Sie sind auf Seite 1von 24

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

KOMUNITAS DUKUNGAN KESEHATAN JIWA

Disusun oleh :
Kelompok 5 (Gelombang 4)
Irma Tri Mulia

220112160036

Rafianti Nur Fauziah Fitria

220112160079

Annisa Rizqona H.

220112160088

Rochmah

220112160104

Citra Dwi Lestari

220112160124

Rahmi Sri Awalianti

220112160138

Syifa Nashuha

220112160141

PROGRAM PROFESI NERS XXXII


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2016

A. PENGANTAR
Topik
Pokok Bahasan
Hari/tanggal
Waktu
Tempat
Sasaran

:
:
:
:
:
:

Komunitas Masyarakat
Komunitas Dukungan Kesehatan Jiwa
Senin, 19 September 2016
7.30 8.00 WIB
Instalasi Rawat Jalan RSJ Provinsi Jawa Barat
Pasien dan keluarga pasien di Instalasi Rawat Jalan RSJ

Penyaji

Provinsi Jawa Barat


Kelompok 5 Program Profesi Ners angkatan XXXII
Fakultas Keperawatan UNPAD

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan, warga peserta penyuluhan diharapkan mampu
mengetahui dan mengenal komunitas kesehatan jiwa yang dijelaskan seperti
komunitas peduli skizofren indonesia (KPSI), Bipolar Care Indonesia, dan
Rumah Autis Hasanah.
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan jiwa selama 1x30 menit, peserta
penyuluhan diharapkan mampu menyebutkan minimal dua jenis LSM.
3. Analisis Tugas
Standar Kompetensi :
Know
-

Keberadaan kelompok dukungan (LSM) Masalah Kesehatan Jiwa di


Bandung

Show
-

Keluarga pasien menyimak dan memperhatikan kegiatan penyuluhan

dengan seksama
Keluarga pasien mendengarkan dengan seksama penjelasan pemateri

dan penyuluh
Keluarga pasien mendiskusikan hal-hal yang belum dimengerti tentang
materi penyuluhan

Do
-

Keluarga mampu menjelaskan kembali materi penyuluhan

Profesi Ners XXXII Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran

C. STRUKTUR ORGANISASI
Penyaji
: Citra Dwi Lestari, S.Kep.
Rahmi Sri Awalianti, S.Kep.
Moderator : Syifa Nashuha, S.Kep.
Notulen
: Rafianti NurFauziah Fitria, S.Kep.
Fasilitator : Rochmah, S.Kep.
Irma Tri Mulia, S.Kep.
Observer : Annisa Rizqonah H., S.Kep.
D. MATERI
(Terlampir)
E. MEDIA
1. Materi SAP
2. Flipchart
3. Leaflet
F. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Diskusi
G. KEGIATAN PENYULUHAN
Sasaran
No

Waktu

Kegiatan

1.

5
menit

Pembukaan
a. Salam pembuka
b. Perkenalan
c. Menyampaikan
tujuan
d. Kontrak waktu

2.

15
menit

Kegiatan Inti
a. Penyampaian materi
5 jenis LSM,
contact person,
cara bergabung
dan
program

Penyaji
Menyampaikan
salam
pembuka, maksud dan
tujuan serta kontrak waktu
pelaksanaan
kegiatan
kepada peserta penyuluhan
dengan bahasa yang sopan
dan jelas serta penggunaan
kata yang efisien.
Menanyakan
beberapa
pertanyaan seputar opini
peserta mengenai topik
penyuluhan.
Menyampaikan
materi
dengan jelas dan tepat
sesuai dengan metode
yang dipilih
Menyampaikan
materi

Profesi Ners XXXII Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran

Klien dan keluarga


Klien
Menjawab salam
Memperhatikan
dan
terlihat
antusias mengikuti
penyuluhan

Menyimak
dan
memperhatikan
penyuluhan
dengan baik dan
antusias.

yang
diselenggarakan
oleh
masingmasing LSM.

3.

10
menit

tidak berbelit-belit serta


efisien sehingga mencegah
kekurangan waktu
Memanfaatkan
semua
media yang tersedia untuk
menyampaikan
materi
dengan baik.
Penutup
Melalukan
dialog
Sesi tanya jawab
interaktif dengan peserta
Melakukan evaluasi
penyuluhan.
Menyimpulkan
Menanyakan
beberapa
materi
yang
pertanyaan singkat kepada
didiskusikan
pasien tentang materi
Mengakhiri kegiatan
penyuluhan
untuk
dengan salam
mengetahui feed back.
Contoh pertanyaan:
1. Sebutkan 5 jenis LSM!
2. Bagaimana
cara
bergabung
dengan
masing masing LSM?
Sebutkan minimal 1
yang diminati!
3. Apa saja program yang
diselenggarakan oleh
masing-masing LSM?
Sebutkan minimal 1
yang diminati!
Menyampaikan
kesimpulan
dengan
singkat dan jelas.
Memberi reward kepada
peserta yang aktif dan
dapat
menjawab
pertanyaan dengan baik.
Menyampaikan
salam
penutup dan ucapan
terimakasih
dengan
sopan dan jelas.

Peserta penyuluhan
dengan
antusias
bertanya
dan
berdialog tentang
materi penyuluhan.
Bersama
penyaji
menyimpulkan
materi.
Mengerti
dan
mempunyai
pengetahuan baru
tentang
materi
penyuluhan
ditandai
dengan
hampir keseluruhan
peserta
dapat
menjawab
studi
kasus.
Menjawab salam.

H. EVALUASI
1. Evaluasi Struktur

Profesi Ners XXXII Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran

Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di Instalasi Rawat Jalan

RSJ Provinsi Jawa Barat.


Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelum
pelaksanaan penyuluhan.

2. Evaluasi Proses

Peserta antusias terhadap materi penyuluhan.


Peserta mengajukan pertanyaan serta menjawab pertanyaan secara
benar.

3. Evaluasi Hasil

Peserta dapat menjawab pertanyaan tentang materi yang telah


disampaikan.

Peserta antusias terhadap materi penyuluhan yang disampaikan.

Peserta mendengarkan penyuluhan dengan seksama.

Peserta mengajukan pertanyaan.

Profesi Ners XXXII Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran

Lampiran Materi
Hak azasi manusia adalah hak yang paling mendasar yang dimiliki oleh
mahasiswa dan dibawa sejak lahir sebagai anugrah Tuhan. Hak azasi manusia
tidak dapat lepas dengan segala sesuatu yang berhubungan dengan kegiatan
manusia dan tidak dapat dipisahkan dari pribadi tiap-tiap orang. Dalam
pelaksanaannya negara juga wajib melindungi hak azasi warganya sebagai
manusia secara individual berdasarkan ketentuan ketentuan yang ada dengan
dibatasi oleh ketentuan agama, etika moral dan budaya yang berlaku di Negara
Indonesia dan oleh sistem kenegaraan yang digunakan. Dalam sila kemanusiaan
yang adil dan beradab, bangsa Indonesia mengakui, menghargai dan memberikan
hak yang sama kepada setiap warganya untuk menetapkan Hak Azasi Manusia
(HAM).
Orang dengan gangguan jiwa dapat disembuhkan dan dapat menjadi
orang-orang normal pada umumnya, bekerja, memiliki tempat tinggal yang layak
dan sebagainya. Penyembuhan tersebut dapat dilakukan salah satunya dengan
peran serta keluarga (untuk orang dengan gangguan jiwa tidak terlantar) atau
dapat melalui perawatan khusus yang sebagaian besar hanya terdapat pada
instansi kesehatan, dalam hal ini adalah Rumah Sakit Jiwa (RSJ). Permasalahan
yang muncul berikutnya yang dapat menjadi salah satu penyebab orang-orang
dengan gangguan jiwa tersebut menjadi terlantar adalah pada dana yang
sebenarnya adalah masalah klasik nemun memiliki peranan yang penting. Tidak
semua keluarga mampu ataupun peduli akan kesembuan anggota keluarga yang
sedang sakit terutama sakit jiwa yang menurut mereka menyembuhkan orang
yang sakit jiwa adalah sia-sia. Untuk itu dengan adanya RSJ dan juga Lembaga

Profesi Ners XXXII Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran

Swadaya

Masyarakat

(LSM) yang

menangani

semua

permasalahannya,

diharapkan dapat menampung orang dengan gangguan jiwa yang terlantar serta
membantu keluarga yang tidak mampu menyembuhkan salah satu anggota
keluarganya yang mengalami sakit jiwa. Berikut ini adalah paparan mengenai
informasi LSM yang bergerak sebagai komunitas peduli orang dengan gangguan
jiwa, antara lain sebagai berikut :
Hak azasi manusia adalah hak yang paling mendasar yang dimiliki oleh
mahasiswa dan dibawa sejak lahir sebagai anugrah Tuhan. Hak azasi manusia
tidak dapat lepas dengan segala sesuatu yang berhubungan dengan kegiatan
manusia dan tidak dapat dipisahkan dari pribadi tiap-tiap orang. Dalam
pelaksanaannya negara juga wajib melindungi hak azasi warganya sebagai
manusia secara individual berdasarkan ketentuan ketentuan yang ada dengan
dibatasi oleh ketentuan agama, etika moral dan budaya yang berlaku di Negara
Indonesia dan oleh sistem kenegaraan yang digunakan. Dalam sila kemanusiaan
yang adil dan beradab, bangsa Indonesia mengakui, menghargai dan memberikan
hak yang sama kepada setiap warganya untuk menetapkan Hak Azasi Manusia
(HAM).
Orang dengan gangguan jiwa dapat disembuhkan dan dapat menjadi
orang-orang normal pada umumnya, bekerja, memiliki tempat tinggal yang layak
dan sebagainya. Penyembuhan tersebut dapat dilakukan salah satunya dengan
peran serta keluarga (untuk orang dengan gangguan jiwa tidak terlantar) atau
dapat melalui perawatan khusus yang sebagaian besar hanya terdapat pada
instansi kesehatan, dalam hal ini adalah Rumah Sakit Jiwa (RSJ). Permasalahan
yang muncul berikutnya yang dapat menjadi salah satu penyebab orang-orang

Profesi Ners XXXII Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran

dengan gangguan jiwa tersebut menjadi terlantar adalah pada dana yang
sebenarnya adalah masalah klasik nemun memiliki peranan yang penting. Tidak
semua keluarga mampu ataupun peduli akan kesembuan anggota keluarga yang
sedang sakit terutama sakit jiwa yang menurut mereka menyembuhkan orang
yang sakit jiwa adalah sia-sia. Untuk itu dengan adanya RSJ dan juga Lembaga
Swadaya

Masyarakat

(LSM) yang

menangani

semua

permasalahannya,

diharapkan dapat menampung orang dengan gangguan jiwa yang terlantar serta
membantu keluarga yang tidak mampu menyembuhkan salah satu anggota
keluarganya yang mengalami sakit jiwa. Berikut ini adalah paparan mengenai
informasi LSM yang bergerak sebagai komunitas peduli orang dengan gangguan
jiwa, antara lain sebagai berikut :

A.

Komunitas Peduli Skizofrenia Indonesia

1.

Cara Mendaftar Anggota KPSI


Komunitas Peduli Skizofrenia Indonesia (KPSI) adalah organisasi

konsumen kesehatan jiwa yang banyak beraktivitas secara daring (online). Jumlah
anggota grup ini di jejaring sosial Facebook hingga tanggal 10 Maret 2013 telah
mencapai hitungan 7246 orang. Pada tahun 2013, KPSI bermaksud melakukan
pendataan anggota secara riil. Untuk menjadi anggota KPSI, diharapkan mengisi
lembaran yang telah pengurus sediakan.
Pengurus menyediakan lembaran umum yang berisikan form umum
(general) dan formulir lanjutan, yaitu berupa formulir khusus. Anggota tidak perlu
mengisi semua formulir khusus yang tersedia, tapi cukup isi formulir khusus yang
sesuai dengan kedudukan (sebagai orang dengan masalah kejiwaan [ODMK],
keluarga, atau relawan). Formulir umum tetap harus diisi sebagai lembaran yang

Profesi Ners XXXII Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran

berisikan informasi general. Jika anggota merupakan orang yang peduli terhadap
kesehatan jiwa (bukan ODMK, keluarganya atau tak ingin menjadi relawan),
maka anggota cukup hanya mengisi lembaran umum saja, dan tidak perlu
dilanjutkan ke lembaran khusus.
Pengurus mengenakan biaya bagi anggota KPSI terdaftar, setahun Rp
100.000,-. Setiap anggota yang terdaftar akan mendapatkan newsletter setiap 3
bulan sekali (mulai bulan Maret 2013). Namun jika keluarga mendaftarkan lebih
dari 2 orang, maka panitia mengadakan potongan, sebagai berikut:
Jumlah orang
2
3
4

Potongan
Tidak ada
Rp 50.000,Rp 100.000,-

Jumlah yang Harus Dibayarkan


Rp 200.000,Rp 250.000,Rp 300.000,-

Kiriman Newsletter
2
3
4

Pengiriman uang dapat melalui wesel elektronik/money order atau transfer ke:
Nama Akun : Yayasan Peduli Skizofrenia Indonesia
Nama Bank : CIMB Niaga
Alamat Bank : Kompleks Bonagabe, Jl Raya Jatinegara Timur No 101, Jakarta
13310
No. Akun
: 296-01-00259-00-6
Jika anggota menggunakan cara pembayaran transfer, maka harap kirimkan bukti
transfer Anda ke info.kpsi@gmail.com . Mohon kembalikan formulir tercetak ke
alamat berikut melalui pos: Komunitas Peduli Skizofrenia Indonesia (KPSI). Jl.
Limo No. 26 A, Balimester, Jatinegara, Jakarta Timur, 13310.

2.

Informasi tentang KPSI

Profesi Ners XXXII Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran

Komunitas Peduli Skizofrenia Indonesia (KPSI) berdiri pada tahun 2009,


saat grup Komunitas Peduli Skizofrenia Indonesia (KPSI) di Facebook dibuat.
Saat ini KPSI telah memiliki sekitar 6800 orang di grupnya tersebut. KPSI
memiliki beberapa program kerja yang berorientasi pada edukasi dan layanan
terhadap orang dengan masalah kejiwaan, terutama mereka yang mengalami
skizofrenia (gangguan jiwa dengan halusinasi). Anggota tersebut datang dari
penderita dan keluarganya, kalangan medis serta masyarakat umum. Hal yang
menarik dari forum diskusi pada komunitas tersebut adalah adanya golongan
remaja yg rentan yang sudah merasakan gejala awal dan membutuhkan dukungan.
Hal lain yang membahagiakan adalah terbentuknya suasana saling terbuka,
mendukung, mencerahkan baik antar-sesama orang dengan masalah kejiwaan
(ODMK), keluarga, kalangan medis, dan publik secara umum.
KPSI memiliki beberapa program kerja dan kegiatan yang dapat
diikuti oleh ODMK, keluarganya, dan masyarakat lain yang peduli.
a.

Kelompok Swa-Bantu untuk ODMK dan Keluarganya

Kelompok swa-bantu (self-help group) adalah kelompok kecil yang saling berbagi
pengalaman dan saling membantu dalam memecahkan permasalahan melalui
wicara. Kelompok swa-bantu bagi ODMK diadakan setiap hari Selasa dan Kamis
pukul 16.00 WIB. Kelompok swa-bantu bagi keluarga diadakan setiap Sabtu
pukul 12.00 WIB.

b.

Terapi Seni dan Kreativitas

Profesi Ners XXXII Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran

Dengan dibimbing oleh dosen seni rupa Universitas Negeri Jakarta (UNJ), KPSI
mengadakan kegiatan seni dan kreativitas seperti melukis dan membuat
kerajinan tangan sebagai terapi bagi ODMK dan keluarganya setiap hari Minggu.
c.

Konseling dengan Psikolog

Bagi Anda yang membutuhkan solusi kejiwaan, KPSI menyediakan konseling


dengan psikolog setiap hari Jumat pukul 14.00 - 18.00 WIB. Pendaftaran
bagi konseling ini dibuka sehari sebelumnya via telepon.
d.

Yoga

Ketenangan dan keseimbangan ragawi serta kejiwaan amat penting bagi


perjalanan pemulihan ODMK. KPSI menyediakan terapi melalui yoga dengan
dibimbing oleh profesional di bidang tersebut setiap hari Sabtu pukul 10.00 WIB.
e.

Website tentang Gangguan Kejiwaan

Internet adalah media yang efektif untuk penyebarluasan pengetahuan kesehatan


jiwa. Mulai pertengahan tahun 2013, KPSI akan memiliki website tentang
masalah kesehatan jiwa dengan banyak materi, seperti eBook yang dapat
didownload. Anggota website yang teregistrasi akan mendapatkan hak yang lebih
dibandingkan dengan pengguna umum.
f.

Kopi Darat Anggota KPSI

Sebagai kelompok yang berbasis online, KPSI perlu saling bertatap-muka dan
saling bicara. KPSI mengadakan kopi darat (pertemuan langsung) secara berkala.
Anda dapat menghubungi staf di KPSI untuk setiap jadwal pertemuan yang akan
diadakan.

g.

Seminar Awam tentang Gangguan Kejiwaan

Profesi Ners XXXII Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran

10

KPSI secara berkala mengadakan edukasi tentang masalah kesehatan jiwa bagi
mereka yang belum mengenalnya secara baik. Untuk tahun 2013, tema utama
yang menjadi pembahasan adalah skizofrenia dan gangguan bipolar.
h.

Penjangkauan (Outreach)

Bagi ODMK yang membutuhkan bantuan bagi pemulihannya seperti perbaikan


dalam

sisi

sosial,

KPSI menyediakan

layanan

kunjungan

ke

rumah.

Edukasi terhadap keluarga ODMKjuga dapat dilakukan oleh petugas ini.


i.

Newsletter Triwulanan

Kabar mengenai kegiatan KPSI beserta ringkasan materi mengenai kesehatan jiwa
tidak hanya bisa didapatkan dengan akses internet, tapi melalui material tercetak,
yaitu newsletter setiap 3 bulan sekali.
j.

Pemutaran Film

lngin bersantai di akhir pekan? KPSI mengadakan pemutaran film, tidak hanya
yang bertemakan kesehatan jiwa, tetapi juga yang bertema umum dan dapat
melepaskan kelelahan dan ketegangan.
k.

Perpustakaan Kesehatan Jiwa

KPSI menyediakan buku-buku yang bertemakan kesehatan jiwa sebagai referensi,


mulai dari panduan hingga kisah nyata yang dialami oleh ODMK.

Sekretariat KPSI di Jl. Limo No. 26 A, RT 005/02, Balimester, Jatinegara,


Jakarta Timur (di belakang Holland Bakery Kampung Melayu) setiap hari
Selasa-Minggu (hari Senin libur) pada jam kerjanya pukul 09.00- 17.00 WIB.
Telepon +62 21 851 4389
Email info.kpsi@gmail.com
Blog peduli-skizofrenia.blogspot.com
Twitter @kpsijkt
Profesi Ners XXXII Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran

11

Facebook Komunitas Peduli Skizofrenia Indonesia


Website www.peduliskizofrenia.org

B.

Bipolar Care Indonesia


Komunitas Bipolar Care Indonesia merupakan komunitas sosial non-profit

yang bergerak di bidang kesehatan jiwa khususnya gangguan bipolar. Komunitas


ini dibangun untuk menjadi wadah bagi penderita bipolar, caregiver, dan siapa
saja yang peduli dengan gangguan bipolar pada khususnya dan gangguan jiwa lain
pada umumnya.
Komunitas ini didirikan atas gagasan 5 orang yang peduli dengan
gangguan bipolar, yang merupakan anggota dari sebuah komunitas kesehatan jiwa
lain, yang kemudian memutuskan untuk membentuk komunitas sendiri dengan
nama BIPOLAR CARE INDONESIA karena perbedaan asas, visi dan misi.
Komunitas yang diketuai oleh Igi Oktamiasih ini berdiri berlandaskan pada
kepedulian, kebersamaan, keterbukaan, kepercayaan, dan transparansi, dengan
memiliki visi sebagai wadah untuk penderita, caregiver, orang yang perduli
dengan gangguan Bipolar yang berlandaskan kasih sayang, kebersamaan ,
keterbukaan, kepercayaan, dan transparansi.
Misi BCI adalah :
1. Memperkuat persaudaraan antar sesama anggota bipolar care indonesia
kota bandung raya dan sekitarnya.
2. Sebagai sarana untuk saling berbagi pengalaman antar sesama anggota bci
bandung raya dan sekitarnya .
3. Memberikan edukasi kepada masyarakat untuk mencegah terjadinya
gangguan kejiwaan di lingkungan terdekat.

Profesi Ners XXXII Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran

12

4. Memberikan perhatian yang khusus apabila ada anggota keluarga kita


yang mengalami gejala bipolar tersebut.
5. Advokasi kepada pemerintah dan pihak terkait mengenai pentingnya
menangani masalah kejiwaan dalam masyarakat.
6. Mengurangi resiko terjadinya tindakan bunuh diri ( suicide.)
7. Mengperkenalkan program bipolar care indonesia bandung sebagai wadah
komunitas bagi penderita bipolar.
8. Masyarakat dapat mendeteksi apabila dalam masyarakat ,terdapat warga
yang menderita bipolar.
9. Menghilangkan stigma negatif bagi penderita bipolar di masyarakat.
10. Memberikan dukungan berupa rujukan,pengobatan bagi penderita bipolar.

Meningkatkan

kesadaran

dan

kepedulian

masyarakat

terhadap

gangguan bipolar.

Memberikan edukasi kepada masyarakat tentang gangguan bipolar dan


bagaimana mengenali serta menanganinya.

Memberi dukungan kepada penderita dan caregiver-nya berupa support


group baik di dunia maya maupun secara tatap muka.

Mendorong penderita untuk melakukan kegiatan positif bersama-sama


maupun mandiri untuk kualitas hidup yang lebih optimal.
Bipolar Care Indonesia (BCI) dibentuk tanggal 27 Mei 2013. Cakupan

kegiatan BCI yaitu edukasi, dukungan, dan aktivitas. BCI melakukan kampanye
mengenai isu kesehatan jiwa di berbagai media dan acara serta memberikan
dukungan untuk ODMK (orang dengan masalah kejiwaan) beserta caregiver-nya
Profesi Ners XXXII Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran

13

(pendamping penderita bipolar). BCI juga melakukan aktivitas-aktivitas untuk


mengajak penyandang bipolar agar lebih produktif.
Di komunitas ini anggotanya bisa saling berbagi cerita, inspirasi, motivasi,
dan bertanya terkait gangguan bipolar. BCI berharap bisa membantu para
penyandang bipolar, caregiver dan keluarganya.
BCI punya motto: RAISE mental health awareness, CARE for each other,
TOGETHER for better life. BCI mengadakan aktivitas untuk membantu para
penyandang gangguan bipolar. Jenis kegiatan yang BCI adakan diantaranya:
Kumbar (kumpul bareng), Psikoedukasi, Art for Cure (terapi seni), Mental Health
Check-Up, Konseling Kelompok, Seminar Awam Bipolar, Kreasi Bipolar
(pameran karya seni bipolar) dan Talkshow di radio dan televisi.
1. Sosialisasi
Komunitas melaksanakan kegiatan sosialisasi ( penyuluhan ) ke masyarakat ,
komunitas, kampus & sekola , dengan tujuan menyampaikan edukasi tentang
gangguan kejiwaan khususnya gangguan bipolar , gejala gejala dan
penanganannya , serta menjelaskan program bci bandung.
2. Advokasi
Komunitas melakukan advokasi kepada rumah sakit , pemerintah , di tingkat
teratas di provinsi , kota , kecamatan , kelurahan , rw & rt . Dengan tujuan
mengubah kebijakan publik tentang stigma dan cara penanggulangan bipolar
disorder dan menjalankan uu no 18 tahun 2014 tentang kesehatan jiwa
masyarakat.
3. Penjangkauan

Profesi Ners XXXII Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran

14

Komunitas melaksanakan tindakan penjangkauan terhadap penderita yang baru ,


dan penaganan crissis center dalam menangani percobaan bunuh diri dan merujuk
pasien gangguan bipolar ke ugd rumah sakit terdekat.
4. Counselling
Komunitas mengadakan layanan konseling gratis ke psikiater , psikolog ,
kerjasama dengan pdskji ( perhimpunan dokter spesialis kejiwaan indonesia ) dan
rsj provinsi cisarua bandung.
Support : membentuk kelompok dukungan sebaya ( kds ) bagi penderita bipolar .
Treatment : merawat pasien rawat jalan dan membawa , merujuk ke rumah sakit
terdekat.
5. Konsolidasi
Komunitas mengumpulkan penderita dan mencatat data penderita bipolar di kota
bandung dan sekitarnya.
6. Home visit
Komunitas melaksakan home visit ke anggota yang baru dan anggota lama , dan
apabila memerlukan konseling gratis kami akan menyediakannya.
7. Event yang sudah di laksanakan :
- Aksi damai memperingati hari bipolar sedunia 30 maret 2016
- Seminar psikologi and action baper or bipo.
- Pameran lukisan , musikalisasi puisi ,
- Gathering
- BCI roadshow radio psychology and action

Profesi Ners XXXII Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran

15

Melalui kegiatan-kegiatan tersebut para nara sumber (aktivis dan praktisi


kesehatan jiwa) berbagi ilmu, pengalaman dan pemahaman dengan para
penyandang gangguan bipolar, caregiver, keluarga dan masyarakat umum. Meski
mereka masing-masing juga masih bergelut dengan gangguan bipolar yang
fluktuasi moodnya kadang tak mudah dikendalikan, mereka tetap antusias untuk
berbagi pengalaman, pengetahuan, pemahaman dengan orang-orang yang
mengalami gangguan bipolar.
Untuk informasi seputar gangguan bipolar, psikologi, atau topik-topik
lainnya bisa dengan:
Alamat : JL. RE. Martadinata NO 11 Kota Bandung
Phone: 081563736103
E-mail: Iica83bci@gmail.com
Follow twitter BCI: @BipolarCareInd
Email: bipolarcare.indonesia@gmail.com
Untuk artikel mengenai gangguan bipolar dan kegiatan-kegiatan BCI, bisa cek di
http://www.bipolarcareindonesia.com.

C.

Komunitas Into The Light


Into The Light adalah komunitas yang fokus pada upaya edukasi dalam

pencegahan bunuh diri. Mereka juga siap memberikan pendampingan untuk


orang-orang yang ingin bunuh diri, telah melakukan upaya bunuh diri namun
berhasil bertahan hidup maupun mereka yang kehilangan rekannya karena upaya
bunuh diri. Didirikan tanggal 1 Juni 2013.
Komunitas ini memberikan pelayanan edukasi mengenai pencegahan
bunuh diri. Pada saat ini, Into The Light belum membentuk pelayanan konsultasi
Profesi Ners XXXII Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran

16

ataupun konseling terkait bunuh diri. Jika anda membutuhkan bantuan karena
memiliki pemikiran bunuh diri silahkan hubungi 1-500-454.
Visi Into The Light adalah:
"Menumbuhkan kepedulian masyarakat, khususnya remaja, dalam isu kesehatan
jiwa dan pencegahan bunuh diri di Indonesia"
Misi Into The Light adalah:
1. Melakukan kampanye untuk meningkatkan

kepedulian

mengenai

isu kesehatan jiwa dan pencegahan bunuh diri kepada masyarakat Indonesia.
2.Melakukan edukasi mengenai isu

kesehatan

jiwa

dan pencengahan

bunuh diri kepada masyarakat Indonesia.


3. Melakukan penelitian dan pengembangan yang terkait dengan kesehatan jiwa
dan pencegahan bunuh diri di Indonesia.
4. Membangun kerjasama dengan organisasi nasional dan internasional untuk
kesehatan jiwa dan pencegahan bunuh diri.
Motto komunitas ini adalah "Hapus Stigma, Sayangi Jiwa, Peduli Sesama"
Into The Light berfokus pada komunitas yang memiliki kerentanan terhadap
bunuh diri lebih tinggi terutama remaja.
Tema fokus edukasi dan kampanye Into The Light :
1. Reduksi stigma terhadap orang yang memiliki pemikiran bunuh diri,
pernah melakukan upaya bunuh diri, serta orang yang meninggal akibat
bunuh diri.
2. Reduksi stigma dalam mengakses pelayanan kesehatan jiwa.
3. Edukasi mengenai kesehatan jiwa dan gangguan jiwa khususnya pada
remaja.
4. Edukasi mengenai faktor resiko dan pelindung bunuh diri serta kelompok
beresiko tinggi terutama pada remaja.
5. Edukasi mengenai terminologi yang lebih ramah dalam bunuh diri,
misalnya percobaan bunuh diri alih-alih gagal bunuh diri, kematian akibat
bunuh diri alih-alih berhasil bunuh diri, tingkat kematian bunuh diri alih-

Profesi Ners XXXII Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran

17

alih trend bunuh diri, orang yang meninggal akibat bunuh diri alih-alih
pelaku bunuh diri).
6. Edukasi mengenai penyampaian berita bunuh diri di media sosial yang
berpotensi memicu wabah bunuh diri (suicide contagion) / bunuh diri
tiruan (copycatsuicide).
Beberapa program yang ditawarkan Into The Light berfokuskan pada
upaya edukasi ini, beberapa di antaranya adalah :
1. Memberikan seminar mengenai pencegahan bunuh diri.
2. Mengadakan
survivor gathering terutama
untuk

merayakan

Hari Penyintas Bunuh Diri Internasional.


Melakukan pemutaran dan diskusi film terkait bunuh diri.
Melakukan edukasi melalui kultweet.
Melakukan kampanye pada car free day di Jakarta.
Melakukan riset terkait bunuh diri.
7. Berafiliasi dengan organisasi dari isu lain yang memiliki hubungan dengan
3.
4.
5.
6.

kesehatan jiwa remaja


Email
Twitter
Facebook
Website

: intothelight.email@gmail.com
: @IntoTheLightID
: IntoTheLightID
: intotelightid.wordpress.com

D.

Rumah Autis Hasanah

1.

Tujuan dari Rumah Autis:


a. Memberikan kemudahan bagi keluarga tidak mampu yang memiliki anak
spesial mendapatkan layanan terapi dan sekolah khusus.
b. Memberikan tambahan tenaga pengajar agar dapat menerima lebih banyak
lagi anak spesial. Kebutuhan dari Rumah Autis, yaitu: Rumah Autis
mengajukan Program Donasi Beasiswa agar dapat memenuhi kebutuhan
untuk pembiayaan Program Sekolah dan terapi bagi siswa.

Secara spesifik kebutuhan itu:


a. Biaya terapi Rp. 300.000,- (Minimal 1 kali pertemuan dalam seminggu).
Profesi Ners XXXII Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran

18

b. Biaya Sekolah Kemandirian Fungsional Rp. 500.000,- (4 Hari pertemuan


dalam seminggu).
c. Biaya Sekolah Perkembangan Dasar Rp. 300.000,- (4 Hari pertemuan
dalam seminggu).
Semenjak dibukanya Rumah Autis di Bandung, hingga sekarang sudah
melakukan pelayanan sekolah dan terapi aktif pada 46 anak. Secaya spesifik yaitu:
Program terapi 30 orang anak, Program sekolah kemandirian fungsional
(Setingkat SD) 11 orang anak, dan Program Sekolah Perkembangan Dasar
(Setingkat TK) kepada 5 orang anak.
SKF: Sekolah Kemandirian Fungsional
a. Sekolah Harapan Orangtua ABK.
b. Sekolah yang mengerti kebutuhan ABK.
c. Sekolah yang mengedepankan kemandirian ABK.
d. Sekolah yang ramah ABK.
e. Sekolah yang memperhatikan masa depan ABK.
f. Sekolah yang menyenangkan.
g. Sekolah yang mengajar dengan hati dan ilmu.
h. Sekolah yang terjangkau bagi siapa saja (beasiswa bagi yang tidak
mampu).
Program utamanya:
a. Kemandirian (Termasuk muatan ibadah).
b. Latihan fungsional.
c. Bakat.
d. Akademis.

Profesi Ners XXXII Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran

19

Acuan Kurikulum Pembelajaran:


a. Tahapan perkembangan anak.
b. Perbedaan individu anak.
c. Kebutuhan dan potensi anak.
d. Pola keluarga dan masyarakat.
Sistem dan metode pembelajaran:
a. Praktek pembiasaan, stimulasi, dan praktek lapangan.
b. Visual auditori input(Film, gambar, dan teknologi lain), diskusi interaktif.
c. Pemaparan, dongeng atau cerita.
d. Manajemen perilaku,mediated learning experience.
e. Sensori

integration

for

school,

psikomotor,

frostig

(Visual

Perception teknik).
f. FEDC (Fungsional Emotional Developmental Capacities) Fungsional
Independent Capacities.
g. Classical Semi Individual, Learing and Social.
h. Home School Program/ Parrent Support Group.
i. Penyesuain pada kebutuhan anak.
Syarat umum penerimaan:
a. Usia 6-12 tahun, sudah tidak ada agresifitas atau jarang muncul.
b. Regulasi menengah diprioritaskan pada yang sudah lebih tenang.
c. Untuk usia lebih dari 12 tahun ada ketentuan lain. Jenjang dan sistem
kelas: Level 1-6 (ditempuh selama 6 tahun).

Profesi Ners XXXII Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran

20

Jenjang dan sistem kelas: Lama sekolah ditempuh selama maksimal 2 tahun.
Setelah itu dilanjutkan ke sekolah inklusi (di luar Rumah Autis). Atau SKF
(Sekolah kemandirian fungsional).
Program Terapi. Basic/ Behaviour/ Learning Program Development, Wicara,
Fisioterapi:
a. Tempat terapi harapan orangtua ABK.
b. Tempat terapi yang mengerti kebutuhan ABK.
c. Tempat terapi yang ramah ABK.
d. Tempat terapi yang menyenangkan.
e. Tempat terapi dengan hati dan ilmu.
f. Tempat terapi yang terjangkau bagi siapa saja (Beasiswa bagi yang tidak
mampu).
Basic Program Development: Mengacu pada kebutuhan dasar anak. Merupakan
program awal sebelum program lainnya.
Behaviour Program Development: Merupakan pengembangan kognisi tahap
awal dan kemandirian serta lenih dikhususkan untuk anak-anak dengan kondisi
relatif berat.
Learning Program Development: Pengembangan fungsi kognisi lebih lanjut
sebagai awal kesiapan pada fungsi akademik.
Terapi Wicara: Berfokus pada bahasa reseptif (Kemampuan untuk memahami
kata-kata

yang

dibicarakan)

dan

bahasa

ekspresif

(kemampuan

untuk

menggunakan kata-kata untuk mengekspresikan diri. Hal ini berhubungan dengan


mekanisme memproduksi kata-kata, a.l: Artikulasi, pitch, kelancaran, dan volume.

Profesi Ners XXXII Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran

21

Fisioterapi: Proses rehabilitasi dan habilitasi seseorang agar terhindar dari cacat
fisik, melalui serangkaian penilaian diagnosis, perlakuan dan aktivitas
pencegahan. Funsinya yaitu: Menstabilkan atau memperbaiki gangguan fungsi
alat gerak/ fungsi tubuh yang terganggu yang kemudian diikuti dengan proses/
metode terapi gerak.

Alamat Rumah Autis Hasanah Jl. Cibeunying Kolot V No. 18 Rt. 01/ Rw. 20
Sadang Serang Bandung. Telp. (022)2517858

Profesi Ners XXXII Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran

22

DAFTAR PUSTAKA
http://peduli-skizofrenia.blogspot.co.id diakses pada tanggal 14 September 2016
pukul 19.08 WIB.
http://www.savemillions.org/kunjungan-savemillions-senin-23-mei-2016-kerumah-autis-hasanah-bandung-yayasan-cahaya-keluarga-fitrah/

diakses

pada tanggal 14 September 2016 pukul 19.35 WIB.


https://intothelightid.wordpress.com/ diakses pada tanggal 16 September 2016
pukul 23.02 WIB
http://bipolarcareindonesia.com/ diakses pada tanggal 17 September 2016 pukul
22.00 WIB
http://komunita.id/2016/02/22/komunitas-bipolar-care-indonesia-tingkatkankesadaran-terhadap-gangguan-bipolar/

diakses

pada

tanggal

17

September 2016 pukul 22.00 WIB


http://curhatkita.blogspot.co.id/2014/11/bipolar-care-indonesia-peduli.html
diakses pada tanggal 17 September pukul 22.03 WIB

Profesi Ners XXXII Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran

23

Das könnte Ihnen auch gefallen