Sie sind auf Seite 1von 4

BAB 1

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Salah satu aspek yang berpengaruh besar untuk meningkatkan tingkat
intelektual manusia adalah dengan pendidikan. Pendidikan merupakan usaha sadar
dan terencana yang dilakukan manusia untuk menggali dan mengembangkan
pengetahuan dan wawasan yang dimiliki. Wawasan dan pengetahuan tersebut
digunakan sebagai sarana untuk membangun manusia yang cerdas dan berkualias
dalam membangun sumber daya manusia seutuhnya. Indonesia sebagai Negara
berkembang mengalami permasalahan yang cukup berat dalam bidang
pendidikan. Permasalahan tersebut terkait dengan mutu pendidikan dan mutu
sumber

yang lebih baik. Perubahan tersebut dilakukan dengan memperbaiki

pendidikan pada semua tingkat pendidikan dengan mengadakan berbagai


perbaikan-perbaikan dibidang kurikulum. Perbaikan tersebut telah dimulai dari
kurikulum tahun 1984 sampai Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
yang sedang dijalankan pada saat sekarang ini. Perubahan terhadap kurikulum
sebagai rancangan pembelajaran memiliki peran strategis dalam menunjukkan
keberhasilan dalam pendidikan.
Guru merupakan salah satu komponen perantara yang dapat mewujudkan
keberhasilan dalam bidang pendidikan pada setiap tingkat satuan pendidikan dan
setiap bidang mata pelajaran yang dilakukan dengan proses pembelajaran yang
dilakukan guru pada setiap unit pendidikan. Namun, terdapat berbagai
permasalahan yang dialami guru dalam mengajar,

salah satunya disebabkan

karena ketidaktepatan guru dalam menerapkan metode pembelajaran. Realita yang


sering terlihat dilapangan menunjukkan seorang guru sering menerapkan metode
1

pembelajaran yang statis dan monoton sehingga tujuan pembelajaran tidak


tercapai.
Ekonomi merupakan salah satu mata pelajaran berdasarkan fenomena
yang ada dilapangan. Guru seringkali menerapkan metode ceramah dalam
pembelajaran disebabkan karena metode pembelajaran tersebut mudah untuk
diterapkan. Namun dilihat dari siswa sebagai peserta didik penerapan metode
tersebut menimbulkan kebosanan pada diri siswa dalam belajar yang
menyebabkan

kurangnya

motivasi

dan

minat

belajar

siswa

sehingga

mempengaruhi hasil belajar siswa.


Menurut Slameto dikutip dari Yuni (2001:14) faktor yang mempengaruhi
hasil belajar siswa adalah:
Terdiri dari faktor internal dan eksternal. Faktor internal
berasal dari dalam diri siswa itu sendiri seperti rendahnya
minat dan keinginan untuk belajar, motivasi atau dorongan
Bagi siswa untuk menguasai dan memahami materi yang
diberikan guru. Sedangkan factor ekternal terdiri dari latar
belakang pendidikan, lingkungan dan saran prasarana yaitu
semua perlengkapan yang tersedia yang dapat menunjang
proses belajar mengajar dan penerapan metode pengajaran
yang ditetapkan guru
Siswa sering merasa jenuh , tidak mengerti dan tidak paham ketika
menghadapi pembelajaran guru yang statis sehingga motivasi siswa untuk belajar
minim dan hasil belajar yang dicapai juga minim. Setiap siswa mempunyai
kemampuan yang berbeda-beda dalam menerima pelajaran yang diberikan guru.
Untuk itu jika guru kurang menguasai strategi mengajar maka siswa akan
kesulitan menerima pelajaran dengan sempurna. Guru dituntut untuk mengadakan
inovasi dan kreasi dalam melaksanakan proses pembelajaran.

Untuk membahas masalah ini penulis melakukan penelitian tindakan kelas


dengan judul Upaya Peningkatan Aktifitas Belajar dan Hasil Belajar Siswa
melalui Metode Number Head Together (NHT) pada Mata Pelajaran
Ekonomi Kelas XI IPS SMA N 1 Kecamatan Harau Kabupaten 50 Kota.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas masalah yang dapat diidentifikasi
sebagai berikut:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Pembelajaran ekonomi yang statis dan monoton yang dilakukan guru.


Kurangnya motivasi siswa dalam belajar.
Rendahnya hasil belajar ekonomi siswa.
Rendahnya kemampuan siswa dalam memahami materi pembelajaran.
Siswa malas mengerjakan tugas yang diberikan guru.
Siswa suka menganggu temannya yang sedang belajar
Siswa cepat bosan, kurang serius, dan cenderung mengantuk selama

proses belajar mengajar berlangsung.


8. Siswa kurang mengetahui hubungan pelajaran dengan dunia nyata.
C. Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas maka penulis
membatasi masalah agar Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini lebih terarah dan
tidak mengambang. Pokok bahasan dalam PTK ini dibatasi pada upaya
meningkatkan aktifitas belajar dan hasil belajar siswa kelas XI IPS pada mata
pelajaran ekonomi melalui Metode Number Head Together.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah penulis meneliti apakah dengan
metode Number Head Together dapat meningkatkan aktivitas belajar dan hasil
belajar pada mata pelajaran ekonomi kelas XI IPS di SMA N 1 Kecamatan Harau.
E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah maka tujuan penelitian adalah untuk


mengetahui apakah dengan menggunakan metode Number Head Together di dapat
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa SMA N 1 Kecamatan Harau.
F. Manfaat Penelitian
Dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini, diharapkan dapat
memberikan manfaat:
a. Untuk peneliti, sebagai salah satu syarat menyelesaikan Praktek
Pengalaman Lapangan Kependidikan (PPL-K).
b. Untuk sekolah, sebagai bahan pertimbangan dalam pelaksanaan
pembelajaran di sekolah.
c. Untuk ilmu pengetahuan, sebagai sumber pegetahuan baru bagi guruguru dalam meningkatkan proses pembelajaran.
d. Untuk peneliti selanjutnya, sebagai referensi terutama mengenai
penerapan metode Number Head Together (NHT).

Das könnte Ihnen auch gefallen