Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
A. Pengkajian Keperawatan
1. Aktivitas / istirahat.
lelah, berkurangnya toleransi terhadap aktivitas biasanya, malaise
2. Takikardia , perubahan TD postural, pucat dan sianosis.
3. Integritas ego.
Alopesia , lesi cacat, menurunnya berat badan, putus asa, depresi, marah,
4. menangis.Elimiinasi.
Feses encer, diare pekat yang sering, nyeri tekanan abdominal, abses rektal.
5. Makanan / cairan.
Disfagia, bising usus, turgor kulit buruk, lesi pada rongga mulut, kesehatan
gigi / gusi yang buruk, dan edema.
6. Neurosensori.
Pusing, kesemutan pada ekstremitas, konsentrasi buruk, apatis, dan respon
melambat.
7. Nyeri / kenyamanan.
Sakit kepala, nyeri pada pleuritis, pembengkakan pada sendi, penurunan
rentang gerak, dan gerak otot melindungi pada bagian yang sakit.
8. Pernafasan.
Batuk, Produktif / non produktif, takipnea, distres pernafasan.
B. DIAGNOSA KEPERAWAAN
Menurut Wong (2004) diagnosa keperawatan yang dapat dirumuskan pada
anak denganHIV antara lain:
1. Bersihan jalan nafas inefektif berhubungan dengan akumulasi secret
sekunderterhadap hipersekresi sputum karena proses inflamasi.
2. Hipertermi berhubungan dengan pelepasan pyrogen dari hipotalamus
sekunderterhadap reaksi antigen dan antibody (Proses inflamasi).
berhubungan
dengan
C. INTERVENSI
Keperawatan Menurut Wong (2004) intervensi keperawatan yang dapat
dilakukan untuk mengatasi diagnosa keperawatan ada anak yang menderita HIV
antara lain :
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan akumulasi sekret
sekunder terhadap hipersekresi sputum karena proses inflamasi.
Tujuan : Anak menunjukkan jalan nafas yang efektif
Intervensi
a. Auskultasi area paru, catat area penurunan/tidak ada aliran udara dan
bunyi napas adventisius
napas
sering.
Tunjukkan/bantu
pasien
menurunkan
ketidaknyamanan
dada
dan
posisi
obat
bronchodilator
dapat
membantu
Intervensi :
pernapasan
paru
bagian
bawah
dan
padadiafragma.
d. Pantau suhu kulit, palpasi denyut perifer.
Rasional : kulit yang dingin/lembab,
menurunkan
denyut
yang
tekanan
lemah
rangsang
cairan
makanan/
mencegah
cairan.
kram
dan
Makan
kembali
diare
berulang,