Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Jamur merupakan salah satu penyebab infeksi pada penyakit
terutama di negara-negara tropis. Penyakit kulit akibat jamur merupakan
penyakit kulit yang sering muncul di tengah masyarakat Indonesia. Iklim
tropis dengan kelembaban udara yang tinggi di Indonesia sangat
mendukung pertumbuhan jamur. Banyaknya infeksi jamur juga didukung
oleh masih banyaknya masyarakat Indonesia yang berada di bawah garis
kemiskinan sehingga masalah kebersihan lingkungan, sanitasi dan pola
hidup sehat kurang menjadi perhatian dalam kehidupan seharihari
masyarakat Indonesia (Hare, 1993). Jamur yang dapat menyebabkan
infeksi antara lain Candida albicans dan Trichophyton rubrum. Candida
albicans
adalah
suatu
ragi
lonjong,
bertunas
yang
menghasilkan
Hilangnya
vulvovaginitis
pH
asam
kandida.
Dalam
merupakan
keadaan
predisposisi
normal
pH
timbulnya
yang
asam
adalah
salah
satu
spesies
jamur
yang
menyebabkan
BAB 1 : PENDAHULUAN
1.1
1.2
1.3
1.4
BAB 2 : PEMBAHASAN
2.1
2.2
2.3
2.4
2.5
A.
B.
C.
2.6
2.7
2.8
2.9
Pengertian Jamur
Tujuan Pemeriksaan Jamur
Faktor-faktor penyebab infeksi jamur
Cara memastikan penyakit jamur
Pemeriksaan Jamur Secara Mikroskopik
Pengambilan Spesimen
Pembuatan Sediaan
Pengiriman Spesimen
Cara Pemeriksaan Jamur
Hasil Pemeriksaan
Cara efektif mencegah jamur
Cara Mengobati Penyakit Jamur
BAB 3 : PENUTUP
1.1
1.2
Kesimpulan
Saran
BAB 2
PEMBAHASAN
PEMERIKSAAN JAMUR
2.1 Pengertian Jamur
Jamur merupakan salah satu mikroorganisme penyebab penyakit pada
manusia. Jamur memang sangat erat hubungannya dengan kehidupan
manusia. Sedemikian eratnya sehingga manusia tak terlepas dari jamur.
Jenis fungi-fungian ini bisa hidup dan tumbuh di mana saja, baik di udara,
tanah, air, pakaian, bahkan di tubuh manusia sendiri.
Penyakit yang disebabkan jamur pada manusia disebut mikosis, yaitu
mikosis superficial dan mikosis sistemik. Mikosis superfisial merupakan
mikosis yang menyerang kulit, kuku, dan rambut terutama disebabkan
oleh
genera
jamur,
yaitu
Trichophyton,
Microsporum,
dan
2.3
hormon
dalam
tubuh
sehingga
rentan
keluhan
tambahan
seperti
bau,
gatal,
dan
biakan
untuk
mengetahui
jenis
jamurnya
yaitu
a. Prinsip
Larutan KOH 10% atau 20% akan melisiskan kulit, kuku dan rambut
sehingga bila mengandung jamur, dibawah mikroskop akan terlihat
hypa dan atau spora. Pemeriksaan KOH (kalium hidroksida)
merupakan
pemeriksaan
yang
dianjurkan
untuk
menegakkan
b. Kerokan/guntingan kuku
Letakkan hasil kerokan kulit pada kertas atau wadah.
Bersihkan kuku yang sakit dengan kapas alcohol 70%
dengan maksud seperti diatas
Kerokanlah bagian kuku yang
sakit
pada
bagian
sakit, bila
BAB III
PENUTUP
1.1Kesimpulan
Jamur merupakan salah satu mikroorganisme penyebab penyakit pada
manusia. Sebenarnya bila kita selalu menerapkan pola hidup sehat, maka
kemungkinan untuk menderita penyakit ini sangat kecil. Hal-hal yang
mempengaruhi tumbuhnya jamur adanya udara yang panas, lembab,
kebersihan
diri
yang
kurang,
kegemukan,
sosial
ekonomi
rendah,
1.2Saran
Dalam Makalah ini terdapat penjelasan tentang Pemeriksaan Jamur
berharap agar mahasiswi dapat mengetahui pengertian jamur, cara
mencegah pertumbuhan jamur, dan sebagai seorang tenaga kesehatan
kita bisa mendeteksi dan mengetahui jenis jamur apa yang menyebabkan
penyakit, agar bisa dengan segera mengobatinya dengan terapi yang
maksimal.
10