Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Disusun Oleh :
FIKRI MUBAROK
XI TSM II
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Geometri datar, merupakan studi tentang titik, garis, sudut, dan bangun-bangun
geometri yang terletak pada sebuah bidang datar. Berbagai mekanisme peralatan dalam
kehidupan nyata banyak diciptakan berdasarkan prinsip-prinsip geometri datar. Tidak
dipungkiri, geometri berperan besar dalam membantu manusia memecahkan masalah yang
dihadapi.
Bangun datar dalam pembahasan geometri adalah materi yang sangat luas dan
memiliki banyak macam dan jenis. Materi bangun datar ini merupakan materi dasar yang
sangat dibutuhkan dalam menanamkan dan membangun konsep geometri yang lebih
mendalam, khususnya dalam mempelajari bangun ruang sisi datar pada tingkatan-tingkatn
selanjutnya.
1.2
1.
2.
3.
Rumusan Masalah
Pengertian Bangun Datar ?
Macam-macam Bangun Datar ?
Sifat-sifat Bangun Datar ?
1.3
1.
2.
3.
Tujuan Penulisan
Untuk mengetahui pengertian Bangun Datar
Mengenal macam-macam Bangun Datar
Mengenal Sifat-sifat Bangun Datar
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Bangun Datar
Isma (Imam Roji. 1997) Bangun datar adalah bagian dari bidang datar yang dibatasi
oleh garis-garis lurus atau lengkung.
Isma (Julius Hambali, Siskandar, dan Mohamad Rohmad, 1996) Bangun datar dapat
didefinisikan sebagai bangun yang rata yang mempunyai dua demensi yaitu panjang dan
lebar, tetapi tidak mempunyai tinggi atau tebal.
Berdasarkan pengertian tersebut dapat ditegaskan bahwa bangun datar merupakan
bangun dua demensi yang hanya memiliki panjang dan lebar, yang dibatasi oleh garis lurus
atau lengkung.
Bangun Datar juga merupakan sebuah bangun berupa bidang datar yang dibatasi
oleh
beberapa
ruas
garis.
Jumlah
dan
model
ruas
garis
yang membatasi bangun tersebut menentukan nama dan bentuk
bangun
datar
tersebut. Misalnya:
- Bidang yang dibatasi oleh 3 ruas garis, disebut bangun segitiga.
- Bidang yang dibatasi oleh 4 ruas garis, disebut bangun segiempat.
- Bidang yang dibatasi oleh 5 ruas garis, disebut bangun segilima dan seterusnya.
2.2 Macam-macam dan sifat-sifat Bangun Datar
Dilihat dari banyak segi/sisinya, bangun datar dibagi ke dalam 3 bagian, yaitu:
Bangun datar Segitiga dan bangun datar Segiempat dan Lingkaran.
Jumlah ruas garis serta model yang dimiliki oleh sebuah bangun datar merupakan
salah satu sifat bangun datar tersebut. Jadi, sifat suatu bangun datar ditentukan oleh jumlah
ruas garis, model garis, besar sudut, dan lain-lain.
1, Persegi
D
a. Pengertian Dasar
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering melihat bangun datar yang
berbentuk persegi panjang,tetapi panjang sisinya sama. Bangun ini
disebut persegi.Contoh bangun persegi adalah bingkai foto, teralis
jendela, dan ubin.
Dengan demikian persegi adalah persegi panjang yang keempat sisinya
sama panjang.
a. Sifat-sifat persegi:
Semua sisinya sama panjang dan sisi-sisinya yang berhadapan
sejajar.
Setiap sudutnya siku-siku.
Mempunyai dua buah diagonal yang sama panjang, berpotongan di
a.
2.Persegi Panjang
A
B
A .Pengertian Dasar
Persegi panjang adalah segi empat dengan sisi-sisi yang berhadapan
sejajar dan sama panjang, serta keempat sudutnya siku-siku.
Sifat-sifat persegi panjang
Sisi-sisi yang berhadapan sama panjang dan sejajar.
Setiap sudutnya siku-siku.
Mempunyai dua buah diagonal yang sama panjang dan saling
berpotongan di titik pusat persegi panjang. Titik tersebut membagi
diagonal menjadi dua bagian sama panjang.
Mempunyai 2 sumbu simetri yaitu sumbu vertikal dan horisontal.
Rumus luas dan keliling persegi panjang
Luas persegi panjang
Luas persegi panjang sama dengan hasil kali panjang dan lebarnya.
Dapat ditulis sebagai berikut:
L=pxl
Keterangan: p = panjang
l = lebar
Keliling persegi panjang
Keliling persegi panjang sama dengan jumlah seluruh panjang p
dan lebar l, maka dapat ditulis sebagai:
K = 2p + 2l
=2(p +l)
3. Segitiga
C
b
a.Pengertian dasar
60 .Untuk
t
A
a. Pengertian dasar
Jajar gejang adalah segi empat dengan kekhususan
yaitu sisi yang berhadapan sejajar dan sama sama panjang.
b. Sifat-sifat yang dimiliki oleh jajargenjang adalah:
1. Sisi-sisi yang berhadapan sama panjang dan sejajar.
2. Sudut-sudut berhadapan sama besar.
3. Mempunyai dua buah diagonal yang berpotongan di satu
titik dan saling membagi dua sama panjang.
4. Mempunyai simetri putar tingkat dua dan tidak memiliki
simetri lipat
c. Luas dan keliling jajargenjang
Luas jajargenjang = a x t
Keterangan:
a = alas
t = tinggi
Keliling jajargenjang
Menentukan keliling jajargenjang dapat dilakukan
dengan cara menjumlahkan semua panjang sisinya. Sisisisi pada jajargenjang yang sejajar dan sama panjang.
Misal apabila panjang 2 sisi yang tidak sejajar masingmasing adalah m dan n, maka keliling jajargenjang
ditentukan oleh:
Keliling = m + n + m + n =2(m+ n), dimana m dan
n adalah sisi-sisi yang sejajar.
5. Trapesium
B
a. Pengertian dasar
Trapesium adalah segi empat yang memiliki sepasang
sisi berhadapan sejajar.
Jenis jenis trapesium antaralain :
Trapesium sembarang
Trapesium dkatakan trapesium sembarang jika
trapesium tersebut tidak memiliki kekhususan
Trapesium siku siku
Trapesium siku siku adalah trapesium yang memiliki
sudut siku siku
Trapesium sama kaki
Trapesium sama kaki adalah trapesium yang kaki kakinya sama panjang
kaki1 + kaki2
6. Layang Layang
y
d1 y
d2
d1
d2
a. Pengertian dasar
Layang layang adalah segi empat yang dibentuk oleh
dua segitiga sama kaki yang alasnya sama panjang dan
berhimpit
b. Sifat-sifat yang dimiliki oleh layang - layang adalah:
1. Pada layang layang terdapat dua pasang sisi yang
sama panjang
2. Pada layang layang terdapat sepasang sudut
berhadapan yang sama besar
3. Pada layang layang terdapat satu sumbu simetri yang
merupakan diagonal terpanjang
4. Pada layang layang salah satu diagonalnya membagi
dua sama panjang diagonal lainnya secara tegak lurus
c. Luas dan keliling Layang - layang
hasil kali dua diagonal
Luas =
2
Keliling laying laying =
7. Belah Ketupat
a
d1
b
d2
d2
d2
2( x+ y)
a. Pengertian Dasar
Belah ketupat adalah segi empat yang dibentuk dari
segitiga sama kaki dan bayangannya, dengan alas sebagai
sumbu cermin.
b. Sifat-sifat belah ketupat:
1. Semua sisinya sama panjang.
2. Sudut-sudut yang berhadapan sama besar dan dibagi
dua sama besar oleh diagonal-diagonalnya.
3. Kedua diagonalnya saling membagi dua sama
panjangdan saling tegak lurus
4. Kedua diagonal belah ketupat merupakn sumbu
simetrinya.
c. Keliling dan luas belah ketupat
Luas belah ketupat
1
Luas = 2 ( a x b )
Atau
Luas=
Keterangan:
a = diagonal 1 b = diagonal 2
4 x panjang sisi
8. Lingkaran
a. Pengertian Dasar
Lingkaran, yaitu bangun datar yang terbentuk dari himpunan
semua titik persekitaran yang mengelilingi suatu titik asal
dengan jarak yang sama. jarak tersebut biasanya dinamakan
r, atau radius, atau jari-jari
b. sifat-sifat lingkaran
Mempunyai 1 sisi;
Memiliki simetri putar dan simetri lipat tak terhingga
r = jari - jari
Keliling lingkaran =
d atau 2 r