Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Alat
Cawan porselin
Pipet tetes
Corong gelas
Tabung reaksi
Gelas ukur 10 mL
Rak tabung reaksi
Spatula
1 buah
secukupnya
1 buah
4 buah
1 buah
1 buah
1 buah
Bahan
Larutan NaOH 0,1 M
Larutan NaOH 1 M
Larutan HgCl2 0,1 M
Larutan HCl 0,1 M
Larutan (NH4)2
Larutan Na2CO3 0,1 M
Larutan Al(SO4)3 0,1 M
Logam Alumunium
Kapas
Kertas lakmus
Kertas saring
Gas
Lempeng dicuci dengan air
Digosok-gosok dengan kapas yang dibasahi dengan HgCl2
Dibiarkan sampai kering
Diamati warna lempeng
Hasil Pengamatan
Reaksi-Reaksi:
2 Al (s) + 2 NaOH (aq) + 6H2O (l) 2 Na [Al(OH)4] (aq) + 3H2 (g)
2 Al (s) + 3HgCl2 (aq) 2 AlCl3 (aq) + 3Hg (s)
Potongan Aluminium
Dimasukkan ke dalam 3 tabung reaksi
Tabung 1
Tabung 2
Tabung 3
Ditambahkan NaOH
Ditambahkan
0,1 M
Na2CO3Ditambahkan
0,1 M
HCl 0,1 M
Diamati
Diamati
Diamati
Gas
Gas
Gas
Reaksi-Reaksi:
2 Al (s) + 3 NaOH (aq) + 6H2O (l) 2 Na [Al(OH)4] (aq) + 3H2 (g)
2 Al (s) + 2 Na2CO3 (aq) + 7H2O (l) 2 Na [Al(OH)4] (aq) + 6H+ (g) + CO2 (g)
2 Al (s) + 6 HCl (aq) 2Larutan
AlCl (aq) +Al2(SO4)3
3H2 (g)
Dimasukkan ke dalam cawan porselin
Diuji dengan kertas lakmus biru
Diamati
Reaksi-Reaksi:
Al3+ + 3H2O (l) Al (OH)3 + 3H+
1 mL larutan Al2(SO4)3
Dimasukkan ke dalam tabung reaksi
Ditambahkan NaOH tetes demi tetes
Endapan
Ditambahkan larutan NaOH 0,1 M sampai endapan larut
Endapan larut
Ditambahkan larutan HCl 0,1 M
Endapan
Ditambahkan larutan HCl 0,1 M sampai endapan larut
Endapan larut
Reaksi-Reaksi:
Al2 (SO4)3 (aq) + 6H2OH (aq)
2larutan
Al (OH)2 Al2(SO4)3
+ 3H2SO4 (aq)
1 mL
Al (OH)3 (s) + NaOH (aq) Na [Al(OH)4] (aq)
Ditambahkan sedikit larutan (NH4)3S
Disaring
Na [Al(OH)4] (aq) + HCl (aq) NaCl (aq) + Al (OH)3 (s) + H2O (l)
Al2 (SO4)3 (aq) + HCl (aq) AlCl3 (aq) + H2O (l)
Residu
Filtrat
Reaksi-Reaksi:
Al2(SO4)3 (aq) + 3(NH4)2S (aq) + 6H2O (l) 2 Al (OH)3 (s) + 3 (NH4)2SO4 (aq) + 3H2S (g)
Al (OH)3 (s) + NaOH (aq) Na [Al(OH)4] (aq)
HASIL PENGAMATAN
No.
Perc.
1.
Prosedur Percobaan
Hasil Pengamatan
Sebelum:
Sepotong lempeng Aluminium
Lempeng Al: lempeng
berwarna abu-abu
Diencerkan dalam tabung reaksi berisi NaOH 1M
mengkilap
Larutan NaOH 1M:
Gas
larutan tidak berwarna
H2O : larutan tidak
Lempeng dicuci dengan air
berwarna
Digosok-gosok dengan kapas yang dibasahi dengan HgCl2
Kapas: berwarna
Dibiarkan sampai kering
putih
Diamati warna lempeng
Larutan HgCl2:
larutan tidak berwarna
Hasil Pengamatan
Sesudah:
NaOH + luminium:
timbul gas
(gelembung)
Dicuci dengan air:
lempeng berwarna
abu-abu mengkilap
Al +HgCl2: lempeng
mengkilap
Al dibiarkan:
menghitam kembali
Dugaan/Reaksi
Kesimpulan
Pereaksian
aluminium
dengan NaOH
menghasilkan
gas (H2) yang
ditandai dengan
terbentuknya
gelembung
Pereaksian
aluminium yang
tereduksi dengan
HgCl2
menghasilkan
aluminium yang
mengkilap lagi
Pereaksian
aluminium
dengan O2
terjadi proses
oksidasi ditandai
dengan
menghitamnya
aluminium
2.
Sebelum:
Lempeng
Potongan Aluminium
aluminium:
Dimasukkan ke dalam 3 tabung reaksi lempeng
berwarna abu-abu
mengkilap
Larutan NaOH
0,1 M: larutan
Tabung 1
Tabung 2
Tabung 3
tidak berwarna
Ditambahkan
Ditambahkan
NaOH 0,1 M Na2CO3
Ditambahkan
0,1 M HCl 0,1 M Larutan Na2CO3
0,1 M : larutan
Diamati
Diamati
Diamati
tidak berwarna
Larutan HCl 0,1
M : larutan tidak
berwarna
Gas
Gas
Gas
Sesudah:
Tabung 1:
NaOH 0,1 M +
logam Al:
terbentuk gas
(gelembung +)
Tabung 2
Na2CO3 0,1 M +
logam Al
:terbentuk gas
Tingkat
kereaktifan
aluminium bila
direaksikan
2 Al (s) + 2 Na2CO3 (aq) dengan suatu
+ 7H2O (l) 2 Na
larutan adalah
+
[Al(OH)4] (aq) + 6H (g) Na2CO3 > NaOH
+ CO2 (g)
> HCl
2 Al (s) + 6 HCl (aq)
2 AlCl (aq) + 3H2 (g)
(gelembung ++)
Tabung 3
HCl 0,1 M +
logam Al:
terbentuk gas
(gelembung)
3.
Sebelum:
Al3+ + 3H2O (l) Al
Larutan Al2(SO4)3
Larutan Al2(SO4)3 (OH)3 + 3H+
: larutan tidak
Dimasukkan ke dalam cawan porselin
berwarna
Diuji dengan kertas lakmus biru
Kertas lakmus:
Diamati
berwarna biru
Sesudah
Al2(SO4)3 + kertas
Warna kertas lakmus
lakmus biru:
larutan tidak
berwarna dan
kertas lakmus
biru berubah
menjadi merah
Larutan
Al2(SO4)3
bersifat asam
4.
Sebelum:
Larutan
Al2(SO4)3: larutan
Dimasukkan ke dalam tabung reaksi
tidak berwarna
Ditambahkan NaOH tetes demi tetes
Larutan NaOH
0,1 M: larutan
tidak berwarna
Endapan
Larutan HCl 0,1
M: larutan tidak
Ditambahkan larutan NaOH 0,1 M sampai endapan larut
berwarna
1 mL larutan Al2(SO4)3
Sesudah:
Al2(SO4)3 + Na
Ditambahkan larutan HCl 0,1 M
OH (20 tetes) :
terbentuk
endapan
Endapan
berwarna putih
Ditambahkan larutan HCl 0,1 M sampai endapan larut
(larutan keruh)
Endapan larut
Endapan larut
Aluminium
dapat bereaksi
dengan asam
atau basa disebut
dengan sifat
amfoter
5.
Ditambahkan 20
tetes NaOH:
endapan larut
kembali
Ditambahkan 10
tetes HCl:terdapat
endapan
berwarna putih
(larutan keruh)
Sebelum:
1 mL larutan Al2(SO4)3
Larutan Al2(SO4)3
: larutan tidak
Ditambahkan sedikit larutan (NH4)3S
berwarna
Disaring
Larutan (NH4)3S :
larutan tidak
berwarna
NaOH : larutan
tidak berwarna
Filtrat
Residu
Sesudah:
Dicuci dengan air panas
Al2(SO4)3 +
Dipindahkan dalam tabung dengan sedikit air
(NH4)3S : larutan
Ditambahkan NaOH
tidak berwarna
Hasil Pengamatan
Al2(SO4)3 (aq) +
3(NH4)2S (aq) + 6H2O (l)
2 Al (OH)3 (s) + 3
(NH4)2SO4 (aq) + 3H2S
(g)
Al (OH)3 (s) + NaOH
(aq) Na [Al(OH)4]
(aq)
Al2(SO4)3
Penambahan
(NH4)3S 100
tetes: tidak
terbentuk
endapan