Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Keep draining or open wounds covered with clean, dry bandages until healed.
Don't delay first aid of even minor, non-infected wounds like blisters, scrapes or any
break in the skin.
If you have an open wound or active infection, avoid using whirlpools, hot tubs and
swimming pools until infections are healed.
Wash hands often with soap and water or use an alcohol-based hand rub if washing is
not possible.
152010101027
152010101136
152010101077
Ohio, Semula hanya dikira flu, Jawaun Brown tak menyadari bahwa gejala yang
dialaminya berarti lebih serius dari itu. Kondisi ini pertama kali disadari Brown saat
mengunjungi rumah ibunya pada bulan Juni 2013 lalu. Namun hanya dikira karena cuaca
yang sedang tidak menentu, ia tak terlalu ambil pusing. Padahal tubuhnya demam sampai
gemetaran dan muntah-muntah. Pria yang sempat berprofesi sebagai fotografer dan PNS itu
kemudian memutuskan bermalam di rumah sang ibu. Keesokan paginya, ibu Brown, Yolanda
mengecek keadaan putranya. Ketika dipanggil, Brown tak menyahut dan Yolanda sempat
melihat kaki kanan putranya tampak lebih besar dari kaki kirinya.
Sontak Yolanda langsung menghubungi ambulans, yang membawa pria berumur 37
tahun itu ke sebuah rumah sakit di Wintersville, Ohio. "Di dalam ambulans, saya antara sadar
dan tidak," tutur Brown seperti dikutip The Sun, Rabu (2/3/2016). Sesampainya di rumah
sakit, Brown langsung menjalani operasi yang berlangsung selama enam jam. Kaki pria ini
diiris lebar-lebar, mulai dari lutut hingga pahanya lalu lemak dan kulit di kaki Brown
dipotong sepanjang 9 cm.
Dari hasil tes darah dan kultur jaringan yang dilakukan tim dokter, akhirnya terungkap
bahwa Brown terkena infeksi necrotizing fasciitis, bakteri pemakan daging. Bakteri ini
merangsek masuk ke tubuh Brown lewat ingrown hair atau bulu kaki kanannya yang tumbuh
ke dalam. Brown tentu tak menyadari sama sekali jika ia memiliki ingrown hair ini. Untuk
menghentikan infeksi, tim dokter lantas menyuntikkan sejumlah antibiotik. Namun meski
operasi telah selesai dilakukan, kondisi Brown tak kunjung membaik hingga ia akhirnya
dipindahkan ke West Penn Hospital, Pittsburgh, Pennsylvania untuk menjalani cangkok kulit.
Di rumah sakit tersebut, infeksi di kaki Brown juga 'disedot' habis. Saat itu kondisi Brown
koma hampir empat bulan lamanya.
Bangun dari koma, Brown sudah tak bisa berjalan, sehingga ia harus menjalani terapi
khusus. Tetapi karena tak henti berlatih, Brown bisa berjalan lagi pada bulan Desember 2013,
walaupun harus bergantung pada alat bantu. Sayangnya, begitu Brown akhirnya bisa lepas
dari alat bantu, salah satu tulang kakinya jatuh. Artinya ia harus belajar berjalan lagi dari
awal. Untungnya, Brown menghadapi cobaan ini dengan pikiran positif. "Saya sungguh
beruntung karena pilihannya hanyalah saya kehilangan kaki atau nyawa," tutupnya. Apalagi
Brown ingat betul, dokter mengabarkan bahwa dirinya sempat kehilangan detak jantung di
tengah operasi dan nyaris dinyatakan meninggal. Kini ia bersyukur masih diberi kesempatan
kedua, sehingga Brown berencana menulis buku tentang pengalamannya dihampiri maut
karena bakteri pemakan daging.
152010101027
152010101136
152010101077