Sie sind auf Seite 1von 3

PISA dan TIMSS adalah dua tes untuk mengukur literasi matematika dan sains pada siswa kelas

menengah di berbagai negara. Selain literasi matematika, PISA yang dihelat oleh Organisation For
Economic Co-operation and Development (OECD) juga mengukur kemampuan siswa usia 15 tahun
(kelas III SMP dan KelasI SMA) dalam membaca (reading literacy).
Sementara itu, studi TIMSS diselenggarakan oleh International Association for the Evaluation of
Education Achievement (IEA) yaitu sebuah asosiasi internasional untuk menilai prestasi dalam
pendidikan yang berpusat di Lynch School of Education, Boston College, USA.
Dalam UN SMA/sederajat mulai tahun 2015 ada perbedaan pola soal, yaitu 10 persen soal UN
mengadopsi soal dengan standar internasional Programme for International Student Assessment
(PISA)/Trends in International Mathematics and Science Study (TIMSS).
Soal PISA/TIMSS selalu berorientasi kepada pemecahan masalah, tidak sekadar hafalan. "Soal-soal
PISA memakai nalar tinggi.
Tingkat kesulitan soal dalam UN 2014 terdiri dari 20 persen soal susah, 70 persen soal sedang, dan
10 persen soal mudah. Tahun 2015 mulai mengadopsi soal-soal yang dipakai dalam PISA dan TIMSS
sekaligus untuk mengukur kemampuan, kompetensi kita dibandingkan soal-soal dari luar negeri.
Tapi standar PISA itu tetap masuk kisi-kisi.
Tahun 2015 jumlah soal UN yang mengadopsi PISA/TIMSS masih sedikit yaitu hanya dua soal dari
total 40-50 soal UN. Selain memuat soal PISA/TIMSS, sebagian soal UN juga dibuat oleh PT yakni 10
persen dari total soal.
Tahun 2016 jumlah soal UN yang mengadopsi PISA/TIMSS di tingkatkan menjadi delapan-sepuluh
soal dari total 40-50 soal UN (20%).
Contoh soal UN dengan soal dengan standar adalah sebagai berikut:

Di Zedland ada dua media massa koran yang sedang mencari orang untuk bekerja sebagai penjual
koran. Iklan di bawah ini menunjukkan bagaimana mereka membayar gaji penjual koran.

Joko memutuskan untuk melamar menjadi penjual koran. Ia perlu memilih bekerja pada Media
Zedland atau Harian Zedland. Grafik manakah di bawah ini yang menggambarkan bagaimana koran
membayar penjual-penjualnya?

Pembahasan
Misalkan pendapatan per minggunya sebagai f(x) dimana x adalah banyaknya koran yang terjual
pada minggu tersebut.
Untuk koran Media Zedland, sesuai iklannya yang berbunyi:
0,2 zed per koran sampai 240 koran yang terjual per minggu, ditambah 0,40 zed per koran
selebihnya yang terjual
Fungsi pendapatan f(x) nya adalah:
Untuk x 240 f(x) = 0,2 x
x > 240 f(x) = 0,2(240) + 0,4 (x 240 )
f(x) = 0,4x 48
Grafiknya berupa gabungan dua garis lurus yang berbeda kemiringannya.
Dari pilihan jawaban grafik untuk Media Zedland (garis putus-putus), A, B dan E salah, karena hanya
terdiri satu garis lurus

saja, hingga tinggal dua alternatif jawaban tersisa yaitu C atau D.


Untuk Harian Zedland, sesuai iklannya yang berbunyi:
60 Zed per minggu, ditambah bonus 0,05 zed per koran yang terjual.
Fungsi pendapatan f(x) nya adalah:
f(x) = 0,05x + 60
Grafiknya linear, satu garis lurus. Pilihan C dan D, yang memenuhi berupa satu garis lurus adalah C.
Jawaban: C

Adanya eBook Bank Soal PISA dan TIMSS dalam bonus buku ini, semoga dapat membantu siswa
dalam mempersiapkan Ujian Nasional Tahun 2016.
SALAM SUKSES
Semoga bermanfaat

Das könnte Ihnen auch gefallen