa yang segera (meninggalkan mina) pada hari
yang kedua, maka ia tidaklah berdosa dan sesiapa yang melambatkan (meninggalkan mina) maka ia juga
tidaklah berdosa; (keteiadaan dosa itu ialah) bagi orang yang bertakwa dan hendaklah kamu bertaqwa
kepada Allah dan ketahuilah sesungguhnya kamu akan di himpunkan kepadaNya.
10. Taat kepada Allah
Syarah


Dengan amal-amal sholeh yang kita kerjakan akan menutup ruang untuk bermaksiyat kepada
Allah. Amal sholeh membersihkan hidup mumin. Amal taat ini menguatkan iman dan membentuk
akhlaq mumin yang kuat. Bidang alam taat kepadaa Allah adalah seluas Islam. Ia memberi ruang
dawah dan ruang berinteraksi dengan keluarga dan masyarakat. Dalam menunaikan taat, ia
melaksanakan amal harakiyah. Mumin menjadi missal amali bagi apa yang ia dawahkan. Amal taat
inilah buah-buah iman yang benar kepada Allah. Taat kepada Allah SWT adalah taat yang mutlaq
Dalil

8:45-47; Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu bertemu dengan sesuatu pasukan
(musuh) maka hendaklah kamu tetap teguh menghadapinya, dan sebutlah serta ingatilah Allah (dengan
doa) banyak-banyak, supaya kamu berjaya (mencapai kemenangan). Dan taatlah kamu kepada Allah
dan RasulNya, dan janganlah kamu berbantah-bantahan; kalau tidak niscaya kamu menjadi lemah
semangat dan hilang kekuatan kamu, dan sabarlah (menghadapi segala kesukaran dengan cekal hati);
Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. Dan janganlah kamu menjadi seperti orang-orang
yang keluar dari negrinya dengan berlagak sombong dan menunjuk-nunjuk (kekuatan mereka) kepada
orang ramai (karena hendak meminta di puji), serta mereka pula menghalang manusia dari jalan Allah
dan (ingatlah) Allah maha meliputi pengetahuanNya akan apa yang mereka kerjakan.

4:80; Sesiapa yang taat kepada Rasulullah, maka sesungguhnya ia telah taat kepada Allah; dan
sesiapa yang berpaling ingkar, maka( janganlah engkau berduka cita wahai Muhammad), karena Kami
tidak mengtusmu untuk menjadi pengawal (yang memelihara mereka dari melakukan kesalahan).
11. Tidak bermaksiat
Syarah

Masiyat banyak merusakkan kehidupan manusia. Ia membawa manusia semakin jauh dari
hidayah Allah, dan jauh dari kebenarn. Ia menjadi penghalang dari para malaikat dan pertolngan dari
Allah. Maksiyat menghitamkan hati dan memberikan gambaran yang negatif terhadap para duat.
Hendaklah di tarbiyah dengan berterusan agar jahiliyah ini dapat di kikis sepenuhnya dari hati kita.
Dalam sirah pernah Rasulullah SAW menegur Abu Zar yang mengatakan kepada Bilal satu ungkapan
dari Jahiliyah.
Dalil

53:26; (Golongan yang musyrik mengharapkan pertolongan benda-benda yang mereka sembah
itu) padahal berapa baynak malaikat dilangit, syafaat mereka tidak dapat mendatangkan sebarang faedah,
kecuali sesudah Allah mengijinkan bagi sesiapa yang di kehendakiNya dan di rhedhaiNya.
12. Tidak saling berbantah-bantahan
Syarah

Perbedaan pendapat dan pandangan manusia memang biasa. Bahkan sahabat yang besar seperti
Abu Bake dan Umar pun berbeda pendapat. Tetapi yang salah ialah berlebih-lebih dalam
mempertahankan pendapat. Ia merasai pandangannya lah yang paling benar.. orang lain semua salah.
Sehingga akhirnya timbullah perasaan tidak puas hati dan di lahirkan dalam manifestasi berbantahbantahan. Ini akan membawa per selisihan hati yang membawa kepada berpecah-belah dan hilanglah
wehdah, .. kesatuan. Oleh itu mentarbiyah jundullah untuk tidak berselisih, bersyra dan kemudian taat
kepada keputusan.
Dalil

8:45-47;

6:153; Dan bahwa sesungguhnya inila jalan Ku (agama Islam) yang betul lurus, maka hendaklah
kamu menurutnya; dan janganlah kamu menurut jalan-jalan (yang lain dari Islam), karena jalan-jalan
(yang lain itu) mencerai-beraikan kamu dari jalan Allah, Dengan yang demikian itulah Allah perintahkan
kepada kamu, supaya kamu bertaqwa.


30:31-32; Hendaklah kamu (wahai Muhammad dan pengikut-pengikutmu) senantiasa rujuk
kembali kepada Allah (dengan mengerjakan amal-amal bakti) serta bertaqwalah kamu kepadaNya; dan
kerjakanlah sembahyang dengan betul sempurna; dan janganlah kamu menjadi dari manaa-mana
golongan orang musrik-yaitu orang-orang yang menjadikan fahaman agama mereka berselisihan
mengikut kecenderungan masing-masing serta mereka pula menjadi berpuak-puak; tiap-tiap puak
bergembira dengan apa yang ada padanya (dari fahaman dan amalan yang terpesong itu).
13.Bersatu
Syarah

Tanpa wehdah, kekuatan kita hilang dan musuh senang untuk mengalahkan kita. Habislah kita.
Kesatuan jundullah beasaskan suatu sang kukuh yaitu Allah yang satu, kitab yang satu dan dien yang
satu. Kesatuan berdasrkan iman dan ukhuwah. Semua mempunyai ghoyahyang satu, bagaimana kita
boleh berpecah kembali. Kesatuan mesti terus menerus di jaga dan dipelihara terutama ketika kita
diserang musuh.
Dalil

3:103; dan berpegang teguhlah kamu sekalian kepada tali Allah(agama Islam), dan janganlah
kamu bercerai-berai; dan kenanglah nikmat Allah kepada kamu ketika kamu bermusuh-musuhan(semasa
jahiliyah dahulu), lalu Allah menyatukan diantara hati kamu ( sehingga kamu bersatu-padu dengan
nikmat Islam), maka menjadilah kamu dengan nikmat Allah itu orang-orang Islam yang bersaudara. Dan
kamu dahulu telah berada ditepi jurang neraka (di sebabkan nikmat Islam juga). Demikianlah Allah
menjelaskan kepada kamu ayat-ayat keteranganNya, supaya kamu mendapat petunjuk hidayahNya.
14. Sabar
Syarah

Akhlak yang perlu juga di sediakan bagi jundullah yang menyertai hizbulah adalah sabar.
Akhlak ini merupakan benteng dan sekaligus senjata bagi kita yang berdawah. Dengan kesabaran
semua permasalahan dan ujian yang ada di hadapan serta segala cabaran dawah dan kehidupan dapat
dihadapi dan di atasi dengan baik. Suasana jiwa yang di warnai oleh sabar ini dapat menentramkan jiwa
dan mendamaikan hati. Suasana yang selalu menyertai segala tentangan dan tantangan dawah.
Kesabaran akan membawa kita kepada kejayaan. Banyak perintah yang Allah sebutkan agar kita saling
menasehati dengan kesabaran setelah kita menasehati al haq kepada orang lain, juga hadits yang
menyuruh kita bersabar sehingga dengan sabar ini kita mendapatkan kemenangan dan kebahagiaan.
Musibah yang akan menimpa kita pun perlu di hadapi dengan sabar, seperti musibah kelaparan,
kematian,kemiskinan dan sebagainya. Kesabaran di alam dawah merupakan akhlak penting yang perlu
di sediakan pada diri kita dalam menghadapi cemooh,fitnah dan hasutan.
Dalil

98:45-47; Sesungguhnya yang akan meminta izin kepadamu hanyalah orang-orang yang tidak
beriman kepada Allah dan hari akhirat, dan yang hati mereka (sangat) ragu-ragu.Oleh karena itu mereka
senantiasa bingung dan teragak-agak dalam keraguannya. Dan kalaulah mereka mau keluar (untuk trut
berperang0, tentulah mereka menyediakan persiapan untuknya; tetapi Allah tidak suka pemergian
bersama orang-orang yang tinggal. Kalaulah mereka keluar bersama kamu ,(dengan tujuan)hendak
menimbulkan fitnah (kekacauan) dalam kalangan kamu; ssedang diantara kamu ada orang yang suka
mendengar hasutan mereka. Dan (ingatlah) Allah maha itu maha mengetahui orang-orang yang zalim.

3:146; Dan berapa banyak Nabi-nabi (dahulu) dengan berperang di sertai oleh ramai orangorang yang taat kepada Allah, maka mereka tidak merasa lemah semangat akan apa yang telah menimpa
mereka pada jalan (agama) Allah dan mereka juga tidak lemah tenga dan tidak pula mahu tunduk
(kepada musuh). Dan (ingatlah), Allah senantiasa mengasihi orang-orang yang sabar.
15.Tidak berkeluh kesah,tidak sombong
Syarah


Orang yang beriman dan berdawah tidak ada dalam dirinya kamus berkeluh kesah. Mereka
tidak ada masa untuk berkeluh kesah, masanya suntuk menghadaapi dawah dan menjalankan aktivitiaktiviti berdawah. Akhlak yang juga perlu di lengkapi ini merupakan bahagian bagaimana kita dapat
memotivasi diri. Dengan keluh kesah maka kita menjadikan diri sendiri tidak bermotivasi, kurang
semangat dan tidak mempunyai harapan. Keadaan yang demikian biasanya, di ciptakan leh diri individu
itu sendiri.Akhlak tidak sombong juga perlu menghiasi para jundullah dan Dai Allah. Dengan akhlak
ini, ia mudah menerima pandangan dan perbaikan diri dan dawah untuk menyongsong kejayaan di
masa depan. Tidak sombong juga merupakan akhlak para ibadurrahman. Motivasi untuk meningkatkan
gerak langkah menuju kecita-cita. Manakala tidak sombong akan menjadikan kita mudah diterima
madu, disenangi oleh orang dan juga mudah untuk melaksanakan kebaikan yang di nasehatkan
kepadanya.
Dalil

8:45-47; Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu bertemu dengan sesuatu pasukan
(musuh) maka hendaklah kamu tetap teguh menghadapinya, dan sebutlah serta ingatilah Allah (dengan
doa) banyak-banyak, supaya kamu berjaya (mencapai kemenangan). Dan taatlah kamu kepada Allah
dan RasulNya, dan janganlah kamu berbantah-bantahan; kalau tidak niscaya kamu menjadi lemah
semangat dan hilang kekuatan kamu, dan sabarlah (menghadapi segala kesukaran dengan cekal hati);
Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. Dan janganlah kamu menjadi seperti orang-orang
yang keluar dari negrinya dengan berlagak sombong dan menunjuk-nunjuk (kekuatan mereka) kepada
orang ramai (karena hendak meminta di puji), serta mereka pula menghalang manusia dari jalan Allah
dan (ingatlah) Allah maha meliputi pengetahuanNya akan apa yang mereka kerjakan.
16.Tawadhu
Syarah

Akhlak tawadhu ini hampir sama ruhnya dengan tidak sombong. Mukmin senantiasa berjalan
dengan tawadhu, ia tidak sombong dan senantiasa merendahkan hati dari hadapan orang lain. Ia bukan
rendah diri karena rendah diri bukan merupakan akhlak Islam walaupun ini banyak berlaku di kalangan
Islam sebagai hasil dari penjajahan. Rendah hati itu berkata tidak tinggi, tidak membanggakan diri dan
juga tidak merendahkan orang lain. Bahkan Allah SWT menyuruh kita untuk merendahkan diri kepada
pengikutnya dan tentunya juga kepada manusia secara umumnya.
Dalil

26:215; Dan hendaklah engkau merendah diri kepada pengikut-pengikutmu dari orang-orang
yang beriman.
17.Tidak Riya
Syarah

Riya adalah penyakit ahati yang tersembunyi yang sangat berbahaya. Dengan riya ini kekuatan
menjadi berkurang dan Allah melepaskan diri dari kita, karena perbuatan maksiat (ria) tersebut. Contoh
di dalam Al Quran menceritakan kegagalan dari mereka yang riya karena mereka sombong,
menunjuk-nunjuk kehebatannya di depan orang ramai. Perbuatan yang diiringi dengan riya
menjadikan amalan tersebut tidak di nilai oleh Allah SWT. Riya ini sukar dikenal pasti karena
berhampiran dengan ikhlas, perbedaan diantara keduanya sangatlah tipis. Susahnya memisahkan daan
terkadang muncul silap niat pada diri kita di dalaam melaksanakan aktiviti ini perlu mengiringi aktiviti
ini dengan memperbanyak istigfar. Dengan tidak riya maka jundullah akan selalu di dukung oleh Allah
SWT.
Dalil

8:45-47; Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu bertemu dengan sesuatu pasukan
(musuh) maka hendaklah kamu tetap teguh menghadapinya, dan sebutlah serta ingatilah Allah (dengan
doa) banyak-banyak, supaya kamu berjaya (mencapai kemenangan). Dan taatlah kamu kepada Allah

dan RasulNya, dan janganlah kamu berbantah-bantahan; kalau tidak niscaya kamu menjadi lemah
semangat dan hilang kekuatan kamu, dan sabarlah (menghadapi segala kesukaran dengan cekal hati);
Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. Dan janganlah kamu menjadi seperti orang-orang
yang keluar dari negrinya dengan berlagak sombong dan menunjuk-nunjuk (kekuatan mereka) kepada
orang ramai (karena hendak meminta di puji), serta mereka pula menghalang manusia dari jalan Allah
dan (ingatlah) Allah maha meliputi pengetahuanNya akan apa yang mereka kerjakan.

41:35-36; Dan sifat terpuji ini tidak dapat di terima dan diamalkan melainkan oleh orang-orang
yang bersifat sabar, dan juga tidak dapat diterima dan diamalkan oleh orang-orang yang bersikap sabar,
dan tidak juga dapat di terima dan diamalkan melainkan oleh orang yang mempunyai bahagian yang
besar dari kebahagiaan dunia dan akhirat. Dan jika engkau di hasut oleh sesuatu hasutan dari syaithon,
maka hendaklah engkau meminta perlindungan kepada Allah. Sesungguhnya Dia lah yang maha
mendengar , lagi maha mengtahui. Dan diantara tanda-tanda kekuasaanNya ialah malam dan siang,
serta matahari dan bulan. Janganlah kamu sujud kepada matahari dan janganlah pula sujud kepada
bulan, dan sebaliknya hendaklah kamu sujud kepada Allah yang menciptakannya, kalau betulah kamu
beribadat kepada Allah.
18.Ikhlas
Syarah

Ikhlas lawan dari riya, Allah SWT menyuruh kita untuk beribadah secara ikhlas yaitu beribadah
karena Allah saja. Aktiviti di dalam Islam mesti di dasari dengan niat ikhlas. Ikhlas dapat memberikan
sokongan yang kuat kepada amal yang dilaksankan karena Allah lindungi dan membantu kita. Dengan
ikhlas maka Dai akan siap menerima semua cabaran yang mungkin di temuinya, samada dari luar
ataupun dari dalam. Ikhlas pun dapat menyediakan diri kita menerima segala bentuk keputusan yang
akan di diterima kita samada kejayaan atau kegagalan. Ikhlas pula akan mudah terbukanya hidayah bagi
yang membawa dawah atau yang menerima dawah itu sendiri. Ikhlas pula akan mudah terbukanya
hidayah bagi yang membawa dawah atau yang menerima dawah itu sendiri. Ikhlas juga mensucikan
diri dan juga dengan membuka diri serta menjadikan tujuan kepada Allah saja, akan menjadikan dawah
berjaya.
Dalil

39:11; Katakanlah lagi (Wahai Muhammad): Sesungguhnya aku diperintahkan supaya


menyembah Allah dengan mengikhlaskan segala ibadat kepadaNya;

39:14; Katakanlah lagi : Allah jualah yang aku sembah dengan mengikhlaskan amalan
agamaku kepadaNya.
19.Tidak menghalangi dari jalan Allah
Syarah

Peribadi jundullah yang memiliki akhlak asasiyah dan akhlak harakiyah ini juga mempunyai
akhlak yang tidak menghalangi dari jalan Allah. Mereka senantiasa taat dan tidak berbantah-bantahan.
Mereka jundullah menjadikan zikir dan kesabaran sebagai benteng yang kuat. Akhlak demikian tentunya
tidak akan menghalangi dari jalan Allah.
Dalil

8:45-47; Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu bertemu dengan sesuatu pasukan
(musuh) maka hendaklah kamu tetap teguh menghadapinya, dan sebutlah serta ingatilah Allah (dengan
doa) banyak-banyak, supaya kamu berjaya (mencapai kemenangan). Dan taatlah kamu kepada Allah
dan RasulNya, dan janganlah kamu berbantah-bantahan; kalau tidak niscaya kamu menjadi lemah
semangat dan hilang kekuatan kamu, dan sabarlah (menghadapi segala kesukaran dengan cekal hati);
Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. Dan janganlah kamu menjadi seperti orang-orang
yang keluar dari negrinya dengan berlagak sombong dan menunjuk-nunjuk (kekuatan mereka) kepada
orang ramai (karena hendak meminta di puji), serta mereka pula menghalang manusia dari jalan Allah
dan (ingatlah) Allah maha meliputi pengetahuanNya akan apa yang mereka kerjakan

Ringkasan Dalil

Akhlak asasiyah : mencintai Allah (5:54; 2:165; 8:2); bersikap lemah lembut kepada
mukminin(5:54; 48:29), bersikap tegas terhadap kafirin (5:54; 48:28-29),66:9), berjihad dijalan
Allah(5:54; 9:23-24; 47:31;), tidak takut terhadap celaan orang yang suka mencela (5:54; 86:6; 83:3537); walanya untuk Allah Rasul dan orang mukmin (5:55, 56; 58:22)

Akhlak harakiyah: tsabaat, tidak ragu-ragu (8:45-47), Zikrullah(8:45-47; 13:28); tidak


lalai(2:203); taat kepada Allah dan RasulNya (8:45-47; 4:80), tidak bermaksiyat (53:26), tidak saling
berbantah-bantahan(8:45-47; 6:153; 30:31-32), bersatu (3:103), sabar (98:45-47, 3:146), tidak berkeluh
kesah, tidak sombong (8:45-47), tawadhu(26:215), tidak riya(8:45-47; 41:35-36); Ikhlas (39:11,14),
tidak menghalangi dari jalan Allah (8:45-47), membantu jalan Allah.

Batasssssssssssssssssss

Takwinul Ummah
Pendahuluan
Setelah memahami banyak permasalahan yang ada di dalam diri kita, pada peribadi muslim, ummat dan dawah
secara keseluruhan, kemudian di perkuat dengan berbagai serangan dari musuh-musuh Islam maka jawaban atau
penyelesaian dari permasalahan ini adlah perlu usaha membentuk ummat (takwinul ummah). Takwinul ummah
melalui tarbiyah, dawah dan jihad adalah cara yang di contohkan oleh Rasulullah SAW. Namun demikian usaha
mulaia ini sebagai penyelesaian terhadap masalah kurang di amalkan oleh ummat Islam, dimana sebagian ummat
Islam telah meniggalkan amal tarbiyah, dawah dan jihad. Ummat Islam sekarang ini banyak yang terbius
dengan keadaan dunia syaksiyah Islamiyah sehingga menjejaskan dawah yang di bawanya. Ada juga mereka
yang serius berjamah tetapi tidak beramal jamai di dalam konteks berjamaah. Usaha tarbiyah dan dawah yang
diamalkan oleh sebagian aktivis dawah dan ustaz tidak membuahkan hasil yang membahagiakan.Dengan
keadaan yang sedemikian maka di perlukan usaha yang berterusan dengan kesadaran Islam, pemahaman minhaj
dawah, mengamalkan sunnah dawah Nabi dan semangat yang tinggi sebagai pendorongnya

Pakej takwinul ummah selain memberiakn wawasan keatas bentuk penyelesaian permasalahan ummat, juga di
tujukan untuk memberikan motivasi kepada madu untuk berdawah dan megetahui bagaimana
berdawah.Takwin ummat di mulai dengan takwin syaksiyah Islamiyah dengan ciri iman, Islam dan takwa. Ciri
ini merupakan syarat utama seorang muslim yang Allah ridhoi. Terbentuknya muslim dengan cirri demikian
maka di harapkan peribadi muslim dapat mengatasi masalahnya dan bersifat proaktif untuk mengembangkan
dawah.Peribadi muslim tidak akan lengkap apabila tidak diikat pula dengan berjamaah.
Perubahan-perubahan pada diri ummat akan tercapai apabila peribadi muslim terbentuk dengan pembentukan
yang baik melalui tarbiyah kemudian mereka berdawah dan berjihad. Perubahan ummat melalui marhalah
dawah dan di warnai dengan minhaj yang benar akan mendapatkan hasil yang lebih baik. Pembentukan peribadi
yang dapat melakukan perubahan melalui aplikasi syahadah di dalam kehidupan, membentuk kesatuan ummat
dan mengikuti model Rasulullah SAW dalam segala aspek.
Para Rasul/nabi dan juga Nabi Muhammad juga menegakkan kalimat laa ilaha illallah. Dengan kalimah ini
muncul berbagai perubahan-perubahan di dlam masyarakat dan peribadi. Perubahan dari masyarakat jahiliyyah
kepada masyarakat Islamiyah adalaha suatu bukti kejayaan dan kesan kalimat syahadat ini. Para sahabat nabi
dengan mengenal kalimat syahadah ini langsung merubah dirinya dan juga merubah masyarakatnya. Hal
demikian disebabkan karena mereka memahami syahadat dengan benar dan baik. Kalimah syahada sebagai inti
dari perubahandan dengan kalimah ini pula di wujudkan suatu perubahan yang menyeluruh di dalam
masyarakat.Peribadi muslim dan ummat mesti di warnai syahadah ini. Pembentukan peribadi muslim, jamaah
dan ummah mesti menumpukkan kepada pemahaman syahadah dan aplikasinya.
Takwinul ummah merupakan gerakan penyelamatan keatas keadaan ummat saat ini sehingga muncul sebahagian
ummat yang menyeru masyarakat kepada kebaikan , menyeru kepada yang maruf dan melarang yang mungkar.
Apabila sebahagian ummat melakukan dawah demikian maka akan terbentuk ummat yang baik dan akhirnya
muncul kemenangan.
Pakej takwinul ummah selain menjelaskan bahan-bahan mengenai bagaimana membentuk ummat juga
menjelaskan perubahan yang akan di capai, bagaimana mengikatkan hati, sebab-sebab perpecahan dan obatnya
kemudian diakhiri dengan ukhuwah Islamiyah.
Perubaha-perubahan yang di kehendaki berlaku dikalangan ummat saat ini berkaitan dengan aqidah, ruhaniah,
fikrah, suluk,tsaqafah, ijtima, siyasi dan iktisodi. Dengan perubahan ini muncullah ummat yang menjalankan
Islam secara kafaah (menyeluruh) dan kemudian tegak Islam. Syakhsiyah Islamiyah , syakhsiyah daiyah yang
kemudian diikat dengan jamaah melalui ikatan hati dan ukhuwah Islamiyah.
Takliful qulub sebagai dasar jamaah dan dawah perlu di benruk dengan rasa cinta, ketaatan dan diaplikasikan
kedalam dawah dan jihad. Ukhuwah Islamiyah merupakan kekuatan ummat setelah kekuatan aqidah. Ukhuwah
diantara aktivis perlu di tingkatkan dengan usaha mengenali kepribadian dan pemikiran yang lain sehingga
muncul tafahum sebagai jalan memperlancar hubungan sesama muslim. Dari tafahum muncul taawun dan
akhirnya terbentuk tauhidul ummah.

K1.TAKWINUL UMAH (2 bahan)


Sasaran

Memahami kepentingan takwin syaksiyah Islamiyah dan takwinul al ruhul jamaah Islamiyah
dalam pembentukan ummat.

Dapat memberikan gambaran yang jelas conto Rasulullah dan para sahabatnya dalam
melakukan takwinul umat

Memahami bahwa denan tercapainya takwinul umah yang berjaya, kaum muslimin dapat di
selamatkan dari permutadan

Sinopsis
Takwin ummat (membentuk ummat) mengikut kepad cara Nabi Muhammad SAW adalah dengan membentuk
aqidah dengan iman yang lurus. Iman seseorang akan membawanya kepada ibadah dan amal sholeh sehingga
akan menghasilkan iman yang sebenar-benarnya. Islamisasi kehidupan sebagai hasil dari pembentukan peribadi
muslim adalah muslim yang menjadikan seluruh kehidupan Islam dan mewarnai kehidupannya dengan nilai
Islam.
Ciri lainnya yang diperlukan oleh ummat adalah membentuk semangat berjamaah. Semangat berjamaah perlu
ditumbuhkan dengan berpegang teguh kepada tali Allah, tidak berpecah belah/bersatu padu; kesatuan hati, dan
melakukan ukhuwah Islamiyah. Peribadi Islam yang terbentuk akan di kuatkan dengan semangat berjamaah
shingga muncul ummat yang kuat dan kemudian dapat memunculkan suatu gerakan penyelamatan.
Kedua pembentukan tersebut merupakan langkah penyelamatan yang dilakukan oleh orang yang mendapat
hidayah untuk membentuk ummah Islam yang menyeru kebaikan, meemerintahkan yang maruf dan mencegah
dari yang mungkar. Ummat Islam yang melakukan aktiviti dawah ini akan mencapai kejayaan.
Hasiyah

Takwin ummat

Syarah

Allah SWT telah menyuruh kita untuk melakukan pembentukan atau pembinaan terhadap
ummat sehingga tercapai peribadi dai yang mempunyai cirri amal maruf dan nahi munkar.Beberapa
hadots dan ayat pun menyebutkan bahwa pembentukkan ummat ini tidak dilakukan oleh semua ummat
tetapi sebahagian saja atau sekumpulan kecil dari umat yang sadar dan kemudian berdawah membentuk
manusia yang berkualiti sehingga mencapai kadar sebagai umat yang terbaik (khoiru ummah). Secara
reality dan juga melihat kepada sejarah nabi bahwa manusia yang dapat menerima dawah Islam adalah
tidaklah semuanya, dipastikan ada yang menentang dan ada yang sebagai pengikut pasif dan ada yang
telibat penuh sebagai kader yang aktif. Keadaan ini menggambarkan bahwa hidayah Allah SWT
mempunyai peranan penting terhadap dorongan seseorang terhadap Islam dan juga kehendak
membentuk ummat atau berdawah.
Dalil

3:104; Dan hendaklah ada di antara kamu satu puak yang menyeru (berdawah) kepada
kebajikan (mengembangkan iaslam), dan menyuruh berbuat segala perkara yang baik, serta melarang
daripada segala yang salah (buruk dan keji). Dan mereka yang bersifat demikian adalah orang-orang
yang berjaya.

Syarah

Takwin kepribadian Islam

Beberapa cirri-ciri yang di gambarkan di dalam surah 3:102 mengenai peribadi muslim
adalah mereka yang beriman, bertakwa dan menjadikan segala kehidupannya Islam.

Iman yang lurus berarti peribadi yang mempunyai pemahaman aqidah yang bersih dan
benar. Individu dengan iman yang suci dan bersih dari segala kemusrikan akan mewarnai segala
amal dan tingkah lakunya sehingga boleh mendapatkan ridho dari Allah SWT. Iman merupakan
bahan azas bagi terbentuknya peribadi muslim. Iman yang kurang kepada Allah,Rasul dan
kitab. Maka akan mengalami kecelaruan peribadi dan tingkah laku sehingga muncul peribadi
yang buruk. Sahabat Nabi sebagai contoh pembentukan iman yang berjaya.Begitu juga contoh
yang di bawa oleh Nabi dan Rasul dalam memberikan contoh peribadi muslim sentiasa merujuk
kepada imannya.

Dengan beriman maka peribadi muslim akan menjalankan ibadah dan amal soleh yang
diperintahkan Allah apakah amalan wajib ataupun sunnah. Setiap amalan dan ibadah ini akan
menghasilkan taqwa.Taqwa sebagai hasil dari ibadah. Taqwa yang sebenar-benarnya merupakan
cirri peribadi muslim. Darjah taqwa merupakan kemuliaan yang Allah berikan dantaqwa ini
sebagai bekal kehidupan kita di dunia dan juga yang akan di bawa ke akhirat.


Keimanan dan ketaqwaaan seorang muslim akan mewarnai semua kehidupannya dan
juga akan membentuk segala aktiviti dengan celupan Islam.Allah menyuruh kita untuk
menjadikan hidup kita Islam samada Berdiri ,duduk atau berbaring juga di suruh untuk hidup
dan mati dai dalam Islam Bahkan Allah SWT menyuruh kita agar jangan mati kecuali di dalam
keadaan Islam. Islam mengajak manusia untuk mangamalkan semua ajarannya samada dari
bangun tidur hingga tidur kembali adalah bahagian kehidupan yang mesti diisi dengan
Islam.Islamisasi kehidupan sebagai suatu keharusan manusia agar mendapatkan redha dari Allah
SWT.
Dalil

5:54; wahai orang-orang yang beriman ! Sesiapa di antara kamu berpaling tadah dari agamanya
(jadi murtad), makaa Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Ia kasihkan mereka dan mereka juga
hasihkan Dia; mereka pula bersifat lemah lembut terhadap orang-orang yang beriman dan berlaku tegas
gagah terhadap orang-orang kafir, mereka berjuang dengan bersungguh-sungguh pada jalan Allah, dan
mereka tidak takut pada celaan orang yang mencela.Yang demikian itu adalah limpah kurnia Allah
yang di berikanNya, lagi meliputi pengetahuanNya.

49:15; Sesungguhnya orang-orang yang sebenar-benarnya beriman hanyalah orang-orang yang


percaya kepada Allah dan RasulNya, kemudian mereka(terus percaya dengan)tidak ragu-ragu lagi,
serta mereka berjuang dengan harta benda dan jiwa mereka pada jalan Allah; mereka itulah orangorang yang benar(pengakuan imanNya).

3:102; Wahai orang-orang yang beriman! Bertaqwalah kamu kepada Allah dengan sebenar-benar
taqwa, dan jangan sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan Islam.

2:208; Wahai orang-orang yang beriman! Masuklah kamu kedalam agama Islam(dengan
mematuhi) segala hokum-hukumnya; dan janganlah kamu mnurut jejak langkah syeta; sesungguhnya
syaithan itu musuh bagi kamu yang terang lagi nyata.
3.Takwin ruhul jamaah Islamiyah
Syarah

Setelah peribadi muslim terbentuk maka peribadi ini perlu diikat dengan tali agar kuat dan dapat
di gunakan untuk berbagai tujuan dan aktiviti. Tali ini adalah jamaah, sehingga dengan jamah dapat
membuat kerja sama dan sama-sama kerja sehingga mewujudkan saling membantu dan ukhuwah
Islamiyah. Dawah tidak akan mungkin berjaya tanpa diikat dengan jamaah. Setiap individu yang
bekerja di dalam dawah akan rugi dan tidak berjaya apabila tidak dilakukannya dengan berjamaah. Ciri
lainnya di dalam jamaah adalah peribadi yang berpegang teguh dengan tali Allah, tidak berpecah belah
dan menjalankan ukhuwah Islamiyah.

Berpegang dengan tali Allah merupakan prinsip di dalam Islam. Ikatan jamaah Islamiyah di
laksanakan dengan mengikat keatas tali aqidah Islamiyah. Persatuan dan kesatuan Islam yang
berdasarkan aqidah ini akan menyatukan semua muslim di dunia sehingga mudah tertegaknya khilafah
di muka bumi. Dengan ikatan aqidah ini juga akan mewujudkan suatu kejayaan muslim yang mungkin
memiliki perbedaan dari segi furu, pemikiran dan uslub. Persatuan kita keatas yang asas dan prinsip dan
menerima perbedaan yang bukan prinsip sebagai suatu khasanah Islam dan penggabungan ke
pelbagaian potensi ummat.

Ummat yang bersatu dengan membentuk model jamaah adalah tidak ada perpecahandan
pertembungan, mereka bersatu padu di dalam aqidah yang mewarnai bentuk kerja sama yang tolong
menolong keatas kelemahan dan kelebihan masing-masing. Perbedaan sebagai sarana taawun yang akan
menguatkan jamaah Islam. Tidak berpecah belah tetapi bersatu padu dengan kesatuan hati aktivis Islam
merupakan cirri utama jamaah Islam.

Untuk memperlancar dan memperbagus jamaah Islam ini maka jamaah perlu di warnai dengan
suasana ukhuwah Islamiyah. Persaudaraan Islam selain kewajiban dan hidayah dari Allah SWt juga
suatu nikmat yang membahagiakan kita. Denganukhuwah Islamiyah mka keperluan fitrah manusia dan
juga keperluan asas manusia dapat di terpenuhi. Manusia pada dasaarnya menyenagi untuk berkumpul
dan selalu berkumpul tetapi berkumpulnya manusia tidak membawa kepad kebaikan. Berkumpul di
dalam Islam akan membawa kepada kebahagiaan.

Dalil

3:195; Maka Tuhan mereka perkenankan doa mereka perkenankan doa mereka (dengan
firmanNya):Sesungguhnya Aku tidak akan sia-siakan amalan orang-orang yang beramal dari kalangan
kamu, sama ada lelaki atau perempuan, (karena) setengah kamu (adalah keturunan) dari stengah yang
lain; maka orang-orang yang berhijrah (karena menyelamatkan agamanya), dan yang diusir keluar dari
tempat tinggalnya, dan juga yang di sakiti (dengan berbagai-bagai gangguan) karena menjalankan
agamaKu, dan yang berperang (untuk mempertahankan Islam), dan yang terbunuh (gugur syahid dalam
perang sabil)- sesungguhnya Aku akan hapuskan kesalahan-kesalan mereka, dan sesungguhnya Aku
akan masukkan mereka ke dalam Syurga yang mengalir di bawahnya beberapa sungai, sebagai pahala
dari sisi-Allah.Dan di sisi Allah jualah pahala yang sebaik-baiknya (bagi mereka yang beramal sholeh).

9:71; Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, setengahnya menjadi penolong
bagi setengahnya yang lain; mereka menyuruh berbuat kebaikan, dan melarang daripada berbuat
kejahatan; dan mereka mendirikan sembahyang dan memberi zakat,serta taat kepada Allah dan
RasulNya.Mereka itu akan di beri rahmat oleh Allah; sesungguhnya Allah maha kuasa, algi maha
bijaksana.

3:103; dan berpegang teguhlah kamu sekalian kepada tali Allah(agama Islam), dan janganlah
kamu bercerai-berai; dan kenanglah nikmat Allah kepada kamu ketika kamu bermusuhmusuhan(semasa jahiliyah dahulu), lalu Allah menyatukan diantara hati kamu ( sehingga kamu bersatupadu dengan nikmat Islam), maka menjadilah kamu dengan nikmat Allah itu orang-orang Islam yang
bersaudara. Dan kamu dahulu telah berada ditepi jurang neraka (di sebabkan nikmat Islam juga).
Demikianlah Allah menjelaskan kepada kamu ayat-ayat keteranganNya, supaya kamu mendapat
petunjuk hidayahNya. 3:103; dan berpegang teguhlah kamu sekalian kepada tali Allah(agama Islam),
dan janganlah kamu bercerai-berai; dan kenanglah nikmat Allah kepada kamu ketika kamu bermusuhmusuhan(semasa jahiliyah dahulu), lalu Allah menyatukan diantara hati kamu ( sehingga kamu bersatupadu dengan nikmat Islam), maka menjadilah kamu dengan nikmat Allah itu orang-orang Islam yang
bersaudara. Dan kamu dahulu telah berada ditepi jurang neraka (di sebabkan nikmat Islam juga).
Demikianlah Allah menjelaskan kepada kamu ayat-ayat keteranganNya, supaya kamu mendapat
petunjuk hidayahNya.

30:31-32; Hendaklah kamu (wahai Muhammad dan pengikut-pengikutmu) senantiasa rujuk


kembali kepada Allah (dengan mengerjakan amal-amal bakti) serta bertaqwalah kamu kepadaNya; dan
kerjakanlah sembahyang dengan betul sempurna; dan janganlah kamu menjadi dari manaa-mana
golongan orang musrik-yaitu orang-orang yang menjadikan fahaman agama mereka berselisihan
mengikut kecenderungan masing-masing serta mereka pula menjadi berpuak-puak; tiap-tiap puak
bergembira dengan apa yang ada padanya (dari fahaman dan amalan yang terpesong itu).

8:63 Dan (Dia lah) yang menyatu-padukan diantara hati mereka (yang beriman itu). Kalaulah
engkau belanjakan segala (harta benda) yang ada di bumi, niscaya engkau tidak dapat juga menyatupadukan diantara hati mereka, akan tetapi Allah telah menyatu padukan diantar (hati) mereka.
Sesungguhnya Ia maha kuasa , lagi maha bijaksana.

49:10; Sebenarnya orang-orang yang beriman itu adalah bersaudara , maka damaikanlah di
antara dua saudara kamu (yang berteliingkah) itu; dan bertaqwalah kepada Allah supaya kamu beroleh
rahmat.
4.Gerakan penyelamatan
syarah

Takwin syaksiyah Islamiyah dan takwin ruhul jamaah merupakan langkah penyelamatan
terhadap kejayaan ummat saat ini dan juga akan memperkuat kekuatan Islam. Keadaan ummat yang
telah terbentuk dengan tarbiyah Islamiyah sehingga wujud peribadi Islam dan peribadi dai di dalam
jamaah ini berperanan sangat besar di dalam menghadapi musuh-musuh Islam samada menghadapi
serangan dari ghazwul fikri atau hizbus syaitan.Peribadi yang terbina ini merupakan peribadi yang
mendapatkan hidayah dari Allah SWT. Peribadi Islam dan kekuatan jamaaah senantiasa juga melakukan
dawah, pembinaan dan pembentukan keatas umat Islam yang sadar dengan dawah dan Islam.

5.Kejayaan

Kejayaan yang akan di capai ummat Islam adalah mereka yang melaksanakan pembentukan
ummat dan melakukan amar makruf nahi munkar.
Dalil

3:104; Dan hendaklah ada diantara kamu satu puak yang menyeru (berdawah) kepada
kebajikan(mengembangkan Islam), dan menyuruh berbuat segala perkara yang baik, serta melarang
daripada segala yang alah (buruk dan keji). Dan mereka yang bersifat demikian inilah orang yang
berjaya.
Ringkasan:

Takwain ummat (3:104); iman yang lurus (5:54; 49:15); taqwa yang sebenar-benarnya(3:102);
Islamisasi kehidupan (2:201); ini semua keperibadian Islam.

Ciri lainnya adalah berpegang teguh dengan tali Allah (3:103); Ikhlas berpecah belah/bersatu
padu (30:31-32); kesatuan hati(8:63); ukhuwah islmamiyah(49:10). Ini di sebut dengan takwin ruhul
jamaah Islamiyah (3:195; 9:71)

Keduanya merupakan langkah penyelamatan yang dilakukan orang yang mendapat hidayah
untuk membentuk umat Islam yang menyeru kebaikan, memerintahkan yang makruf dan mencegah dari
yang munkar. Ketiganya merupakan factor kejayaan(3:104).
K2. TAKWIN SYAKHSIYAH ISLAMIYAH
Sasaran:

Memahami bahwa dalam takwin syaksiyah Islamiyah diperlukan iman yang lurus, takwa yang
sebenar-benarnya dan mengIslamkan kehidupan

Dapat menunjukan contoh dari sikap iman dan taqwa.Dapat menggambarkan perubahan umat
yang di capai dengan minhaj yang benar beserta contoh-contohnya pada setiap marhalah.
Sinopsis
Takwin kepribadian Islam mengikut kepad bagaimana Nabi Muhammad SAW melakukan dawah ialah dengan
membentuk iman. Iman yang di bentuk ini mempuyai
cirri-ciri yaitu iman yang
dinamika,yakin,menyerah,mendekat dan taat; tidak keberatan,dan tidak ada pilihan lain.
Iman yang sedemikian akan memunculkan taqwa. Taqwa bagi muslim merupakan landasan hidup, sebagai
ukuran/timbangan, taqwa sebagai bekal kehidupan dan pakaian.Dengan taqwa ini seorang peribadi akan
menjadikan seluruh kehidupannya sebagai muslim. Inilah cirri dari kepribadian muslim yang sempurna.
Hasiyah
1.Takwin kepribadian Islam
Syarah

Membentuk kepribadian ini mesti mengasaskan pada keimanan. Iman sebagai factor utama di
alam membiana dan menjadikan diri peribadi sbagai muslim yang sejati. Nabi Muhammad SAW
mendatangi manusia dengan membawa iman dan menyampaikan keimanan. Kalimat yang di bacakan
pertama adalah kalimah syahadatain. Kalimah ini mengajak manusia untuk menjadikan Allah sebagai
ilah dan Muhammad sebagai rasul. Keimanan yang akan di wujudkan adalah iman kepada Allah dan
RasulNya. Perubahan kepribadian menjadi Islam akan berlaku sehingga para sahabat mempunyai
berbagai cirri keimanan yang dapat membawa kejayaan Islam. Abu zar Al gifari yang baru menerima
kalimah iman terus bedawah di masyarakat umum , para sahabat lainnya yang telah menerima kalimah
iman ini juga merubah dirinya menjadi peribadi muslim.

Dalil

3:102-104; Wahai orang-orang yang beriman! Bertaqwalah kamu kepad Allah dengan sebenarbenar taqwa, dan jangan sekali-sekali kamu kamu mati melainkan dalam keadaan Islam. Dan hendaklah
ada diantara kamu satu puak yang menyeru (berdawah) kepada kebajikan(mengembangkan Islam), dan
menyuruh berbuat segala perkara yang baik, serta melarang daripada segala yang alah (buruk dan keji).
Dan mereka yang bersifat demikian inilah orang yang berjaya.
2.iman
Syarah

Pembentukan imaniyah keatas peribadi manusia dan juga pembangunaniman keatas diri muslim
merupakan suatu jalan yang di contohkan kepad kita oleh nabi untuk menjadikan peribadi muslim dan
diredhai oleh Allah SWT. Pendekatan imaniah biasanya dilakukan dengan memberikan firman-firman
Allah dan dalil nabi yang dapat menjadikan hujjah dan media turunnya hidayah dari Allah ke atas hati
yang mendengarnya. Dengan iman akan mucul beberapa cirri-ciri sepserti iman yang dinamik,
keyakinan yang kuat, menyerah diri kepada Allah, mendengar dan taat dan tidak keberatan
melaksanakan apapun arahan.

Dinamika iman atau iman yang hidup merupakan hasil dari keimanan yang benar. Dengan
keimanan ini akan wujud sifat lemah-lembut terhadap orang-orang yang beriman dan berlaku tegas
terhadap orang-orang kafir, mereka berjuang dengan bersungguh-sungguh pada jalan Allah, dan mereka
tidak takut terhadap celaan orang yang mencela. Keimanan ini akan menambhkan wala kepada allah dan
Rasul selain cirri-ciri iabadah dan sholatnya.

Yakin terhadap Allah dan RasulNya juga mebentuk kepercayaan kepada jihad dan tadhiyah yang
akan kita sumbangkan ke jalan Allah SWT. Iman kepda Allah dan RasulNya secara benar akan
menghasilkan keyakinan yang menjadikan kita serius untuk berjihad, tidak ragu-ragu dan penuh
keyakinan dalam beramal dan berkorban bagi kepentingan Islam.

Menyerahkan diri kepada Allah SWT sebagai hasil iman kepada Allah. Mengerjakan
peritahnya,arahan,aturan dan nilai dari Allah SWT merupakan tanda pasrah, tunduk dan menyerahkan
diri kepadaNya. Bentuk menyerahkan diri kepada Islam ini adalah siap megorbankan diri dan harta bagi
kepentingan Islam, dan juga bersedia menjalankan semua suruhan dan meninggalkan semua
larangannya.

Mendengar dan taat juga sikap orang yang beriman. Orang beriman sebagai jundi senantiasa
mendapatkan perintah dari Allah dalam bentuk arahan dan kewajiban. Misalnya di dalam
berpusa,jihad,sholat dan sebagainya dirahkan kepad orang yang beriman apabila mendapatkan perintah
akan menjawab:Kami dengar dan kami taat, kemudian (kami pohonkan ) keampunanMu wahai Tuhan
kami dan kepadaMu jualah kami kembali.

Tidak keberatan menjalankan semua perintah merupakan cirri orng yang beriman. Orang yang
beriman rela menjalankan semua perintah dan tidak merasa beban apabila menjalankan semua aktiviti
Islam yang di gariskan di dalam Islam.

Bagi orang beriman tidak ada pilihan lain kecuali mengembalikan dirinya kepada Islam dan
juga tidak menjadikan alternatif lain selain Islam. Islam sebagai satu-satunya panduan hidup dan Allah
sebagai tempat pengabdian sedangkan rasul sebagai tempat menjadikan uswah.
Dalil

5:54; wahai orang-orang yang beriman ! Sesiapa di antara kamu berpaling tadah dari agamanya
(jadi murtad), makaa Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Ia kasihkan mereka dan mereka juga
hasihkan Dia; mereka pula bersifat lemah lembut terhadap orang-orang yang beriman dan berlaku tegas
gagah terhadap orang-orang kafir, mereka berjuang dengan bersungguh-sungguh pada jalan Allah, dan
mereka tidak takut pada celaan orang yang mencela.Yang demikian itu adalah limpah kurnia Allah
yang di berikanNya, lagi meliputi pengetahuanNya.

49:15; sesungguhnya orang-orang yang sebenar-benar beriman hanyalah orang-orang yang


percaya kepada Allah dan Rasulnya, kemudian (mereka terus percaya dengan) tidak ragu-ragu lagi,
serta mereka berjuang dengan harta benda dan jiwa mereka pada jalan Allah; mereka itulah orangorang yang benar(pengakuan imannya).


2:4; Dan juga kepada orang-orang yang beriman kepada kitab Al Quran yang diturunkan
kepadamu (wahai Muhammad), dan kitab-kitab yang diturunkan dahulu daripadamu , serta mereka
mereka yakin akan (adanya) hari akhirat (dengan sepenuhnya).

4:65; Maka demi Tuhanmu (wahai Muhammad)! Mereka tidak disifatkan beriman sehingga
mereka menjadikan engkau hakim dalam mana-mana perselisihan yang timbul di antara mereka,
kemudian mereka tidakpun merasa di hati mereka sesuatu keberatan dari apa yang telah engkau
hukumkan, dan mereka menerima keputusan itu dengan sepenuhnya.

2:285; Rasulullah telah beriman kepada apa yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya,dan juga
orang-orang yang beriman; semuanya beriman kepada Allah, dan malaikat-malaikatNya, dan kitabkitabNya, dan Rasul-rasulNya.(Mereka berkata):Kami tidak membedakan antara seorang dengan yang
lain Rasul-rasulnya. Mereka berkata lagi: Kami dengar dan kami taat (kami pohonkan) keampunanMu
wahai Tuhan kami, dan kepadaMu jualah tempat kembali.

5:7; Dan kenanglah nikmat Allah (yang telah di kurniakanNya) kepada kamu serta ingatlah
perjanjianNya yang telah diikatNya dengan kamu, ketika kamu berkata:kami dengar dan kami taat
(akan perintah-perintah Allah dan RasulNya) Dan bertaqwalah kamu kepada Allah,karena
sesungguhnya Allah maha mengetahui akan segala (isi hati) yang ada di dalam dada.

24:51; Sesungguhnya perkataan yang di ucapkan oleh orang-orang yang beriman ketika mereka
di ajak kepada Kitab Allah dan Sunah RasulNya, supaya menjadi hakim memutuskan sesuatu diantara
mereka, hanyalah mereka berkata:Kami dengar dan kami taat: dan mereka itulah orang-orang yang
beroleh kejayaan.

4:65; Maka demi Tuhanmu (wahai Muhammad)! Mereka tidak disifatkan beriman sehingga
mereka menjadikan engkau hakim dalam mana-mana perselisihan yang timbul di antara mereka,
kemudian mereka tidakpun merasa di hati mereka sesuatu keberatan dari apa yang telah engkau
hukumkan, dan mereka menerima keputusan itu dengan sepenuhnya.

33:36; Dan tidaklah harus bagi orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan-Apabila Allah
dan RasulNya menetapkan keputusan mengenai sesuatu perkara (tidak harus mereka)mempunyai hak
memilih ketetapan sendiri mengenai urusan mereka. Dan sesiapa yang tidak taat kepada hokum Allah
dan RasulNya maka sesungguhnya ia telah sesat dengan kesesatan yang jelas nyata.

3.Taqwa
syarah

Iman yang benar dan membuahakan hasil berupa cirri-ciri keimanan yang wujud di dalam
tingkah laku seperti keyakinan, menyerah diri dan taat. Iman juga akan wujud di dalam ibadah dan amal
soleh yang kemudian akan mewujudkan taqwa. Taqwa yang sebenar-benarnya adalah iadman setiap
mukmin yang beribadah dan beramal. Dengan taqwa maka akan menjadikan hidup mulia di sisi Allah
dan akan mendapatkan kebahagian di dunia dan di akhirat.

Taqwa sebagai landasan hidup manusia. Dengan taqwa di dada dan di setiap amal kita maka
akan mewujudkan peribadi muslim. Taqwa adalah hasil ibadah dan dengan ibadah menjadikan diri kita
bertaqwa. Taqwa atau takut bermakna diri kita senantiasa takut kepada Allah apabiala tidak mengerjakan
perintah Allah dalam kehidupan. Takut kepada Allah apabila tidak meninggalkan laranganNya. Dengan
takut maka setiap langkah kehidupan kita di jaga, dikawal dan dikendalikan oleh Islam. Taqwa sebagai
landasan dalam kehidupan kita.

Ibadah manusia yang di terima adalah ibadahnya orang yang bertaqwa. Ibadah yang di dasarkan
dengan taqwa juga tidak mendapatkan baladsan yang sempurna dari Allah SWT. Taqwa merupakan

ukuran/timbangan amal dan ibadah seseorang. Perkara iini dapat di jelaskan dengan cerita Habil dan
Qabil.

Sebaik-baik bekal adalah taqwa. Dibandingkan dengan bekal lainnya seperti


makan,minum,pakaian ,tempat tinggal maka bekal tawa lebih diutamakan lagi.Semua bekal selain tawa
dapat habis dan mungkin tidak dapat di dapati.Dengan taqwa setiap mukmin dapat memenuhi
keperluannya dengan baik. Orang bertaqwa apabila tidak ada makan dan minum ia tetap bertahan an
selalu menghadapi masalahnya dengan tenang. Menerima taqdir dan kenyataan yang berlaku di dalam
kehidupan kita adlalah hasil taqwa.

Allah juga menjadikan taqwa sebagai pakaian. Pakaian bermakna sesuatu yang di pakai dan di
gunakan. Maka taqwa juga bermaqna pakaian yang dilihat orang lain dan yang menjadikan cirri dan
wujud penampilan kita yang sebenarnya. Pakaian taqwa sebagai sesuatu yang nampak dan senantiasa
hadir di bersama kita, merupakan penampilan pertama yang dilihat orang.Pakaian taqwa bukan pakaian
yang bermakna secara fisikal tetapi pakaian maknawi yang ibaratkan sebagai pakaian.

3:102; Wahai orang-orang yang beriman! Bertaqwalah kamu kepad Allah dengan sebenar-benar
taqwa, dan jangan sekali-sekali kamu kamu mati melainkan dalam keadaan Islam.

5:27; Dan bacakanlah (wahai Muhammad) kepad mereka kisah (mengenai) dua orang anak
Adam (Habil dan Qabil) yang berlaku dengan sebenarnya,yaitu ketika mereka berdua
mempersembahkan satu persembahan korban (untuk mendampingkan diri kepada Allah). Lalu di terima
korban salah satu diantaranya (Habil), dan tidak diterima (korban) dari yang lain (Qabil),
Berkata(Qabil):Sesungguhnya aku akan membunuhmu!.(Habil) menjawab:Hanyasanya Allah
menerima (korban) dari orang-orang yang bertakwa;

22:37; Daging dan darah binatang korban atau hadiah itu tidak sekali-kali akan sampai kepada
Allah , tetapi yang sampai kepadaNya ialah amal yang ikhlash yang berdasarkan taqwa dari kamu.
Demikianlah ia memudahkan binatang-binatang itu bagi kamu supaya kamu membesarkan Allah karena
mendapat nikmat petunjukNya. Dan sampaikanlah berita gembira (dengan balasan yang sebaik-baiknya)
kepada orang-orang yang berusaha supaya baik amalnya.

49:13 Wahai umat manusia sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu dari lrlaki dan
peremouan, dan Kami telah menjadikan kamu berbagai bangsa dan bersuku puak, supaya kamu
berkenal-kenalan(dan beramah mesra antara yang satu dengan yang lain). Sesungguhnya semulia-mulia
kamu di sisi Allah ialah orang yang lebih taqwanya diantara kamu,(bukan yang lebih keturunan atau
bangsanya). Sesungguhnya Allah maha mengetahi , lagi maha mendalam pengetahuanNya (akan
keandaan dan amalan kamu).

2:97; Katakanlah (wahai Muhammad): Sesiapa memusuhi Jibril maka sebabnya ialah karena
Jibril itu menurunkan Al Quran ke dalam hatimu dengan izin Allah, yang mengesahkan kebenaran
kitab-kitab yang ada di hadapannya (yang diturunkan sebelumnya), serta menjadi petunjuk dan memberi
kabar gembira bagi orang-orang yang beriman.

7:26; Wahai anak-anak Adam! Sesungguhnya Kami telah menurunkan kepada kamu(bahanbahan untuk) pakaian menutup aurat kamu dan pakaian perhiasan; dan pakaian yang berupa taqwa itulah
yang sebaik-baiknya. Yang demikian itu adalah dari tanda-tanda (limpah kurnia) Allah (dan rahmatNya
kepada hamba-hambaNya) supaya mereka mengenangNya dan bersyukur.

4.Islamisasi kehidupan
Syarah

peribadi muslim yang beriman dan bertaqwa kepada Allah akan menjadikan keseluruhan hidup
sebagai muslim. Warna keIslaman pada diri muslim dengan megamalkan sgala aspek dan bidang
kehidupan merupakan perintah Allah agar kita masuk kedalam Islam secara keseluruhan dan tidak
setengah-setengah.
Dalil


2:208; wahai orang-orang yang beriman! Masukalah kamu ke dalam agama Islam (dengan
mematuhi) segala hukum-hukumnya; dan janganlah kamu menurut jejak langkah syetan; sesungguhnya
syetan musuh bagi kamu yang terang nyata.

Wujud peribadi Islam yang sempurna.


Syarah

Sasaran dari pembentukan peribadi Islam dengan pendekatan iman adlah mendekatkan peribadi
Islam yang sempurna di segala aspek kehidupan. Peribadi Islam yang sempurna bermaksud
mengamalkan segala perintah dan meninggalkan segala larangan dengan suasana takut kepada Allah
SWT.
Ringkasan:

Takwin kepribadian Islam: iman yaitu dinamika iman(5:54; 49:15); yakin(2:4; 49:15);
menyerah(4:65),mendengar dan taat (2:285; 5:7; 24:51); tidak keberatan(4:65); tidak ada pilihan
lain(33:36).

Taqwa yang sebenar-benarnya(3:102): landasan hidup (5:27); 22:37); sebagai


ukuran/timbangan(49:13,hadits); bekal tawa (2:97); sebagai pakaian (7:26)

Islamisasi kehidupan (2:208) sehingga wujud peribadi Islam yang sempurna.


K3.ITISOM BI HABIBILLAH
Sasaran

Memahami bahwa dua kalimat syahadah merupakan tonggak yang kokoh dalam melakukan
pembentukan umat

Memahami bahwa dalam melakukan perubahan umat harus ada unsure-unsur kesatuan yang
membentuk kesatuan ibadah

Memahami bahwa dalam pembentukan umat diperlukan satu bentuk keteladanan dan reality
dalam bentuk pribadi dan masyarakat.
Sinopsis
Meningkatkan diri kita kepada tali Allah adalah menjadikan diri kita beraqidah yang benar. Ikhtisam bihabibillah
ini sebagai satu dasar pembentukan ummat yang satu. Mengikat diri kita kepada tali Allah melaui Laa ilaha illalLah dan Muhammad Rasulullah.
Laa ilaha illa-lLah adaalah dasar tauhidullah yang bermakna kesatuan niat, kesatuan akhlaq, kesatuan fikrah,
kesatuan kalimat/bahasa, kesatuan ummat, kesatuan gerak. Keseluruhan ini merupakan kesatuan pengabdian.
Manakala Muhammad Rasulullah adalah menjadikan rislah ini satu (tauhid risalah) yaitu risalah Islam yang di
bawa oleh Nabi Muhammad SAW, akhirnya wujud kesatuan uswah kepada Nabi Muhammad SAW.
Hasiyah

Syarah

Tali Allah
.i
Berpegang kepada tali Allah bermaksud memegang kepada aqidah Islam.
Aqidah Islam yang benar mendasarkan kepada kalimah syahadatain yaitu Laa ilaha
illa-lLah dan Muhammad rasulullah.Tali Allah atau aqidah Islamiyah yang di pegang
oleh ummat manusia telah membuktikan kejayaannya. Dengan berpegang kepada tali
Allah, kita akan menjadikan Allah sebagai tauhidul ibadah dan menjadikan
Muhammad SAW sebagai tauhid uswah. Dengan demikian berpegang kepada tali
Allah akan wujud kesatuan yang tidak menjadikan kita berpecah belah dan senantiasa
menjalinkan hubungan ukhuwah Islamiyah.

Dalil

3:103; dan berpegang teguhlah kamu sekalian kepada tali Allah(agama Islam), dan janganlah
kamu bercerai-berai; dan kenanglah nikmat Allah kepada kamu ketika kamu bermusuhmusuhan(semasa jahiliyah dahulu), lalu Allah menyatukan diantara hati kamu ( sehingga kamu bersatupadu dengan nikmat Islam), maka menjadilah kamu dengan nikmat Allah itu orang-orang Islam yang
bersaudara. Dan kamu dahulu telah berada ditepi jurang neraka (di sebabkan nikmat Islam juga).
Demikianlah Allah menjelaskan kepada kamu ayat-ayat keteranganNya, supaya kamu mendapat
petunjuk hidayahNya. 3:103; dan berpegang teguhlah kamu sekalian kepada tali Allah(agama Islam),
dan janganlah kamu bercerai-berai; dan kenanglah nikmat Allah kepada kamu ketika kamu bermusuhmusuhan(semasa jahiliyah dahulu), lalu Allah menyatukan diantara hati kamu ( sehingga kamu bersatupadu dengan nikmat Islam), maka menjadilah kamu dengan nikmat Allah itu orang-orang Islam yang
bersaudara. Dan kamu dahulu telah berada ditepi jurang neraka (di sebabkan nikmat Islam juga).
Demikianlah Allah menjelaskan kepada kamu ayat-ayat keteranganNya, supaya kamu mendapat
petunjuk hidayahNya.

Laa ilaha illa-lLah


Syarah

Peribadi sahabat-sahabat nabi yang terkena dengan dawah nabi yaitu dawah mengajak
keimanan dengan seruan Laa ilaha illa-lLah maka akan menghasilkan peribadi-peribadi yang unggul
Tarbiyah Islamiyah yang mendekatkan manusia kepada Allah akan menjadikan kita beriman kepada
satu Allah, merujuk kepada satu rujukan, beramal dengan satu komando, beribadah dengan satu tuntutan
dan akhirnya juga akan membentuk satu ummat.

Laa ilaha illa-lLah adalah dasar tauhidullah yang bermakna kepada kesatuan niat, kesatuan
akhlak ,kesatuan fikrah, kesatuan kalimah/bahasa, kesatuan ummat dan kesatuan gerak.

Dengan menjadikan Allah sebagai ilah sembahan,abdian,ikutan,yang dicenderungi, yang


dijadikan panduan dan yang di rujuk maka kesatuan niat dari setiap individu akan rujuk. Niat satu akan
menghasilkan amal dan pelaksanaan yang juga satu. Niat ikhlas adalah pemersatu setiap amala kita.

Aqidah mesti satu karena inilah yang di jadikan buhul persatuan. Tanpa aqidah yang satu
ukhuwah dan persatuan tidak akan wujud. Aqidah yang mengandungi prinsip Islam dan dasar-dasar
yang perlu diamalkan oleh muslim mestilah satu dan tidak berbeda. Perbedaan aqidah akan
membedakan kita di dalam Islam.

Kesatuan fikrah yang dipentingkan disini adalah fikrah-fikrah asas dan prinsip. Manakala fikrah
yang bersifat operassioanal dan yang dipengaruhi oleh uslub mungkin akan berbeda tetapi kita perlu
memahami bagi keperluan taawun dan amal jamai. Fikrah yang dilandasi aqidah yang bersih biasanya
akan mewujudkan fikrah yang sehat dan bersih. Melalui fikrah yang sehat ini akan menyehatkan fikrah
ummat dan masyarakat.

Satu sebutan, satu kalimah dan satu bahasa. Tauhidul kalimah juga berarti satu matlamat, satu
misi dan visi. Kesatuan kalimah di perlukan bagi munculnya kesatuan ummat dan harakah.

Ummat yang satu kemudian muncul dengan kesatuan-kesatuan di atas. Ummat yang bersatu
dengan dasar kesatuan niat, aqidah ,fikrah dan kalimah. Ummat satu berdasarkan kesatuan aqidah bukan
berdasarkan masalah cabang/furu. Dengan fikrah demikian kesatuan ummat di dunia ini akan dapat
tercapai dan boleh mencapai kejayaan di masa hadapan. Ummat tidak akan bersatu apabila kita tidak
menjadikan asas aqidah sebagai alat pemersatu.

Kesatuan harakah wujud dari kesatuan ummat. Ummat dengan berbagai harakah yang
mempunyai beberapa kaidah dan minhaj mungkin bersatu dengan isu aqidah dan kesamaan matlamat
yaitu menegakkan Islam. Harakah mungkin muncul di dalam Islam secara berbagai tetapi
bagaimanapun Islam akan menumpukkan kepda aqidah. Harakah yang berdasarkan aqidah Islam akan
mudah di satukan sebagai kekuatan ummat.
Dalil


98:5; Padahal mereka tidak diperintahkan melainkan supaya menyembah Allah dengan
mengikhlaskan ibadat kepadaNya, lagi tetap teguh di atas tauhid; dan supaya mereka mendirikan
sembahyang serta memberi zakat. Dan yang demikian itulah agama yang benar.

39:11,14; Katakanlah lagi (Wahai Muhammad): Sesungguhnya aku diperintahkan supaya


menyembah Allah dengan mengikhlaskan segala ibadat kepadaNya; Katakanlah lagi : Allah jualah
yang aku sembah dengan mengikhlaskan amalan agamaku kepadaNya.

2:163; Dan Tuhan kamu ialah Tuhan yang maha esa ; Tiada Tuhan (yang berhak di sembh)
selain dari Allah , yang maha pemurah lagi maha mengasihani.

112:1; Katakanlah (wahai Muhammad):(Tuhanku) ialah Allah yang maha esa.

6:153; Dan bahwa sesungguhnya inilah jalanKu (agama Islam) yang betul lurus, maka
hendaklah kamu menurutnya; dan janganlah kamu menurut menurut jalan-jalan (yang lain dari Islam),
karena jalan-jalan (yang lain itu) mencerai beraikan kamu dari jalan Allah, Dengan yang emikian itulah
Allah perintahkan kamu, supaya kamu bertaqwa.

2:142; Orang-orang yang bodoh (yang kurang akal pertimbangannya) akan berkata : Apa
sebabnya yang menjadikan orang-orang Islam berpaling dari kiblat yang mereka mengadapnya selama
iini? Katakanlah (Wahai Muhammad):Timur dan barat adalah kepunyaan Allah-(maka kepihak mana
saja kita di arahkan Allah mengadapnya, wajiblah kita memaatuhiNya); Allah yang memberikan
petunjuk hidayahNya kepada sesiapa yang di kehendakiNya kejalan yang lurus.

21:90; Maka Kami perkenankan doanya, dan Kami kurniakan kepadanya (anaknya) Yahya, dan
Kami perelokkan istrinya yang mandul, (untuk melahirkan anak) baginya. (Kami limpahkan berbagai
ihsan kepada rasul-rasul itu ialah karena) sesungguhnya mereka senantiasa berlomba-lomba dalam
mengerjakan kebaikan, Dan senantiasa berdoa kepada Kami dengan penuh harapan serta gerun takut;
dan mereka senantiasa pula senantiasa khusuk(dan taat) kepada Kami.

22:78; Dan berjihadlah kamu pada jalan Allah dengan jihad yang sbenar-benarnya Dialah yang
memilih kamu (untuk mengerjakan suruhan agamanya); dan Ia tidak menjadikan kamu menaggung
sesuatu keberatan dan susah payah dalam perkara agama, agama bapa kamu Ibrohim. Ia menamakan
kamu :orang-orang Islam semenjak dahulu dan di dalam Al Quran ini, supaya Rasulullah
(Muhammad) menjadi saksi yang menerangkan kebenaran perbuatan kamu, dan supaya kamu pula
layak menjadi orang-orang yang memberi keterangan kepada umat manusia (tentang yang benar dan
yang salah). Oleh itu, dirikanlah sembahyang, dan berilah zakat, serta berpegang teguhlah kamu
kepada Allah! Dialah pelindung kamu. Maka (Allah yang demikian sifatNya) Dialah saja sebaik-baik
pelindung dan sebaik-baik pemberi pertolongan.

3:32; Katakanlah (wahai Muhammad) : Taatlah kamu kepada Allah dan RasulNya. Oleh itu,
jika kamu berpaling (mendurhaka), maka sesungguhnya Allah tidak suka kepada orang-orang yang
kafir.

Syarah

Kesatuan pengabdian
Dengan memahami aqidah yang betul, khususnya memahami makna Laa ilaha illa-lLah
akan membentuk kesatuan pengabdian. Kita sama mengabdi kepada Allah. Hanya kepada
Allah saja kita merujuk dan mengabdikan segala urusan, maka Allah akan menyatukan hati
manusia. Apabila kita tidak mengembalikan urusan ini kepada Allah tetapi kepada yang
lainnya misalnya wala kepada keduniaan, pekerjaan, keluarga dan sebagainya maka akan
menjejaskan persatuan ini. Apabila senantiasa mengembalukan kepada Allah maka Allah
SWT akan menyatukan hati kita dan juga akan menyatukan pengabdian kita.
Aqidah yang sehat yang dianut oleh setiap muslim membuahkan kesatuan pada setiap
fikrah, amal dan harakahnya. Aqidah yang di jadikan rujukan dapat menyatukan ummat.
Dengan aqidah pula maka kita akan mengabdi kepada Allah yang satu dan kepada bentuk
pengabdian yang sama.

Dalil

39:64-65; Katakanlah (wahai Muhammad, kepada orang-orang musyrik itu: Sesudah jelas
dalil-dalil keesaan Allah yang demikian), patutkah kamu menyuruhku menyembah atau memuja yang
lain dari Allah, hai orang-orang yang jahil? Dan sesungguhnya telah di wahyukan kepadamu (wahai
Muhammad) dan kepada nabi-nabi yang terdahulu daripadamu:Demi sesungguhnya! Jika engkau (dan
pengikut-pengikutmu) mempersekutukan (sesuatu yang lain dengan Allah) tentulah akan gugur amalmu,
dan engkau akan tetap menjadi dari orang-orang yang rugi.
4.. Muhammad Rasulullah
Syarah

Muhammada rasulullah sebagai uswah. Bagaimana kita beribadah menyembah Allah maka
Muhammad rasulullah sebagai model dan contohnya. Mentafsirkan perintah Allah hanya melalui Nabi,
tanpa nabi maka tidak akan mendapatkan tafsir yang sebenarnya. Bagaimana berimanpun mesti
mengikuti bagaimana Muhammad rasulullah beriman dan kita mengikuti cara-cara yang ditunjukkannya.
Al Quran yang berjalan adalah Muhammad rasulullah, sehingga tidak ada jalan lain sehingga kita
mengikatkan diri kepada Allah atau mencintaiNya mesti juga mengikat diri kepada Muhammad
rasulullah.

Muhammad rasulullah sebagai pembawa risalah yang satu yaitu Islam. Tauhid risalah yang
dibawa nabi adalah juga pemersatu manusia beragama semenjak Nabi Adam AS. Tauhid risalah yang
dibawa oleh Muhammad rasulullah adalah tali pemersatu dikalangan harakah. Islam dengan minhaj yang
dibawa Muhammad rasulullah perlu di jadikan contoh.
Dalil

2:143; Dan demikianlah (sebagaiman Kami telah memimpin kamu ke jalan yang lurus), Kami
jadikan kamu (wahai Muhammad) satu umat yang pilihan lagi adil, supaya kamu layak menjadi orang
yang memberi keterangan kepada umat manusia (tentang yang benar dan yang salah) dan Rasulullah
(Muhammad) pula akan menjadi orang yang menerangkan kebenaran perbuatan kamu. (Sebenarnya
kiblat kamu ialah kabah) dan tiadalah Kami jadikan kiblat yang engkau mengadapnya dahulu itu (wahai
Muhammad), meliankan untuk menjadi ujian bagi melahirkan pengetahuan Kami tentang siapakah yang
benar-benar mengikut Rasul serta membenarkannya dan siapa pula yang berpaling tadah (berbalik
kepada kekufurannya) dan sesungguhnya)(soal peralihan arah kiblat) itu adlah amat berat (untuk di
terima )kecuali kepada orang-orang yang telah di berikan Allahpetunjuk hidayah dan Allah tidak akan
menghilangkan (bukti) iman kamu. Sesungguhnya Allah amat melimpah belas kasihan dan rahmatNya
kepada orang-orang (yang beriman)

33:45-47; Wahai nabi, sesungguhnya Kami mengutusmu sebagai saksi (terhadap umatmu), dan
pembawa berita gembira (kepada orang-orang yang beriman) serta memberi amaran (kepada orangorang yang ingkar). Dan juga sebagai penyeru (umat manusia seluruhnya) kepada Allah dengan taufiq
yang di beriNya; dan sebagai lampu yang menerangi. Dan (dengan itu) sampaikanlah berita yang
menggembirakan kepada orang-orang yang beriman , bahwa sesungguhnya mereka akan beroleh limpah
kurnia yang besar dari Allah.

34:28; Dan tiadalah Kami mengutusmu (wahai Muhammad) melainkan untuk umat manusia
seluruhnya, sebagai Rasul pembawa berita gembira (kepada orang-orang yang beriman), dan pemberi
amaran (kepada orang-orang yang ingkar); akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui (hakikat
itu).

21:107; Dan tiadalah Kami mengutus engkau (wahai Muhammad), melainkan untuk menjadi
rahmat bagi sekalian alam.
Kesatuan uswah
Syarah

Muhammad rasulullah membawa suatu minhaj yang sifatnya wajib dan di sunnahkan
dilaksanakan oleh kita manusia, tetapi ada juga yang dilaksanakan atau melekat pada dirinya sesuatu

yang bersifat wasail atau fasiliti. Uswah kepada nabi lebih kepada minhaj bukan kepada wasail.
Bagaimana nabi menggunakan unta/kuda, alat persenjataan yang digunakan nabi dan sebagainya adalah
wasail yang tidak perlu diikuti, tetapi bagaimana sembahyang dan sebagainya perlu dan wajib diikuti.
Allah menurunkan minhaj bukan wasail. Wasail hanya di suruh Allah untuk kita fikirkan dan cari
pengembangannya dengan menggunakan alam semesta dan ciptaan Allah. Sedangkan minhaj hayah
yang dijadikan panduan iini perlu dan wajib diikuti kalau tidak diikuti akan mencapai kesesatan dan
kerugian.
Dalil

33:21; Demi sesungguhnya, adalah bagi kamu pada diri Rasulullah itu contoh ikutan yang
baik,yaitu bagi orang yang senantiasa mengharapkan (keredhaan ) Allahdan (balasan baik) hari akhirat,
serta ia pula menyebut dan mengingati Allah banyak-banyak (dalam masa susah dan senang)
Ringkasan :

Tali Allah: Laa ilaha illa-lLah adalah dasar tauhidullah yang bermakna kesatuan niat (98:5;
39:11,14;); kesatuan akhlak (2:163; 112:1); kesatuan fikrah(6:153); kesatuan kalimat/bahasa(2:142);
kesatuan ummat(21:90; 22:78); kesatuan gerk (3:32), keseluruhanya merupakan kesatuan pengabdian
(39:64-65)

Muhammad rasulullah (2:143; 33:45-47); tauhid risalah (934:28; 21:107); kesatuan uswah
(33:21).
K4. AL INQILAB AL ISLAMI
Sasaran

Memahami bahwa inti dari perubahan menyeluruh yang hendak di wujudkan Islam adalah dua
kalimat syahadat.

Dapat menyebutkan perubahan-perubahan yang ditumbuhkan oleh syahadatain beserta


marhalah-marhalahnya.

Memahami bahwa keseluruhan Islam hanya akan dapat diwujudkan melaui konsep perubahan
diatas.
Sinopsis
Laa ilaha illalLah Muhammadurrasulullah membawa makna kepada inqilab Islami. Contoh dan bukti ini dapat
dilihat dari perjalanan nabi Muhammad SAW. Sahabat nabi yang telah menerima syahadatain akan merubah
dirinya menjadi Islam dan bahkan merubah cara atau gaya kehidupannya secara keseluruhan mengikuti Islam.
Perubahan ini di sebut dengan inqilab Islam. Inqilab Islam yaitu perubahan total yang dilaksanakan dalam
berbagai bidang misalnya bidang aqidah,ruh/kejiwaan, fikrah/pemikiran, syuur/perasaan/selera,tingkah laku,
tsaqafah/pengetahuan, masyarakat.
Semua perubahan ini akan membawa pada perubahan yang menyeluruh kedalam gerakan untuk menuju kepada
Islam yang kaafah.
Hasiyah

Laa ilaha illallah

Syarah

Laa ilaha illallah Muhamadurrasulullah sebagai dasar perubahan peribadi dan ummat.
Kalimat ini mempunyai makana yang revolusioner yaitu perubahan yang menyeluruh dan
mendasar. Walaupun demikian perubahan yang di kehendaki Islam adalah perubahan yang
bertahap dan mengikuti fitrah Islam dan fitrah manusia yang dilengkapi dengan kesadaran Islam
yang sempurna. Kalimah syahadah sebagai kalimat perubahan dapat dibuktikan oleh banyak
sahabat nabi yang baru menerima Islam melaui syahadah terus berubah dan mempunyai azam
untuk dan mengamalkan Islam. Laa ilaha illalLaah Muhammadurrasulullah telah terbukti

memiliki makna yang sangat besar sehingga nabi Muhammad SAW memberikan tumpuan
kepada kepentingan syahadat di dalam dasar Islam, sebagai pintu gerbang, syahadat akan
membawa kebahagiaan dunia dan akhirat, syahadat akan menjauhkan diri dari neraaka dan
keutamaan lainnya. Kepentingan syahadah yang besar ini sangat sesuai dengan arti dan makna
syahadat yang juga besar. Hanya kepada Allah saja kita menjadikan ilah dan hanya kepada
Muhammad sebagai model.Pengertian ilah dan rasul yang kemudian diteruskan dengan
pengakuan kepada kalimah Laa ilaha illallah Muhammadurrasulullah menjadikan perubahanperubahan peribadi. Dari syahadah Laa ilaha illallah ini di dapati banyak aplikasi dan implikasi
kedalam kehidupan yaitu perubahan total dan mengikuti Islam secara keseluruhan.
Dalil

Rujuk kepada bahan-bahan A (Makna syahadatain)

Inqilab Islami

Syarah

Dengan syahadah atau pengamalan Laa ilaha illallah Muhammadurrasululah akan


bermakna inqilab Islami. Inqilab Islami yaitu perubaha secara total di dalam berbagai bidang
misalnya bidang aqidah, ruh/kejiwaan, fikrah/pemikiran, syuur/perasaan/selera, tingkah laku,
tsaqafah/pengetahuan, masyarakat,politik dan ekonomi.

Perubahan yang menyeluruh dan total adalah buah dari syahadat dengan memahami
secara benar Laa ilaha illallah Muhammadurrasulullah. Kafir qurais dan pemuka-pemuka
jahiliyah mengenal pasti arti implikasi Laa ilaha illallah Muhammadurrasulullah, sehingga
mereka boleh membuat ramalan-ramalan keatas pengikut dan pembawa kalimat Laa ilaha
illallah Muhammadurrasulullah. Mereka meramalkan bahwa Islam akan menguasai dunia ,
Islam dimusuhi oleh para raja dan sebagainya.

Kalimah Laa ilaha illallah Muhammadurrasulullah yang dipahami oleh muslim menjadi
ruh dan inspirasi menggerakkan amal dan ibadah. Dengan syahadah pula kita dapat merubah
peribadi-peribadi ke segala aspek kehidupan. Islam yang membawa panduan kehidupan secara
keseluruhan akan mudah di simpulkan di dalam kalimah
Laa ilaha illallah
Muhammadurrasulullah. Dengan faham dan amalkan kalimah syahadah akan didapati
perubahan-perubahan pada individu.
Dalil

Siroh nabawiyah

Islam yang kaafah

Syarah

Perubahan Islam melalui pemahaman dan amalan syahadah akan membawa manusia kedalam
perubahan yang menyeluruh di dalam seluruh kehidupan. Inqilab Islam akan membawa pada perubahan
menyeluruh dalam gerakan menuju pada Islam yang kaafah. Islam kaafah seperti yang di kehendaki oleh
Allah SWT. Memasuki Islam secara menyeluruh berarti siap berhadapan dengan langkah syetan.
Langkah syetan yang sistematik dengan hizbnya senantiasa membawa kepada kejahiliyaan dan
menjauhkan diri dari Islam kaafah. Islam kaafah berarti menerima semua aturan Islam dan mengamalkan
Islam ke dalam kehidupannya.
Dalil

2:208; wahai orang-orang yang beriman! Masukalah kamu ke dalam agama Islam (dengan
mematuhi) segala hukum-hukumnya; dan janganlah kamu menurut jejak langkah syetan; sesungguhnya
syetan musuh bagi kamu yang terang nyata.

Ringkasan

Laa ilaha illallah Muhammadurrasulullah membawa makna inqilab Islami yaitu


perubaha secara total di dalam berbagai bidang misalnya bidang aqidah, ruh/kejiwaan,
fikrah/pemikiran,
syuur/perasaan/selera,
tingkah
laku,
tsaqafah/pengetahuan,
masyarakat.Semuanya membawa pada perubahan menyeluruh dalam gerakan menuju pada
Islam yang kaafah(2:208).
K5. TAKLIFUL QULUB
Sasaran

Memahami bahwa taliful qulub beserta factor-fakror pendukungnya yang


mengokohkan kondisi umat

Memahami bahwa ikatan hati dalam jalan Allah akan melahirkan kenikmatan dari Allah

Dapat menyebutkan contoh-contoh kelekatan hati dikalangan salafus sholeh teritama


dalam jihad fi sabilillah.
Sinopsis
Ummat Islam perlu diikat dengan aqidah. Ikatan aqidah akan berjaya apabila ikatan keatas hati ummat. Aqidah
yang bertengger keatas hati yang bersih dan salim. Kesatuan hati ini bermakna bertemu dengan landasan cinta,
berjumpa dalam rangka taat, asaling bersatu untuk dawah dan saling berjanji untuk jihad.
Semua cirri ikatan hati ini adalah cirri untuk mengukukuhkan ikatan hati. Dengan ikatan hati ini maka senantiasa
berada dalam harapan, selalu di berikan cinta, di berikan bimbingan jalan-jalan keselamatan, dipenuhi cahaya,
dilapangkan dada, di bangkitkan dengan makrifatullah, dan di wafatkan dalam keadaaan syahid. Pemberian ini
semuanya merupakan kurnia Allah.
Bahan takliful qulub ini merupakan bahan yang diambil dari inti sari doa rabithah yang di susun oleh imam
syahid Hasan Al Banna.
Hasiyah

Kesatuan Hati

Syarah

Takliful qulub berarti kesatuan hati. Peribadi-peribadi muslim menjadikan kesatuan hati
sebagai kekuatan ukhuwah dan kekuatan Islam. Dawah dan jamaah bersatu berdasarkan
peribadi-peribadi yang hatinya bersatu. Kesatuan hati manusia adalah urusan Allah karena hanya
dengan autoriti dan kehendakNya saja hati manusia bersatu.

Dawah Islam yang dibawa oleh para aktivis dan dai di ikat dengan kesatuan hati.
Aktivis dawah di dalam menjalankan dawahnya mesti menjadikan pertemuannya berdasarkan
dengan landasan cinta. Mereka berjumpa dalam rangka taat kepada Allah, saling bersatu untuk
menjalankan dawah dan saling berjanji untuk menjalankan jihad.

Ikatan hati tidak mungkin tercapai apabila tidak diiringi dengan amal dan dawah.
Beramal, berdawah dan jihad adalah media untuk bersatunya hati. Fizikal dan jasad boleh
bersatu tetapi tidak menjamin kekuatan apabila tidak di kaitkan dengan ikatan hati.

Cinta kepada Allah adalah dasar ikatan karena sama-sama mencintai Allah maka Allah
SWT akan meyatukan hati manusia. Kesamaan mencintai Allah berarti kita bersedia menerima
Islam berarti pula kesatuan hati akan mudah terpaut menjadi satu. Tanpa cinta maka tidak ada
tempat bermuara yang kemudian akan meyulitkan ikatan dan kesatuan.

Setelah mencintai dan sama-sama cinta maka kita bersma di dalam taat. Taat kepada
Allah SWT sebagai kunci wujudnya ikatan hati yang di kehendaki. Allah SWT berfirman bahwa
setelah islah maka taat kepada Allah adalah cara yang sesuai untuk menggerakkan
hidayahikhwana(persaudaraan) sampai kepada kita.


Dawah dan jihad adalah implikasi cinta kepda Allah. Dengan dawah dan jihad , ikatan
hati semakin di perkuat karena bentuk tafahum, taawun dan takaful akan di capai dan lebih di
rasakan bagi semua aktivis. Tanpa dawah dan jihad akan susah berlakunya persatuan. Tidak ada
media pemersatu sehingga akan menghasilkan pertembungan di kalangan sendiri.
Dalil
.i
2:165;(Walaupun demikian), ada juga dari manusia yang mengambil selain
Allah(untuk menjadi) sekutu-sekutu (Allah), mereka mencintainya, (memuja dan
mentaatinya) sebagai mana mereka mencintai Allah; sedangkan orang-orang yang
beriman itu lebih cinta (taat) kepada Allah. Dan kalaulah orang-orang yang melakukan
kezaliman (syirik) itu mengeteahui ketika mereka melihat azab pada hari akhirat,
bahwa sesunggunya dan kekuasaanitu semuanya tertentu bagi Allah , dan bahwa
sesungguhnya Allah maha berat azab dan siksaNya,(Niscaya mereka tidak melakukan
kezliman itu)

3:32; Katakanlah(wahai Muhammad) Taatlah kamu kepada Allah dan RasulNya.Oleh itu,jika
kamu berpaling (mendurhaka), maka sesungguhnya Allah tidak suka kepada orang-orang yang kafir.

41:33; Dan tidak ada yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru
kepada(mengesakan dan mematuhi perintah) Allah , serta ia sendiri yang mengerjakan amal sholeh
,sambil berkata:Sesungguhnya aku adalah dari orang-orang Islam (yang berserah bulat-bulat kepad
Allah)!

hadits

5:7; Dan kenanglah nikmat Allah (yang telah di kurniakanNya) kepada kamu serta ingatlah
perjanjianNya yang telah diikatNya dengan kamu, ketika kamu berkata:kami dengar dan kami taat
(akan perintah-perintah Allah dan RasulNya) Dan bertaqwalah kamu kepada Allah,karena
sesungguhnya Allah maha mengetahui akan segala (isi hati) yang ada di dalam dada.

29:2,6,69; Patutkan manusia menyangka bahwa mereka akan di biarkan dengan hanya berkata :
kami beriman , sedang mereka tidak diuji (dengan sesuatu cubaan)? Dan sesiapa yang berjuang
(menegakkan Islam) maka sesungguhnya dia hanyalah berjuang untuk kebaikan dirinya sendiri;
sesungguhnya Allah maha kaya (tidak berhajatkan sesuatupun) daripada sekalian mahluk.Dan orangorang yang berusaha dengan sungguh-sungguh karena hendak memenuhi kehendak agama kami,
sesungguhnya Kami akan memimpin mereka ke jalan-jalan kami (yang menjadikan mereka gembira
dan beroleh keredhaan) ; dan sesungguhnya (pertolongan dan bantuan ) Allah adalah beserta orangorang yang berusaha membaiki amalanya.

Syarah

Mengukuhkan ikatan hati


Ikatan hati yang dilandasi cinta dan taat kemudian di implikasikan kepada dawah dan jihad
akan menghasilkan ikatan hati yang kukuh. Sehingga, ikatan yang kukuh ini akan membuahkan hasil
berupa harapan-harapan.
Harapan-harapan yang kita kehendaki dari ikatan hati di dalam dawah dan jihad ini adalah agar
selalu di berikan cinta , di berikan bimbingan jalan-jalan keselmatan, dipenuhi oleh cahaya, di
lapangkan dada, di bangkitkan dengan makrifatullah dan kemudian diakhiri dengan harapan di
wafatkan dalam keadaan syahid.

Dalil
.i
5:54; 5:54; Wahai orang-orang yang beriman! Sesiapa diantara kamu berpaling
tadah dari agamanya(jadi murtad), maka Allah akan mendatangkan suatu kaum yang
ia kasihkan mereka dan mereka juga kasihkan Dia; mereka pula bersifat lemah-lembut
terhadap orang-orang beriman dan berlaku tegas gagah terhadap orang-orangg kafir,
mereka berjuang dengan bersungguh-sungguh pada jalan Allah, dan mereka tidak

takut pada celaan yang mencela. Yang demikian itu adalah limpah kurnia yang
diberiaknNya kepada sesiapa yang di kehendakiNya ; karena Allah maha luas
limpahan kurniaNya, lagi meliputi pengetahuanNya.

5:16; Dengan Al quran itu Allah menunjukkan jalan-jalan keselamatan serta kesejahteraan
kepada sesiapa yang mengikut keredhaanya,dan dengannya Tuhan keluarkan mereka dari gelap gulita
kifur kepada cahaya iman yang terang benderang , dengan izinnya dan dengannya juga Tuhan
menunjukkan mereka kejalan yang lurus.

29:69; dan orng-orang yang berusaha dengan bersungguh-sungguh karena hendak memenuhi
kehendak agama kami ,sesungguhnya kami akan memimpin mereka ke jalanjalan kami (yang
menjadikan mereka bergembira serta beroleh keredhaan dan sesungguhnya pertolongan dan bantuan
Allah adaalh beserta orang-orang yang berusaha membaiki amalannya.

2:257; Allah pelindung yang mengawal dan menolong orang-orang yang beriman.ia
mengeluarkan mereka dari kegelapan kufur kepada cahaya iman dan orang-orang kafir penoongpenolong mereka adalah taghut yang mengeluarkan mereka dari cahaya iman kepada kegelapan kufur
mereka ituklah ahli neraka mereka kekal di dalam nya.

24:35-37; Allah yang menerangi langit dan bumi . bandingkan nur hidayah petunjuk Allah kitab
suci Al Quran adalah sebgai sebuah misykaat yang berisi sebuah lampu almpu itu dalam geluk kaca
qandil ,geluk kaca itu pula jernih terang laksana bintangyang bersianar cemerlang; lampu itu dinyalakan
dari pokok yang banyak manfaatnya ,yaitu pokok zaitun yangbukansaja di sinari matahaarihampirhampir minyak itu dengan sendiri-memancarkan cahaya bersinar karena jernihnya walaupun ia tidak
disentuh api ; sinaran nur hidayah yang demikian adalah bandingannya adlah sinaran yang bergandaganda : cahaya berlapis cahaya.. Allah memimpin siapa yang di kehendakinya (menurut undang-undang
dan peraturanya kepada nur hidayahnya itu

6:125; Maka sesiapa yang Allah kehendaki untuk memeberi hidayah petunjuk kepdanya niscaya
ia melapangkan dadanya(membuka hatinya) untuk menerima Islam; dan sesiapa yang Allah kehendaki
untuk menyesatkannya, niscaya ia menjadikan dadanya sesak sempitsesempit-sempitnya, seolah-olah ia
sedang mendaki naik kelangit(dengan susah payahnya) demikianlah Allha menimpakan azab kepda
orang-orang yang tidak beriman.

6:122; Dan adkah orang yang mati (hatinya dengan kufur), kemudian kami hidupkan dia semula
(dengan hidayah petunjuk), dan Kami jadikan baginya cahaya (iman) yang menerangi (sehingga
dapatlah ia membedakan antara yang benar dengan yang salah,dan dapatlah)ia berjalan dengan seluruh
cahaya itu dalam masyarakat manusia,(adakah orang yang demikian keadaannya) sama seperti yang
tinggaltetap di dalam gelap gelita (kufur),yang tidak dapat keluar sama sekalidaripadanya?

42:52-53;Dan demikianlah kami wahyukan kepada Muhammad Al Quran sebagai ruh yang
menghidupkan hati perintah kami ; engkau tidak pernah mengetahui apakah iman itu ;akan tetapi kami
jadikan AlQuran cahaya yang menerangi ,kami beri petunjuk dengan sesiapa yang kami kehendaki di
antara hamba-hamba kami .dan sesungguhnya engkau wahai Muhammad adalah memberi petunjuk
dengan Al Quran itu ke jalan yang lurus, yaitu jalan Allah yang memiliki dan menguasai segala yang
ada di langit dan di bumi.Ingatlah! kepada Allah jualah kembali segala urusan.

3:154; Kemudian sesudah (kamu mengalami kejadian) yang mendukacitakan itu, Allah
menurunkan kepada kamu perasaan aman tentram, yaitu rasa mengantuk yang meliputi segolongan dari
kamu(yang teguh imannya lagi ikhlash),sedang segolongan yang lain yang hanya mementingkan diri
sendiri, menyangka terhadap Allah dengan sangkaan yang tidak benar,seperti sangkaan orang orang
jahiliyah. Mereka berkata: Adakah bagi kita sesuatu bahagian dari pertolongan kemenagan yang di
janjikan itu? Katakalah(wahai Muhammad) :sesungguhnya (perkara (yang telah di janjikan) itu
semuanya tertentu bagi Allah,(Dialah saja yang berkuasa melakukannya menurut peraturan yang di
tetapkanNYa).Mereka sembunyikan dalam hati mereka apa yang mereka tidak nyatakan
kepadamu.mereka berkata(sesama sendiri)kalaulah ada sebahagian sedikit dari kita pertolongan
kemenagan yang di janjikan itu, tentulah(orang-orang )kita tidak terbunuh di tempat ini?:katakanlah
(wahai Muhammad)kalau kamu berada di rumahkamu sekalipun niscaya keluarlahjuga orng orang
yang telah di taqdirkan(oleh Allah)akan terbunuh itu ke tempat mati masing masing.dan(yang berlaku
di medan perang uhud itu) di jadikan oeleh Allah apa yang ada dalam dada kamu ,dan untuk

membersihkan apa yang ada di dalam hati kamu. Dan (ingatlah), Allah senantiasa mengetahui akan
segala(isi hati) yang ada di dalam dada.

3:169-170; Dan janganlha sekali-kali enkau engkau menyangka orang-orang yang terbunuh
(yang gugur syahid) pada jalan Allah itu mati,(mereka tidak mati) bahkan mereka adalah hidup (secara
istimewa)di sisi Tuhan mereka dengan mendapat rezeki;(Dan juga) mereka bersuka cita dengan kurnia
Allah(Sbalasan mati syahid) yang telah di limpahkan kepda mereka , dan mereka gembira dengan berita
baik mengenai (saudara-saudaranya) orang-orang (Islam yang sedang berjuang ), yang masih tinggal di
belakang, yang belum (mati dan belum) sampai kepada mereka,(yaitu) bahwa tidak ada kebimbangan
(dari berlakunya kejadian yang tidak baik) terhadap mereka, dan mereka pula tidak akan berduka cita

Syarah

Keseluruhanya merupakan kurnia dari Allah.


Keseluruhan harapan ini hayna Allah saja yang dapat mengabulkannya. Kurnia Allah berupa
cinta, di berinya jalan keselamatan, cahaya Islam dan mati syahid adalah balasan bagi yang
berdawah dan berjihad. Tidak berjihad, kita tidak mendapatkan mati syahid, tidak berdawah maka
kita tidak dapat mengukur sejauh manakah peranan musuh-musuh Islam. Harapan dan balasan
apapunjuga hanya didapati oleh muslim yang bersatu hatinya dan berdawah.

Ringkasan:
Kesatuan hati : bertemu dengan landasan cinta (2:165); berjumpa dalam rangka taat (3:32);
saling bersatu untuk dawah (41:33); saling berjanji untuk berjihad (hadits; 5:7; 29:2;,6,69).
Semuanya ini untuk mengukuhkan ikata hati sehingga senantiasa dalam harapan : selalu di
berikan cinta (5:54; hadits); di berikan bimbingan jalan-jalan keselamatan (5:16; 29:69); di penuhi
cahaya (2:257; 24:35-37); di lapangkan dada (6:125); di bangkitkan dengan makrifatullah (6:122;
42:52-53); di wafatkan dalam keadaan syahid (3:154; 3:169-170). Keseluruhannya merupakan
kurnia dari Allah.
K.6 ASABABU TAFRIQAH WA ILAJUHA
Sasaran:

Memahami sebab utama yang dapat menimbulkan perpecahan di kalangan umat dan akibatakibatnya

Dapat menyebutkan contoh-contoh bentuk perpecahan umat di masa lalu ataupun mas kini.

Memahami dan menyadari sebab utama cara untuk menyatukan umat dan terdorong untuk
merealisasikan.
Sinopsis
Kita selain memahami bagaimana cara dan usaha untuk membentuk umat juga di perlukan pemahaman apa
sebab munculnya perpecahan dikalangan ummat. Sebab-sebab perpecahan tersebut dapat di gambarkan dalam
proses perpecahan yang di mulai oleh melanggar perjanjian, kemudian mendapatka laknat dari Allah, kesal
hatinya, mempermainkan minhaj, melupakan konsepsi, berkhianat; tumbuh kebencian satu dengan yang lain dan
saling bermusuhan sehingga terjadi perpecahan.
Proses ilajnya (perubahan) adalah dengan cara menepatiperjanjian sehingga memperoleh rahmah (kasih saying)
Allah, komitmen dengan minhajnya, senantiasa ingat minhaj, sikap amanah, menumbuhkan saling kasih saying
dan terjalin berkelindan ( mendarah daging) dan akhirnya timbullah kesatuan.
Hasyah

Syarah

Sebab-sebab perpecahan dan ilajnya

Kelemahan yang paling besar yang senantiasa menjejaskan kekuatan Islam adalah
perpecahan di kalangan umat. Perpecahan ini benyak sebab selain factor dalaman (dari kaum
munafik, sebahagian kaum fasik) juga factor luaran seperti kafir dari musyrikin dan ahli kitab.

Musuh-musuh Islam adlah mereka yang menentang Islam sama ada dari dalaman atau dari
luaran Islam. Musuh-musuh Islam secara hakikatnya mereka di ciptakan oleh Allah mengikut
fitrah dan mengikut sunatullah yang Allah telah tentukan, namun demikian musuh Islam telah
melanggar janji dengan tidak mengakui fitrah yang ada pada dirinya dan juga tidak
mengamalkan janjinya kepada Allah ketika menyatakan Allah sebagai Rab di masa manusia di
dalam rahim ibunya.

Perpecahan di sebabkan juga oleh karena orng-orang fasik yaitu orang-orang yang
merombak (mencabuli) perjanjian Allah sesudah di perteguhkanya, dan memutuskan perkara
yang di suruh Allah supaya di perhubungkan, dan mereka pula membuat kerusakan dan bencana
di muka bumi.
Dalil

22:26-27; yaitu orang yang melanggar janji Allah (perintahNya) setelah tegunya dan mereka itu
memutuskan silaturrahmi yang di suruh Allah memperhubungkannya, lagi mereka berbuat bencana di
muka bumi. Mereka itulah orang yang merugi..

Proses dan sebab terjadinya tafriqah

Syarah

Proses dan sebab terjadinya tafriqah diawali oleh individu yang melanggar perjanjian dengan
Allah. Keengkaran dan kerusakan yang dilakukan sebagai bentuk penolakan kepada hokum dan nilainilai Allah adalah satu bentuk melanggar perjanjian dengan Allah. Manusia secara umumnya pun dapat
di sebut melanggar janji dengan Allah karena tidak mengikuti fitrah dan kecenderungan dirinya sebagai
manusia yang Allah ciptakan.Selain itu bagi muslim yang sudah berjanji mengucapkan syahadah dengan
sikap menjadikan Allah sebagai ilah dan juga menjadikan Muhammad sebagai rasul tetapi kemudian
tidak menepatinya misalnya tidak mengikuti arahan, tidak mengerjakan ibadah, tidak beramal sholeh
maka ini sebagai tanda munculnya pelanggaran. Muslim mestinya menepati janji untuk menjadikan
Allah sebagai ilah satu-satunya dan tidak menjadikan ilah lain seperti hawa nafsu dan dunia sebagai
tuhan sembahan dan ikutan. Begitu juga perjanjian terhadap menjadikan Muhammad sebagai Rasul dan
uswah mesti diamalkan dengan meninggalkan segala uswah lain selain nabi. Pelanggaran ini juga bentuk
tidak menepati janji syahadahnya.

Melanggar perjanjian akan mendapat laknat Allah SWT, Sehingga Allah SWT tidak memberikan
berkah dan rahmah. Manusia yang dilaknati Allah berarti mendapatkan kemurkaan Allah di mana hidup
kita menjadi susah, tidak tenang dan tidak bahagia.

Tidak dapat rahmah dan juga tidak dapat berkah akan menjadikan keras hatinya, ia mudah saja
menjadi marah, gelisah, susah dan tidak tenang. Keadaan jiwa yang demikian mungkin akan
menyebabkan hati rusak dan bahkan akan mengalami ganguan jiwa.

Manusia yang mendapatkan laknat Allah kemudian hatinya menjadi keras dan mengakibatkan
tingkah lakunya mengikuti hawa nafsu akan jatuh kepada sikap mempermainkan minhaj Islam, Islam di
permainkan karena kecenderungan itu berdasarkan hawa nafsu yang tidak mempunyai prinsip dan
kedudukan yang jelas. Islam di laksanakan sebahagian dan di tinggalkan sebahagian, begitupun dengan
bentuk pemikiran yang mungugut Allah dan Islam dalam berbagai pandangan dan cara berfikirnya.

Mereka yang melanggar janji ini akan sampai kepada melupakan minhaj dan konsep Islam yang
mungkin di ketahuinya atau yang sudah di fahaminya. Melupakan konsep secara sengaja atau mungkin
tidak sengaja sebagai akibat maksiyat yang tumbuh di dalam dirinya akan menjejaskan ingatan dan
kecenderungan nya yang positif.

Akhirnya mereka berkhianat dan melakukan tindakan dan tingkah laku yang menentang Islam
dan tingkah laku yang menyesatkan. Allah SWT berfirman mengenai bahaya gangguan syetan yang
mempengaruhi manusia sehingga menjadi sesat jalan. Khianat adalah orang yang tidak menunaikan
amanah yang Allah berikan atau yang manusia berikan. Keadaan khianat menunjukkan peribadi yang
tidak bertanggung jawab, sehingga khianat ini akan di musuhi oleh banyak orang dan juga di murkai
oleh AllahSWT.


Dengan sifat khianat ini tumbuh sifat kebencian satu dengan yang lain dan saling bermusuhan.
Peribadi yang tidak bertanggung jawab danyang khianat kepada manusia dan Allah akan membuktikan
kerusakan yang dilakukannya. Manusia akan saling benci dan permusuhan akan berlaku. Tindakan dan
tingkah laku berdasarkan kemahuan sendiri dengan tidak mengambil kepentingan masyarakat atau
orang lain.

Akhirnya terjadi perpecahan dikalangan manusia.


Dalil

2:26-27;Sesungguhnya Allah tidak malu membuat perbandingan apa saja , (seperti) nyamuk
hingga ke suatu yang lebih daripadanya (karena perbuatan itu ada hikmahnya), ysitu kalau yang
orang-orang beriman maka mereka akan mengetahui bahwa perbandingan itu benar dari Tuhan
meeka; dan kalau orang-orang kafir pula maka mereka akan berkata Apakah maksud Allah
membuat perbandingan ini ?(jawabnya): Tuhan akan menjadikan banyak orang sesat dengan sebab
perbandingan itu ,dan akan menjadikan orang mendapat petunjuk dengan sebabnya; dan Tuhan tidak
akan menjadikan sesat dengan sebab perbandingan itu melainkan orang-orang yang fasik;(yaitu)
orang-orang yang merombak (mencabuli ) perjanjian Allah sesudah di perteguhkannya, dan
memutuskan perkara yang di suruh Allah supaya di perhubungkan, dan mereka pula membuat
kerusakan dan bencana di muka bumi. Mereka itulah orang-orang yang rugi .

5;13; Maka dengan sebab mereka mencabuli perjanjian setia mereka, Kami laknatkan mereka,
dan kami jadkan hati mereka keras membatu(tidak mahu menerima kebenaran). Mereka senantiasa
mengubah kalimah-kalimah (yang ada di dalam kitab taurat dengan memutarnya)dari tempattempatnya(dan maksudnya) yang sebenar, dan mereka melupakan(meninggalkan) sebahagian dari
apa yang diperingatkan mereka mereka dengannya .Dan engkau(wahai muhammad) senantiasa dapat
melihat perbuatan khianat yang merek yang mereka lakukan, kecuali seikit dari mereka (yang tidak
belaku khianat). Oleh itu, maafkanlah mereka(jika mereka bersedia bertaubat) dan janganlah di
hiraukan, karena sesungguhnya Allah suka kepada orang-orang yang berusaha supaya baik
amalannya.

proses ilaj
Syarah

Karena sebab perpecahan adalah tidak menepati janji maka cara penyelesaian atau ubatnya
adalah menepati janji. Proses ilajnya di awali dengan menepati perjanjian. Perjanjian sebagai manusia
muslim dan beriman yang juga perjanjian sebagai manusia dalam mengikuti fitrah dan pengakuan
kepada Allah sebagai Rab. Dengan janji yang di tepati kepada Allah, juga akan menepati janji kepada
manusia dalam hubungannya sesama manusia.

Usaha menepati janji ini kepada Allah SWT akan memperoleh rahmah (kasih saying) Allah.
Allah mencintai manusia yang sportif dan jujur karena mengakui keadaan dirinya dan komitmen kepda
yang sudah di sepakati sehingga mengamalkanya. Rasa berterima kasih dan bersyukur kepada Allah juga
merupakan sikap orang yang menerima keberadaan Allah dan manusia yang menepati janji. Mereka
tentunya mendapatkan kasih sayang sebagai balasan atas komitmen dan usaha untuk menepati janji.

Muslim yang senantiasa menepati janji dan mendapatkan rahmah dari Allah akan menjadikan
hatinya halus, tidak kasar, tidak keras dan tidak rusuh. Manusia yang mendapatkan rahmah dari Allah
akanmenjadikan dirinya tenang ,halus, baik,budi bhasa, tidak pemarah dan tenang. Hasil rahmah yang
menenangkan hati ini akan menjadikan individu memberikan komitmen dengan minhajnya.

Komitmen dengan minhaj Islam adaalh cirri mereka yang menepati janji terhadap manusia atau
Allah SWT akan selalu mengikuti minhaj yang dijadikan panduan dan yang di terimanya.

Dengan demikian mereka pun senantiasa merujuk kepada aturan , bimbingan,arahan dan
kesepakatan yang di buat oleh kita bersama manusia ataupun kepada Allah yang sebelum kita di lahirkan
berjanji kepada Allah.

Sikap amanah akan muncul pada peribadi yang menepati janji. Dengan amanah inni , manusia
yang berhubungan dengannyadan membuat perjanjian dengannya akan merasakan kepuasan. Sedangkan
amanah kepada tanggung jawab yang Allah berikan kepada manusia untuk menjadi khalifah akan dapat

dilaksanakan dengan cara yang baik. Peranan yang membangun (al imarah) dan peranan memelihara (ar
riayah) ini dapat dilaksanakan oleh mereka yang amanah.

Amanah akan menumbuhkan saling kasih sayang dan berjalin berkelindan (mendarah daging)
yang kemudian timbullah kesatuan.
Ringkasan:

Sebab-sebab perpecahan dan ilajnya: proses sebab terjadinya oleh melanggar perjanjian(2:2627); mendapat taat kepada Allah (5:13); kesal hatinya; mempermainkan minhaj, melupakan kosepsi;
berkhianat; tumbuh kebencian satu dengan yang lain dan saling bermusuhan sehingga terjadi
perpecahan.

Proses ilajnya adalah menepati perjanjian sehingga memperoleh rahmah (kasih sayang) Allah;
komitmen dengan minhajnya, senantiasa ingat minhaj; sikap amanah; menumbuhkan saling kasih
sayang dan berjalin berkelindan (mendarah daging) dan timbulah kesatuan.

K.7 UKHUWAH ISLAMIYAH


Sasaran
Memahami hakikat dari ukhuwah Islamiyah dan dapat menyebutkan cara mengaplikasikan
dalam kehidupan umat.
Memahami langkah-langkah perwujudan ukhuwah yang diperlukan untuk membentuk uamat
yang bersatu dalam satu barisan
Termotivasi mewujudkan ukhuwah Islamiayah dan terdorong untuk mengalikasikan sehingga
terbentuk satu barisan.
Sinopsis
Ukhuwah Islamiyah diawali dengan hubungan secara peribadi dan juga secara berjamaah (bersama-sama).
Secara peribadi mislnya berjumpa di masjid, seklah, kampus atau hubungan ayng dilakukan secara fardiyah
sedangkan hubungan berjamaah biasanya melalui program ammah. Dari hubungan ini maka muncul taaruf yang
diawali dengan mengenal fizikal, kemudian melaui perjalanan masa juga akan mengenali pemikiran dan
kejiwaan nya. Taaruf pemikiran dan nafsiyah (personality, emosi dan kejiwaan) sangatlah penting bagi wujudnya
persaudaraan muslim sehingga akan memperlancar perjalanan amal jamai.
Dari taaruf ini muncul saling memahami (tafahum) yaitu dengan cara menyatukan hati, menyatukan pemikiran
dan juga menyatukan amal. Tafahum lancar maka tawun pun dapat diamalkan secara baik. Taawun secara hati
(saling mendoakan), secara pemikiran (berbincang dan menasehati), Dan secara amal (Bantu membantu).
Berikutnya takaful muncul setelah taawun. Dengan takaful hati saling menyatu, saling menyayangi. Akhirnya
muncul kesatuan barisan dan juga kesatuan ummat.
Hasiyah
.i

Ukhuwah Islamiyah

Syarah
.1
Ukhuwah Islamiyah atau persadaraan Islam merupakan ikatan yang
akan mewujudkan kekuatan Islam. Aqidah yang sudah tertanam di hati aktivis
dawah tetapi tidak diikat dengan ukhuwah maka akan melemahkan kerja
dawah dan matlamat tidak akan tercapai. Persatuan atau jamah tanpa
menjadikan ukhuwah sebagai ikatan maka akan menjatuhkan harakah itu
sendiri. Dengan ukhuwah pula kesatuan kerja, amal dan aktiviti akan berlaku.
Selain itu juga kesatuanberfikir dan kesatuan di dalam hati akan menambah
mantap kekuatan Islam.
.2
Setiap orang yang beriman adalah bersaudara, sedangkan perselisihan
yang muncul diantaranya adalah sesuatu yang wajar. Sahabat nabi yang
mempunyai kualitas aqidah yang tinggi dan sangat dekat dengan
RasulullahSAW pun masih di dpati perselisihan. Perselisihan diantara manusia

adlah sunnah dan bisa , hanya sja bagaimana sekarang ini kita menghadapi
hubungan sesama manusia dan perselisihan ini dengan sikap saling
memperbaiki dan mengembalikan diri kita kepada Allah SWT meleui ketaatan
sehingga Allah akan turunkan rahmah kepada kita.
.3
Persaudaraan di dalam Islam adlah sesuatu yang wajib dan perlu
diamalkan sehingga mendapatkan kebahagiaan di dunia dan juaga diakhirat.
Namun demikian ,ukhuwah Islamiyah ini banyak seka dukanya.proses dan
pelaksanaan ukhuwah Islamiyah ini di cabar oleh banyak perkara yang bersifat
dalaman diri atau luaran diri.Hawa nafsu dan keadaan persekitaran juga
mempengaruhi akidah ini.
Dalil

49:10; Orang-orang mukmin itu bersaudara , sebab itu perdamaikanlah antara dua orang
bersaudara mu dan takutlah kepada Allah mudah-mudahan kamu mendapat rahmah

8:1; Mereka itu menanyakan kepada engkau tentang harta rampasan perang. Katakanlah: Harta
rampasan perang itu adalah untuk Allah dan Rasul. Sebab itu takutlah kepada Allah dan perbaikilah
urusan dintaramu dan ikutlah Allah dan Rasulnya, jika kamu orang beriman.
2.Hubungan peribadi dan secara berjamaah (bersama-sama)
Syarah

Sebagai manusia tentunya kita berhubungan dan bergaul dengan manusia. Tiada manusia yang
tidak bergaul dengan manusia, hubungan ini merupakan keperluan dan tuntutan sebagai manusia hidup
yang senantiasa saling membantu dan berinteraksi.

Hubungan sesama manusia dapat terlaksana melalui cara peribadi atau secara bersama-sama .
Hubungan ini dapat dilaksanakan dimana saja, seperti di tempat bekerja ,di sekolah dan di masyarakat
seperti di surau/masjid. Setiap hubungan manusia ini bagi seorang dai akan di jadikannya sebagai pintu
untuk menjalankan dawah.

Persaudaraan Islam akan menjadikan hubunagn di antara manusia ini sebagai media untuk
bertaaruf.Peluang bertaaruf dengan berhubungan sesama manusia secara peribadi biasanya lebih
berkesan di bandingkan dengan cara jamai
Dalil

Sirah nabawiyah
.i

Melaksanakan taaruf

Syarah

Huabungan sesama manusia akan menjadikan kita mengenal individu lainnya. Perkenalan
pertama biasanya berhubungan dengan fizikal seperti tubuh, badan , muka, gaya pakaian, gaya
berjalan, tingkah laku yang nampak, rumah , pendidikan, pekerjaan dan sebagainya. Melaksanakan
taaruf di awali secara fizikalini kemudian di lanjutkan mengenal secara pemikiran dan kejiwaan.

Mengenal pemikiran biasanya dilakukan dengan perbincangan , perbentangan , analisa isu


semasa, memberikan pandngan ,latar belakang pendidikan, kecenderungan berfikir, cara menaggapi
sesuatu dan minat kepada tokoh pemikir tertentu.

Mengenal kejiwaan bermaksud mengenal kepribadian, emosi dan tingkah laku. Mengenal sifat
dan watak merupakan bahagian mengenal kejiwaan ini. Tanpa mengenal ini maka ukhuwah Islamiyah
akan mudah terjejas dan di ganggu dengan tidak mengenal kejiwaan ini. Setiap manusia adalha unik
dan setiap manusia mempunyai cirri-ciri khas tertentu yang membedakn dengan orang lain. Manusia
dengan perbedaan latar belakang ,perbedaan pendidikan, perbedaan ibu bapa, perbedaan gaya asuh,
dan perbedaan-perbedaan lainnya akan membedakan kejiwaan seseorang.
Dalil

49:13;Wahai umat manusia sesungguhnya Kami tela menciptakan kamu dari lelaki dan
perempuan, dan Kami telah menjadikan kamu berbagai bangsa dan bersuku puak , supaya kamu

berkenal-kenalan(dan beramah mesrasatu dengan yang lain). Sesungguhnya semulia-mulia kamu di sisi
Allah ialah orang yang lebih taqwanya diantara kamu, (bukan yang lebih keturunan atau bangsa).
Sesungguhnya Allah maha mengetahui,lagi maha mendalam pengetahuanNya(akan keadaan dan amalan
kamu)
.i

Saling memahami

Syarah

Setelah taaruf ini akan mewujudkan suatu keadaan saling memahami. Saling memahami
(tafahum) adalah kunci ukuwah Islamiyah.tanpa tafahum maka ukhuwah tidak aakan berjalan.Proses
taaruf boleh di jadualkan tetapi tafahum ini mesti berjalan seperti berjalannya ukhuwah itu
sendiri.Dengan ukhuwah yang di warnai oleh tafahum menjadikan suasana yang baik dan tenang.
Masing-masing individu memahami kekuatan dan kelemahan dan menerima keadaan masing-masing
sehingga akan memunculkan taawun dan persaudaraan. Ukhuwah tidak akan berjalan apabila seseorang
senantiasa ingin di pahamitetapi tidak berusha memahami orang lain. Ukhuwah berjalan dengan baik
apabila muncul saling memahami dan saling menerima masing-masing . Mengenal kawan kita sensitive
maka kita faham bagaimana berhubungan dengan dia, begitu juga kita mengenal bahwa teman kita
cakapnya keras maka kita faham mengenainya dan tidak perlu marah pula.

Saling memahami terhadap setiap keadaan sahabat ini dilakukan dengan cara menyatukan hati
menyatukan pemikiran dan menyatukan amal. Menyatukan hati sebagai langkah yang pertama karena
hati adalah asa persatuan. Allah saja yang akan menyatukan hati manusia , kuasa ini tidak pada manusia.
Hati yang bersatu maka akan memudahkan persatuan lainnya. Keterikatan juga perlu diteruskan kepada
pemikiran dan amal. Dengan tafahum ini maka muncul keterikatan hati,keterikatan pemikiran
sesamanya dan keterikatan amal.
Dalil

8:60;Dan sediakanlah untuk menentang mereka(musuh yang menceroboh) segala jenis kekuatan
yang dapat kamu sediakan dandari pasukan pasukanberkuda yang lengkap sedia, untuk menggerunkan
dengan persediaan itu musuh Allah dan musuh kamu serta musuh-musuh yang lain dari mereka yang
kamu tidak mengetahui nya; sedang Allah menetahuinya.Dan apa saja yang kamu belanjakan pada jalan
Allah akan di sempurnakan balasannya kepada kamu,dan kamu tidak akan dianiaya.
5.Taawun
Syarah

taawun muncul setelah terlaksananya tafahum ssama kita . Taawun dapat dilaksanakan secara
hati(saling mendoakan);secara pemikiran(berbincang dan menasehati); secara amal(Bantu membantu).
Saling membantu di dalam kebaikan adalah kebahagiaan tersendiri. Manusia tidak akan dapat hidup
sendiri sehingga ia mesti hidup bersama-sama .Kebersamaan akan mempunyai nilai apabila kita adakan
saling membantu.
Dalil

5:2;. Dan hendaklah kamu bertolong tolonganuntuk membuat kebajikan dan bertaqwa, dan
janganlah kamu bertolong-tolongan pada melakukan dosa (maksiat) dan percerobohan.Dan bertaqwalah
kepada Allah ,karena sesungguhnya Allah maha berat azab dan siksaNya(bagi sesiapa yang melanggar
perintahnya)
6.Takaful
Syarah

Takaful muncul setelah taawun. Dengan takaful ini maka hati akan saling menyayangi. Takaful
berarti merasakan senasib sepenaggungan . Rasa sedih dan susah sahabat kita dapat kita rasakan dan kita
serta merta membantunya. Takaful sebagai tingkat ukhuwah yang tinggi. Takaful terlaksana setelah
proses sebelumnya berlangsung.Proses takaful sangat bergantung kepada pelaku-pelaku ukhuwah
Islamiyah ini. Hadits nabi dan berbagai cerita hubungan para sahabat adalah menggambarkan bagaimana

pelaksanaan takaful ini. Sahabat nabi yang merasa kehausan di masa perang kemudian mendengar
sahabat lainnya merintih meminta minum maka ia berikan air kepada sahabatnya walaupun ia
memerlukan. Contoh mementingkan sahabatnya terlebih dahulu (itsar) adalah cirri ukhuwah.
Dalil

Hadits; Tidak akan beriman seseorang diantaramu apabila kamu tidak mencintai saudaramu
seperti kamu mencintai dirimu sendiri.
7.Akhirnya muncul kesatuan barisan dan juga kesatuan ummat
Syarah

Ukhuwah Islamiyah di mulai melalui hubungan manusia sebagai aktiviti fitrah manusia dan di
warnai dengan huznuzon pada masa tafahum, dan di sertai salmtusoddrdi masa taawun. Setelah
terbentuknya masa kesatuan di dalam berfikir, amal dan hati maka takaful akan menghantarkan kita
kepada kesatuan barisan dan juga kesatuan ummat. Umat yang satu barisan dan ummat yang satu dimana
satu dari segi fikrah dan matlamat tetapi berbeda dalam kejiwaan akan menjadikan suatu kekuatan Islam.
Perbedan menjadikan media amal jamai dan menambah dinamik hubungan sesama manusia.
Ringkasan:

Ukhuwah Islamiyah: hubungan peribadi dan secara berjamaah (bersama-sama)

Melaksanakan taaruf (49:13);secara fizikal, pemikiran dan kejiwaan

Saling memahami dan menyatukan hati (8:60); menyatukan pemikiran ; meyatukan amal

Taawun (5:2) secara hati (saling mendoakan); secara pemikiran (berbincang dan menasehati);
secara amal (Bantu membantu)

Takaful muncul setelah taawun. Dengan takaful hati saling menyatu, saling menyayangi.

Akhirnya muncul kesatuan barisan dan juga kesatuan ummat.

Das könnte Ihnen auch gefallen