Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Disusun oleh:
Permatasari Indah K (1150014050)
Aprilia Agatha
(1150014079)
Arinda Puspita S
(1150014062)
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadira Tuhan Yang MahaEsa, atas berkat
dan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada
waktunya. Ada penugasan mata kuliah gerontik konsep gizi pada lansia adalah
merupakan salah satu syarat untuk dapat lulus dalam mata kuliah ini.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Farida Umamah, S.Kep.,Ns.,M.Kes
selaku dosen mata kuliahKeperawatan Gerontikyang telah memberikan
pedoman dalam pembuatan makalah ini. Penulis juga tidak lupa mengucapkan
terima kasih kepada para pihak yang telah banyak membantu dalam
penyelesaian makalah ini.
Penulis menyatakan dari bahwa penulisan makalah ini belum sempurna, oleh
karena itu, penulis sangat diharapkan kritik dan saran yang membangun dari
para pembaca, demi kesempurnaan makalah ini dan tugas-tugas berikutnya.
Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih.
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar......................................................................................................i
Daftar Isi..............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1
1.2
1.3
Latar Belakang............................................................................................1
Rumusan Masalah.......................................................................................1
Tujuan.........................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
2.1
2.2
2.3
2.4
Kesimpulan................................................................................................31
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................32
BAB I
3
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Semua orang akan mengalami proses menjadi tua dan masa tua
merupakan masa hidup manusia yang terakhir, yang pada masa ini
seseorang mengalami kemunduran fisik, mental dan sosial sedikit sampai
tidak melakukan tugasnya sehari-hari lagi hingga bagi kebanyakan orang
masa tua itu merupakan masa yang kurang menyenangkan.
Sedangkan seorang menjadi lanjut usia dikerakan adanya beberapa proses
1.2
1.3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
suatu
organisme
melalui
digesti,
absorbsi,
transportasi,
proses
yang
terjadi
pada
pangan
sejak
C.
hari.
Pengelompokan Zat Gizi
Zat gizi digolongkan kedalam 6 kelompok utama, yaitu
karbohidrat, lemak, protein, vitamin,mineral dan air. Pegelolaan lain
dikelompokan menjadi esensial dan tidak esensial. Fungsi umum zat
gizi dalam tubuh adalah:
1. sumber energi
2. Pertumbuhan dan perkembangan jaringan-jaringan tubuh
3. Mengatur proses metabolisme didalam tubuh
a. Kalori (Energi
b. Protein .
c. Lemak
d. Karbohidrat Dan Serat Makanan
e. Vitamin Dan Mineral
f. Air
b.) Disakarida
Merupakan gabungan antara 2 monosakarida. Pada bahan
makanan, disakarida terdapat 3 jenis yaitu:
a. Sukrosa
b. Maltosa
c. Laktosa
c.) Polisakarida
Merupakan senyawa karbohidrat kompleks dapat mengandung
lebih dari 60.000 molekul monokasarida yang tersusun
membentuk rantai lurus taupun bercabang. polikasarida
rasanya tawar (tidak manis) ,tidak seperti monosakarida dan
disakarida. Ada 3 jenis macam polisakarida:
a. Amilum
b. Dekstrim
c. Glikogen
d. Selulosa
Fungsi karbohidrat di dalam tubuh adalah:
6
misalnya
berfungsi
mebantu
penyerapan
serat
(dietaryfibet)
berguna
untuk
hormon,membantu
transport
vitamin
yang
larut
terbesar
tubuh
sesudah
air.semua
enzim,berbagai
nukleat,dan
molekul-molekul
yang
senyawa-senyawa
keseimbangan
esensial
air,mempertahankan
(asam-basa)tubuh,membentuk
antibodi
,dan
reseptor
yang
dapat
10
didalam
hati,bayam,kubis,kol,susu,kuning
makanan
telur,
seperti
dan
minyak
kedelai.
Fungsi vitamin:
Vitamin mempunyai fungsi yang spesifik sesuai dengan
fungsi spesifik sebagai biokatalisator atau koenzim.
Sebagai contoh koenzim metabolism karbohidrat, lemak,
2.1
protein, dll.
Faktor faktor penyebab kurang gizi pada lansia
1. Lingkuan sosial
Sosialisasi terhadap lingkungan sekitarnya untuk menghindari
terjadinya depresi ,stres ,paranoia ,dan gangguan lain dengan cara :
a. Melakukan komunikasi dengan keluarga ,teman maupun tetangga
sekitarnya
b. Melakukan aktivitas yang sesuai minat dan kemampuannya untuk
mengisi waktu luang .
c. Berkumpul bersama teman-teman semua sekolah /kerja dan
membuat teman baru untuk menggantikan mereka yang telah
meninggal atau yang telah pindah.
2.
3.
4.
Asupan Makanan
Merupakan faktoryang cukup penting dalam mempengaruhi status
gizi pada lansia. Gangguan asupan makanan sering dialami oleh
lansia. Ada 2 jenis gangguan asupan makanan, yaitu berkurangnya
asupan makanan dari biasanya. Hal ini dapat menyebabkan dampak
yang buruk terhadap status gizi.
Selain itu, gangguan asupan makanan banyak disebabkan oleh
berkurangnya daya kecap lidah (loss of taste), dan hypsomia
(berkurangmya bau). Hal ini banyak terjadi karena pengobatanpengobatan yang dilakukan lansia.
Penyakit
Sering bertambahnya usia, sistem imun pada lansia pun semakin
menurun. Penyakit berhubungan dengan proses inflamasi. Tubuh akan
mensintesis mediator inflamasi berupa sitoksin. Sitoksin ini akan
berpengaruh buruk terhadap nutrisi. Gejala ini berdampak pada
berkurangnya napsu makan sehingga asupan makanan menurun dan
nutrisi tidak tercukupi.
Aktivitas fisik
12
5.
2.2
2.
3.
4.
5.
1.
Kegemukan / obesitas
14
aktivitas
kehidupan
sehari-hari.
Kejadian
ini
meningkat dengan cepat saat lansia berusia 60-85 tahun atau lebih,
yaitu kurang dari 5% lansia yang berusia 60-74 tahun mengalami
mensia(kepikunan berat) sedangkan pada usia 85 tahun kejadian ini
16
8. isolation (depresi)
prubahan status sosial, betambahnya penyakit dan berkurangnya
kemandirian sosial serta perubahan-perubahan akibat prosesnya
kemandirian sosial serta perubahan-peruahan akibat proses menua
menjadi salah satu pemicu munculnya depresi pada lansia. Namun
demikian, sering kali gejala depresi menyertai penderia dengan
penyakit ganggguan fisik, yang tidak dapat diketahui ataupun
terpikirkan sebelumnya, karena gejala-gejala depresi yang muncul
sering kali dianggap menjadi suatu bagian dari proses menua yang
normal ataupun tidak khas.
Gejala dpresi dapat berupa perasaan sedih, tidak bahagia,sering
menangis,merasa kesepian,tidur terganggu,pikiran dan gerakan tubuh
melambat cepat lelah dan mmenurunnya aktivitas, tidak selera
makan, berat baan berkurang, daya ingat berkurang, sulit untuk
memusatkan pikiran dan perhatian, kurangnya minat, hilangnya
kesenangan yang biasanya dinikmati,menyusahkan orang lain,
merasa rendah diri, harga diri dan kepercayaan diri berkurang,
merasa bersalah dan tidak berguna, tidak ingin hidup, dan gejal fisik
lainnya
9. inanition (kurang gizi)
Hal ini dapat disebabkan perubahan perubahan lingkungan aupun
kondisi kesehatan. Faktor lingkungan dapat berupa ketidaktahuan
untuk memilih makanan yang bergizi, isolasi sosia (terasing dari
masyarakat) terutama karena gangguan panca indra, kemiskinan,
hidup seoranng diri yang terutama terjadi pada pada pria yang sangat
tua dan baru kehilangan pasangan hidup, sedangkan faktor kondisi
kesehatan
berupa
penyakit
fisik,
mental,
gangguan
tidur,
tubuh
dalam
mengerjakan
atau
menyelesaikan
2.3
Pola Hidup
Pada usia lanjut 90% tingkat kesegaran jasmaninnya rendah terutama pada
komponen daya tahan kardio respirasi dan kekuatan otot maka hal yang
dapat dilakukan lansia
untuk memperbaiki kardiovaskuler dan
menimbulkan perasaan segar adalah melakukan olahraga karena olahraga
adalah suatu untuk latihan fisik yang memberikan pengaruh yang baik
/positif terhadap kemampuan fisik seseorang apabila dilakukan secara baik
dan benar .melakukan latihan fisik yang baik dapat bermanfaat sebagai
upaya promotif ,preventif, kuratif, rehabilitatif dan apabila ditinjau secara
fisiologi,psikologi dan sosial memberikan dampak secara langsung dan
jangkau panjang.
ManfaatFisiologi:
1. Dampak langsung dapat membantu:
a. Pengaturan kadar gula rendah;
b. Merangsang adrenalin dan nonadrenalin;
c. Peningkatan kualitas dan kuantitas tidur;
2. Dampak jangka panjang dapat meningkatkan;
a. Daya tahan aerobik/kardiovaskular;
b. Kekuatan otot rangka;
c. Kelenturan;
d. Keseimbangan dan koordinasi gerak;
e. Kelincahan gerak;
Manfaat Psikologis
1. Dampak langsung dapat membantu:
a.
b.
c.
b.
c.
d.
e.
kesehatan jiwa;
fungsi kognitif;
penampilan dan fungsi motorik;
keterampilan
Manfaat sosial:
1. Dampak langsung dapat membantu:
a. pemberdayaan usia lanjut;
b. peningkatan integitras sosial dan kultur
2. Dampak jangaka panjang dapat meningkatkan:
a. keterpaduan
b. hubungan kesetiakawanan sosial;
c. jaringan kerja sama sosial budaya;
d. pertahanan peran dan pembentukan peran baru;
e. kegiatan anatrgenerasi
Macam-macam olah raga /latihan yang baik bagi usia lanjut dalam
memelihara kebugaran kesegaran fisik antara lain:
1. Pekerjaan rumah dan berkebun dapat memberikan suatu latihan yang
dibutuhkan untuk menjaga kesegaran jasmani
2. Berjalan-jalan
Baik untuk meregangkan otot-otot kaki fdan untuk meningkatkan daya
tahan tubuh
3. jalan cepat
Berguna untuk mempertahankan kesehatan dan kesegaran jasmani dan
merupakan cara yanaman,murah,menyenangkan,mudah,dan berguna
apabila dilakukan dengan benar
Pemenuhan Kebutuhan Istirahat
Biasanya pada usia lanjut terjadi gangguan pola tidur sehingga dapat
menyebabkan perubahan fisik.maka untuk dapat memberikan kebutuhan
istirahat yang cukup untuk menjaga kesehatan lansia maka dapat
dilakukan:
1.
2.
3.
2.4
Pola Makan
21
2.
3.
4.
memilih jenis makanan yang mengandung serat agar buang air besar
menjadi mudah dan teratur
5.
6.
7.
8.
9.
Makanan selingan diberikan pada jam 10.00 pagi dan jam 16.00 sore
22
1.
2.
3.
4.
Bagi pasien lansia yang proses penurunan sudah lebih lanjut perlu
diperhatikan hal-hal sebagai berikut :
a. Makanlah makanan yang mudah dicerna
b. Hindari makanan yang terlalu manis ,gurih dan goreng-gorengan.
c. Bila kesulitan mengunyah karena gigi rusak atau gigi palsu kurang
baik,
d. Makanan harus lunak/ lembek atau di cincang.
e. Makanan dalam porsi kecil tetapi sering.
f. Makanan selingan atau snack ,susu,buah ,dan sari buah sebaiknya
diberikan .
g. Batasi minum kopi atau the, boleh diberikan tetapi harus diencerkan
sebab berguna pula untuk merangsang gerakan usus dan menambah
nafsu makan .
h. Makanan mengandung zat besi seperti:kacang- kacangan ,hati telur,
daging rendah lemak ,bayam, dan sayuran hijau.
i. Lebih dianjurkan untuk mengolah makanan dengan cara dikukus
,direbus ,atau dipanggang kurangi makanan yang digoreng.
Untuk mengurangi resiko konstipasi dan hemoroid ,maka sebaiknya:
a. Sarankan untuk mengkonsumsi makanan berserat tinggi setiap hari ,
seperti sayuran dan buah-buahan segar ,roti dan sereal.
b. Anjurkan pasien untuk minum paling sedikit 8 gelas cairan setiap
hari untuk melembutkan feses.
23
24
KOMPOSISI
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
Energi (kalori)
1960
1700
Protein (gram)
50
44
Vitamin A (RE)
600
700
Thiamin (mg)
0,8
0,7
Riboflavin (mg)
1,0
0,9
Niasin (mg)
8,6
7,5
170
150
Vitamin C (mg)
40
30
Kalsium (mg)
500
500
Fosfor (mg)
500
450
Besi (mg)
13
16
Seng (mg)
15
15
Lodium (mcg)
150
150
25
3. Lemak
Konsumsi lemak yang dianjurkan adalah kurang dari 30% total kalori
yang dibutuhkan. Konsumsi lemak total yang terlalu tinggi (lebih dari 40
persen dari konsumsi energi) dapat menimbulkan penyakit
atherosklerosis (penyumbatan pembuluh darah ke arah jantung).
Dianjurkan 20% dari konsumsi lemak tersebut adalah asam lemak tidak
jenuh (PUFA = poly unsaturated faty acid). Minyak nabati merupakan
sumber asam lemak tidak jenuh yang baik, sedangkan lemak hewan
banyak mengandung asam lemak jenuh.
Hal lain yang sangat perlu diperhatikan yaitu adanya kandungan trans fat
(lemak trans). Jenis asam lemak ini lebih berbahaya dibandingkan
dengan asam lemak jenuh. Lemak inilah yang berperan dalam
pembentukan kolesterol berlebih dalam tubuh manusia. Lemak trans bisa
muncul dalam sumber lemak yang baik jika tidak digunakan dengan cara
yang benar. Minyak nabati yang baik seperti minyak zaitun, minyak
canola jika digunakan untuk menggoreng dalam waktu yang lama bisa
memunculkan lemak trans. Margarine yang diproses dengan cara
hidrogenasi sebagian juga mengandung lemak trans dan lebih banyak
lemak trans yang terbentuk jika digunakan dalam menggoreng.
Sumber lemak yang baik dapat berasal dari ikan dan minyak ikan,
minyak zaitun, minyak bekatul, minyak canola, minyak kedele, lemak
alami yang berasal dari buah-buahan.
4. Karbohidrat dan Serat Makanan
Karbohidrat tetap menjadi sumber kalori utama bagi lansia. Sumber
karbohidrat untuk lansia bisa diperoleh dari sumber karbohidrat
kompleks seperti serealia (biji-bijian) terutama dari serealia utuh (whole
grain), umbi-umbian, dan kacang-kacangan. Lansia sebaiknya
mengurangi konsumsi gula-gula sederhana seperti gula pasir dan sirup
dan menggantinya dengan karbohidrat kompleks. Karbohidrat yang
berasal dari biji-bijian dan kacang-kacangan utuh selain berfungsi
sebagai sumber energi juga berfungsi sebagai sumber serat dan protein.
Salah satu masalah yang banyak diderita oleh para lansia yaitu sembelit
atau konstipasi (susah buah air besar) dan terbentuknya benjolanbenjolan pada usus. Serat makanan telah terbukti dapat menyembuhkan
26
kesulitan tersebut. Serat terdiri dari dua jenis yaitu serat larut dan serat
tidak larut. Serat larut pangan berfungsi membantu memperlancar BAB,
serta mengikat lemak pada usus sehingga tidak terserap tubuh dan
dikeluarkan bersama kotoran. Serat ini juga berperan dalam membantu
menjaga kadar gula darah tetap normal, dan menjaga badan tetap ideal.
Serat tidak larut pangan dapat membantu memperlancar BAB.
Lansia tidak dianjurkan mengkonsumsi supplemen serat, karena
dikuatirkan konsumsi seratnya bisa berlebihan sehingga bisa
menyebabkan mineral dan zat gizi lain terserap oleh serat sehingga tidak
bisa digunakan oleh tubuh.
Sumber serat yang baik bagi lansia bisa diperoleh dari sayuran, buahbuahan segar, dan biji-bijian utuh seperti gandum utuh, beras merah dan
beras coklat, oatmeal, dan bekatul.
Banyak lansia yang mengalami kesulitan dalam konsumsi susu
(mengalami diare). Hal ini disebabkan dalam ususnya tidak terdapat
enzim pencerna laktosa (gula susu), sehingga laktosa dicerna oleh
mikoba usus besar dan menimbulkan diare. Produk-produk susu yang
sudah difermentasi misalnya yogurt dan keju tidak menimbulkan diare
karena kandungan laktosanya telah digunakan olah bakteri untuk proses
fermentasi. Akan tetapi selalu untuk memilih produk-produk fermentasi
susu yang dibuat dari susu yang rendah lemak. Produk fermentasi susu
ini juga merupakan sumber protein, vitamin dan mineral.
5. Vitamin dan Mineral
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa umumnya para lansia kurang
mendapat asupan vitamin A, B1, B2, B6, niasin, asam folat, vitamin C,
D, dan E. Umumnya disebabkan oleh kurangnya pengetahuan tentang
gizi, pembatasan konsumsi makanan bergizi karena alasan citarasa dan
biaya, serta kurangnya konsumsi buah-buahan dan sayuran.
Sedangkan masalah kekurangan mineral yang paling banyak diderita
wulan adalah kurang mineral kalsium yang menyebabkan kerapuhan
tulang dan kekurangan zat besi yang dapat menyebabkan anemia.
27
BahanMakanan
Beras merah, beras coklat, beras hitam, oatmeal, jagung,
kentang, roti gandum, roti tawar, singkong, talas, ubi jalar, ubi
Sumber Karbohidrat
Sumber Protein
telur unggas, ikan mas, ikan kembung, ikan sarden, ikan tuna,
Hewani
Sumber Protein
Nabati
Buah-buahan
Sayuran
jagung manis.
Susu
Makanan/minuman
agar rendah gula , jus buah tanpa gula, minuman bekatul, rujak
selingan
buah, yogurt.
29
30
BAB III
PENUTUP
31
3.1 Simpulan
Proses keperawatan merupakan metode ilmiah dalam menjalankan
proses keperawatan dan menyelesaikan masalah secara sistematis yang
digunakan oleh perawat dan peserta didik keperawatan. Penerapan
keperawatan dapat meningkatkan otonomi, percaya diri, cara berfikir yang
logis, ilmiah, sistematis dan memperlihatkan tanggung jawab dan tanggung
gugat serta pengembangan diri perawat. Disamping itu klien dapat
melaksanakan mutu pelayanan keperawatan yang baik khusus nya pada klien
makaKonsep Gizi pada Lansiadapatdi ambil ksimpulan sebagai berikut:
Dalam pelaksanaan tindakan keperawatan disesuaikan dengan perencanaan
dan dapat dilaksanakan walaupun belum optimal.
Daftar Pustaka
Adriani.2012. Peranan Gizi Dalam Siklus Kehidupan. Jakarta
Anggie.2010.Gizi Pada
Lansia.http://lenteraimpian.wordpress.com.Diakes pada tanggal 13
november 2010 pkl.19.30 WIB.
32
33