Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
PENGERTIAN
UU No. 15 Tahun 2004 pasal 4 ayat (3):
PEMERIKSAAN KINERJA adalah pemeriksaan atas pengelolaan keuangan
negara
yang terdiri atas pemeriksaan
aspek ekonomi dan efisiensi
serta
pemeriksaan aspek efektivitas.
Slide GAO?:
Audit kinerja adalah audit yang menyediakan temuan berdasarkan evaluasi dari
bukti-bukti yang cukup, sesuai terhadap kriteria.
MANFAAT AUDIT KINERJA
Meningkatkan kinerja program
Mengurangi biaya program
Memfasilitasi pengawasan atau tindakan korektif.
Berkontribusi thd akuntabilitas publik
KONSEP 3E (ekonomis, efisien, dan efektivitas)
1. Ekonomis adalah hubungan antara pasar dan masukan (cost of input).
Pengertian ekonomi (hemat/ tepat guna) sering disebut kehematan yang
mencakup juga pengelolaan secara hati -hati atau cermat (prudency) dan
tidak ada pemborosan. Suatu kegiatan operasional dikatakan ekonomis jika
dapat menghilangkan atau mengurangi biaya yang tidak perlu.
2. Efisiensi (daya guna) mempunyai pengertian yang berhubungan erat
dengan konsep produktivitas. Pengukuran efisiensi dilakukan dengan
menggunakan perbandingan antara output yang dihasilkan terhadap input
yang digunakan (cost of output). Proses kegiatan operasional dapat dikatakan
efisien apabila suatu produk atau hasil kerja tertentu dapat dicapai dengan
penggunaan sumber daya dan dana yang serendah-rendahnya (spending
well). Jadi, pada dasarnya ada pengertian yang serupa antara efisiensi
dengan ekonomi karena kedua-duanya menghendaki penghapusan atau
penurunan biaya (cost reduction).
3. Efektivitas (hasil guna) merupakan hubungan antara keluaran dengan
tujuan atau sasaran yang harus dicapai. Pengertian efektivitas ini pada
dasarnya berhubungan dengan pencapaian tujuan atau target kebijakan.
Kegiatan operasional dikatakan efektif apabila proses kegiatan tersebut
mencapai tujuan dan sasaran akhir kebijakan (spending wisely).
AUDIT KEUANGAN VS KINERJA
Audit Keuangan: memberikan penilaian independen apakah informasi keuangan
yang dilaporkan suatu entitas (kondisi keuangan, hasil, dan penggunaan sumber
daya) sudah disajikan secara wajar sesuai dengan kriteria yang diakui.
Tabel perbedaan
Aspek
Audit Kinerja
Audit Keuangan
PDTT
Memberikan simpulan atas suatu
hal yang diperiksa dan dapat
bersifat eksaminasi (pengujian),
reviu,
atau
prosedur
yang
disepakati
(agreed
upon
procedures)
Pemeriksaan
khusus,
diluar
pemeriksaan
keuangandan
kinerja. Termasuk PDTT adalah
pemeriksaan hal-hal lain di
bidang keuangan, pemeriksaan
investigatif, dan pemeriksaan
atas SPIP.
Ilmu ekonomi, akuntansi, hukum,
dll
Bervariasi antara satu objek
dengan objek audit lainnya.
Kurang subjektif
Terdapat kriteria yang unik
untuk masing-masing audit.
Tujuan
Fokus
Sistem akuntansi
manajemen.
Dasar
Akademik
Metode
Akuntansi.
Kriteria
Penilaian
Laporan
Hasil
dan
sistem
Kurang
lebih
telah
terstandardisasi.
Kurang subjektif.
Kriteria
untuk
semua
kegiatan audit.
Bentuk laporan kurang lebih
terstandardisasi.
Dipublikasikan
secara
berkala.
Opini atas laporan keuangan
investigatif.
Terkait kondisi tertentu, terutama
pemeriksaan
pengendalian
internal,
pemeriksa
bisa
memberikan saran yang dapat
menyelesaikan
masalah
dan
dapat dilaksanakan (workable).
Ketiadaan rekomendasi tidak
menghapus
kewajiban
menindaklanjuti temuan BPK
dalam bentuk rencana ksi.
Sumber: Swedish NAO (hal 43 Agung Rai)
AREA KUNCI
Adalah: area, bidang, program, atau kegiatan yang merupakan fokus pemeriksaan
dalam entitas yang diperiksa.
Pemilihan area kunci harus dilakukan mengingat luasnya bidang, program, dan
kegiatan pada entitas yang diaudit sehingga tidak mungkin melakukan audit di
seluruh area entitas.
MANFAAT
Pemilihan area kunci yang tepat memungkinkan penggunaan sumber daya audit
secara lebih efisien dan efektif karena dapat memfokuskan sumber daya pada
area audit yang memiliki nilai tambah yang maksimum.
hidup, dan tugas utama entitas, pemeriksa dapat menentukan beberapa area
potensial yang dapat dikembangkan dalam pemeriksaan. Area potensial yang
telah teridentifikasi, selanjutnya akan dipilih berdasarkan urutan prioritasnya
untuk ditentukan sebagai fokus utama obyek pemeriksaan yang disebut area
kunci. Untuk menentukan urutan prioritas area kunci yang akan dipilih,
digunakan suatu pendekatan faktor-faktor pemilihan (selection factors) yang
terdiri atas (1) risiko manajemen, (2) signifikansi, (3) dampak pemeriksaan, dan
(4) auditabilitas.
AUDITABILITAS
Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan terkait dengan auditabilitas antara lain
adalah:
1. Pemeriksa tidak mempunyai kompetensi yang cukup untuk melakukan
pemeriksaan.
2. Kegiatan yang bersifat tidak memungkinkan untuk diperiksa, misalnya kegiatan
yang berkaitan dengan rahasia negara.
3. Area yang dimaksud sedang dalam proses perubahan yang signifikan dan
mendasar atau adanya kebijakan
yang mengubah struktur organisasi
secara total. Misalnya, pada tahun 2010 pemeriksa merencanakan untuk
melaksanakan pemeriksaan kinerja atas entitas XYZ untuk tahun anggaran
2009. Pada tahun 2010 diketahui entitas XYZ akan dibubarkan pada tahun
2011. Berdasarkan informasi tersebut maka entitas XYZ memiliki tingkat
auditabilitas yang rendah.
4. Lokasi pekerjaan lapangan tidak dapat dijangkau karena bencana alam atau
alasan lain.
5. Ketersediaan data dan akses data yang nantinya diperlukan sebagai bukti
pemeriksaan.
PENDEKATAN PEMERIKSAAN
PENDEKATAN PROSES
Adalah:
Pendekatan
dirancang
untuk
menentukan
apakah
entitas/program/kegiatan memiliki prosedur, metode atau proses operasional yang
baik sehingga dapat memberikan keyakinan yang memadai bahwa hasil yang
diharapkan dapat tercapai.
Asumsi dasar: proses yang baik akan menghasilkan output ataupun outcome
yang memuaskan.
Contoh
-aspek ekonomis: Apakah entitas menjalankan proses atau prosedur
pengelolaan sumber daya (input) yang dapat memberikan keyakinan
memadai bahwa sumber daya diperoleh secara hemat?
-aspek efisiensi: Menilai pengelolaan atau proses operasional, metode atau
prosedur yang dilakukan untuk mencapai efisiensi. Pendekatan ini biasa
digunakan untuk kegiatan dengan output yang tidak seragam atau sulit
diukur.
-aspek efektivitas: Menilai proses operasional, metode atau prosedur yang
dijalankan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
PENDEKATAN HASIL
Adalah: Pendekatan fokus pada penilaian langsung atas input, output, outcome
atau dampak dari suatu program/kegiatan.
Asumsi dasar: Apabila output atau outcome yang dihasilkan suatu kegiatan
memuaskan, maka risiko adanya masalah serius dalam rancangan dan pelaksanaan
(proses) kegiatan dianggap minimal.
Dapat diterapkan jika:
terdapat kriteria yang tepat
untuk menilai biaya yang diperlukan untuk mendapatkan input
dan kriteria yang tepat untuk menilai kualitas dan kuantitas dari output
Contoh
-aspek ekonomis: Apakah sumber daya (input) diperoleh dengan biaya,
kuantitas, kualitas, waktu dan tempat yang tepat?
-aspek efisiensi: Membandingkan antara rasio produktifitas (aktual) dengan
standar yang telah ditetapkan. Dapat digunakan apabila output yang
dihasilkan dari suatu proses seragam dan mudah diukur.
-aspek efektivitas: Menilai apakah entitas/program/kegiatan dapat mencapai
tujuan yang telah ditetapkan.
Dua kondisi yang harus dipenuhi dalam pdkt hasil
a. Kegiatan/ tahapan kegiatan telah dilakukan dan hasil atas kegiatan/ program
tersebut telah ada.
Untuk melakukan pemeriksaan kinerja dengan pendekatan hasil tentu saja
pemeriksa harus dapat melihat hasil dari suatu kegiatan/ program yang diperiksa.
Jika kegiatan/ program berlangsung selama lebih dari satu tahun anggaran,
pemeriksaan kinerja dengan pendekatan hasil tetap dapat dilakukan dengan
melihat hasil dari tahapan kegiatan di tahun anggaran yang bersangkutan.
b. Terdapat indikator capaian kinerja atas kegiatan /program tersebut.
Indikator capaiapn kinerja digunakan sebagai kriteria oleh pemeriksa untuk
menilai pencapaian hasil atas kegiatan/ program yang telah dilakukan. Dengan
adanya indikator capaian kinerja, maka audit design matrix yang dibuat
didasarkan pada hal tersebut.
AUDIT KINERJA US GAO
PROSES AUDIT KINERJA
1. Penentuan ruang lingkup (scoping)
terjadi ketika GAO menerima permintaan dari anggota Kongres (Parlemen).
Komite Eksekutif GAO meninjau permintaan di bawah Kongres Protokol GAO dan
memutuskan apakah atau tidak untuk menerima permintaan tersebut. Jika
diterima, Komite menetapkan tingkat risiko audit dan prioritas untuk menyiapkan
staf audit.
2. Rancangan/ desain
Tim GAO bekerja dengan Anggota Kongres dan stafnya untuk mengembangkan
dan menyepakati sasaran-sasaran audit. GAO mengembangkan "pertanyaan
penelitian" , menentukan ruang lingkup audit dan metodologi, menilai
ketersediaan data yang dapat digunakan dan keterbatasan dan mulai berpikir
tentang pesan untuk laporan akhir
3. Pengumpulan / analisis data
Model logika (juga dikenal sebagai kerangka logis, teori perubahan, atau matriks
program) adalah alat yang paling sering digunakan oleh para manajer dan
evaluator program untuk mengevaluasi efektivitas program. Model logika biasanya
merupakan gambaran grafis dari hubungan logis antara sumber daya, kegiatan,
output dan outcome dari sebuah program.
Model logika memiliki tiga bagian kunci dan bagian-bagian ini berupaya memetakan
program yang sedang Anda kaji atau audit.
Input adalah apa yang menjadi bahan agar program dapat berjalan -- uang,
peralatan, staf, fasilitas, kontrak untuk layanan atau pasokan, ahli.
Kegiatan - Proses, kerja ,dan produksi yang terjadi untuk menyediakan
layanan program, seperti menyelesaikan proyek jalan atau mengoperasikan
klinik atau sekolah. Semua proses yang harus terjadi untuk dapat mencapai
terciptanya produk jadi.
Output - Sering kali sesuatu yang dapat diandalkan, seperti jumlah produk
jadi, jumlah klien dilayani atau unit produk. Seperti peserta yang dilatih, jalan
selesai, kontrak ditandatangani atau dikaji.
Suatu audit kinerja dapat meninjau salah satu atau semua bagian dari suatu
program dan sering berhubungan dengan jenis audit kinerja yang Anda putuskan
untuk lakukan.
Bagaimana kita bisa menghubungkan ketiga jenis audit kinerja ini ke bagian-bagian
model logika?
Input Ekonomi
Kegiatan Efisiensi
Output Efektivitas
Tetapi pada akhirnya, suatu audit kinerja, terutama audit efektivitas, berfokus pada
outcome dan dampak program.
Outcome merupakan peristiwa yang seringkali terjadi setelah program
berakhir yang diwakili oleh garis vertikal dalam grafik ini.
Dampak mewakili tujuan akhir program, terjadi setelah kegiatan
program selesai, dan setelah dihitung sebagai output.
RENCANA PROYEK
Rencana ini memperlihatkan siapa yang akan mengerjakan tugas apa selama suatu
periode waktu tertentu yang bersifat spesifik. Rencana ini juga memperlihatkan
persentase waktu yang digunakan anggota untuk mengerjakan proyek. Dan
segmen-segmen proyek berbeda diberi kode warna, jadi Desain berwarna hijau
dan Pengembangan berwarna oranye.
MATRIKS DESAIN
Ketika GAO memperkenalkan matriks desain pada tahun 1990, kami kemudian
menemukan bahwa audit kami menjadi lebih terfokus, kami mengumpulkan data
yang kami perlukan, dan kami menghindar dari tindakan mengumpulkan data yang
tidak kami perlukan.
Satu jam yang dihabiskan untuk perencanaan akan dapat menghemat satu hari
atau lebih ketika melaksanakan proyek, jadi anggaplah perencanaan sebagai suatu
investasi yang benar-benar memberikan hasil.
Tapi, matriks desain dapat menempatkan Anda di jalur menuju kualitas, dengan
memiliki rencana yang kuat yang telah dipikirkan dengan hati-hati untuk mencoba
memastikan bahwa rencana tersebut dapat dilaksanakan.
(zen)