Sie sind auf Seite 1von 7

Pernyatan Standar Akuntansi Keuangan 16

1. PENDAHULUAN
Tujuan
PSAK 16 bertujuan untuk mengatur perlakuan akuntansi asset tetap, sehingga pengguna
laporan keuangan dapat memahami informasi mengenai investasi entitas dalam asset tetap dan
perubahan dalam investasi tersebut. Masalah utama dalam akuntansi, asset tetap adalah
pengakuan asset, penentuan jumlah tercatat, pembebanan penyusutan, dan rugi penurunan
nilainya. ( PSAK 16.01 )
Ruang Lingkup
Pernyataan dalam tujuan PSAK 16 diterapkan dalam akuntansi asset tetap. Pernyataan
tersebut tidak boleh diterapkan untuk:
a) Asset tetap yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual sesuai dengan PSAK 58:
asset tidak lancar yang dimiliki untuk dijual dan operasi yang dihentikan.;
b) Pengakuan dan pengukuran asset eksplorasi dan evaluasi (Lihat PSAK 64: aktivitas
eksplorasi dan evaluasi pada pertambangan sumber daya mineral)
c) Hak penambangan dan cadangan mineral seperti minyak, gas alam, dan sumber daya
serupa yang tidak dapat diperbaharui.
Pernyataan dalam PSAK 16.01 dapat digunakan dalam mengembangkan aset yang
merupakan aset eksplorasi dan evaluasi.
Definisi
Definisi aset tetap menurut PSAK 16.06 adalah

Aset tetap adalah asset berwujud yang:


a) Dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediann barang atau jasa, untuk
direntalkan kepada pihak lain, atau untuk tujuan administrative; dan
b) Diperkirakan untuk digunakan selam lebih dari satu periode

Istilah yang digunakan dalam aset tetap antara lain :

Biaya perolehan adalah jumlah kas atau setara kas yang dibayarkan atau nilai wajar dari
imbalan lain yang serahkan untuk memperoleh suatu aset pada saat perolehan atau
konstruksi atau, jika dapat diterapkan, jumlah yang diatribusikan pada asset ketika
pertama kali diakui sesuai dengan persyaratan tertentu dalam PSAK lain, misalnya PSAK
53: pembayran berbasis saham

Jumlah tercatat adalah jumlah suatu asset diakui setelah dikurangi akumulasi penyusutan
dan akumulasi rugi penurunan nilai.

Jumlah terpulihkan adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya
untuk menjual dan nilai pakainya

Jumlah tersusutkan adalah biaya perolehan asset, atau jmlah lain yang merupakan
pengganti biaya perolehn, dikurangi nilai residunya

Nilai spesifik entitas adalah nilai kini dari arus kas yang diperkirakan entitas timbul dari
penggunaan asset secara berkelanjutan dan dari pelepasan asset tersebut pada akhir umur
menfaatnya atau diperkirakan terjadi ketika penyelesaian liabilitas

Nilai residu dari asset adalah estimasi jumlah yang dapat diperoleh entitas saat ini dari
pelepasan asset, setelah dikurangi estimasi biaya pelepasan, jika asset telah mencapai
umur dan kondisi yang diperkirakan pada akhir umur manfaatnya

Nilai wajar adalah jumlah suatu asset dipertukarkan antara pihak-pihak yang
berkeinginan dan memiliki pengetahuan memadai dalam suatu transasksi wajr

Penyusutan adalah alokasi sistematis jumlah tersusutkan dari asset selm umur
manfaatnya

Rugi penurunan nilai adalah jumlah yang merupakan selisih lebih jumalh tercatat asset
atas jumlah terpulihkannya

Umur manfaat adalah:

Periode asset diperkirakan dapat digunakan oleh entitas, atau


Jumlah produksi atau unit serupa dari asset yang diperkirakan akan diperoleh oleh entitas

2. PENGAKUAN
Menurut PSAK 16.07 biaya perolehan aset tetap dakui sebagai aset jika dan hanya jika :
a. Kemungkinan besar entitas akan memperoleh manfaat ekonimi masa depan dari aset
tersebut, dan
b. Biaya perolehannya dapat diukur secara andal.

Untuk pengakuan suku cadang dan peralatan pemeliharaan memenuhi kriteria sebagai
aset tetap ketika entitas memperkirakan akan menggunakan aset tersebut selama lebih dari satu
periode. Suku cadang dan peralatan pemeliharaan biasanya dicatat sebagai persediaan dan
diakui dalam laba rugi saat dipakai. ( PSAK 16.08 )
PSAK 16.09 menyatakan bahwa dalam pengakuan aset tetap tidak ditentukan unit
ukuran. Oleh karena itu diperlukan pertimbangan unit ukuran untuk menerapkan kriteria
pengakuan yang sesuai dengan keadaan spesifik entitas.
tetap menurut PSAK 16.10 entitas mengevaluasi berdasarkan prinsip pengakuan terhadap
semua biaya perolehan aset tetap pada saat terjadinya. Biaya tersebut termasuk biaya awal untuk
memperoleh atau mengkonstruksi aset tetap dan biaya selanjutnya yang timbul untuk menambah,
mengganti bagian atau memperbaikinya.
-

Biaya Perolehan Awal


Terdapat aset tetap yang diperoleh untuk alasan keamanan atau lingkungan, walaupun
dalam perolehannya tidak secara langsung meningkatkan manfaat ekonomi masa depan
dari aset tetap tertentu yang ada, mungkin diperlukan entitas untuk memperoleh manfaat
ekonomi masa depan dari aset lain.
Aset tetap tersebut dapat diakui sebagai aset tetap karena memenuhi syarat pengakuan
aset karena aset tersebut memungkinkan entitas memperoleh manfaat ekonomi masa
depan yang lebih besar dari aset terkait dibandingkan dengan manfaat ekonimi yang
dihasilkan seandainya aset tersebut tidak diperoleh. ( PSAK 16.11 )

Contohnya pabrik pupuk yang menginstalisasi proses penangan produk pupuk baru dalam
rangka memenuhi ketentuan lingkungan yang berlaku dalam produksi dan penyimpanan
pupuk kimia. Perbaikan pabrik yang terkait diakui sebagai aset karena tanpa perbaikan
tersebut entitas tidak dapat memproduksi dan menjual pupuk kimia. Namun demikian
jumlah aset tersebut dan aset terkait dikaji untuk penurunan nilai sesuai dengan PSAK 48
-

: Penurunan nilai aset


Biaya Selanjutnya
Sesuai dengan prinsip pengakuan PSAK 16.07 entitas tidak mengakui biaya
perawatan sehari-hari aset tetap sebagai bagian dari aset tetap tersebut. Biaya tersebut
diakui dalam laba rugi pada saat terjadinya. Tujuan biaya perawatan ini sering disebut
sebagai pemeliharaan dan perbaikan aset tetap. ( PSAK 16.13)
Contohnya adalah biaya perawatan mesin.
Bagian tertentu aset tetap mungkin perlu diganti secara periodik, entitas mengakui
biaya penggantian komponen aset tetap dalam jumlah tercatat aset tetap ketika biaya
tersebut terjadi jika pengeluaran tersebut memenuhi kriteria pengakuan ( sesuai PSAK
16.07 ).
Contoh dari kasus ini adalah biaya penggantian onderdil mesin pabrik.
Untuk kelanjutan kegiatan operasi perlu dilakukan inspeksi teratur untuk
mengetahui komponen apa saja yang perlu diganti. Dalam setiap biaya inspeksi yang
dilakukan, biaya inspeksi diakui dalam jumlah tercatat aset tetap sebagai suatu
penggantian yang memenuhi kriteria pengakuan. Jika ada sisa jumlah biaya inspeksi
terdahulu maka biaya tersebut tidak diakui kembali setelah tutup buku. ( PSAK 16.14 )

3. PENGUKURAN SAAT PENGAKUAN


PSAK 16.15 menyatakan bahwa aset tetap yang memenuhi syarat pengakuan sebagai aset
diukur pada biaya perolehan.
a. Komponen Biaya Perolehan
Biaya perolehan aset tetap menurut PSAK 16.16 meliputi :
a) Harga perolehannya, termasuk biaya impor dan pajak pembeliaan yang tidak dapat
dikreditkan setelah dikurangi diskon pembelian dan potongan lain.

b) Setiap biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi
dan kondisi yang diinginkan supaya aset tersebut siap digunakan sesuai dengan
maksud manajemen
c) Estimasi awal biaya pembongkaran dan pemindahan aset tetap dan restorasi lokasi aset
tetap.
Contoh biaya yang dapat diatribusikan secara langsung adalah:
a. Biaya imbalan kerja yang timbul secara langsung dari kontruksi atau perolehan aset tetap
b.
c.
d.
e.

( PSAK 24 : Imbalan Kerja )


Biaya penyiapan lahan untuk pabrik
Biaya penangaanan dan penyerahan awal
Biaya perakitan dan instalasi
Biaya pengujian aset apakah aset berfungsi dengan baik setelah dikurangi hasil neto

penjualan setiap produk yang dihasilkan sehubungan dengan pengujian tersebut


f. Komisi professional
Entitas menerapkan PSAK 14 : Persediaan dalam perlakuan terhadap biaya yang terkait
dengan kewajiban untuk membongkar memindahkan dan merestorasi lokasi aset yang terjadi
dalam suatu periode tertentu sebagai akibat dari penggunaan aset untuk menghasilkan persediaan
selama periode tersebut. Kewajiban atas biaya yang dicatat dengan PSAK 14 atau pernyataan ini
diakui dan diukur sesuai dengan PSAK 57 : Provisi, Liabilitas, Kontinjensi, dan Aset
Kontinjensi.( PSAK 16.18 )

Contoh biaya yang bukan merupakan biaya perolehan aset tetap menurut PSAK 16.19
adalah:
a)
b)
c)
d)

Biaya pembukaan fasilitas baru


Biaya pengenalan produk atau jasa baru (termasuk biaya iklan dan aktivitas promosi)
Biaya penyelenggaraan bisnis di lokasi baru atau kelompok pelanggan baru
Biaya administrasi dan biaya overhead lain

Pengakuan biaya dalam jumlah tercatat aset tetap dihentikan ketika aset tersebut berada
pada lokasi dan kondisi yang diinginkan supaya aset siap digunakan sesuai dengan maksud
manajemen ( PSAK 16.20 ). Artinya biaya dalam jumlah tercatat aset tetap diakui setelah aset

siap digunakan. Oleh karena itu, biaya pemakaian dan pengembangan aset tidak dimasukkan
dalam jumlah tercatat aset tersebut.
Contohnya biaya berikut ini tidak termasuk dalam jumlah tercatat aset tetap :
a.

Biaya yang terjadi ketika aset telah mampu beroperasi sesuai dengan maksud manajemen

b.
c.

namun belum digunakan atau masih beroperasi di bawah kapasitas penuh


Kerugiaan awal operasi, seperti ketika permintaan terhadap keluaran masih rendah
Biaya relokasi atau reorganisasi sebagai atau seluruh operasi entitas
Sebagian kegiatan yang berhubungan dengan pemindahan dan pengembangan aset tetap

agar siap digunakan dalam proses manajemen disebut kegiatan insidental. Kegiatan insidental ini
mungkin terjadi sebelum atau selama aktivitas konstruksi atau pengembangan. Misalnya
penghasilan yang diperoleh dari penggunaan lahan lokasi bangunan sebagai tempat parkir mobil
sampai konstruksi dimulai. Disebabkan kegiatan insidental ini tidak dimaksudkan untuk
membawa aset tersebut ke lokasi dan kondisi yang diinginkan supaya aset siap digunakan sesuai
dengan maksud manajemen, maka penghasilan dan beban terkait dari kegiatan insidental diakui
dalam laba rugi dan diklasifikasikan dalam penghasilan beban.
Biaya perolehan suatu aset yang dikontruksi sendiri ditentukan dengan menggunakan
prinsip yang sama sebagaimana aset yang diperoleh bukan dengan konstruksi sendiri. Jika entitas
membuat aset serupa untuk dijual dalam kegiatan usaha normal, biaya perolehan aset biasanya
sama dengan biaya kontruksi aset untuk dijual. Oleh karena itu dalam menetapkan biaya
perolehan maka setiap laba internal dieliminasi. Demikian pula biaya pemborosan yang terjadi
dalam pemakain bahan baku, tenaga kerja, atau sumber daya lain dalam aset yang dikontruksi
sendiri tidak termasuk biaya perolehan aset tersebut.
b. Pengukuran biaya perolehan
Biaya perolehan aset tetap adalah setara harga tunai pada tanggal pengakuan atau saat
transaksi terjadi dan diakui. Jika pembayaran yang ditangguhkan melampaui jangka waktu kredit
normal, maka perbedaan antara harga tunai dan total pembayaran diakui sebagai beban bunga
selama periode kredit. ( PSAK 16.23 )
Satu atau lebih aset tetap mungkin diperoleh dalam pertukaran dengan aset moneter aset
nonmoneter atau kombinasi keduanya. Biaya perolehan asset tetap diukur pada nilai wajar
kecuali:

a. Transaksi pertukaran tidak memiliki substansi komersial


b. Nilai wajar asset yang diterima dan asset yang diserahkan tidak dapat diukur secara andal
Jika aset yang diperoleh tidak dapat diukur pada nilai wajar maka biaya perolehannya
dukur pada jumlah tercatat aset yang diserahkan.
Entitas menentukan apakah transaksi pertukaran memiliki substansi komersial dengan
mempertimbangkan: sejauh mana ekspektasi arus kas masa depan dapat berubah sebagai akibat
dari transaksi. Suatu transaksi pertukaran memiliki substansi komersial jika:
a. Konfigurasi ( risiko, waktu dan jumlah) arus kas dari asset yang diterima berbeda dengan
konfigurasi arus kas dari asset yang diserahkan.
b. Nilai spesifikasi entitas dari bagian operasi entitas yang terpengaruh oleh transaksi
berubah sebagai akibat dari pertukaran
c. Selisih di konfigurasi arus kas atau nilai spesifik entitas adalah relative signifikan adalah
terhadap nilai wajar dari asset yang dipertukarkan
Nilai wajar suatu asset, ketika transaksi pasar yang serupa tidak tersedia dapat diukur secara
andal jika ;
a. Variabilias dalam rentang estimasi nilai wajar yang rasiona untuk asset tersebut adalah
tidak signifikan
b. Probabilitas dari beragam estimasi dalam rentang dinilai dengan mengestimasi nilai wajar
Biaya perolehan asset tetap yang dicatat oleh lesse dalam sewa pembiayaan ditentukan sesuai
dengan PSAK 30; sewa
Jumlah tercatat aset tetap dapat dikurangi dengan hibah pemerintah sesuai dengan PSAK 61:
akuntansi hibah pemerintah dan pengungkapan bantuan pemerintah.

Das könnte Ihnen auch gefallen