Sie sind auf Seite 1von 8

ASUHAN KEBIDANAN

PADA NY. G P A KALA II DENGAN PRESENTASI KEPALA


Tanggal/waktu Pengkajian

Tempat Pengkajian

Pengkaji

DATA SUBYEKTIF (S)


1.

BIODATA
Nama Ibu

: agar tidak ada kekeliruan bila ada kesamaan nama

Umur

: umur untuk mengtahui usia kehamilan yang beresiko hamil (<16 tahun >
35 tahun)

Agama

: Memudahkan bidan melakukan pendekatan di dalam melaksanakan


asuhan kebidanan sesuai dengan kepercayaan yang dianut klien.

Suku

: mempermudah dalam memperoleh KIE (komunikasi, informasi dan


edukasi)

Pendidkan

: Untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu sehingga bidan bisa


menyampaikan KIE pada pasien dengan lebih mudah.

2.

Pekerjaan

: mengetahui keadaan ekonomi social budaya

Alamat

: mempermudah pada waktu kunjungan rumah

KELUHAN UTAMA
Ibu mengalami mulas diperut bagian bawah dan menjalar sampai kepinggang, terdapat
pengeluaran pervaginam lendir bercampur darah.

3.

RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG


Ibu dengan memiliki resiko persalinan dengan kelainan panggul, kesalahan letak janin,
kelainan uterus, berpengaruh terjadinya persalinan dengan his yang tidak terkoordinasi.

4.

RIWAYAT KESEHATAN YANG LALU


Tidak pernah menderita penyakit menular (hepatitis, TBC, AIDS), menurun (diabetes
mellitus), menahun (hipertensi, jantung).

5.

RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA.


dalam keluarga ibu ada atau tidak yang menderita penyakit menurun seperti (DM, HT,
asma), dan penyakit menular seperti (TBC, hepatitis). Serta apa ada riwayat keturunan
kembar.

6.

RIWAYAT OBSTETRI
No.
1.

Giant

Kehamilan
Persalinan
baby,
kehamilan Multi paritas

Nifas

dengan panggul sempit.


7.

POLA PEMENUHAN KEBUTUHAN


NO

POLA

SEBELUM

KEBUTUHAN

HAMIL

Nutrisi
1

MAKAN

NORMAL

8.

SAAT
PERSALINAN
ibu mengatakan

Nafsu makan

belum makan

bertambah

apapun dari tadi

MINUM

pagi hanya minum

Eliminasi

teh saja
Kandung kemih

BAK

NORMAL

BAB
3

Aktivitas

NORMAL

Istirahat
Personal

NORMAL

SAAT HAMIL

hygiene

NORMAL

BAK sering
BAB 1x sehari
Ibu mengurangi
aktivitas
7 jam sehari
gosok gigi dan ganti
baju 2kali/hari

kosong, rectum
kosong
Aktivitas berkurang
Istirahat berkurang
-

RIWAYAT KETERGANTUNGAN
Selama kehamilan tidak keteragantungan pada obat-obatan, jamu, rokok, dan alkohol.

9.

KEADAAN PSIKOSOSIAL.
a. pada awal persalinan, kadang pasien belum cukup yakin bahwa ia akan benar-benar
melahirkan, meskipun tanda persalinan sudah cukup jelas
b. cemas menjelang persalinan
c. pasien akan merasa putus asa dan lelah, akibat intensitas rasa sakit akibat his yang
meningkat.

DATA OBYEKTIF (O)


1.

Keadaan umum : Composmentis

2.

TTV
Tekanan darah : (DBN :120/180 mm/hg) normal

3.

Nadi

: (DBN : 80-100 x/menit ) normal

Pernapasan

: (DBN : 16-24 x/menit ) normal

Suhu

: (DBN 36,5-37,5 0C) normal

PEMERIKASAAN FISIK
1.

MUKA

: anemis - tidak

2.

MATA

: konjungtiva merah muda, sklera putih

3.

GILUT

: anemis - tidak

4.

LEHER

: tidak ada pembesaran limfe, tidak ada pembengkaan kelenjar


tyroid, tidak ada pembendungan vena jogularis.

5.

DADA

: detak jantung lebih cepat dari normal (DBN 80-100x/menit, bunyi


paru (pernapasan) normal

6.

PAYUDARA

: kedua payudara simetris, tidak ada benjolan pada payudara kanan


dan kiri, colostrum pada payudara kanan (+), kiri (+)

7.

ABDOMEN

: gerakan janin (+)

Presentasi Puncak Kepala (UUB)


a. Sumbu panjang lain sejajar dengan sumbu panjang ibu
b. Punggung terdapat pada satu sisi, bagian-bagian kecil terdapat pada sisi
yang berlawanan
c. Oleh karena tidak ada fleksi maupun ekstensi maka tidak teraba dengan
jelas adanya tonjolan kepala pada sisi yang satu maupun sisi lainnya

d. Palpasi
Leopold I

: tinggi findus uteri sesuai HPHT dan teraba lunak dan


kurang melenting, kurang bulat (bokong)

Leopold II

: teraba PUKA atau PUKI

Leopold III

: pada bagian terbawah teraba keras, melenting, dan bulat


(kepala)

Leopold IV
e.

: sudah masuk PAP divergent


Djj

: normal (120-160 x /menit), Denyut jantung janin

terdengar paling keras di kuadran bawah perut ibu, pada


sisi yang sama dengan punggung janin sampai gawat janin
DJJ dibawah 100x/menit atau lebih 160x/menit
Presentasi Dahi
a. Pemeriksaan luar seperti pada presentasi muka , tapi bagian belakang kepala
tidak seberapa menonjol
b. Palpasi
Leopold I

: tinggi findus uteri sesuai HPHT dan teraba lunak dan


kurang melenting, kurang bulat (bokong)

Leopold II

: teraba PUKA atau PUKI

Leopold III

: pada bagian terbawah teraba keras, melenting, dan bulat


(kepala)

Leopold IV : sudah masuk PAP divergent


c. Djj

: normal (120-160 x /menit) DJJ terdengar dibagian dada,

disebelah yang sama dengan bagianbagian kecil janin sampai gawat janin DJJ
dibawah 100x/menit atau lebih 160x/menit

Presentasi Muka
a. Palpasi
Leopold I

: tinggi findus uteri sesuai HPHT dan teraba lunak dan


kurang melenting, kurang bulat (bokong)

Leopold II

: teraba PUKA atau PUKI

Leopold III

: pada bagian terbawah teraba keras, melenting, dan bulat


(kepala)

Leopold IV : sudah masuk PAP divergent


b. Djj

: normal (120-160 x /menit)


Denyut jantung janin terdengar paling keras di kuadran
bawah perut ibu, pada sisi yang sama dengan punggung
janin sampai gawat janin DJJ dibawah 100x/menit atau
lebih 160x/menit

Presentasi Oksipito Posterior

a Bagian bawah perut mendatar


b Ekstremitas janin teraba anterior
c Palpasi
Leopold I

: tinggi findus uteri sesuai HPHT dan teraba lunak dan


kurang melenting, kurang bulat (bokong)

Leopold II

: teraba PUKA atau PUKI

Leopold III

: pada bagian terbawah teraba keras, melenting, dan bulat


(kepala)

Leopold IV : sudah masuk PAP divergent

d DJJ

: normal (120-160 x /menit), terdengar di samping

sampai gawat janin DJJ dibawah 100x/menit atau lebih 160x/menit


8. Genetalia
Pemeriksaan dalam VT (vagina touch)/bimanual
Presentasi Puncak Kepala (UUB)

1.

Sutura sagitalis umumnya teraba pada diameter transversa

2.

panggul,
Kedua ubun-ubun sama-sama dengan mudah dapat diraba dan

3.

dikenal.
Keduanya sama tinggi dalam panggul.

Presentasi Dahi
Meraba sutura frontalis, ujung satu teraba UUB dan ujung lain teraba
pangkal hidung dan lingkaran orbita., mulut dan dagu tidak teraba
Presentasi Muka
Teraba mulut serta hidung, tulang-tulang pipi dan sebagian tulang orbita.
mulut bayi dengan keduatonjolan pipi membentuk sudut-sudut sebuah segitiga dan
mulut bayi bisa menghisap
Presentasi Oksipito Posterior

1) Presentasi kepala
2) Sutura sagitalis berada pada diameter antero posterior rongga pelvis
3) UUK dekat sacrum
4) UUB mudah teraba di anterior jika kepala dalam keadaa defleksi
9. EKSTREMITAS :
Ekstrimitas atas

: kanan : tidak ada oedem/varises, bentuk simetris, tidak


ada gangguan fungsi
Kiri : tidak ada oedem/varises, bentuk simetris, tidak ada
gangguan fungsi

Ekstrimitas bawah

: kanan : Tidak ada oedem, varises, bentuk simetris, tidak


ada gangguan fungsi, reflek patella (+)
Kiri : Tidak ada oedem, varises, bentuk simetris, tidak ada
gangguan fungsi, reflek patella (+)

10. PEMERIKSAAN PENUNJANG


Pemeriksaan Darah Lengkap

Pemeriksaan Hb: (dbn > 11 gr/dL ) normal


Erytrosit

: ( dbn 3,6 5,0 juta / mm3 darah )

Leukosit

: ( dbn 5000 10000 /mm3 darah )

Trombosit

: ( dbn 150.000-50.000 /mm3 darah )

Hematokrit

: ( dbn 37 43 % )

Pemeriksaan Urine Lengkap

Reduksi Urine : Positif 1 ( + ) (normal : negatif)


Protein Urine

: Negatif

ANALISA (A)
Pada Ny. G1P0 A0 kala II dengan presentasi UUB
S

: ibu kehamilan pertama dengan umur kehamilan 9 bulan 1 minggu, ibu mengalami
mulas diperut bagian bawah dan menjalar sampai kepinggang, terdapat pengeluaran
pervaginam lendir bercampur darah, merasa lemas dikarenakan mengejan terlalu lama

: Abdomen : TFU: jari dibawah Px, Sumbu panjang lain sejajar dengan sumbu panjang
oleh karena tidak ada fleksi maupun ekstensi maka tidak teraba dengan jelas adanya
tonjolan kepala pada sisi yang satu maupun sisi lainnya, VT: teraba Sutura sagitalis
diameter transversa panggul, Keduanya sama tinggi dalam panggul.

PENATALAKSANAAN (P)
NO

PENATALAKSANAAN

Menjelaskan kepada ibu keadaan kemajuan persalinan

Memberi motivasi dan memberi ketenangan pada ibu

Memonitor pengeluaran pervaginam

Melakukan observasi DJJ dan TTV

Mengajurkan pada ibu makan dan minum

Memasang infus RL 500 cc dengan 20 tetes per menit

7
8.
9.

Dapat ditunggu kelahiran spontan hingga 1,5 - 2jam. Jika tidak bisa lakukan
episiotomy
Bila 1 jam dipimpin mengejan tak lahir, dan kepala bayi sudah didasar
panggul, maka dilakukan ekstraksi forcep/ vakum
Tindakan eksraksi vakum

PARAF

Das könnte Ihnen auch gefallen