Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Disusun oleh :
Kelompok 5 (Gelombang 4)
Irma Tri Mulia
220112160036
220112160079
Annisa Rizqona H.
220112160088
Rochmah
220112160104
220112160124
220112160138
Syifa Nashuha
220112160141
A. PENGANTAR
Topik
Pokok Bahasan
Hari/tanggal
Waktu
Tempat
Sasaran
:
:
:
:
:
:
Komunitas Masyarakat
Komunitas Dukungan Kesehatan Jiwa
Senin, 19 September 2016
7.30 8.00 WIB
Instalasi Rawat Jalan RSJ Provinsi Jawa Barat
Pasien dan keluarga pasien di Instalasi Rawat Jalan RSJ
Penyaji
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan, warga peserta penyuluhan diharapkan mampu
mengetahui dan mengenal komunitas kesehatan jiwa yang dijelaskan seperti
komunitas peduli skizofren indonesia (KPSI), Bipolar Care Indonesia, dan
Rumah Autis Hasanah.
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan jiwa selama 1x30 menit, peserta
penyuluhan diharapkan mampu menyebutkan minimal dua jenis LSM.
3. Analisis Tugas
Standar Kompetensi :
Know
-
Show
-
dengan seksama
Keluarga pasien mendengarkan dengan seksama penjelasan pemateri
dan penyuluh
Keluarga pasien mendiskusikan hal-hal yang belum dimengerti tentang
materi penyuluhan
Do
-
C. STRUKTUR ORGANISASI
Penyaji
: Citra Dwi Lestari, S.Kep.
Rahmi Sri Awalianti, S.Kep.
Moderator : Syifa Nashuha, S.Kep.
Notulen
: Rafianti NurFauziah Fitria, S.Kep.
Fasilitator : Rochmah, S.Kep.
Irma Tri Mulia, S.Kep.
Observer : Annisa Rizqonah H., S.Kep.
D. MATERI
(Terlampir)
E. MEDIA
1. Materi SAP
2. Flipchart
3. Leaflet
F. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Diskusi
G. KEGIATAN PENYULUHAN
Sasaran
No
Waktu
Kegiatan
1.
5
menit
Pembukaan
a. Salam pembuka
b. Perkenalan
c. Menyampaikan
tujuan
d. Kontrak waktu
2.
15
menit
Kegiatan Inti
a. Penyampaian materi
5 jenis LSM,
contact person,
cara bergabung
dan
program
Penyaji
Menyampaikan
salam
pembuka, maksud dan
tujuan serta kontrak waktu
pelaksanaan
kegiatan
kepada peserta penyuluhan
dengan bahasa yang sopan
dan jelas serta penggunaan
kata yang efisien.
Menanyakan
beberapa
pertanyaan seputar opini
peserta mengenai topik
penyuluhan.
Menyampaikan
materi
dengan jelas dan tepat
sesuai dengan metode
yang dipilih
Menyampaikan
materi
Menyimak
dan
memperhatikan
penyuluhan
dengan baik dan
antusias.
yang
diselenggarakan
oleh
masingmasing LSM.
3.
10
menit
Peserta penyuluhan
dengan
antusias
bertanya
dan
berdialog tentang
materi penyuluhan.
Bersama
penyaji
menyimpulkan
materi.
Mengerti
dan
mempunyai
pengetahuan baru
tentang
materi
penyuluhan
ditandai
dengan
hampir keseluruhan
peserta
dapat
menjawab
studi
kasus.
Menjawab salam.
H. EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
2. Evaluasi Proses
3. Evaluasi Hasil
Lampiran Materi
Hak azasi manusia adalah hak yang paling mendasar yang dimiliki oleh
mahasiswa dan dibawa sejak lahir sebagai anugrah Tuhan. Hak azasi manusia
tidak dapat lepas dengan segala sesuatu yang berhubungan dengan kegiatan
manusia dan tidak dapat dipisahkan dari pribadi tiap-tiap orang. Dalam
pelaksanaannya negara juga wajib melindungi hak azasi warganya sebagai
manusia secara individual berdasarkan ketentuan ketentuan yang ada dengan
dibatasi oleh ketentuan agama, etika moral dan budaya yang berlaku di Negara
Indonesia dan oleh sistem kenegaraan yang digunakan. Dalam sila kemanusiaan
yang adil dan beradab, bangsa Indonesia mengakui, menghargai dan memberikan
hak yang sama kepada setiap warganya untuk menetapkan Hak Azasi Manusia
(HAM).
Orang dengan gangguan jiwa dapat disembuhkan dan dapat menjadi
orang-orang normal pada umumnya, bekerja, memiliki tempat tinggal yang layak
dan sebagainya. Penyembuhan tersebut dapat dilakukan salah satunya dengan
peran serta keluarga (untuk orang dengan gangguan jiwa tidak terlantar) atau
dapat melalui perawatan khusus yang sebagaian besar hanya terdapat pada
instansi kesehatan, dalam hal ini adalah Rumah Sakit Jiwa (RSJ). Permasalahan
yang muncul berikutnya yang dapat menjadi salah satu penyebab orang-orang
dengan gangguan jiwa tersebut menjadi terlantar adalah pada dana yang
sebenarnya adalah masalah klasik nemun memiliki peranan yang penting. Tidak
semua keluarga mampu ataupun peduli akan kesembuan anggota keluarga yang
sedang sakit terutama sakit jiwa yang menurut mereka menyembuhkan orang
yang sakit jiwa adalah sia-sia. Untuk itu dengan adanya RSJ dan juga Lembaga
Swadaya
Masyarakat
(LSM) yang
menangani
semua
permasalahannya,
diharapkan dapat menampung orang dengan gangguan jiwa yang terlantar serta
membantu keluarga yang tidak mampu menyembuhkan salah satu anggota
keluarganya yang mengalami sakit jiwa. Berikut ini adalah paparan mengenai
informasi LSM yang bergerak sebagai komunitas peduli orang dengan gangguan
jiwa, antara lain sebagai berikut :
Hak azasi manusia adalah hak yang paling mendasar yang dimiliki oleh
mahasiswa dan dibawa sejak lahir sebagai anugrah Tuhan. Hak azasi manusia
tidak dapat lepas dengan segala sesuatu yang berhubungan dengan kegiatan
manusia dan tidak dapat dipisahkan dari pribadi tiap-tiap orang. Dalam
pelaksanaannya negara juga wajib melindungi hak azasi warganya sebagai
manusia secara individual berdasarkan ketentuan ketentuan yang ada dengan
dibatasi oleh ketentuan agama, etika moral dan budaya yang berlaku di Negara
Indonesia dan oleh sistem kenegaraan yang digunakan. Dalam sila kemanusiaan
yang adil dan beradab, bangsa Indonesia mengakui, menghargai dan memberikan
hak yang sama kepada setiap warganya untuk menetapkan Hak Azasi Manusia
(HAM).
Orang dengan gangguan jiwa dapat disembuhkan dan dapat menjadi
orang-orang normal pada umumnya, bekerja, memiliki tempat tinggal yang layak
dan sebagainya. Penyembuhan tersebut dapat dilakukan salah satunya dengan
peran serta keluarga (untuk orang dengan gangguan jiwa tidak terlantar) atau
dapat melalui perawatan khusus yang sebagaian besar hanya terdapat pada
instansi kesehatan, dalam hal ini adalah Rumah Sakit Jiwa (RSJ). Permasalahan
yang muncul berikutnya yang dapat menjadi salah satu penyebab orang-orang
dengan gangguan jiwa tersebut menjadi terlantar adalah pada dana yang
sebenarnya adalah masalah klasik nemun memiliki peranan yang penting. Tidak
semua keluarga mampu ataupun peduli akan kesembuan anggota keluarga yang
sedang sakit terutama sakit jiwa yang menurut mereka menyembuhkan orang
yang sakit jiwa adalah sia-sia. Untuk itu dengan adanya RSJ dan juga Lembaga
Swadaya
Masyarakat
(LSM) yang
menangani
semua
permasalahannya,
diharapkan dapat menampung orang dengan gangguan jiwa yang terlantar serta
membantu keluarga yang tidak mampu menyembuhkan salah satu anggota
keluarganya yang mengalami sakit jiwa. Berikut ini adalah paparan mengenai
informasi LSM yang bergerak sebagai komunitas peduli orang dengan gangguan
jiwa, antara lain sebagai berikut :
A.
1.
konsumen kesehatan jiwa yang banyak beraktivitas secara daring (online). Jumlah
anggota grup ini di jejaring sosial Facebook hingga tanggal 10 Maret 2013 telah
mencapai hitungan 7246 orang. Pada tahun 2013, KPSI bermaksud melakukan
pendataan anggota secara riil. Untuk menjadi anggota KPSI, diharapkan mengisi
lembaran yang telah pengurus sediakan.
Pengurus menyediakan lembaran umum yang berisikan form umum
(general) dan formulir lanjutan, yaitu berupa formulir khusus. Anggota tidak perlu
mengisi semua formulir khusus yang tersedia, tapi cukup isi formulir khusus yang
sesuai dengan kedudukan (sebagai orang dengan masalah kejiwaan [ODMK],
keluarga, atau relawan). Formulir umum tetap harus diisi sebagai lembaran yang
berisikan informasi general. Jika anggota merupakan orang yang peduli terhadap
kesehatan jiwa (bukan ODMK, keluarganya atau tak ingin menjadi relawan),
maka anggota cukup hanya mengisi lembaran umum saja, dan tidak perlu
dilanjutkan ke lembaran khusus.
Pengurus mengenakan biaya bagi anggota KPSI terdaftar, setahun Rp
100.000,-. Setiap anggota yang terdaftar akan mendapatkan newsletter setiap 3
bulan sekali (mulai bulan Maret 2013). Namun jika keluarga mendaftarkan lebih
dari 2 orang, maka panitia mengadakan potongan, sebagai berikut:
Jumlah orang
2
3
4
Potongan
Tidak ada
Rp 50.000,Rp 100.000,-
Kiriman Newsletter
2
3
4
Pengiriman uang dapat melalui wesel elektronik/money order atau transfer ke:
Nama Akun : Yayasan Peduli Skizofrenia Indonesia
Nama Bank : CIMB Niaga
Alamat Bank : Kompleks Bonagabe, Jl Raya Jatinegara Timur No 101, Jakarta
13310
No. Akun
: 296-01-00259-00-6
Jika anggota menggunakan cara pembayaran transfer, maka harap kirimkan bukti
transfer Anda ke info.kpsi@gmail.com . Mohon kembalikan formulir tercetak ke
alamat berikut melalui pos: Komunitas Peduli Skizofrenia Indonesia (KPSI). Jl.
Limo No. 26 A, Balimester, Jatinegara, Jakarta Timur, 13310.
2.
Kelompok swa-bantu (self-help group) adalah kelompok kecil yang saling berbagi
pengalaman dan saling membantu dalam memecahkan permasalahan melalui
wicara. Kelompok swa-bantu bagi ODMK diadakan setiap hari Selasa dan Kamis
pukul 16.00 WIB. Kelompok swa-bantu bagi keluarga diadakan setiap Sabtu
pukul 12.00 WIB.
b.
Dengan dibimbing oleh dosen seni rupa Universitas Negeri Jakarta (UNJ), KPSI
mengadakan kegiatan seni dan kreativitas seperti melukis dan membuat
kerajinan tangan sebagai terapi bagi ODMK dan keluarganya setiap hari Minggu.
c.
Yoga
Sebagai kelompok yang berbasis online, KPSI perlu saling bertatap-muka dan
saling bicara. KPSI mengadakan kopi darat (pertemuan langsung) secara berkala.
Anda dapat menghubungi staf di KPSI untuk setiap jadwal pertemuan yang akan
diadakan.
g.
10
KPSI secara berkala mengadakan edukasi tentang masalah kesehatan jiwa bagi
mereka yang belum mengenalnya secara baik. Untuk tahun 2013, tema utama
yang menjadi pembahasan adalah skizofrenia dan gangguan bipolar.
h.
Penjangkauan (Outreach)
sisi
sosial,
KPSI menyediakan
layanan
kunjungan
ke
rumah.
Newsletter Triwulanan
Kabar mengenai kegiatan KPSI beserta ringkasan materi mengenai kesehatan jiwa
tidak hanya bisa didapatkan dengan akses internet, tapi melalui material tercetak,
yaitu newsletter setiap 3 bulan sekali.
j.
Pemutaran Film
lngin bersantai di akhir pekan? KPSI mengadakan pemutaran film, tidak hanya
yang bertemakan kesehatan jiwa, tetapi juga yang bertema umum dan dapat
melepaskan kelelahan dan ketegangan.
k.
11
B.
12
Meningkatkan
kesadaran
dan
kepedulian
masyarakat
terhadap
gangguan bipolar.
kegiatan BCI yaitu edukasi, dukungan, dan aktivitas. BCI melakukan kampanye
mengenai isu kesehatan jiwa di berbagai media dan acara serta memberikan
dukungan untuk ODMK (orang dengan masalah kejiwaan) beserta caregiver-nya
Profesi Ners XXXII Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran
13
14
15
C.
16
ataupun konseling terkait bunuh diri. Jika anda membutuhkan bantuan karena
memiliki pemikiran bunuh diri silahkan hubungi 1-500-454.
Visi Into The Light adalah:
"Menumbuhkan kepedulian masyarakat, khususnya remaja, dalam isu kesehatan
jiwa dan pencegahan bunuh diri di Indonesia"
Misi Into The Light adalah:
1. Melakukan kampanye untuk meningkatkan
kepedulian
mengenai
isu kesehatan jiwa dan pencegahan bunuh diri kepada masyarakat Indonesia.
2.Melakukan edukasi mengenai isu
kesehatan
jiwa
dan pencengahan
17
alih trend bunuh diri, orang yang meninggal akibat bunuh diri alih-alih
pelaku bunuh diri).
6. Edukasi mengenai penyampaian berita bunuh diri di media sosial yang
berpotensi memicu wabah bunuh diri (suicide contagion) / bunuh diri
tiruan (copycatsuicide).
Beberapa program yang ditawarkan Into The Light berfokuskan pada
upaya edukasi ini, beberapa di antaranya adalah :
1. Memberikan seminar mengenai pencegahan bunuh diri.
2. Mengadakan
survivor gathering terutama
untuk
merayakan
: intothelight.email@gmail.com
: @IntoTheLightID
: IntoTheLightID
: intotelightid.wordpress.com
D.
1.
18
19
integration
for
school,
psikomotor,
frostig
(Visual
Perception teknik).
f. FEDC (Fungsional Emotional Developmental Capacities) Fungsional
Independent Capacities.
g. Classical Semi Individual, Learing and Social.
h. Home School Program/ Parrent Support Group.
i. Penyesuain pada kebutuhan anak.
Syarat umum penerimaan:
a. Usia 6-12 tahun, sudah tidak ada agresifitas atau jarang muncul.
b. Regulasi menengah diprioritaskan pada yang sudah lebih tenang.
c. Untuk usia lebih dari 12 tahun ada ketentuan lain. Jenjang dan sistem
kelas: Level 1-6 (ditempuh selama 6 tahun).
20
Jenjang dan sistem kelas: Lama sekolah ditempuh selama maksimal 2 tahun.
Setelah itu dilanjutkan ke sekolah inklusi (di luar Rumah Autis). Atau SKF
(Sekolah kemandirian fungsional).
Program Terapi. Basic/ Behaviour/ Learning Program Development, Wicara,
Fisioterapi:
a. Tempat terapi harapan orangtua ABK.
b. Tempat terapi yang mengerti kebutuhan ABK.
c. Tempat terapi yang ramah ABK.
d. Tempat terapi yang menyenangkan.
e. Tempat terapi dengan hati dan ilmu.
f. Tempat terapi yang terjangkau bagi siapa saja (Beasiswa bagi yang tidak
mampu).
Basic Program Development: Mengacu pada kebutuhan dasar anak. Merupakan
program awal sebelum program lainnya.
Behaviour Program Development: Merupakan pengembangan kognisi tahap
awal dan kemandirian serta lenih dikhususkan untuk anak-anak dengan kondisi
relatif berat.
Learning Program Development: Pengembangan fungsi kognisi lebih lanjut
sebagai awal kesiapan pada fungsi akademik.
Terapi Wicara: Berfokus pada bahasa reseptif (Kemampuan untuk memahami
kata-kata
yang
dibicarakan)
dan
bahasa
ekspresif
(kemampuan
untuk
21
Fisioterapi: Proses rehabilitasi dan habilitasi seseorang agar terhindar dari cacat
fisik, melalui serangkaian penilaian diagnosis, perlakuan dan aktivitas
pencegahan. Funsinya yaitu: Menstabilkan atau memperbaiki gangguan fungsi
alat gerak/ fungsi tubuh yang terganggu yang kemudian diikuti dengan proses/
metode terapi gerak.
Alamat Rumah Autis Hasanah Jl. Cibeunying Kolot V No. 18 Rt. 01/ Rw. 20
Sadang Serang Bandung. Telp. (022)2517858
22
DAFTAR PUSTAKA
http://peduli-skizofrenia.blogspot.co.id diakses pada tanggal 14 September 2016
pukul 19.08 WIB.
http://www.savemillions.org/kunjungan-savemillions-senin-23-mei-2016-kerumah-autis-hasanah-bandung-yayasan-cahaya-keluarga-fitrah/
diakses
diakses
pada
tanggal
17
23