Sie sind auf Seite 1von 2

Pembuatan mix design untuk hotmix AC dengan BRA pada prinsipnya sama dengan AC

biasa (tanpaBRA) yaitu dengan metode Marshall (AASHTO T245 90). Prosedur
tambahan yang diperlukan adalah pengujian kadar aspal BRA untuk mendapatkan kadar
aspal BRA dan gradasi mineral BRA. Kadar aspal BRA dan gradasi mineral digunakan
untuk proses perencanaan campuran.
Proses perencanaan campuran adalah sebagai berikut:
STEP 1. Ekstraksi BRA
Lakukan test ekstraksi BRA dengan alat reflux extractor. Gunakan TCE (trichloroethylene)
sebagai solvent. Lakukan test gradasi pada mineral BRA yang telah diekstrak. Dari hasil
test ini didapatkan data kadar aspal BRA dan gradasi mineral BRA.

STEP 2. Penentuan Kombinasi Gradasi


Dengan hasil yang didapat dari STEP 1, lakukan penentuan proporsi gradasi agar
didapatkan kombinasi agregat yang memenuhi spesifikasi gradasi agregat yang ditentukan.
Gunakan mineral BRA sebagai bahan filler. Persentase BRA dalam campuran total adalah
5%. Dari langkah ini tentukan kadar aspal optimum dengan formula berikut:
Pb = 0.035.(%CA) + 0.045(%FA) + 0.18(FF) + C
dimana:
Pb:
Perkiraan Kadar Bitumen efektif
%CA: Persentase Agregat Kasar (> Mesh No.8 mesh)
%FA: Persentase Agregat Halus (No. 8 s.d. lebih besar dari Mesh No. 200)
%FF: Persentase Filler(passing no. 200 Mesh)
C:
Konstanta ( 0,5 1,0) untuk AC

STEP 3. Penyiapan Sampel untuk Uji Marshall


Dengan kadar aspal Pb yang dihitung dari rumus di atas buat tiga set sample dengan
interval kadar aspal 0,5% di atas Pb dan dua set sample dibawah Pb. Contoh, bila di dapat
Pb = 5,4 maka buat sapel dengan kadar aspal 5,5%; 6,0% dan 6,5% dan buat juga sample
dengan kadar aspal 5,0% dan 4,5%.
Setiap variasi kadar aspal buat 4 benda uji sehingga dalam hal ini terdapat 20 benda uji.
Pembuatan sampel ini dilakukan dengan mencampur agregat panas dengan 5% BRA dan
baru ditambahkan Aspal sesuai kadar yang ditentukan. Tiga buah benda uji dari tiap variasi
kadar aspal dipadatkan dengan penumbuk standar dengan 75 kali tumbukan tiap sisi.
Benda uji keempat dibiarkan tanpa pemadatan dan diuji kepadatan maksimum teoritis
dengan metode AASHTO T 209-90.

STEP 4. Uji Marshall


Lakukan pengujian Marshall terhadap benda uji persis seperti pengujian Marshall biasa.
Lakukan juga T 209-90 terhadap semua variasi kadar aspal (tidak hanya satu). Buat
laporan dan tentukan kadar aspal optimum yang memenuhi semua persyaratan campuran
(rongga udara, VMA, Stabilitas, VFB, dll)

Das könnte Ihnen auch gefallen