Sie sind auf Seite 1von 166

1.

BUD suspense setelah direkonstitusi


a. 7 hari
b. 14 hari (USP)
c. 24 hari
d. 30 hari
Untuk sediaan yang mengandung air (penyiapan dari bentuk padat) beyond use date tidak
lebih lama dari 14 hari ketika disimpan pada temperatur dingin (Kupiec, 2003).

2.

Pasien menggunakan insulin aspart, tapi insulin aspartnya kosong, maka insulin yg dpt
digunakan sebagai penggantinya? (short)
a. Glargine (basal)
b. Detemir (levemir, long acting)
c. Lispro (rapid acting)
d. NPH (intermediate acting)
e. lupa
Insulin lispro, gluisine dan aspart mempunyai farmakokinetik mirip, insulin tsb memiliki
onseat dan peak lebih cepat dari pada insulin regular.Lispro, gluisine and aspart dapat
mengurangi hipoglikemi postprandial dari pada insulin regular.

3. vitamin untuk anak dengan kelainan tulang


a. vitamin A
b. vitamin D
c. vitamin E
d. vitamin K

e. vitamin B
PUSTAKA
Rickets, Vitamin D Deficiency
http://rarediseases.org/rare-diseases/rickets-vitamin-d-deficiency/

4.

amoxicillin utk anak 5 tahun BB 20kg, pustaka mengatakan dosis anak 3 bula dan 40Kg
dosisnya 20-50mgkgBB/hari. mau digunakan 3 x sehari . berapa dosis pertakarannya?
a. 100mg
b. 150mg
c. 250mg
d.
3 bulan dengan BB 40 kg = 20 mg 50 mg kgBB/hari
5 tahun dengan BB 20 kg = A
Jawab
3 bulan : 5 tahun = 40 kg x (20 50 mgkgBB per hari) : 20 x A
3 bulan : 60 bulan= (40 100 mg per hari) : A
A = 60 x (40 100 mg) : 3 = 800 mg 2000 mg per hari
:3
= 266,67 mg 666,67 mg per takaran
ATAU
Jawab Menurut DIH ed. 17, 2008-2009:

(Menurut DIH, ed. 17, 2008-2009)

Anak 5 tahun BB 20 kg = 20 50 mg/kgBB/hari (20 50 mg) x 20 kg per hari


400 mg 1000 mg per hari : 3
133 mg 333,33 mg per takaran
5. Mekanisme omeprazole
Omeprazole bekerja menekan sekresi asam lambung dengan menghambat aktivitas transporter
H+/K+ ATPase (pompa proton) pada permukaan kelenjar sel pariental gastrik. Omeprazol
merupakan penghambat pompa proton yang selektif dan irreversible. Menghambat basal dan
angsangan sekresi asam lambung. Konsentrat dalam kondisi asam canaliculi sekresi sel parietal;
bentuk sulfenamide metabolit aktif yang mengikat secara ireversibel dan menginaktivasi
hidrogen-kalium ATPase (pompa asam atau proton). Menghalangi langkah terakhir dalam
sekresi asam klorida (HCl) karena mencegah pengeluaran proton H+ sehingga tidak terjadi
penggabungan dengan Cl- yang semestinya menghasilkan HCl.
Sekresi asam lambung dihambat sampai tambahan ATPase hidrogen-kalium disintesis kembali
karena berikatan secara ireversibel, sehingga durasi aksi PPI lama.
Menekan H. pylori pada pasien dengan infeksi ulkus duodenum dan / atau refluks esofagitis.
Kombinasikan omeprazole dengan 1 atau anti-infeksi yang tepat (misalnya, amoksisilin,
klaritromisin) secara efektif dapat membasmi infeksi H. pylori di lambung.
6.

wanita 33 tahun mengalami dismenorhoe sekunder. obat apa untk mengatasi nyerinya?
a. norsthisterone
b. paracetamol
c. medroksi estradiol
d. progesterone

Wanita yang tidak mencapai nyeri yang memadai setelah tiga bulan pengobatan dengan NSAID
dan kontrasepsi hormonal mungkin memiliki dismenore sekunder karena endometriosis atau
kondisi lainnya. Pilihan untuk wanita-wanita termasuk laparoskopi diagnostik atau terapi agonis
GnRH empiris. Sistem pengiriman progestin intrauterin (intrauterine sistem levonorgestrel) telah
menunjukkan beberapa keberhasilan dalam wanita dengan dismenore sekunder baik terbukti atau
diduga endometriosis
Satu percobaan kecil membandingkan kontrasepsi oral kombinasi dengan melepaskan hormon
gonadotropin untuk rasa sakit yang terkait dengan endometriosis menunjukkan bahwa hal ini
juga efektif untuk dismenorea sekunder. (Vercellini P, Trespidi L, Colombo A, Vendola N,
Marchini M, Crosignani PG. A gonadotrophin-releasing hormone agonist versus a low-dose oral
contraceptive for pelvic pain associated with endometriosis. Fertil Steril 1993;60(1): 759. [PubMed])

7.

Grafik viskositas ( pseudoplastis, dilatan, newton, plastis)

8.

efek samping obat TB INH diatasi dengan..


a. vit B1
b. vit B2
c. vit b 5
d. vit b 6
e. vit b12
Pedoman Nasional Pengendalian Tuberkulosis 2014

9. uji untuk melihat aktivitas AB .


Terdapat beberapa metode untuk melihat aktivitas antibiotic seperti:
- Broth Dillution Test yaitu dilakukan pengenceran dari AB sehingga terdapat beberapa
konsentrasi lalu ditambahkan ke media yang bentuknya suspensi yang sudah terdapat
mikroba sejumlah tertentu, lalu diinkubasi. Kemudian dilihat apabila terdapat
pertumbuhan mikroba dari turbidity nya.
Untuk mengukur pertumbuhan mikroba diambil tiap-tiap konsentrasi campuran
suspense tersebut denga nose lalu digoreskan ke media dan inkubasi sehingga nantinya
dapat digunakan untuk mengukur Minimal Inhibitory Concentration (MIC).
- Disk diffusion test yaitu salah satunya dengan metode Kirby Bauer Test yaitu kertas
cakram yang sudah steril diteteskan dengan AB yang ditest lalu diletakkan di media agar
yang sudah terdapat mikroba sejumlah tertentu pada cawan petri, diinkubasi. Lalu nanti
diamati area bening pada cawan petri. Diukur diameternya karena diameter
menunjukkan dapat luas antibiotic dalam menghambat pertumbuhan mikroba.
( Jorgensen James H and Mary Jane Ferraro, 2009, Antimicrobial Susceptibility Testing:
A Review of General Principles and Contemporary Practices, IDSA)
10. tujuan TDM ..
a. melihat apakah kadar obat yg diberikan sudah efektif
b. menentukan dosis individual pasien..
Tujuan TDM adalah melakukan pemantauan konsentrasi obat dalam plasma dan melihat
hubungannya dengan efek klinis yang diinginkan/ dengan efek yang merugikan dari tiap

individu. TDM dilakukan karena variabilitas antar pasien dalam absorpsi, distribusi,
eliminasi dan kondisi patofisologi.
Fungsi dari TDM adalah:
Pemilihan Obat
Rancangan aturan dosis
Evaluasi respon pasien
Penetapan konsentrasi obat evaluasi
Melakukan penyesuaian dosis jika perlu
Memantau konsentrasi obat
(Shargel edisi ke5, p.615)

11. mekanisme epilepsy.


J: Pada pasien yang mengalami epilepsi, keseimbangan antara GABA yang bersifat
inhibitory dan Glutamat yang bersifat exitatory terganggu. Jumlah Glutamat pada
pasien epilepsi > GABA sehingga menyebabkan impuls terus berjalan dan hanya
sedikit dihambat, hal itu akan terlihat melalui terjadinya refleks gerak motorik yang
cepat.
12. keracunan amfetamin
Gejala : mulut kering, hiperaktif, anoreksia, takikardi, aritmia, psikosis, kegagalan
pernafasan dan sirkulasi.
Tindakan penanggulangan :
1. pengurasan lambung dapat dilakukan dalam jam pertama setelah keracunan
karena overdosis, meskipun belum tentu efektif. Sebagai alternatif, dapat diberi
karbon aktif 50-100 g
2. sebagai tindakan suportif, dapat diberi obat sedativa seperti Klorpromazin 50-100
mg secara IM, atau diazepam 5-10 mg secara IV
13. obat untuk kejang tonik-klonik..
a. gabapentin
b. asam valproate
c. amitriptilin
d. karbamazepin

(Overview of Drugs Used For Epilepsy and Seizures. Etiology, Diagnosis, and Treatment
Marvin M. Goldenberg, PhD, RPh, MS, Vol. 35 No. 7 July 2010 )

THE MANAGEMENT OF EPILEPSY


D Smith, D Chadwick, J Neurol Neurosurg Psychiatry 2001;70(suppl II):ii15ii21

Indian Guidelines on Epilepsy Mrinal Kanti Roy, Dhiman Das chapter 116

14. pasien mendapat furosemide, disarankan juga untuk meminum jus jeruk dan makan pisang,
untuk apa?
jawab: untuk mengatasi kondisi hypokalemia yg mungkin disebabkan oleh penggunaan
furosemide

FUROSEMIDE INDUCED SEVERE HYPOKALEMIA WITH ATRIAL


FEBRILLATION (AF)- A CASE REPORT
WORLD JOURNAL OF PHARMACY AND PHARMACEUTICAL SCIENCES
SJIF Impact Factor 5.210
Volume 4, Issue 09, 2015. 1800-1804

New Guidelines for Potassium Replacement


in Clinical Practice
A Contemporary Review by the National Council on Potassium in Clinical Practice
Jay N. Cohn, MD; Peter R. Kowey, MD; Paul K. Whelton, MD; L. Michael Prisant, MD ARCH
INTERN MED/VOL 160, SEP 11, 2000
15. Berat badan pasien 12,5 kg. Dosis Paracetamol 10 mg/kgBB. Takaran 125 mg/5 ml
Sehingga dosis yang dibutuhkan pasien ialah: 12,5 kg X 10 mg/kgBB maka 125 mg.

Maka Paracetamol yang didapat pasien seharusnya 5 ml (1 sendok takar/teh)


16. Kandungan vaksin hepatitis B adalah HBsAg, hepatitis B core antigen (HBcAg), and
hepatitis B e antigen (HBeAg)
Centers for Disease Control and Prevention, 2015, Epidemiology and Prevention of
Vaccine-Preventable Diseases, 13th Edition
17. perempuan 30thn belum menikah datang ke poliklinik kebidanan dan penyakit kandungan
dg keluhan haid tidak teratur, payudara terasa penuh, sering keluar ASI dan nyeri tekan. data
lab menunjukkan kadar prolactin tinggi. dokter mendiagnosis amenore galaktore. obat
apa yg sesuai?
a. estradiol
b. metformin
c. bromokriptin
d. progesterone
e. klomesin sitrat
Jawaban: c. Bromokriptin

Management:

18. anak usia 10 tahun keluhan sesak, pusing, tidak sadarkan diri. Diketahui keracunan
singkong dekat pekarangan rumah ..antidotum??
a. ipekak
b. karbon aktif
c. tempat terbuka
d. nitrit
e. air mengalir
Jawaban: d. Nitrit

19. Suatu industri OT menghasilkan produk yang telah melalui uji klinis dan beredar di pasaran
yang mengandung ekstrak apii & orthosiphon, termasuk jenis apakah produk tersebut?
a. OT

b. OHT
c. Fitofarmaka
d. Jamu
e. Obat bahan alam
( Peraturan KepBPOM RI No. HK.00.05.41.1384 tentang Kriteria dan Tata laksana pendaftaran
OT, OHT, dan Fitofarmka, pasal 1; Fitofarmka adalah sediaan obat bahan alam yang telah
dibuktikan keamanan dan khasiatnya secara ilmiah dengan uji praklinik dan klinik, bahan baku
dan produk jadinya telah di standarisasi)
20. Suatu industri OT ingin mengembangkan produknya dari serbuk menjadi tablet. Dapat
disebut apa industri tersebut?
a. UMOT
b. UKOT
c. IKOT
d. Obat tradisional
e. IOT
(PMK OO6 thn 2012 tentang industri dan usah OT, pasal 1; Industri Obat Tradisional (IOT)
adalah industri yang membuat semua bentuk sediaan obat tradisional.; Usaha Kecil Obat
Tradisional (UKOT) adalah usaha yang menbuat semua bentuk sediaan obat tradisional, kecuali
bentuk sediaan tablet dan efervesen.; Usaha Mikro Obat Tradisional (UMOT) adalah usaha yang
membuat sediaan obat tradisional dalam bentuk param, tapel, pilis, cairan obat luar, dan
rajangan.
PMK 246 thn 1990 tentang izin usaha OT dan pendaftaran OT, pasal 1; Industri Kecil Obat
Tradisional (IKOT) adalah industri obat tadisional dengan total aset tidak lebih dari Rp.
600.000.000,- tidak termasuk harga tanah dan bangunan)
21. perempuan 25thn diresepkan dokter kulit asam salisilat 25% lanolin 0,5%, basis ad 5 g.
berapa asam slaisilat y dibutuhkan
a. 0,2 g
b. 0,4 g
c. 0,6 g
d. 0,8 g
e. 1,0 g
Jawaban :
22. Efek samping hidroklorokuin
- Mual dan diare dan semakin meningkat saat minum obat disertai makanan (sering
terjadi).
- Kemerahan pada kulit, bintik hitam pada kulit, lemah otot (jarang terjadi)

http://www.rheumatology.org/I-Am-A/Patient-Caregiver/Treatments/HydroxychloroquinePlaquenil
23. Keracunan daun kecubung?
Kecubung, terutama jenis Datura metel, mengandung beberapa senyawa kimia, diantaranya :
hiosin, co-oksalat, zat lemak, atropin (hyosiamin) dan skopolamin. Gejala keracunan timbul
dalam 15-20 menit, dimulai dengan pusing, mulut kering, tidak dapat menelan, sukar
berbicara, dan perasaan haus sekali karena air liur tidak ada. Penglihatan menjadi kabur dan
daya melihat jarak dekat hilang. Midriasis yang hampir maksimal menyebabkan fotopobia.
Kulit terasa panas, kering dan perabaan terasa seperti bahan beludru, berwaarna merah
terutama di bagian muka, leher, dan bahu.
Penanganan
Dapat dilakukan bilas lambung bila obat baru saja ditelan dan pemasangan klisma untuk
mempercepat pengeluaran obat ini dari usus. Eksitasi dapat dikurangi dengan barbiturat kerja
singkat, kloralhidrat/diazepam dengan dosis secukupnya saja. Bila ada depresi napas perlu
dilakukan napas buatan. Bila pasien tidak sadar untuk waktu yang agak lama, keseimbangan
elektrolit perlu dimonitor dan diperbaiki. Antidotum yang dianjurkan ialah pisostigmin
salisilat 2-4 mg sk dapat mengatasi semua gejala susunan saraf pusat serta menghilangkan
efek anhidrosis.
24. Unsur yang terdapat dalam heme?
Hemoglobin adalah metaloprotein (protein yang mengandung zat besi) di dalam sel darah
merah yang berfungsi sebagai pengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. Pada

pusat molekul terdapat cincin heterosiklik yang dikenal dengan porfirin yang menahan satu
atom besi; atom besi ini merupakan situs/loka ikatan oksigen. Porfirin yang mengandung besi
disebut heme.

ByHealthwise Staff, 2014, WebMD Medical Reference from Healthwise


25. Efek samping dari ESA?
ESA = Erythropoiesis stimulating agent (ESA)
Indikasi Penggunaan (DIH 20th ed, FDA) : Treatment untuk anemia ( meningkatkan atau
maintain level sel darah merah dan menurunkan kebutuhan transfusi darah) yang berhubungan
dengan terapi HIV (zidovudine) therapy, CKD (termasuk pasien dengan dialisis maupun non
dialisis); sebagai terapi anemia yang disebabkan kemoterapi bersamaan pada pasien dengan
kanker metastatik (non myeloid malignancies) yang mendapatkan kemoterapi minimal 2 bulan.
Note: Erytropeietin tidak diindikasikan penggunaanya pada pasien kanker dengan kondisi:
- Pasien mendapatkan terapi hormonal, therapeutic biologic products, atau terapi radiasi
kecuali juga mendapatkan kemoterapi myelosuppressive konkuren
- menerima terapi myelosuprresive ketika hasil yang diharapkan adalah kuratif
- Anemia yang disebabkan oleh faktor lain (seperti iron deficiency/ kekurangan zat besi,
defisiensi folat atau GI bleed)

Efek samping: Efek samping yang paling sering terjadi dari penggunaan ESA adalah
hipertensi (DIH 20th ed, gosh.nhs.uk)

Gosh.nhs.uk

DIH 20th ed

26. Inisasi terapi dyslipidemia untuk orang dyslipidemia dan orang jantung (ATP III)

Pustaka:
2012 update of the Canadian Cardiovascular Society guidelines for the diagnosis and
treatment of dyslipidemia for the prevention of cardiovascular disease in the adult
Anderson TJ, Gregoire J, Hegele RA, et al. 2012. 2012 update of the Canadian
Cardiovascular Society guidelines for the diagnosis and treatment of dyslipidemia for the
prevention of cardiovascular disease in the adult. Can J Cardiol. 2013 Feb;29(2):151-167

27. Terapi obat hyperkalemia:


C. Furosemide injeksi dan kalsium glukonat
JOYCE C. HOLLANDER-RODRIGUEZ, M.D., and JAMES F. CALVERT, JR., M.D., Oregon
Health & Science University, Portland, Oregon, Am Fam Physician. 2006 Jan 15;73(2):283-290.
Intravenous calcium is effective in reversing electrocardiographic changes and reducing the risk
of arrhythmias but does not lower serum potassium. Serum potassium levels can be lowered
acutely by using intravenous insulin and glucose, nebulized beta2 agonists, or both. Sodium
polystyrene therapy, sometimes with intravenous furosemide and saline, is then initiated to lower
total body potassium levels.

LOWERING TOTAL BODY POTASSIUM


Treatments that shift potassium into the cells have no effect on total body potassium. Potassium
can be eliminated by renal excretion, gastrointestinal elimination, or dialysis. The agents taken to
lower total body potassium can interfere with tests to determine the cause of hyperkalemia. Thus,
spot urine potassium, creatinine, and osmolality levels should be obtained before the agents are
initiated; however, treatment should not be delayed while awaiting results.
Gastrointestinal excretion is accomplished using sodium polystyrene sulfonate (Kayexalate),
which binds potassium in the colon in exchange for sodium; it can be given orally or as a
retention enema. The enema form is faster; the oral route can take four to six hours because it
requires the resin to get to the colon before it takes effect. Sodium polystyrene sulfonate often is
given with sorbitol to decrease constipation. However, sorbitol can have intestinal complications,
with reports of bowel necrosis and perforation in immunocompromised patients. Using
furosemide (Lasix) with polystyrene reduces the risk of volume overload because of the sodium
that is exchanged for potassium by the resin.
Excretion of renal potassium can be increased with the use of diuretics, particularly loop
diuretics (e.g., furosemide). Patients with decreased kidney function may be relatively resistant
to the effects of diuretics. If the patient is volume depleted, saline can be given with the diuretic.
Hemodialysis or continuous renal replacement therapy are the treatments of last resort, with the
exception of patients already receiving these therapies.
www.medscape.com

Treatment Hiperkalemia
The first step is to administer IV calcium to ameliorate cardiac toxicity, if present. Infuse
calcium chloride or calcium gluconate (10 mL of a 10% solution over 2-3 minutes). Onset of
action occurs within minutes; duration of action is 30 minutes to an hour.
The second step is to identify and remove sources of potassium intake. Discontinue oral and
parenteral potassium supplements. Remove potassium-containing salt substitutes. Examine the
patients diet. Change the diet to a low-potassium tube feed or a 2-g potassium ad-lib diet.
The third step is to enhance potassium uptake by cells to decrease the serum concentration. IV
glucose and insulin infusions are very effective in enhancing potassium uptake. A typical
regimen is 10 U of regular insulin and 50 mL of dextrose 50% in water (D50W). The onset of
action is within 20-30 minutes, and the duration is variable, ranging from 2 to 6 hours.
Continuous infusions of insulin and glucose-containing IV fluids can be used for prolonged
effect. IV insulin (even when administered with dextrose) can cause hypoglycemia. Patients with
acute kidney injury and chronic kidney disease are especially susceptible. Measure glucose and
potassium levels every 2 hours. Continue monitoring glucose levels for at least 6 hours after
administering insulin-glucose
The fourth step is to increase potassium excretion from the body. Renal excretion is enhanced
easily in patients with normal kidney function by administering IV saline accompanied by a loop
diuretic (eg, furosemide). Discontinue potassium-sparing diuretics, angiotensin-converting
enzyme (ACE) inhibitors, angiotensin-receptor blockers (ARBs), and other drugs that inhibit
renal potassium excretion. Monitor volume status and aim to maintain euvolemia.
The fifth step is emergency dialysis; this is a final recourse for patients who are experiencing
potentially lethal hyperkalemia that is unresponsive to more conservative measures or for
patients who have complete renal failure. Initiation of dialysis can often take several hours;
therefore, even if dialysis is contemplated, the other therapeutic modalities should be instituted
as a bridge to dialysis.
28. Rumus Orde nol (Shargel edisi 5)
C = -k0.t + C0
A = -k0.t + A0
Keterangan:
C0 = konsentrasi obat pada waktu t=0
C = konsentrasi obat pada waktu t
K = tetapan penguraian orde nol
A0 = jumlah obat pada waktu t=0

A = jumlah obat pada waktu t


29. Apotek baru sudah menyediakan AB. mau bekerja sama dengan BPJS hesehatan, apa yg
dilakukan BPJS??
a. validasi
b. verifikasi
PMK No. 71 Th 2013 ttg Pelayanan Kesehatan Pada JKN

30. Keracunan LSD??


a. atropin sulfat
b. benzodiazzepin

31. Eefek samping obat TB??

Pedoman Nasional Pengendalian Tuberkulosis, Keputusan Menteri Kesehatan Republik


Indonesia, Nomor 364/MENKES/SK/V/2009
32. Nyeri berat tapi intoleran morfin, rekomendasi??
a. tramadol
b. fentanyl
c. kodein

Keterangan:
- Fentanil (transdermal)
- Hydromorphone (oral/sc)
- Methadone (oral)
- Oxycodone (oral)
Care Management Guidelines, Pain Management, Department of Health and Human
Services, Tasmania
33. Pasien terkena infeksi gonococci?
a. Obat Amox
b. eritromisin
c. azitromisin
MD 36TH ED p. 191
Gonorrhoea merupakan sexually transmitted disease disebabkan olrh infeksi mukosa oleh
Neisseria gonorrhoeae(gonococcus), bakteri Gram-negatif. Resistensi antibiotik merupakan
masalah pada terapi infeksi gonococcal. Penicillins pernah menjadi pilihan terapi untuk N.
gonorrhoeae tapi tidak lagi direkomendasikan. Resistensi juga telah dilaporkan untuk tetrasiklin
Centers for Disease Control and Prevention (CDC 2015 Sexually Transmitted Disease
Treatment Guidelines).
CDC 2010 STD treatment guideline merekomendasikan terapi utk gonorrhea dengan
cephalosporin dan azithromycin atau doxycycline. Namun, di Asia, Eropa, pada tahun 20062011, terapi menggunakan cephalosporin dinyatakan gagal. Di USA, hanya dual treatment
dengan ceftriaxone dan azithromycin direkomendasikan
Rekomendasi terapi :
Ceftriaxone 250 mg IM single dose PLUS Azithromycin 1 g oral single dose.
Jawaban : Ceftriaxone dan Azithromycin. Jika pilihan tidak ada, dapat dipilih Azithromycin atau
Ceftriaxone saja.
34. ESO griseofulvin ??
MD 36th ed p. 535

Efek samping biasanya ringan terdiri dari sakit kepala, kemerahan pada kulit, urtikaria,
mulut kering, pengaruh pada indera perasa, dan gangguan Gastrointestinal.
Pada kondisi tertentu, angioedema, eritema multiforme, nekrolisis epidermis, proteinuria,
leukopenia, blood dyscrasia, kandidiasis oral, neuropati perifer, fotosensitisasi, dan sakit
kepala serius juga dilaporkan. Selain itu, depresi, bingung, pusing, gangguan koordinasi,
insomnia, rasa lelah, juga terjadi.
Griseofulvin dapat memicu terjadinya Systemic Lupus Erythematous (SLE).
Beberapa melaporkan hepatotoksisitas berkaitan dengan griseofulvin.

Meylers Side Effect of Drugs p. 1560


- ES yg umum dari griseofulvin yaitu sakit kepala dan gejala gastrointestinal. Griseofulvin
dapat mnybabkan fotosensitivitas dan memicu Lupus dan porphyria. Reaksi seperti
Eritema multiforme, nekrolisis epidermal toksik, dan reaksi serum sickness telah
dilaporkan. Proteinuria, nefrosis, hepatotoksisitas, leukopenia, menstruasi yang tidak
biasa, efek seperti Estrogen, gangguan pendengaran dilaporkan terkadang.
- Griseofulvin teratogenik pada hewan dan berpotensi mutagenik dan karsinogenik, namun
signifikansi pada manusia belum jelas.
- Pada sistem saraf : yg paling umum trjadi a/ sakit kepala (50 % pasien) dan serius. Selain
itu pusing, lelah, bingung, depresi, iritabilita, dan insomnia juga terjadi. Pada kasus
terjadi kebingungan, juga dilaporkan gangguan koordinasi dan ketidakstabilan saat
berjalan.
- Pada sistem sensoris : dapat terjadi penglihatan kabur, gangguan pada indera perasa dan
penciuman.
- Hematologi : leukopenia, neutropenia, dan monocytosis dilaporkan.
- Gastrointestinal : anoreksia, rasa sebah, mual dan diare ringan.
- Kulit : urticaria, photosensitivity, erupsi, erythema multiforme, morbilliform rashes,
reaksi seperti serum sickness, StevensJohnson syndrome, vasculitis, toxic epidermal
necrolysis, dan lupus erythematosus
35. cara minum griseofulvin??
a. dg jus
b. bersama makanan berlemak
c. bersama makanan protein

http://www.slideshare.net/Easterrkey/farmakologi-interaksi-obat-dengan-makanan
36. orang dg bercak kemerahan pada kulit, gatal diberikan griseofulvin, obat itu untuk bakteri
apa?

http://www.academia.edu/7465897/FARMAKOTERAPI_PADA_FARMAKOTERAPI_PADA_
PENYAKIT_INFEKSI_JAMUR_PENYAKIT_INFEKSI_JAMUR
37. Epilepsy namun tidak berefek diobati dengan fenitoin, mual-muntah, sering kejang. Mau
diberikan obat tambahan. Mekanisme kerja obat tambahan?
a. Meningkatkan GABA
b. Meningkatkan Na dan Ca
c. Menghambat GABA transaminase
d. Menghambat GABA transportase
e. Meningkatkan kadar GABA serebrospinal
Penjelasan
Berdasarkan guideline epilepsi (NICE, 2012).

Fenitoin bekerja dengan menghambat aktivasi kanal Na. Sehingga hantaran impuls
dihmbat / dengan kata lain menghambat depolarisasi berlebih. Obat epilepsi bekerja dengan
menghambat aktivasi kanal Na, Ca dengan peningkatan konduksi kanal, dan menghambat
reuptake GABA atau degradasi GABA karena GABA memiliki efek inhibisi.
38. Pasien mengeluhkan nyeri pada tulang, kulitnya mengelupas, rambut rontok, pasien
meminum minyak ikan diduga hipervitaminosis. Vitamin apa yang banyak?
a. Vitamin A
b. Vitamin D3
c. Vitamin K
d. Vitamin E
e. Vitamin B Kompleks
Penjelasan:

(Meylers Side Effects of Drug, 2006), halaman 1364, 3642-3665.


39. Kadar asam urat tinggi , pasien mengkonsumsi antihipertensi, yang menyebabkan asam urat
tinggi??
a. HCT
b. spironolakton
c. propranolol
d. captopril
DIH 23rd p. 911 efek samping HCT terhadap sistem endokrin dan metabolisme:
hiperglikemia, hipokalemia, dan hiperuricemia

(http://www.uptodate.com/contents/diuretic-induced-hyperuricemia-and-gout)

40. Menghitung kliren total, ada data Vd, t , klirens kreatinin 122 ml/menit
k=

= ...../jam

Cl total = k x Vd
= ...../jam x .....ml
= ..... ml/jam
41. Menghitung bulk density, berat 100g, pake gelas ukur 250ml, pertama 125ml, volume akhir
110ml, berapa bulk density???
Bobot jenis nyata (B) = 100 g / 125 ml = 0,8 g/ml
Bobot jenis mampat (T) = 100 g / 110 ml = 0,909 g/ml
Kompresibilitas / Bulk density (K) =

42. Efisiensi HEPA Filter = 99,97%


43. Sediaan gel dlm penyimpanan terjadi perubahan. Cairan yg terjerat menjadi keluar dan pergi
ke permukaan gel dsb apa???
Sineresis, merupakan suatu keadaan dimana cairan yang terjerap dalam gel akan keluar ke
atas permukaan gel.
Faktor yang dapat mempengaruhi sineresis adalah:
- pH
- mekanis
- suhu
- kandungan garam yang terdapat pada gel protein
44. Detemir itu long acting, kenapa kok dikatakan bekerja long acting?
a. BA tinggi
b. berikatan dg albumin plasma
c. karena berbentuk heksamer
Detemir
BA
Ikatan protein
t1/2
peak onset

: 60% SC; well absorbed


: 98% berikatan dengan albumin
: 5-7 jam
: 6-8 jam (release pada laju konstan sampai 24 jam)

45. Ibu mau melahirkan 32 minggu, diberikan oksitosin infus, kenapa diberikan infus???
a. meningkatkan onset terapi

Pemberian oksitosin secara infus dilakukan dengan meningkatkan dosis secara bertahap dan
diatur menggunakan infusion pump, untuk menghasilkan pola kontraksi uterus dengan durasi 6090 detik per periode 10 menit. Pemberian oksitosin secara IV bolus dapat mengakibatkan
hipotensi dan takikardia. (Koda Kimble, 2012 page 1133)

46. Bagaimana cara membuat salep salisilat dengan salep X??


a. asam salisilat di + gliserin baru ditambah salep X
b. di + alcohol baru di + salep X
c. digerus di + salep X
Asam salisilat mempunyai pemerian serbuk kristal, bentuk kristal dapat mengiritasi kulit
sehingga harus dilarutkan dengan pelarut yang sesuai yaitu alkohol sebelum dicampurkan
dengan salep X

(Martindale 36th Ed, Page 1612)

47. Kanker paru stadium 3B


Kanker paru dalam arti luas adalah semua penyakit keganasan di
paru, mencakup keganasan yang berasal dari paru sendiri (primer)
maupun keganasan dari luar paru (metastasis). Dalam pengertian
klinik yang dimaksud dengan kanker paru primer adalah tumor
ganas yang berasal dari epitel bronkus (karsinoma bronkus =
bronchogenic carcinoma).

Diagnostik

Pustaka : Panduan Nasional Penanganan Kanker Kanker Paru Versi 1.0.2015 KPKN,
Kemenkes RI, 2015.

Pustaka : NCCN 2013 Lung Cancer


48. Pasien didiagnosa osteoporosis fraktur, diresepkan bifosfonat, bifosfonat apa yg dipilih?
a. risedronat
b. arendronat
Jawaban : Alendronat (Lihat pustaka, pilihan sesuai Algoritme )

Pustaka : CLINICIANS GUIDE TO PREVENTION


OSTEOPOROSIS National Osteoporosis Foundation, 2014.

AND

TREATMENT

OF

Pustaka : Guideline On Management osteoporosis,


NHS, 2015.
49. Risedronat cara minumnya???
Harus diminum sekali sehari, minimal 30 menit sebelum makan pagi. Untuk memudahkan
penghantaran ke lambung, Osteonate harus ditelan pada saat pasien berada pada posisi tegak
dengan segelas air putih (200 cc). Pasien sebaiknya tidak berbaring selama 30 menit setelah
minum obat ini. Untuk terapi dan pencegahan osteoporosis paska menopause: dosis yang
dianjurkan adalah 5 mg sekali sehari atau 35 mg sekali seminggu.
50. Risedronat diminum 30 menit sebelum makan untuk apa?
Pada pemberian peroral, absorbsinya relatif cepat, maksimum 1 jam dan terjadi di saluran
cerna atas.Risedronat diberikan 30 menit sebelum makan untuk memudahkan penghantaran
di lambung.
Pembahasan:
Farmakologi:
Risedronate mempunyai afinitas pada kristal hidroksiapatit tulang dan bertindak sebagai
antiresorpsi. Pada tingkat seluler, Risedronate menghambat aktivitas osteokals.
Pada pemberian peroral, absorbsinya relatif cepat, maksimum 1 jam dan terjadi di saluran
cerna atas. Kira-kira setengah dari dosis yang telah diabsorbsi akan diekskresi melalui urine
dalam 24 jam.
Indikasi:
Terapi dan pencegahan osteoporosis (osteoporosis pada wanita paska menopause dan
osteoporosis yang disebabkan glukokortikoid).

Dosis:
Harus diminum sekali sehari, minimal 30 menit sebelum makan pagi. Untuk memudahkan
penghantaran ke lambung, Osteonate harus ditelan pada saat pasien berada pada posisi tegak
dengan segelas air putih (200 cc). Pasien sebaiknya tidak berbaring selama 30 menit setelah
minum obat ini. Untuk terapi dan pencegahan osteoporosis paska menopause: dosis yang
dianjurkan adalah 5 mg sekali sehari atau 35 mg sekali seminggu. Untuk terapi dan
pencegahan osteoporosis yang disebabkan glukokortikoid: dosis yang dianjurkan adalah 5
mg sekali sehari.
Kontraindikasi:
Hipokalemia, hipersensitivitas, pasien yang tidak dapat berdiri atau duduk tegak selama
minimal 30 menit.
Peringatan dan Perhatian:
Bifosfonat dapat menyebabkan gangguan saluran cerna atas seperti disfagia, esofagitis, dan
ulkus esofagus atau lambung. Osteonate tidak dianjurkan pada pasien-pasien dengan
gangguan ginjal yang berat (klirens kreatinin < 30 ml/menit). Terapi hipokalsemia dan
gangguan lain pada tulang dan metabolisme mineral sebelum terapi. Pasien harus menerima
suplemen kalsium dan vitamin D jika asupan sehari-hari tidak mencukupi.
Daftar pustaka:
Insert package, 2013, Osteonat, Kalbe Medical.
51. Industri farmasi ingin menguji metformin untuk memantau kadar dalam plasma darah.
Ditambah trikloro asetat, Gunanya?
a. mempertahankan pH
b. meningkatkan kelarutan
c. menghilangkan albumin
Sumber

52. Identifikasi asam valproate dg kromatigrafi gas. sebelum dilakukan derivatisasi asam
valproate , digunakan untuk apa??
a. meningkatkan volatilitas
b. meningkatkan solubilitas
c. meningkatkan polaritas
d. meningkatkan lipofilisitas
Derivatisasi merupakan proses kimiawi untuk mengubah suatu senyawa menjadi senyawa lain
yang mempunyai sifat-sifat yang sesuai untuk dilakukan analisis menggunakan kromatografi
gas. Alasan dilakukannya derivatisasi:
a. senyawa-senyawa tersebut tidak memungkinkan dilakukan analsiis dengan
kromatografi gas terkait dengan volatilitas dan stabilitasnya
b. untuk meningkatkan batas deteksi dan bentuk kromatogram. Beberapa senyawa tidak
menghasilkan bentuk kromatogram yang bagus atau sampel yang dituju tidak
terdeteksi, karenanya diperlukan derivatisasi sebelum dilakukan analisis dengan
kromatografi gas
c. meningkatkan volatilitas senyawa-senyawa yang tidak mudah menguap (non-volatil).
Adanya gaya Tarik-menarik intermolekuler antara gugus-gugus polar menyebabkan
senyawa tidak mudah menguap. Jika gugus-gugus polar ini ditutup dengan cara
derivatisasi, maka akan mampu meningkatkan volatilitas senyawa tersebut secara
dramatis

d. meningkatkan stabilitas. Beberapa senyawa volatile mengalami dekomposisi parsial


karena panas sehingga diperlukan derivatisasi untuk meningkatkan stabilitasnya.
Sumber : Gandjar dan Rohman, 2007; Munson, 1991
53. Identifikasi formalin?
a. H2SO4 pekat
b. HCl
c. HCN
Menurut Vogel, formaldehida dapat diidentifikasi dengan menambahkan pereaksi asam
kromotropat dalam asam sulfat kuat. Hasil dari reaksi tersebut adalah muncul pewarnaan
merah jambu-lembayung. Cara mengidentifikasi adalah dengan meletakkan satu atau dua
tetes larutan uji dalam tabung uji semi mikro, tambahkan satu hingga dua tetes asam klorida
encer, diikuti oleh bubuk magnesium sampai pelepasan gas berhenti. Masukkan 3 ml asam
sulfat (3 vol asam + 2 vol air) dan sedikit asam kromotropat padat, dan panaskan sampai
60oC. Hasil dari reaksi tersebut adalah sesuai dengan warna yang telah disebutkan diatas
(Vogel, 1985, p. 393-394).
Formalin merupakan formaldehida dalam larutan.
54. Prinsip pemisahan kromatografi gas
a. partisi
b. adsorpsi
c. absorpsi

(Pavia DL, et al., 2013)


55. Validasi konkuren dan prospektif, berapa batch yang diambil???
Validasi prospektif adalah validasi yang dilakukan sebelum pelaksanaan produksi rutin
dari produk yang akan dipasarkan.
Validasi ini mengambil 3 batch berurutan yang akan dilihat parameter yang sesuai dengan
persyaratan.
Validasi konkuren adalah validasi yang dilakukan pada saat pembuatan rutin produk
sebelum dijual.
Validasi ini mengambil 3 batch berurutan yang dilaksanakan sesuai dengan persyaratan
pada validasi prospektif (CPOB, 2012).
56. Soal kurang
57. controller asma?
a. inj. Ipratropium
b. inh. Salbutamol
c. tab kortikosteroid

(GINA)
58. Controler PPOK?
Terapi COPD

stabil

(GOLD 2014)
inh. Kortikosteroid dan/atau LABA
59. OAT yg mempengaruhi penglihatan? H/R/Z/E??
Jawaban: Etambutol
Referensi: Pedoman Nasional Pengendalian Tuberkulosis, 2011

60. syarat penggunaan statin pada ATP III


a. 160
b. 180
Referensi: ATP III giudelines At-A-Glance Quick Desk Reference (akses ke guideline
penuhnya tidak bisa Bu)

61. OAT yg perlu di adjust pd pasien gangguan ginjal?


JAWABAN: PIRAZINAMID dan ETHAMBUTOL
Paduan OAT yang dianjurkan adalah pada pasien TB dengan gagal ginjal atau gangguan fungsi
ginjal yang berat: 2 HRZE/4 HR.
H dan R diekskresi melalui empedu sehingga tidak perlu dilakukan perubahan dosis. Dosis Z dan
E harus disesuaikan karena diekskresi melalui ginjal. Dosis pemberian 3 x /minggu bagi Z : 25
mg/kg BB dan E : 15 mg/kg BB.
Pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal atau gagal ginjal, perlu diberikan tambahan
Piridoksin (vit. B6) untuk mencegah terjadinya neuropati perifer. Hindari penggunaan
Streptomisin dan apabila harus diberikan, dosis yang digunakan: 15 mg/kgBB, 2 atau 3 x
/minggu dengan maksimum dosis 1 gr untuk setiap kali pemberian dan kadar dalam darah harus
selalu dipantau. Pasien dengan penyakit ginjal sangat berisiko untuk terkena TB khususnya pada
pasien dengan penyakit ginjal kronis. Secara umum, risiko untuk mengalami efek samping obat
pada pengobatan pasien TB dengan gagal kronis lebih besar dibanding pada pasien TB dengan
fungsi ginjal yang masih normal. Sebagai acuan, tingkat kegagalan fungsi ginjal pada penyakit
ginjal kronis dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Pustaka: Pedoman Nasional Pengendalian Tuberkulosis, 2014 (p.33)


62. Pasien hamil dan mempunyai asma, dan membutuhkan obat hipertensi, obat HT yang harus
dihindari??
A. Beta bloker

(Pustaka: ESH/ESC guidelines for the management of arterial hypertension, 2013, p.2190)

Eksaserbasi dan kontrol asma yang buruk pada masa kehamilan dapat terjadi karena mekanisme
perubahan hormonal yang dapat memberikan outcome yang buruk bagi ibu (pre-eclampsia) dan
anak (pre-term delivery, low birth weight, increased perinatal mortality). Untuk alasan tersebut,
penggunaan pengobatan untuk mencapai kontrol gejala yang baik dan mengurangi eksaserbasi
diperbolehkan dan penggunaan ICS, beta 2 agonis, montelukas atau teofillin tidak berkaitan
dengan peningkatan kejadian kelainan janin.
ICS mencegah kejadian eksasernasi asma selama kehamilan (evidence A) dan penghentian ICS
merupakan faktor risiko yang signifikan untuk terjadinya eksaserbasi (evidence A).
Untuk menghindari fetal hypoxia, penting untuk mengobati akur eksaserbasi pada masa
kehamilan secara agresif dengan SABA, oksigen, dan pemberian sedini mungkin sistemik
kortikosteroid.
(Pustaka: GINA, 2014 p.51-52).
63. Perempuan belum menikah, haid tidak terautr, ASI sering keluar, diketahui kadar prolactin
tinggi,diagnosa: Amenorhhea sekunder. terapi?
Elevated serum prolactin levels may cause infertility due to adisruption of regular ovulation.
Clinically, this can present as irregular cycles or as secondary amenorrhea. Pilihan terapi
bromokriptin, cabergoline.
Referensi:
1. Guidelines for ordering serum levels of gonadotropins (FSH, LH) dan Prolactin, 2008
2. Hunter TM, Heiman DL. Amenorrhea: evaluation and treatment. American Family Physician,
2006 vol.73

64. Terapi hipertensi gestasional (tabel 20). Rekomendasi: metildopa


Referensi: JNC 7

65. Industri farmasi ingin membuat produk sediaan dengan teknik aseptic dispensing. Uji mikro
untuk ruangan dilakukan dengan cara?
a. setting plate
b. swab test
c. particle counter
Jawaban:
Setting plate, karena setting plate adalah metode uji yang dilakukan dimana cawan petri steril
yang berisi media agar dibuarkan terbuka selama 1-3 jam dalam ruangan dan kemudian di
inkubasi. Dengan demikian, dapat diperoleh hasil apakah dalam ruang produksi terdapat
cemaran mikroba atau tidak. (Belum menemukan pustaka resmi, jawaban diperoleh dari hasil
laporan praktek kerja di internet).
66. Uji mikrobiologi pada kemasan primer dilakukan dengan cara?
a. setting plate
b. swab test
c. particle counter
Jawaban:
Swab test, karena swab test merupaka metode uji yang dilakukan dengan cara melakukan swab
langsung pada daerah yang ini di uji (dalam hal ini kemasan), sehingga hasil yang diperoleh pada
hasil pengujian dengan teknik swab spesifik pada suatu area. (belum ditemukan pustaka yang
resmi).
67. Untuk melihat efektivitas AB secara mikro?
a. uji potensi AB
b. uji efektivitas pengawet
c. uji efektivitas AB
Jawaban:
untuk melihat efektifitas antibiotik secara mikorbiologi, digunakan uji potensi antibiotik. Uji
potensi antibiotik ialah suatu teknik untuk menetapkan potensi antibiotik dengan mengukur efek
senyawa tersebut terhadap pertumbuhan mikroorganisme uji yang peka dan sesuai. Ada dua
metode yang umum digunakan,yakni penetapan dengan lempeng silinder dan penetapan dengan
cara tabung atau turbidimetri.
Metode lempeng silinder berdasarkan difusi antibiotik dari silinder yang dipasang tegak lurus
pada lapisan agar padat dalam cawan petri atau lempeng, sehingga mikroba yang ditambahkan
dihambat pertumbuhannya pada daerah berupa lingkaran atau zona di sekeliling silinder yang
berisi larutan antibiotik.
Metode turbidimetri berdasarkan atas hambatan pertumbuhan biakan mikroba dalam larutan
serba sama antibiotik, dalam media cair yang dpat menumbuhkan mikroba dengan cepat bila
tidak terdapat antibiotik (Farmakope Indonesia edisi IV).

68. Orang combusio diberikan ranitidine untuk apa?


Jawaban: untuk profilaksis stress ulcer pada pasien

(EAST practice management guidelines for stress ulcer prophylaxis)

Luka bakar meningkatkan risiko terhadap kerusakan mukosa salauran pencernaan dan
ulserasi. Hal ini diakibatkan karena adanya hipoperfusi splanchnic dan iskemia mukosa gastrik,
yang menyebabkan atropi mukosa, penurunan kapasitas untuk menetralisir ion hidrogen, dan
ketidakseimbangan penyembuhan mukosa, yang berujung pada mucosal ulceration (Choi et al.,
2015).

69. Pengukuran CD4

Pustaka:
Laboratory Guidelines for enumerating CD4 T Lymphocytes in the context of HIV/AIDS
(WHO,2007)

70. Pengukuran Tb

HIV

Pustaka :
Tuberculosis
Care with TBComanagement
(WHO, 2007)

71. Pelajari obat TB


Jawab: Pedoman Nasional Pengendalian Tuberkulosis, 2014

72. Pelajari obat Epilepsi


Jawab: Dipiro 7th edition page 927 chapter 58

AED: Antiepileptic Drug

Special consideration in the female patient:


Estrogen has seizure-activating effect, whereas progesterone has a seizure-protective effect.
Enzyme-inducing AEDs, including topiramate and oxcarbazepine, may cause treatment
failure in female taking oral contraceptives; a supplemental form of birth control is advised
if breaktrough bleeding occurs
For catamenial epilepsy (seizure just before or during menses) or seizures that occur at the
time ovulation, conventional AEDs should be tried first, but hormonal therapy
(progestational agents) may also be effective. Intermittent acetazolamide has also been
used.
About 25% to 30% of woman have increased seizure frequency during pregnancy and a
similiar percentage has decreased frequency.
AED monotherapy is preffered in pregnancy. Clearance of phenytoin, carbamazepine,
pheobarbital, ethosuximide, lamotrigine, and clorazepate increases during pregnancy, and
protein binding may be altered. There is a higher incidence of adverse pregnancy outcomes in
woman with epilepsy, and the risk of congenital malformations is 4% to 6% (twice as high as
in nonepileptic woman). Barbiturates and phenytoin associated with congenital heart
malformation and facial clefts. Valproic acid and carbamazepine are associated with spina
bifida (0,5% to 1%) and hypospadias. Other adverse outcomes are growth, psychomotor, and
mental retardation. Some of these events can be prevented by adequate folate intake; prenatal
vitamins with folic acid (approximately 0,4 to 5 mg/day) should be given to woman of child
bearing potential who are taking AEDs. Higher folate doses should be used n woman with a
history of previous pregnancy with a neural tube defect. Vitamin K, 10 mg/day orally given
to mother during the last month before delivery can prevent neonatal hemorrhagic disorder.
Untuk lebih lanjutnya mengenai antiepilepsi yang spesifik, mekanisme kerjanya, dosis dll
dapat teman-teman baca sendiri ya di Dipiro
73. OBAT FIBRATE
Fibrate sangat berguna untuk pengobatan hypoalphalipoproteinemia dengan atau tanpa
hypertriglyceridemia. Fibrate efektif dalam menurunkan kadar trigliserida dan kolesterol dalam
plasma. Mekanisme kerja dari fibrate yaitu menginduksi lipolisis lipoprotein, menginduksi
uptake hepatic fatty acid (FA) dan melakukan reproduksi trigliserida hepatik, meningkatkan
pembuangan partikel LDL, mereduksi pertukaran VLDL dan HDL pada neutral lipid, serta
meningkatkan produksi HDL dan menstimulasi reverse cholesterol transport. Obat yang
tergolong fibrate yaitu Clofibrate, Gemfibrozil, Bezafibrate, Fenofibrate, dan Ciprofibrate. Efek
samping yang dapat muncul dari golongan fibrate yaitu myalgia, sporadically, rhabdomyolysis,
elevasi transaminase (ASAT, ALAT), pembentukan batu empedu (AHA, 1998).
Fibrat terbukti dapat menurunkan kadar trigliserida 40-60% dan meningkatkan kadar
HDL 15-25%. Pada pasien dengan CVD dan peningkatan moderate kadar trigliserida,
penggunaan fibrate menunjukkan penurunan resiko cardiovascular events atau sebagai
secondary prevention (American Academy of Family Physicians, 2007).

Pasien dengan trigliserida puasa lebih dari 500 mg/dL dapat meningkatkan resiko
pancreatitis akut. Untuk menurunkan kadar TG tersebut, masing-masing individu sebaiknya
melakukan diet, aktivitas fisik, mengurangi berat badan, dan mengkonsumsi obat yang dapat
menurunkan TG yaitu seperti nicotinic acid, fibrates, dan omega 3 fatty acids (Koda Kimble 10 th
ed, 2013).
Penggunaan fibrate (fenofibrate) pada wanita hamil harus diperhatikan karena tergolong
C, sedangkan untuk wanita menyusui fibrate tidak diketahui apakah diekskresi melalui air susu
atau tidak sehingga sebaiknya dihindari (medscape.com).

(Koda Kimble 10th Ed, 2013)

(American Academy of Family Physicians, 2007)

(American Academy of Family Physicians, 2007)


Pustaka:
American Academy of Family Physicians, 2007. Management of Hypertriglyceridemia. Vol 75.
No 9. p 1365-1371.
American Heart Association. 1998. Mechanism of Action of Fibrates on Lipid and Lipoprotein
Metabolism. Circulation.
Brian K Alldredge et al., 2013. Koda Kimble & Youngs: Applied Therapeutics The Clinical Use
of Drugs. 10th Ed. A Wolters Kluwer business: Philladelphia.
74. ESO FENITOIN GINGIVAL
Gingiva overgrowth merupakan kondisi klinis dimana terjadi peningkatan ukuran pada
gingiva. Gingiva overgrowth berhubungan dengan penggunaan jangka panjang dari phenytoin.
30-50 % pasien yang menggunakan phenytoin menunjukkan alterasi gingiva yang signifikan
(Joice Dias Correa et al., 2011).

Phenytoin merupakan obat antikonvulsan yang dapat menginduksi terjadinya gingival


hyperplasia atau gingival overgrowth. Penggunaan Phenytoin terbukti menyebabkan efek
samping tersebut pada laporan studi dental yang dilakukan pada anak yang menderita epilepsi
institusional pada tahun 1960 yang menerima terapi Dilantin. Selain itu, dilaporkan juga efek
samping gingival overgrowth pada penggunaan phenytoin dan phenobarbital yang dilakukan
pada populasi dewasa yang menderita epilepsi. efek samping tersebut disebabkan adanya
interaksi anatara phenytoin dengan epithelial keratinocytes, fibroblast, dan kolagen yang memicu
overgrowth pada jaringan gingival (medscape.com).
Overgrowth biasanya ditandai dengan pembesaran intradental papillae yang tidak terlalu
nyeri dan membengkaknya tepi gingiva. Apabila tidak disertai dengan inflamasi sekunder,
gingiva berwarna merah muda, keras, dan tidak berdarah. Hal tersebut disebabkan oleh fraksi
tidak terikat dari phenytoin yang ada pada serum yang terdispersi melalui jaringan tubuh,
termasuk gingiva (Arnold D Steinverg. 1981).
Pustaka:
www.medscape.com
Joice Dias Correa et al., 2011. Review Article Phenytoin-Induced Gingival Overgrowth: A
Review of the Molecular, Immune, and Inflammatory Features. International Scholarly
Research Network Dentistry: Brazil.
Arnold D Steinverg. 1981. Clinical Management of Phenytoin-induced Gingival overgrowth in
Handicapped Children. The American Academy of Pedodontics. Vol 3. p 130-136.

75. Simplisia kina

(Pustaka: Drugs.com)

76. Salah 1 ES obat Tb adalah gangguan penglihatan. ES tsb disebabkan oleh?


a. Pirazinamid
b. Isoniazid
c. rifampisin
d. etambutol
e. streptomisin

(Treatment of Tuberculosis Guideline Fourth Edition, WHO, 2010)


77. Test untuk Tuberculosis:

(Binfar, 2014, Pharmaceutical untuk Penyakit Tuberculosis)


78. Sampel bahan awal

(BPOM RI, 2014, Petunjuk Operasional Penerapan Pedoman Cara Pembuatan Obat yang
Baik 2012 Jilid 1)

Jumlah wadah yang diambil untuk sampel =


1+9 wadah 1+3 = 4 wadah

79. Seorang ibu mengeluh nyeri bengkak dan memerah pada bagian ujung jari, diduga gout
arthritis. Pasien memiliki riwayat gastritis erosive. Obat yang direkomendasi untuk
mengatasi keluhan? (Jawaban COX-2 contoh celecoxib, etoricoxib)
a. Piroxicam (memiliki efek samping pada saluran cerna high risk)
b. Ketoprofen (memiliki efek samping pada saluran cerna high risk)
c. Asam mefenamat (memiliki efek samping pada saluran cerna )
d. Tenoxicam (memiliki efek samping pada saluran cerna) buku bu lusi aksi obat 1

COX-2 inhibitor merupakan


pilihan pada pasien dengan
gangguan saluran cerna dan
intoleran NSAIDs
Contoh COX-2 Etoricoxib
(2012 American College of
Rheumatology Guidelines
for Management of Gout.
Part 2: Therapy and
Antiinflammatory
Prophylaxis of Acute Gouty
Arthritis, 2012)

High Risk Piroxicam,


ketoprofen, dan ketorolac
Intermediate risk
indomethacin, diclofenac, dan
naproxen
Lowest risk Ibuprofen
(BNF 68, p. 704)

Asam mefenamat dikontraindikasikan


pada pasien dnegan riwayat gastro
bleeding
(Mefenamic acid Role as
Antipyretic, 2010)

80. Efek samping hidroklokuin (Jawaban B)


a. Pendengaran
b. Pengelihatan
c. Peciuman

(PATIENT INFORMATION ON
HYDROXYCHLOROQUINE, 2012)

81. Mekanisme egotamine (Pubmed)


Ergotamin menstimulir maupun memblokir reseptor alfa adrenergik dan serotonergik
82. Seorang wanita 27 tahun masuk UGD, pasien mengalami sesak nafas, mual, muntah
berdasarkan keterangan keluarga didapati bungkus paracetamol kosong sebanyak 3 strip dalam
kamar pasien. Diagnosa dokter menyebutkan pasien keracunan paracetamol. Apakah antidotum
spesifik untuk keracunan paracetamol ?
Penatalaksanaan Beberapa tindakan yang dapat dilakukan sebagai pertolongan pertama
saat menemukan korban yang dicurigai keracunan parasetamol adalah sebagai berikut:
Rangsang muntah (tindakan ini hanya efektif bila parasetamol baru ditelan atau peristiwa
tersebut terjadi kurang dari 1 jam sebelum diketahui) Berikan arang aktif dengan dosis
100 gram dalam 200 ml air untuk orang dewasa dan larutan 1 g/kg bb untuk anak-anak.
Bila kadar serum parasetamol di atas garis toksik (lihat nomogram) maka N-asetilsistein
dapat mulai diberikan dengan loading dose 140mg/kg BB secara oral, lalu dosis
berikutnya 40 mg/kg BB diberikan setiap 4 jam. Larutkan asetilsistein ke dalam air, jus
atau larutan soda. Bila terjadi muntah spontan, maka pemberian asetilsistein dapat
dilakukan melalui sonde lambung (nasogastric tube) atau berikan metoklopramid pada
pasien untuk mengatasi kondisi muntah tersebut. Terapi asetilsistein paling efektif bila
diberikan dalam waktu 8-10 jam pasca penelanan parasetamol. N-asetilsistein harus

diberikan secara hati-hati dengan memperhatikan kontraindikasi dan riwayat alergi pada
korban, terutama riwayat asthma bronkiale.(AHFS 2010)
83. seorang bapak 50thn membawa resep berisi asam asetil salisilat untuk mencegah agregasi
platelet. ASA dapat mengakibatkan gastritis melalui mekanisme apa efek tersebut/
a.hambat enzim Cox 1
b.hambat enzim Cox 2
c.hambat enzim monooksidase
d.hambat enzim lipoaksigenase
e.hambat enzyme lipase
NSAID nonselektif, termasuk aspirin, penyebab peptic ulcerdan komplikasi GI atas secara
sistemik menghambat prostaglandin pelindung di mukosa lambung. NSAID menghambat
siklooksigenase (COX), enzim yang mengkonversi asam arakidonat menjadi prostaglandin. Ada
dua COX isoform: siklooksigenase-1 (COX-1), yang ditemukan pada lambung, ginjal, usus, dan
trombosit, dan siklooksigenase-2 (COX-2), yang diinduksi pada inflamasi akut. Penghambatan
COX-1 dikaitkan dengan GI atas dan toksisitas ginjal, dan penghambatan COX-2 terkait dengan
anti-inflamasi effects. NSAID non selektif, termasuk aspirin, menghambat baik COX-1 dan
COX-2 untuk berbagai tingkat dan mengurangi agregasi platelet, yang dapat meningkatkan risiko
untuk GI bleeding. (Koda Kimble, 2012)

84.
industri hendak membuat infus ringer dg komposisi sbb: NaCl, KCl, CaCl2, metose
sterilisasi apa yg dpat digunakan?
a.
metode sterilisasi panas basah
b.
panas kering
c.
gas etilen
d.
radiasi
e.
penyaringan

Sterilisasi yang dilakukan untuk larutan Ringer laktat adalah termasuk sterilisai akhir dimana
sterilisasi dilakukan setelah larutan dimasukan ke dalam wadah. Metode sterilisasi untuk larutan
ini adalah sterilisasi uap (panas basah). Pada umumnya, metode sterilisasi ini digunakan untuk
sediaan farmasi dan bahan-bahan yang tahan terhadap temperatur yang digunakan dan terhadap
penembusan uap air, tetapi tidak timbul efek yang tidak dikehendaki akibat uap air tersebut .
Sterilisasi uap air ini lebih efektif dibandingkan sterilisasi panas kering. Bila ada uap air, bakteri
akan dikoagulasi dan dirusak pada temperatur yang lebih rendah daripada bila tidak ada
kelembaban. Sel bakteri dengan air besar umumnya lebih mudah dibunuh. Spora-spora yang
kadar airnya relatif rendah lebih sukar dihancurkan. Mekanisme penghancuran bakteri oleh uap
air panas adalah karena terjadinya denaturasi dan koagulasi beberapa protein essensial organisme
tersebut. Adanya uap air yang panas dalam sel mikroba menimbulkan kerusakan pada temperatur
yang relatif rendah. Selain itu, penggunaan metode sterilisasi uap lebih efektif untuk sediaan
dengan volume yang besar. Sedangkan untuk sterilisasi panas kering, kematian mikroba
diakibatkan karena sel mikroba mengalami dehidrasi diikuti dengan pembakaran pelan-pelan
atau proses oksidasi dan digunakan hanya untuk bahan yang tahan panas, untuk minyak, gliserol,
petrolatum, dan bahan lain yang sejenis.
(https://uqu.edu.sa/files2/tiny_mce/plugins/filemanager/files/4290121/Parentral%20injections.pd
f). Sterilisasi larutan ringer laktat dilakukan dengan autoclave pada suhu 121C selama 15 menit.
85. eritropoetin dilarang digunakan saat pertandingan oleh Olympic international committee
karena?
a. meningkatkan hematocrite
b. .. c. ...
d. .. e. mningkatkan hemoglobin
John MJ et al., 2012, Erythropoietin use and abuse, Indian Journal of Endocrinology and
Metabolism, 16 (2) 220-227

86. ES dari OAT yg menyebabkan gangguan penglihatan??

87. ISPA, panas 38,9, sakit tenggorokan, sakit kepala, mua dan alergi beta lactam
Jawaban : (buku bu widi halaman 30-33)

A. Azitromisin = golongan protein sintesin inhibitor


B. Amoksisilin = penicillin
C. Sefotaksim = cefalosporin generasi III
D. Seftriakson = cefalosporin generasi III
E. Sefiksim = cefalosporin generasi IV
88. Mekanisme kerja antihistamin (KATZUNG ED.12,P. 291)

89. pria ISPA panas 38,9, sakit tenggorokan , mual, sakit kepala, punya riwayat akergi beta
lactam, pengobatan yg sesuai?
a. azitromisin
b. amoksisilin
c. sefotaksim
d. seftriakson
e. sefiksim

Pustaka: Clinical Guideline: Updated guideline for the management of upper respiratory tract
infections in South Africa: 2008

Pustaka :Guidelines for the Management of Upper Respiratory Tract Infections (Part 1: Sore
throat and Sinusitus)

90.

Mekanisme kerja obat antihistamin yaitu bekerja secara kompetitif dengan menghambat
histamin berikatan dengan reseptor H1 atau H2 di organ sasaran
Pustaka : Manfaat penggunaan antihistamin generasi ketiga (Fajar Arifin Gunawijaya; Bagian
Histologi Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti)

*note : macam-macam
antihistamin bisa dibaca di
jurnal tersebut
91. mekanisme kerja terazosin
Pustaka
http://www.drugbank.ca/drugs
/DB01162
diakses 8/1/16 7:09

92 . tanda peringatan obat kumur

93. mahasiswa 19 th sakit kepala dan nyeri. Riwayat gastritis. Mengkonsumsi obat : klonidin,
antasida, ranitidine, aspilet dalam 3 bulan. Obat mana yang dapat menyebabkan tukak lambung ?
Klonidin : http://www.drugbank.ca/drugs/DB00575
JAWABAN - ASPILET : ASPIRIN http://www.drugbank.ca/drugs/DB00945

http://www.drugs.com/sfx/aspirin-side-effects.html

94. perempuan usia 27 tahun, usia kehamilan 12 minggu mengalami hipertensi. Obat antu HT
apa yang direkomendasikan untuk ibu hamil tersebut?
Jawaban : E. Metildopa
Pustaka : http://www.medscape.com/viewarticle/406535_6

http://hyper.ahajournals.org/content/51/4/960.full

http://files.imd.com/medinfo/material/a71/4df5ce2bf6028f4ab1672a71/D1E212D41F59731585E6D4518E0
81AAA.pdf

http://sogc.org/wp-content/uploads/2014/05/gui307CPG1405E1.pdf

95. seorang ibu ke apotek membelikan obat utk anaknya usia 14 bulan. anaknya sudah 5 x BAB
sejak
Tadi pagi, feces cair, rekomendasi obat yg diberikan di apotek?
a. Loperamide
b. Amoksisiln
c. oralit dan zinc
d. Pectin
e. amoksisilin dan oralit
jawaban: B
Sebagian besar diare disebabkan oleh karena infeksi. Beberapa cara penenganan diare
dengan menggunakan Antibiotik yang spesifik dan antiparasit, pencegahan dengan
vaksinasi serta penggunaan probiotik.
Namun secara umum penanganan diare akut ditujukan untuk
1. Mencegah dan menangulangi dehidrasi
2. mengobati kasus diare
3. mencegah / menangulangi gangun gizi
4. menangulangi penyakit penyerta

Pada saat diare, anak kehilangan zinc dalam tubuhnya. Pemberian zinc mampu
mengantikan kandungan zinc alami tubuh yang hilang tersebut dan mempercepat
penyembuhan diare. Zinc juga dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh sehingga
dapat mencegah keterulangan diare. (WHO)
Antibiotic diberikan atas resep dokter

96. interaksi antara antacid DOEN dan bisoprolol


a. meningkatkan efek antasida
b. menurunkan efek antasida
c. meningkatkan efek bisoprolol
d. menurunkan efek bisoprolol
e. meningkatkan efek keduanya
jawaban:
Antacid DOEN mengandung aluminium hydroxide dan magnesium hydroxide
Interaksinya aluminium hydroxide menurunkan level bisoprolol dengan menghambat
oabsorpsi di GI. interaksi Signifikan, monitor closely, pemberian dengan selang waktu 2
jam
(DIH)
97. jawab : 70/96 x 500 ml = 364, 58 ml alkohol 96% yang dibutuhkan

98. kekurangan dari sistem tersebut yaitu :


1. dalam hal perencanaan akan lebih sulit karena mempertimbangkan kondisi penjualan dan
stok dari apotek2 cabang yang pasti berbeda beda
2. serta dalam hal pengadaannya pun akan dibagi-bagi untuk masing-masing cabang,
sehingga lebih rumit dalam hal dokumentasi.
3. bila ada keadaan dimana banyak apotek cabang kehabisan stok untuk obat tersebut, maka
belum tentu permintaan akan dipenuhi semua karena stok obat yang ada akan dibagi2
dengan apotek cabang yang lain
99. jawaban nya anti UVB

100. dokter menanyakan kpd anda rekomendasi obat utk pasien DM tipe II yg dpat
meningkatkan sensitivitas insulin dan menurunkan gluconeogenesis
a. biguanide
b. sulfonil urea
c. DPP
d. ..
e. Acarbose
101. obat epilepsy yg cocok utk ibu hamil? (B) Lamotigrin, yang paling dihindari adalah asam
valroat karena katagori D
a. asam valproate
b. lamotigrin
c. gabapentin

102. pengobatan dismenorhe sekunder karena endometriosis adalah


NSAID dan hormonal treatment (COC, danazol, gestrinone, medroxyprogesterone acetate and
GnRH agonists)

103. brapa banyak pemeriksaan sampel batch pada konkuren?


persyaratan dokumentasi sama dengan validasi prospektif. Untuk sampling validasi konkuren
juga 3 bets berurutan.
104.berapa banyak pemeriksaan sample batch pd prospektif?
: secara umum 3 bets beurutan yang memenuhi parameter yang disetuji dapat diterima telah
memenuhi persyaratan validasi proses.

105.efek samping hidroklorokuin?


Drugs.com

DIH

106.logo OHT, fitofarmaka

107.

berapa lama tahap intensif penggunaan obat TBC pd anak


Jawab : 6 Bulan (Pedoman Nasional Pengendalian tuberculosis)

108.gambar kurva orde 0, 1, 2

109.pengganti insulin detemir? (A) (ADA, Hal 45)


a. galrgine
b. aspart
c. lispro
d. NPH

110. apa tujuan utama derivatisasi asam valproate pada tahapan kromatografi gas
Meningkatkan sensitivitas dari asam valproat

111. pasien MRS denga keluhan lemah otot, jantung berdebarberdasarkan diagnosis dokter
hipotiroid. diresepkan obat bisoprolol, PTU. pada kasus tersebut indikasi bisoprolol adalah
Hipertiroid diberi B Blocker untuk mengatasi jantung berdebar (A) (DIpiro 7th ed ,hal
1252)
a. mengatasi jantung berdebar
b.mengatasi lemah otot
c.

112. pasien laki2 mengeluhkan rasa terbakar di perut, positif H. pylory.. AB yg sesuai ?
PAM, PCM (Protocol for diagnosis and treatment of peptic ulcer in adults)
a. klaritromisin metronidazole
b. levofloksasin metronidazole
c. amoxicillin metronidazole
d. azitromisin metronidazole
e. klaritromisin amoxicillin
113. seorang bapak 60tahun BB 50Kg Serum kreatinin 3,0mg/dl, berapa klirens kreatinin passion
menggunakan rumus cockroft-gault (A)

Pustaka: Dipiro 7th, p. 714


a.18,52
b.22,52
c. 24,52
d. 26, 52
e. 28,52
114. seorang wanita mempunyai keluhan mual muntah pusing, dokter mendiagnosa vertigo.
mempunyai riwayat ulkus peptikus. terapi utk keluhan mual muntah? (C)
a. metil prednisolone
b. prednisone
c. metoklopramid
d. ergotamine

115. Suhu penyimpanan vaksin (A) (CDOB, Hal 42)


a. 2-8C
b. 0-15 C
c.

116. px mengalami pneumonia , tapi sejak 2 tahun yg lalu divonis gagal ginjal.. kliren
creatininnya sekarang 3,6mg/dl. Terapi yg diberikan untuk infeksinya sekarang (B)
(pasien gangguan renal menggunakan ceftriaxone yang metabolismenya di liver)
a. mycin
b.ceftriaxone
c.neomycin
d. vancomycin
emycin
117. industry farmasi memproduksi tab loperamide 2 mg , perlu diperhatikan faktor kritis . apa
yg dimaksud dg faktor kritis?? (E) (Geometrical Dilution Mixing)
a. penimbangan
b. pengeringan
c. pengempaaan
d. pengemasan
e. pencampuran
118. ada seorang ibu 26tahun barusan punya bayi seminggu yg lalu, karena stess terlau banyak
yg dikerjakan menyebabakan asma kambuh. sebenarnya sudah asma sejak remaja. ibu ini
kemudian membeli obat ke apotek, obat apa yg tepat? (C) (Pocket GINA 2014, Hal 24)
a. tab dexamethasone
b. inh budesonide
c. inh salbutamol
d. sirup ambroksol
e. tab aminofilin
119. eritropoetin dilarang oleh internasional. committee. Efek samping dari eritropoetin : (C)
(Meyler 15th ed, Hal 1246)
a. meningkatkan hematocrit
b.
c. hipertensi
d. trombosit
e. meningkatkan hemoglobin

120. pasien datang dg keluhan lelah dan pegal tak kunjung hilang lalu diperika lab, TC
254mg/dl,LDL 180mg/dL, TG 300mg/dl, diresepkan simvastatin 1 x 1 . obat yang perlu
ditambahkan???
Fenofibrate (ESC dyslipidemia 2011, hal 1794)

121. antidotum dari keracunan paracetamol?


a. BAL
b. Asetil sistein
c. atropine
d.
e.

(Medscape (http://emedicine.medscape.com/article/820200-treatment#d10))
122. seorang perempuan datang ke apotek dgn keluhan sakit kepala, lemas selama seminggu
terakhir, tidak ada riwayat HT, TD 150/90mmHg dan pasien memakai metformin 2 x 500
mg, obat apa yang anda sarankan?
a. kaptopril
b. propranolol
c. amlodipine
d. verapamil
e. furosemide
123. pasien epilepsi diberikan terapi fenitoin, pake rutin 2 minggu tapi masih kejang, TDM yg
dilakukan ??
a. menentukan dosis optimal pasien
e. menentukan kadar toksik minimal
f. menentukan kadar efektif minimal
g. mengetahui BA
h. gagal ginjal atau tidak psiennya

Sumber: (Patsalos PN, et al., Therapeutic Drug Monitoring of Antiepileptic Drugs


by Use of Saliva, 2013;35:429)
124. pasien laki2 25 tahun memiliki riwayat asma sejak 4 tahun yg lalu dan beberapa bulan
belakangan ini mengalami serangan asama 1-2 x. dokter memberinya terapi sediaan inhalasi
kombinasi kortikosteroid dan agonis bet a2. dari terapi tsb kemungkinan efek samping yg
timbul berkaitan dg imunitas?
a. hipertensi
b. hyperkalemia
c. takikardi
d. candidiasis
e. alergi rinitis

Pustaka:
http://www.pharmaceutical-journal.com/learning/learning-article/inhaledcorticosteroids-managing-side-effects/20067896.article
125. Perempuan 28 tahun hipertensi, dia sedang hamil. Anti hipertensi apa yang aman untuk
orang hamil? (Labetalol)

126. Akan melakukan perencanaan pengadaan onkologi sediaan injeksi dengan melihat pola
penyakit. Metode apa yang sesuai?

127. membuat bedak tabor amphor. lanolin, talk. lanolin habis diganti dg??
a. Zn stearat
b. ZnO
c. kaolin
d. bentonit
e. amylum
128. akan dilakukan produksi amox, dilakukan penimbangan. yg diperhatikan sebelum dilakukan
penimbangan?
a. kelengkapan penandaan dan label pelulusan
b. nama bahan dan asal supplier
c. nama dan jumlah wadah bahan
d. keutuhan wadah fisik
e.keutuhan label

(CPOB, 2012)
129. anak 8 tahun sering kejang. tiba-tiba jatuh karena serangan tersebut. mata melotot, keluar air
liur dari mulut. mengalami kejang 2-3 menit. diagnosa serangan kejang umum. obat apa yg
sesuai?
a. asam valproate
b. lamotigrin
c. topiramat
d.fenobarbital
Penderita tergolong epilepsi jenis umum golongan tonik-klonik (grand mal). Pada penderita
golongan ini didahului aura, kesadaran menurun sehingga penderita jatuh ke lantai dan
mengalami kaku otot(tonik), menyentak-nyentak, mata melirik ke ke 1 arah, mulut berbusa.
Setelah serangan berhenti, penderita belum sadar sepenuhnya, butuh waktu untuk pemulihan
sekitar 5-10 menit.
Obat yang sesuai : Asam valproat.
Obat ini merupakan first line therapy untuk generalized seizures (absence, atonic,
myoclonic), dapat digunakan baik sebagai monoterapi dan terapi tambahan untuk
kejangparsial, dan bisa sangat berguna pada pasien dengan gangguankejangcampuran
(Dipiro, 7th).
130. industri farmasi akan mengembangkan produk yg mengandung hormone estradiol.
karakteristik : dimetabolisme cepat di hati shg BA per oral rendah dan di metabolisme di

kulit sangat kecil. digunakan utk non invasive dan pasien dpt menggunakannya sendiri.
bentuk sediaan yg dipilih adalah..
a. mukoadhesive
b. salep
c. krim
d.lotion
e.transdermal patch

131. bagian gudang menerima bahan aktif sebanyak 9 wadah dg masing2 beratnya 10kg, bagian
QC akan melakukan pengujian . berapa banyak sampel yg diambil
a. 1 wadah
n=1+
b. 2 wadah
=1+
c. 3 wadah
=4
d. 4 wadah
e. 5 wadah

Sumber: Petunjuk Operasional Penerapan Pedoman CPOB Jilid 1, p. 274


134. perempuan 54 tahun DM. obat yg diresepkan metformin 2 x 500mg. apoteker memberikan
informasi penggunaan setiap 12 jam (2 x sehari). alasan rasional penjelasan apoteker?
a. menurunkan efek hipoglikemik
b. memudahkan pemakaian
c. meningkatkan kepatuhan
135. laki-laki 49 thn didiagnosis DM II diberi metformin 2 x 500mg. saat menyerahkan obat
diberikan informasi diminum 2 x sehari setiap 12 jam bersama dg makanan, apa yg
mendasari apoteker memberikan informasi tsb?
a. ..
b. memudahkan memakai
c. meningkatkan pngendalian glukosa darah
d. mencegah gangguan saluran cerna
e. meningkatkan kepatuhan pasien

Jawaban: Efek samping yang paling umum terjadi dari penggunaan Metformin yaitu
gangguan pada saluran cerna. Salah satu cara untuk mencegah efek samping tersebut yaitu
dengan diminum bersama makanan.
(BNF ed 68, p. 465 ; Gomes, 2013, Diabetology&Metabolic Syndrome)

136. ibu sehabis melahirkan akan menyusui . dia meminta obat kontrasepsi. kontrasepsi apa yg
tepat?
a. esterogen progesterone
b.
c
d
Jawaban: Hormonal Contraception tunggal (Progestogen) karena tidak menimbulkan efek
samping pada ASI, sedangkan yang kombinasi (estrogen-progestogen) memiliki efek
samping pada ASI

137. suatu industri kecil OT akan meningkatkan produksinya dr produk serbuk. sbg diuretic
menjadi kapsul . Apa jenis usahanya dan siapa penanggung jawabnya?
a. UKOT , penanggung jwb Apoteker
b. UKOT, Penanggung jawab TTK
c. IKOT, penanggung jawab apoteker
d. IKOT, penanggung jwb TTK
e. IOT penanggung jwb apoteker
Pembahasan :
Menurut permenkes no 006 tahun 2012 tentang Industri Usaha obat Tradisional, obat tradisional
hanya
dapat
dibuat
oleh
industri
dan
usaha
bidang
obat

tradisonal.
(permenkes No 006 tahun 2012, pasal 2)

138. sebuah industri farmasi akan memproduksi sediaan injeksi anti tetanus. Syaratnya adalah
metode sterilisasi. Apakah metode sterilisasu yg sesuai?
a. sterilisasi mekanik
b. S. radiasi
c. gas
d. fisika

e. kimia
pembahasan :
metode-metode sterilisasi :
1. Fisika
a. Panas basah (autoklaf)
- Tidak digunakan untuk bahan yang sensitif terhadap panas atau panas lembab
b. Panas kering (oven)
- Digunakan untuk bahan tahan panas, misalnya logam, gelas, minyak dan lemak
2. Radiasi
- Radiasi sinar gamma untuk mensterilkan alat kedokteran dan alat yang terbuat
dari logam, karet dan bahan sintetis seperti polietilen
- Radiasi sinar UV untuk sterilisasi ruangan pada penggunaan aseptik
3. Mekanik
- Menggunakan membran filtrasi dengan ukuran pori maksimum 0,22 m
- Digunakan untuk larutan yang tidak dapat disterilkan dengan panas

4. Kimia
- Dengan menggunakan bahan-bahan kimia (asam dan basa kuat)
5. Gas
- Menggunakan gas etilen oksida
- Untuk bahan yang sensitif terhadap panas
Pustaka: Yusriani Mangarengi Aris, kumpulan diktat kuliah mikrobiologi, 2008
Anti toksin tetanus merupakan bahan yang tidak tahan terhadap panas. Harus disimpan
pada suhu 2-8 C. sehingga yang paling cocok adalah sterilisasi mekanik (filtrasi)
139. sebuah pabrik membuat AB eritromisin untuk pasien bronchitis yg alergi penisilin.
Eritromisin mempunyai rassa yg sangat pahit. Proses kimia yang dilakukan adalah
a. pembentukan ion
b. pembentukan garam
c. pembentukan kompleks
d. esterifikasi
e. konversi tidak ion menjadi ion
Pustaka

140. seorang pria dg hasil pemeriksaan tekanan darah tingi dan didiagnosis mengalami
hipertiroid juga mengalami takikardia. obat pilihan utk terapi pasien tsb?
Golongan Beta Bloker
Pustaka
Hyperthyroidism:
Diagnosis
(http://www.aafp.org/afp/2005/0815/p623.html)

and

Treatment

https://www.aace.com/files/hyper-guidelines-2011.pdf

141. apotek X melakukan pemesanan AB fast moving dan slow moving dg melihat buku
defecta dan penjualan bberapa bulan terakhir. Perencanaan ini menggunakan metode..
a. konsumsi
b. epidemiologi
c. kombinasi
d. just in time
e. langsung
Buku Defecta adalah buku untuk menuliskan obat-obat yang habis atau akan habis untuk
dipesankan kembali ke PBF atau distributor.

Metode Konsumsi
Metode konsumsi adalah metode yang didasarkan atasanalisa data konsumsi obat tahun
sebelumnya.

Untuk menghitung jumlah obat yang dibutuhkan berdasarkan metode konsumsi perlu
diperhatikan hal-hal sebagai berikut :
1). Pengumpulan dan pengolahan data.
2). Analisa data untuk informasi dan evaluasi.
3). Perhitungan perkiraan kebutuhan obat.
4). Penyesuaian jumlah kebutuhan obat dengan alokasi dana.
Untuk memperoleh data kebutuhan obat yang mendekati ketepatan, perlu dilakukan analisa trend
pemakaian obat 3 (tiga) tahun sebelumnya atau lebih. Data yang perlu dipersiapkan untuk
perhitungan dengan metode konsumsi:
1). Daftar obat.
2). Stok awal.
3). Penerimaan.
4). Pengeluaran.
5). Sisastok.
6). Obat hilang/rusak, kadaluarsa.
7). Kekosongan obat.
8). Pemakaian rata-rata/pergerakan obat pertahun.
9). Waktu tunggu.
10). Stok pengaman.
11). Perkembangan pola kunjungan.
Metode Morbiditas.
Metode morbiditas adalah perhitungan kebutuhan obat berdasarkan pola penyakit.
Faktor-faktor yang perlu diperhatikan adalah perkembangan pola penyakit, waktu tunggu, dan
stok pengaman.

2). Menyiapkan data populasi penduduk. Komposisi demografi daripopulasi yang akan
diklasifikasikan berdasarkan jenis kelamin untuk umur antara :
0 s/d 4 tahun.
5 s/d 14 tahun.
15 s/d 44 tahun.
45 tahun.
3). Menyediakan data masing-masing penyakit pertahun untuk seluruh populasi pada kelompok
umur yang ada.
4). Menghitung frekuensi kejadian masing-masing penyakit pertahun untuk seluruh populasi
pada kelompok umur yang ada.
5). Menghitung jenis, jumlah, dosis, frekuensi dan lama pemberian obat menggunakan pedoman
pengobatan yang ada.
6). Menghitung jumlah yang harus diadakan untuk tahunanggaran yang akan datang
142. bpk menembus resep utk anak laki-lakinya yg berusia 14 thn ke apotek. Anak tsb
didiagnosa migraine. Dalam resep tersebut terdapat ergometrin. Bgmn cara kerja obat
tersebut?
a. agonis adre beta 2
b. agonis adrealfa 2
c. agonis adrealfa 1
d. antas drealfa 2
e. anta adre beta 1
Mechanism of action/Effect:
Vasoconstriction:
Ergonovine, like other ergot alkaloids, produces arterial vasoconstriction by stimulation of
alpha-adrenergic and serotonin receptors and inhibition of endothelial-derived relaxation
factor release. {16} {19}{23} {30} {34} {38} It is a less potent vasoconstrictor than
ergotamine. {07} {35}

143. anak laki 4tahun didiagnosa LTBI mendapat terapi INH, rifampisin, pirazinamid selama 1
bln, ibu pasien menanyakan berapa lama terapi menggunakan obat tersebut selanjutnya
selama fase intensif?
a. 1bln
b. 2 bln
c. 3 bln
d. 4 bln
e. 5 bln
Jawaban :
LTBI (Latent Tuberculosis Infection) merupakan keadaan terinfeksinya Mycobacterium
tuberculosis tanpa adanya tanda dan gejala, atau radiografi maupun mikrobiologi terinfeksi TB
(CDC, 2013)
(CDC, 2013) Latent
Tubeculosis Infection : A
Guide for Primary Health
Care Providers

Menurut Guidelines on the management of latent tuberculosis infection (WHO,2015) untuk


Dewasa :

144.
145. industry farmasi ingin menentukan kadar kodein dlm tablet multi komponen yg
mengandung paracetamol (pka 9,5), kodein (pka 8,) bgmn cara pemisahannya?
a. ditambah HCl terbentuk kodein HCl yg larut air
b. ditambah NaOH terbentuk kodein natrium yg larut air
c. ditambah NaCl terbentuk kodein klorida yg larut air
d. di+ kloroform karena termasuk alkaloid
e. di + air karena kodein larut air
Kodein.Kelarutan: larut dalam air, larut dalam air mendidih dan dalam eter, mudah larut dalam
etanol dan dalam kloroform
Kodein Hidroklorida. Kelarutan: larut dalam air, sukar larut dalam etanol, praktis tidak larut
dalam kloroform dan dalam eter
Parasetamol. Kelarutan: Larut dalam air mendidih dan dalam NaOH 1N, mudah larut dalam
etanol.
Pustaka: FI IV
146. Seorang apoteker menerima resep racikan simetidin dan teofilin dijadikan kapsul dan
antasida suspense dengan resep terpisah. DRP?
a. kadar teofilin meningkat karena asam lambung
b. kadar teofilin tetap,Ph
c. kadar teofilin meningkat inhibisi simetidin
d. kadar teofilin turun, induksi/reduksi simetidin
e. kadar teofilin tetap karena simetidin dan antasida tidak terpengaruh
Jawab: (Stockley 8th ed)

Simetidine meningkatkan kadar teofilin dalam darah dan dimunginkan menghasilkan efek
toksik. Namun, interaksi secara klinis tidak relevan pada banyak pasien dengan pemberian
simetidin dosis rendah.

Clinical evidence
Simetidin
Sebuah case report menjelaskan bahwa terjadi peningkatan kadar teofilin secara signifikan
termasuk efek toksik pada pasien anak-anak dan dewasa pada pemberian oral atau iv
teofilin dengan simetidin. Beberapa kasus menjekaskan terjadi efek samping yang serius
seperti seizures
(Medscape)
Cimetidine+Theophylline
Serious-Use Alternative
Simetidine dapat meningkatkan efek dari teofilin dengan mempengaruhi metabolism enzim
CYP3A4 di hati/usus. Gunakan alternative jika tersedia
Signifikan-Monitor Closely
Simetidin dapat meningkatkan efek teofilin dengan cara mempengaruhi metabolism hepatic
enzim CYP1A2. Significant interaction possible, monitor closely
(Stockley 8th ed)

147. pasien punya riwayat asma PPOK. untuk mengontrol nya?


a. inh budesonide
b. inh ipratropium
c. inh salbutamol
d. tab dexametasone

148. ES penggunaankombinasi aspirin danklopidogrel??


- Bleeding
http://www.cardiab.com/content/12/1/87

http://circ.ahajournals.org/content/108/14/1682.full

149. AB untuk pneumonia

(IDSA/ATS Guidelines for CAP in Adults, CID 2007:44 (Suppl 2))

(Thorax: An International Journal Of Respiratory Medicine, Vol 64, Supplument III, 2009)

(Dipiro ed 9, 2015, p.413)


150. kerja lansoprazole
Proton pump inhibitor menurunkan sekresi asam pada sel parietal gastrik dengan cara
meginhibisi system enzim H+/K+ ATPase (memblok step terakhir pada produksi asam lambung)
(Medscape, 2015; DIH, 2015)
Pompa proton inhibitor (PPI) adalah agen inhibitor yang bekerja secara spesifik dalam
menghambat sekresi asam pada bagian akhir dari siklus produksi asam dimana golongan ini
bekeja pada bagian sel parental dilambung (Waring, 2014).

151. Pengganti insulin lispro : aspart; glulisine (ADA, 2015-http://www.diabetes.org/living-withdiabetes/treatment-and-care/medication/insulin/insulin-basics.html)

152. industry kosmetika memproduksi sediaan berbentuk liquid gel mengandung ekstrak
seledri dg zat aktif bersifat anionic. salah 1 karakteristik sediaan sampoo cair yaitu sediaan
harus memiliki kekentalan yg baik shg mudah utk dituang. apakah jenis bahan yg sesuai utk
pengental?
a. karbomer
b.CMC Na
c. HPMC
d. metil selulosa
e. xanthum gum
(HPE p.821 Ed 5)

153. seorang ibu ingin membeli aspirin 500mg tanpa resep dokter untuk mengatasi keluhan nyei ,
apoteker memberikan obat tersebut. kemudian datang bapak ingin membeli aspirin 100mg
untuk mengatasi masalah jantungnya tanpa resep dokter, tetapi apoteker menolaknya. Apa
alasan apoteker menolak permintaan tsb?
a. aspirin termasuk obat keras

(Pedoman Penggunaan Obat Bebas Dan Obat Bebas Terbatas, Binfar 2007)
b. aspirin kontra indikasi dg penyakit jantung

(DIH ed. 22nd , p. 163)


c. ..
d. aspirin tidak di indikasikan utk sakit jantung

(DIH ed. 22nd , p. 163)


e. menghindari penyalah gunaan obat
153. seornag pasien datang ke apotek dengan resep hidrokortison 1% dlm vaselin 5g. Di apoteke
tersedia hirdokortison 2,5% dalam tube 5 g. Berapa hidrokortison 2,5% yg dibutuhkan?
a. 0,5 g
b. 1 g
c. 1,5 g
d. 2 g
e. 2,5 g
jawaban : 1%/2,5% x 5 g = 2 g

154. pasien menderita kejang parsial. Sudah menggunakan fenitoin secara rutin selama 1
minggu. Apoteker mau melakukan PKOD, parameter farmakokinetik paa yg diperlukan?
a. C max
b. AUC
c. T (shargelhal 619)

155 wanita 30th, hamil 42 minggu, ingin diberi induksi untk melahirkan (lupa nama
obat), mekanisme obat gimana??
Physiology
Pada saat kehamilan serviks akan tertutup dan menebal. Selama beberapa minggu
terakhir kehamilan serviks akan menjadi lebih lembut dan menipis untuk
memfasilitasi persalinan. Proses ini dimediasi oleh perubahan hormon, termasuk
mediasi oleh protaglandin E2 dan F2a, yang meningkatkan collagenase pada serviks
untuk menipis dan berdilatasi (Dipiro, 2007:1307).
Definision

Induksi persalinan didefinisikan sebagai proses artifisial merangsang rahim untuk


memulai persalinan Hal ini biasanya dilakukan dengan pemberian oksitosin atau
prostaglandin pada wanita hamil atau secara manual pecahselaput ketuban (WHO,

2011:6).
Indication
Direkomendasikan dalam keadaan di mana risiko menunggu awal persalinan secara
spontan lebih berisiko dibandingkan memperpendek durasi kehamilan dengan
induksi. Keadaan ini umumnya termasuk usia kehamilan 41 minggu penuh atau
lebih, prelabour pecah ketuban ketuban, gangguan hipertensi, komplikasi medisibu,
kematian janin, keterbatasan pertumbuhan janin, chorioamnionitis, kehamilan
ganda, perdarahan vagina dan komplikasilainnya (WHO, 2011:6).
Contraindications
Contraindications for induction include placenta previa, oblique or transverse lie,
pelvic structure abnormality, prolapsed umbilical cord, and active herpes (Dipiro,
2007:1307).

Complications
uterine hyperstimulation, yang dapatberdampakpadabayi, increasing the likelihood
of cesarean section (Dipiro, 2007:1307).
Bishop score

Sebuah sistem penilaian untuk menentukan kemungkinan kesuksesan induksi.yang


paling umum digunakan bishop scoring, yang didasarkanpada lima parameter:
dilatasiserviks, penipisan serviks, station kepala bayi, konsistensi serviks, dan posisi
leherr ahim. Skor Bishop <6 berarti bahwa pasien membutuhkan pematangan
serviks, dan skor> 8 berarti bahwa pasien kemungkinan besar akan memiliki
persalinan pervagina yang sukses(Dipiro, 2007:1307).

Pharmacologic therapy(Dipiro, 2007:1308)


Prostaglandin E2 analogs (e.g., dinoprostone [Prepidil, Cervidil]) are
pharmacologic agents commonly used for cervical ripening.
Misoprostol, a prostaglandin E1 analog, is an effective and inexpensive drug
for cervical ripening and labor induction.
Prostaglandin memiliki berbagai mekanisme aksi. PG dapat merubah
kadar substani pada serviks, PGE2 meningkatkan aktivitas collagenase
pada serviks. Dan dapat meningkatkan elastase, glycosaminoglycan,
dermatan sulfate, and hyaluronic acid padaserviks. Relaksasi pada otot
polos rahim mengakibatkan dilatasi. Pada akhirnya PG akan
menyebabkan peningkatan kadar ion kalsium intraseluler, dan
mengakibatkan kontraksi dari otot myometrial.

Mifepristone is an antiprogesterone agent (because Progesterone inhibits


contractions of the uterus) that is being studied as an induction agent

Oxytocin is the most commonly used agent for labor induction after cervical
ripening
Oxytocin mengaktivasijalur phospholipase C-inositol dan
meningkatkankadar ion kalsiumintraselular, menstimulasikontrasiotot
polos myometrial

WHO Recommendation

Reference
Dipiro, 2007
WHO Recommendation forInduction of labour
http://apps.who.int/iris/bitstream/10665/44531/1/9789241501156_eng.pdf
Bishop Score http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK53614/#!po=25.0000
Methods for Cervical Ripeningand Induction of Labor
http://www.aafp.org/afp/2003/0515/p2123.pdf

156. wanita 25 tahun telah memiliki epilepsy sejak umur 15tahun terkontrol dg fenitoin. pasien
sudah menikah dan berencana hamil. suplementasi yg dibuthkan
a. Zn
b. Fe
c. asam folat
d. vit B12
e. Mg
JAWAB: C
Pasien yang dalam pengobatan antiepileptics mungkin mempunyai konsentrasi serum asam
folat di bawah normal. Frekuensi 27-76% telah dilaporkan pada penggunaan fenobarbital,
primidone, dan fenitoin sendiri atau dalam berbagai kombinasi. Penjelasan yang mungkin
karena karakteristik enzim enzyme-inducing antiepileptics, yang membuat kebutuhan yang
berlebihan pada folat untuk disintesis yang bersangkutan dengan metabolisme obat. Akhirnya
metabolisme obat menjadi dibatasi oleh kurangnya folat, dan pasien juga dapat mengalami
penurunan kesehatan seperti gangguan mental dan bahkan frank megaloblastic anaemia. Jika
asam folat kemudian diberikan untuk mengobati kekurangan asam folat, maka metabolisme obat
antiepilepsi sangat meningkat, mengakibatkan pengurangan konsentrasi dalam serum obat
antiepilepsi , pada beberapa kasus dapat menjadi sangat rendah dan menyebabkan kontrol kejang
sebagian akan hilang atau bahkan seluruhnya (Baxter K, 2008).
Pada satu penelitian (n = 156) menunjukkan peningkatan risiko major congenital
malformations (MCMs) dengan kurangnya suplementasi asam folat [odds ratio (OR) 16.88, 95%
confidence interval (CI) 4.7959.52] (Betts & Fox, 1999). dosis suplemen asam folat yang dalam
penelitian 2,5-5 mg per hari. Sebuah studi mengukur kedua hubungan yang signifikan antara
konsentrasi asam folat serum <4,4 nmol / L dan malformasi neonatal (disesuaikan OR 5,8, 95%
CI 1,3-27, p = 0,02) (Kaaja et al., 2003) (Harden CL, 2009).
Suplementasi women with epilepsy (WWE) dengan di setidaknya 0,4 mg asam folat sebelum
kehamilan mungkin dapat dipertimbangkan. Risiko MCMs pada WWE mungkin menurun
dengan suplementasi asam folat. Suplementasi asam folat prakonsepsi pada WWE dapat
digunakan untuk mengurangi risiko MCMs (Level C). Suplementasi asam folat umumnya
direkomendasikan untuk mengurangi risiko MCMs selama kehamilan (Czeizel et al., 2004), dan
meskipun data yang tidak cukup untuk menunjukkan bahwa itu penggunaannya efektif pada
WWE, tidak ada bukti bahaya dan tidak ada alasan untuk menduga bahwa tidak efektif pada
kelompok ini. Oleh karena itu, kekuatan bukti ini tidak berdampak untuk rekomendasi
suplementasi asam folat pada semua perempuan usia subur, dengan atau tanpa epilepsi, suplemen
asam folat setidaknya 0,4 mg asam folat setiap hari sebelum pembuahan dan selama kehamilan
(Harden CL, 2009).
Daftar pustaka:
Baxter K, 2008, Stockleys Drug Interactions A source book of interactions, their mechanisms,
clinical importance and management Eighth edition, Published by the Pharmaceutical Press,
USA

Harden CL, 2009, Management issues for women with epilepsyFocus on pregnancy (an
evidence-based review): III. Vitamin K, folic acid, blood levels, and breast-feeding, International
League Against Epilepsy, Epilepsia, 50(5):12471255, 2009
157. px datang untuk meminta obat untuk diare. Apa langkah pertama yang dilakukan apoteker?
a. memberi info obat
b. memberi info non obat
c. assessment
d. konseling
e....
Jawaban: d. Konseling
Kebanyakan dari kasus diare biasanya bersifat akut dan self limitting. Bahaya pada diare jika
terjadi dehidrasi. Tugas farmasis memberikan beberapa pertanyaan mengenai kondisi diare
pasien dan kemudian dapat memberikan saran untuk pasien. (Symptomp in the Pharmacy 6th
edition)
158. obat TB yg dapat menyebabkan penumpukan asam urat?
a. INH
b. Pirazinamid
c. Rifampicin
d. streptomisin
e. ethambutol
Jawaban: b. Pirazinamid
Pyrazinamide is a strong urate retention agent, causing a greater than 80% reduction in renal
clearance of uric acid at a 300-mg therapeutic daily dose. The metabolite pyrazinoic acid is
oxidized by xanthine oxidase and is likely responsible for the hyperuricemic effect. Ethambutol
can also cause hyperuricemia by decreasing renal uric acid clearance, but it does so less
consistently and to a lesser degree than pyrazinamide.
(http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4189695/)
Pyrazinamide induced hyperuricemia in patients taking anti-tuberculous therapy.
(http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/15228843).
159. setiap 1 bets produk yg dipasarkan harus dpata meninggalkan beberapa sampel sbg sediaan
pertinggal. Minimal pengujian untuk sediaan pertinggal berapa kali??
a. 1 kali
b. 2 kali
c. 3 kali
d. 4 kali
e. 5 kali

Jawaban: B. 2 kali
Pustaka: CPOB 2012 Aneks 11 Sampel Pembanding dan Sampel Pertinggal (halaman 257).
160. pd didiagnosa DM tipe II. Px mengalami gejala seperti pusing, sakit kepala, gemetar dan
berkeringat. Obat manakah di bawah ini yang paling mungkin menyebabkan hal tsb?
a. Gliclazide
b. Repaglinid
c. Metformin
d. acarbose
e....
Jawaban: b. Repaglinid
Pusing, sakit kepala, gemetar, dan berkeringat merupakan gejala hipoglikemik
(http://www.diabetes.org/living-with-diabetes/treatment-and-care/blood-glucosecontrol/hypoglycemia-low-blood.html?referrer=https://www.google.co.id/).
OAD penyebab hipoglikemik adalah golongan sulfonilurea dan glinid (ADA 2015).
OAD penyebab hipoglikemik adalah repaglinid (http://www.niddk.nih.gov/healthinformation/health-topics/Diabetes/hypoglycemia/Pages/index.aspx).
Glibenklamid paling besar menyebabkan risiko hipoglikemik pada saat FPG dibandingkan
repaglinid (Comparative review of oral hypoglycemic agent in adult)
Glimepirid (8,9%) lebih besar menyebabkan efek hipoglikemik dibandingkan glicazide (3,7%).
(http://care.diabetesjournals.org/content/28/12/2948.full).
Efek hipoglikemik glicazide rendah. Repaglinid lebih besar menyebabkan efek hipoglikemik
dibandingkan glicazide)
(http://journals.plos.org/plosone/article?id=10.1371/journal.pone.0082880).
161. laki 60 thn membawa resep ke apotek dg tulisan iter 2x sbb
-iter 2xR/kaptopril 25 mg no XX
s 2dd 1 pc- det orig + X
jumlah koptopril yg masih bisa diambil?
a. 60
b. 50
c. 40
d. 30
e. 20 tab
Jawab :
Pasien mendapatkan obat captopril dengan 2x iter, sehingga jumlah keseluruhan obat yang
di dapatkan adalah 60 tablet. Pasien telah menggambil obat sebanyak 30 tablet, sehingga
jumlah kaptopril yang masih bisa di ambil adalah sebanyak 30 tablet

162. Pereaksi untuk mendeteksi formalin :


a. .......
b......
c......
d. Asam sulfat pekat
e. Asam klorida
163. Hemoglobin punya senyawa heme dan terdapat gugus (lupa) yang dapat terdegradasi
menjadi
Hb berikatan dengan oksigen menjadi oxyhemoglobin, kalau melepaskan oksigen
menjadi deoxyhemoglobin.
164. pasien laki-laki datang membawa resep hidrokortison 1% dalam basis vaselin 5g. sediaan
yang ada kortison 2,5% dalam kemasan tube 5 g. Hidrokortison 2,5% yang diambil??
a. 0,5g
b. 1 g
c. 1,5 g
d. 2 g
e. 2,5 g

165. 1,5/2 x 5 gram=3,75


166. BUD suspense antasidaygdisimpandikulkas?
a. 10hari
b.
c. 30 hari
d. 90 hari
e. 180 hari
jawaban : 30 hari

167. Industri farmasi akan membuat sedian gel Na Diklofenak yang menggunakan fase
tunggal, yang mana bahan pembentuk yang harus ditambahkan adalah NaOH agar
memiliki pH 6 dan berwarna transparan. Bahan apakah yang dimaksud?
a.
b.
c. CMC Na
d. Tragakan
e.
Pembahasan:
Berdasarkan jenis fase terdispersi (FI IV, Ansel):
Gel fase tunggal, terdiri dari makromolekul organik yang tersebar serba sama dalam
suatu cairan sedemikian hingga tidak terlihat adanya ikatan antara molekul makro yang
terdispersi dan cairan. Gel fase tunggal dapat dibuat dari makromolekul sintetik (misal
karbomer) atau dari gom alam (misal tragakan). Molekul organik larut dalam fasa kontinu.
Gelling Agents (Pustaka : Dysperse System, vol. II, page 499-504)
Tragakan:
Menurut NF, didefinisikan sebagai ekstrak gum kering dariAstragalus gummifer
Labillardie, atau spesies Asia dari Astragalus.
Material kompleks yang sebagian besar tersusun atas asam polisakarida yang terdiri dari
kalsium, magnesium, dan kalium. Sisanya adalah polisakarida netral, tragakantin. Gum
ini mengembang di dalam air.
Digunakan sebanyak 2-3% sebagai lubrikan, dan 5% sebagai pembawa.
Tragakan kurang begitu populer karena mempunyai viskositas yang bervariasi. Viskositas
akan menurun dengan cepat di luar range pH 4,5-7, rentan terhadap degradasi oleh
mikroba.
Formula mengandung alkohol dan/atau gliserol dan/atau volatile oil untuk
mendispersikan gum dan mencegah pengentalan ketika penambahan air.
Polimer sintetis (Karbomer = karbopol)
Sebagai pengental sediaan dan produk kosmetik.
Karbomer merupakan gelling agent yang kuat, membentuk gel pada konsentrasi sekitar
0,5%. Dalam media air, yang diperdagangkan dalam bentuk asam bebasnya, pertamatama dibersihkan dulu, setelah udara yang terperangkap keluar semua, gel akan terbentuk
dengan cara netralisasi dengan basa yang sesuai.
Dalam sistem cair, basa anorganik seperti NaOH, KOH, dan NH4OH sebaiknya
ditambahkan.
pH harus dinetralkan karena karakter gel yang dihasilkan dipengaruhi oleh proses
netralisasi atau pH yang tinggi.

Viskositas dispersi karbomer dapat menurun dengan adanya ion-ion.


Merupakan gelling agent yang kuat, maka hanya diperlukan dalam konsentrasi kecil.

168. Seorang pasien datang ke apotek dengan resep hidrokortison 1% dlm vaselin 5g. di apotek
tersedia hirdokortison 2,5% dalam tube 5 g. berapa hidrokortison 2,5% yg dibutuhkan?
a. 0,5 g
b. 1 g
c. 1,5 g
d. 2 g
e. 2,5 g
Jawab:
Sediaan Hidrokortison 2,5% dalam 5g
Diminta 1% dalam 5g
2,5% 5g
1% g

Jadi sediaan Hidrokortison 2,5% diambil sebanyak 2 g (dalam 5 g vaselin) untuk mendapatkan
konsentrasi 1% (D).
No.
169

Uraian
Pertanyaan :
Pasien menderita kejang parsial, sudah menggunakan fenitoin secara rutin selama satu
minggu.
Apoteker mau melakukan PKOD, parameter farmakokinetik apa yang diperlukan ?
a. Cmax
b. AUC
c. T
Jawaban :
Fenitoin merupakan obat yang termasuk dalam model farmakokinetika non linier
Untuk beberapa obat yang diberikan pada kadar terapeutik, salah satu proses dapat terjadi
kejenuhan. Ada beberapa obat yang menunjukan metabolisme penjenuhan, salah satu
diantaranya adalah eliminasi dari fenitoin.
Obat-obat yang menunjukan kinetika penjenuhan biasanya menunjukan karakteristik,
yaitu :
a. Eliminasi obat tidak mengikuti kinetika order kesatu yang sederhana, tetapi
mengikuti kinetika eliminasi nonlinier.
b. Waktu paruh eliminasinya menjadi lebih besar bila dosis dinaikkan. Biasanya

waktu paruh eliminasi meningkat bila dosis meningkat, oleh karena penjenuhan
system enzim. Tetapi waktu paruh eliminasi dapat meningkat oleh karena induksi
diri enzim biotransformasi hati, sebagaimana teramati pada karbamazepin.
c. AUC tidak sebanding dengan jumlah obat yang berada dalam sistemik.
d. Penjenuha dari proses kapasitas-terbatas dapat dipengaruhi oleh obat-obat lain
yang memerlukan system enzim atau system yang diperantarai pembawa yang
sama.
e. Komposisi metabolit dan/atau rasio metabolit suatu obat dapat dipengaruhi oleh
perubahan dosis.
Dalam banyak hal, pengamatan farmakokinetika yang utama adalah adanya perubahan
dalam tetapan laju eliminasi
Persamaan : Kinetika Michaelis-Menten :

laju eliminasi
Keterangan :
Cp = konsentrasi obat dalam plasma
Vmaks = laju eliminasi maksimum
KM = tetapan Michaelis yang mencerminkan kapasitas system enzim
(Shargel, L. 2012. Biofarmasetika & Farmakokinetika. Surabaya:Pusat Penerbitan dan
Percetakan Universitas Airlangga)

170. Pasien perempuan 45 tahun pertama kali didiagnosa hipertiroid, kadar T4 tinggi dan TSH
rendah, Pasien mengeluhkan tremor dan berdebar, obat apa yang di pilih?
Jawaban: PTU karena biasanya itu orang yg belum pernah mendapatkan obat pertama kali pada
kasus hipertiroid di berikan PTU (Propil Tio Urasil). dan pilihan pertamanya adalah TPU
171. DKI 9704200, digit ke 4-5 menunjukkan arti (registrasi obat)

Kotak 1: Membedakan nama obat jadi

D: Menunjukkan nama dagang.


G: Menunjukkan nama generik.

Kotak 2 : Menunjukkan golongan obat:

N: Obat narkotik

P: Obat psikotropika

K: Obat keras

T: Obat bebas terbatas

B: Obat bebas

H: Obat hewan
Kotak 3 : Membedakan Jenis Produksi :

I: Obat jadi impor

E: Obat jadi untuk ekspor

L: Obat jadi lokal

X: Obat jadi untuk keperluan khusus.


Kotak 4 dan 5 : Membedakan Periode Pendaftaran Obat
jadi yang Telah Disetujui(pendaftaran berlaku setiap 2
tahun sekali) :

Misalnya 72, artinya : pada periode 72 - 74

Misalnya 80, artinya : pada periode 80 - 82, dll.


Kotak 6, 7 dan 8; Menunjukkan Nomor Urut Pabrik.
Kotak 9, 10 dan 11: Menunjukkan Nomor Urut Obat
yang jadi Disetujui untuk Masing-masing Pabrik.
Kotak 12 dan 13 : Menunjukkan Bentuk Sediaan Obat
Jadi.
Kotak 14 : Menunjukkan Kekuatan Sediaan Obat jadi:
A : Menunjukkan kekuatan ssediaan obat jadi yang
pertama disetujui.

B : Menunjukkan kekuatan sediaan obat jadi yang


kedua yang disetujui.

C : Menunjukkan kekuatan sediaan obat jadi yang


ketiga disetujui, dst.

Kotak 15 : Menunjukkan Kemasan Berbeda Untuk Tiap


Nama, Kekuatan dan bentuk Sediaan Obat jadi, tidak
lebih dari 10 kemasan:

1 : Menunjukkan kemasan utama.

2 : Menunjukkan beda kemasan yang pertama.

3 : Menunjukkan beda kemasan yang kedua.

4 : Menunjukkan beda kemasan yang ketiga, dst.


1. Contoh Cara Membaca Kode Obat

No. Reg. DBL 8630402711B1, itu artinya :


1.

D : adalah nama dagang atau nama patent

dari suatu pabrik obat.


2.

B : adalah obat bebas yang dapat dibeli tanpa

resep dokter.
3.

L : adalah obat jadi lokal. artinya dibuat di

Indonesia.
4.

86: Tahun pendaftaran pada periode 1986 -

1988, jadi dibuat dalam masa waktu tsb.


5.

304:

Nomor

urut

pabrik

tersebut

yang

disetujui.
6.

11 : Menunjukkan bentuk sediaan obat jadi.

7. B : Menunjukkan kekuatan sediaan obat jadi


yang kedua yang disetujui.
8.

1 : Kemasan utama

172. ibu usia 40th mengalami trichomoniasis, di infus metronidazole 25mg/jam selama 7 hari tapi
hari ke 5 keluar RS, infus diganti tablet metronidazole 3 x 1 tab, berapa dosis metronidazole
tab (BA 80%)
a. 100mg
b. 150mg
c. 200mg
d. 300mg
e. 500mg
Jawab:
25mg/jam
600mg/hari
E. 500mg Karena dosis yang ada di pasaran 250mg dan 500mg (Medscape)
3x 500mg = 1500mg
BA 80% x 1500mg = 1200mg

Masuk Rentang dosis per hari

173. Anak 4 tahun sering haus, polifagia, oliguria. BB turun dratis setelah selesma diagnose
DM I. Obat yang tepat?
a.
Biguanida
b.
Sulfonilurea
c.
Inhibitor alfa glukosidase
d.
TZD
e.
Insulin
174. pemuda usia 19 tahun telah menderita epilepsy selama 4 tahun, nemun penggunaan fenitoin
sudah tidak dapat dilanjutkan karena efek samping semakin nyata dan kejang tetap terjadi dalam
masa terapi. efek smaping apa yg dimaksud?
a. hepatotoksisitas
b. leukopenia
c. pandangan kabur
d. hiponatremia
e. hyperplasia
Efek samping:
Susunan Saraf pusat: manifestasi paling sering yang berhubungan dengan terapi fenitoin
dengan SSP biasanya tergantung dosis. Efek samping ini berupa nistagmus, ataksia,

banyak bicara, koordinasi menurun dan konfusi mental, pusing, susah tidur, gelisah,
kejang motorik dan sakit kepala.
Saluran cerna: mual, muntah dan konstipasi.
Kulit: kelainan dermatologik berupa ruam kulit skarlatimiform atau morbiliform kadangkadang disrtai dengan demam. Bentuk lebih serius dapat berupa dermatitis eksfoliativ,
lupus eritematosus, sindroma Stevens-Johnson dan nekrolisis epidermal toksik.
Sistem hemopoetik: efek samping yang dapat bersifat fatal ini kadang-kadang dilaporkan
terjadi. Hal ini dapat berupa trombositopenia leukopenia, granulositopenia,
agranulositosis, pansitopenia dengan atau tanpa supresi sumsum tulang.
Jaringan penunjang: muka menjadi kasar, bibir melebar, hiperplasia gusi, hipertrikosis
dan penyakit peyroni.
Kardiovaskular: periarterisis nodosa.
Imunologik: sindroma sensitifitas, lupus eritromatosus sistemik dan kelainan
immunoglobulin.

Jawab: berdasarkan penjelasan dibawah ini disimpulkan reaksi redoks ( E )


Metode ini digunakan untuk mengukur kadar air contoh dengan metode volumetri berdasarkan
prinsip titrasi. Titran yang digunakan adalah pereaksi Karl Fischer (campuran iodin, sulfur
dioksida, dan pridin dalam larutan metanol). Pereaksi karl fischer pada metode ini sangat tidak
stabil dan peka terhadap uap air oleh karena itu sebelum digunakan pereaksi harus selalu
distandarisasi.
Selama proses titrasi terjadi reaksi reduksi iodin oleh sulfur dioksida dengan adanya air. Reaksi
reduksi iodin akan berlangsung sampai air habis yang ditunjukka munculnya warna coklat akibat
kelebihan iodin. Penentuan titik akhir titrasi sulit dilakukan karena kadang-kadang perubahan
warna yang terjadi tidak terlalu jelas.Pereaksi karl fischer sangat sensitif terhadap air. Sehingga
metode ini dapat diaplikasikan untuk analisis kadar air bahan pangan yang mempunyai
kandungan air sangat rendah (seperti minyak/lemak, gula, madu, dan bahan kering). Metode Karl
Fischer juga dapat digunakan untuk mengukur kadar air konsentrasi 1 ppm.
Selama masih ada air dalam bahan, iodin akan bereaksi, tetapi begitu air habis, maka iodin akan
bebas. Pada saat itu, titrasi dihentikan iodin bebas ini akan memberikan warna kuning coklat.

Untuk memperjelas pewarnaan maka dapat ditambahkan metilin biru dan akhir titrasi akan
memberikan warna hijau (Sudarmadji, 1989). Dalam pelaksanaannya titrasi harus dilakukan
dengan kondisi bebas dari pengaruh kelembaban udara.Untuk keperluan tersebut dapat dilakukan
dalam ruang tertutup. Cara titrasi Karl Fischer ini telah berhasil dipakai untuk penentuan kadar
air dalam alkohol, ester-ester, senyawa lipida, lilin, pati, tepung gula, madu dan bahan makanan yang
dikeringkan. Cara ini banyak dipakai karena memberikan harga yang tepat dan dikerjakan cepat. Tingkat
ketelitiannya lebih kurang 0,5 mg dan dapat ditingkatkan lagi dengan sistem elektroda yaitu dapat
mencapai 0,2 mg (Sudarmadji, 1989).
176. Seorang laki-laki 27 tahun menderita asma. Diberikan obat salbutamol inhaler S prn 2
puff I. Cara penggunaan obat ?
a.
Bila terjadi serangan 1 kali hirup
b.
Bila terjadi serangan 2 kali hirup
c.
Satu kali sehari 2 kali hirup
d.
2 kali sehari masing-masing 1 x hirup
e.
2 x sehari masing-masing 2 kali hirup
177 Alcohol yg dimnta 70% ad 500ml
Yg ada diapotek 96% ad ?
96%/70%x500ml = 685,72 ml aquadest
178. suatu industry memproduksi obat kumur setilporidum klorida. Berdasarkan peraturan terma
suk dalam lingkarana biru dan terdapat peringatan. No berapa peringatannya??
a. P no 1
b. P no 2
c. P no 3
d. P no 4
e. P no 5
jawaban : b

179. sebuah tablet akan memproduksi tablet asam mefenamat dengan karakteristik mudah larut
air tapi sifat alir dan kompresibilitas jelek. Apa metode granulasi yang sesuai?
a. Granulasi basah
b. kering
c. kempa langsung
d. granulasi (lupa)
e. salut
Jawaban : a
Granulasi basah yaitu memproses campuran partikel zat aktif dan eksipien menjadi partikel yang
lebih besar dengan menambahkan cairan pengikat dalam jumlah yang tepat sehingga terjadi
massa lembab yang dapat digranulasi. Metode ini biasanya digunakan apabila zat aktif tahan
terhadap lembab dan panas. Umumnya untuk zat aktif yang sulit dicetak langsung karena sifat
aliran dan kompresibilitasnya tidak baik. Prinsip dari metode granulasi basah adalah membasahi
masa tablet dengan larutan pengikat teretentu sampai mendapat tingkat kebasahan tertentu pula,
kemudian masa basah tersebut digranulasi (Lachman, 1994).
180. seorang remaja laki2 19tahun terdiagnosa epilepsy sejak 4tahun yll. Pengobatan terhadap
fenitoin tidak dapat digunakan karena terdapat ESO yg nyata dan masih kejang selama
penggunaan terapi tersebut. Dokter menginginkan kominasi obat apa yang anda sarankan
a. asam valproate
b. Gabapentin
c. Karbamazepin
c. Fenobarbital
d. Diazepam
jawaban: A
http://id.scribd.com/doc/236670695/Pedoman-Tatalaksana-Epilepsi-2014-Perdossi#scribd
181. Kotrimoksazol Kristal Urat reaksi mekanisme
a.
Oksidasi
b.
Reduktasi
c.
Asetilasi
d.
Sulfatasi
e.
glukoronidasi
Jawab : A. Oksidasi

Kotrimoksazole :
Sulfonamide : menghambat masuk melalui molekul PABA. Trimetoprim : menghambat
terjadunya reaksi reduksi dari dihidrofolat jadi tetrahidrofolat dimana penting untuk
pembentukan basa purin dan beberapa asam amino. (Farmakologi dan terapi ed. 5)
182. wanita 28 thn hamil dan didiagnosa TBC . obat yg kontraindikasi?
a. Isoniazid
b. rifampisin
c. kanamisisn
d. ethambutol
e. pirazinamid
Pada prinsipnya pengobatan TB pada kehamilan tidak berbeda dengan pengobatan TB pada
umumnya. Menurut WHO, hampir semua OAT aman untuk kehamilan, kecuali streptomisin.
Streptomisin tidak dapat dipakai pada kehamilan karena bersifat permanent ototoxic dan dapat
menembus barier placenta. Keadaan ini dapat mengakibatkan terjadinya gangguan pendengaran
dan keseimbangan yang menetap pada bayi yang akan dilahirkan. Perlu dijelaskan kepada ibu
hamil bahwa keberhasilan pengobatannya sangat penting artinya supaya proses kelahiran dapat
berjalan lancar dan bayi yang akan dilahirkan terhindar dari kemungkinan tertular TB.
(sumber: pedoman nasional penanggulangan tuberkulosis)
Streptomisin terbukti potensial teratogenik pada kehamilan. Streptomisin dapat menyebabkan
malformasi dan paralisis saraf ke delapan, dengan kerugian mulai dari gangguan pendegaran

ringan sampai tuli bilateral. Rifampisin dipercaya aman pada kehamilan, walaupun dalam
proporsi yang masih belum diketahui, kemungkinan ada peningkatan resiko kelainan perdarahan
pada bayi yang baru lahir. Sedangkan penelitian lain mengungkapkan ada kemungkinan
pembentukan anggota tubuh yang tidak sempurna. Tetapi dari kedua kecurigaan ini masih perlu
di teliti lebih jauh. INH aman digunakan pada masa kehamilan bahkan pada trimester pertama,
walaupun dapat menembus plasenta. Pyrazinamide banyak dihindari oleh praktisi dikarenakan
kurangnya data yang mendukung mengenai efek teratogenik yang mungkin dapat ditimbulkan.
Saat ini, banyak organisasi internasional yang menyarankan penggunaannya. Tidak ada laporan
mengenai efek samping signifikan yang terjadi selama penggunnannya terhadap ibu hamil.
Kanamycin tidak dapat dipakai pada kehamilan karena dapat mengakibatkan terjadinya
gangguan pendengaran dan keseimbangan yang menetap pada bayi yang akan dilahirkan.
Lotto O.M., Awowole I., 2012, Review Article : Tuberculosis in Pregnancy, Journal Of
Pregnancy, Article ID 379271.

183. wanita 40thn mengeluh jantung berdebar tdk beraturan, lemas otot dan bera badan menurun,
dari hasil lab didiagnosa hipertiroid. dokter meresepkan PTU dan bisoprolol. fungsi
bisoprolol dlm kasus?
a. menurunkan hirmon tiroid
b. mengatsi lemas otot
c. mengatasi jantung berdebar
d. meningkatkan BB
e.
Jawaban: Mengatasi atau memperbaiki gejala efek samping tiroid atau tirotoksikosis.
Kalau tidak ada pilihan jawaban pilih c. mengatasi jantung berdebar. Karena Beta blocker
tidak bisa menurunkun hormone tiroid, hanya mengatasi gejala dari hipertiroid
Alasan:
Kebanyakan manifestasi/gejala hipertiroid diperantai oleh reseptor B adrenergic, sehingga B
blocker digunakan khususnya propanolol untuk memperbaiki gejala jantung berdebar, gelisah,
tremor. Beta-blocker tidak mengurangi TSAb atau mencegah storm tiroid (Dipiro, 2008, hal
1252).
Pada pasien hipertiroid kondisi klinis endogen, penambahan BB kardioslektif bisoprol untuk
menurunkan kejadian supra ventricular arrhythmias, average heart rate and LV mass dengan

memperbaiki fungsi diastolic dan systolic (Clinical Implications and Management of Sub
Clinical Hyperthyroidism: A Review, Journal of Endocrine and Metabolic Diseases, 2012).

(BNF)
184

Soal: Industri farmasi kosmetik membuat sediaan dari ekstrak tomat 20 % yang
mengandung zat aktif likopen. Sifat karakteristik adalah tidak mudah luntur oleh
keringat. Bahan yang harus ditambahkan adalah
a. Moisturizer
b. Waterproof
c. Smoothing
d. Sunscreen
e. ??????
Jawaban:
Sediaan belum jelas jenis kosmetik apa, perkiraannya adalah sediaan semisolid.
Zat aktif tidak mudah luntur oleh keringat -> dimana komposisi keringat merupakan
air sehingga dapat disimpulkan bahwa zat aktif tersebut bersifat lipofil atau
merupakan minyak. Maka dibutuhkan penambahan zat tambahan yang bersifat
hidrofil, untuk menghidrasi kulit. Contohnya adalah moisturizer.

185. Seorang apoteker bekerja pada apotek yang baru berdiri. Ia ingin melakukan perencanaan
pengobatan onkologi dalam bentuk sediaan injeksi. Perencanaan dilakukan dengan
memperhatikan pola penyakit yang ada. Apa nama metode yang dilakukan oleh apoteker
tersebut?
a. Komunitas

b. Konsumsi
c. Morbiditas
d. Kombinasi
e. Mortalitas
Jawaban:
Perencanaan dapat dilakukan melalui beberapa metode yaitu:
a. Metode Konsumsi
Perhitungan kebutuhan dengan metode konsumsi didasarkan pada data riil konsumsi
perbekalan farmasi periode yang lalu, dengan berbagai penyesuaian dan koreksi.
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam rangka menghitung jumlah perbekalan farmasi
yang dibutuhkan adalah:
1) Pengumpulan dan pengolahan data
2) Analisa data untuk infomasi dan evaluasi
3) Perhitungan perkiraan kebutuhan perbekalan farmasi
4) Penyesuaian jumlah kebutuhan perbekalan farmasi dengan alokasi dana
b. Metode Morbiditas/Epidemiologi
Metode morbiditas yaitu berdasarkan pada penyakit yang ada. Perencanaan didasarkan
pada penyebaran penyakit, wabah, atau penyakit yang paling banyak di daerah itu. Bisa
juga kita mencari informasi di daerah tersebut mengenai 10 jenis penyakit tertinggi yang
sering diderita masyarakat sekitar. Dasarnya adalah jumlah kebutuhan obat yang digunakan
untuk beban kesakitan (morbidity load), yaitu didasarkan pada penyakit yang ada atau yang
paling sering muncul dimasyarakat.
c.

Metode Kombinasi (Metode Konsumsi dan Morbiditas)


Direncanakan berdasarkan barang yang banyak dikeluarkan dan epidemiologi penyakit pada
periode saat itu. Metode ini untuk menutupi kelemahan kedua metode diatas. Metode
kombinasi berupa perhitungan kebutuhan obat atau alkes yang mana telah mempunyai data
konsumsi yang mantap namun kasus penyakit cenderung berubah (naik atau
turun). Metode kombinasi digunakan untuk mengikuti perkembangan perubahan pola
penyakit dan perubahan-perubahan terkait dan secara terus menerus melakukan analisis
data. Gabungan perhitungan metode konsumsi dengan koreksi epidemiologi yang sudah
dihitung dengan suatu prediksi (boleh prosentase kenaikan kasus atau analisa trend).
Koreksi tersebut dapat berupa penambahan bila kasus epidemiologi naik, berupa
pengurangan bila kasus epidemiologi turun.
(Pedoman Pengelolaan Perbekalan Farmasi di Rumah Sakit BINFAR, 2008)

Kesimpulan: Sehingga untuk metode pencanaan yang sesuai dengan kasus pada soal adalah
metode morbiditas yang dilakukan perencanaannya berdasarkan pola penyakit.

186. dokter ingin membandingkan sediaan tetes mata di SMF matadan THT dg menggunakan
metode CEA. Apa hasil dr outcome yg didapat dr metode tsb?
a. unit outcome hasil kepuasan pelanggan
b.unit outcome lama pemberian
c. unit outcome rupiah/moneter
pada pilihan jawaban, tidak ada jawaban yang benar,,,, mungkin ada pada pilihan
jawaban yang lupa.
Penjelasan:
Metode analisis dan evaluasi ekonomi dalam farmakoekonomi :
1. CMA (Cost Minimal Analysis) merupakan suatu analisis farmakoekonomi yang outcome
dan efektifitasnya dianggap sama (ekuivalen), yang berbeda mungkin regimen dos, atau
administrasi (cara pemberian), dan juga antara obat me too dengan generiknya yang
dianggap memiliki efektivitas dan outcame yang equivalen.
2. CBA (Cost Benefit Analysis) menilai dari benefit yang diperoleh dari suatu terapi
maupun suatu program dimana outcomenya dinilai dalam bentuk monomer.
3. CEA (Cost Effective Analisis)merupakan analisa farmakoekonomi yang
membandingkan cost-effektivitas antara 2 pengobatan yang hasilnya atau outcomenya
dinilai dari natural unit. Natural unit misalnya tekanan darah, life saving, kadar gula
darah, kolesterol dan lain2. Hasil akhirnya adalah dalam bentuk ratio cost efektifitas
(ACER = an average Cost Effective Ratio)
4. CUA (cost Utility Analysis) analisis farmakoekonomi yang paling komprehensif, yaitu
menganalisa berdasarkan Cost-Effective dan QALY (Quality Adjust Life Years) yaitu
menilai bagaimana kualitas hidup setelah pengobatan pasien.
187. OAT yg dpt menggagalkan kontrasepsi?
a. INH
b. ethambutol
c. pirazinamid
d. rifampisin
e. streptomisin
JAWAB :
Streptomisin
(permanent ototoxic dan dapat menembus barier placenta, Pedoman Nasional Pengendalian
Tuberkulosis, halaman 29)

188. Surfaktan merupakan molekul yang memiliki gugus polar yang suka air (hidrofilik) dan
gugus non polar yang suka minyak (lipofilik) sekaligus, sehingga dapat mempersatukan
campuran yang terdiri dari minyak dan air. Surfaktan adalah bahan aktif permukaan, yang
bekerja menurunkan tegangan permukaan cairan, sifat aktif ini diperoleh dari sifat ganda
molekulnya. Bagian polar molekulnya dapat bermuatan positif, negatif ataupun netral, bagian
polar mempunyai gugus hidroksil semetara bagian non polar biasanya merupakan rantai alkil
yang panjang. Surfaktan pada umumnya disintesis dari turunan minyak bumi dan limbahnya
dapat mencemarkanlingkungan , karena sifatnya yang sukar terdegradasi, selain itu minyak bumi
merupakan sumber bahan baku yang tidak dapat diperbuiar

Surfaktan terdiri dari beberapa jenis tergantung pada jenis muatan yang terdapat pada kepala
surfaktan tersebut. Jenis-jenis surfaktan yakni:
2.2.1
Surfaktan anionik.
Surfaktan ini memiliki kepala yang bermuatan negatif. Surfaktan jenis ini banyak digunakan
pada industri laundri dan juga efektif dimanfaatkan dalam proses perbaikan atau perawatan tanah
yang tercemar minyak dan senyawa hidrofobik lainnya. Surfaktan ini dapat bereaksi dalam air
cucian dengan ion air sadah bermuatan positif seperti kalsium dan magnesium. Reaksi ini
menyebabkan deaktifasi parsial pada surfaktan. Semakin banyak ion kalsium atau magnesium di
dalam air maka makin banyak pula surfaktan anionik yang akan dideaktifasi.
Surfaktan anionik yang banyak digunakan adalah senyaw alkil sulfat, alkil etoksilat dan sabun.
Gambar 4 menunjukkan beberapa contoh surfaktan anionik.

Gambar 4 Contoh surfaktan anionik

2.2.2
Surfaktan kationik
Surfaktan jenis ini memiliki kepala yang bermuatan positif di dalam air. Terdapat tiga kategori
surfaktan kationik jika didasarkan pada spesifikasi aplikasinya, yakni:
a.
Pada industri pelembut dan deterjen, surfaktan kationik menybabkan terjadinya
kelembutan. Penggunaan utamanya adalah pada produk-produk laundri sebagai pelembut. Salah
satu contoh surfaktan kationik adalah esterquat.
b.
Pada laundri deterjen, surfaktan kationik (muatan positif) meningkatkan packing molekul
surfaktan anionik (muatan negatif) pada antarmuka air. Contoh surfaktan ini adalah surfaktan
dari sistem mono alkil kuartener.
c.
Pada pembersih rumah dan kamar mandi, surfaktan kationik sebagai agen disinfektan.
Contoh-contoh surfaktan kationik ditampilkan pada Gambar 5.

Gambar 5 Contoh surfaktan kationik.


2.2.3
Surfaktan nonionik
Surfaktan ini tidak memiliki muatan, sehingga menjadi penghambat bagi dekativasi kesadahan
air. Kebanyakan surfaktan nonionik berasal dari ester alkohol lemak. Contoh surfaktan ini adalah
ester gliserin asam lemak dan ester sorbitan asam lemak. Gambar 6 menunjukkan representasi
surfaktan nonionik.

Gambar 6 Representasi surfaktan nonionik.

2.2.4
Surfaktan amfoter/zwiterionik
Surfaktan ini memiliki muatan positif dan negatif. Ia dapat berupa anionik, kationik atau ninionik
dalam suatu larutan tergantung pada pH air yang digunakan. Surfaktan ini bisa terdiri dari dua
gugus muatan dengan tanda yang berbeda. Contoh dari surfaktan amfoter adalah alkil betain
seperti ditunjukkan pada Gambar 7.

Gambar 7 Contoh surfaktan amfoter

2.3
Mekanisme Kerja Surfaktan
Pada aplikasinya sebagai bahan pembersih untuk material kain, tanah dan sejenisnya, surfaktan
dapat bekerja melalui tiga cara yang berbeda, yakni roll up, emulsifikasi dan solubilisasi.
a.
Roll up
Pada mekanisme ini, surfaktan bekerja dengan menurunkan tegangan antarmuka antara minyak
dengan kain atau material lain yang terjadi dalam larutan berair.
b.
Emulsifikasi
Pada mekanisme ini surfaktanmenurunkan tegangan antarmuka minyak-larutan dan
menyebabkan proses emulsifikasi terjadi.
c.
Solubilisasi
Melalui interaksi dengan misel dari surfaktan dalam air (pelarut), senyawa secara simultan
terlarut dan membentuk larutan yang stabil dan jernih.
Mekanismenya roll up dan emulsifikasi terdapat pada Gambar 8.

Gambar 8 Mekanisme kerja surfaktan (a) roll up dan (b) emulsifikasi


Sebuah formulasi shampoo yang baik mempunyai kemampuan khusus yang dapat
meminimalisasi iritasi mata, mengontrol ketombe (dandruff) serta dapat memperbaiki struktur
rambut secara keseluruhan.
Preparat shmapo harus meninggalkan kesan harum pada rambbut, lembut dan mudah diatur,
memiliki performance yang baik (warna dan viskositas yang baik) harga yang murah dan
terjangkau. Secara spesifik suatu shampoo harus:
1.
Mudah larut dalam air, walapun air sadah tanpa mengalami pengendapan
2.
Memiliki daya bersih yang baik tanpa terlalu banyak menghilangkan minyak dari kulit
kepala
3.
Menjadikan rambut halus, lembut serta mudah disisir
4.
Cepat bebusa dan mudah dibilas serta tidak menimbulkan iritasi jika kontak dengan mata
5.
Memiliki pH yang baik netral maupun sedikit basa
6.
Tidak iritasi pada tangan dan kulit kepala
Agar shampo berfungsi sebagaimana disebutkan diatas, shampo harus memiliki sifat sebagai
berikut :
1.
Shampo harus dapat membentuk busa yang berlebih, yang terbentuk dengan cepat, lembut
dan mudah dihilangkan dengan membilas dengan air.
2.
Shampo harus mempunyai sifat detergensi yang baik tetapi tidak berlebihan, karena jika
tidak kulit kepala menjadi kering.
3.
Shampo harus dapat menghilangkan segala kotoran pada rambut, tetapi dapat mengganti
lemak natural yang ikut tercuci dengan zat lipid yang ada didalam komposisi shampo. Kotoran

rambut yang dimaksud tentunya sangat kompleks yaitu : sekret dari kulit, sel kulit yang rusak,
kotoran yang disebabkan oleh lingkungan dan sisa sediaan kosmetik.
4.
Tidak mengiritasi kulit kepala dan juga mata.
5.
Shampo harus tetap stabil. Shampo yang dibuat transparan tidak boleh menjadi keruh
dalam penyimpanan. Viskosita dan pHnya juga harus tetap konstan, shampo harus tidak
terpengaruh oleh wadahnya ataupun jasadrenik dan dapat mempertahankan bau parfum yang
ditambahkan kedalamnya.
Detergen yang digunakan sebagai bahan dasar dalam pembuatan shampo memiliki sifat
fisikokimia tersendiri yang umumnya tidak sepenuhnya searah dengan ciri sifat yang
dikehendaki untuk shampo. Umumnya, detergen dapat melarutkan lemak dan daya
pembersihnya kuat, sehingga jika digunakan untuk keramas rambut, lemak rambut dapat hilang,
rambut menjadi kering, kusam dan mudah menjadi kusut, menyebabkan sukar diatur.
Sifat detergen yang terutama dikehendaki untuk shampo adalah kemampuan membangkitkan
busa. Jenis detergen yang paling lazim diedarkan tergolong alkil sulfat, terutama laurilsulfat,
juga alkohol monohidrat dengan rantai C10 18. Sifat detergen ini tergantung pada panjang
rantai alkohol lemak yang digunakan. Homolog rendah seperti C12 ( lauril ) dan C14 ( miristil )
memiliki sifat yang lebih baik dibandingkan dengan homolog yang lebih tinggi seperti C16 (
palmitil ) dan C18 ( stearil ) dalam hal memberikan busa dan basah dengan sifat pembersih yang
baik, meskipun suhu rendah. Detergen alkilsulfat yang dibuat dari alkohol lemak, kelarutannya
menurun dengan meningkatnya homolog rantai karbonnya, sehingga shampo yang dibuat dari
detergen alkilsulfat dengan atom C16-18 tidak dapat disimpan pada suhu rendah. Kelarutan
detergen alkilsulfat dalam air berkurang, sehingga tidak begitu berbusa, lagipula detergen ini
dipengaruhi oleh efek air sadah.
Detergen alkilsulfat dengan alkohol lemak dengan rantai karbon kurang dari 10 seperti C8 (
kaprilil ) dan C10 ( kapril ) lebih condong menunjukkan sifat iritasi.
Detergen alkilsulfat dengan rantai karbon 12 14 adalah noniritan, memberikan cukup busa pada
suhu kamar, dan tidak mudah rusak dalam penyimpanan.
Trietanolamina ( TEA ) laurilsulfat dianggap paling luas dapat diterima untuk digunakan dalam
pembuatan shampo, disamping itu dalam penyimpanan tetap stabil. Amonium alkilsulfat,
meskipun memiliki keaktifan pembersih yang sedang, tetapi jarang digunakan untuk pembuatan
shampo, karena suhu padatnya tinggi. Biasanya senyawa ini digunakan sebagai campuran
detergen seperti nampak pada amonium monoetanolamina atau amonium trietanolamina
alkilsulfat. Shampo dengan formulasi tersebut memiliki pembersih dan pembusa yang baik,
rambut yang dikeramas dengan shampo ini masih mudah diatur.
Di samping itu detergen yang digunakan untuk pembuatan shampo, harus memiliki sifat berikut :
1.
Harus bebas reaksi iritasi dan toksik, terutama pada kulit dan mata atau mukosa tertentu.
2.
Tidak boleh memberikan bau tidak enak, atau bau yang tidak mungkin ditutupi dengan
baik.
3.
Warnanya tidak boleh menyolok.

Surfaktan adalah bahan aktif sampo yang berupa deterjen pembersih sintesis yang cocok
untuk kondisi rambut pemakai. Deterjen bekerja dengan cara menurunkan tegangan
permukaan cairan karena bersifat amfibilik, sehingga dapat melarutkan kotoran yang
melekat pada permukaan rambut. Biasanya dipilih surfaktan anionik yaitu fatty alcohol
sulfate, antara lain:
1. Lauril sulfat (natrium, amonium, trietanolamin), merupakan pembersih yang baik
namun mengeraskan rambut.
2. Lauret sulfat (natrium, amonium, trietanolamin), pembentuk busa yang baik dan
kondisioner yang baik.
3. Sarkosinat (natrium lauril, lauril), daya bersih kurang, kondisioner yang baik.
4. Sulfasuksinat (dinatrium oleamin, natrium dioktil), pelarut lemak yang kuat untuk
rambut berminyak.
Anionik surfactan (B)

Das könnte Ihnen auch gefallen