Sie sind auf Seite 1von 10

RENCAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)
Sekolah

SMA N

Mata Pelajaran

Fisika

Kelas/Semester

XII/6

Alokasi Waktu

6 JP

A. Kompetensi Inti (KI)


1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif
dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dengan wawasan kemanusiaan,

kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban

terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan


prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
1. Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan dan mengatur alam jagad raya
melalui pengamatan fenomena alam fisis dan pengukurannya
2. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti;
cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif

dan

peduli

lingkungan)

dalam

aktivitas

sehari-hari

sebagai

wujud

implementasi sikap dalam melakukan percobaan , melaporkan, dan berdiskusi.


3. Mengevaluasi prinsip kerja peralatan listrik searah (DC) dalam kehidupan
sehari-hari
4. Melakukan percobaan untuk menyelidiki karakteristik rangkaian listrik
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
1.1.1 Menyadari kebesaran Tuhan Yang Maha Esa setelah melaksanakan
pembelajaran.
2.1.1

Menunjukkan sikap bertanggung jawab, jujur, sopan dan


santun setelah pembelajaran.

3.1.1
3.1.2
3.1.3
3.1.4

Mendefinisikan aliran listrik searah (district current)


Menyebutkan sumber arus searah (district current)
Menjelaskan mengalirnya arus listrik pada sebuah rangkaian
Menerapkan cara kerja arus listrik mengalir pada rangkaian listrik

3.1.5
3.1.6

searah pada percobaan


Menganalisis cara arus listrik mengalir pada sebuah rangkaian.
Mengevaluasi cara kerja arus listrik tersebut mengalir pada sebuah

4.1.1
4.1.2

rangkaian.
Melakukan percobaan dan menyelidiki karakteristik dari rangkaian
arus listrik
Menggunakan alat ukur, ampere meter dan voltmeter dengan baik dan
benar.

D. Materi Pembelajaran
Kuat Arus Listrik, Beda Potensial dan Hukum Ohm
Pada dasarnya rangkaian listrik dibedakan menjadi dua, yaitu rangkaian listrik
terbuka dan rangkaian listrik tertutup. Rangkaian listrik terbuka adalah suatu
rangkaian yang belum dihubungkan dengan sumber tegangan, sedangkan rangkaian
listrik tertutup adalah suatu rangkaian yang sudah dihubungkan dengan sumber
tegangan.

(a) Rangkaian terbuka


(b) Rangkaian tertutup
Gambar 1. Rangkaian listrik
Pada rangkaian listrik tertutup, terjadi aliran muatan-muatan listrik. Aliran muatan
listrik positif identik dengan aliran air. Perhatikan Gambar 2!

(a) Aliran listrik


Gambar 2. Aliran muatan listrik positif dari A ke B
Alat yang diberi daya oleh baterai bisa berupa bola lampu( yang hanya
merupakan kawat halus di dalam bola kaca hampa udara), pemanas, radio, atau
apapun. Ketika rangkaian seperti ini terbentuk, muatan dapat mengalir melalui kawat
rangkaian dari satu terminal baterai kelainnya. Aliran muatan ini disebut arus listrik.
I=

Q
t

Atau dapat diaktakan bahwa arus adalah muatan yang mengalir perdetik atau
selang waktu tertentu.
Rangkaian Seri dan Paralel
Hukum Ohm
Hukum ohm menyatakan bahwa arus pada konduktor yang baik sebanding
dengan beda potensial yang diberikan kedua ujungnya. Konstanta pembanding
tersebut disebut hambatan R dari bahan yang bersangkutan sehingga

Makin tinggi hambatan, makin kecil arus. Kita kemudian mendefinisikan


hambatan sehingga berbanding terbalik dengan. Kita bandingkan kesebandingan
diatas kita dapatkan

I=
Hukum Kirchoff

v
R

Ilmuwan yang menyelidiki besar arus yang melewati suatu percabangan adalah
Gustav Robert Kirchoff. Perhatikan gambar 3.1. Pada percabangan teersebut,
besar I1 sama dengan I2 dtambah besar I3. Ini merupakan contoh penerapan hukum
kirchof yang menyatakan :
Jumlah kuat arus listrik yang masuk ke suatu simpul (titik
percabangan) sama dengan jumlah arus listrik yang keluar dari titik simpul
tersebut.
Hukum kirchoff 1 dapat dituliskan dalam bentuk persamaan :

Imasuk = Ikeluar

Lalu bagaimanakah penerapan hukum kirchoff perhatikan gambar 3.2. kalian


telah mengetahui bahwa pada rangkaian paralel yang terdiri dari beberapa resistor,
besar tegangan disetiap percabangan (simpul) sama besar. Atau dapat diuliskan :
= VEF =V
Dengan menerapkan Hukum Ohm, kita mendapatkan persamaan
berikut :

Persamaan ini memberikan pengertian bahwa besarnya arus yang


melewati percabangan tergantung dari besar hambatan yang terdapat pada
percabangan tersebut. Semakin besar hambatan, semakin kecil arus yang
mengalir. Sebaliknya, semakin kecil hambatan, semakin besar arus yang mengalir.
Sumber Tegangan dan Penerapannya
Perbedaan AC dan DC paling mendasar adalah bentuk gelombang dan polaritas
sehingga sifat dan karakteristik peralatan yang menggunakan sumber tegangan AC
akan berbeda dengan peralatan yang menggunakan sumber tegangan DC. Perangkat
yang menggunakan sumber tegangan AC akan menghasilkan arus AC dan perangkat
yang menggunakan tegangan DC akan menghasilkan arus DC kecuali drancang
dengan sistem khusus untuk mengkonversi tegangan.
Penemu sumber arus listrik dari bahan kimia diawali oleh ilmuwan Italia, Luigi
Galvani (1737-1798). Ia menemukan bahwa otot-otot katak yang sudah mati
menyentak jika disentuh dengan dua logam yang berbeda. Perkembangan berikutnya,
Alessandro Volta menemukan baterai (elemen kering) pertama di dunia. Sekarang
sumber arus listrik dari bahan kimia merupakan sumber arus listrik yang banyak
digunakan. Contoh dari sumber arus listrik dari bahan kimia adalah Elemen Primer
(Sel volta, Elemen Daniel, Elemen Leclanche Basah, dan Batu Baterai) dan Elemen
Sekunder (Aki, Baterai Lithium-Ion).

E. Kegiatan Pembelajaran
Adapun kegiatan yang dilakukan dibawah ini adalah menggunakan model
Problem Based Learning
Kegiatan

Deskripsi Kegiatan

Pendahuluan

1. Guru

membuka

memberi

salam

kehadiran siswa.

Alokasi Waktu
pelajaran
dan

dengan 15 menit

mengecek

2. Guru melakukan apersepsi


Pernahkah kalian menghubungkan
baterai dengan sebuah kabel yang
terhubung kedua kutubnya? Apa yang
terjadi? Panas bukan? Itu merupakan
adanya kuat arus yang mengalir pada
rangkain

tersebut.

Tentunya

klian

sudah tau kan apa itu kuat arus listrik.


3. Guru memotivasi siswa
Nah dalam keseharian kita sangat
sering menggunakan alat kelistrikan.
Maka

dari

itu

diharapkan

kalian

bersemangat dalam pelajaran kali ini.


Karena sangat bermanfaat nanti dikalau
ada masalah dalam rangkaian listrik
yang ada dirumah kita.
4. Guru mengkondisikan siswa
5. Guru membagi siswa dalam kelompok
yang terdiri atas 5 orang secara acak.
Inti

Mengamati
1. Siswa mengamati gambar dan beberapa
simulasi

70 menit

Gambar 1. Rangkaian Listrik Sederhana


2. Guru membimbing siswa dengan
menggali pengetahuan dasar mereka
mengenahi kuat arus listrik dan beda
potensial listrik
3. siswa mengamati

bagaimana

cara

mengukur kuat arus dan bedapotensial


pada rangkaian tersebut
Menanyakan
1. Siswa diberi kesempatan

untuk

menanyakan apa yang mereka tidak


tahu?
2. Guru memberi umpan balik kepada
siswa dengan memberi apresiasi siswa
yang mahu menjawab, dan melempar
pertanyaan lagi keteman yang lain?
3. Jika siswa tidak bertanya maka guru
memberikan pertanyaan.
Mengapa hal demikian bisa terjadi?
Apakah kuat arus yang mengalir pada
rangkain yang hambatanya dipasang
secara paralel?
Apakah hubungan antara ggl, kuat arus
dan hambatan.
4. Siswa digali pengetahuannya untuk
mengetahui pengertian dari hukum
ohm
Mengeksplorasi / Eksperimen
6. Guru membagi lembar kerja siswa
(LKS) pada tiap kelompok
7. Siswa bersama teman sekelompok
melakukan eksperimen

Mengasosiasi
5. Siswa dibimbing oleh guru dalam
melakukan

kerja

kelompok

sesuai

dengan LKS.
6. Siswa dalam kelompoknya diminta
untuk mendiskusikan pertanyaan yang
terdapat dalam LKS.
Mengomunikasikan
7. Perwakilan dari siswa menyampaikan
hasil

dari

diskusi

kelompok

dan

kelompok yang lain bisa bertanya.


8. Guru memberikan timbal balik atau
memberi informasi jawaban yang tepat
Penutup

kepada siswa.
1. Guru bersama siswa menyimpulkan 10 menit
materi

yang

sudah

dibahas

pada

pertemuan saat ini.


2. Guru memberi tugas rumah untuk
dibahas pada pertemuan selanjutnya.
3. Guru menutup pelajaran dengan
mengucapkan salam.

F. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


1. Teknik penilaian : observasi (untuk penilaian sikap), Tes tertulis
(penilaian kognitif).
2. Instrumen penilaian
a. Observasi pengamatan sikap menggunakan rubrik
No

Nama Peserta Didik

Rasa Ingin Kerja

Berkomunikas

Tahu

Sama

Teman
1
2
3

Jumlah

Dengan Skor

4
Kriteria:
Kolom Aspek perilaku diisi dengan angka yang sesuai dengan kriteria berikut.
4 = sangat baik
3 = baik
2 = cukup
1 = kurang
Jumla h Skor
12

Nilai =

x 100

b. Tes Tertulis menggunakan soal


indikator
Menyebutkan

soal
jawaban
Sebutkan sumber arus Aki, baterai,

sumber

arus yang

searah

(district sumber

arus

searah

(DC)!

Mendefinisikan

Definiskanlah apa itu

listrik aliran listrik searah

searah

(district

current)

skor
dc 50

merupakan generator

current)

aliran

dan

Aliran arus searah

50

merupakan aliran arus


listrik yang sumbernya
arusnya berasal dari
baterai aki dan dc
generator, arus searah
memiliki ciri yaitu
sumbernya memiliki kutub

positif dan kutub negatif


3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
Pembelajaran remedial dilakukan segera setelah kegiatan penilaian.

G. Media/alat, Bahan, dan Sumber Belajar


1. Media/alat : Power Point, Simulasi(phet)
2. Bahan :
3. Sumber Belajar : Tri Widodo, FISIKA SMA, Pusat Perbukuan Depdiknas.
Nursyamsudin, Panduan Praktikum Terpilih, Erlangga
Tipler, P.A.,1998, Fisika untuk Sains dan Teknik Jilid I (terjemahan), Jakarta :
Penebit Erlangga.
Kanginan, Marthen. 2002. Fisika SMA untuk kelas X. Jakarta: Erlangga.
H. LAMPIRAN

LEMBAR KERJA SISWA


Tujuan percobaan
1. Dapat Mengevaluasi prinsip kerja peralatan listrik searah (DC) dalam
kehidupan sehari-hari.
2. Melakukan percobaan untuk menyelidiki karakteristik rangkaian listrik
Masalah
1. Bagaimana hubungan ggl, hambatan dan kuat arus yang mempengaruhi
nilai kuat arus pada rangkaian tertup
2. Setelah membuat beberapa rangkaian. Lakukanlah evaluasi atau
membandingkan antara rangkaian yang hambatannya disusun secara seri
dan paralel.
3. Apakah arus yang memasuki sebuah percabangan sama dengan dengan
arus yang kelar pada percabangan tersebut.
4. Evaluasi lah data hasil percobaan.
5. Apakah yang dapat kalian simpulkan.

Das könnte Ihnen auch gefallen