Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
SOAL 1-2
Berikut adalah informasi yang berhubungan dengan biaya manufaktur pada PT
Cendrawasih untuk bulan Mei 1999:
Keterangan
Biaya tenaga kerja langsung
Pembelian bahan baku
Supplies yang digunakan
Asuransi pabrik
Depresiasi mesin pabrik
Supervisi pabrik
Pemakaian bahan penolong
Persediaan produk dalam proses awal
Persediaan produk dalam proses akhir
Persediaan bahan baku awal
Persediaan bahan baku akhir
Persediaan produk jadi awal
Jumlah
Rp130.000.000
80.000.000
6.750.000
3.500.000
20.000.000
12.300.000
27.450.000
125.000.000
142.500.000
40.000.000
20.000.000
56850.000
32.500.000
SOAL 1-3
Yogyakarta Fitness Center adalah sebuah pusat kebugaran yang telah beroperasi
selama 3 tahun. Karena perusahaan telah mengalami perkembangan yang pesat,
manajemen menghendaki agar struktur biaya dipisahkan ke dalam komponen biaya
tetap dan biaya variabel agar manajemen lebih mudah menganalisis dan
mengendalikan biaya, Informasi yang tersedia adalah sebagai berikut:
Bulan
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
November
Desember
Jumlah Pelanggan
320
200
230
240
720
560
470
750
Jumah Biaya
Rp26.000.000
15.000.000
21.500.000
22.500.000
47.000.000
37.000.000
33.000.000
47.500.000
SOAL 1-4
Atas dasar soal 1-3, kerjakan instruksi-instruksi berikut ini:
1. Tentukan rumus biaya dengan metode least square.
2. Berdasarkan rumus pada soal 1, hitunglah jumlah biaya untuk 700 pelanggan.
SOAL 1-5
Mulai awal tahun 1998, Pimpinan Pt. Buana Putra memutuskan untuk mengestimasi
biaya tetap dan biaya variabel yang berkaitan dengan biaya setup. Data yang tersedia
untuk 6 bulan terakhir adalah sebagai berikut:
Jumah setup
10
20
15
12
18
25
Rp6.400.000
8.800.000
7.200.000
7.200.000
8.400.000
10.000.000
BAB 2
PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK DAN
MANAJEMEN BIAYA DI LINKUNGAN INDUSTRI
MAJU
SOAL 2-1
PT Merapi memproduksi dan menjual 2 jenis produk, yaitu produk A dan B.
Informasi tentang produksi untuk kedua produk tersebut adalah sebagai berikut:
Keterangan
Kuantitas
Biaya utama
Jam mesin(pemeliharaan)
Pengankutan bahan
Produk A
Produk B
Jumlah Biaya
200.000
50.000
Rp700.000.000 Rp150.000.000 Rp850.000.000
50.000 jam
12.500 jam
250.000.000
700.000 kali
100.000 kali
300.000.000
Setup
100 kali
50 kali
450.000.000
SOAL 2-2
CV Tidar telah mengidentifikasi biaya overhead pabrik dan cost-driver untuk periode
mendatang sebagai berikut:
Elemen BOP
Biaya setup
Taksiran Biaya
Cost Driver
Rp1.200.000.00 Jumlah setup
Tingkat Kegiatan
300
0
900.000.000 Jumlah pesanan
900.000.000 Jumlah mesin
250.000.000 Jumlah kilowatt
4.500
18.000
50.000
Biaya pemesanan
Biaya mesin
Biaya energi
Informasi yang berhubungan dengan pkerjaan (pesanan) yang dikerjakan dalam tahun
yang bersangkutan adalah:
Keterangan
Bahan baku
TKL (50jam/pesanan)
Jml unit yang dibuat
Jumlah setup
Jml pesanan (order)
Jammesin
Jam kilowatt
Pesanan No.128
Rp17.500.000
8.000.000
50 unit
1
2
30
40
SOAL 2-3
Jam kecil
100.000
50.000
100.000
2.000
10.000
250
60
4.000
25.000
3.000
Jam besar
200.000
50.000
100.000
4.000
5.000
500
20
2.000
25.000
1.000
Biaya overhead yang digunakan untuk membuat kedua produk tersebut adalah:
Penanganan bahan baku
Pemeliharaan
Energi
Depresiasi mesin
Tenaga ahli mesin
Pemrosesan pesanan
Setup
Inspeksi
1.200.000.000
800.000.000
300.000.000
600.000.000
1.000.000.000
300.000.000
960.000.000
600.000.000
(catatan: depresiasi mesin dilakukan dengan metode garis lurus. Nilai buku awal
tahun adalah Rp6.000.000.000. Sisa umur ekonomis 10 tahun atau 1.000.000.000 jam
mesin)
Kerjakan instruksi-instruksi berikut ini:
1. Hubungkan jenis biaya dengan cost drivernya, dan cantumkan perbandingan
konsumsi kegiatan untuk setiap produk.
2. Kelompokkan seluruh komponen biaya overhead ke dalam homogenous sot
pool dan tentukan cost drivernya untuk setiap pool.
3. Hitunglah tarif setiap pool.
4. Alokasikan biaya overhead pabrik ke masing-masing produk dan hitung BOP
per unit untuk masing-masing produk.
SOAL 2-4
Produk
Produk A
Produk B
Biaya
Jam mesin
Setup
Penerimaan
Pengepakan
10.000
10.000
100
500
pesanan
100
200
800
400
Rp2.000.000.00
Rp75.000.000
Rp45.000.000
Rp300.000.000
SOAL 2-5
PT Smaradahana menghasilkan 2 jenis printer laser, yaitu Deluxe dan Regular. Data
yang tersedia pada awal periode adalah:
Keterangan
Kuantitas
Harga jual/unit
Biaya utama/unit
BOP/unit
Deluxe
100
Rp9.000.000
Rp5.290.000
Rp470.000
Regular
800
Rp7.500.000
Rp4.827.500
Rp1.172.500
BOP dibebankan berdasarkan jam tenaga kerja langsung. Setelah menerima informasi
ini, pimpinan perusahaan menghendaki perusahaan untuk lebih berkonsentrasi pada
produk Deluxe, karena kemampulabaan per unitnya sangat tinggi, namun manajer
pabrik menolak usulan tersebut karena menurut perhitungan pemebebanan biaya
kepada produk ini terlalu rendah, khususnya karena pembebanan BOPnya tidak
akurat, karena tifdak menggunakan cost driver dalam menghitung tarif. Untuk
Nama pool
Setup
Biaya mesin
Ahli mesin
Pengepakan
penyelesaian
Cost driver
Jml setup
Jml mesin
Jam ahli mesin
Pengepakan
Jam mesin
Deluxe
300
100.000
50.000
100.000
200.000
Regular
200
300.000
100.000
400.000
800.000
SOAL 2-6
Berikut ini adalah informasi yang berkaitan dengan biaya produksi pada PT
Primadona yang telah menerapkan JIT manufacturing system:
Bahan baku yang dibeli
Biaya TKL
Biaya overhead
Biaya konversi dibebankan
BOP 55.000.000 DAN BTKL 10.000.000
Rp60.000.000
10.000.000
50.000.000
65.000.000
Diasumsikan perusahaan tidak memiliki persediaan awal dan akhir, dan semua produk
dijual dengan markup 40%. Buatlah jurnal dengan menggunakan backflush costing.
SOAL 2-7
Sebelum menerapkan sistem JIT, CV Rimbaraya menggunakan dasar jam mesin untuk
membebankan biaya pemeliharaan kepada setiap jenis produk (meja kecil, meja
sedang,
meja
besar).
Rata-rata
biaya
pemeliharaan
per
tahun
berjumlah
Rp2.800.000.000. Jumlah jam mesin yang dikonsumsi oleh setiap jenis produk dan
jumlah produksi adalah:
Produk
Meja kecil
Meja sedang
Meja besar
Jam mesin
30.000
30.000
40.000
Kuantitas produksi
7.500 unit
7.500 unit
10.000 unit
Setelah menerapkan sistem JIT, dibuat 3 buah sel manufaktur (manufacturing cell),
dan karyawan sel dilatih untuk melakukan pekerjaan pemeliharaan. Biaya
pemeliharaan untuk ketiga sel tersebut berjumlah Rp2.800.000.000, namun biaya
tersebut sekarang dapat ditelusur kepada setiap sel sebagai berikut:
Sel meja kecil
Sel meja sedang
Sel meja besar
Rp760.000.00
840.000.000
1.200.000.000
SOAL 2-8
Berikut ini rincian biaya manufaktur untuk menghasilkan produk A, sebelum dan
setelah diterapkannya sistem JIT pada PT Bina Taruna :
Keterangan
Bahan baku
Tenaga kerja langsung
Pemeliharaan
Energi
Depresiasi
Penanganan bahan baku
Tenaga ahli mesin
Setup
Supplies
Supervisi pabrik
Supervisi sel
Supervisi departemental
Total
Sebelum
Sesudah
Rp600.000.000
Rp600.000.000
400.000.000
500.000.000
500.000.000
300.000.000
100.000.000
80.000.000
125.000.000
100.000.000
80.000.000
40.000.000
96.000.000
80.000.000
268.000.000
209.000.000
40.000.000
30.000.000
82.000.000
82.000.000
300.000.000
180.000.000
Rp2.471.000.000
Rp2.321.000.000
Jumlah produk yang dihasilkan adalah 100.000 unit. Dalam sistem JIT, sel
manufaktur digunakan untuk menghasilkan setiap jenis produk. Kerjakan instruksiinstruksi berikut ini:
1. Hitunglah biaya produksi per unit, baik sebelum maupun sesudah
diterapkannya JIT. Jelaskan mengapa dengan JIT perhitungan harga pokoknya
lebih akurat.
2. Kelompokkan biaya setelah diterapkannya JIT, ke dalam biaya langsung dan
tidak langsung.
BAB 3
PENENTUAN HARGA POKOK VARIABEL
SOAL 3-1
CV Blimbing Makmur menghasilkan 35.000 unit produk dalam tahun pertama
operasinya. Produk tersebut berhasil terjual sebanyak 32.000 unit dengan harga Rp
180.000,00 per unit. Perusahaan menggunakan jumlah unit yang di produksi untuk
menghitung tarif BOP. Informasi tentang biaya manufaktur adalah:
Rp 1.400.000,00
Rp 350.000,00
Rp 2.800.000,00
Bahan baku
Rp 1.050.000,00
SOAL 3-2
PT Indragirir memproduksi bola bisbol. Dalam bulan Januari 1998, perusahaan
memproduksi sebanyak 6.000 unit, dan dari jumlah tersebut 5.400 unit diantaranya
telah terjual dengan harga Rp 11.000,00 per unit. Informasi yang berhubungan dengan
biaya produksi adalah:
Bahan baku
9.000.000,00
4.800.000,00
BOP tetap
15.000.000,00
Komisis penjualan ditetapkan sebesar 10% dari harga jual, dan biaya administrasi
(seluruh biaya tetap) berjumlah Rp 4.000.000,00. Dengan menggunakan kertas kerja
di halaman 13 sampai dengan 14, kerjakanlah instruksi-instruksi berikut ini:
1. Hitunglah harga pokok per unit dan harga pokok persediaan akhir dengan
metode harga pokok penuh.
2. Hitunglah harga pokok per unit dan harga pokok persediaan akhir dengan
metode harga pokok variabel.
3. Hitunglah marjin kontribusi (total) dan marjin kontribusi per unit.
SOAL 1-1
1. Perhitungan biaya utama (prime cost)
Biaya bahan baku = 85.500.000 + 34.500.000
Biaya tenaga kerja = (500 100.000) + (100 150.000)
Jumlah
2. Perhitungan biaya konversi
Biaya tenaga kerja
Biaya overhead pabrik:
Depresiasi mesin pabrik
100.000.000
Biaya asuransi
6.000.000
Biaya supervisi pabrik
20.000.000
Jumlah
SOAL 1-2
1.
120.000.000
65.000.000
185.000.000
65.000.000
126.000.000
191.000.000
PT Cendrawasih
Laporan Harga Pokok Produksi
Bulan Mei 1999
Pemakaian (konsumsi) bahan baku:
Persediaan bahan baku awal
Pembelian bahan baku
Bahan baku tersedia untuk digunakan
Persediaan bahan baku akhir
40.000.000
80.000.000
120.000.000
(20.000.000)
100.000.000
130.000.000
BOP:
6.750.000
3.500.000
20.000.000
12.300.000
27.450.000
70.000.000
300.000.000
125.000.000
425.000.000
2.
(142.500.000)
282.500.000
56.850.000
282.500.000
339.350.000
(32.500.000)
306.850.000
SOAL 1-3
1. Penentuan rumus biaya
Bulan
Jumlah
Biaya
Titik tertinggi
Titik terendah
Desember
Juni
Selisih
47.500.000
15.000.000
32.500.000
SOAL 1-5
1. Penentuan rumus biaya
Jumlah biaya
10.000.000
6.400.000
3.600.000
Titik tertinggi
Titik terendah
Selisih
Jumlah setup
25
10
15
Selisihbiaya
Selisih jumlah kegiatan
3.600 .000
15
= 240.000
Biaya tetap
Rumus biaya :
Y =4.000.000+ 240.000 X
750
200
550
Y
6.400.000
8.800.000
7.200.000
7.200.000
8.400.000
10.000.00
0
48.000.00
0
XY
64.000.000
176.000.000
108.000.000
86.400.000
151.200.000
250.000.000
X2
100
400
225
144
324
625
835.600.000
1.818
1.8181.666,67
35.600 .000
151,33
235.247,47
Y
X
V (
)
n
n
SOAL 2-1
375
100.000
Biaya pengangkutan
= Rp37.500.000
Biaya setup 3.000.000 50
= Rp150.000.000
Rp387.500.000
Harga pokok per unit 387.500.000 50.000=Rp 7.750
SOAL 2-2
1. Tarif BOP Rp16.000 .000 5.000=3.200 per jam
Pesanan No.25
Rp10.500.000
Rp8.000.000
Rp320.000
Rp18.820.000
Rp25.660.000
Rp188.200
Rp513.200
2. Tarif BOP
1.200.000 .000 300=4.000.000 per setup
Biaya setup
Rp24.400.000
Rp31.600.000
Rp244.000
Rp632.000
SOAL 2-3
1. Jenis biaya, cost driver, dan tingkat konsumsi:
Perbandingan tgkt
Jenis Biaya
Cost Driver
Penanganan BB
Pemeliharaan
Energi
Depresiasi mesin
Tenaga ahli mesin
Pemrosesan pesanan
Setup
inspeksi
konsumsi
Jam kecil
Jam besar
2.000
4.000
4.000
2.000
25.000
25.000
50.000
50.000
10.000
5.000
250
500
60
20
3.000
1.000
Cost Driver
Post B
Cost Driver
Jam Mesin
Pemrosesan pesanan
Setup
Post C
Energi
Inspeksi
Post D
Penanganan bahan baku
Pemeliharaan
Cost Driver
Kuantitas produksi
Alokasi kepada
Jam kecil
Jam besar
695.652.000
695.000
91.084.320
30.361.445,8
166.666.700
83.333,350
1.666.667.000
3.333.334.000
2.620.070.020
4.054.430.779,15
SOAL 3-1
1. Absorption Costing
Keterangan
BBB
BTKL
BOP (total)
Harga pokok produk
Harga pokok per unit (5.600.000.000 35.000)
Jumlah
1.050.000.000
2.800.000.000
1.750.000.000
5.600.000.000
160.000
2. Variable Costing
Keterangan
BBB
BTKL
BOP (variabel)
Harga pokok produk
Harga pokok per unit (4.200.000.000 35.000)
Jumlah
1.050.000.000
2.800.000.000
350.000.000
4.200.000.000
120.000
3. Penjelasan
Apabila kita menggunakan variable costing maka akan menghasilkan nilai harga
pokok produk yang lebih kecil sehingga akan menimbulkan atau menghasilkan
laba yang lebih besar karena pengurang pada HPP lebih kecil, sedangkan untuk
absorption costing menghasilkan nilai harga pokok produk yang lebih besar yang
nantinya menghasilkan laba lebih kecil apabila dibandingkan dengan yang
menggunakan variable costing.
SOAL 3-2
1. Metode harga pokok penuh
Perhitungan harga pokok per unit
Keterangan
BBB
BTKL
BOP (variabel)
Harga pokok produk
Harga pokok per unit (39.600.000 6.000 unit)
Jumlah
9.000.000
10.800.000
19.800.000
39.600.000
6.600
Jumlah
9.000.000
10.800.000
4.800.000
24.600.000
4.100
Jumlah
59.400.000
(22.140.000)
(5.940.000)
31.320.000
5.800