Sie sind auf Seite 1von 3

Fisiologi mengingat ( cuman nambahin ni)

Secara fisiologis, ingatan tersimpan dalam otak dengan mengubah sensitivitas dasar penjalaran
sinaptik diantara neuron-neuron sebagai akibat aktivitas neural sebelumnya. jaras yang baru atau
terfasilitasi disebut jejak jejak ingatan (memori traces).

Jaras-jaras ini penting karena bila

menetap/ada, akan diaktifkan secara selektif oleh benak pikiran untuk menimbulkan kembali
ingatan yang ada (Guyton & Hall, 2007)
Guyton, Arthur C. dan John E. Hall. 2007. Fisiologi Kedokteran. Jakarta : EGC
Hubungan usia dan jenis kelamin
Seiring dengan bertambahnya usia, terjadi pula perubahan pada proses kognitif dan juga proses
mengingat bersamaan dengan adanya perubahan neurokimiawi serta morfologi otak, disertai
dengan menurunnya pula aliran darah menuju sistem saraf pusat. Mekanisme yang
melatarbelakangi hal ini adalah terjadinya akumulasi radikal bebas seiring bertambahnya usia,
terjadi penurunan pada distribusi energi di otak, menurunnya hormon seiring dengan
pertambahan usia ( hormon estrogen yang berfungsi sebagai neuroprotektor pada wanita ),
terjadi pula penurunan oksigenasi otak akibat adanya aterosklerosis pada usia lanjut, terjadi
perubahan pada gaya hidup dan menurunnya absorbsi nutrisi penting bagi tubuh.
Makna mengompol :
Demensia alzeimer yang terjadi pada Tn. M belum mencapai stadium akhir. Dimana ciri stadium
akhir demensia alzeimer yaitu diam, tidak dapat bergerak dan inkontinensia urin.
Makna tremor :
Menyingkirkan diagnosis banding penyakit creutzfeldt Jakob
DD
-

Gangguan depresif
Delirium
Sindrom Amnestik Organik

Pemr. Penunjang :

MRI
SPECT ( Single photon emission computed tomography )

WD
-

Aksis I
Aksis II
Aksis III
Aksis IV
Aksis V

: F.00 Demensia pada penyakit Alzeimer


: tidak ada
: G.30 Penyakit Alzeimer
: tidak ada
: 60 51 gejala sedang dan disabilitas sedang

Tatalaksana :
PENYAKIT ALZHEIMER RINGAN - SEDANG
-

DONEPEZIL
Donepezil bermanfaat dalam terapi penurunan kognisi pada pasien DA, berdasar
pada 13 RCT dan 2 buah review sistematik. Donepezil 10 mg lebih efektif dibandingkan
dengan Donepezil 5 mg dan plasebo dalam hal perubahan dari dasar pada Alzheimer disease
Assessment Scale-Cognition (ADAS-Cog). Menggunakan skor MMSE, perubahan dari dasar
lebih baik pada Donepezil 10 mg dibandingkan placebo. Pada RCT lain, Donepezil
memperbaiki skor MMSE 0,8 poin dibandingkan plasebo (95% CI 0.5 to 1.2, p < 0.0001).

RIVASTIGMIN
Bukti dari 3 buah review sistematik, 4 buah RCT (n=1940), rivastigmine bermanfaat
untuk DA pada dosis lebih tinggi (612 mg/hari). Meta analisis dari 2 buah RCT (durasi 26
minggu) menunjukkan perbedaan signifikan untuk rivastigmine 6-12 mg/hari dibandingkan
plasebo dengan menggunakan ADAS-cog. The Investigation of transdermal Exelon in
Alzheimers disease (IDEAL) study (n=1195) menemukan bahwa rivastigmine patch 17.4 mg
(20cm2/24 jam) dan 9.5 mg (10 cm2/24jam) menunjukan efikasi yang sama dengan kapsul
(6 mg dua kali sehari). Meski demikian target dosis tidak tercapai pada sebagian besar
pasien dan perbandingan dosis yang efektif adalah 9 mg/hari (kapsul). Pada studi ini semua
grup rivastigmine bila dibandingkan dengan plasebo menunjukkan perbaikan signifikan
secara statistik pada ADAS-cog setelah 24 minggu. Bila dibandingkan dengan kapsul, Patch

9.5 mg hanya menghasilkan efek samping 2/3 lebih sedikit berupa mual dan muntah. Meski
demikian patch 17.4 mg menunjukkan tolerabilitas yang sama dengan kapsul. Tolerabilitas
kulit baik (>90% tidak mengalami atau hanya iritasi kulit ringan).
-

GALANTAMIN
Berdasarkan review sistematik terhadap 7 buah RCT, galantamine memberi manfaat
namun hanya sedikit perbaikan. Galantamine (24 mg) dibandingkan dengan plasebo
memberikan perbaikan pada ADAS-Cog.

Das könnte Ihnen auch gefallen