Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
20152019
Disampaikanpada WorkshopAplikasieproposal2015danemonev2014
IndonesiaWilayahBarat,
Bandung,57Maret2014
BiroPerencanaan
KEMENTERIANPERTANIAN
5Maret2014
OUTLINEMATERI
I
TANTANGANGLOBAL
PRODUKPERTANIAN
II
KEBIJAKANPEMBANGUNAN
PERTANIAN20152019
III
MEMBANGUNPERTANIAN
BERDIMENSIKAWASAN
Kementerian Pertanian
www.pertanian.go.id
2
TANTANGANGLOBAL
PRODUKPERTANIAN
Kementerian Pertanian
www.pertanian.go.id
3
VOLUME DAN NILAI EKSPOR IMPOR PERTANIAN PER SUB SEKTOR, TH 20032012
No
1
Sub Sektor
Tanaman Pangan
Volume (Ton)
- Ekspor
694.216
- Impor
10.020.044
Nilai (US$ 000)
- Ekspor
- Impor
- Neraca
Hortikultura
Volume (Ton)
- Ekspor
- Impor
2003
2004
1.170.247
9.670.604
2005
2006
1.123.430
861.218
8.936.435 11.456.509
Tahun
2007
2008
996.536
9.398.384
812.290
7.414.293
2009
2010
2011
2012
786.627
892.454
807.265
257.639
7.788.215 10.504.604 15.363.009 12.878.878
162.569
2.068.091
(1.905.522)
274.497
2.423.417
(2.148.920)
286.743
2.115.139
(1.828.396)
264.154
2.568.453
(2.304.299)
288.588
348.883
321.261
477.708
584.861
162.827
2.729.101
3.526.957 2.737.862 3.893.839 7.023.936 5.548.065
(2.440.513) (3.178.074) (2.416.601) (3.416.131) (6.439.075) (5.385.238)
311.845
593.230
296.478
800.539
384.315
856.393
456.889
923.867
395.257
1.300.654
524.485
1.429.967
447.609
1.524.666
364.139
1.560.798
195.332
309.663
(114.331)
177.089
345.815
(168.726)
227.973
367.424
(139.451)
238.063
527.415
(289.352)
255.622
810.375
(554.753)
433.921
926.045
(492.124)
379.739
1.077.463
(697.724)
390.740
491.304
541.915
1.292.988 1.686.131 1.893.327
(902.148) (1.194.827) (1.351.412)
212.272
770.472
221.663
873.619
246.486
910.930
198.406
880.429
301.276 328.536
689.361
936.174
(388.085)
(607.638)
396.526
1.121.831
(725.305)
388.939
1.190.395
(801.456)
458.834
950.518
381.648
2.052.271
454.687
2.223.420
635.304
1.065.235
473.182
1.124.737
494.186
1.231.525
906.997
1.190.630
201.534
1.292.055
Kementerian Pertanian
748.215
1.148.170
754.913
951.662 1.599.071
600.807
1.696.459
2.352.219 2.132.800 2.768.339 3.044.801 2.894.839
(948.244) (1.204.049) (1.377.887) (1.816.677) (1.445.730) (2.294.032)
www.pertanian.go.id
KomposisiNeracaPerdagangaanProduk
Pertanian20082012
Kementerian Pertanian
www.pertanian.go.id
5
AseanEconomicCommunity
AEC2015
2016
populasi yang mendekati
angka 600 juta
ekonomi terbesar
kesembilan setelah
Amerika Serikat, Cina,
Jepang, Jerman, Perancis,
Brazil, Inggris, dan Italia.
2014
2013
Kementerian Pertanian
PasarTunggal&
basisproduksiAsean
Pergerakanbebas
barang,jasa,
investasi,tkterampil,
aliranmodalyang
lebihbebas
www.pertanian.go.id
6
Langkah Inisiatif
menjadiBASIS
KONSUMSIprodukdari
luar
BersiapmenjadiBASIS
PRODUKSImelalui
peningkatandayasaing
KOMODITASBERAGAM
bernilaiekonomirendah
MenyiapkanKOMODITAS
ANDALANdenganmemilih
daribanyakkomoditas
ekonomi
TAKMAMPUBERTAHAN
(dipasardomestik)&
TIDAKBISAMENYERANG
(dipasarglobal)
MENYERANG(dipasar
global)
efisiensiekonomirendah
karenaWILAYAH
terpencar
Membangundengan BASIS
PERWILAYAHANmenuju
efisiensiekonomi
BERTAHAN(dipasar
domestik)&
TANPA INISIASI
DENGAN INISIASI
Keyword:
Peningkatan Daya Saing Produk Pertanian
Kementerian Pertanian
www.pertanian.go.id
Kementerian Pertanian
Berbahaya,
Pasok (supply
www.pertanian.go.id
Penanganan
GHP
Pengolahan
Distribusi
GMP
GDP
Pasar
GRP
Konsumen
GCP
TotalQualityManagement(TQM)
GAP/GFP = Good Agriculture/Farming Practices
GHP
= Good Higiene Practices
GMP
= Good Manufacturing Practices
Kementerian Pertanian
www.pertanian.go.id
9
PERMASALAHANPEMBANGUNANPERTANIAN
1.LAHAN
Konversilahan
yangtidak
terkendali
2.INFRASTRUKTUR
Kerusakan
jaringanirigasi
yangtinggi
Keterbatasan
dalampencetakan
lahanbaru
Penurunan
kualitaslahan
Ratarata
kepemilikanlahan
yangsempit
Ketidakpastian
status
kepemilikanlahan
3.BENIH
Sistem
pengadaanbenih
yangtidaksesuai
denganmusim
tanam
Pendangkalan
waduk
Kurang
memadainya
saranapelabuhan
dantransportasi
ternak
Belum
terbangunnya
sistem
pembibitansapi
nasional
Kementerian Pertanian
4.REGULASI/
KELEMBAGAAN
Perijinaninvestasi
untuk
pengembangan
integrasisawit
sapi
PerijinanHGU
investasi
tanamanpangan
yangbelum
diaturpetunjuk
pelaksanaannya
kecualiuntuk
tebu
Kelembagaan
petaniyang
belum
mempunyaiposisi
tawaryangkuat
5.SDM
Kemampuan
petani,peternak
danpekebun
dalam
memanfaatkan
teknologimaju
Menurunnya
minatgenerasi
mudauntuk
terjundibidang
pertanian
Keterbatasan
tenagapenyuluh,
pengamatOPT,
PengawasBenih
Tanamanserta
tenagaKesehatan
Hewan
6.PERMODALAN
Sulitnyaakses
petaniterhadap
permodalan
Tunggakankredit
usahataniyang
belum
terselesaikan
Persyaratan
agunankredit
KKPEberupa
sertifikat,
menghambat
penyaluran
www.pertanian.go.id
TANTANGANPEMBANGUNANPERTANIAN
1.PERUBAHANIKLIM
7.LAJUURBANISASI
yangtinggi,sehingga
generasimudacenderung
meninggalkan
perdesaan/pertanian.
Sektorpertanianmenjadi
kurangdiminatigenerasi
penerus.
Gagalpanenyangakan
berakibatkelangkaan/krisis
pangan.
2.KONDISIPEREKONOMIAN
GLOBAL.
Terjadipelemahannilaitukar
rupiah,hargaprodukdanbiaya
produksimenjadilebihmahal.
Krisisekonomiberdampakpada
pelemahanekspor
6.ASPEKDISTRIBUSI
mengingatIndonesia
sebagainegara
kepulauan.Diperlukan
3.GEJOLAKHARGA
PANGANGLOBAL
aksesibilitasdansarana
transportasiyanglebih
efisien.
5.PENINGKATAN
JUMLAHPENDUDUK
melebihikapasitaslahan
Kementerian
Pertanian
yangtersedia
Hargapanganyang
berfluktuasiakibat
perubahaniklimsehinga
hargapanganmenjadi
mahal
4.BENCANAALAM
Kemampuandan
ketersediaanpangansering
terganggu
www.pertanian.go.id
ISUSTRATEGISLIMATAHUNKEDEPAN
Kecukupanproduksikomoditasstrategis(padi,
jagung,kedelai,tebu,sapi,cabaidanbawangmerah)
sertapenguranganketergantunganimpor
Peningkatandayasaingprodukdidalamnegeri/
antisipasipasarbebasAEC(ASEANEconomic
Community 2015),Indonesiasebagaitargetpasar.
Pemantapandanpeningkatandayasaingproduk
pertaniandiduniainternasional
Diversifikasipanganuntukmengurangikonsumsi
berasdantepungterigu
Peningkatanpendapatandanpeningkatan
kesejahteraanpetani
Kementerian Pertanian
www.pertanian.go.id 12
II
KEBIJAKANPEMBANGUNAN
PERTANIAN2015 2019
Kementerian Pertanian
www.pertanian.go.id
STRATEGIPEMBANGUNANPERTANIAN 20152019
1. Menjadikan basisproduksi komoditas pangan,
komoditas ekspor,penyedia bahan baku industri dan
bioenergi dengan pendekatan kawasan
2. Meningkatkan kualitas dan daya saing produk
pertanian
3. Menyediakan prasarana dasar bidang pertanian
4. Memberikan perlindungan dan pemberdayaan
petani
5. Meningkatkan tata kelola kepemerintahan yangbaik
Kementerian Pertanian
14
www.pertanian.go.id
KEBIJAKANPEMBANGUNANPERTANIAN 20152019
1. Kebijakan peningkatan ketahanan pangan (padi,jagung,kedelai,
tebu,sapi,cabaidanbawangmerah)yangberdampakbagi
perekonomian.
2. Kebijakan pengembangankomoditasekspor dan substitusi
impor serta komoditas penyedia bahan baku bioenergi.
3. Kebijakan peningkatan daya saing produk pertanian melalui
standarisasi produk dan proses,peningkatan rantai pasok,mutu
dan keamanan pangan
4. Kebijakan pengembanganinfrastruktur (lahan,air,sarana dan
prasarana)dan agroindustridiperdesaan,sebagaidasar/
landasanpengembanganbioindustriberkelanjutan
Kementerian Pertanian
15
www.pertanian.go.id
Lanjutan...
5. Kebijakan reorientasimemproduksidari satujenisproduk
menjadimultiproduk(produkutama,bioenergi,produk
sampingan,produkdarilimbah,zerowaste danlainnya).
6. Kebijakan pengembanganklaster/kawasan,yaitupadakawasan
tertentuyangmengungkitpencapaiantargetnasional.
7. Kebijakan sistem perbenihan/pembibitan,perlindungan petani,
kelembagaan petani,inovasi dan diseminasi teknologi,
penyuluhan,dan kebijakan sistem perkarantinaan pertanian.
8. Kebijakan mendukung programtematik:MP3EI,MP3KI,PUG,
KSS,ketenagakerjaan,percepatan daerah tertinggal,kawasan
khusus dan wilayah perbatasan.
9. Adaptasi dan mitigasi perubahan iklim serta penanganan pasca
bencana alam
Kementerian Pertanian
16
www.pertanian.go.id
Lanjutan...
10. Kebijakan subsidi:(1)subsidi pupuk tetap diperlukan dengan
cara mengurangi pupuk tunggal,menaikan subsidi pupuk
majemuk,(2)pupuk organik tetap dikembangkan bukan dengan
dukungan subsidi,tetapi dialihkan menjadi kegiatan
pengembangan pupuk organik,(3)subsidi benih ditiadakan dan
dialihkan menjadi kegiatan penguatan penangkar benih/bibit.
11. Kebijakan kredit:(1)kredit ketahanan pangan akan terus
dilanjutkan untuk mendorong dn meningkatkan produksi dan
produktivitas pangan guna mendukung ketahanan pangan,(2)
untuk lebih menjamin teralokasinya kredit untuk pangan, maka
plafon kredit dialokasikan menurut subsektor,(3)untuk
memecahkan kelangkaan tenaga kerja &menjamin pengelolaan
pangan skala luas,maka Kredit Mekanisasi pertaniaan sangat
diperlukan,(4)kegiatan sertifikasi tanah diperlukan.sehingga
layak kredit
17
Kementerian Pertanian
www.pertanian.go.id
KEBIJAKANFOKUSPENGEMBANGANKOMODITAS
1. Bahan Makanan Pokok Nasional: Beras, Jagung, Kedelai, Gula, Daging
Unggas, Daging SapiKerbau
2. Bahan Makanan Pokok Lokal: Sagu, Jagung (NTTMadura), Umbi
Umbian (ubi kayu, ubi jalar)
3. Produk Pertanian Penting Pengendali Inflasi: Cabai, Bawang Merah,
Bawang Putih, CPO/Minyak Goreng
4. Bahan Baku Industri (Konvensional): CPO, Karet, Kakao, Kopi, Susu,
Ubi kayu
5. Bahan Baku Industri: Sorgum, Gandum, Tanaman Obat, Minyak Atsiri
6. Produk Industri Pertanian (Prospektif): Aneka Tepung dan Jamu
7. Produk Energi Pertanian (prospektif): Biodiesel, Bioetanol, Biogas
8. Produk Pertanian Berorientasi Ekspor (prospektif): Buahbuahan
(Nanas, Manggis, Salak, Mangga), Kambing/Domba, Babi, Florikultura
Kementerian Pertanian
18
www.pertanian.go.id
STRATEGIINDUKPEMBANGUNANPERTANIAN
20132045
VISI:Terwujudnyasistempertanianbioindustriberkelanjutanyang
menghasilkanberagampangansehatdanprodukbernilaitambah
tinggidarisumberdayahayatipertaniandankelautantropika
Kementerian Pertanian
www.pertanian.go.id
19
PendudukPerdesaan:123juta
jiwa
PendudukPerdesaan:122.6juta
PDBPerKapita:15.672
jiwa
PangsaPDBpertanian(onfarm):
PDBPerKapita:8.430
4%
PangsaPDBpertanian(onfarm):
PangsaPDBIndustri:33%
6%
PendudukPerdesaan:122.0juta
PangsaPDBagroindutri:20%
PangsaPDBindustri:46%
jiwa
PangsaPDBagroindustri:29% PangsaTKpertanian(onfarm):
PDBPerKapita:5.737
PangsaTKpertanian(onfarm):9%
PangsaPDBpertanian(onfarm):
PangsaTKagroindustri:19%
20%
9%
Sosokusahatani(sistem
PangsaPDBindustri:45% PangsaTKagroindustri:31% pertanianterpadu):Menuju
Sosokusahatani(sistem
PangsaPDBagroindustri:27%
multifungsipertanian
pertanianterpadu):Dominasi
PangsaTKpertanian(onfarm):28%
TerwujudnyaKehidupan
PangsaTKagroindustri:30%pertanian
PendudukPerdesaan:121.0juta
kompleksonfarm &offfarm berkeadilandanBerkualitas
Sosokusahatani(sistempertanian
jiwa
terpadu):MenujuDominasi (agroindustri)
PDBPerKapita:4.053
Terwujudnyakemandirian
pertanian
PangsaPDBpertanian(onfarm):
pertaniandanPangan
kompleksonfarm&offfarm
12%
(agroindustri)perdesaan
PangsaPDBindustri:29.5%
kompleksonfarm &offfarm (agro
PangsaPDBagroindustri:17%
industri)
PangsaTKpertanian(onfarm):
Terbangunnyasistempertanian
35%
terpadu
PangsaTKagroindustri:15%
Sosokusahatani(sistem
pertanianterpadu):Pemantapan
(capacitybuiding,pelembagaan)
menujuindustrialisasipertanian
danperdesaanterpadu
Terbangunnyafondasipertanian
industrialberkelanjutan
2035
PendudukPerdesaan:122.2juta
jiwa
PDBPerKapita:24.336
PangsaPDBpertanian(onfarm):
3%
PangsaPDBIndustri:21%
PangsaPDBagroindutri:13%
PangsaTKpertanian(onfarm):
7%
PangsaTKagroindustri:12%
Sosokusahatani(sistem
pertanianterpadu):Pertanian
Industrialkompleks
Terwujudnyapertanianmandiri,
maju,adildanmakmur
2045
2025
2020
2015
Kementerian Pertanian
www.pertanian.go.id
20
ARAHANRENSTRA20152019
Renstra20152019Kelanjutan dariRenstra20102014
SasaranStrategis:
1.Terpenuhinyakebutuhanpanganpokokdenganharga
terjangkaumelaluiswasembadapangan(padi,jagung,
kedelai,guladandaging),kelancarandistribusinya.
2. Terjaganyakeseimbangansupplydandemandagartercipta
ketahananpanganyangberkelanjutan
FokusPengembangan:
1.KomoditasPanganStrategis
2.Peningkatandayasaingproduklokaldipasardalamnegeri
danluarnegeri(AEC2015)
3.Peningkatanpendapatandankesejahteraanpetani
Kementerian Pertanian
www.pertanian.go.id
21
SASARANAKHIR2015
1. Pendudukperdesaan121jutajiwa
2. PDBperkapita$4.053/kap/tahun
3. PangsaPDBpertanian(onfarm)12%
4. PangsaPDBIndustri:29,5%
5. PangsaPDBAgroindustri:17%
6. PangsaTKpertanian(onfarm)35%
7. PangsaTKAgroindustri:15,0%
8. SosokSPT:pemantapan(capacity
building,pelembagaan)menuju
industrialisasipertaniandan
perdesaanterpadu.
9. Sasaran:terbangunnyafondasi
SistemPertanianBioindustri
Berkelanjutan.
Kementerian Pertanian
SASARANAKHIR2020
1. Pendudukperdesaan122jutajiwa
2. PDBperkapita$5.737/kap/tahun
3. PangsaPDBpertanian(onfarm)9%
4. PangsaPDBIndustri:45%
5. PangsaPDBAgroindustri:27%
6. PangsaTKpertanian(onfarm)28%
7. PangsaTKAgroindustri:30,0%
8. SosokSPT:Menujudominasi
pertaniankompleksonfarmdanoff
farm(bioindustri)perdesaan.
9. Sasaran:kompleksonfarmdanoff
farm(agroindustri)terbangunnya
sistempertanianBioindustri
Berkelanjutan.
www.pertanian.go.id
22
PILIHANKOMODITASPRIORITAS 20152019
Komoditaspanganutama:padi,jagung,kedelai,guladan
dagingsapi.Apakahmasihtetapharusdiwujudkan
swasembada?
Komoditasyangselamainisebagaiandalanpenyumbangdevisa
(KelapaSawit,Karet,Kakao,Kopi danTeh),apakahakan
dijadikankomoditasprioritas?
Komoditasandalaneksporlainnya,yanggmempunyaikekuatan
dayasaingdipasarinternasionalsepertilada danpala,
manggis,salak,krisan,leatherleaf,apakahdapatdijadikan
prioritas?
Komoditasubikayuyangmempunyaiberagamprodukturunan,
dansangatprospektifuntukpengembanganbioindustri
berkelanjutan,apakahdiprioritaskanuntukdikembangkan?
Kementerian Pertanian
www.pertanian.go.id
23
23
PILIHANKOMODITASPRIORITASLAINNYA
Komoditaskemirisunanyangterbuktisangatpotensialuntuk
pengembanganbiodiesel,apakahjugaprioritasuntukdikembangkan?
Bawangmerah dancabai,sebagaikomoditasyangberkontribusi
dalaminflasi merupakankomoditasyangperludipetimbangkan
sebagaikomoditasprioritas
DengansemakinterbukanyapasarASEANmelaluiMasyarakat
EkonomiASEAN(AEC),kehawatiranIndonesiasebagaitargetpasar
perludisikapidenganbaik.Perludikembangkankomoditaskomoditas
substitusiimporsepertijeruk,durian,lengkeng
Komoditasuntukketahananpasardomestikperludiperkuatuntuk
mengurangitekananimpor,yaitutanamansemusim,sepertipepaya,
melon,pisang,semangka,kentang
Kementerian Pertanian
www.pertanian.go.id
24
24
REKOMENDASIKOMODITAS
KAMARDAGANG&INDUSTRI(KADIN)
Fokusterhadap15komoditas
Komoditasstrategis:Padi,Jagung,Kedelaidan
Tebu
Komoditassuperior/ekspor:kelapasawit,kakao,
kopi,teh
Komoditasmendukungkecukupannutrisi:daging
sapi dantelur
Komoditasdomestikyangpalingpopuler:mangga,
jeruk danpisang
Kementerian Pertanian
www.pertanian.go.id
25
25
STRATEGIPENGEMBANGANKOMODITAS
Lokasipengembangankomoditastidakdapatdisama
ratakandiseluruhlokasi,perlufokuspenugasanpada
wilayahtertentu,denganskalaluasantertentuuntuk
pemenuhankebutuhannasionaldalambentukcluster
KawasanProduksiyangmencakupsatu/beberapakabupaten
yangmengelompok
Lokasiclustertersebutdiprioritaskanuntukdilengkapi
kebutuhaninfrastrukturpendukungnyaagardapatoptimal
berproduksiuntukmemenuhiitargetnasional.
Programpengembangandilokasiclusterberbataswaktu
(misal34tahun)
Kementerian Pertanian
www.pertanian.go.id
26
26
TP
Hor
Eselon-II
Kegiatan
PSP
PKH
Karantina
PSDMP
Kegiatan
Komponen
Kegiatan
Komponen
Kegiatan
Komponen
Kegiatan
Komponen
Kegiatan
Komponen
Litbang
PPHP
Bun
Kegiatan
Komponen
Kementerian Pertanian
Setjen
Itjen
BKP
Kegiatan
Komponen
Kegiatan
Komponen
Kegiatan
Komponen
Kegiatan
Komponen
Kegiatan
Komponen
Kegiatan
Komponen
27
www.pertanian.go.id
Peningkatan
Ketahanan
Pangan
Pengembangan
Infrastruktur
Pertanian
Pengembangan
Bio-energi
Pengembangan
Komoditas
Ekspor
Eselon-I
Sub-program
TP
Hor
Eselon-II
Kegiatan
Bun
PKH
PPHP
Litbang PSDMP
Kegiatan
Komponen
Kegiatan
Komponen
Kegiatan
Komponen
Kegiatan
Komponen
Kegiatan
Komponen
PSP
Kegiatan
Komponen
Kementerian Pertanian
Karantina
BKP
Setjen
Kegiatan
Komponen
Kegiatan
Komponen
Kegiatan
Komponen
Itjen
Kegiatan
Komponen
Kegiatan
Komponen
Kegiatan
Komponen
28
www.pertanian.go.id
III
MEMBANGUN PERTANIAN
BERDIMENSI WILAYAH
(KAWASAN PERTANIAN)
Kementerian Pertanian
www.pertanian.go.id
KAWASAN
Gabungan dari sentrasentra pertanian
yang terkait secara fungsional baik dalam
faktor sumber daya alam, sosial budaya,
maupun infrastruktur, sedemikian rupa
sehingga memenuhi batasan luasan
Kementerian Pertanian
30
www.pertanian.go.id
Tidak berkembangnya
suatu wilayah karena :
Rendahnya aktivitas
produksi (barang dan jasa)
Tingginya kebocoran
wilayah
Infrastrukturterbatas
Kementerian Pertanian
31
www.pertanian.go.id
32
www.pertanian.go.id
33
www.pertanian.go.id
KRITERIAKOMODITASdanLOKASICALONKAWASAN
1.KRITERIAKOMODITAS:
a.
b.
LIMA Komoditas Pangan Utama (Padi, Jagung, Kedelai, Sapi dan Tebu), dan 40
Komoditass Unggulan Nasional (Permentan Nomor: 50 tahun 2012)
Komoditas yang sejalan dengan Koridor Ekonomi: Sawit dan Karet (SumateraKalimantan), Industri Pangan (Jawa), Jagung dan Sapi (Bali-Nustra), Pangan
(Sulawesi), Pangan dan Ternak (Papua-Maluku).
Kementerian Pertanian
34
www.pertanian.go.id
TAHAPAN PENGEMBANGAN
KAWASAN
PEMANTAPAN
EXISTING :
SPAKU, KINAK,KIMBUN,
AGROPOLITAN, KAS,
PRIMATANI, IHDUA
PENGEMBANGAN
PENUMBUHAN
KAWASAN
BELUM
BERKEMBANG
- ON FARM
- TEKNOLOGI
BUDIDAYA
- SARANA &
PRASARANA
- PENYULUHAN
INISIASI
KAWASAN
Merauke,/Papua
BARU Bambery/Faxfax
Bulungan/Kaltim
Kementerian Pertanian
KAWASAN
CUKUP
BERKEMBANG:
- KELEMBAGAAN
- ON FARM
- SARANA &
PRASARANA
KAWSAN
SUDAH
BERKEMBANG:
- KELEMBAGAAN
- MUTU
- PEMASARAN
- OFF FARM
Keterangan:
1) Ada pembagian tugas yang jelas
Pusat, Prov, Kab/Kota
2) Swasta, BUMN, dan masyarakat
pelaku utama kawasan
3) Pertanian basis penggerak ekonomi
4) Didukung infrastruktur memadai.
35
35
www.pertanian.go.id
Kementerian Pertanian
36
www.pertanian.go.id
KONDISIKAWASANPERTANIANSAATINI
1
Kementerian Pertanian
di
Fokus sehingga
www.pertanian.go.id
PERINGKAT20BESARDARI497KAB/KOTAPROSPEKTIFPENGEMBANGAN
KOMODITASUNGGULANBERDASARKANANALISISAHP(63variabel)
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
PADI
BanyuAsin
Indramayu
OganKomeringIlir
Sragen
Brebes
Subang
Banggai
Karawang
Lamongan
LampungTengah
Bojonegoro
Bone
Ngawi
Cianjur
Merauke
Jember
MusiRawas
Grobogan
Majalengka
Tasikmalaya
JAGUNG
Grobogan
Bojonegoro
LampungTimur
LampungTengah
LampungSelatan
Wonogiri
Blora
Majalengka
Blitar
Garut
Pamekasan
Tuban
Simalungun
Lumajang
Bone
Pohuwato
Lamongan
Ngawi
Kediri
TTS
KEDELAI
Grobogan
Banyuwangi
Wonogiri
GunungKidul
Lamongan
Bojonegoro
Jember
Pasuruan
Ponorogo
Sampang
Ngawi
Bima
LombokTengah
KapuasHulu
Bireuen
Blora
Garut
Nganjuk
Seruyan
Bone
Kementerian Pertanian
(Sumber:KajianBiorerndanPSEKP,2012)
: Wilayah Indonesia Timur
KOMODITAS
TEBU
LampungTengah
Tulangbawang
Malang
Kediri
LampungUtara
Lumajang
Kerinci
BanyuAsin
OganKomeringIlir
Seruyan
Jombang
Pati
KapuasHulu
LampungBarat
Ngawi
Jember
Situbondo
Blitar
Madiun
Mojokerto
SAPIPTG
Sumenep
Blora
Tuban
Jember
Grobogan
Bone
Wonogiri
LampungTimur
Temanggung
LampungTengah
Malang
Bojonegoro
Blitar
Kediri
Probolinggo
Bondowoso
Lamongan
Semarang
Banyuwangi
Bangkalan
BWMERAH
Brebes
Nganjuk
Bima
Cirebon
Probolinggo
Demak
Majalengka
Kendal
Bandung
Sampang
Tegal
Solok
Garut
Pati
LombokTimur
Bojonegoro
Sumbawa
Enrekang
Bantul
Bone
CABEMERAH
Garut
Simalungun
Karo
Tasikmalaya
RejangLebong
Brebes
Cianjur
Magelang
Bandung
Malang
OganKomeringIlir
Pemalang
Temanggung
BatuBara
Langkat
Sukabumi
Ciamis
Blitar
Solok
Kerinci
www.pertanian.go.id
www.deptan.go.id/sikp/media1.php
Kementerian Pertanian
39
www.pertanian.go.id
Kementerian Pertanian
www.pertanian.go.id
40