Pencatatan dan pelaporan adalah pendokumentasian kegiatan kesehatan kerja secara tertulis yang dilakukan oleh kader kesehatan kerja di Pos UKK dikumpulkan dan diambil oleh petugas Puskesmas. Tujuan pencatatan dan pelaporan kegiatan kader kesehatan kerja adalah untuk menghimpun dan menyediakan data, informasi kegiatan kesehatan kerja dan hasil-hasil pelaksanaan kegiatan kesehatan kerja. Setiap kejadian/ kasus kecelakaan, gangguan kesehatan yang diduga akibat kerja dicatat dan dilaporkan. Pencatatan dan pelaporan kegiatan kesehatan kerja mencakup : 1. Program pelayanan kesehatan kerja di Pos UKK, termasuk hasil ukur TB dan BB 2. Kejadian/ kasus kecelakaan dan gangguan kesehatan diduga akibat kerja serta upaya penanggulangan dan tindak lanjutnya Pencatatan dan pelaporan kesehatan kerja di Pos UKK menggunakan formulir yang telah ada seperti terlampir. Pencatatan kegiatan kesehatan kerja dilakukan setiap kejadian sesuai dengan jadwal pelaksanaan kegiatan yang telah ditetapkan. Periode pelaporan terdiri dari laporan berkala (bulanan dan semester) dilakukan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan dan paloran sesaat/ insidentil yaitu pelaporan yang dilakukan sewaktu-waktu pada saat kejadian atau terjadi kasus kecelakaan dan gangguan kesehatan diduga akibat kerja. Data yang perlu dicatat dalam registrasi dan dilaporkan sebagai berikut : 1. Data yang dicatat Pekerja yang dilayani dalam pelayanan kesehatan kerja; Kasus gangguan kesehatan umum pada pekerja; Kasus kecelakaan kerja pada pekerja;
Kasus gangguan kesehatan diduga akibat kerja pada pekerja;
Frekuensi membantu proses pemeriksaan kesehatan umum (mengukur TB dan menimbang BB) pada pekerja; Jumlah kader Pos UKK; Kader Pos UKK yang telah dilatih tentang kesehatan kerja; Promosi kesehatan di tempat kerja (dipilih sesuai kejadian) - Penggunaan APD secara benar dan tepat; - Cara kerja yang baik dan benar; - Alat kerja yang ergonomis; - Gizi kerja; - PHBS di tempat kerja seperti berhenti merokok, cuci tangan; - Kesehatan reproduksi di tempat kerja; - Istirahat (rest break) di tempat kerja; - Dan lain-lain yang dirasa perlu Frekuensi kegiatan identifikasi masalah kesehatan di lingkungan pekerja; Jumlah dan jenis Alat Pelindung Diri (APD) di Pos UKK: Frekuensi rujukan (kecelakaan dan penyakit) ke Puskesmas; Frekuensi sarasehan yang membicarakan masalah kesehatan kerja (diskusi petugas Puskesmas, kader, dan pekerja); Frekuensi P3K yang dilakukan di Pos UKK; Frekuensi P3P yang dilakukan di Pos UKK; Upaya pengendalian lingkungan tempat kerja; - Perbaikan ventilasi; - Sarana pembuangan air limbah; - Perbaikan ergonomi kerja; - Memberantas sarang nyamuk dan tikus