Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Disusun oleh :
1. Nuraini Maghfuroh
2. Nurjanah Ayuk Saputri
3. Shilmah Wahyuningsih
(P07120213028)
(P07120213029)
(P07120213041)
KATA PENGANTAR
1
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman Judul................................................................................................
Kata Pengantar...............................................................................................
ii
Daftar Isi.........................................................................................................
iii
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................
A. Latar Belakang...................................................................................
B. Rumusan Masalah..............................................................................
C. Tujuan.................................................................................................
1
2
2
BAB II PEMBAHASAN................................................................................
A.
B.
C.
D.
E.
3
5
6
7
8
14
A. Kesimpulan.........................................................................................
B. Saran...................................................................................................
14
14
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................
15
LAMPIRAN...................................................................................................
16
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dasar perlunya gizi seimbang bagi ibu hamil pada masa kehamilan
merupakan masa terjadinya stress fisiologi pada ibu hamil. Ibu hamil
sebenernya sama dengan ibu yang tidak hamil, namun kualitas dan
kuantiatasnya perlu ditingkatkan melalui pola makan yang baik dengan
memilih menu seimbang dengan jenis makanan yang bervariasi .
Pada kehamilan terjadi perubahan fisik dan mental yang bersifat alami
dimana para calon ibu harus sehat dan mempunyai kecukupan gizi sebelum dan
setelah hamil, agar kehamilan berjalan sukses, keadaan gizi ibu pada waktu
konsepsi harus dalam keadaan yang baik dan selama hamil harus mendapatkan
tambahan energi dan zat gizi yang seimbang untuk pertumbuhan dan
perkembangan janin dengan tetap mempertahankan zat gizi ibu hamil seperti
tambahan protein minimal seperti zat besi, kalsium, vitamin, asam folat dan
energi.
Ibu memerlukan gizi, jika ibu mengalami kekurangan gizi akan
menimbulkan masalah baik pada ibu maupun janin yang dikandungnya serta
kurang gizi dapat mempengaruhi pertumbuhaan dan dapat meenimbulkan
keguguran, abortus, cacat bawaan dan berat janin bayi menjadi rendah. Oleh
karena itu, perhatian terhadap gizi dan pengawasan berat badan (BB) selama
hamil merupakan salah satu hal penting dalam pengawasan kesehatan pada
masa hamil.
Selama hamil, calon ibu memerlukan lebih banyak zat-zat gizi daripada
wanita yang tidak hamil, karena makanan ibu hamil dibutuhkan untuk dirinya
dan janin yang di kandungnya, bila makan ibu terbatas janin akan tetap
menyerap persediaan makanan ibu sehingga ibu menjadi kurus, lemah, pucat,
gigi rusak, rambut rontok dan lain-lain.
Demikian pula, bila makanan ibu kurang tumbuh kembang janin akan
terganggu, terlebih bila keadaan gizi ibu pada masa sebelum hamil telah buruk
pula. Keadaan ini dapat mengakibatkan abrotus, BBLR, bayi baru lahir
prematur atau bahkan bayi baru lahir mati. Sebaliknya, jika makanan berlebih
akan mengakibatkan kenaikan berat badan yang berlebihan, bayi besar, dan
dapat pula mengakibatkan terjadinya preeklamasi.
B. Rumusan Masalah
1. Apa kebutuhan gizi ibu hamil?
2. Apa dampak kekurangan gizi pada ibu hamil?
3. Apa prinsip-prinsip diet untuk ibu hamil?
4. Apa syarat diet untuk ibu hamil?
5. Apa saja makanan yang dianjurkan dan yang tidak dianjurkan untuk ibu
hamil?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui Kebutuhan Gizi Ibu Hamil.
2. Untuk mengetahui dampak kekurangan gizi pada ibu hamil.
3. Untuk mengetahui Prinsip-prinsip Diet Ibu Hamil.
4. Untuk mengetahui syarat Diet Ibu Hamil.
5. Untuk mengetahui makanan yang dianjurkan dan yang tidak dianjurkan
bagi ibu hamil.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kebutuhan Gizi Ibu Hamil
Kehamilan menyebabkan meningkatnya metabolisme energi, karena itu
kebutuhan energi dan zat gizi lainnya meningkat selama kehamilan.
Peningkatan energi dan zat gizi ini diperlukan untuk pertumbuhan dan
perkembangan janin, pertambahan besarnya organ kandungan, perubahan
komposisi dan metabolisme tubuh ibu. Sehingga kekurangan zat gizi tertentu
yang diperlukan saat hamil dapat menyebabkan janin tumbuh tidak seimbang.
Kebutuhan gizi ibu hamil ada 2 jenis yaitu zat gizi makro dan zat gizi
mikro. Berikut ini macam-macam zat gizi makro dan zat gizi mikro yaitu :
1. Zat Gizi Makro
Energi
Kalori yang
dibutuhkan
tergantung
aktivitasnya
ibu
dan
kehamilan.
Karbohidrat
Akumulasi hidrat arang tidak banyak terjadi, kecuali sedikit dalam
bentuk jaringan hidrat arang struktural yang ada pada otak, tulang
rawan, dan jaringan ikat. Adanya hidrat arang diperlukan guna
dari ibu
Zink
Zink berperan pada pembentukan retinol biding protein sehingga
vitamin A tidak dapat ditransfer ke fetus.
Magnesium (mg)
Magnesium berperan sebagai pembentuk tulang.
Mangan (Mn)
4
400-800 mikrogram/hari.
Vitamin E
Diibutuhkan untuk pertumbuhan bayi ibu dan janinnya saja, karena
vitamin E terdapat pada asam lemak esensial yaitu : asam lemak
linoleate.
Vitamin A
Dibutuhkan untuk peralatan atau organ reproduksi ibu dan
perkembangan janin atau fetus.
Vitamin K
Diberikan untuk menghindari terjadinya kelainan darah pada janin.
Vitamin C
Dibutuhkan 60 mg/hari untuk ibu hamil, vitamin C dibutuhkan
untuk pembentukan substansi ekstraseluler jaringan pada janin.
Vitamin B
Dibutuhkan untuk ibu hamil cukup tinggi karena berperan sebagai
koenzim agar zat gizi kalori protein dapat diganti sebagai energi.
struktur
SSP
(pertumbuhan
otak/hiperplasia).
Berkurangnya
pertumbuhan otak (Intelektual anak) pada kegagalan trimester III 2th setelah
kehamilan . Kurang energi yang lebih menonjol dari KEP akan menimbulkan
KEK (Kekurangan Energi Kronis).
3. Defisiensi yodium
Pada trimester I akan mengakibatkan kretin. Dapat menimbulkan
abortus, janin lahir mati/ lahir lemah, kehamilan serotinus (masa hamil
lebih lama).
4. Defisiensi seng (Zn)
Hambatan pada pertumbuhan janin, kehamilan serotinus dan
mengalami kelainan yaitu memiliki berat badan yang kurang saat lahir.
5. Defisiensi vitamin A
Peningkatan prevalensi prematuritas, retardasi janin, penyakit
seperti rabun senja, xerosis kornea akan dideritanya.
6. Defisiensi thiamin
Defisiensi berat akan menimbulkan penyakit beri-beri.
7. Defisiensi kalsium
Kelainan pada struktur tulang, nyeri pada tulang saat kehamilan,
pengeroposan tulang (osteoporosis) dan hipertensi kehamilan.
C. Prinsip Diet Ibu Hamil
1. Energi yang dibutuhkan tergantung aktivitasnya ibu dan peningkatan BMR
sebesar 2132,1 kalori yang berfungsi sebagai untuk menyediakan energi
yang cukup agar protein tidak dipecah menjadi energi. Tambahan kalori
bisa didapat dari nasi, roti, mie, jagung, ubi, kentang, dan sebagainya.
2. Protein diberikan tinggi sebesar 90 gram. Protein yang di konsumsi
sebaiknya yang mempunyai nilai biologis tinggi, misalnya : daging, susu,
telur, keju, produk susu, dan ikan. Tambahan protein diperlukan untuk
pertumbuhan janin, yaitu untuk membentuk otot, kulit, rambut, dan kuku.
3. Lemak diperlukan cukup sebesar 59,2 gram berfungsi sebagai pembawa
vitamin yang larut dalam lemak, serta fungsi-fungsi lainnya. Khusus
mengenai konsumsi lemak, harus dipilih lemak yang banyak mengandung
asam lemak esensial yang sangat diperlukan oleh tubuh selama kehamilan.
4. Karbohidrat diperlukan cukup sebesar 320 gram adanya hidrat arang
diperlukan guna mencegah terjadinyan ketosis.
5. Tambahan vitamin dan mineral terutama tambahan zat besi diperlukan
untuk menambah jatah darah untuk keperluan ibu dan janin. Besi banyak
terdapat dalam daging, hati, dan sayuran hijau, seperti bayam, kangkung,
daun singkong, daun pepaya dan sebagainya. Tambahan zat kapur
diperlukan untuk membentuk tulang dan persendian untuk membentuk gigi
geligi nanti setelah bayi dilahirkan. Kapur banyak terdapat dalam susu, ikan
kedondong, daun kecipir, daun lobak, daun petai cina, kacang panjang,
buncis, wortel dan tomat. Sebaiknya, sebagian dari sayuran ini ibu makan
sebagai lalapan mentah karena dengan demikian vitaminya masih utuh,
tidak rusak karena dimasak.
e) Golongan V : Buah-buahan
Dalam buah-buahan sebaiknya dipilih buah-buahan yang berwarna
seperti pepaya, nanas, jambu biji, sawo, jeruk, mangga, dan pisang.
Buah-buahan merupakan makanan yang mahal. Seseorang ibu sadar gizi
akan berusaha melengkapi menu sehari-harinya dengan buah-buahan
segar. Disamping buah musiman seperti pepaya, pisang, dan jambu biji,
yang berbuah sepanjang tahun.
Rata-rata kebutuhan kalori ibu hamil
Kebutuhan Kalori/Hari
2.080 kkal
2.200 kkal
2.200 kkal
Trimester I
Trimester II
Trimester III
No.
Jumlah
porsi (p)
5
Pagi
1.
Bahan
makanan atau
penukarnya
Nasi
Selingan
sore
-
Malam
1,5
2.100 kkal
Selingan Siang
pagi
2
2.
Sayur
3.
Buah
1,5
1,5
4.
Tempe
5.
Daging
6.
Minyak
7.
Gula
1,5
1,5
8.
Susu
1,5
2.100
512,5
225
637,5
Jumlah
porsi (p)
5
Pagi
1.
Bahan
makanan atau
penukarnya
Nasi
Selingan
sore
-
Malam
1,5
2.200 kkal
Selingan Siang
pagi
2
2.
Sayur
3.
Buah
4.
Tempe
5.
Daging
1,5
1,5
6.
Minyak
7.
Gula
8.
Susu
2.200
462,5
100
662,5
225
750
No.
125
600
Keterangan :
Nasi 1 porsi = 3,25 gelas = 100 gram =175 kkal
Sayur 1 porsi = 1 gls = 100 gr = 25 kkal
Buah 1 porsi = 1-2 bh = 50-190 gr = 50 kkal
Tempe 1 porsi = 2 ptg sdg = 50 gr = 75 kkal
Daging 1 porsi = 1 ptg sdg = 35 gr = 75 kkal
Minyak 1 porsi = 1 sdt = 5 gr = 50 kkal
Gula 1 porsi = 1 sdm = 13 gr = 50 kkal
Susu bubuk tanpa lemak 1 porsi = 4 sdm = 20 gr = 75 kkal
IMT (kg/m2)
Normal
12,5-3
BMI 19,8-26
Kurus
11,5-16
BMI <19,8
10
1,5
Lebih/ Overweight
7-11,6
BMI 26-29
Obesitas
BMI >19,8
dapat melahirkan anak yang cacat, kepalanya kecil, mata, wajah dan tulang
belulangnya tidak normal.
Racun kopi atau kafein buruk pula pengaruhnya pada anak yang
dikandung, karena dapat menambah detak jantung anak. Pernapasan anak
akan semakin memburu. Keadaan ini menggangu perkembangan anak.
Menurut suatu penelitian kafein pada tikus betina sehat dapat
mengakibatkan
kemandulan.
Belum
jelas
pada
manusia.
Namun
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kebutuhan ibu hamil dan bayi sangat banyak, meliputi kebutuhan
makro dan mikro. Jika kebutuhan makro dan mikro tersebut tidak dapat
dipenuhi oleh ibu maka akan berdampak buruk pada pertumbuhan bayi, bayi
bisa lahir dengan berat badan yang kurang atau bahkan bayi dapat
mengalami kecacatan.
Kebutuhan gizi ibu hamil pada tiap trimester berbeda, hal itu
disebabkan janin semakin berkembang dan pada akhirnya akan mengalami
proses kelahiran.
Ada jenis-jenis makanan maupun minuman yang dianjurkan untuk
ibu hamil namun ada beberapa jenis makanan dan minuman yang tidak
dianjurkan untuk dikonsumsi karena dapat berdampak buruk pada
perkembangan bayi.
B. Saran
12
13
LAMPIRAN
Gambar 1.1
Mengonsumsi susu sangat baik untuk ibu hamil dan bayi
Gambar 1.2.
Sayuran dan buah-buahan juga sangat baik untuk ibu hamil dan bayi.
14
Gambar 1.3.
Kebututan-kebutuhan ibu hamil dan bayi.
15