Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Umur
Jenis
Penanggung
N.A
:
K.S
46 tahun
Kelamin
39 tahun
Laki-laki
Perempuan
Status Perkawinan
Kawin
Suku Bangsa
Indonesia
Agama
Hindu
Pendidikan
Kawin
Indonesia
Hindu
Tamat SMA
Tamat SMA
Pekerjaan
Pengerajin
PNS
Alamat
No. RM
00938454
2. Genogram
46 th
Keterangan genogram :
= laki-laki
= meninggal
= perempuan
3. Status Kesehatan
a.
= pasien
a) Saat MRS
: Sesak nafas
b) Saat Pengkajian
Riwayat penyakit lain dalam keluarga : sakit jantung (-), asma (-),
DM(-), kanker (-).
d. Diagnosa Medis dan Therapy Sekarang
Diagnosa Medis : CKD Std V ec Susp. GNC
Uremic Lung
Anemia
Hipertensi Stg II
Susp HHD FC III
Therapy
muntah
tidak
begitu
diraakan.
Saat
pengkajianklien
Keadaan Umum
c.
Nadi : 84 x/mnt
Temp: 36,8oC
RR : 26 x/mnt
TD : 150/100 mmHg
Keadaan Fisik
1) Kepala dan Leher
2) Dada
Inspeksi
Palpasi
5) Genetalia
Bentuk normal, kebersihan cukup
6) Integumen
Warna kulit sawo matang, kebersihan cukup, ekimosis (+)
7) Ekstremitas
Ekstremitas Atas
Pergerakan tangan kiri & kanan terkoordinasi, tampak AV
shunt pada antebrachii kiri,bengkak/oedema (+), kekuatan
otot 555 555
555 555
Ekstremitas Bawah
Pergerakan kedua kaki terkoordinasi, oedema (+), kekuatan
otot 555 555
555 555
8). Pemeriksaan neurologis
Status mental baik, agitasi (-), perhatian baik, kemampuan
bahasa baik.
6. Pemeriksaan Penunjang
Hasil lab kimia klinik tgl 16-9-2009
BUN
: 66 (n 10-50)
: 7,41 (n.7,35-7,45)
pCO2
: 44
pO2
: 106 (n.80-100)
HCO3
(n.35-45)
BE
SO2
: 98 %
( n 12-16 )
Hct
: 28,4 ( n 36-46 )
Plt
: 265 (n 150-140)
: 8,00
(n. 5-8)
Leucocyte :
(n.neg)
(n.neg)
Keton ; negative
(n.neg)
Glukosa : normal
(n.neg)
(n. neg)
3
karena tidak tahan haus saat bekerja
Kerusakan sel tubulus
4. Nafas sesak terutama bila tidur dan
&glomerulus
berkurang bila duduk
DO :
-Obstruksi tubulus
Edema pada kedua ekstremitas atas &
-Kebocoran filtrat
bawah.
-Pe ultrafiltrasi
Asites (+).
glomerulus
Urine output :600 cc/24 jam
RR : 26 x/mnt
-Pe pengeluaran air & zat
Terpasang O2 nasal 3 lt/mnt.
terlarut
BUN : 66 (n 10-50)
-GFR menurun
Masalah
-Kelebihan
volume
cairan
-Pola nafas tidak
efektif
PK : Hipertensi
Risiko Infeksi
PK : Anemia
Intoleransi aktivitas
(n. neg)
Aktivasi sistem Renin Hasil lab kimia klinik tgl 16-9- 2009: Angiotensin dan aldosteron
Albumin : 3,7
Konjungtiva pucat
Volume plasma meningkat
Hasil lab DL tgl 8 9-2008 : Hb
Kerusakan glomerulus
Kebocoran filtrat
Terjd pengeluaran
makromolekul(protein)
Proteinuri
Risiko infeksi
Uremia
Menginaktifkan
eritropoetin
-Meningkatkan hemolisis
Anemia
Transport 02 ke jaringan
menurun( ikatan
oksihemoglobin menurun)
cepat lelah
8.
No
1
2
3
4
Tgl
Muncul
17 Sept
2009
17 Sept
2009
17 Sept
2009
17 Sept
2009
DiagnosaKeperawatan
Tgl
Paraf
Teratasi
Kelebihan
volume
cairan
b/d
mekanisme pengaturan melemah,
kelebihan intake cairan d/d edema
pada extremitas atas dan bawah, asites
(+) mengeluh sesak, RR : 26x/mnt
Intoleransi
aktivitas
b/d
ketidakseimbangan antara kebutuhan
dan suplai oksigen d/d
PK : Hipertensi
PK : Anemia
B. Perencanaan
No
Hari/Tgl
Dx
17 Sept
2009
17 Sept
2009
17 Sept
2009
17 Sept
2009
1
2
3
4
Rencana Perawatan
Tujuan dan
Intervensi
Kriteria Hasil
Setelah
a Kaji status cairan
diberikan
( timbang BB tiap
tindakan
hari,catat
intake
perawatan
output, turgor kulit
selama 324
dan adanya edema,
jam diharapkan
distensi leher, tekanan
kelebihan
darah, denyut dan
volume cairan
irama nadi)
dapat diatasi b. Batasi masukan cairan
Kriteria hasil : c. Identifikasi sumber
a. Sesak nafas
potensial cairan
berkurang,R Medikasi dan cairan
R 16-24
yg digunakan
x/mnt
Makanan
b. Edema
d. Jelaskan pd pasien &
berkurang
keluarga
rasional
atau hilang
pembatasan cairan
c. Klien dan e.
Beritahu pasien
keluarga
dalam menghadapi
mengerti
ketidaknyamanan
dan ikut
akibat
pembatasan
berpartisipas cairan
i dalam
f. Tingkatkan dan dorong
Rasional
a. Pengkajian adalah dasar
dan
data
dasar
berkelanjutan
untuk
memantau perubahan dan
mengevaluasi intervensi.
b.Pembatasan cairan akan
menentukan berat tubuh
ideal, haluaran urine, dan
respon terhadap terapi
c. Sumber kelebihan cairan yg
tdk
diketahui
dapat
diidentifikasi
d.
Pemahaman dapat
meningkatkan kerjasama
pasien & keluarga dlm
pembatasan cairan.
e. Kenyamanan pasien
meningkatkan kepatuhan
terhadap pembatasan cairan.
f. Higiene oral mengurangi
kepekaan
terhadap
membran mukosa mulut
g.Me(-) sesak nafas krn
pembatasan
hygiene oral dengan
desakan diafragma oleh
cairan
sering.
cairan(cairan).Meninggikan
masuk
g.Beri posisi semifowler
kakai untuk me(-) edema
Setelah
dan tinggikan
ekstremitas bawah
diberikan
ekstremitas bawah
h.Hasil lab untuk memantau
tindakan
h. Laksanakan tindakan fungsi ginjal.
perawatan
kolaboratif untuk :
Obat
diuretika
untuk
selama 324 jam Memnatau hasil lab melebarkan lumen tubuler dari
diharapkan klien BUN,SC,Ureum
debris dan me vol. urine
dapat melakukan Pemberian obat
adekuat
mobilisasi
diuretika
HD
untuk
mengurangi
bertahap tanpa
-Menyiapkan pasien
kelebihan
volume,
keluhan sesak
untuk hemodialisis
ketidakseimbangan elektrolit
Setelah
-02 nasal 2-3 ltr/mnt
dan asam basa
diberikan
a. Kaji kemampuan klien Oksigen
untuk
tindakan
untuk melakukan
memaksimalkan
sediaan
perawatan
aktivitas yg
oksigen untuk kebutuhan
selama 324 jam dibutuhkan/diinginkan miokardia shg me kerja
diharapkan
b. KIE untuk me(-) bicarajantung dan hipoksia seluler
hipertensi
saat sesak masih ada a.
Mengidentifikasi
teratasi
c. Batasi pengunjung
kebutuhan individual &
Kriteria hasil : d.Latih pasien untuk
membantu
pemilihan
TD sistole 140 mobilisasi bertahap
intervensi
mmHg
secara mandiri sesuai b. Me(-) konsumsi oksigen
TD stabil
toleransi pasien
c. Mencegah kelelahan yang
Setelah
a.
Pantau & catat berlebihan dan mmemberi
diberikan
tekanan darah sesuai kesempatan klien untuk
tindakan
indikasi.
beristirahat & menyimpan
perawatn selama b.
Berikan medikasi energy
324 jam
antihipertensif sesuaid. Me rasa membak & me(-)
diharapkan
instruksi.
frustasi
anemia teratasi c. Dorong kepatuhana. Pengukuran tekanan darah
Kriteria hasil :
terhadap pembatasan menyediakan data obyektif
Hb meningkat
diet dan cairan.
utk
pemantauan.
d. Ajarkan pasien
Peningkatan tekanan darah
melaporkan tanda
adalah
indikasi
kelebihan cairan, sakit ketidakpatuhan.
kepala,edema atau
b. Medikasi antihipertensi
kejang.
berperan
penting
dlm
a. Pantau eritrosit & penanganan
hipertensi
hematokrit
sesuai akibat GGK.
indikasi.
c. Kepatuhan pembatasan diet
b. Berikan medikasi cairan & dialysis mencegah
sesuai
resep kelebihan
cairan
dan
mencakup suplemen penumpukan natrium.
besi & asam folat,d.
Merupakan
indikasi
No
Dx
2
1
1
2
2
1
3,4
Tindakan Keperawatan
Evaluasi
18-Sept
2009
08.10
08.30
09.00
13.00
13.30
15.00
18.00
1
3,4
1
1
1
1
1,3
2
1
3,4
19 Sept
2009
08.30
10.00
12.00
12.30
15.00
15.15
1
3,4
1
2
1
2
1,3
1
2
melakukan ambulasi
Mengukur balance cairan
Memberikan obat oral Captopril 50 mg,
Nifedipin 10 mg,Asam folat
cairan
TD : 160/90 mmHg, RR :
22x/mnt
Reaksi alergi (-)
Klien sudah bisa berjalan
sendiri ke kamar mandi dan
disekitar ruangan tanpa sesak.
CM : 200 cc CK : 100 cc
Obat sudah diminum, reaksi
alergi(-)
D. Evaluasi
No
1
2
3
4
Hari/Tgl
19
2009
15.00
19
2009
15.00
19
2009
15.00
19
2009
19
2009
Nama
No
Evaluasi
Dx
Sept 1 S : Sesak nafas berkurang, menyatakan mengerti tentang
pembatasan cairan.
2
O : RR = 22x/mnt, edema berkurang
Sept3
A : Tujuan tercapai ,masalah teratasi
P : Lanjutkan askep
4
S : Sudah bisa berjalan tanpa sesak
Sept
O : Klien dapat berjalan sendiri ke kamar mandi dan sekitar
kamar tanpa sesak
A : Tujuan tercapai, masalah teratasi
Sept
P : Lanjutkan askep
S : Kadang-kadang sakit kepala
Sept
O : TD : 160/90 mmHg
A : Tujuan belum tercapai, masalah belum teratasi
P : Kolaboratif dengan dokter bila TD terus meningkat
S:
O : ( Hb belum dicek ulang )
A : ( belum bisa dievluasi)
P : Besok cek DL, ada hasilkolaborasi dengan dokter.
STRATEGI PELAKSANAAN
TINDAKAN MENGUKUR BALANCE CAIRAN
: N.A
Umur
: 50 tahun
N0 RM
: 00938454
Sesak nafas sejak tgl 12 September 2009,bengkak pada kaki dan tangan.
Riwayat sakit ginjal sejak Bulan Oktober 2009
2. Data Fokus :
Data Subjektif:
Sebelum MRS sering minum banyak karena tidak tahan haus saat bekerja
Nafas sesak terutama bila tidur dan berkurang bila duduk
Data Objektif :
Edema pada kedua ekstremitas atas & bawah.
Asites (+).
Urine output :600 cc/24 jam
RR : 26 x/mnt
Terpasang O2 nasal 3 lt/mnt.
BUN : 66 (n 10-50)
Creatinin : 10,9( n. 0,5-1,2)
B. Diagnosa Keperawatan
Kelebihan volume cairan b/d mekanisme pengaturan melemah, kelebihan intake
cairan d/d edema pada extremitas atas dan bawah, asites (+) mengeluh sesak,
RR : 26x/mnt
C.Tujuan Khusus
Setelah diberikan tindakan perawatan selama 324 jam diharapkan kelebihan
volume cairan dapat diatasi
Kriteria hasil :
a. Sesak nafas berkurang,RR 16-24 x/mnt
b. Edema berkurang atau hilang
c. Klien dan keluarga mengerti dan ikut berpartisipasi dalam pembatasan cairan
masuk
D. Tindakan Keperawatan :
Mengukur balance cairan
E. Standar Prosedur Operasional ( SPO ) : Mengukur Balance Cairan
SPO MENGUKUR BALANCE CAIRAN
timbangan
pengukur jumlah cairan
5.Prosedur kerja :
a.Identifikasi kebutuhan cairan pasien dengan melihat program
dokter atau menghitung kebutuhan cairan pasien per 24 jam.
b.Catat jumlah cairan yang masuk lewat makanan/ minuman dan
cairan infus pada form balance cairan kemudian jumlahkan.
c.Catat jumlah cairan yang keluar lewat faeces, urine, muntah dan
drainage cairan tubuh pada form balance cairan kemudian
jumlahkan. Jumlah cairan yang keluar diukur dengan pengukur
cairan dalam ml ( cc ). Bila pasien menggunakan pampers,
pampers ditimbang. Jumlah cairan yang keluar adalah berat
pampers basah dikurangi berat pampers kering. ( 1 gr = 1 cc ).
d.Pengukuran balance cairan dilakukan minimal tiap 6 jam dan
dilakukan lebih sering pada pasien dengan observasi ketat.
e.Tentukan keseimbangan cairan apakah positif atau negatif berapa
cc dengan mengurangi seluruh jumlah intake dengan seluruh
jumlah output cairan pada rentang waktu tertentu.
6. Unit terkait : Dokter.
STRATEGI KOMUNIKASI DALAM TINDAKAN PERAWATAN
MENGUKUR BALANCE CAIRAN
A. Tahap Orientasi
- Selamat siang, Pak, nama saya Dewi. Saya mahasiswa PSIK Unud.
- Pak, sekarang saya akan mengukur cairan yang masuk dan keluar. Hal ini
sangat penting untuk mengetahui apakah cairan yang masuk sudah
mencukupi kebutuhan Bapak dan apakah cairan yang keluar sudah seimbang
dengan cairan masuk.
- Pengukuran ini akan dilakukan setiap 6 jam.
B. Tahap Kerja
Bapak N, dari jam 6 tadi pagi sampai jam 12 siang ini, berapa kali Bapak
minum ? Kira-kira ada berapa gelas ,Pak , ada setengahnya ?
Apakah Bapak ada muntah pada jam tersebut ? Berapa kali dan berapa
jumlahnya setiap kali ?
Sekarang saya akan mengukur jumlah kencing Bapak selama 6 jam. Kan
sudah ditampung pak ya kencingnya.
C. Tahap Terminasi
Baiklah Bapak, saya sudah selesai mengukur cairan masuk dan cairan
keluar Bapak selama 6 jam.
Bapak tolong ingat berapa kali Bapak minum atau apakah ada muntah
selama 6 jam berikutnya. Bila perlu dicatat ya, Pak, biar jumlahnya lebih
pasti.
Baik ibu , terima kasih atas bantuan Bapak.
D. Kontrak selanjutnya
Baiklah Bapak, pengukuran cairan sudah selesai. Nanti 3 jam lagi saya akan
datang lagi untuk memberikan suntikan lewat infus .
Nama
STRATEGI PELAKSANAAN
TINDAKAN MEMBERIKAN INJEKSI INTRAVENA
: N.A
Umur
: 50 tahun
N0 RM
: 00938454
Sesak nafas sejak tgl 12 September 2009,bengkak pada kaki dan tangan.
Riwayat sakit ginjal sejak Bulan Oktober 2009
2. Data Fokus :
Data Subjektif:
Sebelum MRS sering minum banyak karena tidak tahan haus saat bekerja
Nafas sesak terutama bila tidur dan berkurang bila duduk
Data Objektif :
Edema pada kedua ekstremitas atas & bawah.
Asites (+).
Urine output :600 cc/24 jam
RR : 26 x/mnt
Terpasang O2 nasal 3 lt/mnt.
BUN : 66 (n 10-50)
Creatinin : 10,9( n. 0,5-1,2)
B. Diagnosa Keperawatan
Kelebihan volume cairan b/d mekanisme pengaturan melemah, kelebihan intake
cairan d/d edema pada extremitas atas dan bawah, asites (+) mengeluh sesak,
RR : 26x/mnt
C.Tujuan Khusus
Setelah diberikan tindakan perawatan selama 324 jam diharapkan kelebihan
volume cairan dapat diatasi
Kriteria hasil :
a. Sesak nafas berkurang,RR 16-24 x/mnt
b. Edema berkurang atau hilang
c. Klien dan keluarga mengerti dan ikut berpartisipasi dalam pembatasan cairan
masuk
D. Tindakan Keperawatan :
Melaksanakan tindakan delegatifpemberian diuretika ( Furosemide 31
amp/IV)
Nama
STRATEGI PELAKSANAAN
TINDAKAN MEMBERIKAN OBAT ORAL
: N.A
Umur
: 50 tahun
N0 RM
: 00938454
A. Kondisi Klien
1. Alasan MRS :
Sesak nafas sejak tgl 12 September 2009,bengkak pada kaki dan tangan.
Riwayat sakit ginjal sejak Bulan Oktober 2009
2. Data Fokus :
DS :
Penyakit hipertensi diketahui sejak 5 bulan yang lalu
DO :
TD = 150/100 mmHg (dengan obat-obatan)
B. Diagnosa Keperawatan
PK : Hipertensi
C.Tujuan Khusus
Setelah diberikan tindakan perawatan selama 324 jam diharapkan hipertensi
teratasi
Kriteria hasil :
TD sistole 140 mmHg
TD stabil
D. Tindakan Keperawatan :
Melaksanakan tindakan delegatif pemberian obat antihipertensif ( Nifedipin 10
mg, Captopril 50 mg per oral)
E. Standar Prosedur Operasional ( SOP ) : Memberikan obat oral
(terlampir).
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
MEMBERIKAN OBAT ORAL
1. Pengertian : Memberikan obat oral kepada pasien melalui mulut, dengan
bentuk obat berupa syrup.
2. Tujuan
Baki
Sedok
f.
Tissue/ pengalas
g. Bengkok
h. CM perawatan
5. Prosedur Kerja :
a.
b.
c.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
o.
p.
q.
Berikan salam.
r.
Cuci tangan.
s.
t.
Beri paraf dan nama terang / initial pada kolom obat dan catat reaksi
yang
terjadi (jika ada) dalam catatan keperawatan.
masing-masing 1 tablet 50 mg. Untuk obat minum sorenya akan saya beri
sekarang.
B. Tahap Kerja
Sebelumnya saya beritahukan bahwa tadi saya sudah mencuci tangan.
Pak, obatnya saya ambil dari lemari obat di counter perawat.
- Saya sudah mengecek obatnya, keadaan obat masih bagus, tanggal
kadaluarsanya masih empat tahun lagi. Obat ini juga sudah sesuai dengan
program dokter.
Silakan Bapak minum kedua obat ini, saya sudah siapkan airnya.
C. Tahap Terminasi
Baiklah Pak, obatnya sudah semua Bapak minum.
Data objektif : obat sudah diminum, tanda-tanda alergi obat (-)
Baik Pak , sesuai dengan yang saya katakan tadi, tolong Bapak melapor pada
perawat bila ada tanda-tanda alergi obat misalnya keringat dingin, benjolan,
gatal atau kelihatan kemerahan di kulit.
D. Kontrak selanjutnya
Baiklah Pak N, pemberian obat minum sudah selesai dan saya akan datang
satu jam lagi untuk melakukan pengukuran vital sign. Bila Bapak perlu
bantuan, Bapak bisa menghubungi perawat di counter perawat.
Anak Menanga
I Putu Juniartha Semara Putra