Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
1. Romantisme
Aliran romantisme merupakan aliran seni lukis yang mengungkapkan sebuah kejadian atau
peristiwa yang dianggap menarik dan istimewa. Karya aliran romantisme cenderung kaku
dan statis. Berikut ciri-ciri aliran romantisme :
Cenderung didramatisir
4. Klasisme
Aliran klasisme lahir pada zaman Renaisance abad ke-14. Masa itu merupakan awal mula
kembalinya pandangan dan kekaguman kaum penguasa, bangsawan, dan istana kepada
seni klasik Yunani dan Romawi. Adapun ciri-ciri aliran ini adalah sebagai berikut :
Cenderung selalu memberikan efek yang bisa diambil dari kasat mata.
8. Kubisme
Aliran kubisme mencoba mengungkapkan segala bentuk yang terwujud dari sebuah bendabenda geometris seperti kubus, bola, segitiga, kerucut, dan lain sebagianya. Aliran ini
cenderung lebih banyak memakai kubus sebagai bentuk dasar untuk mewujudkan objek
lain. Ciri-ciri aliran ini antara lain :
Seni ini menampilkan unsur-unsur seni rupa yang disusun tidak terbatas pada bentuk-bentuk
yang ada di alam.
Garis, bentuk, dan warna ditampilkan tanpa mengindahkan bentuk asli di alam.
12. Fauvisme
Fauvisme berasal dari bahasa Prancis Les Fauves, yang artinya binatang liar. Merupakan
sebuah Aliran seni yang sangat mengungkapam kebebasan berekspresi, sehingga banyak
objek lukisan yang dibuat kontras dengan aslinya. Ciri-ciri :
Warna-warna yang dipakai jelas tidak lagi disesuaikan dengan warna di lapangan
Penggunaan garis dalam fauvisme disederhanakan sehingga keberadaan garis yang jelas
dan kuat dapat dideteksi.
13. Pointilisme
Aliran seni luki yang mana sangat memanfaatkan teknik melukis dengan sebuah titik-titik
sebagai ciri khas lukisannya dan yang mana merupakan kelanjutan dari tenik melukis
impresionisme. Ciri-ciri :
Objek terlihat bahwa warna cerah ini tersusun dari banyak titik-titik kecil berwarna kuning,
hijau, dan biru.
Dengan mengubah kombinasi titik-titik warna primer, pelukis pointilisme menciptakan ilusi
bahwa mereka menggunakan banyak warna.
Kumpulan titik-titik warna primer ini akan menghasilkan warna lebih cerah. dibandingkan
saat pelukis mencampur warna pada palet untuk kemudian digunakan melukis. Kanvas putih
di antara titik-titik dapat meningkatkan efek ini.
14. Futurisme
Futurisme adalah aliran seni yang mendukung perkembangan tipografi sebagai unsur
ekspresidalam design dan juga Futurisme Aliran seni lukis yang mengimbangi segala
sesuatu yang serba cepat dan dinamis dan lebih efisien .
15. Pos Impresionisme
Pos Impresionisme merupakan sliran berkelanjutan dari impresionisme yang lebih banyak
mengejar pada cuaca.Cuaca ini sangat berpengaruh dalam hasil lukisannya tersebut. Ciriciri :
Lukisan sangat berpengaruh pada lingkungan alam 3.Langsung menggambar pada objek
yang langsung
16. Surealisme
Merupakan aliran seni lukis yang sangat menampilkan sosok natural yang diolah menjadi
sebuah objek dalam alam mimpi. Ciri-ciri :
Seni surealisme memiliki keyakinan bahwa karena bebas dari aturan, pikiran cenderung
lebih imajinatif dalam ide-ide yang dihasilkannya.
Kebanyakan seniman yang melukis dalam bentuk surealis, menggunakan asosiasi bebas
menggunakan salah satu dari dua metode berekspresi, Absolute Surrealism dan Veristic
Surrealism.
17. Dadaisme
Dadaisme merupakan aliran seni lukis dengan cara menyajikan karya artistic dari bentuk
yang seram, magic,mengerikan, kekanak-kanakan (naive), terkadang mengesankan. Ciri-ciri
:
Dominasi warna hitam, merah putih hijau dengan pewarnaan primer, tajam dan kontras