Sie sind auf Seite 1von 17

0RGHO3HULODNX,QRYDWLI,QGLYLGXGDODP3HQJJXQDDQ3DVFD$GRSVL7HNQRORJL,QIRUPDVL



M O D EL PER ILA K U IN O VATIF IN D IV ID U D A LA M PEN G G U N A A N


PA SC A A D O PSI TEK N O LO G I IN FO R M A SI

Sigit Pram ono


U niversitasM uham m adiyah M alang
E-m ail:sigitpram ono_03@ yahoo.com

ABSTRACT
The aim of this study w as to confirm the relationship betw een variables that allegedly affect the postadoption behavioroftechnology in businessorganizationsbased on inform ation technology (IT)Post-adoption behavior investigated w as to innovate w ith IT that appears on the stage of infusion.The object of
research w as paperless office internal (PO IN T) at PT.Telekom unikasi (Telkom ),Indonesia,Tbk.D ata
w as collected from perm anent em ployees of PT. Telkom Indonesia in four locations w hose using
PO INT application shaped by internal w eb-based portal. D ata collected by using questionnaires in
the period D ecem ber 2010 to January 2011. Respondent w ere 118 w orkers. D ata analysis w as perform ed using a m odel of Structural E quation M odeling (SEM ) w ith com ponent-based application
assistance Sm artPLS 2.0. The results state that user satisfaction, personal innovative and facilitating
conditions w ere positively related directly to innovate w ith IT. Post-adoption perceived usefulness
and confirm ation of expectations w ere positively related indirectly to innovate w ith IT, w hile selfefficacy and rew ards found no effect on innovate w ith IT. The result of research confirm ed previous
research and conducted discussions on the results of research that w as unique. D iscussion and conclusions of study yields several im plications and needed further research on the behavior of innovating w ith IT.
K eyw ords: Innovate w ith IT,the post-adoption behavior,personal innovativeness,self-efficacy,rew ards

PEN D A H U LU A N
Im plem entasiteknologiinform asi(TI)di
organisasi m odern telah m enjadi kebutuhan
strategisuntuk m eningkatkan dan m em pertahankan
keunggulan bersaing perusahaan.Perusahaan yang
berfokusdalam pengem bangan TItelah m enginvestasikan sum ber daya besar untuk m engaplikasikan TIke dalam sistem kerja organisasi.
Sebagaicontoh,biayainvestasiefektifpenerapan
TIdiIndonesiadalam sebuah perusahaan m encapai
$40 juta pada tahun 2010 (w w w .kontan.co.id)
N am un,besarnyainvestasiTItersebuttidak m enjam in pem anfaatan optim aloleh karyaw an perusahaan.Surveim em buktikan bahw aperusahaan
yang m engim plem entasikan TIyang kom pleksjarang m em anfaatkan TI pada potensi tertinggi



(Jasperson etal.2005),m enggunakan TIpada


levelpenggunaan berulang dan tidak berinsiatif
untuk berinovasidengan TIyang sudah diterapkan
perusahaan (A huja dan Thatcher,2005)Penggunaan tersebutdipercayaakan m endorong terciptanya penggunaan rutin pasca-adopsiyang terstandarisasi,sehinggaperan TIm enjaditidak m aksim al.Lebih lanjut,W ang etal.(2008)jugam enyatakan bahw a perusahaan perlu m enstim ulasikaryaw annya untuk m enggunakan TIsecara kreatif.
Penggunaan yang kreatifakan m em bantu perusahaan untuk m enyadarim anfaatsesungguhnya
dariTIyang diterapkan.
A dopsiteknologiditingkatindividu padasebuah perusahaan um um nyaberadadalam kondisi
yang diw ajibkan (m andatory)W alaupun dalam



-851$/0$1$-(0(1%,61,692/80(1R(GLVL2NWREHU

kondisiyang diw ajibkan,individu tetap m em iliki


kebebasan untuk m enentukan derajatpenggunaan
TIyang diterapkan organisasi.Individu dapat
m enggunakan TIsecara luasatau sem pit,dalam
halkeluasan penggunaan atau kapasitasTI,serta
individu jugadapatm enggunakan TIsecaradangkal
atau m endalam ,dalam halpenggunaan TIuntuk
m enyelesaikan tugasyang dibebankan oleh m anajer
(W ang,etal.2008)K ategoriperilaku inovatifapabilapenggunaan TIindividu dilakukan secaram endalam dan luas.Penggunaan perilaku inovatif
tersebut dapat m endorong peningkatan
produktivitasindividu,m enghasilkan nilaitam bah
produk dan servisyang sem akin baik dan m em bantu perusahaan dalam bersaing dilingkungan
yang berubah-ubah (A huja dan Thatcher,2005)
PenggunaanTIpadaleveltertinggiinijugadipercaya
sebagaisalah satu faktorpenentu keberhasilan inovasiTIpada levelpasca-adopsi.
Penggunaan TIpada levelyang lebih tinggi
terjadijauh setelah tahap adopsiatau penggunaan
aw al.A hujadan Thatcher(2005)m enyatakan bahw a perilaku inovatifpasca-adopsiterjadipada
tahap infusiinovasi,sehingga faktor-faktoryang
m em pengaruhiperilaku inovatifindividu berbeda
dengan penggunaan aw alTI.B erdasarkan haltersebut,studiinim enggunakan m odelkeberlanjutan
penggunaan teknologi (B hattacherjee, 2001;
W ang,etal.2008)untuk m em bentuk kerangka
konseptualdalam m enjelaskan perilaku penggunaan inovatif individu. M odel tersebut akan
dilengkapidengan faktorindividual(keinovatifan
personaldan efikasi-diri)dan organisasional(rew ard dan kondisipem fasilitasi)yang didugaakan
m em pengaruhiberinovasidengan TI.D engan
m em bangun m odelperilaku pasca-adopsiyang
m enghubungkan persepsi,karakteristik individual
dan organisasionaldengan berinovasidengan TI,
diharapkan studiinim em berikan kontribusibagi
risetpenggunaan inovatifTIpasca-adopsiyang
m asih terbatas.Studiiniberfokuspadatahap infusi
yang berada jauh setelah penerim aan teknologi,
penggunaan aw al,penggunaan berulang m aupun
terciptanya kebiasaan (habit)W ang etal.(2008)
juga m enyatakan bahw a kajian terhadap penggunaan inovatifpasca-adopsidapatm em perluas
risetkeperilakuan pasca-adopsisecara um um .
K ontribusilain studiiniadalah pengujian hubungan antara faktororganisasional(rew ard dan

kondisipem fasilitasi)dengan berinovasidengan TI.


Penelitian terdahulu m enyakinibahw aperilaku individu tidak hanyaterciptakarenaadanyadorongan
individual,tetapijugadidorong oleh faktoreksternal
dalam organisasi(W ang,etal.2008)B erdasarkan
beberapapenelitian terdahulu,perilaku penggunaan
teknologiadalah perilaku penggunaan yang diharuskan (m andatory),sehingga kebanyakan individu akan m engeluarkan pengorbanan untuk berperilaku.O leh karenaitu,penelitian inim em asukkan rew ard dan kondisipem fasilitasisebagaifaktor
organisasionalyang didugam em pengaruhiperilaku
intovatifindividu.
B erdasarkan adanyakesenjangan teoritistersebut,studiiniakan m engujim odelpada konteks
im plem entasidan penggunaan paperlessoffice
internal(PO IN T)diPT.Telekom unikasiIndonesia,Tbk.Sistem aplikasiPO IN T dipilih karena
POINT m erupakan aplikasiTIyang m em ilikifungsi
luasdan m em berikan kesem patan bagisetiap individu untuk m enggunakannyadengan caraberbeda.

TINJAUAN PUSTAK A
Perilaku Pasca-A dopsi
Studiinim em fokuskan pem bahasan padaperilaku pasca-adopsiyang terjadipadatahap infusi.
Tahap infusiadalah tahap yang terjadijauh setelah
TIditerapkan dalam organisasidan m elew atitahap
penggunaan berulang (rutin)(A hujadan Thatcher,
2005)Jika m engacu pada m odelkonseptualdari
Jasperson,etal.(2005),penelitian inim engkajiperilaku penam bahan fitur(atau fungsi)yang dilakukan individu terhadap aplikasiTIdalam organisasi.Perilaku penam bahan fungsiindividualini
penting dipaham i karena dapat m em bantu
organisasiuntuk m encapainilaim aksim aldarisebuah penerapan aplikasiTI.Perilaku inikem udian
didefinisikan sebagaiperilaku inovatifpasca-adopsi
(berinovasidengan TI)yang akan dijelaskan pada
bagian selanjutnya.

B erinovasidengan TI
D alam m engkaji perilaku pasca-adopsi,
literaturkeperilakuan teknologiinform asim asih

0RGHO3HULODNX,QRYDWLI,QGLYLGXGDODP3HQJJXQDDQ3DVFD$GRSVL7HNQRORJL,QIRUPDVL

m enitikberatkan perhatian pada penggunaan


berulang (K arahanna etal.1999;B hattacherjee,
2001)atau kebiasaan-kebiasaan (habits)yang
m unculakibatpenggunaan rutin teknologi.N am un,
penelitian sebelum nyam enyatakan bahw aperilaku
pasca-adopsitidak hanyapenggunaan sederhana,
m engulangpenggunaanfungsi-fungsiyangsam adan
pem bentukan kebiasaan, tapi juga berkaitan
denganinovasipasca-adopsiTI(A hujadanThatcher,
2005) U ntuk m engisi gap tersebut,penelitian
terdahulu m erespon dengan berbagaiasum si.
D engan dasarteorim encoba (theory oftrying),A huja dan Thatcher(2005)m em proposisi
konstruk m encoba berinovasidengan TI(trying
to innovate)sebagaiprediktor penggunaan TI
inovatifdilevelindividu.D alam kerangkakonseptualyang diungkapkan,A hujadan Thatcher(2005)
m endefinisikan m encobaberinovasidengan TIsebagaitujuan (goal)individu untuk m enem ukan
fungsibaru dariteknologiinform asiyang diim plem entasikan organisasi.A hujadan Thatcher(2005)
tidak m enggunakan niatperilaku pasca-adopsisebagaiprediktorkarenaniatdianggap tidak relevan
digunakan dalam konteksperilaku inovatifpascaadopsikarena diasum sikan kem am puan prediksi
niatuntuk berperilaku tidak m aksim alketika terganggu oleh ham batan (atau stim uli)darifaktorpersonaldan lingkungan.O leh karena itu,A huja dan
Thatcher(2005)m enggunakan tujuan sebagaipendekatan (proxy)yang lebih baik dalam m enjelaskan perilaku pasca-adopsi.
Pendapattersebutkem udian diperdebatkan
oleh W ang etal.(2008)yang m erekom endasikan
untuk m engkajiperilaku sesungguhnya (actual
behavior)dalam konteks pasca-adopsi.H alini
dikarenakan pendekatan (m isal:niatperilaku)tidak
m enjam inkem unculanperilakukarenaadanyaham batan sepertilingkungan (A huja dan Thatcher,
2005)atau kontekspenggunaan yang diharuskan
(m andatory)(Jasperson etal.2005;K im etal.
2005)O leh karena itu,W ang etal.(2008)m em fokuskan padaperilaku sesungguhnyadengan term inologiberinovasidengan TI(innovate w ith
IT)Berinovasidengan TIdidefinisikan sebagaitindakan-tindakan yang dilakukan individu dalam m enem ukan fungsibaru teknologiinform asiyang su-



dah adaditem patkerjauntuk m endukung kinerja


individual(new usesofexisting workplace inform ation technologiesby an individualto support
his/hertask perform ance,W ang etal.2008;28)
Studiinim enggunakanasum siyangdigunakan
oleh W ang etal.(2008)dalam m em pelajariperilaku pasca-adopsi.A sum sidasarpenelitian iniadalah kontekspenggunaan TIdalam sebuah organisasi
adalah unik dan kom pleks.Tahap aw alpenerapan
TIberada pada kondisim andatory,sehingga karyaw an harusm engaplikasikan penggunaan TIuntuk
m enyelesaikan tugasindividu yang dibebankan.
N am un,individu tetap m em ilikikebebasan untuk
m enggunakanfungsi-fungsidalam aplikasiTIsesuai
keinginannya,asalkan tidak m engganggu sistem
kerja organisasisecara keseluruhan.Jadi,dapat
disim pulkan bahw aperilaku inovatifpasca-adopsi
adalah perilaku sukarelayang terbentuk dalam lingkungan m andatory.O leh karenaitu,untuk m engukurperilaku tersebutharusm enggunakan perilaku
sesungguhnya(berinovasidengan TI)karenaproxy
tidak relevan digunakan dalam lingkungan yang
m andatory (W ang etal.2008)
M engacu pada Jasperson etal.(2005),perilaku penggunaan TIpasca-adopsidalam satu perusahaan m erupakan perilaku individu yang kom pleks,dipengaruhioleh faktor-faktorkognitifdan
afektifyang berkaitan dengan aplikasiTI,faktor
individual(trait)dan faktororganisasional.O leh
karena itu,untuk m enjelaskan perilaku inovatif
pasca-adopsiTIindividu dalam organisasidigunakan m odelkeberlanjutan penggunaan TIyang
dim odifikasi(W ang etal.2008)dan faktor-faktor
yang m em pengaruhiinovasiindividualbaik dari
faktorpersonalm aupun organisasional.Seluruh
variabeltersebutdiduga akan berpengaruh pada
berinovasi dengan TI baik secara langsung
m aupun tidak langsung.B agian berikutakan m enjelaskan kerangka teorim odelkontinuanspenggunaan TIdan variabel-variabelyang akan diteliti.

M odelK ontinuansPenggunaan TI
M odelkontinuanspenggunaan TI(IT continuance m odel)dikem bangkan pertam akalioleh
B hattacherjee(2001)sebagaikerangkateoriyang



-851$/0$1$-(0(1%,61,692/80(1R(GLVL2NWREHU

secara spesifik m em bahasperilaku pasca-adopsi


TIterutam aperilaku berulang (kontinuans)M engacu padaB hattacherjee(2001),m odelkontinuans
penggunaan TIinim engasum sikan bahw aperilaku
pasca-adopsim em ilikitigakarakteristik,yaitu:1)
m engikutikeputusan adopsiaw al,2)dipengaruhi
oleh penggunaan aw al(initialuse),dan 3)dapat
m engakibatkan perubahan keputusan aw al.
K erangkateoriiniberhasilm em berikan pedom an bagiperisetkeperilakuan TIbahw aadaem pat
variabelkuncidalam m em pelajariperilaku pascaadopsi,yaitu:konfirm asiekspektasi,persepsikegunaan pasca-adopsi, kepuasan dan perilaku
pasca-adopsi(dalam B hattacherjee,2001;W ang,
etal.2008)

Persepsikegunaan pasca-adopsidan
berinovasidengan TI
D alam m odelICM yang dim odifikasi,W ang,
etal.(2008)m enyatakan berinovasidengan TIdipengaruhioleh persepsikegunaan individu terhadap
TI.Interaksilangsung (penggunaan)individu dengan TI akan m em unculkan persepsi tentang
kem anfaatan TIbagidirinyadalam kontekspenggunaan rutin (penyelesaian tugas)Individu yang
m erasakan TIitu berm anfaatbagipenyelesaian
tugasrutin,cenderung m em ilikikeinginan untuk
m eningkatkan kom patibilitasTIdengan pekerjaannya,sehingga dapatm eningkatkan produktivitas kerja dalam organisasi.O leh karena itu,
individu yang m em ilikipersepsikegunaan TItinggi,
cenderung m em ilikiperilaku berinovasiTIyang
tinggipula.
D alam konteksperilaku pasca-adopsi,persepsipositifindividu yang dipengaruhioleh interaksi
langsung individu-teknologiakan m enghasilkan
perilaku berulang (B hattacherjee,2001)m aupun
perilaku penam bahan fungsiaplikasiTI(W ang et
al.2008).B erdasarkan pem bahasan tersebut,
m akahipotesayang diajukan adalah:
H ipotesis1:Persepsikegunaan pasca-adopsi
berhubungan positifdengan berinovasidengan TI

K epuasan
K epuasan m erupakan afeksiindividualyang
berbasispengalam an yang m enggam barkan kese-

luruhan perasaan pengguna tentang interaksinya


dengan teknologi(B hattacherjee,2001)B agiindividu (terutam a karyaw an dalam organisasi),kepuasan terhadap teknologim enggam barkan perasaan afektifprakondisiuntuk m elakukan perilaku
inovatif.A pabila karyaw an m erasakan kepuasan
dariinteraksilangsung dengan teknologi,karyaw an
akan m encoba sem akin m em asukkan teknologi
dalam pekerjaan, m elanjutkan penggunaan
teknologi,dan bahkan m enggunakan teknologi
secara kreatif.
H ubungan antara kepuasan pengguna dan
perilaku penggunaan teknologiindividu telah diuji
oleh beberapapenelitian terdahulu (B hattacherjee,
2001,C hea & Luo,2008;W ang,et al.2008;
D oong & Lai,2008,B hattacherjee,etal.2008)
C hea dan Luo (2008)m enem ukan kepuasan pelanggan dalam m enggunakan pelayanan elektronik
berhubungan positifdengan perilaku penggunaan
pelanggan dalam jangka panjang.D oong dan Lai
(2008)juga m enem ukan hubungan positifantara
kepuasan sistem e-negosiasidengan perilaku terus
m enggunakan sistem tersebut.Lebih lanjut,kepuasan pengguna teknologijuga ditem ukan berpengaruh positifpadaperilaku berinovasidengan
TIdalam kontekspenggunaan ERP diperusahaan
m anufakturbesar(W ang,etal.2008)
B erdasarkan pem bahasan tersebut,m aka
hipotesayang diajukan adalah:
H ipotesis2:K epuasan individu berhubungan
positifdengan berinovasidengan TI.

Persepsikegunaan pasca-adopsidan
kepuasan
M odel ICM m enghipotesiskan persepsi
kegunaan pasca-adopsi berhubungan dengan
kepuasan individu (B hattacherjee,2001)Individu
yang m erasakan TIberm anfaatdalam m em bantu
pekerjaannya,akan cenderung m em ilikiafek individualseperti,kesenangan atau kepuasan terhadap
teknologi.O leh karena itu,persepsikegunaan
pasca-adopsididuga akan berpengaruh terhadap
kepuasan penggunateknologi.
D alam literaturkeperilakuan pasca-adopsi,
persepsikegunaan yang dipengaruhiinteraksi

0RGHO3HULODNX,QRYDWLI,QGLYLGXGDODP3HQJJXQDDQ3DVFD$GRSVL7HNQRORJL,QIRUPDVL

langsung individu dengan teknologi,diyakini


sebagaiprediktorpenting perilaku dan kepuasan
(B hattacherjee,2001;W ang etal.2008)D oong
dan Lai(2008)m enyatakan bahw apersepsipositif
individu terkaitpenggunaan sistem e-negosiasiakan
m eningkatkan kepuasan terhadap sistem .C headan
Luo (2008)juga m enyatakan sem akin tinggipersepsikegunaan sistem pelayanan elektronik konsum en akan m eningkatkan kepuasan konsum en
terhadap sistem yang digunakan.
B erdasarkan pem bahasan tersebut,m aka
hipotesayang diajukan adalah:
H ipotesis3:Persepsikegunaan pasca-adopsi
berhubungan positifdengan kepuasan individu.

K onfirm asiekspektasi
K onfirm asiekspektasiindividu iniberkaitan
dengan kepuasan penggunaTIkarenakonfirm asi
ekspektasim erupakan perw ujudan kem anfaatan
yang diharapkan (expected benefits) dari
penggunaan aplikasiTIdalam organisasi(W ang et
al.2008)Seseorang yang m erasakan harapannya
terhadap suatu obyek (dalam haliniaplikasiTI)
terpenuhioleh perform asesungguhnyacenderung
m em ilikikepuasan yang tinggidan m em pengaruhi
perilaku penggunaan pasca-adopsi.
K erangka logisinididukung oleh penelitian
terdahulu yang m engadopsi IC M dalam
m enjelaskan perilaku pasca-adopsi.B hattacherjee
(2001)m enem ukan bahw akonfirm asiekspektasi
(harapan individu terpenuhi)berpengaruh positif
terhadap kepuasan pengguna online banking dan
dapatm em prediksiperilaku kontinuanspenggunaan online banking.H asiltersebutjuga konsisten
dengan pengujian hubungan yang dilakukan oleh
B hattacherjee etal.(2008),W ang etal.(2008)
dan C headan Luo (2008)yang m em posisikan konfirm asiekspektasiberpengaruh positifterhadap kepuasan individu dalam konteks perilaku penggunaan TIpasca-adopsi.B erdasarkan pem bahasan tersebut,m aka hipotesa yang diajukan adalah:
H ipotesis4:K onfirm asiekspektasiberhubungan positifdengan kepuasan individu.
M odelICM juga m enghipotesiskan bahw a
persepsikegunaan TIdipengaruhioleh konfirm asi



ekspektasiindividu terhadap TIpadatahap pascaadopsi(B hattacherjee,2001;B hattacherjee,etal.


2008)K onfirm asiekspektasiberkaitan dengan
penilaian individu terhadap kem anfaatan TIdalam
organisasi.K onfirm asiekspektasijuga berkaitan
dengan penilaian individu selam am enggunakan TI
dalam organisasi.Sem akin sering individu m enggunakan TI,individu akan m em ilikikem am puan
untuk m em aham ikarakteristik TIdalam organisasi.
Pem aham an tersebutakan m em unculkan persepsi
kegunaan pasca-adopsiyang dipengaruhioleh interaksilangsung selam apenggunaan TI.O leh karena
itu,apabila individu m erasakan harapannya terpenuhi,m akapersepsikegunaan individu jugasem akintinggi.
H ubungan logis tersebut didukung oleh
B hattacherjee (2001)yang m enunjukkan bahw a
konfirm asiekspektasiberhubungan positifdengan
persepsikegunaan pasca-adopsiindividu.Lebih
lanjut, B hattacherjeee, et al. (2008) m enguji
penam bahan m odelICM jugam enem ukan bahw a
individu pengguna data m obile service (D M S)
akan m em ilikipersepsikegunaan yang lebih tinggi
apabilaharapan terhadap sistem tersebutterpenuhi.
Penelitian lain jugam enyatakan hubungan positif
terjadiantara konfirm asiekspektasidengan persepsikegunaan dalam kontekspenggunaan enterprise resoure planning (ERP)(W ang etal.2008)
serta pelayanan konsum en elektronik (C hea dan
Luo,2008)B erdasarkan pem bahasan tersebut,
m akahipotesayang diajukan adalah:
H ipotesis5:K onfirm asiekspektasiberhubungan positifdengan persepsikegunaan pascaadopsi.

Faktor-Faktor Personal
D alam konteksorganisasional,perilaku penggunaan TIdapatdipengaruhioleh faktor-faktor
personalm aupun faktor-faktororganisasi.Faktorfaktorpersonaldiasum sikan m em ilikipengaruh
yang kuatterhadap interpretasikognitifdan respon
individu sepertiinovasiTI(W ang,etal.2008)
B erdasarkan literaturkeperilakuan TIsebelum nya,
keinovatifan personal(personalinnovativeness)
dan efikasi-diri(self-efficacy)m erupakan pre-



-851$/0$1$-(0(1%,61,692/80(1R(GLVL2NWREHU

diktordarikognitifindividu,perilaku penggunaan
TIm aupun perilaku inovasi-inovasiindividual
(W ang etal.2008;Jogiyanto,2007)

E fikasi-D iri
Efikasi-diriberkaitan dengan keyakinan individu m engenaikem am puannyauntuk m elakukan
suatu tindakan berdasarkan keinginan dan kebutuhan individu.D alam kontekspenggunaan TI,
efikasi-dirim ew akilipersepsikeyakinan individu
tentang kem am puannya untuk m engoperasikan
teknologiuntuk m enyelesaikan tugasdan m em aksim alkan fungsiTIsebuah organisasi(Jogiyanto,
2007)K eyakinan diriseseorang dalam m engoperasikan aplikasiTIm endorong individu untuk terus
m encarisesuatu yang baru dariaplikasiTItersebut.
O leh karena itu,penelitian inim enduga bahw a
efikasi-dirim enjadifaktorpendorong individu untuk m encoba berinovasidengan TI.
D alam kontekspenggunaan TIpasca-adopsi,
B hattacherjee etal.(2008)m enem ukan bahw a
efikasi-diriindividu terhadap teknologiinform asi
berhubungan positifdengan niatuntuk terusm enggunakan TI (continuance intention) N am un,
pengujian em pirisyang dilakukan oleh W ang,et
al.(2008)dalam konteksperilaku inovatiftidak
m enem ukan hubungan antara efikasi-diridengan
perilaku berinovasidengan TIpasca-adopsi.H al
inim engindikasikanperlunyainvestigasilanjutantentang peran positifefikasi-diridalam m em bentuk
perilaku pasca-adopsiindividu.
B erdasarkan pem bahasan tersebut,m aka
hipotesayang diajukan adalah:
H ipotesis6:Efikasi-diriakan berpengaruh
positifterhadap berinovasidengan TI.
D alam teorikognitifsosial,efikasi-dirijuga
diposisikan m em pengaruhiekspektasi-ekspektasi
hasilterkaitpenggunaan TI.Individu dipercaya
akan m elakukan perilaku apabilahasil-hasilyang
diharapkan oleh penggunaan TIdinilaim enguntungkan oleh individu (Jogiyanto,2007)Pertim bangan efikasi-diri diyakini m em pengaruhi
ekspektasikeluaran (outcom esexpectations)karenaseseorang m engharapkan keluaran-keluaran
diperoleh terutam a daripertim bangan seberapa

baik seseorang dapatm elakukan perilaku yang


dituntut(B andura,1978 dalam Jogiyanto,2007)
Persepsikegunaan pasca-adopsim erupakan
ekspektasikeluaran ex-postindividu sebagaipersepsi yang terbentuk dari penggunaan TI
(B hattacherjee,2001)Seseorang dengan keyakinan diriyang tinggim em ilikikecenderungan lebih
m enghargaikem anfaatan penggunaan TI.D engan
penghargaan terhadap kem anfaatan TI,individu
akan m em persepsikan TIsangatberguna dalam
m em bantu penyelesaian pekerjaan individu.
Sehingga,penelitian inim em posisikan efikasi-diri
akan m em pengaruhipersepsikegunaan pascaadopsi.
Pengujian yang dilakukan oleh Shih (2006)
jugam enem ukan hubungan positifyang signifikan
antara efikasi-diri dengan persepsi kegunaan.
N am un,dalam pengujian m odelICM yang dim odifikasioleh W ang etal.(2008),ditem ukan tidak
adahubungan signifikan antaraefikasi-diridan persepsikegunaan dalam kontekspenggunaan inovatif
pasca-adopsiERP.H asilinim engindikasikan perlunyapengujian lebih lanjuthubungan positifantara
efikasi-diridengan persepsikegunaan individu,terutam a dalam konteks penggunaan TI pascaadopsi.
B erdasarkan pem bahasan tersebut,m aka
hipotesayang diajukan adalah:
H ipotesis7:Efikasi-diriberhubungan positif
dengan persepsikegunaan pasca-adopsi.

K einovatifan Personal
K einovatifan personalterkaitdengan keinginan individu untuk m encobasem uateknologi
baru (A garw aldan Prasad,1998)K onseptualisasi
aw aldarikeinovatifan personalm enyatakan bahw a
individu sudah m engadopsiteknologibaru pada
w aktu prosesdifusisedang berjalan (Lew isetal.,
2003)Selain itu,keinovatifan personaljugadikaitkan dengan keberanian individu m engam bilresiko
untukm encobateknologibarum aupunfungsi-fungsi
baru aplikasiTI(W ang,etal.2008)
B erinovasi dengan TI berkaitan dengan
pengam bilan resiko oleh individu untuk m engeksplorasi ide-ide baru yang bertujuan untuk

0RGHO3HULODNX,QRYDWLI,QGLYLGXGDODP3HQJJXQDDQ3DVFD$GRSVL7HNQRORJL,QIRUPDVL

m enem ukan fungsibaru dariaplikasiTI.D alam


berinovasidengan TI,individu dituntutuntuk berani
m engam bilresiko,m engungkapkan ide-ide baru
dan terikat dengan ketidakpastian dalam
m em pelajarifungsi-fungsibaru.Seseorang dengan
keinovatifan personaltinggidigolongkan sebagai
seorang risk-takeryang m au terikatdengan resiko
dalam m em pelajarifungsi-fungsibaru teknologi
(W ang,etal.2008)Individu dengan keinovatifan
personal tinggi m em iliki kem ungkinan untuk
berinovasidengan TIdaripada terjebak dalam
penggunaan rutin yang tidak optim al(W ang,etal.

2008)
K erangkalogistersebutsesuaidengan penelitian terdahulu yang m engujikeinovatifan personal
dengan beberapakom ponen perilaku.A garw aldan
Prasad (1998)m enyatakan bahw a keinovatifan
personalberhubungan positifdengan niatuntuk
m enggunakan teknologi.K onseptualisasiA garw al
dan Prasad (1998)tersebutkem udian digunakan
penelitianlainuntukm engujihubunganpositifantara
keinovatifan personaldengan cognitive absorption dalam ekstensi m odel TA M (A garw al &
K arahanna,2000),perilaku-perilaku pasca-adopsi
dalam perusahaan m inyak diEropa (S reb et
al. 2007) dan perilaku inovatif pasca-adopsi
individu (W ang,etal.2008)
B erdasarkan pem bahasan tersebut,m aka
hipotesayang diajukan adalah:
H ipotesis8:K einovatifan personalberpengaruh positifterhadap berinovasidengan TI.
M engacu padaA garw aldan Prasad (1998),
keinovatifan personaldiposisikan sebagaisifat
(trait)individualyang secaraum um m em pengaruhi
kepercayaan positif (positive beliefs) terkait
penggunaan teknologi.K epercayaan positifseseorang akan m endorong seseorang m encariinform asitentang teknologibaru m elaluikanal(channel)term asuk m edia m assa dan hubungan interpersonal.D alam kontekspenggunaan inovatifTI
pasca-adopsi,inovator(seseorang dengan keinovatifan personalyang tinggi)m em ilikikecenderungan untuk m encoba berinovasidengan TI,
m enjelajahiteknologidan lebih m engapresiasi
kegunaan teknologibagipenyelesaian pekerjaan
individu (W ang,etal.2008)



K erangka logis tersebut didukung oleh


pengujian em pirisyang dilakukan oleh Lew isetal.
(2003)yang m enem ukan hubungan positifantara
keinovatifan personaldengan persepsikegunaan
individu terhadap teknologiinternetdalam sebuah
universitas.H asilinikem udian didukung oleh
pengujian em pirisW ang,etal.(2008)yang m enem ukan hubungan positifantara keinovatifan personaldengan perilaku berinovasidengan TIpascaadopsidalam konteks penggunaan ERP dalam
organisasi.
B erdasarkan pem bahasan tersebut,m aka
hipotesayang diajukan adalah:
H ipotesis 9: K einovatifan personal berhubungan positifdengan persepsikegunaan pascaadopsi.

Faktor-Faktor E ksternalO rganisasi


Thatcher,etal.(2003)m enyatakan bahw a
individu yang m erasakan ham batan dan kurangnya
dukungan dari lingkungan organisasi (m isal:
hukum an/punishm ent),m akaindividu tidak akan
m engekspresikan ketertarikannya pada perilaku
kreatifatau berinovasidengan TI.O leh karenaitu,
organisasiperlu m elengkapiim plem entasiteknologi
dengan seperangkatm ekanism eyang dapatm endukung terciptanyaperilaku penggunaan teknologi.
D alam risetkeperilakuan TI,pem berian rew ard
(K ankanhalli,etal.2005;H oenig-H aftel& M artin,1993)dan m enciptakan kondisiyang m em fasilitasi(Thom pson,etal.1991;G old,etal.2001;
Liu,2003dalam H ariningsih,2009;B hattacherjee,
etal.2008)m erupakan m ekanism e organisasi
yang diperlukan untuk kesuksesan penggunaan teknologidan m endorong perilaku inovatifdalam
organisasi.

R ew ard
Penelitian dalam bidang sistem inform asiyang
spesifik (KM S)telah m engadaptasipendapatteori
m icroeconom ics (agency theory) untuk m enjelaskan peran insentifdan rew ard untuk m endorong tindakan yang diinginkan.Penelitian dalam
bidang know ledge m anagem entsystem m enya-



-851$/0$1$-(0(1%,61,692/80(1R(GLVL2NWREHU

takan jika penciptaan dan berbagipengetahuan


m erupakan hasilyang ingin dicapaiperusahaan,
m akauntuk m encapaitujuan tersebut,perusahaan
perlu untuk m enerapkan kebijakan rew ard
(K ulkarni,2007)H alinidikarenakan kurangnya
pem berian rew ard ekstrinsik sebagaipenghargaan
terhadap usahaindividu akan m engham batperilaku
(C onstantetal.1994,1996;H uber,2001)
Sejalan dengan kerangkalogisdalam bidang
K M S tersebut,apabila perilaku penggunaan inovatif individu adalah sebuah kebutuhan bagi
organisasi,m akaorganisasiperlu untuk m enciptakan sistem rew ard yang baik.Sistem rew ard yang
baik dapatdigunakan organisasiuntuk m engapresiasiusahaindividu yang m enggunakan teknologi
secara kreatifdan m endorong individu lain untuk
m em berikan kontribusipadateknologiyang diterapkan organisasi.Individu yang m erasakan sistem
rew ard yang dim ilikiorganisasidapatm em enuhi
harapannya,m akaindividu akan cenderung kreatif
dan inovatifdalam penggunaan teknologi.
Peran rew ard sudah banyak diujisebagaisalah
satu faktor yang m em pengaruhi kesuksesan
teknologiinform asidalam organisasi.K ulkarni,et
al.(2007)dan Lai(2008)yang m engem bangkan
m odelkesuksesan K M S m enyatakan bahw a rew ard berpengaruh positifterhadap perilaku penggunaan K M S.K ankanhalli,et al.(2005) juga
m enem ukan organizationalreward berhubungan
positifsignifikan dengan penggunaan sistem inform asi.Selain itu,sistem rew ard jugadiyakinisebagai
variabelutam adalam prosespenciptaan keluaran
individu yang inovatif(H onig-H afteldan M artin,

etal.(2008)juga m endukung bahw a organisasi


harus m enciptakan kondisiyang kondusifagar
perilaku penggunaan yang berkelanjutan dan eksplorasiterhadap teknologitetap dilakukan individu.
B eberapadukungan m anajem en sepertipelatihan
dan bantuan teknism anajem en diyakinisebagai
kondisiyang kondusifuntuk m enciptakan perilaku
berinovasidengan teknologi(W ang,etal.2008)
Individu yang m erasakan lingkungan disekitarnya
adalah lingkungan yang baik untuk penggunaan
kreatifindividu,m akaindividu cenderung berkreasi
dan berinovasidengan teknologiyang digunakan
organisasi.
W ang,etal.(2008)m endukung kerangka
logistersebutdengan m em asukkan salah satu tipe
kondisipem fasilitasiyaitu dukungan m anajem en
sebagaifaktoryang m endukung perilaku berinovasi
dengan teknologipadalevelindividu.H asilpenelitian m enunjukkan bahw adukungan m anajem en
berpengaruh positifpadaperilaku inovatifindividu
pasca-adopsi.D alam kontekslain,B hattacherjee,
etal.(2008)m endukung pernyataan tersebutdengan m enem ukan hubungan positifyang signifikan
antarakondisipem fasilitasidengan perilaku pascaadopsiindividu (niatpenggunaan kontinuans)
K eduahasiltersebutm endukung hubungan positif
antara kondisipem fasilitasidan perilaku pada
penelitian sebelum nya(contoh:Lin danA nol,2008;
Thom pson etal.1991)
B erdasarkan pem bahasan tersebut,m aka
hipotesayang dibangun adalah:
H ipotesis11:Terciptanyakondisipem fasilitasi
berhubungan positifdengan berinovasidengan TI.

1993)
B erdasarkan pem bahasan tersebut,m aka
hipotesayang diajukan adalah:
H ipotesis10:Pem berian rew ard berhubungan
positifdengan berinovasidengan TI.

K erangka K onseptual

K ondisi Pem fasilitasi


Pandangan integratif perilaku inovatif
m enyatakan bahw aperilaku penggunaan teknologi
yang kreatifbukan hanya faktorteknologiyang
digunakan tetapi juga faktor proses dan
organisasional(W ang,etal.2008)B hattacherjee,

M odelkonseptualpenelitian inim erupakan


m odelreplikasidarim odelperilaku penggunaan
TIyang inovatifpasca-adopsim ilik W ang etal.
(2008)M odifikasidilakukan dengan m em asukkan
faktororganisasionalyaitu rew ard (K ulkarni,etal.
2007;K ankanhalli,etal.2005)dan kondisipem fasilitasi(B hattacherjee etal.2008)untuk m eningkatkan kem am puan m odeldalam m enjelaskan
fenom enaperilaku pasca-adopsi.M odelpenelitian
dapatdilihatdalam G am bar1:

0RGHO3HULODNX,QRYDWLI,QGLYLGXGDODP3HQJJXQDDQ3DVFD$GRSVL7HNQRORJL,QIRUPDVL



Kondisi
Pemfasilitasi

Reward
Keinovatifan
Personal

H9

H11

H10

Efikasi-Diri
H8
H6

H7

H1

Persepsi
Kegunaan
H5

Konfirmasi
Ekspektasi

H3
H4

Berinovasi
Dengan TI
H2

Kepuasan

G am bar1.K erangkaK onseptualPenelitian


Sum ber:diadaptasidariW ang etal.(2008);K ulkarni,etal.(2007);
Thom pson,etal.(1991);B hattacherjee,etal.(2008)

M ETO DE PENELITIAN
O byek penelitian adalah sistem aplikasi
paperlessoffice internal(PO IN T)dalam bentuk
portalberbasis w eb pada PT.Telekom unikasi
(Telkom ) Indonesia,Tbk.U ntuk m em pelajari
berinovasi dengan TI,diperlukan perusahaan
berbasisTIyang telah m elew atitahap penerim aan
(acceptance),adopsi(adoption)dan penggunaan
rutin.M enurutW ang etal.(2008),sistem teknologi
inform asiakan m encapaipuncak penggunaan rutin setelah m elew ati2 tahun penggunaan.PT.
Telkom m engem bangkan aplikasiportalsejak
tahun 2003 yang artinya sudah m em enuhisyarat
untuk dilakukan analisistentang perilaku berinovasi
dengan TI.
D atadikum pulkan darikaryaw an PT.Telkom
diem patlokasi,yaitu:K antorPusatPT.Telkom
B andung,K andatelTelkom M alang,K andatel
Telkom Yogyakarta dan K andatelTelkom Solo.
Pem ilihan lokasidiyakinitidak akan m em pengaruhi
perbedaan hasilpenelitian karenasetiap karyaw an
PT.Telkom m em ilikihak dan kew ajiban yang sam a
dalam penggunaan Portal.K riteriakaryaw an yang

dijadikan responden adalah karyaw an tetap


Telkom (bukan pegaw aioutsourcing),pengguna
aktifportalTelkom dan telah bekerjadiPT.Telkom
lebih dari2 tahun.
K uesioneryang dicetak sebanyak 155 kuesioner.D ari155 kuesioneryang dicetak,118 kuesionerdapatdiolah dan hanyasatu kuesionertidak
diikutsertakan dalam pengujian karena tidak
m em enuhisyarat.R ingkasan distribusikuesioner
dan karakteristik responden dapatdilihatdalam
Tabel1:

Pengukuran
Item -item kuesionerdiadaptasidan dikem bangkan daripenelitian yang m enggunakan konstruk serupa.Seluruh item kuesionerdiukurdengan
m enggunakan skala Likert5 Poin dengan nilai1
yang artinya sangattidak setujusam painilai5
yang artinyasangatsetuju.Jum lah item kuesioner
yang dikem bangkan,definisi operasional dan
sum beracuan terangkum dalam Tabel3.



-851$/0$1$-(0(1%,61,692/80(1R(GLVL2NWREHU

Tabel1.R ingkasan D istribusiK uesionerdan K arakteristik R esponden


Distribusi Kuesioner
Jumlah Kuesioner yang Dicetak
dan Disebar
Jumlah Kuesioner yang Kembali
(respond rate)
Jumlah Kuesioner yang Tidak
Dapat Diolah
Jumlah Kuesioner yang Dapat
Diolah (usable rate)

Jumlah
(eks)

(%)

Jumlah
(orang)

(%)

1. Laki-Laki

83

70,3

2. Perempuan

35

29,7

1. 20-30 tahun

0,9

2. 31-40 tahun

11

9,3

3. 41-50 tahun

82

69,5

4. WDKXQ

24

20,3

1. SLTA

28

23,7

2. Diploma

21

17,8

3. S1

57

48,3

4. S2

12

10,2

1. 3-4 tahun

0,8

2. 4-5 tahun

0,8

3. > 5 tahun

116

98,4

Karakteristik
Jenis Kelamin:

155
119
1
118

100
76,8
0,7
76,1

Usia:

Asal Kuesioner:
1. Kantor Pusat PT. Telkom
Bandung
2. Kandatel Telkom Yogyakarta
3. Kandatel Telkom Malang
4. Kandatel Telkom
Solo

Pendidikan:
24
31
34
29

H ASIL PENELITIAN DAN


PEM BAH ASAN
Pengujian R eliabilitas
U ntukm engukurkonsistensiinternalitem -item
pertanyaan dalam kuesioner,penelitian inim elaku-

Masa Kerja

dim aksud,penelitian inim elakukan duapengujian


validitaskonstruk yaitu validitaskonvergen dan diskrim inan.

ValiditasK onvergen

kan pengujian reliabilitasdengan m enggunakan


m elihatnilaicom posite reliability.C om posite reliabilitylebih dianjurkan digunakan dalam analisis
PLS karenam engukurnilaireliabilitassesungguhnya
dan lebih baik dalam m engestim asikonsistensiinternalsuatu konstruk (Salisbury,etal.2002)Rule
ofthum b nilaicom posite reliability yang disarankan adalah > 0,70 (H air,etal.2006)Pada penelitian inidapatdisim pulkan bahw aseluruh konstruk
penelitianm em enuhisyaratreliabilitasyangdisarankan.

an korelasiantara instrum en yang berbeda yang


m engukurkonstruk yang sam a.Validitaskonvergen
dilihatdariAverage Variance Extracted (AV E)
dan com m unality.Rule ofthum b nilaiAV E dan
com m unality m enurutJogiyanto dan A bdillah
(2009)adalah > 0,50.Tabel3m enunjukkan bahw a
sem ua konstruk m em ilikinilaiAV E dan com m unality diatas 0,50,sehingga dapatdinyatakan
validitaskonvergen dalam penelitian initerpenuhi.

Pengujian Validitas

Validitas D iskrim inan

U ntuk m engetahuiapakah item -item dalam


kuesionerbenar-benarm em bentuk konstruk yang

Validitasdiskrim inan terjadijikaduainstrum en


yang berbeda yang m engukurdua konstruk yang

Validitaskonvergen m engacu padakeberada-

0RGHO3HULODNX,QRYDWLI,QGLYLGXGDODP3HQJJXQDDQ3DVFD$GRSVL7HNQRORJL,QIRUPDVL

diprediksitidak berkorelasim enghasilkan skor


yang m em ang tidak berkorelasi(Jogiyanto,2008)
Validitasdiskrim inan dinilaidengan duacara,yaitu:
1)dengan m elihatskorcrossloading,dan 2)m em bandingkanakarAVE dengankorelasiantarvariabel.
C ara pertam a untuk m enilaivaliditas diskrim inan dapatdilakukan dengan m elihatskorcross
loading padatabelskorloading.Setiap item harus
m em ilikiskorloading yang tinggipadasebuah konstruk dan m em ilikinilaicrossloading yang lebih
rendah dibandingkan skor loading pada satu
konstruk.Ruleofthum b skorloading yang disarankan adalah > 0,70.N am un,Jogiyanto danA bdillah
(2009)m enyatakan bahw aitem yang m em ilikiskor
loading antara 0,5 0,7 dapatdigunakan dalam
penelitian sepanjang skorAV E dan com m unality
indikatortersebut> 0,50.Selain itu,m engacu pada
H air, et al. (2006:128), skor loading untuk
m em enuhivaliditasdiskrim inan secarastatistik yang
disarankan pada ukuran sam pel100-120 adalah
> 0,55.Validitasdiskrim inan dalam penelitian ini
telah terpenuhikarenaloading setiap item m em iliki
nilaidiatas0,55.
Carakeduauntuk m enilaivaliditasidiskrim inan adalah dengan m em bandingkan nilaiakarAVE
dengan nilaikorelasiantarkonstruk.A pabilanilai
akarAVE lebih tinggidarinilaikorelasiantarkonstruk,m akavaliditasdiskrim inan konstruk dapatterpenuhi.Seluruh akarAVE m asing-m asing konstruk
lebih tinggidarinilaikorelasiantarkonstruk,sehingga dapat dinyatakan bahw a validitas diskrim inan yang disarankan terpenuhi.

H asil Pengujian H ipotesis


M engacu pada Jogiyanto dan A bdillah
(2009),ukuran signifikansiketerdukungan hipotesisdapatm enggunakan perbandingan nilaiT-statisticsdan T-table.A pabilanilaiT-statisticsdalam
pengujian dengan m enggunakan data penelitian
lebih besardaripada T-table,m akahipotesisyang
dibangun dapat dikatakan terdukung.Rule of
thum b yang disyaratkan untuk m endukung hipotesissatu ekor(one-tailed)adalah nilaiT-statisticspengujian harus> 1,64.



D arisebelashipotesisyang diajukan,studiini
m endukung tujuh hipotesisdan em pathipotesis
dinyatakan tidak didukung.B erdasarkan tabel6,
hipotesisyang didukung adalah H 2,H 3,H 4,H 5,
H 7,H 8,H 11 sedangkan H 1,H 6,H 9 dan H 10
tidak didukung.Terdukungnyahipotesis2,3,4dan
5 dapatdilihatdengan nilaiT-statisticsyang diatas
nilaiT-Table (rule ofthum b >1,64)(A bdillah dan
Jogiyanto,2009)H asilinim endukung penelitian
W ang,etal.(2008)yang m enyatakan bahw a hubungan-hubungan dalam m odel kontinuans
penggunaan TIdapatm em prediksiperilaku berinovasidengan TI.
Tem uan berbeda daristudiiniadalah tidak
ditem ukannyahubungan antarapersepsikegunaan
pasca-adopsi dengan berinovasi dengan TI
(H ipotesis1)H asilinitidak konsisten dengan tem uan W ang etal.(2008)Tem uan inibisa diakibatkan oleh tingginyanilaikorelasiantaravariabel
persepsikegunaan pasca-adopsidengan variabel
kepuasan (nilaikorelasi0,72dalam tabel5)M engacu padaC headan Luo (2008),hasilinim engindikasikan bahw a persepsikegunaan pasca-adopsi
dan kepuasan secara parsialm em pengaruhiperilaku pasca-adopsi.Terbuktipada saatpersepsi
kegunaan pasca-adopsidan kepuasan diujisecara
terpisah,m akanilaikoefisien jalurantarapersepsi
kegunaan pasca-adopsi terhadap berinovasi
dengan TIberubah m enjadisignifikan.
Faktorpersonaljugaditem ukan berhubungan
positifdengan berinovasidengan TI.Studiinim enem ukan keinovatifan personalberhubungan langsung positifsignifikan padaberinovasidengan TI
(nilaiT-statistics3,000409 padaTabel6)Sedangkan faktorpersonallain (efikasi-diri)ditem ukan
tidak berpengaruh padaberinovasidengan TIbaik
secara langsung m aupun tidak langsung karena
tidak ditem ukan jalur(path)yang m endukung.
H asilinikonsisten dengan penem uan W ang,etal.
(2008)yang m enyatakan bahw asifatberanim engam bilresiko (keinovatifan personal)lebih berperan
dalam m endukung inovasi-inovasiindividualdibandingkan keyakinan individu terhadap kem am puannyam enggunakan TI.
D arihipotesisyang berkaitan dengan persepsi
individu terhadap faktor-faktoreksternal,hanya



-851$/0$1$-(0(1%,61,692/80(1R(GLVL2NWREHU

hipotesis11yang m em ilikinilaiT-statisticssebesar
2,029532 dan nilaip-value < 0,05 (Tabel6)H al
ini m endukung pernyataan bahw a kondisi
pem fasilitasiberhubungan positifsignifikan dengan
berinovasidengan TI.Sedangkan hubungan antara
rew ard dan berinovasidengan TIm em ilikinilaiTstatisticssebesar0,131894sehinggarew ard dinyatakan tidak m em ilikipengaruh pada berinovasi
dengan TI.
H asillengkap pengujian hipotesisdalam studi
initerangkum dalam m odelstrukturalpenelitian
G am bar2.

SIM PULAN
Penelitianinim em ilikitigatujuanyaitu,m enguji
hubungan antarvariabelpadam odelkeberlanjutan
penggunaan TI (IT continuance m odel) yang
dim odifikasiuntuk m em pelajarifenom enainovasi
TIindividualsertam engujihubungan antarafaktorfaktorindividu dan faktor-faktororganisasionaldenganperilakuinovatifindividu.H asilpengujianhipotesis m enunjukkan bahw a m odel ICM adalah
m odelyang tepatuntuk m enjelaskan fenom ena
perilaku inovatifpasca-adopsikaryaw an.H asil

pengujian juga m enunjukkan bahw a perilaku


berinovasidengan TIdipengaruhifaktorpersonal
(keinovatifan personal) dan faktor eksternal
organisasi(kondisipem fasilitasi)
Sesuaidengan penelitian yang dilakukan oleh
W ang,etal.(2008)yang m em odifikasim odelperilaku penggunaan kontinuansTIm ilik Bhattacherjee
(2001),penelitian ini m enem ukan hasil yang
konsisten dengan tem uan penelitian W ang,etal.
(2008)Sejalan dengan hasilpengujian tersebut,
penelitian inim endukung pernyataan bahw am odel
ICM m erupakan kerangka teoriyang berguna
untuk m enjelaskan perilaku-perilaku pasca-adopsi
diluarperilaku rutin,tindakan berulang,m aupun kebiasaan (habitualbehavior)M odelICM m em berikan gam baran bahw aperilaku diluarkebiasaan
(m isal,berinovasidengan TI)dipengaruhioleh persepsi-persepsidan afek positifdaripengalam an
langsungindividudalam penggunaanTI.H asilpengujian padaPT.Telkom m enunjukkan bahw afaktor
afektifsepertikesenangan dan kepuasan dalam
m enggunakan TIakan m endorong individu untuk
m em pelajarisesuatu yang baru m aupun m encoba
m enggunakan TI dengan cara yang berbeda.
Sedangkan persepsi-persepsitentang kem anfaatan

G am bar2.M odelStrukturalPenelitian

0RGHO3HULODNX,QRYDWLI,QGLYLGXGDODP3HQJJXQDDQ3DVFD$GRSVL7HNQRORJL,QIRUPDVL

TIyang dipengaruhioleh konfirm asiekspektasi


positifm em ilikipengaruh tidak langsung terhadap
perilaku-perilaku diluarkebiasaan.
Tem uan berbedam unculterkaittidak adanya
hubungan signifikan antara persepsikegunaan
pasca-adopsi dengan perilaku pasca-adopsi
(berinovasidengan TI)Sepertidibahaspadabagian
sebelum nya, tem uan ini dikarenakan adanya
korelasiyang tinggiantara persepsikegunaan
pasca-adopsi(PK )dengan kepuasan (SAT)(nilai
korelasi 0,72) Secara teoritis, korelasi ini
m engindikasikan bahw a variabelPK dan SAT
secara parsialm em pengaruhivariabelperilaku
individu. H al ini dibuktikan dengan adanya
hubungan signifikan PK dengan variabelberinovasi
dengan TIapabilavariabelSAT tidak dim asukkan
dalam pengujian.Tem uan inim engindikasikan perlu
adanya tinjauan kem baliterhadap peran persepsi
kegunaan pasca-adopsiterhadap perilaku pascaadopsi.H al ini juga diungkap oleh penelitian
berbasism odelICM yang dilakukan oleh C hea
dan Luo (2008) Penelitian selanjutnya perlu
m engkajiperbedaan tem uan inilebih m endalam
sertam engujiperan faktorkognitifatau afektiflain
(sepertipersepsikesenangan)yang diduga dapat
m em pengaruhiperilaku berinovasidengan TI.
Tujuan kedua dalam penelitian iniadalah
m engujihubungan antarafaktor-faktorindividual
(efikasi-diridan keinovatifan personal)dengan
perilaku berinovasidengan TI.H asilpengujian
m enyatakan bahw a hanya keinovatifan personal
yang berhubungan positif(directeffect)dengan
berinovasidengan TI,sedangkan efikasi-diritidak
berhubungan (tidak berpengaruh) baik secara
langsung m aupun tidak langsung dengan berinovasi
dengan TI.H ubungan positifantara keinovatifan
personaldengan berinovasidengan TIm endukung
pandangan W ang etal.(2008)yaitu kecenderungan
pengam bilan resiko oleh pengguna yang akan
m em pengaruhiperilakuinovatifindividu.Berinovasi
dengan TI m erupakan risk-taking behavior
karena penggunaan dengan cara berbeda dan
m em pelajari fungsi baru aplikasi TI dapat
m engganggu sistem kerja organisasi secara
keseluruhan.Individu dengan keinovatifan personal
tinggicenderung lebih beranidalam m engam bil



resiko dan lebih tertantang untuk m encoba caracara baru dalam m engoptim alkan fungsiaplikasi
TIyang tersedia.
K onsisten dengan tem uanW ang,etal.(2008),
penelitian initidak m enem ukan hubungan antara
efikasi-diridengan berinovasidengan TI.H alini
m engindikasikan m em ang faktorkognitifindividual
(sepertiefikasi-diri)tidak lagiberpengaruh terhadap
perilaku-perilaku penggunaan TIindividualpada
tahap infusi.W alaupun B hattacherjee,etal.(2008)
m enyatakan efikasi-dirim asih m em ilikipengaruh
terhadap perilaku pasca-adopsipada tahap penggunaan rutin,pengaruh tersebutakan sem akin
m enurun seiring berjalannya w aktu dan sem akin
seringnyaindividu berinteraksidengan TI.N am un,
m asih perlu pem buktian lebih lanjut tentang
pengaruh efikasi-diriterhadap perilaku-perilaku
penggunaan inovatifpadatahap infusi.Penelitian
selanjutnyasebaiknyam engujikonsistensitem uan
iniagardapatditarik sebuah kesim pulan teoritis
yang m endukung tem uan em pirispenelitian ini.
Tujuan ketiga penelitian iniadalah m enguji
pengaruh faktororganisasional(rew ard dan kondisi
pem fasilitasi)terhadap perilaku berinovasidengan
TI.H asilpengujian hipotesism enyatakan hanya
kondisipem fasilitasiyang m em pengaruhiperilaku
inovatifindividualsedangkan pem berian rew ard
ditem ukan tidak berpengaruh.Tem uan inim engindikasikan bahw a PT.Telkom Indonesia telah
m enerapkan sebuah sistem yang baik untuk m endorong terciptanyaperilaku-perilaku inovasiberbasisTI.Tem uan inipenting bagiorganisasiyang
m enggunakan TI sebagai kom petensi inti
persaingan dalam industri.Terciptanya suasana
inovatifyang baik dengan dukungan rekan kerja
dan m anajem en terbuktim em bantu individu lebih
kreatifdalam m enggunakan TI.A pabila individu
kreatif dalam m enggunakan TI dan berhasil
m em pelajarikeseluruhan fungsipotensialaplikasi
TI,perusahaan akan m erasakan im bas positif
terkaitpengem bangan TIdan penciptaan aplikasi
TIyang sulitditiru oleh pesaing dalam industri.
K ontribusilain dalam penelitian iniadalah
pengujian kem baliterhadap variabeldependen
berinovasi dengan TI yang m asih m enjadi
perdebatan dalam risetkeperilakuan TI.D efinisi



-851$/0$1$-(0(1%,61,692/80(1R(GLVL2NWREHU

konseptualberinovasidengan TIdibangun berdasarkan konsep em ergentuseoleh Saga dan


Zm ud (1994 dalam H sieh dan R obert,2006)yang
m enyatakan bahw aadaperilaku-perilaku lain diluar
kebiasaan yang m unculpadatahap infusiteknologi.
K onsep tersebutkem udian dikem bangkan oleh
A hujadan Thatcher(2005)dan W ang,etal.(2008)
dengan m em bangun dua item pengukuran yang
m em bentuk konstruk.D alam penelitian ini,item item tersebutm em ilikivaliditascukup baik dan
m em enuhikriteriavaliditassecarastatistikal(nilai
cross loading B TI1 0,835022 dan B TI2
0,730796)M eskipun m em ilikinilaistatistikalyang
cukup baik,variabelberinovasidengan TIm asih
m enjadivariabelbaru yang m em erlukan pengem bangan lebih lanjutterkaitdefinisikonseptual
m aupun definisioperasionalnya.B erdasarkan
kajian dalam pengum pulan data,berinovasidengan
TI m asih m em iliki definisi konseptual dan
operasionalyang luasdan belum spefisik m enjelaskan fenom enaperilaku inovatifdalam organisasi.
H alinim engakibatkan m unculnya perbedaan
pem aham an oleh responden dan dapatm em unculkan potensibiasdalam hasilpenelitian.Penting bagi
penelitian selanjutnyauntuk m elakukan pengem bangan definisikonseptualdan operasionalyang
spesifiknam untetapm am pum enjelaskanfenom ena
perilaku inovatifdan kreatifdalam m enggunakan
aplikasiteknologiinform asi.

DAFTAR PUSTAK A
A garw al,R.and Prasad,J.(1998),A C onceptual
and O perational D efinition of Personal
Innovativenessin the D om ain Inform ation
Technology,Inform ation System Research,
Vol.9,N o.2.
A garw al,R.and K arahanna,E.(2000),Tim eFlies
W hen You A re H aving Fun:C ognitiveA bsorption and B eliefsA boutInform ation Technology U sage.M IS Q uartely,Vol.24,pp.
418-430.
A huja,M .K .and Thatcher,J.B.(2005),M oving
B eyond Intention and Tow ard theTheory of
Trying:Effects ofW ork Environm entand

G enderon Post-A doption Inform ation U se,


M IS Q uarterly,Vol.29 N o.3,pp.427-459.
A nderson,E.W .and Sullivan,M .W .(1993),The
A ntecedentsand C onsequencesofC ostum er
Satisfaction forFirm s,M arketing Science
(12:2),pp.125-143.
B agozzi,R.P.dan W arshaw ,P.R.(1990),Trying
to C onsum e, Journal of C onsum er Research,Vol.17.
B agozzi,R.P.,D avis,F.D .,dan W arshaw ,P.R.
(1992)D evelopm entand TestofaTheory of
TechnologicalLearning and U sage,H um an
Relations,Vol.45,N o.7,pp.659-686.
B alley,J.E.,dan Pearson,S.W .(1983)D evelopm entofatoolform easuring and analyzing
com puter user satisfaction,M anagem ent
Science (29:5),530545.
B hattacherjee,A.(2001),U nderstanding Inform ation System sC ontinuance:A n ExpectationC onfirm ation M odel,M ISQ uarterly,Vol.25,
N o.3,pp.351-370.
B hattacherjee,A .,Perols,J.,and Sanford,C.
(2008),Inform ation Technology Continuance:
A TheoriticalExtension and Em piricalTest,
Journal of C om puter Inform ation System s,pp.17-26.
B ock,G ee-W oo,Zm ud,R.W .,dan K im ,YoungG ul,(2005),B ehavioralIntention Form ation
in K now ledgeSharing:Exam ining theR oles
ofExtrinsic M otivators,Social-PsychologicalForcesand O rganizationalC lim ates,M IS
Q uarterly,Vol.29,N o.1,pp.87-111.
C hang,J.C.J.,and K ing,W .R.(2005),M easuring theperform anceofinform ation system s:
A functionalscorecard.JournalofM anagem entInform ation System s,22,1,85115
C hea,S.and Luo,M .M .(2008),Post-A doption
B ehaviorsofE-Service C ustom ers:The Interplay ofC ognition and Em otion,International Journal of Electronic C om m erce,
Vol.12,N o.3,pp.2956.
C om peau,D .R.and H iggins,C.A .(1995),C om puterSelf-Efficacy:D evelopm entofaM easure and InitialTest,M IS Q uarterly,June

1995.

0RGHO3HULODNX,QRYDWLI,QGLYLGXGDODP3HQJJXQDDQ3DVFD$GRSVL7HNQRORJL,QIRUPDVL

C osta,P.T.and M cC rae,R.R.(1992),R evised


NEO Personality inventory (NEO-PI-R)and
NEO Five-Factorinventory (NEO-FFI)professionalm anual.PsychologicalA ssessm ent
R esources,O dessa,FL.
D avis,F.D.(1989)Perceived usefulness,perceived
ease ofuse and end useracceptance ofinform ation technology.M IS Q uarterly,Vol.
13,N o.3,pp.319-340.
D eLone,W .H .,dan M cLean,E.R.(1992)Inform ation System sSuccess:The Q uestfor
the D ependentVariable,Inform ation System s Research (3:1),pp.6095.
D eLone,W .H .and M cLean,E.R.(2003),The
D eLone and M cLean M odelofInform ation
System sSuccess:A Ten-YearU pdate,JournalofM anagem entInform ation System s,
Vol.19,N o.4,pp.9-30.
D oong,H .-S.and Lai,H .(2007),Exploring U sage C ontinuance ofe-N egotiation System s:
Expectation and D isconfirm ation A pproach,
G roup D ecisN egot17:111126.
Fagan,M .H .,N eill,S.and W ooldridge,B.R.
(2004),A n Em piricalInvestigation Into the
R elationship B etw een C om puterSelf-Efficacy,A nxiety,Experience,Supportand U sage,JournalofC om puterInform ation System s,W inter2003-2004,pp.95-104.
G hozali,I.(2006)StructuralEquation M odelling: M etode Alternatif dengan Partial
LeastSquare PLS,B adan PenerbitU niversitasD iponegoro.
G old,A .H ., M alhotra,A ., dan Segars,A .H .,
(2001)K now ledge m anagem ent:an organizationalcapabilitiesperspective,Journalof
M anagem ent Inform ation System s
(18:1),pp.185214
H air,J.F.Jr.,B lack,W .C.,B abin,B.J.,A nderson,R.E.and Tatham ,R.L.(2006)M ultivariate D ata Analysis,6th ed.,N J,Pearson
PrenticeH all.
H ariningsih, E. (2009), Studi K esuksesan
Im plem entasiK nowledge M anagem entSystem di Perguruan Tinggi, Tesis,Tidak
D ipublikasikan.



H artw ick,J.,and B arki,H.(1994),Explaining the


R oleofU serParticipation in Inform ation System sU se,M anagem entScience,(40:4),pp.
440-465.
H oenig-H aftel,S.and M artin,L.R.(1993),The
EffectivenessofR ew ard System son Innovative O utput: A n E m pirical A nalysis,
Sm allBusinessEconom ics5:261-269.
H sieh,JJPo-A n and R obert,JJPo-A n.(2006),
U nderstanding post-adoptive usage behavior:a tw o-dim ensionalview ,D IG IT 2006
proceedings,paper3.
H su,M .H.and C hiu,C.M .(2004),Predicting electronicservicecontinuancew ith adecom pensated theory ofplanned behavior.Behavior
and Inform ation Technology,Vol.23,N o.
5,pp.359-373.
H uber,G.P.TransferofK now ledge in K now ledge M anagem entSystem s:U nexplored Issuesand Suggested Studies,European JournalofInform ation System s(10),2001,pp.
72 79.
Jasperson,J.,C arter,P.E.,and Zm ud,R.W .
(2005),A C om prehensiveC onceptualization
ofPost-A doptiveB ehaviorsA ssociated w ith
Inform ation Technology Enabled W ork System s,M IS Q uarterly,Vol.29,N o.3,pp.
525-557.
Jeffers,P.I.,M uhanna,W .A .and N ault,B.R.
(2008),Inform ation Technology and Process
Perform ance:A n Em piricalInvestigation of
the Interaction B etw een IT and N on-IT R esources,D ecision Sciences,Volum e39N um ber4,pp.703-735.
Jenkins,G.D .Jr.,M itra,A .,& G upta,N .(1998),
A re FinancialIncentivesR elated to Perform ance?A M eta-A nalyticR eview ofEm piricalR esearch,JournalofApplied Psychology,83(5),777787.
Jogiyanto, H .M . (2007), Sistem Inform asi
K eperilakuan. E disi I, A ndi O ffset,
Yogyakarta.
Jogiyanto,H .M .(2008),M etodologiPenelitian
Sistem Inform asi. Edisi I,A ndi O ffset,
Yogyakarta.



-851$/0$1$-(0(1%,61,692/80(1R(GLVL2NWREHU

Jogiyanto,H.M .danA bdillah,W .(2009),K onsep


dan A plikasi PLS untuk P enelitian
Em piris,Edisi1,BPFE-U G M ,Yogyakarta.
K ankanhalli,A .,Tan,B.C.Y.and W ei,K w okK ee.(2005),C ontributing K now ledge to
ElectronicK now ledgeR epositories:A n Em piricalInvestigation,M IS Q uarterly,Vol.29,
N o.1,pp.113-143.
K arahanna,E.,Straub,D .W .and C hervany,N .L.
(1999),Inform ation Technology A doption
A crossTim e:A C ross-SectionalC om parison
ofPre-A doption and Post-A doption B eliefs,
M IS Q uarterly,Vol.23 N o.2,pp.183-213.
K im ,S.S.,M alhotra,N .K .,and N arasim han,S.
(2005) Tw o com peting perspectives on
aurom aticuse:atheoreticalan em piricalcom parison, Inform ation System s Research,
(16:4),pp.418-432.
K ulkarni,U .R.,R avindran,S.and Freeze,R.
(2007),A K now ledgeM anagem entSuccess
M odel:TheoreticalD evelopm entand Em piricalValidation,JournalofM anagem entInform ation System s /7,Vol.23,N o.3,pp.
309347.
K w on,O .,C hoi,K .,and K im ,M .(2007),U ser
acceptance ofcontext-aw are services:selfefficacy,userinnovativenessand perceived
sensitivity on contextualpressure,Behaviour
& Inform ation Technology,Vol.26,N o.6,
483 498.
Lai,J.-L.(2009),H ow R ew ard,C om puterSelfEfficacy,and Perceived Pow erSecurity A ffectK now ledge M anagem entSystem sSuccess:A n Em piricalInvestigation in H igh-Tech
C om panies,Journalofthe Am erican Society for Inform ation Science and Technology,60(2):332347.
Laporan Tahunan PT.Telekom unikasiIndonesia,
Tbk.Tahun 2009. D iterbitkan oleh PT.
Telekom unikasi Indonesia, T bk. D apat
diperoleh diw w w .telkom .co.id.
Lew is,W .,A garw al,R.,and Sam bam urthy (2003),
Source ofInfluence on B eliefsA boutInform ation Technology U se:A n Em piricalStudy
ofK now ledgeW orkers,M IS Q uarterly,Vol.
27,N o.4,pp.657-678.

M cElroy,J.C.,H endrickson,A .R.,Tow nsend,


A .M .and D eM arie,S.M .(2007),D ispositionalFactors in InternetU se:Personality
VersusC ognitive Style.M IS Q uarterly,Vol.
31,N o.4,pp.809-820.
M idgley,D and D ow ning,G.(1978)Innovativeness:
the conceptand m easurem ent.Journalof
C onsum er Research.4:pp.229-242.
N am bisan,S.,A garw al, R., and Tanniru,M .
(1999),O rganizationalM echanism sforEnhancing U serInnovation in Inform ation Technology,M IS Q uarterly,Vol.23,N o.3,pp.
365-395.
O liver,R.L.(1980),A C ognitive M odelforthe
A ntecedentsand C onsequencesofSatisfaction,JournalofM arketing Research (17),
pp.460-469.
O psahl,R.I.,& D unnette,M .D .(1966)The R ole
ofFinancialIncentivesin IndustrialM otivation,PsychologicalBulletin,66,95116.
Lin,C hieh-Peng and A nol,B hattacherjee.(2008)
Learning onlinesocialsupport:an investigation ofnetw ork inform ation technology based
on U TA U T.C yberPsychology and Behavior.Vol.11.N o.3.Pp 268-272.
Salisbury,W .D ., C hin,W .W ., G opal,A . and
N ew sted,P.R.(2002)R esearch report:bettertheory through m easurm ent-developing a
scale to capture consensuson appropiation.
Inform ation System Research,Vol.13,N o.
1,pp.91-103.
Shih,Ya-Yueh,(2006),Theeffectofcom puterselfefficacy on enterprise resource planning usage,Behavior & Inform ation Technology,
Vol.25,N o.5,pp.407-411.
Sreb,A .M .,Sreb,O and Sein,M .K .(2007),
TheInfluenceofU serInvolvem entand PersonalInnovativenesson U serB ehavior,Proceedings of W orld Academ y of Science,
Engineering and Technology,Volum e 26,
pp.98-103.
Targan,E.,Varol,E.S.and Toker,B.(2010),A
Study on theA cceptanceofInform ationTechnologiesfrom thePerspectivesoftheA cadem icians in Turkey,Ege Academ ic Review

10(3):791-812.

0RGHO3HULODNX,QRYDWLI,QGLYLGXGDODP3HQJJXQDDQ3DVFD$GRSVL7HNQRORJL,QIRUPDVL

Taylor,E.Z.(2006),The EffectofIncentiveson
K now ledge Sharing in C om puter-M ediated
C om m unication:A n Experim entalInvestigation, Journal of Inform ation System s,
20(1),103116.
Taylor,S.dan Todd,P.A .(1995),U nderstanding
Inform ation Technology U sage:A Testof
C om peting M odels, Inform ation System
Research (6:2),pp.144-176.
Teo,T.S.H.,Srivastava,S.C.and Jiang,L.(2008),
Trustand ElectronicG overnm entSuccess:A n
Em piricalStudy,JournalofM anagem ent
Inform ation System s,Vol.25,N o.3,pp.
99131.
Thatcher,J.B.,Srite,M .,Stepina,L.P.,and Liu,
Y.(2003),C ulture,O verload and Personal
Innovativenessw ith Inform ation Technology:
Extending the N om ologicalN et,Journalof
C om puterInform ation System s,Fall2003,
pp.74-81.
Thom pson,R.L.,H iggins,C.A .,and H ow ell,J.
M .,(1991),PersonalC om puting:Tow ard a
C onceptualM odelofU tilization,M IS Q uarterly,(15:1),pp.125-143.
Tse,D .K .and W ilton,P.C.(1988),M odels of
Consum erSatisfaction:A n Extension,Journal
ofM arketing Research (25),pp.204-212.



Venkatesh,V.,M orris,M .G.,D avis,G.B.and


D avis,F.D .(2003),U seracceptance ofinform ation technology:tow ard unified view .
M IS Q uarterly,Vol.27,N o.3,pp.425-478.
W ang,W eiand H sieh,Po-A n.(2006),B eyond
routine:Sym bolic adoption,extended use,
and em ergentuseofcom plex inform ation system sin them andatory organizationalcontext.
ICIS 2006 Proceedings,Paper48.
W ang,W .,H sieh,JJPo-A n.,B utler,J.E.,and H su,
Sheng-H sun.(2008),Innovatew ith C om plex
Inform ation Technologies:A Theoretical
M odeland Em piricalExam ination,Journal
ofC om puter Inform ation System s,pp.2736.
W iley,C.(1997),W hatm otivatesem ployeesaccording to over40 yearsofm otivation surveys,InternationalJournalofM anpow er,
18(3),263280.
w w w .kontan.co.id,URL diakses19A gustus2010:
13.14 W IB.
w w w .telkom .co.id,URL diakses17 Januari2011:
09.30 W IB

Das könnte Ihnen auch gefallen