Sie sind auf Seite 1von 13

ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK

DENGAN TYPHUS ABDOMINALIS


1. Pengkajian :
a. Identitas Pasien :
Nama

Umur

Jenis Kelamin

Alamat

Agama

Suku/Bangsa

Tanggal MRS

Tanggal Pengkajian

Ruangan

Diagnosa Medis

No. Me. Reg

b. Identitas Penanggung :
Nama Ayah
Agama

:
:

Pendidikan

Alamat

Umur

Nama Ibu

Agama

Umur

Pendidikan

Alamat

2. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat Kesehatan Sekarang
Keluhan Utama

: demam

Riwayat Keluhan Utama


: demam yang tidak terlalu tinggi dan
berlangsung selama 3 minggu
Keluhan yang menyertai
jual, muntah, batuk, diare.

anoreksia, nyeri perut, nyeri kepala,

b. Riwayat Kesehatan Dahulu


Riwayat Kehamilan / Persalinan

Prenatal

Kondisi ibu saat hamil

Ada kelainan / tidak, pecahnya ketuban dini

Nutrisi yang dikonsumsi / obat-obatan yang dipakai

Berapa kali priksa kehamilan di RS / puskesmas

Dapat diimunisasi / tidak

Natal

Lahir premature / aterm atau posaterm

Lahir spontan / dengan alat atau spontan

Letak bokong atau sungsang atau normal

Ditolong oleh siapa

Ada cacat bawaan

Neonatal

Kondisi bayi waktu lahir

BB / PB apgar score

Warna kulit waktu lahir

Ada masalah / tidak setelah lahir / aspirasi

Post Natal

Lamanya ibu dirawat di RS setelah persalinan

Bagaimana produksi ASI setelah persalinan

Apa bayi bisa menetek dengan baik

Riwayat Tumbuh Kembang


Bagaimana riwayat tumbuh kembang bayi
Riwayat Imunisasi

c. Pola Kebiasaan

Pola pernafasan : frekuensi nafas cepat dan dangkal

Makan dan minum : tidak ada nafsu makan

Eliminasi : BAK : tidak terganggu


BAB : > 5 x /hari, konsistensi encer, berbau busuk

Pergerakan yang berhubungan dengan sikap : aktivitas terbatas


karena kelemahan

Istirahat dan tidur : mengalami gangguan karena sering defekasi

Memilih, mengenakan dan melepaskan pakaian : karena adanya


kelemahan tubuh maka pasien memerlukan bantuan dalam
mengenakan dan melepaskan pakaian

Suhu tubuh : terjadi peningkatan

Kebersihan dan kesegaran tubuh : perlu bantuan orang lain dalam


membersihkan tubuh
Mencegah dan menghindari bahaya : pasien rentang terhadap
bahaya karena kelemahan fisik
Beribadah sesuai keyakinan : umumnya pasien lebih mendekatkan
diri kepada Tuhan
Komunikasi dengan orang lain : komunikasi terbatas karena adanya
kelemahan, adanya keterbatasan dalam mengerjakan dan
melaksanakan sesuai dengan kemampuan pasien
Berpartisipasi dalam bentuk rekreasi : pasien kurang berminat
dalam melakukan rekreasi
Belajar memuaskan keingintahuan yang mengarah pada
perkembangan kesehatan : pasien banyak bertanya-tanya tentang
penyakitnya

d. Pemeriksaan fisik

KU

Kesadaran

: kompos mentis

TTV

: - Tekanan darah : meningkat

: lemah

- Nadi : cepat
- Respirasi : cepat dan dangkal
- Suhu : meningkat

Kepala

: nyeri tekan, simetris

Mata

: simetris

Hidung

: simetris

Mulut

: bibir kering dan lidah beslag

Ekstremitas

: pergerakan terbatas

Thoraks

: normal

Kulit

: pucat

Abdomen

: - nyeri tekan
- kembung

Berat badan

Tinggi badan

Anus

: kemerahan karena seringnya defekasi

Neurology

: ada gerak reflek

Pemeriksaan penunjang

: terjadi penurunan berat badan

: - uji serologis
- darah

- isolasi kreman

ANALISA DATA

No

Data

Dampak Masalah

Masalah

Ds : Pasien mengatakan
badannya terasa panas

Biakan empedu dan widal

Peningkatan suhu
tubuh

Do :
- Suhu badan meningkat
- Bradikardi relatif

Terjadi peradangan

Peningkatan suhu tubuh


2

Ds : Pasien mengeluh
merasa mual disertai
dengan demam

Peningkatan suhu

Kekurangan
volume cairan

tubuh

Do :
-

Pasien muntah

Suhu tubuh meningkat

Intake cairan peroral


yang kurang

Kekurangan volume cairan

Ds : pasien mengeluh mual


dan tidak ada nasu makan

Anoreksia

Do : pasien muntah
muntah

Perubahan nutrisi
kurang dari yang
dibutuhkan tubuh

pemasukan cairan

perubahan nutrisi kurang


dari yang dibutuhkan
4

Ds : Do : Feses encer

Proses peradangan

Gangguan pola
eliminasi

pada usus halus

Diare

Gangguan pola eliminasi


5

Ds :
Pasien
mengatakan merasa lemah

Kelemahan

Do : Pasien tampak lemas


Imobilisasi

Keterbatasan aktivitas
terutama dalam memenuhi
kebutuhan sehari-hari
dalam hal nutrisi, eliminasi
dan personal hygiene

Keterbatasan
aktivitas terutama
dalam memenuhi
kebutuhan seharihari dalam hal
nutrisi eliminasi,
dan personal
hygiene

ASUHAN KEPERAWATAN

No

Diagnosa Keperawatan

Tujuan

Intervensi

Rasional

Peningkatan suhu tubuh b/d


proses peradangan usus
halus, ditandai dengan :

Suhu tubuh kembali normal


dengan criteria hasil ;

- Observasi tanda-tanda
vital terutama suhu tubuh
tiap 2 4 jam.

- Men
pasien

Ds : Pasien mengatakan
badan terasa panas

Ds : tidak demam
Do : tanda-tanda vital dalam
batas normal

Do : Suhu tubuh meningkat


Bradikardi relatif

- Atur suhu ruangan yang


nyaman.

Kurangnya volume cairan


b/d peningkatan suhu tubuh,
intake cairan peroral yang
kurang (mual, muntah),
ditandai dengan :

Kebutuhan cairan terpenuhi


dengan criteria hasil :

Ds : merasa mual disertai


dengan demam

Do : - muntah

Do : - muntah

- suhu tubuh dalam


batas normal

- Jelaskan kepada pasien


tentag pentingnya cairan

Ds : - tidak mual
- tidak demam

- bradikardi relative
3

- Berikan kompres
dingin.

- Men
tubuh

- Mem
menyena
ketidakn

- Aga
tentang p
memenu

- Monitor dan catat


intake dan output cairan

- Unt
keseimb
cairan

- Kolaborasi dengan
dokter dalam pemberian
antiemetik

- Unt
dosis yan

Diare b/d proses peradangan


pada usus halus ditandai
dengan :

Pola eliminasi sesuai dengan - Kaji pola eliminasi


kebiasaan sehari-hari dengan pasien
criteria hasil :

Ds : -

Ds : -

Do : feses encer

Do : konsistensi normal

Berikan minuman oralit

- Unt
dapat dit

- Unt
elektroli

- Unt
tepat me
- Kolaborasi dengan
dokter dalam obat

Perubahan nutrisi kurang dari Kebutuhan nutrisi terpenuhi


yang dibutuhkan tubuh b/d
dengan criteria hasil :
mual, muntah, anoreksia
Ds : - tidak demam
ditandai dengan :
Ds : mengeluh mual dan

- mual berkurang

- Berikan makanan yang


tidak merangsang saluran
cerna, dan sajikan dalam
keadaan hangat
-

Monitor dan catat

- Unt
pasien d
nutrisi

tidak ada nafsu makan

Do : - tidak ada muntah

Do : muntah

- porsi makan tidak


dihabiskan

Intoleransi aktivitas terutama


dalam memenuhi kebutuhan
sehari-hari dalam hal nutrisi,
eliminasi, personal hygiene
b/d kelemahan dan
imobilisasi ditandai dengan :

Kebutuhan sehari-hari
terpenuhi setelah diberi
tindakan keperawatan
dengan criteria hasil :

Ds : pasien mengatakan
lemah
Do : tampak lemas

Ds : pasien mengatakan
tidak lemah
Do : tampak rileks

makanan yang dihabiskan


pasien

- Kaji kemampuan pasien


dalam memenuhi kebutuhan
sehari-hari

- Unt
keseimb
masukan

- Unt
kemamp

- Bantu pasien dalam


melakukan aktivitas

- Aga
terpenuh

DAFTAR PUSTAKA

1. Mansjoer, Arif, dkk. Kapita Selekta Kedokteran. Edisi 3, jilid I. Media


Aesculapius : Jakarta. 1999.
2. suriadi dan Yuliani, Rita. Asuhan Keperawatan pada anak. Cv
Sagung Seto. Jakarta : 2001.

Das könnte Ihnen auch gefallen