Sie sind auf Seite 1von 5

http://dela-naja.blogspot.co.id/2010/03/zat-karsinogen-di-sekitar-kita.

html

Zat Karsinogen di Sekitar Kita


Tahukah Anda Karsinogen?
Karsinogen (cancer-causing agents)adalah bahan yang dapat
memicu ataupun mendorong terjadinya kanker. Beberapa peneliti
memperkirakan 99,99% karsinogen yang kita cerna adalah alamiah.
Kanker mungkin telah terkenal sebagai penyebab kematian kelas
wahid pada manusia sehingga banyak orang yang merasa takut
apabila mendengar kata kanker. Sampai sekarangpun para peneliti
masih terus mengkaji sumber daya alam untuk didayagunakan
sebagai obat anti kanker baik sebagai multidrug resistance (MDR)
modulator ataupun zat anti karsigonik lainnya. Tetapi perlu diketahui
bahwa kanker tidak hanya disebabkan oleh asap rokok saja.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan bahwa
80-90% penyakit kanker disebabkan oleh faktor lingkungan, 10-20%
karena faktor genetik dan mungkin virus. Yang termasuk faktor
lingkungan adalah asap rokok 40%, konsumsi makanan 25-30%,
dan udara di sekitar tempat tinggal 10%. Sedangkan berdasarkan
data yang disiarkan beberapa media massa, dapat disimpulkan
bahwa apapun dapat menyebabkan kanker. Di antaranya adalah
bahan kimia, tetapi hanya 30 senyawa yang diidentifikasi sebagai
karsinogen (zat penyebab kanker) manusia. Sekitar 300 senyawa
lainnya menyebabkan kanker pada binatang secara laboratorium.
Karsinogen Alamiah
Tidak semua karsinogen berupa bahan kimia sintetik. Safrole dalam
sassafras dan aflatoksin diproduksi oleh jamur pada makanan,
merupakan senyawa alam. Beberapa peneliti memperkirakan
99,99% karsinogen yang kita cerna adalah alamiah. Tumbuhtumbuhan memproduksi senyawa tertentu untuk melindungi mereka
terhadap jamur, serangga, dan binatang termasuk manusia.
Beberapa senyawa yang diproduksi ini adalah karsinogen yang
ditemukan pada jamur, basil, seledri, kurma, bumbu, lada, adas,
parsnips, dan minyak sitrus. Karsinogen juga dihasilkan selama
pemasakan dan sebagai produk dari metabolisme normal.
Jenis Karsinogen
Senyawa kimia karsinogen bervariasi, yang akan diuraikan di sini
hanya beberapa karsinogen utama. Beberapa karsinogen yang
sangat berbahaya adalah hidrokarbon aromatik, yang paling dikenal
adalah 3,4-benzpirena. Hidrokarbon karsinogenik terbentuk selama
pembakaran tidak sempurna dari hampir setiap senyawa organik.
Mereka ditemukan dalam batubara, asap rokok, pembakaran
kendaraan bermotor, kopi, gula gosong dan sebagainya. Tidak
semua hidrokarbon aromatik polisiklik merupakan karsinogen.
Terdapat korelasi yang erat kekarsinogenan dengan ukuran dan
bentuk tertentu dari molekul. Nampaknya sifat karsinogen tidak
hanya disebabkan oleh hidrokarbon semata tetapi dapat terbentuk
karena produk oksidanya dalam hati.

http://dela-naja.blogspot.co.id/2010/03/zat-karsinogen-di-sekitar-kita.html

Zat Karsinogen di Sekitar Kita | Ribet dan Rumit

http://dela-naja.blogspot.co.id/2010/03/zat-karsinogen-di-sekitar-kita.html

Jenis karsinogen yang lain adalah amina aromatik. Dua di


antaranya adalah b-naftilamina dan benzidina. Kedua senyawa ini
pernah digunakan di industri zat warna. Senyawa ini bertanggung
jawab untuk kanker kandung kemih pada pekerja yang kontak lama
dengan senyawa tersebut.
Beberapa pewarna aminoazo juga menunjukkan karsinogen,
misalnya 4-dimetilaminobenzena. Senyawa ini dikenal sebagai
pewarna kuning mentega. Senyawa ini digunakan untuk pewarna
mentega sebelum diketahui sifat karsinogennya.
Tidak semua karsinogen merupakan senyawa aromatik, beberapa
di antaranya adalah nitrosamin dan vinil klorida. Senyawa lainnya
merupakan cincin heterosiklik tiga- dan empat-anggota yang
mengandung oksigen atau nitrogen, misalnya etilenaimina,
epoksida dan turunannya, ester siklik yang juga disebut lakton.
Yang berbahaya dilingkungan kita
1. BEKAS BOTOL AIR DALAM KEMASAN
Mungkin sebagian dari kita mempunyai kebiasaan memakai dan
memakai
ulang botol plastik dan menaruhnya di mobil atau di
kantor. Kebiasaan ini tidak baik, karena bahan plastic botol
(disebut juga sebagai polyethylene terephthalate or PET) yang
dipakai
di botol2 ini mengandung zat2 karsinogen (atau DEHA). Botol ini
aman
untuk dipakai 1-2 kali saja, jika anda ingin memakainya lebih lama,
tidak boleh lebih dari seminggu, dan harus ditaruh ditempat yang
jauh
dari matahari. Kebiasaan mencuci ulang dapat membuat lapisan
plastik
rusak dan zat karsinogen itu bisa masuk ke air yang kita minum.
Lebih
baik membeli botol air yang memang untuk dipakai ber-ulang2,
jangan
memakai botol plastik.
2. PENGGEMAR SATE
Kalau Anda makan sate, jangan lupa makan timun setelahnya.
Karena
ketika kita makan sate sebetulnya ikut juga karbon dari hasil
pembakaran
arang yang dapat menyebabkan kanker. Untuk itu kita punya
obatnya yaitu timun yang disarankan untuk dimakan setelah makan
sate. Karena sate mempunyai zat Karsinogen (penyebab kanker)
tetapi
timun ternyata punya anti Karsinogen. Jadi jangan lupa makan
timun
setelah makan sate.
3. UDANG DAN VITAMIN C

http://dela-naja.blogspot.co.id/2010/03/zat-karsinogen-di-sekitar-kita.html

Zat Karsinogen di Sekitar Kita | Ribet dan Rumit

http://dela-naja.blogspot.co.id/2010/03/zat-karsinogen-di-sekitar-kita.html

Jangan makan udang setelah Anda makan Vitamin C. Karena ini


akan
menyebabkan keracunan dari racun Arsenik (As) yang merupakan
proses
reaksi dari Udang dan Vitamin C di dalam tubuh dan berakibat
keracunan yang fatal dalam hitungan jam.
4. MI INSTAN
Untuk para penggemar mi instan, pastikan Anda punya selang
waktu
paling tidak 3 (tiga) hari setelah Anda mengkonsumsi mi instan, jika
Anda akan mengkonsumsinya lagi, dari informasi kedokteran,
ternyata
terdapat lilin yang melapisi mi instan. Itu sebabnya mengapa mi
instan tidak lengket satu sama lainnya ketika dimasak. Konsumsi
mie
instan setiap hari akan meningkatkan kemungkinan seseorang
terjangkiti
kanker. Seseorang, karena begitu sibuknya dalam berkarir tidak
punya
waktu lagi untuk memasak, sehingga diputuskannya untuk
mengkonsumsi mi
instan setiap hari. Akhirnya dia menderita kanker.
Dokternya mengatakan bahwa hal ini disebabkan karena adanya
lilin
dalam mi instan tersebut. Dokter tersebut mengatakan bahwa tubuh
kita
memerlukan waktu lebih dari 2 (dua) hari untuk membersihkan
lilin tersebut.
5. BAHAYA DIBALIK KEMASAN MAKANAN
Kemasan makanan merupakan bagian dari makanan yang
sehari-hari kita
konsumsi. Bagi sebagian besar orang, kemasan makanan hanya
sekadar
bungkus makanan dan cenderung dianggap sebagai "pelindung"
makanan.
Sebetulnya tidak tepat begitu, tergantung jenis bahan kemasan.
Sebaiknya
mulai sekarang Anda cermat memilik kemasan makanan. Kemasan
pada
makanan
mempunyai fungsi kesehatan, pengawetan,
kemudahan, penyeragaman, promosi, dan informasi. Ada begitu
banyak
bahan yang digunakan sebagai pengemas primer pada makanan,
yaitu
kemasan
yang bersentuhan langsung dengan makanan.
Tetapi tidak semua bahan ini aman bagi makanan yang
dikemasnya.

http://dela-naja.blogspot.co.id/2010/03/zat-karsinogen-di-sekitar-kita.html

Zat Karsinogen di Sekitar Kita | Ribet dan Rumit

http://dela-naja.blogspot.co.id/2010/03/zat-karsinogen-di-sekitar-kita.html

Inilah ranking teratas bahan kemasan makanan yang perlu


Anda waspadai
A. Kertas.
Beberapa kertas kemasan dan non-kemasan (kertas koran dan
majalah)
yang sering digunakan untuk membungkus makanan, terdeteksi
mengandung
timbal (Pb) melebihi batas yang ditentukan. Di dalam
tubuh manusia, timbal masuk melalui saluran pernapasan atau
pencernaan menuju sistem peredaran darah dan kemudian
menyebar ke
berbagai jaringan lain, seperti: ginjal, hati, otak, saraf dan tulang.
Keracunan timbal pada orang dewasa ditandai dengan gejala 3 P,
yaitu
pallor (pucat), pain (sakit) & paralysis (kelumpuhan) . Keracunan
yang
terjadipun bisa bersifat kronis dan akut. Untuk terhindar dari
makanan
yang terkontaminasi logam berat timbal, memang susah-susah
gampang.
Banyak makanan jajanan seperti pisang goreng, tahu goreng dan
tempe
goreng yang dibungkus dengan Koran karena pengetahuan yang
kurang dari
si penjual, padahal bahan yang panas dan berlemak mempermudah
berpindahnya timbale makanan tsb.
Sebagai usaha pencegahan, taruhlah makanan jajanan tersebut di
atas
piring.
B. Styrofoam
Bahan pengemas styrofoam atau polystyrene telah menjadi salah
satu
pilihan yang paling populer dalam bisnis pangan. Tetapi, riset terkini
membuktikan bahwa styrofoam diragukan keamanannya. Styrofoam
yang dibuat dari kopolimer styren ini menjadi pilihan bisnis pangan
karena mampu mencegah kebocoran dan tetap mempertahankan
bentuknya saat
dipegang. Selain itu, bahan tersebut juga mampu
mempertahankan panas dan dingin tetapi tetap nyaman dipegang,
mempertahankan kesegaran dan keutuhan bahan yang dikemas,
biaya murah,
lebih aman, serta ringan. Pada Juli 2001, Divisi Keamanan Pangan
Pemerintah Jepang mengungkapkan bahwa residu styrofoam
dalam makanan
sangat berbahaya. Residu itu dapat menyebabkan endocrine
disrupter
(EDC), yaitu suatu penyakit yang terjadi akibat adanya
gangguan pada system endokrinologi dan reproduksi manusia
akibat
bahan kimia karsinogen dalam makanan.

http://dela-naja.blogspot.co.id/2010/03/zat-karsinogen-di-sekitar-kita.html

Zat Karsinogen di Sekitar Kita | Ribet dan Rumit

http://dela-naja.blogspot.co.id/2010/03/zat-karsinogen-di-sekitar-kita.html

Sumber :
chem-is-try.org
Zat karsinogen di sekitar kita oleh alfin tamba

http://dela-naja.blogspot.co.id/2010/03/zat-karsinogen-di-sekitar-kita.html

Zat Karsinogen di Sekitar Kita | Ribet dan Rumit

Das könnte Ihnen auch gefallen