Sie sind auf Seite 1von 3

NAMA : NURLELAHAYATI

KELAS : B (STAR IV)


BUKTI AUDIT
Dasar untuk setiap pengauditan adalah bahan bukti yang dikumpulkan dan
di evaluasi oleh auditor. Auditor harus mempunyai pengetahuan dan
ketrampilan yang memadai untuk mengumpulkan bahan bukti yang
meyakinkan dalam setiap pengauditan untuk memenuhi standar profesi.
SIFAT BUKTI
Bukti adalah segala informasi yang digunakan oleh auditor untuk
menentukan apakah informasi yang sedang di audit telah dinyatakan
sesuai dengan criteria yang telah ditetapkan.
Bukti audit dibandingkan dengan bukti hokum dan bukti ilmiah
Penggunaan bahan bukti tidak hanya digunakan oleh para auditor. Bahan
bukti juga digunakan secara meluas oleh para ilmuan, pengacara dan ahli
sejarah.
KEPUTUSAN BUKTI AUDIT
Terdapat empat jenis keputusan mengenai bahan bukti apakah yang harus
diperoleh dan berapa banyak yang harus dikumpulkan.
1. Prosedur pengauditan yang mana yang akan digunakan
2. Berapa ukuran sampel yang dipilih untuk prosedur tertentu
3. Unsur-unsur mana yang akan dipilih dari populasi
4. Kapan menjalankan prosedur tersebut
KEANDALAN BUKTI
Dua penentu keandalan bahan bukti adalah ketepatan dan kecukupan,
yang diambil langsung dari standar ketiga pekerjaan lapangan.
Ketepatan
Ketepatan bukti merupakan pengukuran terhadap kualitas bahan bukti,
yang berarti bahan bukti tersebut relevan dan andal dalam memenuhi
tujuan audit untuk kelompok-kelompok transaksi, saldo-saldo akun dan
pengungkapan yang terkait.
Relevan Bukti. Bahan bukti harus terkait dengan atau relevan terhadap
tujuan audit yang telah diuji sebelumnya oleh auditor sebelum bahan bukti
tersebut dapat dikatakan tepat.

Summary of : BUKTI AUDIT

Keandalan bukti mengacu pada tingkat dimana bahan bukti dapat


dipercaya atau layak dipercaya.
Keandalan, demikian pula dengan ketepatan bergantung pada enam
karakteristik keandalan bahan bukti berikut.
1. Independensi pemberi informasi
2. Efektivitas pengendalian internal klien
3. Pengetahuan langsung auditor
4. Kualifikasi individu yang memberikan informasi
5. Tingkat objektivitas
6. Ketepatan waktu
Kecukupan
Kuantitas bahan bukti yang didapatkan mencerminkan kecukupan.
Kecukupan bahan bukti umumnya diukur berdasarkan ukuran sampel yang
dipilih oleh auditor.
Dampak Gabungan
Keandalan
bahan
bukti
hanya
dapat
dievaluasi
setelah
mempertimbangkan gabungan dari ketepatan dan kecukupan, termasuk
pengaruh atas factor-faktor yang memengaruhi ketepatan dan kecukupan.
Keandalan dan Biaya
Keandalan dan biaya atas semua alternative harus dipertimbangkan
sebelum memilih jenis yang terbaik atau jenis bahan bukti. Tujuan auditor
adalah untuk memperoleh bahan bukti yang tepat dalam jumlah yang
memadai dengan biaya serendah mungkin.
JENIS
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

BUKTI AUDIT
Pemeriksaan fisik
Konfirmasi
Dokumentasi
Prosedur Analitis
Tanya jawab dengan klien
Penghitungan ulang
Pengerjaan ulang
Pengamatan

Biaya Jenis-jenis Bukti


Dua jenis bukti yang paling mahal adalah pemeriksaan fisik dan
konfirmasi. Pemeriksaan fisik memakan biaya yang tinggi karena biasanya
auditor harus hadir saat klien sedang melakukan penghitungan aset,
biasanya pada tanggal neraca. Konfirmasi juga memakan biaya yang tinggi
2

Summary of : BUKTI AUDIT

karena auditor harus mengikuti secara seksama prosedur yang dilakukan


untuk meminta konfirmasi-mulai dari persiapan, pengiriman surat,
penerimaan surat dan tindak lanjut atas konfirmasi yang tidak dijawab
maupun pengecualian-pengecualian.
Penerapan Jenis Bukti ke dalam Empat keputusan bukti
Tujuan secara keseluruhan adalah untuk membuktikan bahwa persediaan
telah disajikan dengan benar. Dengan demikian, auditor harus
menentukan hal-hal berikut:
Prosedur audit mana yang digunakan untuk memenuhi setiap tujuan
audit terkait saldo
Berapa ukuran sampel yang diperlukan untuk setiap prosedur audit
yang digunakan
Unsur-unsur populasi mana yang akan dimasukkan kedalam sampel
Kapan setiap prosedur audit akan dilakukan
DOKUMENTASI AUDIT
Standar audit menyatakan bahwa dokumentasi audit merupakan catatan
utama atas prosedur audit yang diterapkan, bukti yang didapatkan dan
kesimpulan yang dicapai oleh auditor dalam suatu kontrak kerja.
Tujuan Dokumentasi Audit adalah untuk membantu auditor dalam
memberikan opini yang beralasan bahwa pengauditan telah dilakukan
dengan memadai sesuai dengan standar audit.
Materi dan Susunan
Arsip permanen berisi data historis atau data yang sifatnya terus menerus
terkait dengan pengauditan periode berjalan.
Arsip periode berjalan mencakup semua dokumentasi audit yang dapat
diterapkan pada tahun pengauditan. Terdapat satu set arsip permanen
untuk klien dan satu set arsip periode berjalan untuk setiap tahun audit.
PERTANYAAN :
1. Contoh keputusan yang harus dibuat dalam setiap audit oleh auditor
dari bukti utama?
2. Sebutkan contoh-contoh bukti audit dari suatu entitas ?

Summary of : BUKTI AUDIT

Das könnte Ihnen auch gefallen