Sie sind auf Seite 1von 38

MSL977006A Apply specialised knowledge of gas chromatography

techniques to analysis
Modification History Not
applicable.

Unit Descriptor
Unit descriptor

This unit of competency covers the ability to analyse samples


using advanced gas chromatography (GC) instruments including
GC-MS. The unit also includes establishing client needs for
routine and non-routine samples, optimising enterprise procedures
and instruments for specific samples, obtaining valid and reliable
data and reporting test results. Personnel are required to recognise
atypical test data/results and troubleshoot common analytical
instrument and procedure problems and perform routine
instrument maintenance.

Application of the Unit


Application of the unit

This unit of competency is applicable to experienced laboratory


technical officers/technicians, laboratory supervisors and
technical specialists who conduct instrumental analysis in
laboratories providing consultancy, research and development
and quality assurance services. These services may be provided
for a wide range of industry sectors, such as forensic science
(e.g. fire debris, toxicology and explosives), biomedical (e.g.
isotopic labelling of metabolites), environmental monitoring
(e.g. organics), food and beverage processing (e.g. aromatics,
pesticide residues) and pharmaceuticals (e.g. active ingredient)
testing.
Industry representatives have provided case studies to
illustrate the practical application of this unit of competency
and to show its relevance in a workplace setting, at the end of
this unit of competency under the section 'This competency in

MSL977006A

Menerapkan pengetahuan khusus tentang teknik analisis


kromatografi gas

Sejarah perubahan
Tidak berlaku
Deskripsi unit
Deskripsi unit

Unit kompetensi ini mencakup kemampuan untuk


menganalisis sampel menggunakan instrumen
kromatografi gas (GC) tingkat lanjut, termasuk GCMS. Unit ini juga mencakup penetapan kebutuhan
pelanggan akan sampel rutin dan non-rutin,
optimalisasi prosedur dan instrumen perusahaan
untuk sampel yang spesifik, memperoleh data yang
valid dan terpercaya, serta melaporkan hasil
pengujian. Personil wajib mengenali data/hasil
pengujian yang tidak lazim dan mencari dan
menyelesaikan masalah umum yang terjadi pada
instrumen dan prosedur analisis serta melakukan

Penerapan unit
Penerapan unit

Unit kompetensi ini dapat diterapkan oleh teknisi


laboratorium
yang
berpengalaman,
penyelia
laboratorium, dan ahli teknis, yang melakukan
analisis
instrumen
di
laboratorium
yang
menyediakan jasa konsultasi, penelitian dan
pengembangan, serta jaminan mutu. Jasa ini dapat
diberikan untuk sejumlah besar sektor industri,
seperti ilmu forensik (misal puing kebakaran,
toksikologi, dan bahan peledak), bio medis (misal
metabolit bertanda, monitoring lingkungan (misal
senyawa-senyawa organik), pengolahan makanan dan
minuman (misal senyawa aromatik, residu pestisida)
dan pengujian obat-obatan (misal bahan aktif).
Perwakilan industri telah menyediakan studi kasus
untuk
menggambarkan
aplikasi
praktis
unit
kompetensi ini dan menunjukkan keterkaitannya
dalam pengaturan tempat kerja. Studi kasus dapat
dilihat di bagian akhir unit kompetensi pada bagian
praktek kompetensi.

Licensing/Regulatory Information
Not applicable.

Pre-Requisites
Prerequisite units

Employability Skills Information


Employability skills

This unit contains employability skills.

Elements and Performance Criteria Pre-Content


Elements describe the
essential outcomes of
a unit of competency.

Performance criteria describe the performance needed


to demonstrate achievement of the element. Where bold
italicised text is used, further information is detailed in
the required skills and knowledge section and the range
statement. Assessment of performance is to be
consistent with the evidence guide.

Informasi lisensi/peraturan
Tidak berlaku

Pra-syarat
Unit-unit pra-syarat

Informasi kelayakan kerja

Kelayakan kerja

Unit ini berisi kelayakan kerja.

Uraian awal elemen kompetensi dan kriteria unjuk kerja

Elemen yang
menjelaskan
manfaat dari unit
kompetensi

Kriteria unjuk kerja menjelaskan kinerja yang


dibutuhkan untuk menunjukkan capaian elemen.
Apabila digunakan tulisan cetak tebal dengan huruf
miring, maka informasi lebih lanjut diuraikan dalam
bagian keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan,
serta dalam batasan varaiabel. Penilaian kinerja harus
konsisten dengan panduan penilaian.

Elements and Performance Criteria


ELEMENT
1. Determine sample
characteristics and
appropriate
analytical methods

2. Prepare samples
and standards

3. Set up instrument
and perform trial
analysis

PERFORMANCE CRITERIA
1.1. Interpret client request and/or identify sample
characteristics that may affect sample preparation and/or
analysis
1.2. Liaise with client or sample provider to review client needs,
testing requirements and sample history. if necessary
1.3. Identify analytical standards, reference materials, test
methods and enterprise procedures that may be applicable
ct the most appropriate standard test method that is consistent with
testing requirements and
1.4. instrument availability
1.5. If no standard method exists, adapt or modify a test method
to suit the sample characteristics
2.1. Log sample into instrument software
2.2. Obtain a representative analytical portion of the
laboratory sample
2.3. Prepare sample in accordance with selected test method
2.4. Prepare validation checks and/or calibration standards
for analytical portions
2.5. Use specialised procedures for ultra trace sample and
standard preparation as required
3.1. Configure the gas flow, injector, column, oven and detector
sub-systems according to the selected test method
3.2. Perform pre-use, calibration and safety checks using
enterprise procedures
3.3. Set instrumental parameters in accordance with those
specified in selected test method
3.4. Check and optimise each instrument sub-system 3.5.Select
an appropriate internal standard, if required
3.5. Conduct performance tests using (internal
standards), standards and samples
3.6. Assess instrument performance in terms of response,
resolution and run-time

Elemen kompetensi dan kriteria unjuk kerja


ELEMEN KOMPETENSI
1. 1. Menentukan
karakteristik contoh
dan metode analisis
yang tepat

2. 2. Mempersiapkan
contoh dan standar

KRITERIA UNJUK KERJA


1.1 Penafsiran Permintaan pelanggan dan/atau
karakteristik
contoh
yang
dapat
mempengaruhi persiapan dan/atau analisis
contoh diidentifikasi.
1.2 Jika diperlukan, kerjasama dengan pelanggan
atau penyedia contoh dilakukan untuk
meninjau
ulang
kebutuhan
pelanggan,
persyaratan pengujian dan riwayat contoh.
1.3 Standar analisis,
bahan acuan, metode
pengujian, dan prosedur perusahaan yang
dapat digunakan diidentifikasi.
1.4 Metode standar pengujian dipilih yang paling
sesuai, yang konsisten dengan persyaratan
pengujian dan ketersediaan instrumen.
1.5 Jika metode standar tidak tersedia, metode
pengujian disesuaikan atau dimodifikasi agar
cocok dengan karakteristik sampel.
1.6 Jika perlu, saran dari penyelia mengenai
usulan perubahan dimintakan dan semua
perubahan pada metode pengujian yang
disetujui contoh
didokumentasikan.
2.1 sudah
Data identitas
dimasukan ke dalam
2.2
2.3
2.4
2.5
3.1

3. 3. Menyiapkan
instrumen dan
melaksanakan analisis

3.2

percobaan
3.3
3.4
3.5
3.6
3.7

ELEMENT

perangkat lunak instrumen.


Cuplikan analitik diambil
mewakili contoh
laboratorium.
Contoh disiapkan sesuai dengan metode
pengujian yang dipilih.
Validasi dan/atau kalibrasi standar diperiksa
untuk cuplikan analitik.
Prosedur khusus untuk sampel ultra renik
dan persiapan standar digunakan sesuai
Bagian
dari sistem: laju alir gas, injektor,
kebutuhan.
kolom, oven, dan detektor diatur sesuai
dengan metode pengujian yang dipilih.
Pemeriksaan pra penggunaan, kalibrasi, dan
keselamatan dilaksanakan sesuai prosedur
perusahaan.
Parameter instrumen ditetapkan sesuai dengan
spesifikasi dalam metode pengujian yang
dipilih.
Setiap komponen dari sistem instrumen
diperiksa dan dioptimalkan.
Standar internal yang tepat dipilih, bila
diperlukan.
Pengujian
unjuk
kerja
dilaksanakan
menggunakan (standar internal), standar dan
contoh.
Unjuk kerja instrumen dalam hal respon,
resolusi, dan waktu operasi.

PERFORMANCE CRITERIA

4. Optimise
instrument
performance

4.1. Apply an understanding of analyte and column chemistry,


temperature control and gas flow rate to determine strategies
for enhancing separation and detection of required species
4.2. Adjust instrumental parameters in a logical and efficient
sequence to optimise performance
4.3. When optimum separation is achieved, check that the
detector and system software can correctly identify and
quantify the required species

5. Perform analysis

5.1. Measure analyte (and internal standard) response for standards,


validation checks and samples using optimised instrument
settings
5.2. Conduct sufficient measurements to obtain reliable data
5.3. Regularly check for calibration drift and take appropriate
action as necessary
5.4. Use system software to produce calibration graphs,
chromatographs and/or mass spectra, confirm data quality and
calculate uncertainties
5.5. Check that results are consistent with estimations and
expectations
5.6. Analyse trends in data and/or results and report out of
specification or atypical results promptly to appropriate
personnel
5.7. Return instrument to standby or shutdown condition in
accordance with enterprise procedures
5.8. Report results with the appropriate accuracy, precision,
6.1. Regularly check the condition of gas cylinders, filters and
traps and replace as necessary
6.2. Regularly check that the injector, column and detector
sub-systems are clean/undamaged and replace consumable
items as necessary
6.3. Change columns in accordance with manufacturer's
instructions and ensure that the system is free of leaks and
properly conditioned before re-use
6.4. Investigate possible causes for the absence of peaks and
presence of ghost peaks, split peaks or distorted peak shapes and
apply recommended remedial actions
6.5.
6.6. Investigate possible causes for baseline instability and nonreproducible retention times and apply recommended remedial

6. Perform routine
maintenance
and troubleshoot
instruments

ELEMEN KOMPETENSI
4.Optimalisasi unjuk kerja
instrumen

5. Melaksanakan
analisis

6. Melakukan
pemeliharaan rutin
dan perbaikan
instrumen

KRITERIA UNJUK KERJA


4.1 Pemahaman kimia mengenai analit dan
kolom, suhu dan kecepatan aliran gas
diterapkan untuk penentuan strategi guna
meningkatkan pemisahan dan deteksi spesies
yang dibutuhkan.
4.2 Parameter instrumen diatur dalam urutan
yang logis dan efisien untuk optimalisasi
unjuk kerja.
4.3 Apabila pemisahan yang optimal tercapai,
diperiksa
bahwa
detektor
dan
sistem
perangkat
lunak
dipastikan
dapat
mengidentifikasi
dan
mengkuantifikasi
5.1 Respon analit (dan standar internal) untuk
standar, pemeriksaan validasi, dan contoh
diukur menggunakan pengaturan instrumen
yang optimal.
5.2 Pengukuran yang memadai dilakukan untuk
memperoleh data yang terpercaya.
5.3 Pergeseran hasil kalibrasi diperiksa secara
reguler untuk mengambil langkah yang tepat
sesuai kebutuhan.
5.4 Sistem perangkat lunak
digunakan untuk
menghasilkan kurva kalibrasi, kromatogram,
dan/atau
spektrum
massa; memastikan
kualitas data, dan menghitung ketidakpastian.
5.5 Hasil pengukuran dipastikan konsisten dengan
estimasi dan ekspektasi.
5.6 Kecenderungan
data
dan/atau
hasildianalisis,hasil yang diluar spesifikasi
atau tidak lazim , dilaporkan langsung kepada
personil yang tepat.
6.1 Kondisi silinder gas, filter, katup, diperiksa secara
reguler dan diganti sesuai kebutuhan.
6.2 Bagian dari sistem: injektor, kolom, dan
detektor diperiksa kebersihannya secara reguler
dan barang habis pakai diganti sesuai
kebutuhan.
6.3 Kolom diganti sesuai dengan instruksi pabrik
dan dipastikan sistem bebas kebocoran dan
dalam kondisi baik sebelum digunakan.
6.4 Kemungkinan penyebab tidak munculnya
puncak dan adanya puncak palsu, puncak
yang terbelah atau bentuk puncak yang
terdistorsi diselidiki untuk mengambil langkahlangkah perbaikan yang direkomendasikan.
6.5
6.6 Kemungkinan penyebab tidak stabilnya garis
dasar dan keberulangan waktu retensi yang
kurang baik diselidiki, untuk mengambil
langkah-langkah
perbaikan
yang
telah

ELEMENT

PERFORMANCE CRITERIA
6.6

6.7.

7. Maintain a safe work


environment

7.1.
7.2.
7.3.
7.4.
7.5.

8. Maintain laboratory
records

8.1.
8.2.
8.3.
8.4.

Identify the need for repairs or servicing and determine


whether local repair/maintenance is technically possible
and economic
Arrange for repair or servicing from an accredited agent
or other appropriate personnel in accordance with
enterprise procedures
Identify risks, hazards, safety equipment and control
measures associated with sample handling/preparation and
test method
Use personal protective equipment and safety procedures
specified for test method and materials to be tested
Minimise the generation of wastes and
environmental impacts
Ensure the safe collection/disposal of laboratory wastes
Clean, care for and store equipment and
consumables in accordance with enterprise
procedures
Enter approved data and results into laboratory
information management system (LIMS)
Maintain logs of instrument calibration checks, use and
maintenance in accordance with enterprise procedures
Maintain security, integrity and traceability of
samples, results and documentation
Communicate results to appropriate personnel in
accordance with enterprise procedures

ELEMEN KOMPETENSI

7. Menjaga lingkungan
kerja agar tetap
aman

KRITERIA UNJUK KERJA


6.6 Kebutuhan perbaikan atau servis diidentifikasi
dan dipastikan perbaikan/pemeliharaan lokal
secara teknis mungkin dilakukan dan ekonomis.
6.7 Perbaikan atau servis yang dilakukan oleh agen
yang telah terakreditasi atau personil lain yang
tepat diatur sesuai dengan prosedur perusahaan.
7.1 Risiko, bahaya, peralatan keselamatan dan
pengendalian pengukuran diidentifikasi terkait
dengan

penanganan/persiapan

metode pengujian.
7.2 Peralatan
pelindung

diri

contoh

dan

dan

prosedur

keselamatan yang telah ditentukan digunakan


sesuai dengan metode pengujian dan bahan
yang akan diuji.
7.3 Limbah yang dihasilkan dan dampak terhadap
lingkungan diminimalkan.
7.4 Keamanan pengumpulan/pembuangan sampah
laboratorium dipastikan.
7.5 Peralatan dan barang habis pakai dibersihkan,
8. Melengkapi catatan
laboratorium

dirawat, dan disimpan sesuai dengan prosedur


8.1 perusahaan.
Data dan hasil yang telah disetujui dimasukan
ke

dalam

sistem

informasi

manajemen

laboratorium.
8.2 Catatan pemeriksaan kalibrasi, penggunaan, dan
pemeliharaan

instrumen

dipelihara

sesuai

dengan prosedur perusahaan.


8.3 Keamanan, integritas, ketertelusuran sampel, dan
hasil, dipelihara dan didokumentasikan.
8.4 Hasil dikomunikasikan kepada personil yang tepat
sesuai dengan prosedur perusahaan.

Required Skills and Knowledge


REQUIRED SKILLS AND KNOWLEDGE
This section describes the skills and knowledge required for this unit.
Required skills
Required skills include:

establishing client needs for routine and non-routine samples


interpreting client requests, test methods and procedures accurately
selecting, adapting and modifying standard test methods for unknown samples (including
consideration of suitable stationary phase, support, solvent, temperature, flow rate, column
type, column length and detection)
preparing samples and standards, optimising procedures and equipment to suit
sample/test requirements
setting up, starting up and shutting down equipment
checking the calibration/qualification status of equipment
selecting, configuring, checking and optimising instrument sub-systems
performing routine instrument maintenance and replacement of consumables
obtaining valid and reliable data
calculating analyte concentrations with appropriate accuracy, precision, uncertainty and
units
recognising atypical data/results and troubleshooting common analytical procedure and
equipment problems
recording and reporting data/results using enterprise procedures
maintaining security, integrity and traceability of samples and documentation
assessing risks, applying specified control measures and working safely
minimising waste and ensuring safe collection and disposal of waste materials
applying relevantprinciples of good laboratory practice (GLP) procedures
maintaining technical knowledge by accessing journals, technical updates,
suppliers' product notes and test methods

Required knowledge
Required knowledge includes:

scope of samples that can be tested using gas chromatography GC techniques


sample preparation procedures including specialised techniques such as:

handling unstable/hazardous chemicals and samples, and fragile/labile


biological material

liquid- liquid extraction, solid-phase micro-extraction, derivatisation and


diluting/concentrating
GC principles for separation of analytes such as:
separation modes, chemical structure of stationary phase and its interaction with the
analyte

Keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan


KETERAMPILAN DAN PENGETAHUAN YANG DIPERLUKAN
Bagian ini menggambarkan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan
untuk unit ini.
Keterampilan yang diperlukan
Keterampilan yang diperlukan mencakup:

Menentukan kebutuhan pelanggan untuk contoh rutin dan tidak rutin;

Menafsirkan permintaan pelanggan, metode pengujian, dan prosedur


dengan akurat;

Memilih, mengadaptasi, dan memodifikasi metode pengujian standar untuk


contoh tidak dikenal (termasuk mempertimbangkan fasa diam, padatan
pendukung, pelarut, suhu, laju alir, jenis kolom, panjang kolom, dan
deteksi);

Mempersiapkan contoh dan standar, optimalisasi prosedur dan peralatan agar


sesuai dengan persyaratan sampel/pengujian;

Mempersiapkan, menghidupkan, dan mematikan peralatan;

Memeriksa status kalibrasi/kualifikasi peralatan;

Memilih, mengkonfigurasi, memeriksa, dan mengoptimalisasi bagian dari


sistem instrumen;

Melakukan pemeliharaan instrumen secara rutin dan mengganti barang


habis pakai;

Memperoleh data yang valid dan terpercaya;

Menghitung konsentrasi analit dengan akurasi, presisi, ketidakpastian, dan


satuan yang tepat;

Mengenali data/hasil yang tidak lazim dan troubleshooting masalah umum


dari prosedur analisis dan peralatan;

Mencatat
dan
melaporkan
data/hasil
menggunakan
prosedur
perusahaan;

Menjaga keamanan, integritas, dan ketertelusuran sampel dan dokumentasi;

Menilai risiko, menerapkan tindakan pengendalian yang telah ditentukan


dan bekerja dengan aman;

Meminimalisasi limbah dan menjamin pengumpulan dan pembuangan


limbah yang aman;

Menerapkan prinsip-prinsip good laboratory practice (GLP) yang relevan;


Pengetahuan yang diperlukan

REQUIRED SKILLS AND KNOWLEDGE

order of elution based on analyte volatility and polarity

predicting effect of condition changes


chromatography concepts and calculations involving:

retention times, peak widths, peak asymmetry, capacity factor k' and resolution

column selectivity, column efficiency (plates/m), optimum flow rate, minimum


theoretical plate height, Van Deemter and related equations

limit of detection, limit of quantitation and their application to quality control


procedures
types of gases and requirements for purity and pre-treatment of gases, such as drying,
use of oxygen/moisture/hydrocarbon traps and filters
operation, construction, typical applications, troubleshooting and routine
maintenance of injectorssuch as:

head space sampling

hot direct
split/splitless
solid phase micro-extraction (SPME)
program temperature vaporisation (PTV)

gas desorption

purge and trap

on column

choice, use and maintenance of syringes


operation, construction, selectivity, sensitivity, linear range, typical applications,
troubleshooting and routine maintenance of GC systems, including details such as:

packed columns

capillary columns including megabore

column conditioning and replacement

gas inlets, septum, septum purge, injector insert, heater block, tubing materials,
column connection, split valve and vent and compatibility of connectors

checking for leaks and system conditioning


operation, construction, selectivity, sensitivity, linear range, typical applications,
troubleshooting and routine maintenance of GC detectors such as:

thermal conductivity detectors (TCD)

flame ionisation detectors (FID)

electron capture detector (ECD)

flame photometric detector (FPD)

mass spectrometry (GC-MS) (GC-MS-MS) using full scan or selective ion


monitoring (SIM)
routine quality control procedures such as use of manual/computer calibration charts
and/or standards

KETERAMPILAN DAN PENGETAHUAN YANG DIPERLUKAN


urutan elusi berdasarkan volatilitas dan polaritas analit;

memprediksi efek dari perubahan kondisi.


Konsep dan perhitungan kromatografi, mencakup:

waktu retensi, lebar puncak, puncak tidak simetris, faktor kapasitas k,


dan resolusi;

selektifitas kolom, efisiensi kolom (jumlah pelat/M), laju alir optimal,


minimum tinggi pelat teori, Persamaan Van Deemter dan persamaan yang
terkait;

batas deteksi, batas kuantisasi, dan penerapannya pada prosedur


pengendalian mutu.
Jenis gas dan persyaratan kemurnian serta perlakuan pendahuluan terhadap

gas,

seperti

pengeringan,

penggunaan

oksigen/kelembaban/penangkap

hidrokarbon, dan filter;

Operasi, konstruksi, aplikasi yang lazim troubleshooting dan pemeliharaan rutin


injektor, seperti:
headspace sampling

hot direct

split/splitless

solid phase micro-extraction (SPME)

program temperature vaporisation (PTV) terprogram

desor psi gas

purge and trap

on column

pemilihan, penggunaan, dan pemeliharaan syringe


Operasi, konstruksi, selektifitas, sensitifitas, rentang linear, aplikasi yang lazim
troubleshooting dan pemeliharaan rutin sistem GC, termasuk perincian seperti:

packed columns

kolom kapiler termasuk megabore


pengkondisian dan penggantian kolom
gas inlet, septum, membilas septum, injector insert, blok pemanas, bahan
tabung, penghubung kolom, split valve dan vent serta konektor yang
kompatibel
Memeriksa kebocoran dan pengkondisian sistem
Operasi, konstruksi, selektifitas, sensitivfitas, rentang linear, aplikasi yang
lazim, troubleshooting dan pemeliharaan rutin detektor GC, seperti:
Detektor konduktifitas termal (TCD)
Detektor ionisasi nyala (FID)
Detektor penangkap elektron (ECD)
Detektor fotometrik nyala (FPD)

REQUIRED SKILLS AND KNOWLEDGE

computer control software for operating and optimising instrument (peak detection and
integration, drift parameters, baseline correction and instrument/integrator zero)
procedures for optimising instrument performance such as:
investigation of elution order

optimising separation by changing injection technique, sample size and sample


preparation

effects on instrumental outputs and analytical results by fine tuning injection


temperature, gas flow rate, column pressures and changing column type and
detector type

use of temperature, flow gradient and pressure programming


steps in identifying and quantifying analytes, including relative retention data, peak area
normalisation and response factors, internal standards and spiking
calculation steps (e.g. dilution steps) to give results in appropriate units and
precision
troubleshooting and maintenance procedures recommended by instrument
manufacturer
enterprise and/or legal traceability requirements

KETERAMPILAN DAN PENGETAHUAN YANG DIPERLUKAN


Piranti

lunak pengendali komputer untuk operasi dan optimalisasi


instrumen (deteksi dan integrasi puncak, pergeseran parameter , perbaikan
garis dasar, dan titik nol instrumen/integrator);
Prosedur optimisasi unjuk kerja instrumen seperti:
investigasi urutan elusi
optimalisasi pemisahan dengan mengubah teknik injeksi, ukuran sampel,
dan preparasi sampel
efek pada output instrumen dan hasil analitis dengan mengatur secara
seksama (fine tuning) suhu injeksi, laju alir gas, tekanan pada kolom, dan
mengganti jenis kolom dan jenis detektor
menggunakan suhu, gradien alir, dan tekanan yang terprogram
Langkah-langkah dalam mengidentifikasi dan mengkuantifikasi analit,
termasuk data retensi relatif, normalisasi luas puncak dan respon faktor,
standar internal dan spiking;
Langkah-langkah
perhitungan (misalnya langkah-langkah pengenceran)
untuk memberikan hasil dalam satuan dan presisi yang tepat;
Prosedur troubleshooting dan pemeliharaan yang direkomendasikan oleh
pabrik instrumen;
Persyaratan

ketertelusuran perusahaan dan/atau legal;

Evidence Guide
EVIDENCE GUIDE
The Evidence Guide provides advice on assessment and must be read in conjunction
with the performance criteria, required skills and knowledge, range statement and the
Assessment Guidelines for the Training Package.
Overview of assessment
Critical aspects for
assessment and evidence required
to demonstrate competency in this
unit

Assessors should ensure that candidates can:

Context of and specific resources


for assessment

interpret client requests, test methods and


procedures accurately
select, operate and maintain a variety of GC
injectors, columns and detectors
install injectors and columns
safely set up, start up and shut down instrument
using enterprise procedures
prepare samples and calibration standards
in accordance with test method
check calibration/qualification status of equipment
optimise instrument sub-systems and procedures
and equipment to suit sample/test requirements
operate equipment to obtain valid and reliable data
use software to identify analytes and calculate
concentrations with appropriate accuracy,
precision and units
recognise atypical data/results
troubleshoot common analytical procedure
and equipment problems
record and report data/results using
enterprise procedures
maintain security, integrity and traceability
of samples and documentation
follow OHS procedures and principles of GLP.
This unit of competency is to be assessed in
the workplace or simulated workplace
environment.

This unit of competency may be assessed with:

MSL976003A Evaluate and select appropriate test


methods and procedures
MSL977003A Contribute to the validation of test
methods
MSL977004A Develop or adapt analyses and
procedures.

Panduan penilaian

PANDUAN PENILAIAN
Panduan penilaian memberikan petunjuk tentang asesmen dan harus dibaca
terkait dengan kriteria unjuk kerja, keterampilan dan pengetahuan yang
diperlukan, batasan variable dan pedoman asesmen untuk paket pelatihan.
Tinjauan asesmen
Aspek penting dalam
asesmen dan bukti yang
diperlukan untuk
menunjukkan kompetensi
dalam unit ini

Asesor harus memastikan bahwa kandidat


dapat:

menafsirkan
permintaan
pelanggan,
metode pengujian, dan prosedur dengan
akurat;

memilih, mengoperasikan, dan memelihara


beragam injektor, kolom, dan detektor GC;

memasang injektor dan kolom;

mempersiapkan,
menyalakan,
dan
mematikan
instrumen
dengan
aman
menggunakan prosedur perusahaan;

mempersiapkan
sampel
dan
standar
kalibrasi sesuai dengan metode pengujian;

memeriksa status kalibrasi/kualifikasi


peralatan;

mengoptimasi bagian dari instrumen dan


prosedur serta peralatan agar cocok dengan
persyaratan sampel/pengujian;

mengoperasikan
peralatan
untuk
memperoleh
data
yang
valid
dan
terpercaya;

menggunakan perangkat lunak untuk


mengidentifikasi analit dan menghitung
konsentrasi dengan akurasi, presisi, dan
satuan yang tepat;

mengenali data/hasil yang tidak lazim;

memecahkan masalah yang umum pada


prosedur analitis dan peralatan; mencatat
dan melaporkan data/hasil menggunakan
prosedur perusahaan;

memelihara keamanan, integritas, dan

Konteks dan sumber daya


spesifik untuk asesmen

ketertelusuran
dan dokumentasi;
Unit
kompetensi sampel
ini diasses
di tempat kerja
atau disimulasikan sesuai lingkungan kerja.
Unit kompetensi ini dapat diasses dengan:

MSL976003A Mengevaluasi dan memilih


metode dan/atau prosedur pengujian yang
sesuai

MSL977003A
Berkontribusi
dalam
validasi metode pengujian

MSL977004A
Mengembangkan
mengadaptasi analisis dan prosedur

atau

EVIDENCE GUIDE
Resources may include:
laboratory with specialised analytical
instruments laboratory reagents and equipment

SOPs and test methods.

Method of assessment

The following assessment methods are suggested:


review of test data/results/calibration graphs
obtained by the candidate over time to ensure
accuracy, validity, precision and timeliness of
results

inspection of results and technical records (e.g.


maintenance schedules and quality
controllogbooks) completed by the candidate

observation of candidate using GC instruments


to measure analytes

feedback from clients, peers and


supervisors oral or written questioning of
relevant gas
chromatography concepts, chemical principles
underpinning sample preparation and separation
of species,instrument design and optimisation,
analytical techniques and enterprise procedures.

In all cases, practical assessment should be supported


by questions to assess underpinning knowledge and
those aspects of competency which are difficult to
assess directly.
Where applicable, reasonable adjustment must be
made to work environments and training situations
to accommodate ethnicity, age, gender, demographics
and disability.
Access must be provided to appropriate learning
and/or assessment support when required.

This competency in practice

The language, literacy and numeracy demands of


assessment should not be greater than those required
to undertake the unit of competency in a work like
Industry representatives have provided the case studies
below to illustrate the practical application of this unit
of competency and to show its relevance in a
workplace setting.
Environmental testing
A laboratory routinely analyses samples of foodstuffs
for pesticide residues. Traditionally, they have used
GC

PANDUAN PENILAIAN

Metode asesmen

Sumber daya dapat termasuk:

Laboratorium dengan instrumen analitik khusus

Pereaksi dan peralatan laboratorium

Instruksi kerja dan Metode pengujian


Metode asesmen sebagai berikut disarankan:
Peninjauan data pengujian/hasil/grafik kalibrasi yang
dihasilkan oleh kandidat dalam jangka waktu tertentu
untuk memastikan hasilnya akurat, valid, presisi dan
tepat waktu
Pemeriksaan hasil dan catatan
teknis (misalnya
jadwal pemeliharaan dan buku catatan kendali mutu)
yang diisi oleh calon
Pengamatan saat kandidat
menggunakan instrumen
GC untuk mengukur analit
Umpan balik dari pelanggan, rekan sejawat, dan penyelia
Pertanyaan lisan atau tertulis mengenai konsep
kromatografi gas yang relevan, prinsip kimia yang
mendasari preparasi sampel dan pemisahan spesies,
desain dan optimisasi instrumen, teknik analisis,
dan prosedur perusahaan.
Dalam semua kasus, asesmen terhadap praktek harus
didukung oleh pertanyaan untuk menilai pengetahuan
dasar dan aspek-aspek dari kompetensi yang sulit untuk
dinilai secara langsung.
Jika memungkinkan, penyesuaian harus dibuat untuk
situasi lingkungan kerja dan pelatihan agar dapat
mengakomodasi suku, umur, jenis kelamin, demografi
dan disabilitas.
Apabila diperlukan, akses harus tersedia untuk
dukungan pembelajaran dan/atau asesmen yang tepat.

Praktek
kompetensi

Tuntutan
membaca
dan menghitung
suatu
Perwakilanbahasa,
industri
telah memberikan
studidari
kasus
di
bawah ini untuk menggambarkan aplikasi praktis dari
unit
kompetensi
ini
dan
untuk
menunjukkan
relevansinya dalam pengaturan tempat kerja.
Pengujian lingkungan
Suatu laboratorium secara rutin menganalisis sampel
bahan pangan untuk residu pestisida. Berdasarkan

EVIDENCE GUIDE
combined with ECD and FID detectors to quantify one
or two classes at a time. Recently, the laboratory has
commissioned a new GC-MS instrument that is
capable of quantifying low level pesticides using the
SIM mode while simultaneously performing
quantification of higher concentrations using full-scan
(SIFI single ion and full ion) acquisition. The
technician sets up for a typical run of samples. He/she
uses the programmable split/splitless injector to provide
1L samples. The injection port temperature is set at
275C (isothermal) and the capillary column uses a
phase specifically designed for separation of pesticides.
The helium carrier gas is programmed with a constant
velocity of 30 cm/s. The oven temperature program is
initially set to 80C with no hold and ramped to 290C
at 20C/min with a hold of 4.5 min. The total oven
program is 15 min, with an injection to injection time
of less than 20 min. The MS method contains multiple
SIM functions overlapped by a m/z 40 to m/z 450 full
scan function and the mass spectrometer transfer line
and ion source are heated to 275C.
Pharmaceutical testing
A laboratory technician working for a major cosmetics
company is given a retail sample of a competitor's
perfume and asked to determine its composition.
He/she has to start somewhere and decides to use one
of the laboratory's GC-MS instruments to simplify the
identification process and to avoid the need for
multiple spikes. The GC-MS is already set up to
measure the company's own perfume and so the
technician uses standard instrumental parameters as a
starting point. However, he/she finds that many peaks
are not resolved and some take a long time to elute.
The technician realises that he/she should either
modify the temperature and/or pressure programming
or change columns. Sensibly, the technician chooses to
modify the easiest parameter (i.e. temperature) before
changing the column. This overcomes the problem of
slow elution but does not resolve all peaks. He/she then
varies the pressure programming which provides better
resolution but does not completely separate all peaks.
The technician then uses the instrument's spectral
matching software to identify as many peaks as
possible, including the ones that overlap.

PANDUAN PENILAIAN
digabungkan dengan detektor ECD dan FID untuk
mengkuantifikasi satu atau dua kelas pada satu waktu.
Baru-baru ini, laboratorium tersebut telah menyetujui
pembelian instrumen GC-MS baru yang mampu
mengkuantifikasi
pestisida
dalam
jumlah
kecil
menggunakan mode SIM, sementara secara bersamaan
melakukan kuantifikasi konsentrasi yang lebih tinggi
menggunakan pindaian penuh (SIFI ion tunggal dan ion
penuh). Teknisi menyiapkan sederet sampel yang lazim. Ia
menggunakan
injektor
split/splitless
yang
dapat
diprogram untuk menyediakan1L sampel. Suhu port
injeksi diatur pada 275C (isotermal) dan kolom kapiler
menggunakan fasa (diam) yang secara khusus dirancang
untuk memisahkan pestisida. Gas pembawa helium
diprogram dengan kecepatan konstan, yaitu 30 cm/s detik.
Suhu oven awalnya diprogram pada 80C tanpa di tahan
dan menaik secara linear menjadi 290C dengan kenaikan
20C/menit dan suhu ini dipertahankan selama 4,5 menit.
Total program suhu untuk oven adalah 15 menit, dengan
waktu injeksi ke injeksi kurang dari 20 menit. Metode MS
berisi berbagai fungsi SIM yang beririsan dengan fungsi
pindaian penuh 40 m/z sampai 450 m/z dan jalur transfer
spektrometer massa dan sumber ion dipanaskan hingga
275C.
Uji farmasi
Seorang teknisi laboratorium yang bekerja untuk
perusahaan kosmetik besar diberi sampel retail dari
parfum kompetitor dan diminta untuk menentukan
komposisinya. Ia harus segera mulai dan memutuskan
untuk menggunakan salah satu instrumen GC-MS
laboratorium untuk menyederhanakan proses identifikasi
dan menghindari perlunya spike berkali-kali. GC-MS sudah
disiapkan untuk mengukur parfum perusahaannya.
Karena itu, teknisi tersebut menggunakan parameter
instrumental standar sebagai titik awal. Namun, ia
menemukan bahwa banyak puncak tidak terpisahkan dan
beberapa puncak membutuhkan waktu lama untuk dapat
terelusi. Teknisi tersebut menyadari apakah ia harus
memodifikasi menggunakan suhu dan/atau tekanan yang
diprogram atau mengganti kolom. Secara logis, teknisi
tersebut
memilih
untuk
memodifikasi
parameter
termudah (yaitu suhu) sebelum mengganti kolom. Hal ini
mengatasi masalah elusi yang lambat, tapi tidak
memisahkan semua puncak. Ia lalu mengubah tekanan
yang diprogram untuk memberikan resolusi yang lebih

Range Statement
RANGE STATEMENT
The range statement relates to the unit of competency as a whole. It allows for different work
environments and situations that may affect performance. Bold italicised
wording, if used in the performance criteria, is detailed below. Essential operating
conditions that may be present with training and assessment (depending on the work
situation, needs of the candidate, accessibility of the item, and local industry and regional
contexts) may also be included.
Codes of practice

Where reference is made to industry codes of practice,


and/or Australian/international standards, it is expected the
latest version will be used

Standards, codes, procedures


and/or enterprise
requirements

Standards, codes, procedures and/or enterprise


requirements may include:

Australian and international standards, such as:

AS ISO 17025-2005 General requirements for the


competence of testing and calibration laboratories

AS/NZS 2243 Set:2006 Safety in


laboratories set

AS/NZS ISO 9000 Set:2008 Quality


management systems set

AS 2830.1 Good laboratory practice -Chemical


analysis

ASTM E355 Standard practice for gas


chromatography terms and relationships

ASTM E516 Standard practice for testing thermal


conductivity detectors used in gas chromatography

ISO 6889 Natural gas rapid analysis by gas


chromatography

BS 5443 Recommendations for standard layout for


methods of chemical analysis by gas chromatography

ISO/IEC Guide 98-3:2008 Uncertainty of


measurement - Part 3 Guide to the expression of
uncertainty in measurement (GUM)
Eurachem/CITAC Guide CG4 Quantifying
uncertainty in analytical measurement
National Association of Testing Authorities (NATA)
supplementary requirements for the

Batasan variabel
BATASAN VARIABEL
Batasan variabel berhubungan dengan unit kompetensi secara keseluruhan.
Hal ini memungkinkan untuk lingkungan kerja dan situasi yang berbeda dapat
mempengaruhi unjuk kerja. Tulisan bercetak tebal dengan huruf miring, jika
digunakan dalam kriteria unjuk kerja, diuraikan di bawah ini. Kondisi penting
operasi yang mungkin ada pada pelatihan dan asesmen juga dapat
dimasukkan (tergantung dari situasi kerja, kebutuhan calon, aksesibilitas
terhadap
dan konteks
industri
lokal dan
regional).
Apabila
Referensi
dibuat
untuk Codes of Practise
Codes of item,
Practise
Standar,
norma,
prosedur, dan/atau
persyaratan
perusahaan

industri, dan/atau standar nasional/internasional,


diharapkan menggunakan versi terbaru.
Standar, norma, prosedur dan/atau persyaratan
perusahaan dapat mencakup:

Standar nasional dan internasional, seperti:


SNI ISO/IEC 17025:2008 Persyaratan umum
untuk kompetensi laboratorium pengujian dan
laboratorium kalibrasi
SNI ISO 9001:2008 Sistem manajemen mutu
dan persyaratan
SNI ISO 9000:2008 Sistem manajemen mutu
Dasar-dasar dan kosa kata
SNI
ISO 9004:2009 Pengelolaan organisasi
untuk sukses berkelanjutan Pendekatan
manajemen mutu
SNI ISO 19011:2012 Panduan audit sistem
manajemen (ISO 19011:2011, IDT)
ASTM E355 Standard practice for gas chromatography
terms and relationships
ASTM E516 Standard practice
for testing thermal
conductivity detectors used in gas chromatography
ISO
6889 Natural gas rapid analysis by gas
chromatography
BS 5443 Recommendations
for standard layout for
methods of chemical analysis by gas chromatography
ISO/IEC
Guide 98-3:2008 Uncertainty
of
measurement -Part 3 Guide to the expression of
uncertainty in measurement (GUM)
Eurachem/CITAC
Guide
CG4
Quantifying
uncertainty in analytical measurement

RANGE STATEMENT
field of testing

Australian code of good manufacturing practice


(GMP)

principles of good laboratory practice (GLP)

material safety data sheets (MSDS)

national measurement regulations and


guidelines

enterprise procedures, standard operating


procedures (SOPs) and operating manuals

quality manuals, equipment and procedure manuals

equipment startup, operation and shutdown


procedures

calibration and maintenance schedules

cleaning, hygiene and personal hygiene


requirements

data quality procedures

enterprise recording and reporting procedures

material, production and product specifications

production and laboratory schedules

quality system and continued improvement


processes

safety requirements for equipment, materials or


products

sampling procedures (labelling, preparation, storage,


transport and disposal)

schematics, work flows and laboratory layouts

statutory and enterprise occupational health


and safety (OHS) requirements
stock records and inventory
GC instruments and techniques GC instruments and techniques may include:

sample introduction, such as:

micro-syringe, split/splitless
head space analysis

thermal desorption

purge and trap

on column injection
packed columns, capillary columns, support

BATASAN VARIABEL
Australian

code of good manufacturing


practice (GMP)
Prinsip good laboratory practice (GLP)
Material safety data sheets (MSDS)
Peraturan dan pedoman pengukuran nasional
Prosedur
perusahaan,
standard
operating
procedures (SOP), dan panduan operasional
Panduan
mutu, manual peralatan dan
prosedur
Prosedur menyalakan, mengoperasikan, dan
mematikan peralatan
Jadwal kalibrasi dan pemeliharaan
Persyaratan
kebersihan,
higienitas,
dan
higienitas personal
Prosedur kualitas data
Prosedur
pencatatan
dan
pelaporan
perusahaan
Spesifikasi bahan, produksi, dan produk
Jadwal produksi dan laboratorium
Sistem
mutu
dan
proses
peningkatan
berkelanjutan
Persyaratan
keamanan untuk peralatan,
bahan atau produk
Prosedur pengambilan sampel (pemberian label,
persiapan, penyimpanan, pengangkutan, dan
pembuangan)
Skema, alur kerja, dan denah laboratorium
Persyaratan wajib kesehatan dan keselamatan
kerja (K3) perusahaan
Catatan stok dan inventaris
Prosedur
pengujian
(tervalidasi
dan
disetujui) dan teknik GC meliputi:
Instrumen dan teknik Instrumen
Sample introduction, seperti:
GC
micro-syringe, split/splitless
head space analysis
thermal desorption
purge and trap
on column injection

RANGE STATEMENT

coated open tubular (SCOT), wall coated (WCOT)


and porous layer (PLOT) types
ovens including temperature stability and
temperature programming capability
detectors, such as:

thermal conductivity (TCD)


flame ionisation (FID)

electron capture (ECD

atomic emission (AED)

flame photometric (FPD)

photo ionisation (PID)

fourier transform infra red (FTIR)


'hyphenated' mass spectrometry (GC-MS) (GC-MSMS)

ionisation - chemical, plasma/glow discharge,


electron impact, electro spray, electric field and
laser ionisation

design layout - ion cyclotron resonance fourier


transform, ion trap,
magnetic-sector, quadrupole and time of flight

ion detectors - channeltron, Daly, electron


multiplier tube and micro-channel plate

full scan or selective ion monitoring (SIM)


replaceable items, such as gas inlets, septum, septum
purge, injector insert, heater block, tubing materials,
column connectors, split valve and vent, and lamps
data systems such as recorders, electronic integrators,
and software packages for peak detection and
integration

Testing that uses GC


instruments

Testing that uses GC instruments may include:

forensic testing, such as toxicology of biological


samples, identification of fire and explosive residues
medical testing, such as using isotopic labelling
of metabolic compounds
testing of athletes for performance enhancing drugs
environmental cleanup and monitoring of pollution
in air, water or soil (e.g.

BATASAN VARIABEL

support coated open tubular (SCOT), wall


coated open tubular (WCOT) and porous layer
open tubular (PLOT)
Oven,
termasuk
stabilitas
suhu
dan
kapabilitas suhu terprogram
Detector, seperti:

konduktifitas termal (TCD)

ionisasi nyala (FID)

penangkap elektron (ECD

emisi atom (AED)

fotometrik nyala (FPD)

fourier transform infra red (FTIR)


Spektrometri massa tandem (GC-MS-MS)

ionisation
chemical,
plasma/glow
discharge, electron impact, electro spray,
electric field d a n laser ionisation
design layout - ion cyclotron resonance
fourier transform, ion trap, magnetic-sector,
quadrupole time of flight
ion detectors - channeltron, Daly, electron
multiplier tube d a n micro-channel plate
full scan atau or selective ion monitoring (SIM)

Barang yang dapat diganti, seperti inlet gas,


septum, septum purge, injector insert, blok
pemanas, bahan tabung, konektor kolom, split
valve, dan vent serta lampu

Sistem data seperti rekorder, integrator


elektronik dan paket perangkat lunak untuk
Pengujian yang menggunakan instrumen GC
meliputi:

Pengujian yang
menggunakan
instrumen GC

Uji forensik, seperti toksikologi dari sampel


biologis, identifikasi residu api dan bahan
peledak
Uji medis, seperti menggunakan pelabelan
isotopik dari senyawa metabolit bertanda
Pengujian atlet untuk obat-obatan peningkat
performa
Pembersihan lingkungan dan monitoring polusi

RANGE STATEMENT

Sample characteristics that


may affect analysis

Sample characteristics that may affect analysis may


include:

Sample preparation

presence of non-volatiles, such as


carbohydrates

Sample preparation may include:

conversion to small volumes (1L)

derivatisation
identification of any hazards associated with the
samples and/or analytical chemicals
grinding, dissolving, extraction, filtration, refluxing,
centrifuging, evaporation, washing and drying
solid-phase micro-extraction
determination of, and if appropriate, removal
of any contaminants or impurities or
interfering substances
ultra-trace procedures requiring high purity solvents,
clean rooms, ultra clean glassware and specialised
glassware

Instrumental parameters

organochloride pesticides)
control of starting materials, in-process materials and
final products in a wide range of industry sectors
(pharmaceuticals, biotechnology, petroleum and
manufacturing)
multi-analyte determination
testing for contaminants in food and beverages
analysis of flavour and fragrance

Instrumental parameters may include

GC parameters:

injection mode (direct, split/splitless, on column)

manual/auto sample (injector volume, speed


and time)

pre- and post-sample washes


gas flow controls

isothermal versus temperature


programming

isobaric versus pressure programming


detector/source parameters and single/split system

BATASAN VARIABEL
pestisida organoklorin)
Pengendalian bahan awal, bahan pada saat
proses, dan produk akhir dalam berbagai
sektor
industri
(farmasi,
bioteknologi,
perminyakan, dan manufaktur)
Penentuan multi-analit
Pengujian kontaminan dalam makanan dan
minuman
Analisis perisa dan pewangi
Karakteristik contoh yang Karakterisitik contoh yang dapat mempengaruhi
analisis meliputi:
dapat mempengaruhi
Adanya senyawa yang tidak mudah menguap,
analisis
seperti karbohidrat
Preparasi contoh meliputi:
Preparasi contoh
konversi ke volume kecil (1L)
derivatisasi
identifikasi bahaya terkait dengan sampel
dan/atau bahan kimia
menggiling,
melarutkan,
mengekstraksi,
memfiltrasi,
merefluks mensentrifugasi,
menguapkan, mencuci dan mengeringkan
solid-phase micro-extraction
menentukan, dan bila sesuai, menghilangkan
segala kontaminan atau pengotor atau
senyawa pengganggu
prosedur ultra renik membutuhkan larutan
Parameter instrumen meliputi
Parameter instrumental
Parameter GC:
Mode injeksi (langsung, split/splitless, on
kolom)
Contoh
manual/auto (injektor volume,
kecepatan dan waktu)
Pencucian pra dan pasca sampel
Kontrol aliran gas
Program
isotermal dibandingkan dengan
suhu
Program
tekanan tetap dibandingkan
dengan tekanan terprogram

Parameter
detektor/sumber
dan
sistem

RANGE STATEMENT

MS parameters:

vacuum pressures and gas flows

Common analytical
procedure and equipment
problems

ion lens voltage


mass analyser control
solvent delay
scan, mass start/end, scan time and inter-scan
delay
selective ion monitoring (SIM)

Common analytical procedure and equipment


problems may include:

Hazards

nebuliser gas flow


ionisation control
interface cone alignment

system leaks
syringe blockage or incorrect type and
inappropriate septum
column overloading
contamination of sample, gas or solvents, lines or other
system elements and out gassing of traps
overcoming problems with interfering
substances by using SIM
lack of suitable reference standards
poor separation due to inappropriate selection of
column or operating parameters (temperature and
flow)
poor sensitivity
absence of peaks and presence of ghost peaks, split
peaks or distorted peak shapes and broad solvent peaks
baseline instability and non-reproducible retention
times

Hazards may include:

electric shock
biohazards, such as microbiological organisms and
agents associated with soil, air, water, blood and blood
products, and human or animal tissue and fluids
corrosive chemicals
sharps and broken glassware

BATASAN VARIABEL
Parameter MS:
Tekanan vakum dan aliran gas
Aliran gas nebuliser
Ionisation control
interface cone alignment
Ion lens voltage
mass analyser control
Solvent delay
Scan, mass start/end, scan time dan inter-scan

Permasalahan
prosedur dan
peralatan analitik
pada umumnya

delay
Permasalahan prosedur analitik dan peralatan pada
umumnya:

Kebocoran sistem

Tersumbatnya jarum suntik atau jenis septum yang


tidak tepat dan tidak sesuai

Kapasitas beban kolom yang berlebihan

Kontaminasi contoh, gas atau larutan, jalur atau


elemen sistem lain dan out gassing of traps

Mengatasi masalah senyawa pengganggu dengan


menggunakan mode SIM

Kurangnya standar acuan yang tepat

Pemisahan yang kurang baik yang disebabkan


oleh karena pemilihan kolom atau parameter
operasi (suhu dan aliran) yang tidak tepat

Sensitifitas kurang baik.

Tidak munculnya puncak dan adanya puncak


palsu, puncak terbelah atau bentuk puncak
Bahaya meliputi:

Sengatan listrik

Senyawa biologi berbahaya, seperti organisme


dan senyawa mikrobiologis berkaitan dengan
tanah, udara, air, darah dan produk darah,
serta jaringan dan cairan manusia atau hewan

Bahan kimia yang bersifat korosif

Kaca tajam dan pecah

Bahaya

RANGE STATEMENT

Addressing hazards

Addressing hazards may include:

Occupational health and


safety (OHS) and
environmental management
requirements

Unit Sector(s)
Unit sector

hot surfaces
flammable liquids and gases
fluids under pressure sources of ignition
disturbance or interruption of services

Testing

use of MSDS
accurate labelling of samples, reagents, aliquoted
samples and hazardous materials
personal protective equipment such as gloves, safety
glasses and coveralls
use of fumehoods, direct extraction of vapours and
gases
use of appropriate equipment such as biohazard
containers, laminar flow cabinets, Class I, II and III
biohazard cabinets
handling and storage of all hazardous materials and
equipment in accordance with labelling, MSDS and
manufacturer's instructions

OHS and environmental management


requirements:
all operations must comply with enterprise OHS and
environmental management requirements, which may
be imposed through state/territory or federal legislation
- these requirements must not be compromised at any
time

all operations assume the potentially hazardous nature


of samples and require standard precautions to be
applied
where relevant, users should access and apply current
industry understanding of infection control issued by
the National Health and Medical Research Council
(NHMRC) and State and Territory Departments of

BATASAN VARIABEL
Permukaan panas
Cairan dan gas yang mudah terbakar
Cairan dibawah tekanan yang merupakan
sumber penyulutan
Gangguan atau interupsi pelayanan

Mengatasi bahaya

Persyaratan manajemen
kesehatan dan
keselamatan kerja (K3)
dan lingkungan

Mengatasi bahaya meliputi:


penggunaan MSDS
pelabelan dengan tepat atas pereaksi,
pereaksi, alikuot contoh dan bahan
berbahaya
perlengkapan perlindungan diri seperti
sarung tangan, kaca mata keselamatan
dan jas laboratorium
penggunaan
ruang asam, ekstraksi
langsung dari uap dan gas
penggunaan peralatan yang tepat seperti
wadah biohazard, laminar laminar flow
cabinets, kabinet biohazard Kelas I, II, dan
III
penanganan dan penyimpanan semua bahan
dan peralatan
berbahaya
dengan label,
Persyaratan
Manjemen
K3 dansesuai
Lingkungan:
semua kegiatan harus mematuhi persyaratan
manajemen K3 dan lingkungan yang dapat
diberlakukan sesuai dengan peraturan
perundangan negara/ wilayah, persyaratan
ini tidak boleh dikompromikan
semua kegiatan menganggap adanya potensi
bahaya alami dari sample dan memerlukan
standar pencegahan yang akan diterapkan
bila relevan, pengguna sebaiknya mengakses
dan menerapkan pemahaman industri yang
mutakhir dalam pengendalian infeksi yang
dikeluarkan oleh National Health and
Medical Research Council (NHMRC) dan
kementerian
kesehatan
dan
dinas

Sektor unit
Sektor unit

Pengujian

Competency field
Competency field

Co-requisite units
Co-requisite units

Bidang kompetensi
Bidang kompetensi

Unit terkait
Unit terkait

Das könnte Ihnen auch gefallen