Sie sind auf Seite 1von 81

Bab 17.

Blok Syaraf Perifer


KONSEP UTAMA

Resiko terbesar yang terjadi segera dari blok syaraf adalah toksisitas
sistemik dari suntikan yang tidak sengaja ke dalam intravascular. Tertundanya
toksisitas dapat diikuti saat suntikan awal anestesi local yang cepat atau jumlah
berlebih yang diserap secara sistemik.
Anestesi yang baik untuk tindakan pembedahan hanya dapat dicapai bila
zat anestesi lokal disuntikankan pada saraf yang akan diblok dengan tepat.
Suatu suntikan perineural dapat menghasilkan parestesia akibat
penekanan singkat, sedangkan injeksi intraneural menghasilkan rasa terbakar
sebagai peringatan untuk segera mengakhiri suntikan dan memposisikan
kembali jarumnya.
Anestesi pembedahan pada ekstremitas atas dan bahu dapat dilakukan
melalui blockade syaraf plexus brakhialis (C5-T1) atau cabang terminalnya di
beberapa tempat.
Pendekatan interscalene adalah paling optimal untuk prosedur pada bahu,
lengan dan tangan. Injeksi setinggi interscalene untuk menghasilkan blok yang
paling kuat pada dermatom dan berkurang di dermatomC8-T1.
Pendekatan axillary ke plexus brakhialis paling optimal untuk prosedur dari
siku ke tangan. Pendekatan ini untuk menghasilkan blok yang paling kuat pada
distribusi dari C7-T1 (syaraf ulnaris).
Blok Infraclavicular menyediakan anestesi secara homogen baik pada
plexus brakhialis dan dapat digunakan untuk prosedur-prosedur pada tangan,
siku, lengan bawah dan atas dan sangat memungkinkan meletakkan kateter
untuk analgetik postoperative.
Anestesia regional inravena, disebut juga Bier blok, dapat memberikan
anesthesia pembedahan untuk prosedur-prosedur bedah singkat (< 4560
menit) pada lengan, tangan dan bahkan kaki.

Suatu blok syaraf femoral sangat berguna dalam beberapa prosedur pada
paha dan lutut, seperti skin grafting, arthroskopi lutut dan bedah patella atau
sebagai penambah pada prosedur-prosedur bagian distal lutut yang
memerlukan anestesi pada aspek medial kaki bagian bawah (distribusi
saphenous).
Telah ada minat baru pada blok fasia iliaca. Karena tidak memerlukan
suatu stimulator syaraf, dapat dilakukan sangat cepat, tidak terlalu stimulasi
dan pasien-pasien sering kali tidak membutuhkan sedasi. Itu berguna pada
prosedur-prosedur pada pinggul, paha dan lutut.
Blokade syaraf sciatic bermanfaat untuk beberapa prosedur pembedahan
pada pinggul, lutut atau ekstremitas bawah. Syaraf dapat berhasil diblok pada
beberapa tempat sepanjang jalur syarafnya.
Blok syaraf popliteas bermanfaat untuk pembedahan pada kaki dan tumit
dan terjadi komplit anesthesia pada distal lutut jika blok syaraf saphenous
(akhir dari syaraf femoral) secara terpisah juga termasuk.
Blok syaraf paravetebral meningkat digunakan sebagai teknik yang efektif
untuk analgesia postoperasi pada mastektomi, repair hernia inguinal dan
beberapa prosedur pada dada dan badan.

BLOK SYARAF PERIFER: PENGENALAN


Kemajuan

di

dalam

alat-alat

jarum,

anestesi

lokal

lebih

aman

dan

perkembangan menempatkan selang kateter untuk infus perineural telah membawa


perubahan dalam anesthesia regional; fokus sudah bergeser dari awalnya anestesi
regional intraoperatif ke anestesia regional intraoperatif dan postoperative.
Dasar keberhasilan dari anestesi regional adalah memposisikan yang benar
ujung jarum dalam selubung perineural, sebelum menyuntikan anestesi lokal. Di masa
lalu, ini tercapai dengan menimbulkan suatu parestesia dengan ujung jarum atau
dalam kasus pada blok syaraf axillaris, menggunakan pendekatan transarterial. Bisa
keluar dari ketakutan parestesia-pareatesia yang menetap atau luka arteri atau oleh
karena kemajuan dari keahlian khusus dan perkembangan teknologi terbaru, ahli
anestesi sekarang umumnya menggunakan alat stimulasi syaraf untuk membantu
menentukan lokasi ujung jarum. Penggunaan alat stimulasi syaraf tidak bebas dari
resiko, seperti telah dilaporkan morbiditas alat-alat ini, penyedia mencari peralatan

yang optimal. Teknologi lain yang sedang dipelajari adalah ultrasound, Doppler, dan
sensor stimulasi syaraf. Sekarang ini cara terbaik untuk menetapkan lokasi ujung
jarum didasarkan pada suatu respon motor kepada rangsangan syaraf; suatu respon
motor pada kira-kira 0,5 mA menunjukkan bahwa jarum itu di dalam posisi dan
anestetik lokal dapat disuntikan.

INDIKASI
Pemilihan

anestesi

ditentukan

oleh

comorbiditas

pasien

dan

mendapat

persetujuan termasuk mengerti semua pilihan yang tersedia dan resiko-resiko serta
manfaat-manfaatnya. Pertimbangan-pertimbangan penting di dalam mendiskusikan
aneka pilihan anesthetic termasuk pantas tidaknya teknik untuk jenis pembedahan,
pilihan ahli bedah itu, pengalaman dari ahli anestesi dan fisiologi serta status mental
dari pasien.
Penggunaan blok syaraf perifer sedang meningkat; digunakan sebagai primer
dan teknik anestesi tunggal untuk memudahkan pembedahan tanpa rasa sakit,
ditambah dengan monitoring perawatan anestesi (sedasi sedang) atau dengan
anestesi umum ringan dengan proteksi jalan nafas dengan laryngeal mask airway
(LMA) atau dimulai preoperative tetapi terutama untuk analgesi postoperatife.
Kepuasan

pasien

diperbaiki,

ada

sedikit

kelemahan

anesthesia

regional

dibandingkan dengan anesthesia umum (terutama sekali pada pasien-pasien yang


lebih tua), dan ada bukti baru bahwa blok syaraf perifer (anestesia regional) bersifat
sedikit immunosuppressive dibanding anestesia umum. Blok syaraf perifer meski
bukanlah bebas resiko, mereka menawarkan satu alternatif yang sempurna untuk
pasien-pasien yang memiliki masalah mual dan muntah
untuk

berkembang

menjadi

hipertermi

malignan,

sesudah operasi, beresiko

atau

yang

hemodynamiknya

dipermasalahkan untuk anesthesia umum.


Kerugian dari blok syaraf perifer, meskipun jarang, termasuk toksisitas dari
anestesi local, parestesia kronik dan kerusakan syaraf dan tergantung syaraf-syaraf
yang dianestesi (blok interscalenus, blok supraclaviular dll), gagal pernafasan karena
blockade syaraf prinikus dan kejang-kejang karena suntikan ke dalam arteri.
Ketika mendiskusikan pemakaian blok syaraf perifer untuk kelebihan suatu
anestesi regional dibandingkan dengan anestesi umum, resiko-resiko dan manfaatnya
dari kedua teknik yang harus dibahas dengan pasien sehingga pasien dapat membuat
satu pilihan.

KONTRAINDIKASI
Kebanyakan kontraindikasi pada blockade syaraf perifer yang menggunakan
anestesi lokal bersifat relative, pada beberapa pasien tidak ada cara manapun yang
baik antara anestesi regional atau umum dan karena itu, dokter harus memutuskan
yang aman dan mempertimbangkan sesuai dengan pasien (Tabel 17-1).

Table 171. Kontraindikasi1 pada Blok Syaraf Perifer.


Pasien tidak kooperatif
Gangguan perdarahan
Infeksi
Toksisitas anestesi lokal2
Neuropati perifer3

Ini bersifat kontraindikasi relatif.

Toksisitas harus diantisipasi jika jumlah syaraf yang harus dianestesi memerlukan
terlalu banyak anestesi lokal (misalnya, blok syaraf axiller bilateral).
3

Jika pasien mempunyai kelumpukan syaraf prinikus kontralateral, blok interscalenus


ipsilateral akan menjadi kontraindikasi.

Anestesi regional relatif memerlukan pasien-pasien kooperatif dan untuk itu,


pasien-pasien pediatrik, suka melawan dan gila dapat menjadi tantangan bagi ahli
anestesi. Banyak blok syaraf perifer pada pasien-pasien pediatric dilakukan setelah
diinduksi anestesi umum. Pada pasien-pasien dewasa, bagaimanapun, ada beberapa
ketentuan melakukan blok syaraf perifer pada pasien yang dianestesi yang tidak
respon pada suntikan intraneuronal, meningkatkan resiko keadaan yang kurang baik
pada pasien. Selanjutnya pada pasien gila atau suka melawan, meskipun anestesi
regional dapat dilakukan, anestesi umum bisa juga diperlukan untuk memastikan
bahwa pasien tetap tenang selama prosedur pembedahan. Jika diinduksi anestesi
umum, bisa jadi dianggap bahwa tidak ada pengurangan dalam nyeri postoperative
sebagai hasil menggunakan blok syaraf perifer, kemudian resiko-resiko tambahan

harus tidak diasumsikan juga oleh penggunaan teknik anestesi regional.


Gangguan perdarahan yang dipicu dengan suatu antikoagulan atau sebagai
hasil cacat genetic (hemophilia) atau suatu cacat yang didapat (disseminated
intravascular coagulation) meningkatkan resiko-resiko yang berhubungan dengan
anestesi regional. Suatu hematom di dalam selubung syaraf perifer meningkatkan
resiko dari kerusakan syaraf iskemik dan blok pada sekitar ekstremitas (tumit), dapat
menjadi iskemik anggota badan atau jari.
Infeksi pada aliran darah juga suatu kontraindikasi relative pada anestesi
regional. Kebanyakan ahli anestesi jika diindikasikan akan melakukan suatu suntikan
tunggal

blok

syaraf

perifer;

bagaimanapun

jika

pasien

benar

bakterimia,

menempatkan suatu kateter untuk memberikan anestesi/analgesi postoperative harus


dipertimbangkan dan sebaiknya dihindarkan, sebab kateter ini sebagai sumber infeksi.
Semua pasien beresiko dari toksisitas local anestesi jika disuntik ke dalam ruang
intravaskuler. Beberapa blok, bagaimanapun memerlukan volume yang besar anestesi
local untuk menjadi efektif jika, multipel syaraf diblok, resiko dari toksisitas lokal
anestesi sangat besar. Contoh-contoh termasuk blok axiller untuk prosedur tangan
bilateral dan multipel blok syaraf intercostal thorak untuk flail chest.
Akhirnya, pasien-pasien dengan keadaan sebelumnya neuropati perifer bisa
meningkatkan resiko kerusakan syaraf permanen, atau jika cacat syaraf kontralateral,
blockade syaraf ipsilateral menjadi perhatian, misalnya suatu blok interscalenus pada
pasien dengan paralisis syaraf prenikus kontralateral.

PILIHAN DARI ANESTESI


Anestetik local dibahas di tempat lain (lihat Bab 14), tetapi jika melakukan
suatu blok, ahli anestesi harus mempertimbangkan toksisitas dari obat yang digunakan
dan karakteristik masing-masing local anastetik seperti waktu onset dan durasinya,
derajat blok sensorik lawan motorik dan toksisitas pada jantung dari volume besar
anestetik local ke dalam selubung perineural.

Penempatan dari Blok


Karena melakukan blok syaraf perifer memerlukan waktu dan perputaran waktu
dari kamar operasi adalah terbatas, prosedur sering dilakukan pada ruang tindakan
yang secara khusus dirancang, dengan kata lain ruang blok. Meskipun anestesi
regional relative aman, pasien dibawah suatu anestesi regional harus mempunyai

pemantauan cukup, Petunjuk pertemuan American Society of Anesthesiologists (ASA),


dan harus dalam pemberian penambahan oksigen (nasal kanul atau face mask)
dengan tersedia peralatan resusitasi.
Resiko terbesar yang terjadi segera dari blok syaraf adalah toksisitas sistemik dari
suntikan yang tidak sengaja ke dalam intravascular. Tertundanya toksisitas dapat
diikuti saat suntikan awal anestesi local yang cepat atau jumlah berlebih yang diserap
secara sistemik. Kadar puncak di darah terjadi pada berbagai waktu setelah blok.
Suatu kecurigaan indeks yang tinggi diperlukan untuk mendeteksi gejal-gejala awal
dari toksisitas sistemik. Sebagai tambahan pada aspirasi dari spuit, banyak klinisi
selalu menggunakan 3 mL dosis uji dari anestetik local dengan 1:200,000 (5 g/mL)
atau1:400,000 (2.5

g/mL) epineprin untuk mendeteksi penempatan jarum atau

kateter intravaskuler. Suatu peningkatan denyut jantung yang lebih 20% dari baseline
adalah indikasi umum dari suntikan intravaskuler. Pemberian dosis bertahap (suntikan
5 mL pada waktu yang sama) dengan dengan sering aspirasi sebentar-sebentar
membantu meminimalkan resiko dari suntikan intravaskuler. Teknik "immobile needle"
tidak menggerakan jarum, sering digunakan untuk mencegah jarum bergerak selama
suntikan:tabung intravena diletakkan antara jarum dan spuit bahwa jarum dapat
mudah distabilisasi pada posisi yang benar dan tidak siap digantikan oleh suntikan.
Satu asisten biasanya mengaspirasi dengan spuit dan menyuntik ketika diminta untuk
melakukannya, membiarkan operator menggunakan satu tangan untuk palpasi dan
yang lain untuk mengendalikan jarum.
Anestesi yang baik untuk tindakan pembedahan hanya dapat dicapai bila zat
anestesi lokal disuntikankan pada saraf yang akan diblok dengan tepat. Solusi
anestetik lokal yang sering digunakan untuk anestesi pada pembedahan termasuk
Lidokain 1,5-2%, mepivakain 2%, bupivakain 0,5%, levobupivakain 0,5% atau
ropivakain

0,5%.

Banyak

solusi-solusi

diencerkan

digunakan

untuk

analgesi

postoperative. Teknik suntikan termasuk penggunaan blok field, keyakinan hubungan


anatomi yang tetap, mendapatkan parestesia-parestesia dan penggunaan stimulator
syaraf.

Premedikasi
Premedikasi

dengan

dosis

kecil

suatu

benzodiazepine

dan/atau

opioid

membantu mengurangi rasa cemas dan menaikan ambang rasa sakit. Derajat sedasi
bervariasi menurut praktisi, tetapi pada umumnya hanya sedasi ringan yang
diinginkan saat timbul parestesia-parestesia yang dipakai untuk melokalisasi syaraf.
Penggunaan stimulator syaraf dilakukan dengan sedasi dalam. Penambahan oksigen

secara umum diberikan pada semua pasien melalui nasal kanul atau face mask untuk
mengurangi insiden hipoksia selama pemberian sedasi.

Blok Bidang
Suntikan tunggal atau multipel anestetik lokal dengan volume yang relative
besar dalam lokasi umumnya syaraf-syaraf kulit menghasilkan blok bidang. Blok
superficial plexus cervical adalah contoh suatu blok bidang. Blok bidang iasa juga
digunakan sebagai tambahan blok plexus brachial axillaris dan ankle. Ahli bedah sering
menggunakn blok bidang untuk operasi-operasi minor, superficial. Teknik ini bisa juga
digunakan sebagai tambahan di sekitar blok syaraf perifer atau saat level dari blok
neuroaxial mulai berkurang. Ketika sejumlah besar volume dari anestetik local
disuntikan

menggunakan

pengenceran

konsentrasi

dan

penambahan

epineprin

(1:200.000 [5 g/mL] atau 1:400.000 [2.5 g/mL]) membantu mengurangi absorbsi


sistemik dan kemungkinan toksisitas sistemik.

Hubungan Anatomi yang Tetap


Beberapa syaraf blok teknik-teknik bersandar pada suatu hubungan konstan
anatomic untuk menempatkan posisi jarum benar. Ketinggian di dalam axilla, plexus
brakhialis itu adalah selalu di dalam asosiasi yang dekat dengan arteri aksiler di dalam
sarung pelindung axillary. Seperti yang digambarkan kemudian, di dalam teknik
transarterial dari suatu blok plexus brakhialis, nadi/jalan utama itu ditempatkan dan
anestetik lokal disuntik sedikit di atas dan di bawah nya(itu. Dengan cara yang sama,
syaraf musculocutaneous dapat dihalangi karena bepergian di dalam tubuh dari otot
coracobrachialis; suntikan otot coracobrachialis dapat oleh karena itu digunakan untuk
melengkapi axillary atau interscalene plexus brakhialis anesthesia. Syaraf-syaraf yang
antara tulang-tulang iga bepergian di suatu bundel neurovascular di undersurface dari
perbatasan yang lebih rendah dari tiap tulang rusuk. Syaraf memelihara satu posisi
yang lebih rendah di dalam bundel; dari inferior yang lebih pandai daripada,
order(pesanan itu adalah pembuluh darah, nadi/jalan utama, dan syaraf (VAN).
Masing-masing syaraf yang antara tulang-tulang iga dapat oleh karena itu dihalangi
oleh satu suntikan di perbatasan yang lebih rendah dari tulang rusuk yang sesuai.
Dengan cara yang sama, syaraf yang femoral mempunyai suatu posisi yang tetap di
suatu bundel neurovascular karena bepergian di dalam saluran yang femoral. Syaraf
yang femoral adalah selalu cabang samping kepada nadi/jalan utama; dari cabang
samping ke di tengah-tengah order(pesanan itu adalah syaraf, nadi/jalan utama,
pembuluh darah, ruang(spasi kosong, dan mengandung getah bening (PUSAR).

PENIMBULAN PARESTESIA
Ketika suatu jarum membuat kontak langsung dengan suatu saraf indera, suatu
parestesia ditimbulkan dalam

bidang nya dari distribusi yang berhubungan dengan

perasaan. Dengan teknik ini, adalah penting untuk memastikan bahwa jarum sedang
menghubungi syaraf dibanding penetrasi nya(itu, dan bahwa suntikan di dalam
dekatnya

kepada

syaraf

(perineural)

dibanding

di

dalam

unsur

pokok

nya

(intraneural). Tekanan tinggi yang dihasilkan oleh suatu suntikan intraneural yang
langsung dapat menyebabkan hidrostatis (ischemic) luka ke serabut-serabut syaraf.
Suatu suntikan perineural boleh menghasilkan suatu penekanan yang singkat
parestesia, sedangkan satu suntikan intraneural menghasilkan satu yang kuat,
pembakaran nyeri bahwa bertindak sebagai suatu peringatan untuk dengan segera
berakhir/mengakhiri

suntikan

dan

posisi

kembali

jarum.

Penderitaan

bantuan

intensitas dan jangka waktu membedakan antara penekanan dan intraneural suntikan.
Penggunaan dari siku-siku yang tumpul (B) siku-siku) jarum-jarum muncul untuk
mengurangi timbulnya yang kecil dari trauma syaraf berhubungan dengan blok syaraf
perifer. B siku-siku menggoda/menjahit mempunyai suatu lebih sedikit tip yang
tumpul dan stek lebih kecil membingkai dibanding jarum-jarum yang reguler. Desain
ini

membantu

syaraf-syaraf

desakan

ke

samping

atas

kontak,

sebagai

ganti

penembusan mereka. Banyak clinicians juga percaya bahwa tip yang tumpul
menyediakan

umpan

balik

lebih

baik,

membiarkan

penghargaan

lebih

baik

jaringan/tisu naik pesawat terbang dan penetrasi kompartemen-kompartemen fascial.

Stimulasi Syaraf
Arus elektrik low-level menerapkan dari ujung suatu jarum dapat menimbulkan
kontraksi otot spesifik ketika jarum itu di dalam dekatnya yang dekat ke(pada suatu
saraf motor. Satu kepemimpinan dari suatu perangsang syaraf keluaran yang rendah
terikat kasih sayang dengan suatu kepemimpinan jarum dan yang lain dikandaskan di
tempat lain di pasien. Bagian bawah arus diperlukan ketika kepemimpinan yang
negatif terikat kasih sayang dengan menjelajah jarum. Jarum-jarum yang khusus yang
digunakan dibatasi dan mengizinkan arus yang ada hanya di tip untuk lokalisasi yang
tepat syaraf-syaraf, sedangkan perangsang-perangsang syaraf menggunakan kirim
suatu linear, keluaran arus tetap dari 0.1-6.0 mA. Kontraksi otot terjadi dan
meningkat di dalam intensitas seperti(ketika jarum mendekati syaraf dan mengurangi
ketika jarum pindah. Lebih dari itu, singkatan-singkatan yang ditimbulkan memerlukan
sangat

sedikit

arus

seperti(ketika jarum

mendekati

syaraf.

Ancangan

optimal

menghasilkan singkatan-singkatan yang ditimbulkan dengan 05 mA atau lebih sedikit,


blok-blok sukses tetapi dapat sering kali diperoleh dengan jarum memposisikan bahwa

singkatan-singkatan hasil dengan sebanyak

seperti 1 mA. Characteristically, respon

yang ditimbulkan dengan cepat mengurangi (memudar) setelah suntikan dari 1-2 mL
dari

anestetik

lokal.

Tambahan

temporer

bisa

mengamati

di

hadapan

pemadaman/pemunahan respon motor karena secara penumpang sementara solusisolusi anesthetic bersifat ion memudahkan kepemimpinan arus. Low

PROFILES IN ANESTHETIC PRACTICE

Roy A. Greengrass, MD

Anestesia Regional & Praktek Klinis


Satu dermawan pria 88-year-old dijadwalkan untuk perbaikan dari hernia yang
inguinal yang kumat yang kiri. Ia mempunyai suatu sejarah kebingungan dengan
administrasi tentang segala opioid. Ia pasti mempunyai perawatan rekonstruksi
urethral sebelumnya. Satu menghadiri urologis adalah terkait bahwa dalam hal
catheterisasi retensi urin air kencing akan menjadi yang penuh resiko. Apakah [yang
merupakan] opsi yang anesthetic untuk pasien ini?
Seorang manusia 45-year-old dijadwalkan untuk bahu total arthroplasty untuk
osteoarthritis yang parah; sulit; keras; berat dari bahu. Ia mempunyai nyeri kronis di
mana ia di opioid-opioid dosis yang besar. Suatu (pelajaran) pelengkap dapat berjalan
yang terbaru terbuka prosedur bahu di bawah anesthesia umum dihubungkan dengan
nyeri sesudah operasi yang parah; sulit; keras; berat, yang tidak terkendali dengan
dosis-dosis yang standar dari opioid-opioid yang kedalam pembuluh darah, opname
keharusan. Apakah [yang merupakan] opsi yang anesthetic untuk ini bahu pasien yang
total arthroplasty?

Anesthesia umum adalah aman, efisien, dan efektif seperti yang dijadikan bukti
oleh administrasi sukses (di) atas masa lampau 120 tahun. Adalah menarik, meskipun

[demikian], bahwa mekanisme-mekanisme dari anesthesia umum tinggal satu tekateki bahkan hari ini!
Bersamaan waktu dengan penemuan dari anesthesia umum adalah pengamatan
atas efek samping berhubungan dengan penggunaan nya termasuk mual dan
memuntahkan, retensi urin, dan pengamatan yang berubah, di antaranya. anesthetics
Yang paling umum bukanlah obat penghilang sakit dan, sesungguhnya, mempunyai
baru-baru ini dengan tujuan untuk antianalgesic pada awal sesudah operasi period 1 In
suatu penelitian artikel tinjauan ulang postdischarge gejala-gejala setelah perawatan
pasien

rawat

jalan, itu

ditentukan bahwa

suatu

cukup

banyak pasien-pasien

mengalami melembutkan kepada nyeri yang parah; sulit; keras; berat, terutama sekali
setelah prosedur-prosedur yang bedah tulang. Nyeri ini mengalami menghalangi
aktivitas dari yang sehari-hari tinggal dan menimbulkan memperpanjang pemulihan
kesehatan, biaya-biaya dengan mantap sekunder yang meningkat. 2
Suatu kesulitan perawatan yang dapat berjalan, hampir unik kepada anesthesia
dan opioid-opioid umum, adalah mual dan memuntahkan. Mual dan memuntahkan
betul-betul faktor penentu yang paling penting unit kepedulian postanesthetic yang
diperpanjang

(PACU)

tinggal

di

dalam

anesthesia ,3

dapat

berjalan

dan

telah

digambarkan oleh pasien-pasien seperti(ketika lebih banyak pelemahan dibanding


nyeri
Anesthesia regional sudah dilaksanakan untuk lebih suatu abad dan, seperti
anesthesia umum, mempunyai suatu sejarah dari periode-periode ketenaran yang
ditingkatkan dan yang dikurangi. Anesthesia regional sekarang ini akan menjadi terus
meningkat menggunakan di dalam praktek klinis, terutama sekali dengan peningkatan
pemanfaatan perawatan yang dapat berjalan.
"-Regional" anesthesia, ketika nama menyarankan, menyiratkan bahwa yang
anesthetic adalah yang terbatas pada bagian dari tubuh melibatkan di dalam prosedur
yang

pembedahan.

Membatasi

anesthetic

kepada

lokasi

dari

perawatan

juga

membatasi efek samping dan tekanan yang fisiologis berhubungan dengan perawatan.
Anesthesia regional menyetujui keuntungan-keuntungan (di) atas anesthesia umum
lain, termasuk pengurangan kehilangan darah dari 20-50% di dalam banyak prosedur,
pelaifan status(negara hypercoagulable berhubungan dengan surgery,4 dan lebih
sedikit campur tangan dengan immunocompetence.
Pendukung pengobatan berbasis bukti keuntungan-keuntungan yang klinis
anesthesia regional sedang mengumpulkan. Di suatu artikel yang terbaru yang
membandingkan blok syaraf perifer anesthesia dan infraclavicular umum untuk
prosedur-prosedur

tangan,

suatu

cukup

banyak

pasien-pasien

yang

menerima

anesthesia regional adalah mampu membypass ruang; kamar kesembuhan. Tidak satu

pun dari pasien-pasien yang menerima anesthesia regional sudah harus diperlakukan
karena nyeri sesudah operasi sebelum pemecatan. Pasien-pasien yang menerima
anesthesia

sebelumnya

ambulated

regional

dan

sebelumnya

yang

dipecat,

menghasilkan uang tabungan biaya penting dan tingkatkan kepuasan pasien yang
dibandingkan dengan pasien-pasien yang menerima anesthesia umum5.
Meski

studi-studi

yang

mempertunjukkan

keuntungan-keuntungan

hasil

anesthesia jangka pendek yang dalam kaitan dengan?dengan menggunakan istilah


regional bersifat menarik, kemungkinan hasil penambahan anesthesia jangka panjang
regional akan menjadi satu bidang dari bunga(minat dan penyelidikan yang kuat.
Anesthesia

dan

perawatan

immunocompetence

dan

umum

boleh

bertindak

meningkatkan

bersama-sama
kedua-duanya

infeksi/peradangan dan sebaran metastatik dari tumors

6,7

untuk

menindas

kepekaan

kepada

Regional anesthesia dengan

mantap memperbaiki immunocompetence dengan menghindari agen-agen yang telah


ditunjukkan untuk menjadi immunosuppressive (anesthetics umum, opioid-opioid),
dan juga barangkali oleh kemampuan anestetik lokal sendiri untuk menindas response
yang berapi-api/penyebab radang8. I

Itu

adalah

berharap

agar

riset

ini

akan

melahirkan/menyebabkan bunga(minat ke dalam aplikasi dan penyelidikan lebih


tersebar luas teknik-teknik anesthetic regional.
Perilaku dari kasus 1: Anesthesia umum (barang kepunyaan autonomic) dan
neuraxial pusat anesthetics mempunyai suatu timbulnya yang serupa retensi urin yang
mengikuti

perawatan

hernia.

Teknik-teknik

anesthetic

regional

mempunyai

sepersepulah timbulnya ini. Pasien menerima paravertebral anesthesia regional untuk


herniorrhaphy nya dan dipecat dari PACU setelah kekosongan. Ia mempunyai satu
pemulihan kesehatan yang tak banyak peristiwanya.
Perilaku dari kasus 2: Untuk bahu total arthroplasty, pasien menerima
anesthesia interscalene regional berkelanjutan membiarkan awal pemecatan dan
pemulihan kesehatan di rumah memanfaatkan satu penuangan anestetik lokal yang
dapat berjalan.

1. Zhang Y, Eger E, Dutton RC, Sonner JM: Inhaled anesthetics have hyperalgesic

effects at 0.1 minimum alveolar anesthetic concentration. Anesth Analg 2000;91:462.


[PMID: 10910869]
2. Wu CL, Berenholtz SM, Pronovost PJ, Fleisher LA: Systematic review and analysis of
postdischarge symptoms after outpatient surgery. Anesthesiology 2002; 96:994.
3. Green G, Jonsson L: Nausea: The most important factor determining length of stay
after ambulatory anaesthesia: A comparative study of isoflurane and/or propofol
techniques. Acta Anaesthesiol Scand 1993;37:742. [PMID: 8279247]
4. Tuman KJ, McCarthy RJ, March PJ, et al: Effects of epidural anesthesia and
analgesia on coagulation and outcome after major vascular surgery. Anesth Analg
1991;73:696. [PMID: 1952169]
5. Hadzic A, Arliss J, Kerimoglu B, et al: A comparison of infraclavicular nerve block
versus general anesthesia for hand and wrist day-case surgeries. Anesthesiology
2004;101:127. [PMID: 15220781]
6. Tsuchiya Y, Sawada S, Yoshioka I, et al: Increased surgical stress promotes tumor
metastasis. Surgery 2003;133: 547.
7. Matsuoka H, Kurosawa S, Horinouchi T, et al: Inhalation anesthetics induce
apoptosis in normal peripheral lymphocytes in vitro. Anesthesiology 2001;95:1467.
[PMID: 11748407]
8. Hollmann MW, Durieux ME: Local anesthetics and the inflammatory response.
Anesthesiology 2000;93:858. [PMID: 10969322]

BLOKADE SOMATIK PADA EKSTREMITAS ATAS

Anesthesia pembedahan dari ekstrimitas dan bahu yang bagian atas dapat
diperoleh mengikuti neural blokade dari plexus brakhialis (C5-T1) atau cabang
terminal nya pada beberapa lokasi-lokasi (Gambar 17-1). Mungkin juga adalah perlu
blok syaraf-syaraf tambahan dengan bebas untuk perawatan bahu dan karena
prosedur-prosedur di mana penggunaan dari suatu alat penghenti pendarahan lengan
tangan bagian atas yang berisi angin direncanakan. Beberapa bidang dari bahu yang di
depan bersifat innervated oleh pembuluh darah cervical (bhb.dg.tengkuk) dangkal
(C1-4). Akar saraf ini memusat cabang samping kepada proses-proses garis melintang
mereka yang masing-masing, dan menerobos platysma di perbatasan pantat dari otot
sternocleidomastoid di mana suatu blok ladang dapat digunakan untuk melengkapi
suatu blok plexus brakhialis (Gambar 17-2).

Berkenaan dengan kulit berkenaan

dengan lengan di tengah-tengah (C8-T1) dan intercostobrachial (T2) syaraf-syaraf


harus pula dihalangi secara terpisah untuk dapat dipercaya mencegah nyeri dari satu
alat penghenti pendarahan lengan tangan. Mereka memberi berurat syaraf kulit dari
yang di tengah-tengah dan lengan tangan pantat bagian atas mendekat (Gambar 173). Syaraf berkenaan dengan kulit berkenaan dengan lengan di tengah-tengah sering
kali meninggalkan sarung pelindung haruslah di bawah tulang selangka dan boleh oleh
karena itu adalah luput/kehilangan dengan pendekatan axillary kepada plexus
brakhialis, sedangkan syaraf intercostobrachial tidak bepergian di dalam sarung
pelindung sama sekali.

Figure 171.

The brachial plexus.


(Reproduced, with permission, from Waxman SG: Correlative Neuroanatomy, 24th ed.
McGraw-Hill, 2000.)

Superficial cervical plexus.

3.

Intercostobrachial and medial brachial cutaneous nerve blocks.

ANATOMI DARI PLEXUS BRAKHIALIS

Plexus brakhialis itu dibentuk oleh perserikatan/pipa sambung divisi-divisi


utama di depan (rami yang mengenai sirip perut) dari yang ke lima melalui syarafsyaraf cervical (bhb.dg.tengkuk) kedelapan dan syaraf-syaraf pertama yang berkenaan
dengan dada (lihat Gambar 17-1). Sumbangan dari C4 dan T2 sering (pelajaran)
pelengkap atau absen. Seperti akar saraf meninggalkan intervertebral foramina,
mereka memusat, celana pendek pembentukan, divisi-divisi, pita suara, dan lalu
akhirnya syaraf-syaraf terminal. Tiga celana pendek yang terpisah; jelas dibentuk
antara otot-otot sisi tak sama anterior dan pertengahan. Karena mereka dengan tegak
lurus diatur, mereka disebut atasan, pertengahan, dan inferior. Batang/belalai yang
superior adalah sebagian besar berasal dari C5-6, batang/belalai pertengahan dari C7,
dan batang/belalai yang lebih rendah dari C8-T1. Seperti celana pendek mengabaikan
perbatasan yang cabang samping dari tulang rusuk yang pertama dan di bawah tulang
selangka, masing-masing batang/belalai membagi dalam divisi-divisi anterior dan
pantat. Seperti plexus brakhialis muncul di bawah tulang selangka, serabut-serabut
kombinasikan lagi; kembali untuk membentuk tiga pita suara yang dinamai menurut
hubungan mereka kepada arteri aksiler: cabang samping, di tengah-tengah, dan
pantat. Tali yang cabang samping adalah perserikatan/pipa sambung divisi-divisi yang
di depan celana pendek atasan dan pertengahan; tali yang di tengah-tengah adalah
lanjutan divisi yang di depan batang/belalai yang lebih rendah; dan tali pantat
dibentuk oleh divisi pantat ketiga

celana pendek tersebut. Di perbatasan cabang

samping dari otot pektoralis minor, masing-masing tali menyemburkan suatu cabang
yang besar sebelum mengakhiri sebagai suatu syaraf terminal yang utama. Tali yang
cabang

samping

menyemburkan

dahan

samping

dari

saraf

median

dan

berakhir/mengakhiri seperti(ketika syaraf musculocutaneous; tali yang di tengahtengah menyemburkan cabang yang di tengah-tengah dari saraf median dan
berakhir/mengakhiri seperti(ketika syaraf ulnar; dan tali pantat menyemburkan syaraf
axillary dan berakhir/mengakhiri seperti(ketika saraf radial.

TEKNIK UNTUK BLOK PLEXUS BRACHIALIS


Suatu lengan baju fascial yang berasal dari fasia prevertebral dan sisi tak sama
memasukkan plexus brakhialis. Sarung pelindung ini meluas dari intervertebral
foramina ke lengan atas dan bertindak sebagai dasar yang anatomic untuk plexus
brakhialis

blok.

Suntikan

ke

dalam

sarung

pelindung

ini

pada

setiap

titik

mengizinkan/membiarkan anestetik lokal untuk menyebar dan blok akar saraf C5-T1.
Derajat tingkat dari blokade neural, bagaimanapun, boleh bertukar-tukar sedikit
banyak(nya) tergantung pada tingkat suntikan.
Pendekatan interscalene adalah paling optimal untuk prosedur-prosedur di bahu,
lengan tangan, dan lengan bawah. Suntikan di tingkatan interscalene menuju ke untuk
menghasilkan suatu blok yang paling yang kuat di dermatom-dermatom C5-C7 dan
paling

sedikit

yang

kuat

di

dalam

dermatom-dermatom

C8-T1.

Pendekatan

interscalene boleh oleh karena itu tidak menyediakan anesthesia pembedahan optimal
untuk

prosedur-prosedur

di

dalam

distribusi

syaraf

ulnar.

Di

dalam

kontras,

pendekatan axillary kepada plexus brakhialis itu adalah paling optimal untuk prosedurprosedur dari siku ke tangan. Pendekatan ini menuju ke untuk menghasilkan blok
paling yang kuat di dalam distribusi C7-T1 (ulnar syaraf) tetapi biasanya tidak cukup
untuk prosedur-prosedur di bahu dan lengan tangan bagian atas (C5-C6). pendekatan
Supraclavicular dan infraclavicular kepada plexus brakhialis mengakibatkan suatu lebih
bahkan distribusi anestetik lokal dan dapat digunakan untuk prosedur-prosedur di
lengan tangan, lengan bawah, dan tangan.

Blok Plexus Interscalene Brachialis


ANATOMY
Saraf tulang punggung yang cervical (bhb.dg.tengkuk) membaur ke dalam
celana pendek antara otot-otot sisi tak sama anterior dan pertengahan. Alur
interscalene ini berada di tingkat tulang rawan krikoid dan adalah suatu tempat secara
relatif gampang untuk masuk sarung pelindung plexus brakhialis untuk menimbulkan
suatu parestesia atau memperoleh satu respon motor yang ditimbulkan dengan suatu
perangsang syaraf.
TEKNIK
(Gambar 17-4) Rabaan alur interscalene adalah biasanya tercapai dengan
pasien terlentang dan kepala berputar 30 atau lebih sedikit kepada sisi contralateral.
Pembuluh balik leher luar sering kali persilangan interscalene mengalur di tingkat
tulang rawan krikoid. Alur interscalene harus tidak dikacaukan dengan alur antara
sternocleidomastoid dan otot sisi tak sama yang di depan, kepalsuan lebih anterior

yang. mempunyai pasien mengangkat dan memutar kepala melawan terhadap


pembalasan sering kali bantuan-bantuan menggambarkan anatomi. Setelah suntikan
suatu kulit wheal dengan suatu 25-gauge menggoda/menjahit di tingkat tulang rawan
krikoid, suatu 22-gauge, 15-in B-bevel jarum diperkenalkan hampir tegak-lurus pada
kulit dan mengedepan di dalam sedikit di tengah-tengah dan caudal arah sampai suatu
parestesia atau menimbulkan kontraksi otot di dalam lengan tangan itu ditimbulkan.

Figure 174.

Interscalene approach to brachial plexus block.

Jika

suatu

perangsang

syaraf

digunakan,

aktivitas

syaraf

yang

frenik

menyarankan jarum itu adalah juga "anterior," sedangkan rangsangan otot trapezius
menandai (adanya) jarum itu bisa juga "pantat." Aktivitas motor lengan tangan,
pergelangan tangan, atau tangan harus ditimbulkan, tetapi sukses sudah dilaporkan

dengan suatu respon mencatat di dalam yang mendelta atau pectoralis otot-otot,
dengan suntikan anestetik lokal yang berikut. Beberapa clinicians menerapkan tekanan
mendekat di sarung pelindung itu untuk menyukai sebaran distal dari anestetik lokal.
Suatu jumlah keseluruhan dari 30-40 mL dari solusi anestetik lokal disuntik. Untuk
beberapa prosedur pada pembedahan seperti bahu total arthroplasty, pipa ke dalam
saluran tubuh bisa disisipkan dan bertahan tempat secara sesudah operasi karena
kendali nyeri. Pipa ke dalam saluran tubuh seperti itu ditempatkan via satu
penstimulasi

yang

dibatasi

Tuohy

jarum.

Yang

dibandingkan

untuk

menggoda/menjahit penyisipan untuk suatu bidikan yang tunggal blokade, penyisipan


perlu mulai sedikit lebih ke arah kepala dan kemajuan dari jarum itu lebih di tengahtengah.
KOMPLIKASI-KOMPLIKASI
Interscalene blokade mempunyai banyak efek samping potensial. Dekatnya
pusat saraf yang seperti bintang, syaraf yang frenik, dan syaraf pangkal tenggorokan
kumat pada

lokasi ini menjelaskan ketinggian mereka tingkat blokade yang secara

kebetulan. Syaraf yang frenik adalah biasanya dihalangi, Mei yang menjurus kepada
kegagalan berhubung pernapasan di dalam pasien-pasien dengan cadangan berkenaan
dengan paru-paru yang tidak cukup. Pasien-pasien boleh tampilkan suatu sindrom
Horner (myosis, ptosis, dan anhidrosis), dispnea, dan parau, berturut-turut. Dekatnya
nadi/jalan utama yang tulang punggung kepada lokasi suntikan meningkatkan resiko
dari suatu suntikan yang intraarterial. Bahkan suatu jumlah sangat kecil (1-3 mL) dari
anestetik lokal menyuntik ke dalam suatu nadi/jalan utama yang tulang punggung
dapat menghasilkan suatu perampasan karena seluruh jumlah pergi secara langsung
ke otak. Suntikan pembuluh darah dan penyerapan cepat dapat mengakibatkan suatu
serangan yang lebih lambat dari ketoksikan sistem saraf pusat. Epidural yang
lalai/tanpa sengaja, subarachnoid, atau subdural suntikan dapat terjadi oleh karena
dekatnya yang dekat neural yang cervical (bhb.dg.tengkuk) foramina dan kehadiran
dari lengan baju dural di akar saraf. Mempercepat jarum terlalu jauh, terutama sekali
di suatu arah yang cabang samping, dapat mengakibatkan kebocoran dari selaput
dada dan suatu pneumotoraks.

Blok Plexus BraPlexus Brachial Supraclavicer (Subclavian)

ANATOMI
Di perbatasan cabang samping dari otot sisi tak sama yang di depan, plexus
yang berkenaan dengan lengan lewat menurun/jatuh antara tulang rusuk dan tulang
selangka yang pertama untuk masuk axilla. Celana pendek itu dengan ketat
diorientasikan dengan tegak lurus pada bagian atas tulang rusuk yang pertama hanya
yang datang kemudian arteri bahu. Karena plexus itu adalah sangat compacted di sini,
blokade mencapai anesthesia sempurna dari seluruh lengan tangan, termasuk tangan.
TEKNIK
(Gambar 17-5) Pasien itu terlentang yang diposisikan dengan kepala berpaling
30 kepada sisi contralateral. Alur interscalene adalah palpated pada titik paling yang
lebih rendah nya, yang hanyalah yang datang kemudian arteri bahu berdenyut; yang
belakangan dapat dirasakan di suatu pesawat hanya di tengah-tengah kepada titik
tengah dari tulang selangka. Setelah suatu kulit wheal dengan anestetik lokal, suatu
22-gauge, 15-in jarum mengarahkan sedikit di atas dan yang datang kemudian denyut
nadi subclavian itu dan mengarahkan caudally pada suatu penjuru/sudut sangat
datar(kempes melawan terhadap kulit. Jarum itu dikedepankan

sampai

suatu

parestesia ditemui atau kontraksi otot lengan bawah itu dicatat; terlihat. Jika
singkatan masih mengamati atau palpated dengan voltase perangsang yang dikurangi
kepada 05 mA, lalu 25-40 mL dari anestetik lokal adalah disuntik. Jika tulang rusuk itu
ditemui tanpa suatu parestesia atau jika darah ditemui, jarum itu menarik mundur dan
mercu tanda seperti juga pesawat dari alur penyisipan jarum dievaluasi kembali.

Figure 175.

Supraclavicular approach to brachial plexus block.

Teknik lain untuk mengidentifikasi dan mengukur lebar dari bagian clavicular
otot sternocleidomastoid, menggandakan lebar itu, dan mengukur jarak itu dari kepala
di tengah-tengah dari tulang selangka secara menyamping sepanjang tulang selangka.
Bagian terminal

alur interscalene perlu [berada/dusta] dalam posisi ini, satu

fingerbreadth yang datang kemudian tulang selangka. Jarum itu harus disisipkan
kembali pantat dan cabang samping kepada nadi/jalan utama di suatu caudad (paralel
kepada lantai) arah. Poin-poin akhir tinggal yang sama: (1) aktivitas motor di dalam
lengan bawah atau tangan, (2) darah (alihkan jurusan jarum lebih pantat dan secara
menyamping), (3) tulang (alihkan jurusan dan berjalan jarum dalam satu arah
anterior-to-posterior), dan (4) tanpa aktivitas motor dan penyisipan kedalaman jarum
memadai;sama dengan lebar dari tulang selangka (tarik jarum dan menaksir kembali
mercu tanda).

KOMPLIKASI-KOMPLIKASI
Meski ini adalah satu teknik yang sempurna di dalam mengalami tangantangan, suatu secara relatif persentase yang tinggi dari pneumotoraks (1-6%)
sebabkan banyak clinicians untuk menghindari pendekatan ini. Hemothorax telah pula
dilaporkan. Seperti halnya interscalene pendekatan, blok syaraf Sindrom dan prenikus
terompet/tanduk sering kali terjadi.

Blok Plexus Brackhial Infraclavikuler


ANATOMI
Plexus brakhialis melanjutkan di luar tulang rusuk yang pertama dan masuk
axilla. Di dalam lokasi ini, celana pendek membagi dalam enam divisi dan perubahan
ke dalam tiga pita suara (cabang samping, di tengah-tengah, dan pantat, sangat
bernama

oleh

karena

hubungan

mereka

kepada

arteri

bahu).

Pendekatan

infraclavicular blok plexus brakhialis di tingkat pita suara.


TEKNIK-TEKNIK
Pendekatan Klasik
Ketika melaksanakan teknik ini, pasien berada terlentang dengan kepala sedikit
berbalik dari sisi dari prosedur. Anggota badan yang dioperasi diabduksi kepada 90
dan denyut nadi axillary dikenali. Titik tengah dari clavicula itu dikenali dan 2 cm
caudal pada

titik suatu jarum ini disisipkan pada suatu 45 penjuru/sudut dan

terhadap diarahkan denyutan arteri aksiler. Dengan suatu 4-in, 21-gauge membatasi
jarum perangsang syaraf, aktivitas motor di dalam tangan itu dicari. Begitu mengenali,
dan setelah mengurangi rangsangan itu

untuk <05 mA, menyaksikan memudar

tentang aktivitas motor setelah 1-2 mL dari anestetik lokal adalah yang disuntik dan
suatu cita-cita yang negatif darah, 30-40 mL dari anestetik lokal adalah
(Gambar 17-6).

Figure 176.

dikirimkan

Infraclavicular block, classic approach.

Pendekatan Coracoid
Di dalam pendekatan ini, lengan tangan pasien itu dapat di dalam setiap posisi.
Proses coracoid dikenali dan ditandai. Dua centimeters di tengah-tengah dan 2 cm
caudal dari proses coracoid, jarum itu disisipkan tegak-lurus pada lantai (Gambar 177). Akhir menunjuk lagi; kembali untuk mencapai respon motor memuaskan dengan
suatu 4-in 21-gauge membatasi perangsang syaraf. Begitu mengenali, dan setelah
mengurangi rangsangan itu untuk <05 mA, menyaksikan memudar tentang aktivitas
motor setelah menyuntik 1 mL dari anestetik lokal dan suatu aspirasi yang negatif
darah, 30-40 mL dari anestetik lokal adalah dikirimkan. Menerima aktivitas syaraf
musculocutaneous

(dengan

kata

lain,

kejangan

bisep

atau

brakialis)

boleh

mengakibatkan satu blok yang tak memuaskan. Di suatu yang penting persen dari
pasien-pasien, syaraf musculocutaneous merobek awal dari plexus brakhialis dan
penyerahan dari anestetik lokal pada lokasi itu akan kegagalan untuk cukup blok
pembuluh darah.

Figure 177.

Infraclavicular brachial plexus block, coracoid approach.

INDIKASI
Blok Infraclavicular menyediakan anestesi secara homogen baik pada plexus
brakhialis dan dapat digunakan untuk prosedur-prosedur pada tangan, siku, lengan
bawah dan atas dan sangat memungkinkan meletakkan kateter untuk analgetik
postoperative.

KOMPLIKASI-KOMPLIKASI
Pneumotoraks, hemothorax, dan chylothorax (dengan suatu blok bersisi yang
kiri) bersifat mungkin dan terjadi pada suatu angka yang lebih tinggi dibanding dengan
supraclavicular pendekatan.

Blok Plexus Brachial Axillaris


ANATOMI
Arteri subclavia menjadi arteri aksiler di bawah clavicula, di mana batang/tubuh
dari plexus brakhialis membelah jadi divisi-divisi anterior dan posterior. Di perbatasan
cabang samping dari otot pektoralis minor, pita suara membentuk cabang terminal
yang besar. Di dalam axilla, syaraf musculocutaneous telah meninggalkan selubung
dan kepalsuan di dalam otot coracobrachialis (Gambar 17-8). Lebih dari itu, imaging
studi-studi menyatakan bahwa selubung fascial adalah multicompartmental dan bahwa
fascial septa bisa bertanggung jawab untuk "yang setengah setengah" anesthesia yang
diamati dalam beberapa pasien-pasien. Fascial septa boleh mengakibatkan sebaran
yang tidak sempurna dari anestetik lokal di dalam selubung pembuluh darah.

Figure 178.

Axillary block, showing relationships of the nerves to the artery.

TEKNIK
Blok axillary adalah paling umum dilaksanakan oleh satu beberapa teknikteknik bahwa menggunakan axillary seperti urat nadi berdenyut sebagai suatu titik
awal (Meja 17-2). Pasien itu terlentang yang diposisikan dengan lengan tangan

diabduksi, siku melenturkan pada 90, dan secara eksternal berputar di sisa-sisa bahu
lengan tangan berbaring ke seberang kepala pasien itu.

Table 172.Pendekatan-pendekatan untuk Blok Axiller.


Transarterial
Paresthesia
Nerve stimulator
Ultrasound
Perivascular infiltration

Teknik Transarterial
Denyut nadi dari arteri aksiler itu dikenali sebagai ketinggian (mendekat) di
dalam axilla sebagai yang yang mungkin. Menggunakan satu "jarum tak bergerak"
teknik, suatu 22-gauge, 15-in jarum disisipkan sampai darah yang merah terang
adalah hembusan. Jarum itu kemudian adalah sedikit yang dikedepankan atau menarik
mundur sampai aspirasi darah berhenti. Suntikan dapat dilaksanakan secara posterior,
secara anterior, atau di dalam kedua-duanya lokasi-lokasi dalam hubungan dengan
arteri. Suatu jumlah keseluruhan dari 40 mL dari anestetik lokal adalah biasanya
menyuntik; tekanan distal di selubung selama suntikan itu boleh mempromosikan lebih
baik ke arah kepala sebaran dari solusi di dalam selubung. Beberapa clinicians
menyemprot/menyuntik seluruh kuantitas yang manapun anterior atau posterior
arteri; clinicians yang cemas akan septa di dalam selubung menyemprot/menyuntik 20
anterior mL dan 20 mL posterior arteri.
Teknik Penimbulan Parestesia
Dengan
menimbulkan

teknik ini, jarum itu diarahkan terhadap arteri aksiler itu untuk
suatu, parestesia-parestesia

ganda

atau

spesifik.

Jika

arteri

itu

dimasukkan, jarum itu mengalihkan jurusan sampai suatu parestesia diperoleh.


Banyak praktisi mencoba untuk menimbulkan setiap parestesia di dalam distribusi
plexus brakhialis, sedangkan yang lain selalu mencoba untuk secara rinci menimbulkan
parestesia-parestesia di dalam distribusi syaraf bidang yang dioperasi di depan
suntikan. Clinicians yang adalah memperhatikan septations di dalam selubung
pembuluh darah mencoba untuk menimbulkan parestesia-parestesia di dalam ulnar,
median, dan distribusi-distribusi saraf radial, menyuntik beberapa anestetik lokal pada

masing-masing lokasi. Dengan mengabaikan apakah nya atau parestesia-parestesia


ganda ditimbulkan, suatu jumlah keseluruhan dari 40 mL dari anestetik lokal adalah
biasanya dinyuntik.
Teknik Stimulator Syaraf
Arteri aksiler itu adalah "dijepitkan" di suatu posisi yang distabilkan. Masingmasing jari diposisikan di dalam paralel dengan arteri. Adalah penting untuk
memahami hubungan antara arteri aksiler dan empat syaraf-syaraf yang adalah untuk
dihalangi. Dengan lengan tangan di dalam posisi yang digambarkan, seperti(ketika
arteri aksiler itu adalah palpated, saraf median berada lebih pandai daripada denyut
nadi. Syaraf ulnar berada inferior dan posterior saraf radial yang lebih rendah kepada
denyut

nadi.

Syaraf

musculocutaneous

memisahkan

dan

jauh

di

dalam

otot

coracobrachialis, yang lebih atasan di dalam posisi ini dan, sebagai suatu konsekuensi,
sering kali tidak dihalangi dengan
memandang

arteri

aksiler

prosedur ini. Suatu konsep yang baik untuk

seperti(ketika

"poros/pusat

kegiatan

dari

suatu

roda?kemudi" dan setiap syaraf-syaraf secara radial melingkupi nya(itu (Gambar 179). Memanfaatkan suatu perangsang syaraf, suatu 2-in, 22-gauge membatasi jarum
merangsang disisipkan mendekat kepada jari-jari operator itu dan kejangan-kejangan
otot yang sesuai di dalam tangan itu dicari. Begitu mengenali, dan setelah mengurangi
rangsangan itu

untuk <05 mA, menyaksikan memudar tentang aktivitas motor

setelah 1 mL dari anestetik lokal adalah yang disuntik dan suatu aspirasi yang negatif
darah, anestetik lokal dikirimkan. Walaupun beberapa penyedia-penyedia menerima
suatu kontraksi otot dan kirim 40 mL dari anestetik lokal, banyak orang akan
mengejar rangsangan-rangsangan syaraf ganda (dengan kata lain, dua atau tiga
syaraf-syaraf)

dan

kirim

dosis-dosis

yang

dibagi

meningkatkan kemungkinan dari suatu blok yang sukses.

Figure 179.

dari

anestetik

lokal

untuk

Musculocutaneous block, showing injection into the coracobrachialis.

Suatu blok musculocutaneous adalah penting untuk melengkapi anesthesia


untuk lengan bawah dan pergelangan tangan dan biasanya dimasukkan ketika
melaksanakan blok axillary. Syaraf musculocutaneous adalah cabang terminal dari tali
yang cabang samping dan mendekatnya paling dari syaraf-syaraf yang utama untuk
muncul dari plexus brakhialis. Itu memberi berurat syaraf otot-otot bisep dan brakialis
dan secara distal berakhir/mengakhiri seperti(ketika syaraf antebrachial berkenaan
dengan

kulit

yang

cabang

samping

dari

lengan

bawah, masukan

persediaan

berhubungan dengan perasaan yang kepada aspek yang cabang samping dari lengan
bawah dan pergelangan tangan. Salah satu dari dua pendekatan adalah biasanya

digunakan untuk blok syaraf ini. Pertama-tama, atas penyelesaian blok axillary,
operator mengalihkan jurusan jarum lebih secara atasan dan secara mendekat,
menembus otot coracobrachialis, dan menyemprot/menyuntik 5-10 mL dari anestetik
lokal di suatu cara blok ladang (Gambar 17-9).
Sebagai alternatif, blok itu dapat dilaksanakan di samping/sangat dekat karena
kursus-kursus dengan dangkal di garis interepicondylar di samping/sangat dekat.
Penyisipan urat daging bisep dikenali dan lokasi itu ditandai 1-2 cm secara
menyamping; suatu blok ladang dilaksanakan dengan suatu 2-in 22-gauge jarum yang
menyuntik

5-10

mL

dari

anestetik

lokal.

Setelah

penyelesaian

axillary

dan

musculocutaneous blok, operator itu boleh dengan cepat menilai ketercukupan dari
blok-blok dengan suatu test yang sederhana "pull-push-pin-pin." Pasien itu

diminta

untuk "tarikan" (melenturkan) lengan tangan (periksa syaraf musculocutaneous),


"desakan"

lengan

tangan

melawan

terhadap

suatu

tahanan

"meletakkan/ menjepit." keunggulan thenar (saraf median),

(saraf

radial),

dan "meletakkan/

menjepit." digit yang ke lima (ulnar syaraf). Hal ini memberi operator suatu penilaian
yang cepat atas mutu blok.

INDIKASI
Ini adalah salah satu [dari] pendekatan paling umum kepada plexus brakhialis
dan, ketika digunakan, menyediakan satu blok yang sempurna untuk prosedurprosedur distal kepada siku.
KOMLIKASI
Pendekatan axillary kepada plexus brakhialis itu dihubungkan dengan suatu
angka kesulitan yang sangat rendah, menyediakan suntikan intravaskular dihindarkan.
Meski orang yang gemar bertengkar, penimbulan yang diulangi parestesia pada lokasilokasi yang ganda boleh meningkatkan timbulnya dari penyakit saraf sesudah operasi.
Hematoma dan infeksi/peradangan bersifat sangat jarang.

Blok Plexus Brachial Midhumeral


Semua empat syaraf-syaraf yang utama dari lengan tangan itu dapat dihalangi
secara terpisah di tingkat midhumerus. teknik Hal ini baru yang secara relatif
menggunakan suatu perangsang syaraf untuk menempatkan masing-masing syaraf
karena lewat di dalam saluran humeral. Sukses tingkat pendekatan ini muncul untuk
menjadi serupa dengan axillary yang klasik blok, hanya serangan dari blokade itu
adalah lebih lambat.

BLOK SYARAF PERIFER PADA TANGAN

Syaraf-syaraf Intercostobrachial & Medial Brachial Cutaneous


Intercostobrachial dan syaraf-syaraf brachial medial memulai di dalam leher
yang lebih rendah dan rongga dada bagian atas dan cutaneous yang dijadikan di
lengan tangan bagian atas medial. Keduanya harus dihalangi mendekat kepada
axilla untuk perawatan bahu atau untuk setiap prosedur ekstrimitas yang
bagian atas bahwa melibatkan penggunaan dari suatu

alat

penghenti

pendarahan yang berisi angin. Syaraf intercostobrachial berasal dari syaraf T2 yang
antara tulang-tulang iga somatik, sedangkan syaraf cutaneous brachial medial berasal
dari C8 dan T1. Keduanya yang dijadikan cutaneous dan dangkal di punggung
bukit/bubungan berkenaan dengan dada di atas kepala humeral. Mereka dengan
mudah dihalangi, dengan lengan tangan diabduksi, atas pertolongan suatu suntikan
yang linier (ladang blok) dari keunggulan yang mendelta secara lebih pandai daripada
aspek paling yang lebih rendah dari lengan tangan bagian atas medial (Gambar 17-3).
Suatu jumlah keseluruhan dari 5 mL dari anesthesia lokal digunakan.

Syaraf Radialis
Satu blok saraf radial yang terisolasi adalah pada umumnya digunakan untuk
melengkapi satu blok plexus brakhialis yang tidak sempurna bahwa melindungi
distribusi yang radial.
ANATOMI
Syaraf yang radial the cabang terminal dari tali posterior dari plexus-courses
yang brachial posterior tulang atas lengan atau kaki depan, innervating otot otot yang
berkepala tiga, dan masuk alur yang muskulospiral dari tulang atas lengan atau kaki
depan sebelum itu bergerak secara menyamping di samping/sangat dekat. cabang
Terminal berhubungan dengan perasaan termasuk syaraf cutaneous cabang samping
dari lengan tangan dan syaraf posterior cutaneous dari lengan bawah. Setelah
meninggalkan pentas alur yang muskulospiral karena mendekati epicondyle yang
cabang samping, itu memisahkan ke dalam cabang men[dalam dan dangkal. Cabang
yang men[dalam tinggal dekat dengan periosteum dan memberi berurat syaraf
postaxial extensor kelompok lengan bawah. Cabang yang dangkal datang dekat
dengan dermis dan mengikuti arteri yang radial untuk memberi berurat syaraf aspek
yang radial dari pergelangan tangan yang di belakang dan aspek yang di belakang dari
yang cabang samping 3 digit.
TEKNIK
Pada Tangan Atas
( Gambar 17-10) Saraf radial pergi alur yang muskulospiral antara kedua
kepala-kepala dari otot yang berkepala tiga. Rabaan satu baris antara lokasi ini dan
epicondyle yang cabang samping sering kali mengungkapkan suatu syaraf yang
gamblang. Tiga sampai 4 cm mendekat kepada epicondyle, suatu jarum 22-gauge

disisipkan terhadap syaraf dan periosteum dan ketika tulang dihubungi, jarum itu
menarik mundur 05 cm, dan 5 mL dari anestetik lokal adalah yang disuntik. Parestesia
lembut adalah bisa diterima, hanya parestesia yang kuat dari suntikan intraneural
harus dihindarkan. Pada tingkatan ini, lokalisasi dengan suatu perangsang syaraf
adalah mungkin dengan motor menimbulkan respon dari
extensors (perluasan pergelangan tangan).

Figure 1710.

Radial nerve block, showing injection under biceps muscle.

Pada Siku

pergelangan tangan

(Gambar 17-11) Dari ruang(spasi antecubital, aspek yang cabang samping dari
urat daging bisep dikenali di lipatan pembelokan. Suatu 22-gauge, 15-in jarum
disisipkan hampir paralel kepada lengan bawah. Itu mengarahkan hanya dangkal
kepada kepala yang radial terhadap epicondyle yang cabang samping sampai
parestesia ditimbulkan atau periosteum ditemui. Dengan parestesia, jarum itu menarik
mundur sedikit dan suntikan lalu melanjut parestesia yang kuat sepanjang tidak
ditemui. Di periosteum, jarum itu menarik mundur 1 cm, dan 5 mL dari anestetik lokal
adalah disuntik.

Figure 1711.

Radial nerve block in the antecubital space.

Pada Lengan Bawah


(Gambar 17-12) Di tingkat kristal menugu ulnar, berhubungan dengan
perasaan bercabang kepada sisi yang cabang samping dari ibu jari terletak diantara
arteri yang radial dan urat daging fleksor karpi radialis. Satu sampai 2 mL dari
anestetik lokal menyimpan di dalam interval ini, men[dalam kepada urat daging
fleksor karpi radialis, akan blok sensasi ini. Lebih secara mendekat, cabang di

belakang disemburkan. Dalam beberapa orang-orang, ini adalah gamblang seperti


syaraf menggerakkan dari volar ke yang di belakang. Jika yang gamblang, 2-3 mL dari
anestetik lokal sebagai suatu mengarahkan blok ladang dapat diberi. Jika bukan yang
gamblang, suatu ladang yang linier blok di tingkat kristal menugu ulnar dari rusuk
tegak volar dari radius itu kepada lengan bawah yang pertengahan akan anesthetize
aspek yang di belakang dari yang cabang samping 3 jari.

Figure 1712.

Radial nerve block at the wrist.

KOMLIKASI
Penyuntikan arteri radialis dan intraneural bisa terjadi.

Syaraf Median
Blok saraf median terisolasi dilaksanakan biasanya sebagai suatu tambahan
kepada suatu plexus brakhialis blok.

ANATOMI
Saraf median itu berasal dari pita suara medial dan cabang samping dari plexus
brakhialis. Itu masuk lengan tangan dan berlari hanya medial kepada arteri brakium.
Karena masuk ruang(spasi antecubital, itu berada medial kepada arteri brakium dekat
penyisipan urat daging bisep. Hanya distal pada . ini, itu menyemburkan banyak motor
bercabang kepada otot yang dibengkokkan pergelangan tangan dan jari dan mengikuti
selaput interosseous kepada pergelangan tangan. Di tingkat lipatan pembelokan
pergelangan tangan yang mendekat, itu berada secara langsung di balik palmaris
longus urat daging di dalam terowongan yang karpus.
TEKNIK
Pada Siku
(Gambar 17-13) Arteri brakium itu dapat dikenali di dalam lipatan antecubital
hanya medial kepada penyisipan bisep. Suatu 22-gauge, 15-in B-bevel jarum
disisipkan hanya medial kepada arteri dan terhadap diarahkan epicondyle yang medial
sampai suatu parestesia, motor menimbulkan respon (pembelokan pergelangan
tangan), atau periosteum ditemui. Jika periosteum ditemui, jarum itu menarik mundur
05-1 cm. Lalu 3-5 mL dari yang anesthetic adalah disuntik.

Figure 1713.

Median nerve block in the antecubital space.

Pada Pergelangan Tangan


(Gambar

17-14)

[meminta;bertanyakan]

pasien

itu

untuk

melenturkan

pergelangan tangan melawan terhadap tahanan dapat mengidentifikasi palmaris


longus urat daging. Itu ditandai di lipatan pembelokan mendekat. Suatu 22to 25gauge, B siku-siku jarum disisipkan hanya medial dan men[dalam kepada palmaris
longus, dan 3-5 mL dari yang anesthetic adalah disuntik.

Figure 1714.

Median nerve block at the wrist.

KOMPLIKASI
Suntikan arteri brachialis atau intraneural dapat terjadi.

Syaraf Ulnaris
Satu blok syaraf ulnar dapat juga digunakan untuk melengkapi suatu axillary
yang setengah setengah atau interscalene blok atau untuk prosedur-prosedur
(pelajaran) pelengkap pembedahan di dalam distribusi syaraf ulnar.

ANATOMI
Syaraf ulnar adalah lanjutan tali yang medial dari plexus brakhialis dan

memelihara suatu posisi medial kepada axillary dan arteri-arteri brachial di dalam
lengan atas. Di ketiganya distal dari tulang atas lengan atau kaki depan, syaraf
bergerak lebih secara medial dan lewat di bawah ikatan sendi arcuate dari epicondyle
yang medial. Syaraf itu adalah sering gamblang hanya mendekat kepada epicondyle
yang medial. Di dalam lengan bawah yang pertengahan, syaraf berada antara fleksor
digitorum profundus dan fleksor karpi ulnaris. Di pergelangan tangan, itu adalah
cabang samping kepada urat daging fleksor karpi ulnaris dan medial kepada arteri
ulnar.

TEKNIK
Pada Siku
(Gambar 17-15) Suatu jarum 22-gauge disisipkan kira-kira satu luas jari
mendekat kepada ikatan sendi arcuate dan mengedepan sampai parestesia atau motor
menimbulkan respon

ditimbulkan (gerakan jari). Tiga sampai 5 mL dari yang

anesthetic adalah disuntik.

Figure 1715.

Ulnar nerve block at the elbow.

Pada Pergelangan Tangan


(Gambar 17-16) Suatu jarum 22-gauge mengarahkan hanya medial kepada
arteri ulnar berdenyut, atau dengan segera cabang samping kepada fleksor karpi
ulnaris jika tidak ada denyut nadi adalah gamblang. Suatu jumlah keseluruhan dari 3-5
mL dari yang anesthetic adalah disuntik.

Figure 1716.

Ulnar nerve block at the wrist.

KOMPLIKASI
Suntikan intraneural atau intraarterial dapat terjadi pada siku dan pergelangan
tangan.

Syaraf-syaraf Digitalis
Syaraf ini blok digunakan untuk operasi yang kecil di jari-jari itu dan untuk
melengkapi plexus brakhialis blok.

ANATOMI
Inervasi berhubungan dengan perasaan dari tiap jari adalah yang disediakan
oleh empat syaraf-syaraf digital kecil bahwa masuk masing-masing digit pada dasar
nya di setiap empat sudut.

TEKNIK
(Gambar 17-17) Suatu 23 to 25-gauge jarum disisipkan di aspek cabang
samping dan medial dari dasar dari digit yang terpilih. Suatu jumlah keseluruhan dari
2-3 mL dari anestetik lokal tanpa epinefrina disuntik di masing-masing sisi dekat
periosteum. Penambahan suatu penyempit pembuluh (epinefrina) dapat serius
berkompromi aliran darah kepada digit.

Figure 1717.

Digital block of the hand.

KOMPLIKASI

Luka syaraf adalah risiko tinggi dari suatu blok yang digital. Secara ringkas,
Meja 17-3 garis besar mengusulkan blok-blok untuk yang spesifik, lokasi, perawatan
ekstrimitas bagian atas. Pujian; rekomendasi ini mencerminkan penyimpangan dari
pengarang itu inervasi-inervasi akar saraf lokasi-lokasi, kesenangan dan resiko dari
blok-blok, dan penggunaan dari blok sebagai satu yang anesthetic (me)lawan
menggunakan karena kendali nyeri sesudah operasi.

Table 173. Appropriate Blocks Per Site-Specific Procedures.

Procedure Interscalene Supraclavicular Infraclavicular Axillary1


Site
Shoulder2

++

+3

Arm2

++

Elbow2

++

++

Forearm2

++

++

Hand2

++

Termasuk syaraf musculocutaneous.

Pertimbangkan termasuk bloks T12 jika blok adalah suatu anestetik.

Memerlukan sebagianblok C34 jika blok adalah suatu anestetik.

ANESTESI REGIONAL INTRAVENA PADA TANGAN


Anesthesia regional yang kedalam pembuluh darah, juga disebut suatu blok Bier,
dapat menyediakan prosedur-prosedur anesthesia pembedahan untuk menyingkat
pembedahan yang kuat (<45-60 min) di lengan bawah, tangan, dan bahkan kaki. Itu
adalah paling umum digunakan untuk suatu pelepasan; pembebasan terowongan yang
karpus. Satu kateter yang kedalam pembuluh darah adalah biasanya disisipkan di

belakang lidah dari tangan dan suatu alat penghenti pendarahan berisi angin yang
ganda ditempatkan di lengan tangan (Gambar 17-18). Ekstrimitas itu diangkat dan
exsanguinated oleh dengan ketat membungkus satu perban Eschmark elastis dari
suatu distal ke arah mendekat. Bagian atas (mendekat) alat penghenti pendarahan
dipompa, perban Eschmark dipindahkan, dan 05%lidocaine (25 mL untuk suatu lengan
bawah, 50 mL untuk satu lengan tangan, dan 100 mL untuk suatu paha) disuntik (di)
atas 2-3 min melalui kateter, yang dipindahkan pada akhir suntikan. Anesthesia adalah
biasanya mapan setelah 5-10 min. Pasien sering kali mengeluh tentang nyeri alat
penghenti pendarahan setelah 20-30 min. Ketika ini terjadi, yang lebih rendah (distal)
alat penghenti pendarahan dipompa dan lalu alat penghenti pendarahan yang
mendekat

dikosongkan.

Pasien-pasien

biasanya

memaklumi

alat

penghenti

pendarahan yang lebih rendah untuk lagi 15-20 min karena itu dipompa (di) atas satu
bidang

yang

dianestesi. Dengan

prosedur-prosedur

yang

sangat

pendek, alat

penghenti pendarahan yang harus kiri dipompa untuk suatu jumlah keseluruhan dari
sedikitnya 15-20 min untuk menghindari suatu pil besar sistemik yang kedalam
pembuluh darah yang cepat dari anestetik lokal bahwa dapat menyebabkan suatu
kejang. Deflasi lambat boleh juga menyediakan suatu batas keamanan.

Figure 1718.

Intravenous regional anesthesia.

BLOKADE SOMATIK PADA EKSTREMITAS BAWAH


ANATOMI
Di dalam melaksanakan ekstrimitas lebih rendah blok, beberapa keakraban
dengan ekstrimitas yang lebih rendah neuroanatomy adalah hal penting. Pinggang dan
lumbosacral plexi adalah distribusi-distribusi syaraf yang utama kepada ekstrimitasekstrimitas yang lebih rendah. Pembuluh darah pinggang berasal dari rami yang
mengenai sirip perut dari L1-4, dengan beberapa sumbangan sekali-kali dari T12
(Gambar 17-19).

Figure 1719.

Lumbar plexus.

Pembuluh darah pinggang, terutama dari L2 ke L4, wujud-wujud tiga syarafsyaraf yang utama bahwa memberi berurat syaraf ekstrimitas yang lebih rendah:

cutaneous femoral cabang samping, femoral, dan obturator syaraf-syaraf. Syarafsyaraf ini sebagian besar menyediakan motor dan inervasi berhubungan dengan
perasaan kepada bagian yang di depan ekstrimitas yang lebih rendah dan bagian
berhubungan dengan perasaan cutaneous kaki lebih rendah medial (saphenous
syaraf).
Pembuluh darah lumbosacral berasal dari akar saraf dari L4-5 dan S1-3 dan
terutama membentuk syaraf yang pangkal paha, secara posterior kursus-kursus yang
dan persediaan kedua-duanya motor dan inervasi berhubungan dengan perasaan
kepada aspek posterior dari ekstrimitas dan kaki yang lebih rendah, sebagian besar
karena cabang terminal ke dalam tibial dan syaraf-syaraf peroneum umum. Gambar
17-20 adalah suatu menurut bagannya yang disederhanakan dari inervasi yang global
ekstrimitas yang lebih rendah. Catat bahwa syaraf posterior cutaneous (S1-3)
digarisbawahi tetapi syaraf yang pangkal paha tidak; itu kursus-kursus dengan syaraf
yang pangkal paha karena muncul di sekitar otot piriformis dan sesudah itu itu juga
dihalangi ketika suatu blok syaraf pangkal paha mendekat dilaksanakan.

Figure 1720.

Innervation of the lower extremity.

Tulang belakang dan epidural anesthesia paling sering kali dipekerjakan untuk
anesthesia regional dari ekstrimitas-ekstrimitas yang lebih rendah. Blok syaraf perifer
di

dalam

ekstrimitas

yang

lebih

rendah

dapat

juga

menyediakan

anesthesia

pembedahan sempurna untuk beberapa prosedur tetapi memerlukan suntikansuntikan ganda dan bisa secara teknis lebih menantang dalam beberapa hal. Blok
mata kaki adalah yang paling mudah dan paling umum menggunakan blok ekstrimitas
lebih rendah; itu adalah pada umumnya digunakan untuk perawatan kaki.
Empat

syaraf-syaraf

yang

utama

memberi

berurat

syaraf

ekstrimitas-

ekstrimitas yang lebih rendah: yang femoral (L2-4), obturator (L2-4), femoral cabang
samping (L1-3), dan syaraf-syaraf pangkal paha (L4-S3). Tiga yang pertama syaraf-

syaraf menjadi bagian dari pembuluh darah pinggang; mereka [berada/dusta] di


dalam unsur pokok dari otot psoas dan muncul di dalam suatu selubung fascial yang
umum bahwa meluas ke dalam paha yang mendekat. Peroneum umum dan tibial
syaraf-syaraf adalah lanjutan-lanjutan syaraf yang pangkal paha di dalam kaki yang
lebih rendah.

Blok Plexus Lumbar (Psoas)


ANATOMI
Pembuluh darah pinggang berasal dari rami yang mengenai sirip perut dari akar
saraf pinggang. Kursus-kursus pembuluh darah via "kompartemen psoas" seperti yang
digambarkan oleh fasia dari otot psoas (anterior kepalsuan yang kepada pembuluh
darah) dan fasia dari quadratus laborum (kepalsuan yang posterior pembuluh darah).

TEKNIK
Pasien itu perlu tiduran suatu posisi decubitus yang cabang samping dengan sisi
yang untuk direncanakan posisi yang tidak tergantung. Keduanya jambul-jambul yang
iliac (ttg tulang usus) dikenali dan satu baris digambar/ditarik menghubungkan
jambul-jambul. Garis ini secara umum persilangan tubuh pinggang dari L4. tulang
belakang

Posterior

iliac

(ttg

tulang

usus)

superior

dikenali

dan

satu

baris

digambar/ditarik ke arah kepala, paralel kepada kolom yang tulang punggung.


Persimpangan bentuk keduanya menandai (adanya) lokasi paling cabang samping
pembuluh darah pinggang. Secara umum, titik penyisipan adalah 4 cm dari midline
atau dua pertiga jarak antara proses-proses spinous dari ruas-ruas tulang belakang
pinggang dan persimpangan ini (Gambar 17-21).

Figure 1721.

Psoas block for anesthetizing the lumbar plexus. The site of entry is 4 cm lateral to the spinous
processes on a line drawn between the iliac crests. PSIS, posterior superior iliac spine.

Suatu 4-in, 21-gauge membatasi jarum merangsang dikedepankan di suatu


bidang tegak lurus pada lokasi penyisipan ini. Ketika jarum sudah memasukkan
kompartemen psoas (70-90 juta), suatu respon motor quadriceps dicatat; terlihat.
Setelah mengurangi rangsangan itu untuk <05 mA, menyaksikan memudar tentang
aktivitas motor setelah suntikan dari 1 mL dari anestetik lokal dan suatu aspirasi yang
negatif darah, 25-40 mL dari anestetik lokal adalah dikirimkan. Awal uraian-uraian dari
blok ini mempekerjakan a "hilangnya tahanan" teknik (serupa dengan penempatan
epidural) ketika jarum memasang ujung dimasukkan kompartemen psoas.
INDIKASI
Suatu psoas blok anesthetizes cutaneous femoral cabang samping, femoral, dan
obturator syaraf-syaraf. Blok ini adalah bermanfaat karena prosedur-prosedur yang
disertai lutut, paha di depan, dan pinggul. Penempatan kateter dan suatu penuangan
yang berkelanjutan yang diatur karena analgesia sesudah operasi bersifat umum
karena penyembuhan pasien-pasien dari pinggul total arthroplasty dan lutut total
adakalanya arthroplasty.

KOMPLIKASI
Toksisitas anestetik lokal dan kerusakan syaraf dari satu suntikan intraneural
atau hematoma telah dilaporkan dari blok ini.

Blok Syaraf Femoral & "Three-in-One"


Suatu blok syaraf yang femoral dapat digunakan untuk menyediakan anesthesia
untuk paha yang di depan, lutut, dan suatu bagian kecil dari kaki yang medial. Itu
adalah pada umumnya digunakan bersama dengan ekstrimitas lebih rendah yang lain
blok. Mungkin juga digunakan untuk pemulih sakit sesudah operasi mengikuti
perawatan lutut.
ANATOMI
Setelah melintas kompartemen psoas, syaraf yang femoral masuk paha cabang
samping kepada arteri femur haruslah di bawah ikatan sendi yang inguinal. Distal pada
titik ini, motor bercabang kepada quadriceps, sartorius, dan pectineus otot-otot
muncul seperti juga banyak yang berhubungan dengan perasaan bercabang kepada
paha di depan dan medial. Syaraf itu dibungkus di suatu selubung bahwa meluas dari
otot psoas dengan hanya di bawah ikatan sendi yang inguinal.

TEKNIK
(Gambar 17-22) Ikatan sendi yang inguinal perlu pertama

dikenali (dengan

membatasi menghubungkan tulang belakang atasan iliac (ttg tulang usus) yang di
depan dan atasan cabang samping sudut bonggot yang berkenaan dengan pinggang).
Operator mendekati titik tengah sepanjang garis ini dan merabl karena denyut nadi
yang femoral. Begitu denyut nadi yang femoral dikenali, penyisipan menunjuk untuk
blok syaraf yang femoral ditempatkan 2 cm cabang samping kepada denyut nadi arteri
femur dan 2 cm distal kepada garis ikatan sendi yang inguinal. Dengan teknik
perangsang syaraf, suatu 2-in, 22-gauge jarum merangsang dikedepankan pencarian
suatu kejangan quadriceps atau "patellar menggigit." Begitu mengenali, dan setelah
mengurangi rangsangan itu untuk <05 mA, menyaksikan memudar tentang aktivitas
motor setelah suntikan dari 1 mL dari anestetik lokal dan suatu aspirasi yang negatif
darah, 20-30 mL dari anestetik lokal adalah dikirimkan.

Figure 1722.

Femoral nerve block. The insertion site should be 1.52.0 cm lateral to the femoral pulse, 2 cm
inferior to a line drawn between the pubic symphysis and the anterior superior iliac spine
(which overlies the inguinal ligament).

INDIKASI
Suatu blok syaraf yang femoral adalah sangat bermanfaat di dalam banyak
prosedur-prosedur yang yang disertai paha dan lutut, seperti penempelan kulit
manusia, lutut arthroscopy, dan patellar perawatan, atau sebagai satu tambahan yang
berarti untuk memeriksa prosedur distal kepada lutut bahwa memerlukan anesthesia
kepada aspek yang medial dari kaki yang lebih rendah (saphenous distribusi). Satu
praktek terus meningkat umum di dalam banyak memusat adalah penyisipan dari
suatu kateter femoral yang selalu ada dalam jiwa untuk penuangan perineural yang
berkelanjutan

beserta

satu

menyertakan

blok

syaraf

pangkal

paha

untuk

penyembuhan pasien-pasien dari lutut total arthroplasty.


Blok ini sering dikenal sebagai 3-in-1 blok Winnie." Sebagai yang utama yang
digambarkan, penempatan dari anestetik lokal yang cukup, mengarahkan secara
mendekat dan dengan tekanan distal, yang dihalangi tidak hanya syaraf yang femoral,
hanya obturator dan syaraf-syaraf cutaneous femoral cabang samping juga, seperti itu
"3-in-1." Di sana telah banyak berlawanan melaporkan tentang efektivitas dari
pendekatan sebagai suatu ini benar "3-in-1 blok." Banyak praktisi memandang hal ini
sebagai suatu syaraf femoral hanya blok dengan kemampuan yang kecil untuk
menyediakan pemenuhan syaraf tambahan.
KOMLIKASI
Aspirasi saksama dan bantuan dosing inkremental menghindari suntikan
intravaskular dan toksisitas anestetik lokal sistemik.

Blok Fascia Iliaca


ANATOMI
Suatu fasia iliaca blok mengambil keuntungan dari fakta bahwa syaraf yang
femoral dan, sedikit banyak, cutaneous femoral cabang samping, obturator, dan
kursus syaraf-syaraf genitofemoral posterior fasia iliaca dan penyerahan dari anestetik
lokal di balik fasia itu boleh mengakibatkan a "kompartemen" blok.

Yang disebut

"fasia iliaca kompartemen" adalah suatu secara anterior ruang(spasi bordered yang
potensial oleh fasia iliaca (yang dilapisi oleh fasia lata) dan secara posterior oleh otot
iliopsoas.

TEKNIK
(Gambar 17-23) Di dalam melaksanakan blok ini, mercu tanda itu adalah
serupa dengan mereka digunakan untuk mengidentifikasi syaraf yang femoral; satu
baris digambar/ditarik dari tulang belakang atasan iliac (ttg tulang usus) yang di
depan dan sambungkan ke yang luar sudut tuberkel yang pubis. Garis ini kemudian
adalah dibagi menjadi ketiga dan yang luar dan simpangan pertengahan ketiga
dikenali. Dua centimeters distal dari simpangan ini adalah lokasi penyisipan jarum. Di
dalam melaksanakan blok, itu adalah lebih baik untuk menggunakan suatu jarum Bbevel untuk menekankan sensasi yang dapat dirasakan, ketika blok ini tidak
dilaksanakan dengan suatu perangsang syaraf. Biasanya suatu 35-in, 22-gauge
Whitacre jarum tulang belakang bisa digunakan (mengenali bahwa produk-produk lain

adalah juga tersedia). Seperti jarum itu disisipkan, dua "populer" akan dirasakan.
Pertama terjadi seperti(ketika jarum lewat melalui fasia lata dan yang kedua karena
lewat melalui fasia iliaca. Mengikuti aspirasi negatif darah, kira-kira 25-30 mL dari
anestetik lokal adalah disuntik.

Figure 1723.

Fascia iliaca block.

INDIKASI
Telah ada suatu gelombang yang terbaru minat akan fasia iliaca blok. Karena itu
tidak memerlukan suatu perangsang syaraf, itu dapat dilaksanakan sangat dengan
cepat, itu tidak sangat penstimulasi, dan pasien-pasien sering kali tidak memerlukan
pemberian obat penenang. Itu adalah bermanfaat di dalam prosedur-prosedur yang
disertai pinggul, paha, dan lutut. Suatu kateter untuk penuangan yang berkelanjutan
bisa ditempatkan untuk analgesia di dalam periode sesudah operasi.

KOMPLIKASI
Beberapa anesthesiologists mempunyai keengganan mengenai konsistensi blok

itu, keandalan, dan ketercukupan. Kesulitan-kesulitan untuk blok ini adalah serupa
dengan mereka untuk blok syaraf perifer yang lain.

Blok Lateral Femoral Cutaneous


ANATOMI
Syaraf cutaneous femoral cabang samping (L2-3) tinggalkan pembuluh darah
pinggang, garis melintang secara menyamping dari otot psoas, dan kursus-kursus
anterolaterally sepanjang otot iliakus. Itu muncul inferior dan medial kepada tulang
belakang atasan iliac (ttg tulang usus) yang di depan untuk menyediakan inervasi
berhubungan dengan perasaan cutaneous paha yang cabang samping.

TEKNIK
(Gambar 17-24) Blok itu dilaksanakan via suatu teknik suntikan ladang dengan
10-12 mL dari anestetik lokal pada suatu tanda kira-kira 2 cm distal dan 2 cm medial
kepada tulang belakang anterior iliac (ttg tulang usus). Dengan penyisipan suatu 2-in,
22-gauge jarum, a "meletus" bisa dirasakan sebagai jarum lewat melalui fasia lata.
Blok ini tercapai oleh berulang-kali menyisipkan lagi jarum selagi menyuntik anestetik
lokal di atas dan di bawah fasia di suatu cabang samping kepada arah medial.

Figure 1724.

Lateral femoral cutaneous nerve block.

INDIKASI
Syaraf ini bisa dihalangi secara bersamaan dengan suatu blok syaraf yang
femoral atau suatu fasia iliaca blok dan pasti dimasukkan dengan suatu pembuluh
darah pinggang blok. Untuk suatu biopsi kulit atau otot atau suatu lokasi panenan
untuk suatu sogok menyogok kulit dari paha cabang samping, satu blok yang terisolasi
dari syaraf ini bisa dilaksanakan.
KOMPLIKASI
Kesulitan-kesulitan dengan

blok ini adalah sedikit; beberapa seperti(ketika

jumlah dari anestetik lokal disuntik kecil, dan kesempatan dari suntikan intraneural
tidak mungkin, sebagaimana selama satu suntikan intravaskular.

Blok Syaraf Obturator


Satu blok syaraf obturator menyediakan anesthesia kepada relaksasi paha dan
otot yang medial otot aduktor dari pinggul. Mungkin saja digunakan untuk satu
prosedur pelepasan; pembebasan aduktor

ANATOMI
Syaraf obturator pergi tulang panggul dan masuk paha yang medial melalui
foramen obturator, kepalsuan di bawah yang cabang atasan pubis. Itu sediakan
sensasi kepada paha yang medial dan inervasi sendi pinggul dan motor kepada otot
aduktor dari paha.

TEKNIK
(Gambar 17-25) Suatu 4-in, 21-gauge jarum disisipkan melalui suatu kulit
wheal 15 cm cabang samping dan 15 cm lebih rendah dari tuberkel yang pubis. Seperti
jarum itu dikedepankan di suatu arah posterior terhadap cabang atasan pubis,
sejumlah kecil dari anestetik lokal disuntik untuk berkurang kegelisahan pasien. Atas
menghubungi tulang, jarum itu mengalihkan jurusan di suatu yang cabang samping
dan caudal arah lagi 2-4 cm untuk masuk foramen obturator. Satu respon motor
aduktor harus ditimbulkan. Begitu mengenali, dan setelah mengurangi rangsangan itu
untuk <05 mA, menyaksikan memudar tentang aktivitas motor setelah suntikan dari 1
mL dari anestetik lokal dan suatu aspirasi yang negatif darah, 15-20 mL dari anestetik
lokal adalah diatur.

Figure 1725.

Obturator nerve block.

INDIKASI
Blok ini adalah biasanya dilaksanakan sebagai suatu pujian kepada blok-blok
tambahan yang dilaksanakan untuk perawatan lutut (misalnya, syaraf pangkal paha
dan femoral blok). Peran nya sebagai satu blok yang terisolasi dibatasi, meski mungkin
saja bermanfaat di dalam hasil diagnosa dari nyeri pinggul atau untuk memperlakukan
spasticas aduktor-aduktor paha.

KOMPLIKASI
Aspirasi saksama dan bantuan dosing inkremental menghindari suntikan
intravaskular dan toksisitas anestetik lokal sistemik.

Blok Syaraf Sciatic


ANATOMI
Syaraf yang pangkal paha memulai dari batang/belalai lumbosacral dan terdiri
atas akar saraf L4-5 dan S1-3. Itu sediakan serabut-serabut berhubungan dengan
perasaan kepada kapsule pinggul posterior seperti juga lutut. Itu menyediakan
aktivitas motor kepada urat-urat lutut itu dan untuk semua otot-otot ekstrimitas yang
lebih rendah distal kepada lutut. Itu juga menyediakan semua inervasi yang
berhubungan dengan perasaan kepada ekstrimitas yang lebih rendah distal kepada
lutut kecuali sepanjang aspek anteromedial, yang disediakan oleh syaraf saphenous.
TEKNIK
Pendekatan Klasik atau Posterior
(Gambar 17-26) Pasien itu ditempatkan di suatu posisi decubitus yang cabang
samping (posisi Sim) dengan ekstrimitas tidak tergantung yang dioperasi. Mercu tanda
semakin besar trokanter, tulang belakang posterior iliac (ttg tulang usus) superior, dan
ompong yang tulang kemudi. Satu baris digambar/ditarik dari trokanter yang lebih
besar ke tulang belakang posterior iliac (ttg tulang usus) superior dan suatu garis yang
kedua digambar/ditarik dari trokanter yang lebih besar ke ompong yang tulang
kemudi. Titik tengah sepanjang baris dari semakin besar tulang belakang posterior
trokanter

iliac

(ttg

tulang

usus)

superior

digambar/ditarik caudad. Persimpangan dari

ditandai

dan

suatu

garis

tegak

garis ini dan semakin besar garis

ompong trokanter tulang kemudi (kira-kira 5 cm) adalah penyisipan menunjuk karena
blok.

Figure 1726.

Sciatic nerve block, posterior approach. PSIS, posterior superior iliac spine.

Operator mengedepan suatu 4-in, 21-gauge membatasi jarum merangsang di


suatu arah tegak-lurus pada kulit. Setelah temu gluteal rangsangan otot, jarum itu
disisipkan lebih lanjut sebagai suatu respon motor dicari di dalam mata kaki yang
distal, kaki, atau jari kaki. Begitu mengenali, dan setelah mengurangi rangsangan itu
untuk <05 mA, menyaksikan memudar tentang aktivitas motor setelah suntikan dari 1
mL dari anestetik lokal dan suatu aspirasi yang negatif darah, 20-25 mL dari anestetik
lokal adalah dikirimkan. Pendekatan ini siap mengakomodasi penempatan dari suatu
kateter perineural untuk penuangan yang berkelanjutan di dalam pengaturan sesudah
operasi.
Pendekatan Lithotomy
(Gambar 17-27) Seperti(ketika kursus-kursus syaraf yang pangkal paha dari
tulang panggul ke kaki, itu characteristically bepergian antara keadaan berbonggol
ischial dan semakin besar trokanter. Mengambil keuntungan dari kursus konsisten ini

dan lokasi syaraf yang dangkal secara relatif itu, pasien itu ditempatkan di suatu posisi
yang terlentang dengan pinggul dan lutut melenturkan (lithotomy posisi). Di dalam
posisi ini, titik tengah antara keadaan berbonggol ischial dan semakin besar trokanter
dikenali dan ditandai. Suatu 4-in, 21-gauge membatasi jarum merangsang disisipkan
di tanda dan mengedepan tegak-lurus pada kulit. Suatu respon motor dicari di dalam
mata kaki yang distal, kaki, atau jari kaki. Begitu mengenali, dan setelah mengurangi
rangsangan itu

untuk <05 mA, menyaksikan memudar tentang aktivitas motor

setelah suntikan dari 1 mL dari anestetik lokal dan suatu aspirasi yang negatif darah,
15-20 mL dari anestetik lokal adalah dikirimkan.

Figure 1727.

A, B: Sciatic nerve block, lithotomy approach.

Pendekatan Anterior
(Gambar 17-28) Syaraf yang pangkal paha dapat juga dihalangi dengan satu
paha yang di depan pendekatan. Pendekatan ini memperkecil gerakan pasien,
memerlukan lebih sedikit persiapan waktu (sebagaimana sering kali dikombinasikan
dengan persiapan yang sama untuk suatu blok yang femoral), dan oleh karena itu
secara teoritis dapat ditempatkan lebih dengan cepat. Bagaimanapun, pendekatan ini
adalah secara teknis lebih menantang. Semua prosedur digunakan untuk blok syaraf
yang pangkal paha, hal ini melibatkan jarak yang terbesar jarum itu harus bepergian

untuk menjangkau target nya, seperti itu membuat waktu yang diperlukan untuk
melaksanakan blok ini, terutama sekali untuk kurang pengalaman, banyak lebih
panjang. Untuk melaksanakan blok ini, pasien itu ditempatkan di suatu posisi yang
terlentang dengan kaki-kaki di suatu putaran internal yang sedikit (manuver ini
berputar secara posterior trokanter yang lebih sedikit dan karena garis arah untuk
jalan lintasan jarum). Suatu pendekatan yang umum mulai dengan mengidentifikasi
mercu tanda serupa dengan [mereka/yang] menggunakan untuk suatu syaraf yang
femoral blok. Ikatan sendi yang inguinal dikenali dan ditandai (membatasi antara
tulang belakang atasan iliac (ttg tulang usus) yang di depan dan tuberkel yang pubis).
Suatu garis yang kedua digambar/ditarik paralel kepada permulaan ikatan sendi yang
inguinal dari trokanter yang lebih besar dan pergi secara medial ke seberang paha
yang di depan (garis ini sambung semakin besar dan trokanter yang lebih sedikit).
Garis ikatan sendi yang inguinal kemudian adalah dibagi menjadi ketiga. Di simpangan
yang medial dan pertengahan ketiga suatu garis tegak digambar/ditarik bahwa
tumpang tindih semakin besar garis trokanter pada sudut 90 derajat. Dalam posisi ini
persimpangan, suatu 4-in, 21-gauge membatasi jarum merangsang disisipkan. Seperti
jarum itu dikedepankan, suatu respon motor dicari di dalam mata kaki yang distal,
kaki, atau jari kaki. Begitu mengenali, dan setelah mengurangi rangsangan itu untuk
<05 mA, menyaksikan memudar tentang aktivitas motor setelah suntikan dari 1 mL
dari anestetik lokal dan suatu aspirasi yang negatif darah, 15-20 mL dari anestetik
lokal adalah dikirimkan.

Figure 1728.

Sciatic nerve block, anterior approach.

INDIKASI
Blokade dari syaraf yang pangkal paha adalah bermanfaat untuk banyak prosedur
pembedahan yang yang disertai pinggul, lutut, atau ekstrimitas lebih rendah distal.
Syaraf itu dapat dengan sukses dihalangi pada banyak lokasi-lokasi sepanjang kursus
nya.

KOMPLIKASI
Blok parsial karena satu suntikan distal kepada pencabangan syaraf yang
pangkal paha dan intraneural suntikan adalah kebanyakan seringnya kesulitankesulitan.

Blok Popliteal
ANATOMI
Syaraf sciatic membagi dalam tibial dan syaraf-syaraf peroneum umum,
ketinggian di dalam fosa yang popliteal. Fosa popliteal bagian atas dibatasi secara
menyamping oleh bisep femoris urat daging dan secara medial oleh urat daging
semitendinosus dan semimembranosus. Ke arah kepala kepada lipatan pembelokan
dari lutut, arteri yang popliteal adalah dengan segera cabang samping kepada urat
daging semitendinosus. Pembuluh darah yang popliteal adalah cabang samping kepada
arteri, dan tibial dan syaraf-syaraf peroneum umum (di dalam suatu selubung)
hanyalah cabang samping kepada pembuluh darah dan medial kepada urat daging
bisep, 4-6 cm men[dalam kepada kulit. Syaraf tibial melanjutkan men[dalam di balik
otot gastroknemius, sedangkan syaraf peroneum umum meninggalkan fosa yang
popliteal dengan [lewat/ sampaikan] antara kepala dan leher dari tulang betis itu
untuk menyediakan kepada kaki yang lebih rendah.

TEKNIK
Ada dua pendekatan utama untuk melaksanakan blok ini: pendekatan posterior
dan pendekatan yang lateral.
Pendekatan Posterior
(Gambar 17-29) Ini adalah pendekatan yang tradisional digunakan untuk blok
syaraf sciatic pada tingkatan ini. Blok itu dilaksanakan setelah penempatan pasien di
dalam posisi yang [mudah mendapat; tertiarap]. Fosa yang popliteal dikenali sebagai
suatu segi tiga dengan penguraian perbatasan-perbatasan dari bisep femoris secara
menyamping, semitendinosus dan semimembranosus secara medial, dan lipatan yang
popliteal secara lebih rendah. Di titik tengah sepanjang lipatan yang popliteal, suatu
garis tegak digambar/ditarik ke arah kepala kira-kira 8-10 cm panjangnya, membagi
dua bgian segi tiga yang popliteal. Suatu tanda dibuat 1 cm dari puncak kulminasi dan
1 cm lateral karena penyisipan jarum. Pada tanda ini, suatu 2-in, 22-gauge membatasi
jarum merangsang disisipkan. Seperti jarum itu dikedepankan, suatu respon motor
dicari di dalam mata kaki yang distal, kaki, atau jari kaki. Begitu mengenali, dan
setelah mengurangi rangsangan itu

untuk <05 mA, menyaksikan memudar tentang

aktivitas motor setelah suntikan dari 1 mL dari anestetik lokal dan suatu aspirasi yang
negatif darah, 30-40 mL dari anestetik lokal adalah dikirimkan.

Figure 1729.

Landmarks for popliteal nerve block, posterior approach.

Pendekatan Lateral
(Gambar 17-30) Satu keuntungan dari

pendekatan ini adalah bahwa/karena

pasien tetap terlentang untuk prosedur. Pendekatan yang lateral dilaksanakan oleh
palpating intertendinous mengalur antara vastus lateralis dan bisep femoris kira-kira
otot-otot 10-12 cm mendekat kepada bentuk yang superior dari tempurung lutut.
Dengan suatu 4-in, 21-gauge membatasi jarum merangsang mengedepan pada 30,
secara posterior menyudut, suatu respon motor dicari di dalam mata kaki yang distal,
kaki, atau jari kaki. Begitu mengenali, dan setelah mengurangi rangsangan itu untuk
<05 mA, menyaksikan memudar tentang aktivitas motor setelah suntikan dari 1 mL
dari anestetik lokal dan suatu aspirasi yang negatif darah, 30-40 mL dari anestetik
lokal adalah disuntik.

Figure 1730.

Popliteal nerve block, lateral approach.

INDIKASI
Suatu blok syaraf popliteal adalah sangat bermanfaat untuk perawatan kaki dan
mata kaki dan dapat mengakibatkan anesthesia lengkap dari anggota badan distal
kepada lutut jika suatu syaraf saphenous yang terpisah blok (syaraf terminal dari
syaraf yang femoral) adalah juga dimasukkan. Blok ini dapat mengakomodasi
penempatan dari suatu kateter untuk penuangan perineural yang berkelanjutan untuk
analgesia sesudah operasi dan di dalam suatu peningkatan jumlah dari pasien-pasien
pusat-pusat yang dapat berjalan bisa dipecat/ dibubarkan rumah dengan penuanganpenuangan seperti itu.

KOMPLIKASI
Intravaskular atau intraneural suntikan-suntikan bersifat mungkin.

Blok Syaraf Saphenous


ANATOMI
Syaraf

saphenous

adalah

perluasan

terminal

syaraf

yang

femoral

dan

menyediakan inervasi berhubungan dengan perasaan sepanjang aspek yang medial


dari kaki yang lebih rendah antara lutut dan maleolus yang medial.

TEKNIK
(Gambar 17-31) Infiltrasi subcutaneously 7-10 mL dari permulaan anestetik
lokal dari tuberositas tibial dan mengarahkan secara medial, melengkapi infiltrasi
dekat aspek posterior dari kaki.

Figure 1731.

Saphenous nerve block.

INDIKASI
Ini tidak biasanya dilaksanakan sebagai satu blok yang terisolasi, tetapi lebih
bersama dengan suatu blok popliteal untuk melengkapi anesthesia untuk prosedurprosedur lakukan di bawah lutut.
KOMPLIKASI
Komplikasi-komplikasi sama dengan blok bidang lainnya.

Blok Tumit
Ini adalah salah satu [dari] blok syaraf perifer lebih umum, dan terutama sekali
sangat menolong untuk pembedahan kaki.
ANATOMI
Lima syaraf-syaraf menyediakan sensasi kepada kaki. Syaraf saphenous adalah
suatu cabang terminal dari syaraf femoral dan satu-satunya inervasi kaki bukan bagian
dari sistim sciatic. Itu sediakan sensasi dangkal kepada kaki anteromedial dan paling
terus menerus ditempatkan hanya anterior kepada maleolus yang medial. Syaraf
peroneum men[dalam berlari di dalam kaki yang di depan sebagai suatu lanjutan
syaraf peroneum umum; beri berurat syaraf jari kaki extensors; masuk mata kaki
antara fleksor halusis longus dan extensor digitorum longus urat daging; dan
menyediakan sensasi kepada yang medial separuh dari kaki yang di belakang,
terutama sekali kesatu dan kedua digit. Syaraf peroneum men[dalam mempunyai
suatu lokasi yang tetap hanya lateral kepada fleksor halusis longus di tingkat maleolus
yang medial; arteri tibial yang di depan (yang menjadi dorsalis pedis arteri) berada
antara syaraf dan urat daging ini. Syaraf peroneum dangkal, juga suatu cabang dari
syaraf peroneum umum, turun terhadap mata kaki di dalam kompartemen yang
lateral, memasuki mata kaki hanya lateral kepada extensor digitorum longus dan
menyediakan sensasi cutaneous kepada belakang lidah dari kaki seperti juga semua
lima jari kaki. Itu adalah paling terus menerus ditempatkan lateral kepada extensor
digitorum longus di tingkat maleolus yang lateral dengan dangkal. Posterior tibial
syaraf adalah suatu lanjutan yang langsung syaraf tibial dan masuk kaki posterior
maleolus yang medial, pencabangan ke dalam syaraf-syaraf plantar medial dan lateral.
Itu adalah terus menerus ditempatkan di balik posterior tibial arteri di tingkat maleolus
yang medial, dan berhubungan dengan perasaan kepada tumit sepatu, tapak kaki yang
medial, dan bagian dari tapak kaki yang lateral dari kaki. Syaraf sural adalah lanjutan
syaraf tibial dan masuk kaki antara urat daging Achilles dan maleolus yang lateral
untuk menyediakan sensasi kepada kaki yang lateral.
TEKNIK
Suatu pendekatan yang umum kepada melaksanakan blok ini terdiri dari
mengatur anestetik lokal di suatu distribusi ladang yang seperti cincin?arena sekitar
mata kaki dan mengarahkan di lima syaraf-syaraf innervating kaki (Gambar 17-32A).
peroneum

men[dalam, Peroneum

dangkal, dan

saphenous

syaraf-syaraf

dapat

dihalangi dengan menerobos anestetik lokal di suatu garis malleolar-level ke seberang

aspek yang di depan dari kaki. Syaraf peroneum men[dalam dihalangi dengan
mengidentifikasi alur dibentuk secara mendekat oleh extensor hallicus longus urat
daging dan extensor digitorum longus urat daging. Lalu 5-8 mL dari anestetik lokal
adalah yang dikirimkan di puncak kulminasi dari

alur sebagai suatu ladang ini blok

dengan suatu 25-gauge menggoda/menjahit subcutaneously yang disisipkan dan lalu


mengedepan dengan hanya menghubungi periosteum. Dari lokasi penyisipan ini, suatu
infiltrasi subcutaneous dengan 5-8 mL dari anestetik lokal diarahkan terhadap
maleolus yang lateral digunakan untuk blok syaraf peroneum dangkal. Dari lokasi
penyisipan yang awal, mengalihkan jurusan jarum terhadap maleolus yang medial,
suatu infiltrasi subcutaneous dengan 5-8 mL dari anestetik lokal akan blok syaraf
saphenous (Gambar 17-32B). Syaraf tibial bepergian posterior damping maleolus dan
kepalsuan yang medial kepada posterior tibial arteri. Blok itu dilaksanakan dengan
menyuntik 5-8 mL dari anestetik lokal di suatu cara yang seperti fan?penggemar
posterior maleolus yang medial dan pada sudut 90 derajat kepada arah kursus syaraf.
Syaraf sural subcutaneously kursus-kursus posterior maleolus yang lateral. Suatu
ladang blok dilaksanakan posterior maleolus dengan 5-8 mL dari anestetik lokal akan
blok syaraf ini.

Figure 1732.

Ankle block. A: Anatomy. B: Posterior and anterior approaches to blocking nerves at ankle.

INDIKASI
Blok ini digunakan untuk prosedur-prosedur pada distal kaki.

KOMPLIKASI
Suntikan agresif, terutama sekali volume-volume terlalu sering yang besar,
boleh menyebabkan hidrostatis kerusakan pada syaraf-syaraf kecil, seperti yang di
dalam ruang-ruang ligamentous yang tertutup, seperti syaraf tibial.

BLOKADE SOMATIK PADA BADAN


Blok Plexus Cervical Superficial
Blok plexus cervical superfisial dilaksanakan untuk prosedur-prosedur yang
secara sepihak di leher, seperti karotid endarterectomy. Blok ini adalah juga
dilaksanakan sebagai satu tambahan yang berarti kepada satu interscalene blok yang
digunakan untuk pembedahan bahu, terutama sekali dengan insisi-insisi sangat
anterior.
ANATOMI
Plexus yang cervical dibentuk dari rami yang anterior dari C1-4, yang muncul
dari otot platysma posterior otot sternocleidomastoid. Itu sediakan sensasi kepada
rahang, leher, secara posterior oksiput, dan bidang-bidang dari dada/peti dan bahu
dekat dengan clavicula.
TEKNIK
(Gambar 17-2) Pasien itu terlentang yang diposisikan dengan leher sedikit
diputar, dan perbatasan posterior dari otot sternocleidomastoid dikenali. Suatu jarum
22-gauge tulang belakang terpilih; sternocleidomastoid yang dibagi menjadi ketiga,
dan di simpangan bagian atas dan pertengahan ketiga, suatu kulit wheal diangkat.
Jarum yang tulang belakang mengarahkan ke arah kepala terhadap tulang karang
sepanjang

perbatasan

posterior

dari

sternocleidomastoid

di

suatu

pesawat

subcutaneous dan yang disuntik dengan 2-3 mL dari anestetik lokal seperti(ketika
jarum itu dinarik mundur. Kepedulian diambil untuk menghindari memasuki pembuluh
balik leher luar. Seperti jarum menjangkau wheal, itu diputar 180 dan mengarahkan
subcutaneously caudad terhadap clavicula sepanjang perbatasan posterior dari
sternocleidomastoid. Suatu jumlah yang serupa dari anestetik lokal adalah yang

disuntik sebagai jarum itu dinarik mundur.

KOMPLIKASI
Penyerapan sistemik dan suntikan intravaskular cepat anestetik lokal bersifat
komplikasi-komplikasi yang paling umum.

Blok Intercostal
Blok-blok
anesthetic

untuk

yang

interkostal

pembedahan.

jarang

Mereka

dipekerjakan
lebih

sebagai

biasanya

teknik

digunakan

tunggal
sebagai

tambahan-tambahan kepada anesthesia umum, karena analgesia sesudah


operasi yang mengikuti pembedahan abdominal bagian atas dan yang
berkenaan dengan dada, dan karena membebaskan dari nyeri berhubungan
dengan tulang rusuk fraktur, zoster herpes, dan kanker.

ANATOMI
Syaraf-syaraf yang interkostal bangun dari rami ventral dan dorsal dari syaraf
spinal yang berkenaan dengan dada. Mereka pergi dari tulang belakang di foramen
intervertebral dan masuk suatu alur di bagian bawah dari tulang rusuk yang sesuai,
sesuai dengan arteri dan pembuluh darah yang interkostal; syaraf itu adalah secara
umum struktur paling yang lebih rendah di dalam bundel neurovascular. Cabang
disemburkan untuk sensasi di dalam dermatom yang benar dari midline secara dorsal
[di] semua jalan sampai ke seberang midline secara ventral.

TEKNIK
(Gambar 17-33) Dengan pasien di dalam decubitus yang lateral atau posisi
terlentang, tingkat masing-masing menggoda palpated dan menandai di dalam yang
pertengahan dan garis axillary posterior. Suatu kulit wheal diangkat (di) atas
perbatasan yang lebih rendah di tulang rusuk yang terpilih, dan suatu 22to 25-gauge
jarum disisipkan hingga [menuju] ke tepi yang lebih rendah dari tulang rusuk dan
"pergi meninggalkan" sampai langkah-langkah itu batal tulang rusuk secara lebih
rendah. Jarum itu dikedepankan 05 cm di bawah tulang rusuk, dan mengikuti suatu
aspirasi yang negatif (untuk darah atau udara), 3-5 mL dari anestetik lokal adalah
yang disuntik pada masing-masing mengukur.

Figure 1733.

Intercostal block.

KOMPLIKASI
Blok-blok yang interkostal mengakibatkan darah yang paling tinggi tingkat
anestetik lokal per volume menyuntik tentang segala blok di dalam tubuh. Kepedulian
yang harus diambil untuk menghindari aras toksik dari anestetik lokal. Aspirasi
saksama

boleh

membantu

mencegah

suntikan

intravaskular.

Resiko

dari

pneumotoraks adalah yang jelas nyata, dan setiap indikasi memasuki dada itu harus
diselidiki dengan suatu gambar hasil sinar x dada.

Blok Syaraf Paravertebral


Pada awalnya menggambarkan pada awal 1900s, paravertebral blok dipopulerkan
di dalam 1930s sebagai suatu [alat; makna] untuk menyediakan analgesia untuk
tenaga kerja. Meskipun pendekatan ini sebagian besar digantikan dengan perawatanperawatan lebih lain efektif untuk tenaga kerja, hari ini paravertebral syaraf blok
sedang terus meningkat digunakan sebagai satu teknik yang efektif untuk analgesia
sesudah operasi yang mengikuti mastektomi, perbaikan hernia yang inguinal, dan
beberapa prosedur-prosedur yang yang disertai dinding dada dan tubuh.
ANATOMI
Masing-masing syaraf spinal muncul dari intervertebral foramina dan membagi
dalam dua rami: suatu cabang anterior yang lebih besar, yang mensyarafi otot-otot
dan kulit dinding tubuh anterolateral dan anggota badan, dan suatu cabang posterior
yang lebih kecil, yang mencerminkan secara posterior dan mensyarafi kulit dan otototot dari leher dan punggung. Ruang paravertebral yang berkenaan dengan dada
digambarkan secara posterior oleh ikatan sendi costotransverse yang superior,
anterolaterally oleh selaput dada yang dinding badan, secara medial oleh ruas-ruas
tulang belakang dan intervertebral foramina, dan secara inferior dan secara atasan
oleh kepala-kepala dari tulang rusuk.
TEKNIK
(Gambar

17-34)

Blok

syaraf

paravertebral

dilaksanakan

pertama

oleh

mempunyai pasien menempatkan di suatu posisi duduk, serupa dengan bahwa karena
suatu duduk epidural. Proses-proses spinous dikenali, mulai dengan ruas tulang
punggung paling cervical lebih rendah jelas nyata di dalam leher, C7 atau "ruas tulang
punggung prominens." Masing-masing proses ditandai sepanjang aspek nya yang
superior. Dari titik tengah dari aspek yang superior dari tiap proses spinolus, perlu

mengukur 25 cm secara menyamping dan poin-poin tanda ini. Ini adalah penyisipan
menunjuk karena blok-blok dan oleh karena angulation yang lebih rendah yang
dilafalkan tanda-tanda proses-proses spinous yang berkenaan dengan dada ini secara
umum terletak di atas proses garis melintang dari ruas-ruas tulang belakang yang
berikutnya di bawah, dengan kata lain, suatu tanda ke seberang dari T4 spinous
memproses sangat proses garis melintang dari T5.

Figure 1734.

Thoracic paravertebral nerve block.

Pada

masing-masing

insersi

menunjuk

suatu

22-gauge

Tuohy

jarum

dikedepankan di suatu pertunjukan yang tegaklurus kira-kira 3 cm pada awalnya,


mencari-cari untuk menghubungi proses garis melintang. Jika tulang ditemui (proses
garis melintang), jarum itu menarik mundur dan mengalihkan jurusan caudad dan
mengedepan satu 1 cm tambahan.

Suatu "meletus" bisa dirasakan sebagai jarum

lewat melalui ikatan sendi costotransverse. Mengikuti suatu aspirasi yang negatif, 4 mL
dari anestetik lokal adalah dikirimkan. Langkah ini diulangi karena masing-masing
mengukur selagi dihalangi. Jika tulang tidak ditemui dengan laluan yang awal, jarum
itu menarik mundur dan mengalihkan jurusan caudad dan menyisipkan jarak yang
sama (dengan kata lain, 3 cm), lagi; kembali mencari-cari kontak dengan proses garis

melintang. Kegagalan untuk menghubungi tulang dengan

laluan ini perlukan arah

kembali jarum di suatu ke arah kepala angulation, lagi; kembali menyisipkan nya
kedalaman

yang

sama

selagi

mencari-cari

kontak

tulang.

Kegagalan

untuk

menghubungi tulang setelah ini tiga urutan laluan (midline, caudad, dan ke arah
kepala di kedalaman yang sama) haruskan mengulangi urutan ini pada satu yang
ditambahkan kedalaman 1 cm. tiga Urutan laluan ini dengan penambahan dari 1 cm
sungguh-sungguh mendalam bisa diulangi sampai kontak dengan tulang dicapai.
Begitu kontak tulang dibuat, dari lokasi dan kedalaman itu, jarum itu menarik mundur
dan mengalihkan jurusan caudad dan mengedepan satu 1 cm tambahan untuk masuk
ruang paravertebral. Tingkatan-tingkatan berikut sebangun kira-kira sungguh-sungguh
mendalam, kecuali bagian atas yang berkenaan dengan dada, yang menuju ke untuk
[berada/dusta] lebih dalam. Pinggang paravertebral blok dilaksanakan di suatu
pertunjukan yang serupa. Bagaimanapun, proses-proses garis melintang bersifat
minyak thiner dibanding rekan pendamping mereka yang yang berkenaan dengan
dada; oleh karena itu, setelah membuat kontak tulang dan mengalihkan jurusan jarum
caudad, jarum itu dikedepankan hanya satu 05 cm tambahan sungguh-sungguh
mendalam.
INDIKASI
Paravertebral
[mengirim/bawa]

di

syaraf

blok

berbagai

memerlukan

suntikan-suntikan

tingkatan-tingkatan

tulang

yang

punggung

individu
bahwa

berpasangan dengan area dinding tubuh untuk dianestesi. Sebagai contoh, suatu
mastektomi yang sederhana akan memerlukan blok-blok pada tingkatan-tingkatan T36; untuk pembedahan [tangkai pohon/bengkak urat] axillary, suntikan-suntikan
tambahan harus diserang T1 dan T2. Karena perbaikan hernia yang inguinal, blok-blok
harus dilaksanakan pada T10 melalui L1.
KOMPLIKASI
Komplikasi yang paling umum blok paravertebral yang berkenaan dengan dada
adalah pneumotoraks, yang berhubungan dengan banyaknya tingkatan-tingkatan dan
pengalaman dari operator. Jika udara adalah hembusan, suatu gambar hasil sinar x
dada adalah wajib. Suntikan intravaskular dan blok yang digagalkan bersifat
permasalahan yang mungkin lain.

Blok Syaraf Inguinal


ANATOMI

Ilioinguinal dan syaraf-syaraf iliohypogastric muncul terutama dari L1 tetapi


boleh memperoleh serabut-serabut dari T12. Syaraf yang iliohypogastric membelah
jadi dua cabang sebelum menjadi cutaneous. Dahan samping itu adalah berhubungan
dengan perasaan kepada aspek yang lateral dari pantat dan pinggul. Cabang yang
anterior menjadi superfisial hanya medial kepada tulang belakang atasan iliac (ttg
tulang usus) yang anterior, di mana gurau itu batal suatu jaringan dari cabang bahwa
mensyarafi abdomen yang lebih rendah. Syaraf ilioinguinal mengikuti kursus yang
sama dan pergi selaput perut itu untuk masuk saluran yang inguinal, di mana itu
menyediakan sensasi kepada skrotum, penis, dan paha medial di dalam pria, atau satu
bidang yang setara dari bibir dan mons pubis di dalam wanita. Keduanya syaraf-syaraf
menembus transversalis abdominis dan kira-kira otot sadak internal 2 cm medial
kepada tulang belakang atasan iliac (ttg tulang usus) yang anterior. Syaraf
genitofemoral berasal dari L1 dan L2. Cabang femoral nya bepergian dengan arteri
femur itu untuk menyediakan sensasi cutaneous haruslah di bawah ikatan sendi yang
inguinal, sedangkan cabang genital nya bepergian di dalam saluran yang inguinal
untuk menyediakan skrotum di dalam orang dan labium majus di dalam wanitawanita.
TEKNIK
(Gambar 17-35) Suatu kulit wheal diangkat 2 cm medial kepada aspek yang
bagian atas dari tulang belakang atasan iliac (ttg tulang usus) yang anterior, dan
suatu 22-gauge, 35-in jarum tulang belakang disisipkan tegak-lurus pada kulit sampai
itu hanyalah di bawah fasia, dan 8-10 mL dari yang anesthetic adalah yang disuntik
menghembus untuk blok kedua-duanya ilioinguinal dan syaraf-syaraf iliohypogastric.
Cabang genital dari syaraf genitofemoral dihalangi dengan 2-3 mL dari anestetik lokal
menyuntik hanya lateral kepada tuberkel yang pubis; cabang femoral dapat dianestesi
dengan 3-5 mL dari anestetik lokal menyuntik subcutaneously haruslah di bawah
ikatan sendi yang inguinal.

Figure 1735.

Ilioinguinaliliohypogastric nerve block.

INDIKASI
Ilioinguinal dan blok-blok iliohypogastric dapat digunakan untuk yang inguinal
atau operasi genital, seperti herniorrhaphy atau orchiopexy yang inguinal, atau untuk
pemulih sakit sesudah operasi. Supplementation dengan suatu syaraf genitofemoral
blok mungkin perlu.

KOMPLIKASI
Ketidaknyamanan pasien dan parestesia menetap dari suntikan intraneural
bersifat sekuelae potensial.

Blok Penile

ANATOMI
Inervasi penis itu berasal dari syaraf pudendal, yang menyemburkan syaraf
yang dorsal dari penis secara dari dua belah pihak. Itu masuk penis mendalam kepada
fasia Buck dan membagi dalam cabang ventral dan dorsal. syaraf-syaraf Genitofemoral
dan ilioinguinal boleh tambahan pula menyediakan sensasi kepada dasar dari penis via
subcutaneous cabang.
TEKNIK
( Gambar 17-36) Suatu yang bentuk kipas (bersegi tiga) ladang blok dengan
10-15 mL dari anestetik lokal menyuntik di dasar dari penis dan 2-4 cm lateral kepada
berdasar pada kedua sisi dari penis itu dapat blok saraf indera tanpa resiko dari luka
yang vaskuler. Jika blok lebih dalam adalah perlu, atau jika pembedahan yang luas
direncanakan, syaraf yang dorsal dihalangi hanya lateral kepada dasar dari penis
secara dari dua belah pihak dengan suatu 25-gauge, ke(pada jarum 1-in hanya
menembus fasia Buck di 10:30 dan 1:30 jam memposisikan; 1 mL dari anestetik lokal
adalah yang disuntik di masing-masing sisi, dengan penuh perhatian yang diambil
untuk

menghindari

tekanan.

Epinefrina

atau

penyempit

pembuluh

dihindarkan untuk mencegah kekejangan arteri akhir dan luka ischemic.

Figure 1736.

lain

harus

Penile field block.

INDIKASI
Penile blok dilaksanakan untuk pembedahan penile atau pemulih sakit sesudah
operasi setelah itu.
KOMPLIKASI
Aspirasi saksama adalah perlu menghindari suntikan intravaskular. Menyuntik
volume-volume yang besar dari anestetik lokal atau epinefrina yang berisi solusi-solusi
boleh mengganggu aliran darah kepada penis.

RINGKASAN
Anesthesia dan blok syaraf perifer regional mempunyai suatu sejarah yang

panjang(lama di anesthesia. (di) atas masa lampau sedikit; beberapa dekade-dekade,


banyak usaha dan pengembangan telah memusat di kemajuan dari anesthesia umum,
seperti

itu

menaungi

minat

akan

dan

aplikasi-aplikasi

anesthesia

regional.

Bagaimanapun, hari ini ada suatu bertumbuh minat akan teknik-teknik regional,
terutama sekali yang diarahkan terhadap menyediakan opioid membebaskan analgesia
sesudah operasi. Meski kemajuan-kemajuan di dalam anestetik lokal, jenis-jenis dari
jarum-jarum, dan pengembangan dari kateter-kateter perifer sudah semua praktek
lebih yang dibuat umum ini, itu adalah pengetahuan tentang anatomi dan pengenalan
manfaat-manfaat dan akibat yang merugikan yang mungkin, penting bagi praktisi,
bahwa sudah sungguh mengedepan praktek.

DISKUSI KASUS: GANGGUAN NAFAS SETELAH


BLOK INTERSCALENE
Satu wanita 54-year-old yang bersemangat dengan suatu fraktur humeral izin
anesthesia regional untuk reduksi yang terbuka dan fiksasi internal. Satu interscalene
blok dengan 25 mL dari 2%lidocaine dengan epinefrina (1:200,000) diatur dengan
satu "jarum tak bergerak" teknik dengan suntikan yang inkremental dan aspirasi
saksama. Setelah 5 min, pasien mencatat kekebasan dari lengan tangan yang
dioperasi tetapi awal-awal untuk mengeluh tentang meningkatkan dispnea.

Manajemen Apa yang Sesuai?


Dispnea yang mengikuti satu blok interscalene bisa karena yang ganda
menyebabkan yang sering tidak dengan segera nyata. Keakraban dengan komplikasi
blok, suatu indeks yang tinggi kecurigaan, pemantauan hati-hati, dan persiapanpersiapan untuk memanage komplikasi-komplikasi ini dapat membantu menghindari
satu hasil yang kurang baik. Manajemen segera perlu menekankan pemeliharaan dari
pengoksigenan dan ventilasi yang cukup dan stabilitas pemeliharaan hemodynamic.
Jika

tidak

telah

menyajikan,

pemantauan

penuh

harus

didirikan/dimulai

(elektrokardiogram, tekanan darah yang membaca setiap 2-3 min, dan denyut nadi
oximetry), dan oksigen bersifat tambahan harus diberi dengan mengabaikan denyut
nadi oximetry membacakan untuk menyediakan cadangan tambahan perlu apnea tibatiba berkembang. Persiapan-persiapan harus dibuat untuk induksi/pelantikan dari
anesthesia umum, tracheal intubasi, ventilasi yang dikendalikan, dan administrasi
vasopressors dan atropin. Status mental dan ventilatory pertukaran perlu juga diikuti
secara hati-hati. Sejumlah kecil dari midazolam (05 mg) boleh membantu mengurangi

pemberian obat penenang ketertarikan berlebihan tetapi harus dihindarkan sampai


penyebab dispnea itu ditentukan.

Penyebab-penyebab apakah yang bisa dipastikan?


Penyebab-penyebab yang mungkin termasuk ketertarikan, syaraf prenikus
ipsilateral blok, pneumotoraks, epidural cervical anesthesia, dan suatu suntikan lengan
baju

dural

menghasilkan

anesthesia

tulang

belakang. Dispnea

terkait

dengan

ketertarikan adalah suatu hasil diagnosa pengecualian. Satu serangan yang segera
dari dispnea adalah sugestifnya dari anesthesia tulang belakang yang lalai/tanpa
sengaja. Penyebab-penyebab lain pada umumnya lebih menunda di dalam serangan
dan menjadi nyata hanya berapa lama kemudian. Mental obtundation, apnea, tekanan
darah rendah, dan bradikardia adalah karakteristik dari epidural ketinggian cervical
lalai/tanpa sengaja dan tulang belakang anesthesia. blok syaraf Pneumotoraks dan
prenikus biasanya asymptomatic tetapi dapat berkurang seperti urat nadi penjenuhan
oksigen. Suatu gambar hasil sinar x dada dapat membantu mengkonfirmasikan hasil
diagnosa. Studi-studi klinis menyatakan bahwa blok syaraf prenikus adalah satu
komplikasi yang tak terelakkan interscalene blok; pasien-pasien yang tidak biasa
bersemangat dan mereka yang mempunyai ada sebelumnya kompromi berkenaan
dengan paru-paru lebih mungkin untuk mengeluh tentang dispnea.

Mengapa Suntikan Epidural atau Spinal yang Lalai/tanpa


sengaja menyebabkan Apnea?
Volume yang besar dari secara relatif anestetik lokal menggunakan untuk
interscalene blok dapat menghasilkan neuraxial sangat tinggi anesthesia. Suntikan
intratekal di tingkatan cervical mengakibatkan anesthesia jumlah keseluruhan tulang
belakang, sedangkan suntikan epidural mengakibatkan blokade dari dua belah pihak
dari akar saraf C3-5 bahwa mensyarafi sekat rongga. Suatu suntikan subdural pada
tingkatan ini juga mempunyai barang kepunyaan yang serupa. Lebih dari itu,
sympathectomy dalam dan mendadak berhubungan dengan neuraxial anesthesia pada
tingkatan ini dapat menghasilkan apnea dari hypoperfusion batang otak.

Bagaimana Seharusnya Manajemen Suntikan Epidural atau


Spinal yang Lalai/tanpa sengaja?

Ventilasi segera dengan oksigen 100% harus didirikan/dimulai. Atropin 1-3 mg


harus diberikan untuk membalikkan bradikardia. Efedrina 10-25 mg diatur untuk
tekanan darah rendah. Jika yang manapun bradikardia atau tekanan darah rendah
tidak memutuskan dengan segera, 10-100 g dari epinefrina adalah yang diatur.
Intubasi cepat batang tenggorok dan ventilasi yang dikendalikan biasanya perlu
sampai ventilasi yang secara spontan kembali. Administrasi cairan yang kedalam
pembuluh darah juga secara parsial offset-offset pembuluh darah yang dikurangi
kembali dari sympathectomy. Administrasi pengulangan atau suatu penuangan yang
berkelanjutan vasopressor mungkin perlu. Pembedahan itu perlu secara umum ditunda
sampai pasien memulihkan dan fungsi yang ilmu kegaiban tentang orang mati dapat
ditaksir.

ANJURAN MEMBACA
Capdevila X, Macaire P, Dadure C, et al: Continuous psoas compartment block for
postoperative analgesia after total hip arthroplasty: New landmarks, technical
guidelines, and clinical evaluation. Anesth Analg 2002;94:1606. [PMID: 12032037]
Hadzic A, Vloka J: Peripheral Nerve Blocks: Principles and Practice. McGraw-Hill, 2004.
Long T, Wass C, Burkle C: Perioperative interscalene blockade: An overview of its
history and current clinical use. J Clin Anesth 2002;14:546. [PMID: 12477594]
Moore C, Sheppard D, Wildsmith J: Thigh rotation and the anterior approach to the
sciatic nerve: A magnetic resonance imaging study. Reg Anesth Pain Med 2004;29:32.
[PMID: 14727276]
Mulroy M: Regional Anesthesia. An Illustrated Procedural Guide, 3rd ed. Lippincott,
Williams & Wilkins, 2002.
Raj P: Textbook of Regional Anesthesia. Churchill Livingstone, 2002.
Weltz C, Klein S, Arbo J, Greengrass R: Paravertebral block anesthesia for inguinal
hernia repair. World J Surg 2003;27: 425.

Das könnte Ihnen auch gefallen