Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Disusun Oleh :
Putu Aryuda Bagus Hanggara
Dokter Pembimbing
Dr. Oscar, Sp.A
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang selalu
melimpahkan rahmat, anugrah, dan karunianya sehingga saya bisa menyelesaikan
referat ini dengang baik dan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Saya
mengucapkan terima kasih kepada dr. Oscar, Sp.A selaku pembimbing di SMF
Ilmu Penyakit Anak RSUD Embung Fatimah Batam.
Saya menyadari bahwa penulisan case report saya masih kurang
sempurna. Untuk itu saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun dari para pembaca agar kedepannya saya dapat memperbaiki dan
menyempurnakan tulisan saya.
Saya Berharap agar referat yang saya tulis ini berguna bagi semua orang
dan dapat digunakan sebaik-baiknya sebagai sumber informasi. Atas perhatiannya
saya ucapkan terimakasih
Batam,
Desember 2013
Penulis
DAFTAR IS
KATA PENGANTAR......................................................................................
DAFTAR ISI....................................................................................................
ii
1.1.
1.2.
1.3.
1.4.
1.5.
1.6.
1.7.
1.8.
1.9.
Data Pasien............................................................................................
Anamnesis.............................................................................................
Pemeriksaan Fisik.................................................................................
Pemeriksaan Lab...................................................................................
Diagnosa...............................................................................................
Penatalaksanaan....................................................................................
Prognosis...............................................................................................
Resume..................................................................................................
Follow UP.............................................................................................
1
1
2
3
4
5
5
5
6
BAB 2...............................................................................................................
TINJAUAN PUSTAKA..................................................................................
2.1.
2.2.
2.3.
2.4.
2.5.
2.6.
Diare......................................................................................................
Etiologi..................................................................................................
Klasifikasi dan Manifestasi Klinis........................................................
Penatalaksanaan3...................................................................................
Komplikasi............................................................................................
Edukasi..................................................................................................
8
8
8
9
13
13
14
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................
15
BAB 1
STATUS PASIEN
1.1. Data Pasien
Identitas Pasien
Nama
Umur
6 bulan
Tempat/tanggal lahir
8 Juni 2013
Jenis Kelamin
Laki-laki
Agama/Suku
Islam/Batak
Alamat
Berat Badan
6,8 kg
Anak ke
Tanggal Masuk RS
11/12/2013
074367
M.Ricky
Nama Ibu
Nuraida
Umur
32 tahun
Umur
30 tahun
Pekerjaan
Wiraswasta
Pekerjaan
Alamat
1.2.
Anamnesis
Dilakukan secara alloanamnesis dengan
Ny.Nuraida di ruang rawat inap anak bangsal anyelir lantai 3 RSUD Embung
Fatimah Batam pada tanggal 12 desember 2013.
Keluhan Utama
tinggi.
Keluhan Tambahan
: Kejang 1 kali di IGD kurang dari 10 menit
Riwayat penyakit sekarang : Riwayat penyakit dahulu
:Riwayat penyakit keluarga : Habituasi
: Os tinggal di daerah tepi pantai seputaran Barelang,
rumah dibangun diatas laut. Rumah papan, cukup
Riwayat Persalinan
R.Pasca Persalinan
Riwayat Imunisasi
1.3.
BB 3000gram, PB 48cm.
: ASI tidak lancar.
: Hepatitis B, Polio, BCG di Posyandu.
Pemeriksaan Fisik
11 desember 2013
Keadaan Umum
Kesan
Kesadaran
Tanda Vital
:
:
:
:
Kepala
Mata
:
:
Hidung
Mulut
Leher
Thorak
Pulmo
Cor
:
:
:
:
:
:
Abdomen
Ekstremitas
:
:
Sakit sedang
Dehidrasi ringan sedang
letargi di IGD - compos mentis di Rawat Inap
T 39,60C Hr 126 x/menit
Rr36 x/menit
BB 6,5 kg
Normochepal, UUB datar, Sutura lebar
Conjungtiva anemis - , mata cekung Sklera ikterik Pernafasan Cuping Hidung -, sekret kering -, sianosis Pembesaran KGB Simetris +/+, Retraksi -/Vesikuler +/+, Rh- WhBunyi Jantung I & II +/+ (N)
Gallop -, Murmur Soepel, BU + (N)
Akral hangat +, CRT < 3, Edema -, Turgor kembali
cepat.
Data Antropometri
2
: 6,8 kg
:: 44 cm
: 65 cm
: BB/TB2 = 6,8 kg : (0,6x0,6) = 18,8
Pemeriksaan Lab
Darah rutin
Hemoglobin
Leukosit
Hematokrit
Eritrosit
Trombosit
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
- [0 1]
- [1 3]
- [2 6]
74 %
17 %
9%
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
[50 70]
[20 -40]
[2 8]
[<140]
Kuning
Lembek
2-3/LPB
1-3/LPB
-
Diagnosa
Diagnosa Kerja
Diare akut dengan dehidrasi sedang e.c infeksi virus
Diagnosa Banding
Diare akut dengan dehidrasi sedang e.c infeksi bakteri
Diare akut dengan kejang demam sederhana
1.6.
Penatalaksanaan
Non Medikamentosa
pasien
Tirah baring
Observasi tanda tanda vital
1. Rehidrasi
IVFD KAEN 3 B 40 cc/jam s/d 12 jam
Turun : 30 cc/jam > 20 cc/jam
2. Injeksi Ceftriaxon 300 gr/ul/24 jam
3. Po. Paracetamol syr 3 x 0,8 ml
Po. Zinkid 1 x 10 mg
Po. Lacto B 2 x 1 sachet
Po. Luminal 3 x 7,5 mg
4. Diet : Susu LLM 8 x 50 cc
1.7.
Prognosis
Ad Vitam
Ad Sanationam
Ad Fungtionam
1.8.
: bonam
: bonam
: bonam
Resume
Pasien datang diantar orang tua ke IGD RSUD Embung Fatimah Batam
dengan keluhan mencret dari semalam sebanyak 2 kali, muntah 1 kali, dan disertai
demam. Kemudian os mengalami kejang 1 kali di IGD kurang dari 10 menit.
Kemudian os dianjurkan untuk rawat inap di RS.
Pada pemeriksaan fisik ditemukan keadaan umum tampak sakit sedang.
kesadaran letargi di IGD kemudian menjadi compos mentis setelah mendapat
penanganan di IGD dan di bawa ke rawat Inap, pada tanda-tanda vital ditemukan
suhu 39,6oC , Nadi 126x/menit, Rr 36 x/menit regular. Ubun-ubun datar, sutura
lebar. mata tidak cekung, bibir tidak kering, bising usus +, akral hangat pada
keempat ekstremitas, CRT <3 detik.
4
1.9.
Follow UP
Tangg
al
11/12/
Dema
2013
Peraw
m (+)
Diare
atan
(+) 2
hari
x
Kejan
pertam
a
g (+)
1x
12/12/
Dema
2013
Peraw
m (+)
Diare
atan
(+) 5
hari
kedua
KU : Tampak sakit
sedang
KS : letargi - CM
TV : T=39,6oC
N=126x/m, R=36x/m,
Kepala : normochepal,
uub datar, sutura lebar.
Mata : CA -/-, SI -/Hidung :pch -, sekret Leher : pembesaran
KGB
Tho: simetris +/+.
Pulmo: Vesikuler +/+,
Rh-, wh Cor: BJ I&II +/+
Abd : BU+.
Turgor kulit kembali
cepat.
Ext : akral hangat
dikedua kaki. CRT
>3detik
Kejan1.
g
dema
m
seder
hana
2.
Gastr
oenter
itis
akut
3.
KU : Tampak sakit
sedang
KS : CM
TV : T=37,0oC
N=120x/m, R=40x/m,
Kepala : normochepal,
uub datar, sutura lebar.
Mata : CA -/-, SI -/Hidung :pch -, sekret Leher : pembesaran
KGB
Tho: simetris +/+.
Pulmo: Vesikuler +/+,
Rh-, wh Cor: BJ I&II +/+
Abd : BU+.
Turgor kulit kembali
cepat.
Ext : akral hangat
dikedua kaki. CRT < 2
Kejan1. Rehidrasi
IVFD KAEN 3 B 30
g
cc/jam
dema
2.Injeksi Ceftriaxon
m
300 gr/ul/24 jam
seder
3.Po. Paracetamol syr 3
hana
x 0,8 ml
Po.
Zinkid 1 x 10 mg
Gastr
Po.
Lacto B 2 x 1 sachet
oenter
Po. Luminal 3 x 7,5 mg
itis
4Diet : Susu LLM 8 x
akut
50 cc
Rehidrasi
IVFD KAEN 3 B 40
cc/jam s/d 12 jam
Turun : 30 cc/jam
Injeksi Ceftriaxon 300
gr/ul/24 jam
Po. Paracetamol syr 3 x
0,8 ml
Po. Zinkid 1 x 10 mg
Po. Lacto B 2 x 1 sachet
Po. Luminal 3 x 7,5 mg
Diet : Susu LLM 8 x 50
cc
dtk
13/12/
Dema
2013
Peraw
m (-)
Diare
atan
(+) 5
hari
ketiga
1412/2
Dema
013
Peraw
m (-)
Diare
atan
(-)
hari
keemp
at
KU : Tampak sakit
sedang
KS : CM
TV : T=36,4oC
N=120x/m, R=44x/m,
Kepala : normochepal,
uub datar, sutura lebar.
Mata : CA -/-, SI -/Hidung :pch -, sekret Leher : pembesaran
KGB
Tho: simetris +/+.
Pulmo: Vesikuler +/+,
Rh-, wh Cor: BJ I&II +/+
Abd : BU+.
Turgor kulit kembali
cepat.
Ext : akral hangat
dikedua kaki. CRT < 2
dtk
KU : Tampak sakit
sedang
KS : CM
TV : T=35,9oC
N=110x/m, R=42x/m,
Kepala : normochepal,
uub datar, sutura lebar.
Mata : CA -/-, SI -/Hidung :pch -, sekret Leher : pembesaran
KGB
Tho: simetris +/+.
Pulmo: Vesikuler +/+,
Rh-, wh Cor: BJ I&II +/+
Abd : BU+.
Turgor kulit kembali
cepat.
Ext : akral hangat
dikedua kaki. CRT < 2
dtk
Kejan1. Rehidrasi
IVFD KAEN 3 B 20
g
cc/jam
dema
2.
Injeksi Ceftriaxon
m
300 gr/ul/24 jam
seder
3.
Po.
Paracetamol syr 3 x
hana
0,8 ml KP
Gastr Po. Zinkid 1 x 10 mg
oenter Po. Lacto B 2 STOP
itis 4. Diet : Susu LLM 8 x 50
cc
akut
Kejan1.
g
dema
m
seder
hana
Rehidrasi
IVFD KAEN 3 B 20
stop
2.Injeksi Stop
3.Po. Paracetamol syr 3
x 0,8 ml KP
Po. Zinkid 1 x 10 mg
Gastr2. Diet : Susu LLM 8 x 50
oenter cc
itis
BOLEH PULANG
akut
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Diare
Diare adalah defekasi encer lebih dari tiga kali sehari dengan atau tanpa
darah dan dengan atau tanpa lender dalam tinja. Diare akut adalah diare yang
terjadi secara mendadak dan berlangsung kurang dari 7 hari.2
Dehidrasi terjadi bila hilangnya cairan dan elektrolit ini tidak diganti secara
adekuat, sehingga timbullah kekurangan cairan dan elektrolit. Selama anak diare,
terjadi peningkatan hilangnya cairan dan elektrolit (natrium, kalium dan
bikarbonat) yang terkandung dalam tinja cair anak. Tiga elemen utama dalam
tatalaksana semua anak dengan diare adalah terapi rehidrasi, pemberian zinc dan
lanjutkan pemberian makan. 3
2.2. Etiologi2
Letargis/tidak sadar
Mata cekung
Tidak bias minum atau malas minum
Cubitan perut kembali sangat lambat (2 detik)
Dehidrasi Ringan/Sedang
Terdapat dua atau lebih dari tanda dibawah ini:
7
Rewel, gelisah
Mata cekung
Minum dengan lahap, haus
Cubitan perut kembali lambat
Perhatian: Jika anak hanya menderita salah satu dari tanda diatas dan salah
satu tanda dehidrasi berat, berarti anak menderita dehidrasi sedang/ringan.
Tanpa Dehidrasi
Terdapat dua atau lebih dari tanda dibawah ini:
Tidak cukup tanda untuk diklasifikasikan sebagai dehidrasi ringan atau
berat
2.4. Penatalaksanaan3
Pada 3 jam pertama, beri anak larutan oralit dengan perkiraan jumlah sesuai
dengan berat badan anak (atau umur anak jika berat badan anak tidak
diketahui), seperti yang ditunjukkan dalam bagan 15 berikut ini. Namun
demikian, jika anak ingin minum lebih banyak, beri minum lebih banyak.
Tunjukkan pada ibu cara memberi larutan oralit pada anak, satu sendok teh
setiap 1 2 menit jika anak berumur di bawah 2 tahun; dan pada anak yang
lebih besar, berikan minuman oralit lebih sering dengan menggunakan
cangkir.
Lakukan pemeriksaan rutin jika timbul masalah
Jika anak muntah, tunggu selama 10 menit; lalu beri larutan oralit lebih
lambat (misalnya 1 sendok setiap 2 3 menit)
Jika kelopak mata anak bengkak, hentikan pemberian oralit dan beri
minum air matang atau ASI.
Nasihati ibu untuk terus menyusui anak kapan pun anaknya mau.
Jika ibu tidak dapat tinggal di klinik hingga 3 jam, tunjukkan pada ibu cara
menyiapkan larutan oralit dan beri beberapa bungkus oralit secukupnya
kepada ibu agar bisa menyelesaikan rehidrasi di rumah ditambah untuk
rehidrasi dua hari berikutnya.
Nilai kembali anak setelah 3 jam untuk memeriksa tanda dehidrasi yang
terlihat sebelumnya.
(Catatan: periksa kembali anak sebelum 3 jam bila anak tidak bisa minum
larutan oralit atau keadaannya terlihat memburuk.)
Jika tidak terjadi dehidrasi, ajari ibu mengenai empat aturan untuk
perawatan di rumah.
(i) beri cairan tambahan.
(ii) beri tablet Zinc selama 10 hari
(iii) lanjutkan pemberian minum/makan
(iv) kunjungan ulang jika terdapat tanda berikut ini:
- anak tidak bisa atau malas minum atau menyusu
- kondisi anak memburuk
- anak demam
- terdapat darah dalam tinja anak
Jika anak masih mengalami dehidrasi sedang/ringan,
ulangi
mungkin.
Meskipun belum terjadi dehidrasi berat tetapi bila anak sama sekali tidak
bisa minum oralit misalnya karena anak muntah profus, dapat diberikan
infus dengan cara: beri cairan intravena secepatnya. Berikan 70 ml/kg BB
cairan Ringer Laktat atau Ringer asetat (atau jika tak tersedia, gunakan
larutan NaCl) yang dibagi sebagai berikut :
Sereal atau makanan lain yang mengandung zat tepung dicampur dengan
kacang-kacangan, sayuran dan daging/ikan, jika mungkin, dengan 1-2
penambahan kalium.
Bujuk anak untuk makan dengan memberikan makanan setidaknya 6 kali sehari.
Beri makanan yang sama setelah diare berhenti dan beri makanantambahan per
harinya selama 2 minggu..
Berikut ini adalah bagan rencana terapi pada Diare dengan dehidrasi
sedang/ringan
10
2.5. Komplikasi
11
Kejang
2.6. Edukasi
BAB III
KESIMPULAN
1. Dari hasil anamnesa, pemeriksaan fisik, dan penunjang disimpulkan bahwa os
mengalami diare akut dengan dehidrasi sedang e.c virus.
2. Os hanya menderita salah satu dari tanda dari dehidrasi ringan dan salah satu
tanda dehidrasi berat, yaitu letargis dan minum dengan lahap/haus, sehingga
gejala diklasifikasikan kedalam dehidrasi sedang/ringan.
3. Os memiliki riwayat kontak dengan anak kecil tetangga os yang menderita
diare yang menjadi sumber tertularnya diare pada os.
12
DAFTAR PUSTAKA
1. Direktorat Bina Gizi, Kementrian Kesehatan RI. 2011. Buku Saku Standar
Antropometri Penilaian Status Gizi anak. Jakarta: Keputusan Mentri Kesehatan
RI 2010.
2. Mansjoer Arif, Suprohaita dkk. 2009. Kapita Selekta Kedokteran Edisi III (jilid2).
Jakarta: Media Aesculpius FKUI .
3. Tim Adaptasi Indonesia. 2009. Pelayanan Kesehatan Anak di Rumah Sakit.
Pedoman Bagi Rumah Sakit Rujukan Tingkat Pertama di Kabupaten/Kota.
Jakarta : WHO Indonesia. Diakses pada 4 desember dari http://www.ichrc.org
13