Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
ANGGARAN
Tugas Pemerintah:
1.
2.
Fungsi Reguler
melaksanakan tugas yang membawa akibat langsung dirasakan oleh masyarakat, meliputi:
a.
Negara sebagai Political State
Menjalankan fungsi pokok yang meliputi pemeliharaan ketenangan, ketertiban, pertahanan dan
keamanan.
b.
c.
d.
Anggaran
Anggaran Negara adalah rencana kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Pemerintah dalam satu tahun
anggaran, biaya yang diperkirakan untuk pelaksanaan kegiatan tersebut dan pendapatan yang
diharapkan untuk menutup biaya tersebut.
Anggaran adalah alat akuntabilitas, manajemen, dan kebijakan ekonomi.
b.
c.
/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_5/332810265.doc
Kelemahan
- prosesnya memakan waktu lama;
- cenderung menekankan pada dimensi waktu jangka pendek;
- dapat menimbulkan masalah perilaku dalam organisasi;
- sulit dalam meranking dan mereview paket keputusan.
d.
Klasifikasi Anggaran
Tujuan dari klasifikasi:
1.
mempermudah penyusunan anggaran
2.
mempermudah pelaksanaan anggaran
3.
mempermudah pemeriksaan realisasi anggaran
Klasifikasi anggaran:
a.
Klasifikasi organik, menitikberatkan pada organisasi negara.
Terdiri dari tiga tingkatan:
1.
Tingkat Pertama, yaitu Departemen/Lembaga Negara, rincian anggarannya disebut bagian.
2.
Tingkat Kedua, yaitu Sekretariat Jenderal/Direktorat Jenderal/Inspektorat Jenderal, rincian
anggarannya disebut mata anggaran.
3.
Tingkat Ketiga, yaitu Direktorat/Biro/Kantor Wilayah/Jawatan, rincian anggarannya disebut
pasal.
Kebaikan:
mempermudah penyusunan dan pengawasan anggaran pada tiap-tiap Departemen/Lembaga Negara.
Kelemahan:
a.
Penyusunan anggaran tidak dapat dikaitkan sengan sasaran atau prestasi yang akan diperoleh.
b.
b.
Klasifikasi Obyek
menekankan pada rincian pengeluaran yang dikelompokkan berdasarkan jenis pengeluaran yang
kemudian dibagi lagi ke dalam Mata Anggaran.
Kelebihan klasifikasi ini adalah sebagai alat untuk mempermudah perencanaan, pelaksanaan
pengeluaran, pengawasan dan evaluasi pengeluaran tiap-tipa mata anggaran.
Kelemahan Klasifikasi ini adalah tidak mempunyai kaitan erat antar biaya yang telah dikeluarkan
dan prestasi yang dicapai. Yang diprioritaskan adalah kebenaran formil menrut hak dan teknis
pelaksanaannya anggran saja.
c.
Klasifikasi Fungsionil
dilakukan untuk menghilangkan adanya overlapping tugas masing-masing departemen.
Kebaikan:
/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_5/332810265.doc
a.
b.
c.
Kelemahan:
a.
b.
d.
Klasifikasi Ekonomis
dibuat dengan tujuan agar anggaran yang disusun dapat menggambarkan secara jelas kebijakan
pemerintah dalam bidang ekonomi anggaran itu sendiri.
Terdapat alokasi biaya biaya yang menyebabkan adanya perbedaan dalam klasifikasi ekonomi yang
menggambarkan kebijakan pemerintah, yaitu:
1.
2.
Kebaikan:
1.mempermudah penentuan sasaran pembangunan.
2.mempermudah penentuan prioritas pembangunan.
Kelemahan:
1.terjadi kesulitan dalam menentukan alokasi biaya yang bersifat ekonomis dan non ekonomis.
2.sering terjadi pemborosan biaya.
e.
Klasifikasi Performance
merupakan bentuk perwujudan sistem anggaran yang menitikberatkan dalam unsur pengendalian
anggaran yang dilaksanakan secara efektif dan efisien.
Didasarkan pada pembandingan antara cost dengan benefit
Kebaikan:
1.
mempermudah evaluasi hasil pekerjaan
2.
mempermudah pengalokasian biaya.
Kelemahan:
Sulit menentukan tolok ukur keberhasilan suatu pekerjaan.
f.
Klasifikasi Program
merupakan alat untuk menghubungkan antara langkah-langkah yang akan ditempuh dengan tujuan
yang hendak dicapai.
Kebaikan:
1.
mempermudah penetapan prioritas pembangunan.
2.
mempermudah pelaksanaan pembangunan sesuai program yang ditetapkan
Kelemahan:
1.
adanya prosedur pelaksanaan yang berbelit-belit.
2.
lamanya proses pengesahan DIPA.
/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_5/332810265.doc
Rincian Belanja : didasarkan menurut fungsi antara lain terdiri dari pelayyanan umum, pertahanan,
ekonomi, lingkungan hidup, pendidikan dll
Rincian Belanja : didasarkan menurut jenis belanja (sifat ekonomi) antara lain belanja pegawai, belanja
barang, belanja modal dll
FORMAT dan STRUKTUR APBN
Format APBN di Indonesia sampai dengan Tahun Anggaran tahun 1999/2000 dibuat dalam bentuk skontro,
yaitu berimbang anatar sisi penerimaan dan pengeluaran dan diletakkan berdampingan. APBN format ioni
dikenal dengan konsep T account berdasar atas prinsip anggaran berimbang dinamis.
Contoh:
Mulai tahun 2000 struktur dan format APBN dirubah dengan format APBN bentuk I account /staffel yaitu
catatan penerimaan negara dan pengeluaran negara disatukan dalam satu kolom. Catatan penerimaan
ditempatkan di sisi atas sedang belanja di sisi bawah, dengan demikian format ini menunjukkan adanya
surplus atau defisit anggaran kemudian dilanjutkan dengan pembiayaan.
Latar belakang perubahan format APBN dalam bentuk ini adalah :
1.
meningkatkan transparansi dan akuntabilitas publik dalam formulasi memantau pelaksanaan
APBN;
2.
mempermudah dalam melakukan analisis strategi kebijakan fiskal pemerintah beserta cara
pembiayaannya;
3.
disesuaikan dengan GFS sistem untuk mempermudah analisis perbandingan operasi fiskal
antar negara.
/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_5/332810265.doc