Sie sind auf Seite 1von 5

Accounting for non-current liabilities

1. Accounting for bond payable (hutang obligasi)


Bond payable merupakan hutang jangka panjang dengan ciri-ciri/karakteristik sbb :
a. Mempunyai nilai nominal (nilai yang tertera pada surat berharga)
b. Mempunyai tariff suku bunga yang ditetapkan (tarif bunga yang tertera pada surat berharga)
c. Mempunyai tanggal jatuh tempo
d. Mempunyai taraf suku bunga efektif (tarif suku bunga di pasar uang, misalnya sertifikat deposito)
*Bond payable dapat diterbitkan/dijual oleh perusahaan (bond issued) dengan harga jual (kurs) sbb :
1. Diterbitkan/dijual dengan kurs sama dengan nilai nominal (kurs 100%)
Jurnal sant issued sbb :
Cash
xxx
Bond Payable
xxx
2. Diterbitkan/dijual dengan kurs di atas 100% atau di atas nilai nominal -> perusahaan memberi premium, jurnal
sbb :
Cash
xxx
Bond Payable
xxx
Premium Bond
xxx
3. Diterbitkan/dijual dengan kurs dibawah 100% akan dibawah nilai nominal -> perusahaan memberi diskon,
jurnal sbb :
Cash
xxx
Discount bond
xxx
Bond payable
xxx
*Jurnal penyesuaian (adjusting) atas beban bunga yang belum dibayar pada akhir bulan atau akhir periode
akuntansi sbb :
Interest expense
xxx
Interest payable
xxx
*Jurnal pada sant obligasi jatuh tempo & dilunasi sbb :
Bond Payable
xxx
Interest payable
xxx
Cash
xxx

1.

Slide 38 jurnal salah, yang benar :


Cash
Discount bond
Bond Payable

92.639
7.361
100.000

Slide 41 jurnal salah, yang benar :


Cash
Bond Payable
Premium Bond

108.111
100.000
8.111

Accounting for long term notes payable


Merupakan perjanjian hutang-piutang jangka panjang disertai dengan jaminan harta tetap. Contoh : Tanah,
pabrik, dll
Harta tetap yang dijaminkan dinamakan Mortgage (Hipotek)
Tidak ada diskon dan premium pada saat diterimanya pinjaman
Proses jurnalnya sama dengan bond payable. Istilah bond payable diganti dengan mortgage payable (hutang
hipotik)
Contoh soal & jawaban ( Slide 10-50 )

abtu, 21 Mei 2011

Penilaian Obligasi (Bond Valuation)


Obligasi adalah kontrak jangka panjang dimana peminjam setuju untuk melakukan pembayaran,
bunga dan pokok pinjaman, pada tanggal tertentu kepada pemegang obligasi.
Pihak-pihak yang menerbitkan obligasi

Pemerintah.
Perusahaan.
Pemerintah Negara Bagian.
Pemerintah Asing Atau Perusahaan Asing.
Jenis-jenis obligasi berdasarkan yang menerbitkan :
Treasury Bond
Diterbitkan oleh pemerintah pusat, bisa departemen keuangan atau bank indonesia..
Tidak memiliki risiko kegagalan.
Harga obligasi akan menurun jika suku bunga naik.
Corporate Bond
Diterbitkan oleh perusahaan.
Memiliki risiko kegagalan jika penerbit obligasi memiliki masalah.
Risiko kegagalan berbeda-beda pada perusahaan yang berbeda, tergantung dari karakteristik penerbit
dan jangka waktunya.
Semakin tinggi tingkat risiko kegagalan, semakin tinggi tingkat suku bunga yang harus dibayar oleh
penerbit.
Municipal Bond
Diterbitkan oleh pemerintah negara bagian dan lokal.
Memiliki risiko kegagalan.
Jika pemegangnya adalah penduduk setempat, dibebaskan dari pajak federal dan pajak negara bagian
tersebut.
Memiliki suku bunga yang lebih rendah dari obligasi perusahaan, dengan risiko yang sama.
Foreign Bond
Diterbitkan oleh pemerintah asing atau perusahaan asing.
Dihadapkan pada risiko kegagalan.
Ada tambahan risiko jika diterbitkan dalam mata uang asing.
Beberapa karakteristik utama yang dimiliki oleh obligasi antara lain :
Nilai nominal (Nilai pari), adalah nilai nominal yang ditetapkan atas obligasi.
Nilai Intrinsik, adalah merupakan nilai teoritis dari suatu obligasi. Diperoleh dari hasil estimasi nilai
saat ini (PV) dari semua aliran kas obligasi dimasa yang akan datang.
Suku Bunga Kupon, merupakan suku bunga tahunan yang ditetapkan atas obligasi.
Peringkat Obligasi, penilaian atas risiko obligasi yang mungkin terjadi kemudian.
Suku Bunga Mengambang, suku bunga ditentukan selama periode tertentu (6 bulan), setelah itu
disesuaikan setiap 6 bulan berdasarkan suku bunga pasar.
Suku Bunga Nol, merupakan obligasi yang tidak membayar bunga tahunan.
Tanggal Jatuh Tempo, merupakan umur obligasi dimana nilai nominal obligasi harus dibayar.
Provisi Penarikan, merupakan provisi dalam kontrak obligasi yang memberikan hak kepada penerbit
untuk menebus obligasi pada jangka waktu tertentu sebelum tanggal jatuh tempo normal.
Dana Pelunasan, premi dana pelunasan merupakan provisi dalam kontrak obligasi yang
mengharuskan penerbit untuk menarik sebagian dari obligasi setiap tahun.
Indenture, perjanjian legal antara perusahaan penerbit obligasi dengan dewan wali atau wali
obligasi yang mewakili para pemilik atau pembeli obligasi.
Tingkat penghasilan sekarang, rasio pembayaran tahunan terhadap harga obligasi di pasar.

Pada tahun 1909 diperkenalkan peringkat obligasi oleh John Moody, pringkat obligasi mencakup
penilaian atas risiko obligasi yang mungkin terjadi kemudian. Peringkat obligasi mulai dari AAA,
AA,A, BBB, BB, B, CCC, CC,C, sampai D.
Pialang pertama yang mengunakan peringkat obligasi adalah :
- Moodys standard and poors
- Fitch investor service
Variabel-variabel yang mempengaruhi peringkat obligasi :
Proporsi modal terhadap utang.
Tingkat profitabilitas perusahaan.
Tingkat kepastian dalam menghasilkan pendapatan.
Besar kecilnya perusahaan.
Jumlah pinjaman subordinasi yang dikeluarkan perusahaan.
Jenis-jenis obligasi :
Obligasi dengan jaminan (mortegage bond), adalah obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan
dengan menggunakan jaminan suatu aktiva riil.
Obligasi tanpa jaminan (debentures atau unsecured bond) adalah suatu obligasi yang diterbitkan
tanpa menggunakan suatu jaminan aktiva riil tertentu.
Obligasi konversi (convertible bond), adalah suatu obligasi yang memberikan hak kepada
pemegangnya untuk mengkonversikan obligasi tersebut dengan sejumlah saham perusahaan dengan
harga yang sudah ditentukan, sehingga pemegang obligasi memperoleh kesempatan untuk
memperoleh capital gain.
Obligasi yang disertai wararnt, warrant adalah opsi yang mengijinkan pemegang obligasi untuk
membeli saham pada harga yang sudah ditetapkan.
Obligasi tanpa kupon, adalah obligasi yang tidak memberikan pembayaran bunga (zero coupon
bond).
Obligasi dengan tingkat bunga mengambang, adalah obligasi yang memberikan tingkat bunga yang
besarnya disesuaikan dengan fluktuasi tingkat bunga pasar yang berlaku.
Putable bond, adalah obligasi yang memberikan hak kepada pemegang obligasi untuk menerima
pelunasan obligasi sesuai dengan nilai par sebelum jatuh tempo.
Obligasi pendapatan (income bond), merupakan obligasi yang hanya membayar bunga jika laba
telah diperole.
Obligasi indeks, merupakan obligasi yang pembayaran bunganya didasarkan atas indeks inflasi
sehingga melindungi pemegang obligasi dari inflasi.
Junk bond, adalah obligasi yang memberikan tingkat keuntungan yang tinggi, tetapi juga
mengandung risiko yang sangat tinggi pula.
Surat utang subordinasi, surat utang yang berada dibawah surat utang biasa yang akan dibayar
setelah surat utangya dipenuhi

Obligasi euro (eurobonds), obligasi yang dikeluarkan oleh suatu negara dengan mata uang yang
berbeda dengan mata uang obligasi itu
Obligasi gadai, obligasi yang dijamin dengan tanah atau rumah
Obligasi murahan, obligasi berperingkat bb kebawah
Penilaian risiko obligasi dapat dilakukan dengan melihat :
Risiko suku bunga.
Risiko tingkat reinvestasi.
Risiko kegagalan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi harga obligasi :
Jangka waktu sebelum obligasi jatuh tempo.
Risiko untuk tidak menerima bunga maupun poko pinjaman.
Status pajak dari pemberi obligasi.
Adanya provisi yang memungkinkan penerbit obligasi melunasi obligasi tersebut sebelum jatuh
tempo.
Jumlah cou

INTEREST BEARING NOTES:UTANG WESEL BERBUNGA


LONG TERM CAPITAL:modal jangka panjang.
Obtain:mendapatkan
Whether:apakah
Ordinary shares:saham biasa
Advantages:kelebihan
Over:melebihi
Shareholder: pemegang saham
Voting rights:hak suara
Retain:menguasai
Tax saving:penghematan pajak
Deductible:besaran biaya

Dengan membelisaham ,seorang investor menjadi salah satu pemilik perusahaaan.Artinya ia memiliki
hak suara dalam rapat umum pemegang saham(RUPS) dan hak memperoleh dividen.jika membeli
obligasi,seorang investor menjadi krediturbgi perushaan atau pemerintah,sehingga memperoleh
klaim aset terlebih dahulu dibanding pemegang saham.
Namun demikian,para investor obligasi ,tidak akan memperoleh pembagian keuntungan jika laba
perusahaan melonjak tajam dikemudian hari,hanya pengembalian pokok obligasi ditambah
bunga.sehinggga,resiko lebih rendah,tingkat keuntungan rendah.
Tidak menerima fluktuasi jangka pendek pasar saham misalnya keperluan pensiun.Keuntungan
bunga atau kupon yang diberikan obligasi cenderung tetap.Pendapatan tetap dana pensiun aman.

Raise:menaikan
Capital:modal
Maintain : mempertahankan
Attractive:menarik
Tax- deductible:penghematan/pengurangan pajak

Das könnte Ihnen auch gefallen