Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
NAMA
NIP
NDH
: 23
Nama
NIP/NDH
Instansi
Jabatan
Judul
Telah diperiksa dan disempurnakan berdasarkan masukan dan saran oleh mentor dan
coach untuk diseminarkan di Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Bali yang akan
dilaksanakan pada tanggal 29 Maret 2016.
Denpasar,
Maret 2016
Pembimbing/Coach,
Mentor,
ii
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN AKTUALISASI NILAI NILAI DASAR PROFESI
APARATUR SIPIL NEGARA
Nama
NIP
Instansi : Dinas
Pendidikan
Pemuda
Olahraga
Pariwisata
dan
Kebudayaan
Jabatan : Staf Sub-Bagian Perencanaan Evaluasi dan Pelaporan
Judul
Telah mengikuti seminar Laporan Aktualisasi Nilai nilai Dasar Profesi Aparatur Sipil
Negara di Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Bali yang dilaksanakan pada tanggal
29 Maret 2016.
Denpasar,
Maret 2016
Pembimbing/Coach,
Penguji,
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa karena
berkat rahmat-Nya Laporan Aktualisasi Nilai - nilai Dasar Profesi Aparatur Sipil Negara
di Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana
ini dapat diselesaikan sesuai rencana.
Laporan ini ditulis untuk memenuhi rangkaian prosedur pendidikan dan pelatihan
prajabatan Calon Pegawai Negeri Sipil golongan III. Keberhasilan penyusunan laporan
aktualisasi ini tidak lepas dari usaha dan bantuan berbagai pihak. Untuk itu dengan segala
ketulusan hati diucapkan terimakasih kepada yang terhormat.
1. Bapak Dr. Ida Bagus Sedhawa, S.E., M.Si. sebagai Kepala Badan Pendidikan dan
Pelatihan Provinsi Bali yang telah memberi dukungan dalam pengaktualisasian nilai
nilai dasar Profesi Aparatur Sipil Negara;
2. Ibu A.A. Rai Kartini, S.Sos., M.Si. sebagai pembimbing yang telah memberikan
bimbingan dan memotivasi agar kegiatan yang diaktualisasikan senantiasa berjalan
dengan baik.
3. Bapak Drs. Ida Bagus Anom, M.Pd. sebagai penguji yang telah memberikan saran
dan dukungan terkait aktualisasi.
4. Bapak I Gede Ketut Suharsana, S.Sos. selaku Kasubbag Perencanaan Evaluasi dan
Pelaporan yang memberikan kesempatan untuk mengaktualisasikan nilai nilai
dasar Profesi Aparatur Sipil Negara dan memberikan masukan tentang proses
pelaksanaannya di lapangan.
5. Panitia Diklat Prajabatan golongan III provinsi Bali tahun 2016 yang telah banyak
memberikan bantuan dalam penyelesaian laporan ini.
6. Keluarga, sahabat, dan rekan-rekan peserta diklat prajabatan golongan III Kabupaten
Jembrana.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu
dibutuhkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan laporan ini.
iv
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul ................................................................................................
ii
iii
iv
vi
vii
ix
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................................
1.2 Tujuan Aktualisasi ......................................................................
1.3 Lokus Aktualisasi .........................................................................
BAB II GAMBARAN UMUM AKTUALISASI
2.1 Teori Nilai-Nilai Dasar Profesi Aparatur Sipil Negara ................
2.2 Profil Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan
Kebudayaan..................................................................................
2.3 Gambaran Umum Tugas Jabatan Peserta Diklat..........................
1
2
2
3
12
15
16
32
34
36
55
55
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
No.
Judul Tabel
Halaman
26
32
34
vi
DAFTAR GAMBAR
No.
Judul Tabel
Halaman
14
4.1 Proses pengolahan dan input data yang diserahkan bidang-bidang untuk
isian rencana kerja dinas ..........................................................................
37
37
4.3 Proses pengolahan dan input data yang diserahkan bidang-bidang untuk
isian indikator kinerja umum dinas ..........................................................
39
40
41
42
42
43
44
45
46
46
4.13Proses pengumpulan, pemilihan dan merekap laporan monev masingMasing PPTK untuk digabungkan menjadi laporan monev dinas ...........
vii
47
48
49
50
50
4.18Mencatat surat masuk dan surat keluar secara manual dalam buku register
serta menginput data persuratan ke aplikasi pengelolaan arsip ...............
51
4.19Buku register surat, bendel surat masuk dan surat keluar ........................
52
52
53
4.22Rak arsip dengan dokumen yang terpilah dan tertata di dalamnya .........
54
54
viii
DAFTAR LAMPIRAN
ix
BAB I
PENDAHULUAN
Indonesia
yang
melindungi
segenap
Bangsa
Indonesia, memajukan
yang profesional
BAB II
GAMBARAN UMUM AKTUALISASI
Nilai-nilai sebagai upaya menciptakan lingkungan kerja yang akuntabel antara lain :
a. Kepemimpinan (memberikan contoh pada orang lain, adanya komitmen
yang tinggi dalam melakukan pekerjaan);
b. Transparansi (mendorong komunikasi dan kerjasama, meningkatkan
kepercayaan dan keyakinan kepada pimpinan);
c. Integritas (kewajiban untuk mematuhi undang undang, kontrak, kebajikan, dan
peraturan yang berlaku);
d. Tanggung jawab/Responsibilitas (terbagi atas responsibilitas perseorangan dan
responsibilitas institusi);
e. Keadilan (ketidakadilan dapat menghancurkan kepercayaan dan
kredibilitas organisasi);
f. Kepercayaan (lingkungan akuntabilitas akan lahir dari hal hal yang dapat
dipercaya);
g. Keseimbangan (keseimbangan antara akuntabilitas dan kewenangan, serta
harapan dan kapasitas);
h. Kejelasan (mengetahui kewenangan dan tanggungjawab); dan
i. Konsistensi (konsistensi menjamin kestabilan).
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa akuntabilitas
merupakan kewajiban pertanggungjawaban yang harus dicapai oleh PNS.
2.1.2 Nasionalisme
Nasionalisme dalam arti sempit adalah suatu sikap yang meninggikan
bangsanya sendiri, sekaligus tidak menghargai bangsa lain sebagaimana mestinya
(chauvinism). Sedangkan dalam arti luas, nasionalisme merupakan pandangan
tentang rasa cinta yang wajar terhadap bangsa dan negara, dan sekaligus
menghormati bangsa lain (LAN RI, 2015:1). Secara politis nasionalisme berarti
pandangan atau paham kecintaan manusia Indonesia terhadap bangsa dan tanah
airnya yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila.
Dalam UU No. 5 tahun 2014 tentang ASN, salah satu fungsi ASN adalah
menjalankan kebijakan publik. Kebijakan publik diharapkan dapat dilakukan dengan
integritas tinggi dalam melayani publik sehingga dalam menjadi pelayan publik yang
professional. ASN adalah aparat pelaksana yang melaksanakan segala peraturan
perundang-undangan yang menjadi landasan kebijakan publik untuk mencapai
tujuan-tujuan yang ditetapkan.
5
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada pihak lain
yang memerlukan informasi terkait kepentingan kedinasan
j.
k.
Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi dan integritas
ASN
l.
tindakan integritas publik (LAN, 2015:11). Ketiga dimensi tersebut dapat menjadi
dasar untuk menjadi pelayan publik yang beretika. Etika publik menjadi sebuah
refleksi kritis yang mengarahkan nilai-nilai kejujuran, solidaritas, keadilan, dan
kesetaraan yang dipraktikkan dalam wujud keprihatinan dan kepedulian terhadap
kesejahteraan masyarakat.
Pelayanan publik yang profesional membutuhkan tidak hanya kompetensi
teknis dan leadership, namun juga kompetensi etika. Oleh karena itu perlu dipahami
etika dan kode etik pejabat publik. Tanpa memiliki kompetensi etika, pejabat
cenderung menjadi tidak peka, tidak peduli dan bahkan seringkali diskriminatif,
terutama pada masyarakat kalangan bawah yang tidak beruntung. Etika publik
merupakan refleksi kritis yang mengarahkan bagaimana nilai-nilai kejujuran,
solidaritas, keadilan, kesetaraan, dan lain-lain dipraktikkan dalam wujud
keprihatinan dan kepedulian terhadap kesejahteraan masyarakat. Dengan
diterapkannya kode etik ASN, perilaku pejabat publik harus berubah dari penguasa
menjadi pelayan, dari wewenang menjadi peranan, dan menyadari bahwa jabatan
publik adalah amanah yang harus dipertanggung jawabkan bukan hanya di dunia
namun juga di akhirat.
Terdapat 6 prinsip etika publik, yaitu:
1) Keindahan (beauty), yakni prinsip yang berkaitan/dapat menghasikan rasa
senang
2) Persamaan (equality), yakni prinsip yang berkaitan dengan kesamaan harkat dan
derajat/tidak diskriminatif
3) Kebaikan (goodness), yakni prinsip yang berkaitan dengan cita rasa/perasaan
4) Keadilan (justice), yakni prinsip yang berkaitan dengan rasa adil (didasarkan
kebutuhan)
5) Kebebasan (liberty), yakni prinsip yang berkaitan dengan keleluasaan namun
tidak mengganggu orang lain
6) Kebenaran (truth), yakni prinsip yang didasarkan pada kebenaran baik secara
ilmiah maupun mutlak
Agar etika publik dapat dihayati, diperlukan kode etik diantara aparatur sipil
negara. Dengan rumusan kode etik yang baik dan diikuti sebagai pedoman bertindak
dan berperilaku, sehingga para aparatur negara akan melihat kedudukan mereka
sebagai alat bukan sebagai tujuan.
Efisensi dapat dihitung sebagai jumlah sumber daya yang digunakan untuk
menghasilkan barang dan jasa.
c. Inovasi
Inovasi adalah cara utama dimana suatu organisasi beradaptasi terhadap
perubahan di pasar, teknologi dan persaingan.
d. Mutu
Mutu mencerminkan nilai keunggulan produk/jasa yag diberikan kepada
pelanggan sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya, dan bahkan melampaui
harapannya. Mutu merupakan salah satu standar yang menjadi dasar untuk
mengukur capaian hasil kerja.
Nilai-nilai dasar orientasi mutu dalam memberikan layanan prima sekurangkurangnya akan mencakup hal-hal berikut.
a. Mengedepankan komitmen terhadap kepuasan customer/clients.
b. Memberikan layanan yang menyentuh hati, untuk menjaga dan memelihara agar
customer/clients tetap setia.
c. Menghasilkan produk/jasa yang berkualitas tinggi tanpa cacat, tanpa kesalahan,
dan tidak ada pemborosan.
d. Beradaptasi dengan perubahan yang terjadi, baik berkaitan dengan pergeseran
tuntutan kebutuhan customer/clients mauun perkembangan teknologi.
e. Menggunakan pendekatan ilmiah dan inovatif dalam pemecahan masalah dan
pengambilan keputusan.
f. Melakukan upaya perbaikan secara berkelanjutan melalui berbagai cara, antara
lain pendidikan, pelatihan, pengembangan ide kreatif, kolaborasi dan benchmark.
Ada 7 jenis korupsi menurut Syed Husin Alatas (LAN, 2014:17) yaitu:
1. Korupsi Transaktif yaitu ditandai adanya kesepakatan timbal balik kedua pihak
yang sama-sama aktif demi keuntungan bersama;
2. Korupsi Ekstroaktif yaitu ditandai adanya tekanan kepada pihak pemberi untuk
menyuap demi kepentingan keselamatan diri dan koleganya;
3. Korupsi Investif yaitu penawaran barang/jasa yang keuntungannya diharapkan
dimasa datang;
4. Korupsi Nepotistik yaitu ditandai dengan perlakuan khusus kepada kerabatnya
dalam suatu kedudukan;
5. Korupsi Autogenik yaitu korupsi yang di lakukan individu dengan
memanfaatkan kelebihan pemahaman dan pengetahuannya sendiri;
6. Korupsi Suportif yaitu tindakan korupsi untuk melindungi tindak korupsi
lainnya;
7. Korupsi Defensif yaitu korupsi yang terpaksa dilakukan untuk mempertahankan
diri dari pemerasan.
Menurut UU No. 31/1999 jo No. UU 20/2001, terdapat 7 kelompok tindak
pidana korupsi yang terdiri dari: (1) kerugian keuangan negara; (2) suap-menyuap;
(3) pemerasan; (4) perbuatan curang; (5) penggelapan dalam jabatan; (6) benturan
kepentingan dalam pengadaan; dan (7) gratifikasi.
Menanamkan sikap sadar anti korupsi merupakan salah satu cara untuk
menjauhkan diri kita dari korupsi. Nilai-Nilai dasar anti korupsi adalah sebagai
berikut.
a. Jujur
b. Peduli
c. Mandiri
d. Disiplin
e. Tanggungjawab
f. Kerja keras
g. Sederhana
h. Berani
i. Adil
Korupsi juga disebut sebagai kejahatan yang luar biasa, karena dampaknya
menyebabkan kerusakan dalam ruang lingkup pribadi, keluarga, masyarakat, dan
11
kehidupan yang luas. Menurut LAN RI (2014:8) yang dikutip dari berbagai sumber,
dampak perilaku dan tindak pidana korupsi adalah sebagai berikut.
a. Negara korup harus membayar biaya hutang yang lebih besar
b. Harga infrastruktur lebih tinggi
c. Tingkat korupsi yang tinggi meningkatkan ketimpangan pendapatan dan
kemiskinan
d. Korupsi menurunkan investasi dan karenanya menurunkan pertumbuhan
ekonomi
e. Persepsi korupsi memiliki dampak yang kuat dan negatif terhadap arus investasi
asing
f. Negara-negara yang dianggap memiliki tingkap korupsi yang relatif rendah selalu
menarik investasi lebih banyak dari pada negara rentan korupsi
Kesadaran anti korupsi yang dibangun melalui pendekatan spiritual, dengan
selalu ingat akan tujuan keberadaannya sebagai manusia di muka bumi, dan selalu
ingat bahwa seluruh ruang dan waktu kehidupannya harus dipertanggungjawabkan
sehingga dapat menjadi benteng kuat untuk anti korupsi. Tanggung jawab spiritual
yang baik akan menghasilkan niat yang baik dan mendorong untuk memiliki visi dan
misi yang baik, hingga selalu memiliki semangat untuk melakukan proses atau usaha
untuk mendapatkan hasil terbaik agar dapat dipertanggungjawabkan secara publik.
13
Gambar 2.1 Bagan Struktur Organisasi Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata
dan Kebudayaan
14
15
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
16
17
perbaikan yang dipandang perlu untuk menjaga kualitas data yang baik dan tanpa
adanya kesalahan.
e. Anti Korupsi: nilai anti korupsi yang teraktualisasi dalam kegiatan ini adalah
disiplin waktu (tidak menunda-nunda pekerjaan) dalam menyelesaikan tugas
yang diberikan sesuai dengan ketentuan waktu dari atasan langsung.
Dalam kegiatan ini, kendala yang mungkin muncul selama kegiatan
aktualisasi adalah keterlambatan penyerahan data oleh bidang-bidang terkait. Untuk
mengatasi kendala tersebut, akan diberikan batasan waktu pengumpulan draf isian
data bidang dan dilakukan komunikasi berkala dalam proses pengumpulannya.
3.1.3 Mengolah Data Cascading Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan
Kebudayaan
Kegiatan ini merupakan proses pengumpulan dan pengolahan data cascading
yang diberikan oleh masing-masing bidang pada dinas untuk dikompilasi sebagai
suatu cascading dinas secara utuh. Tahapan kegiatan ini dimulai dari menyampaikan
nota dinas dan draf isian cascading yang telah diberikan oleh sekretaris dinas agar
diisi oleh bidang-bidang terkait untuk kemudian dikumpulkan dan diolah datanya
hingga tahapan akhir memperoleh hasil cascading dinas. Output kegiatan ini adalah
terlaksananya pengolahan data cascading dinas. Nilai-nilai ANEKA yang dapat
teraktualisasi dari kegiatan ini adalah sebagai berikut.
a. Akuntabilitas: nilai ini tercermin dari adanya integritas pada saat pengolahan
data yang diberikan oleh masing-masing bidang. Data yang diolah dan diinput
harus sesuai dengan data usulan yang diterima. Selain itu, adanya dokumen
cascading dinas sebagai output juga merupakan suatu aspek akuntabilitas yang
membutuhkan laporan sebagai wujud dari rasa tanggung jawab terhadap
penyelesaian tugas.
b. Nasionalisme: pengamalan sila ke-4 dari Pancasila tampak pada kegiatan rapat
penyusunan cascading yang dilaksanakan di dinas, dimana dalam rapat ini terlihat
adanya musyawarah untuk mencapai suatu kesepakatan bersama.
c. Etika Publik: nilai dasar etika publik yang muncul adalah menghargai
komunikasi, konsultasi dan kerja sama dalam proses pengumpulan dan
pengolahan data cascading tersebut.
d. Komitmen Mutu: dalam mengolah data cascading dinas, orientasi mutu
ditunjukkan dengan hasil olahan data yang telah melalui evaluasi serta perbaikan
18
yang dipandang perlu untuk menjaga kualitas data yang baik dan tanpa adanya
kesalahan.
e. Anti Korupsi: nilai anti korupsi yang teraktualisasi dalam kegiatan ini adalah
disiplin waktu (tidak menunda-nunda pekerjaan) dalam menyelesaikan tugas
yang diberikan sesuai dengan ketentuan waktu dari atasan langsung.
Dalam kegiatan ini, kendala yang mungkin muncul selama kegiatan
aktualisasi adalah keterlambatan pengolahan data cascading karena belum adanya
kesepakatan dalam bidang untuk sasaran dan indikator pencapaian sasaran, sehingga
diperlukan waktu yang cukup lama dalam bermusyawarah. Hal yang dapat dilakukan
untuk mengatasi kendala ini adalah dengan memberikan batasan waktu pada masingmasing bidang serta mengundang pihak lain yang terkait dan menguasai tata cara
penyusunan cascading untuk dijadikan narasumber dalam pelaksanaan rapat
penyusunan cascading dinas.
3.1.6 Mengolah dan Membuat Laporan Monev Fisik dan Keuangan Dinas
Pembuatan laporan monev merupakan salah satu jenis evaluasi terhadap
target capaian dinas setiap bulannya. Kegiatan ini diawali dari pengumpulan data
monev masing-masing PPTK untuk kemudian diinput dalam laporan monev dinas
secara utuh dan dievaluasi oleh atasan langsung untuk kemudian disampaikan
kepada kepala dinas dan dilaporkan kepada inspektorat sebagai instansi yang
berwenang. Nilai-nilai dasar profesi yang dapat diaktualisasikan melalui kegiatan ini
adalah sebagai berikut.
a. Akuntabilitas: nilai ini tercermin dari adanya integritas pada saat pengolahan
data yang diberikan oleh PPTK. Data yang diolah dan diinput harus sesuai dengan
data monev yang diterima. Selain itu, adanya laporan monev juga merupakan
suatu aspek akuntabilitas yang membutuhkan laporan sebagai wujud dari rasa
tanggung jawab terhadap penyelesaian tugas.
21
suatu aspek akuntabilitas yang membutuhkan laporan sebagai wujud dari rasa
tanggung jawab terhadap penyelesaian tugas.
b. Nasionalisme: pengamalan sila ke-5 dari Pancasila tampak pada menghargai
hasil karya orang lain berupa lapor bulan yang dikumpulkan sekolah.
c. Etika Publik: nilai dasar etika publik yang muncul adalah menghargai
komunikasi, konsultasi dan kerja sama dalam proses pengumpulan dan
pengolahan data lapor bulan sekolah tersebut.
d. Komitmen Mutu: dalam membuat rekapan lapor bulan sekolah, orientasi mutu
ditunjukkan dengan hasil dokumen yang telah melalui evaluasi serta perbaikan
yang dipandang perlu untuk menjaga kualitas data yang baik dan tanpa adanya
kesalahan.
e. Anti Korupsi: nilai anti korupsi yang teraktualisasi dalam kegiatan ini adalah
disiplin waktu (tidak menunda-nunda pekerjaan) dalam menyelesaikan tugas
yang diberikan sesuai dengan ketentuan batas waktu yang diberikan oleh atasan
langsung.
Kendala yang dapat muncul dari kegiatan ini adalah keterlambatan sekolah
mengumpulkan lapor bulannya. Hal yang dapat dilakukan adalah dengan
memberikan batasan waktu pengumpulan data lapor bulan kepada masing-masing
sekolah.
3.1.8 Meregister serta Mengarsipkan Surat Masuk dan Surat Keluar pada SubBagian Perencanaan Evaluasi dan Pelaporan (PEP)
Meregister serta mengarsipkan surat masuk dan surat keluar dilakukan agar
lebih tertibnya administrasi dalam sub-bagian baik berupa penerimaan dan tindak
lanjut surat masuk maupun penomoran dan pencatatan surat keluar. Tahapan
kegiatannya mulai dari mengumpulkan dan memilah hingga mengarsipkan surat
masuk serta melakukan penomoran terurut dan pencatatan untuk setiap surat keluar.
Nilai-nilai dasar profesi yang dapat diaktualisasikan melalui kegiatan ini antara lain
sebagai berikut.
a. Akuntabilitas: terlihat dari sikap bertanggung jawab dan konsisten dalam
mengarsipkan serta mencatat setiap surat masuk dan surat keluar.
b. Nasionalisme: tercermin pada pelaksanaan kegiatan yang berguna bagi
kepentingan bersama.
23
c. Etika Publik: penyusunan arsip surat yang tertata rapi menunjukkan prinsi etika
berupa keindahan, sehingga surat dengan mudah dapat ditemukan apabila
diperlukan. Selain itu, kode etik dan kode prilaku ASN yang tercermin dalam
kegiatan ini adalah melaksanakan tugas dengan cermat dan teliti.
d. Komitmen Mutu: penyusunan arsip surat masuk dan surat keluar didasarkan atas
jenis dan tanggal suratnya sehingga apabila diperlukan, akan lebih efisien waktu
dalam menemukan surat tersebut.
diarsip dan dimasukkan dalam rak arsip. Dokumen yang menjadi prioritas selama
kegiatan pengarsipan nantinya adalah dokumen yang paling sering dicari dan
digunakan untuk memperlancar kegiatan di sub-bagian PEP. Dokumen tersebut
antara lain dokumen perencanaan anggaran (berupa RKA dan DPA SKPD) selama
lima tahun terakhir, Peraturan Daerah yang dikeluarkan berkaitan dengan
perencanaan, rangkuman data (baik itu data pendidikan maupun data kependudukan)
serta dokumen perencanaan dan dokumen evaluasi (seperti Renstra, Renja, LAKIP,
LPPD, dan dokumen lain) selama kurun waktu lima tahun terakhir.
25
KEGIATAN
1
1
2
Mengolah Data
Pendukung
Rencana kerja
Dinas
Dikporaparbud
TAHAP KEGIATAN
NILAI-NILAI
DASAR
3
Menyampaikan draf isian rancangan penyusunan
renja dinas ke bidang-bidang di dinas pendidikan
pemuda olahraga pariwisata dan kebudayaan.
Menerima dan mengumpulkan seluruh data usulan
renja dari masing-masing bidang untuk
penyusunan renja dinas.
Setelah semua data usulan bidang terkumpul,
selanjutnya diserahkan kepada kasubag PEP untuk
ditindak lanjuti bersama sekertaris dinas.
Selanjutnya data olahan yang telah direkap dan
disetujui tersebut diinput dalam tabel isian data
renja.
Menyerahkan dan mengkonsultasikan hasil
penginputan pada tabel isian data renja kepada
kasubag PEP untuk diperiksa.
Melakukan revisi atau penyempurnaan (bila
diperlukan) kemudian menyerahkan hasil olahan
data penyusunan renja yang telah disetujui kepada
kasubag PEP.
4
Terlaksananya
pengolahan data
usulan Renja
Dinas
5
2. Akuntabilitas
3. Nasionalisme
4. Etika Publik
5. Komitmen Mutu
6. Anti Korupsi
Mengolah data
1) Menyampaikan draf rencana pencapaian Indikator
usulan Indikator
Kinerja Umum kepada tiap kepala bidang dan
Kinerja Umum
kepala subbag di sekretariat.
Dinas
2) Mengumpulkan hasil draf rencana pencapaian
indikator kinerja umum dari masing-masing
bidang.
Terlaksananya
pengolahan data
usulan Indikator
Kinerja Umum
dinas
1.
2.
3.
4.
5.
1)
2)
3)
4)
5)
6)
OUTPUT/HASIL
KEGIATAN
Akuntabilitas
Nasionalisme
Etika Publik
Komitmen Mutu
Anti Korupsi
KONTRIBUSI
TERHADAP VISI
MISI ORGANISASI
6
Kegiatan ini
berkaitan dengan
penyusunan Rencana
kerja Dinas selama
satu tahun ke depan
yang secara tidak
langsung menjamin
terwujudnya visi
organisasi
Kegiatan ini
berkaitan dengan
penyusunan
indikator kinerja
yang menjadi
sasaran kerja dinas
26
No
KEGIATAN
TAHAP KEGIATAN
3
3) Merekap rencana pencapaian iku dari masingmasing bidang dan menginputnya ke dalam tabel
isian rencana pencapaian indikator kinerja umum
dinas.
4) Menyampaikan hasil input tabel rencana
pencapapian indikator kinerja umum dinas kepada
Kasubag PEP untuk diperiksa atau direvisi (jika
ada).
5) Melakukan revisi (jika ada) dan menyerahkan
tabel rencana pencapaian IKU dinas kepada
kasubag PEP.
3.
Mengolah data
cascading dinas
pendidikan
pemuda
olahraga
pariwisata dan
kebudayaan
OUTPUT/HASIL
KEGIATAN
NILAI-NILAI
DASAR
Terlaksananya
pengolahan data
Cascading Dinas
1.
2.
3.
4.
5.
Akuntabilitas
Nasionalisme
Etika Publik
Komitmen Mutu
Anti Korupsi
KONTRIBUSI
TERHADAP VISI
MISI ORGANISASI
6
yang secara tidak
langsung menjamin
terwujudnya visi
organisasi
Kegiatan ini
berkontribusi pada
misi meningkatkan
kualitas/mutu dan
relevan layanan
pendidikan
27
No
KEGIATAN
TAHAP KEGIATAN
3
6) Menyerahkan draf cascading dinas yang telah dibuat
kepada Kasubag PEP untuk dilakukan pemeriksaan
dan revisi (jika diperlukan)
7) Menyerahkan bagan cascading dinas kepada
Kasubag PEP
4.
Membuat
1) Menyampaikan draf isian data yang diperlukan
rangkuman data
dalam menyusun profil pendidikan kepada bidangpendidikan
bidang terkait di dinas pendidikan pemuda olahraga
sebagai
pariwisata dan kebudayaan
penunjang profil 2) Meminta dan mengumpulkan seluruh data
pendidikan
pendukung dari masing-masing bidang untuk
pembuatan rangkuman data pendidikan
3) Menyampaikan hasil rekap data-data yang telah
diserahkan oleh bidang-bidang kepada kasubag PEP
untuk ditindak lanjuti bersama sekertaris dinas
4) Setelah mendapat persetujuan, data-data yang telah
terkumpul diolah dan diinput ke dalam dokumen
rangkuman data pendidikan.
5) Menyerahkan dan mengkonsultasikan draf
rangkuman data pendidikan yang telah dibuat
kepada kasubag PEP untuk diperiksa dan direvisi
(jika ada).
6) Menyerahkan hasil revisi (jika ada) dokumen
rangkuman data pendidikan sebagai bahan
penunjang profil pendidikan kepada kasubag PEP.
OUTPUT/HASIL
KEGIATAN
NILAI-NILAI
DASAR
Tersusunnya
dokumen
rangkuman data
pendidikan
1.
2.
3.
4.
5.
Akuntabilitas
Nasionalisme
Etika Publik
Komitmen Mutu
Anti Korupsi
KONTRIBUSI
TERHADAP VISI
MISI ORGANISASI
6
Kegiatan ini
berkontribusi pada
misi meningkatkan
kualitas/mutu dan
relevan layanan
pendidikan
28
TAHAP KEGIATAN
OUTPUT/HASIL
KEGIATAN
No
KEGIATAN
1
5.
2
Memberikan
layanan
konsultasi
DAPODIK
kepada operator
DAPODIK
PAUDDIKMAS
3
1) Menerima dan melayani operator DAPODIK
dengan ramah dan sopan
2) Mendengarkan permasalahan yang dihadapi
operator selama mengerjakan DAPODIK
3) Memberikan solusi dan penjelasan atas
permasalahan yang disampaikan dengan bahasa
sederhana dan mudah dimengerti serta membantu
dengan demonstrasi (jika diperlukan)
4) Menanyakan kembali kepada operator apabila
belum memahami penjelasan yang telah diberikan
sebelumnya. Jika masih kurang dimengerti,
penjelasan akan diulang sehingga operator mampu
memahami prosedur mengisi data DAPODIK
dengan jelas
4
Terlaksananya
layanan
konsultasi
DAPODIK
PAUD-DIKMAS
6.
Mengolah dan
membuat
laporan Monev
fisik dan
keuangan dinas
Adanya laporan
monev
NILAI-NILAI
DASAR
1.
2.
3.
4.
5.
5
Akuntabilitas
Nasionalisme
Etika Publik
Komitmen Mutu
Anti Korupsi
1.
2.
3.
4.
5.
Akuntabilitas
Nasionalisme
Etika Publik
Komitmen Mutu
Anti Korupsi
KONTRIBUSI
TERHADAP VISI
MISI ORGANISASI
6
Kegiatan ini
berkontribusi pada
misi meningkatkan
kualitas/mutu dan
relevan layanan
pendidikan
Kegiatan ini
berkontribusi pada
misi meningkatkan
kualitas/mutu dan
relevan layanan
pendidikan
29
No
KEGIATAN
TAHAP KEGIATAN
3
diparaf dan selanjutnya meminta tanda tangan
Kepala Dinas
6) Menyerahkan laporan monev dinas kepada
inspektorat
1) Menerima lapor bulan yang diserahkan oleh sekolah
SMP/MTs dan SMA/MA/SMK se-Kabupaten
Jembrana
2) Meregister lapor bulan yang telah diterima
3) Memilah lapor bulan sekolah sesuai dengan
tingkatan pendidikan
4) Membuat format dokumen rekap lapor bulan
sekolah untuk masing-masing jenjang pendidikan
5) Menginput data lapor bulan semua sekolah untuk
digabungkan dalam satu dokumen rekapan lapor
bulan sekolah untuk masing-masing tingkatan
pendidikan
6) Menyerahkan hasil rekap lapor bulan sekolah
kepada Kasubag PEP untuk diperiksa dan disetujui
OUTPUT/HASIL
KEGIATAN
NILAI-NILAI
DASAR
7.
Membuat
rekapan Lapor
Bulan Sekolah
Tersedianya
rekapan Lapor
Bulan Sekolah
8.
KONTRIBUSI
TERHADAP VISI
MISI ORGANISASI
6
1.
2.
3.
4.
5.
Akuntabilitas
Nasionalisme
Etika Publik
Komitmen Mutu
Anti Korupsi
Kegiatan ini
berkontribusi pada
misi meningkatkan
kualitas/mutu dan
relevan layanan
pendidikan
1.
2.
3.
4.
Akuntabilitas
Nasionalisme
Etika Publik
Komitmen Mutu
Kegiatan ini
berkontribusi pada
misi meningkatkan
kualitas/mutu dan
relevan layanan
pendidikan
30
No
KEGIATAN
9.
Menata arsip
dokumen pada
sub-bagian PEP
TAHAP KEGIATAN
3
dalam buku register dan mencatannya secara
elektronik ke dalam aplikasi arsip surat masuk dan
surat keluar
4) Memasukkan surat ke dalam odner sesuai dengan
jenisnya
OUTPUT/HASIL
KEGIATAN
NILAI-NILAI
DASAR
1.
2.
3.
4.
Akuntabilitas
Nasionalisme
Etika Publik
Komitmen Mutu
KONTRIBUSI
TERHADAP VISI
MISI ORGANISASI
6
Kegiatan ini
berkontribusi pada
misi meningkatkan
kualitas/mutu dan
relevan layanan
pendidikan
31
Tanggal Pelaksanaan
Kegiatan
7
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
Mengolah
Data
Pendukung
Rencana kerja
Dinas
Dikporaparbud
Mengolah data
usulan
Indikator
Kinerja Umum
Dinas
Mengolah data
cascading
dinas
Pendidikan
Pemuda
Olahraga
Pariwisata dan
Kebudayaan
Membuat
rangkuman
data
pendidikan
sebagai
penunjang
profil
pendidikan
Memberikan
layanan
konsultasi
DAPODIK
kepada
operator
DAPODIK
PAUDDIKMAS
32
25
26
No.
Tanggal Pelaksanaan
Kegiatan
7
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
Mengolah dan
membuat
laporan
Monev fisik
dan keuangan
dinas
Membuat
rekapan Lapor
Bulan Sekolah
Meregister
serta
mengarsipkan
surat masuk
dan surat
keluar pada
sub-bagian
Perencanaan
Evaluasi dan
Pelaporan
(PEP)
Menata arsip
dokumen pada
sub-bagian
PEP
Keterangan:
Libur hari sabtu dan minggu
Libur serangkaian nyepi
Libur wafatnya Isa Almasih
Pelaksanaan kegiatan aktualisasi
33
25
26
BAB IV
HASIL AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI ASN
Uraian Kegiatan
1.
Mengolah data
pendukung
Rencana Kerja
Dinas
Dikporaparbud
Output
Evidence
Terlaksananya
pengolahan data
usulan Renja
Dinas
Dokumentasi
kegiatan dan
Lampiran 1
(Rencana Kerja
SKPD)
1.
2.
3.
4.
5.
Nilai-nilai
Dasar
Akuntabilitas
Nasionalisme
Etika Publik
Komitmen
Mutu
Anti Korupsi
Waktu
15 Maret
s.d. 23
Maret 2016
2.
Mengolah data
usulan program
Indikator Kinerja
Umum Dinas
Terlaksananya
pengolahan data
usulan Indikator
Kinerja Umum
dinas
Dokumentasi
kegiatan dan
Lampiran 2
(usulan
Indikator
Kinerja Umum)
1.
2.
3.
4.
Akuntabilitas
Nasionalisme
Etika Publik
Komitmen
Mutu
5. Anti Korupsi
21 Maret
s.d. 23
Maret 2016
3.
Mengolah data
cascading dinas
pendidikan
pemuda olahraga
pariwisata dan
kebudayaan
Terlaksananya
pengolahan data
cascading dinas
Dokumentasi
kegiatan dan
Lampiran 3
(cascading
dinas)
1.
2.
3.
4.
Akuntabilitas
Nasionalisme
Etika Publik
Komitmen
Mutu
5. Anti Korupsi
16 Maret
s.d. 22
Maret 2016
4.
Membuat
rangkuman data
pendidikan
sebagai penunjang
profil pendidikan
Tersusunnya
dokumen
rangkuman data
pendidikan
Dokumentasi
kegiatan dan
Lampiran 4
(rangkuman
data
pendidikan)
1.
2.
3.
4.
14 Maret
s.d 21
Maret2016
34
Akuntabilitas
Nasionalisme
Etika Publik
Komitmen
Mutu
5. Anti Korupsi
No
Uraian Kegiatan
Output
Evidence
5.
Memberikan
layanan konsultasi
DAPODIK
kepada operator
DAPODIK
PAUD-DIKMAS
Terlaksanya
layanan
konsultasi
DAPODIK
PAUDDIKMAS
Dokumentasi
kegiatan
6.
Mengolah dan
membuat laporan
Monev fisik dan
keuangan dinas
Adanya laporan
monev
Dokumentasi
kegiatan dan
Lampiran 5
(laporan monev
dinas)
1.
2.
3.
4.
Akuntabilitas
Nasionalisme
Etika Publik
Komitmen
Mutu
5. Anti Korupsi
11 Maret
s.d. 16
Maret 2016
7.
Membuat rekapan
Lapor Bulan
Sekolah
Tersedianya
rekapan Lapor
Bulan Sekolah
Dokumentasi
kegiatan dan
Lampiran 6
(rekapan Lapor
Bulan Sekolah)
1.
2.
3.
4.
Akuntabilitas
Nasionalisme
Etika Publik
Komitmen
Mutu
5. Anti Korupsi
7 Maret s.d
15 Maret
2016
8.
Meregister serta
mengarsipkan
surat masuk dan
surat keluar pada
sub-bagian
Perencanaan
Evaluasi dan
Pelaporan (PEP)
Menata arsip
dokumen pada
sub-bagian PEP
Adanya buku
register surat
Dokumentasi
kegiatan dan
Lampiran 7
(foto copy buku
register surat
yang telah
ditulis)
1.
2.
3.
4.
Akuntabilitas
Nasionalisme
Etika Publik
Komitmen
Mutu
7 Maret s.d
24 Maret
2016
Tertatanya arsip
Dokumentasi
kegiatan
1.
2.
3.
4.
Akuntabilitas
Nasionalisme
Etika Publik
Komitmen
Mutu
23 Maret
s.d. 24
Maret 2016
9.
1.
2.
3.
4.
5.
Nilai-nilai
Dasar
Akuntabilitas
Nasionalisme
Etika Publik
Komitmen
Mutu
Anti Korupsi
Waktu
7 Maret
s.d. 24
Maret 2016
35
Hari/Tanggal
Output
yang diberikan oleh masing-masing bidang pada dinas untuk dikompilasi sebagai acuan target
rencana satu tahun ke depan yang menjadi sasaran SKPD. Tahapan kegiatan ini dimulai dari
menyampaikan draf isian usulan renja yang harus diisi oleh bidang-bidang terkait untuk
kemudian dikumpulkan dan diolah datanya hingga tahapan akhir memperoleh hasil olahan data
renja dinas. Nilai-nilai ANEKA yang dapat teraktualisasi dari kegiatan ini adalah sebagai berikut.
Akuntabilitas: nilai ini tercermin dari adanya integritas pada saat pengolahan data yang
diberikan oleh masing-masing bidang. Data yang diolah dan diinput harus sesuai dengan data
usulan yang diterima. Selain itu, dokumen hasil olahan data juga merupakan suatu aspek
akuntabilitas yang membutuhkan laporan sebagai wujud dari rasa tanggung jawab terhadap
penyelesaian tugas.
Nasionalisme: pengamalan sila ke-5 dari Pancasila tampak pada menghargai hasil karya orang
lain berupa data usulan dari masing-masing bidang.
Etika Publik: nilai dasar etika publik yang muncul adalah menghargai komunikasi, konsultasi
dan kerja sama dalam proses pengumpulan dan pengolahan data renja tersebut.
Komitmen Mutu: dalam mengolah data pendukung rencana kerja dinas, orientasi mutu
ditunjukkan dengan hasil olahan data yang telah melalui evaluasi serta perbaikan yang dipandang
perlu untuk menjaga kualitas data yang baik dan tanpa adanya kesalahan.
Anti Korupsi: nilai anti korupsi yang teraktualisasi dalam kegiatan ini adalah disiplin waktu
(tidak menunda-nunda pekerjaan) dalam menyelesaikan tugas yang diberikan sesuai dengan
ketentuan waktu dari atasan langsung.
36
Dokumentasi Kegiatan
DOKUMENTASI KEGIATAN MENGOLAH DATA PENDUKUNG
RENCANA KINERJA DINAS DIKPORAPARBUD
Gambar 4.1 Proses pengolahan dan input data yang diserahkan bidang-bidang untuk isian
rencana kerja dinas
37
Analisis Dampak
Apabila nilai dasar profesi (ANEKA) tidak diterapkan dalam kegiatan ini maka Rencana Kerja
dinas tidak akan dapat terselesaikan tepat waktu karena kurangnya komitmen dan tanggung
jawab saat penyelesaian tugas. Jika tidak terbangun kerjasama dan komunikasi dengan etika
public yang baik, maka data pendukung yang akan diolah tidak akan terkumpul tepat waktu.
Tidak adanya akuntabilitas serta kecermatan dan tanggung jawab dalam menginput data juga
akan berdampak pada tidak validnya data, yang nantinya dapat berpengaruh dalam perencanaan
kerja dinas selama setahun.
Bukti Pendukung Lain
Hari/Tanggal
Output
dinas
Keterkaitan nilai dasar dengan kegiatan
Dalam kegiatan ini terdapat proses pengumpulan dan pengolahan data usulan Indikator
Kinerja Umum (IKU) dari masing-masing bidang pada dinas untuk disatukan ke dalam IKU
dinas yang menjadi sasaran SKPD. Tahapan kegiatan ini dimulai dari menyampaikan draf isian
usulan IKU kepada setiap kepala bidang dan kasubbag di sekretariat. Draf isian tersebut
kemudian dikumpulkan dan diolah datanya hingga tahapan akhir memperoleh hasil olahan IKU
dinas. Adapun nilai-nilai ANEKA yang dapat teraktualisasi dari kegiatan ini adalah sebagai
berikut.
Akuntabilitas: nilai ini tercermin dari adanya integritas pada saat pengolahan data yang
diberikan oleh masing-masing bidang. Data yang diolah dan diinput harus sesuai dengan data
usulan yang diterima. Selain itu, dokumen hasil olahan data juga merupakan suatu aspek
akuntabilitas yang membutuhkan laporan sebagai wujud dari rasa tanggung jawab terhadap
penyelesaian tugas.
Nasionalisme: pengamalan sila ke-5 dari Pancasila tampak pada menghargai hasil karya orang
lain berupa data usulan dari masing-masing bidang.
Etika Publik: nilai dasar etika publik yang muncul adalah menghargai komunikasi, konsultasi
dan kerja sama dalam proses pengumpulan dan pengolahan data Indikator Kinerja Umum dinas
tersebut.
38
Komitmen Mutu: dalam mengolah data usulan program IKU dinas, orientasi mutu ditunjukkan
dengan hasil olahan data yang telah melalui evaluasi serta perbaikan yang dipandang perlu untuk
menjaga kualitas data yang baik dan tanpa adanya kesalahan.
Anti Korupsi: nilai anti korupsi yang teraktualisasi dalam kegiatan ini adalah disiplin waktu
(tidak menunda-nunda pekerjaan) dalam menyelesaikan tugas yang diberikan sesuai dengan
ketentuan waktu dari atasan langsung.
Dokumentasi Kegiatan
DOKUMENTASI KEGIATAN MENGOLAH DATA
USULAN INDIKATOR KINERJA UMUM DINAS
Gambar 4.3 Proses pengolahan dan input data yang diserahkan bidang-bidang untuk usulan
Indikator Kinerja Umum Dinas
39
Hari/Tanggal
Output
diberikan oleh masing-masing bidang pada dinas untuk dikompilasi sebagai suatu cascading
dinas secara utuh. Tahapan kegiatan ini dimulai dari menyampaikan nota dinas dan draf isian
cascading yang telah diberikan oleh sekretaris dinas agar diisi oleh bidang-bidang terkait untuk
kemudian dikumpulkan dan diolah datanya hingga tahapan akhir memperoleh hasil cascading
dinas. Nilai-nilai ANEKA yang dapat teraktualisasi dari kegiatan ini adalah sebagai berikut.
40
Akuntabilitas: nilai ini tercermin dari adanya integritas pada saat pengolahan data yang
diberikan oleh masing-masing bidang. Data yang diolah dan diinput harus sesuai dengan data
usulan yang diterima. Selain itu, adanya dokumen cascading dinas sebagai output juga
merupakan suatu aspek akuntabilitas yang membutuhkan laporan sebagai wujud dari rasa
tanggung jawab terhadap penyelesaian tugas.
Nasionalisme: pengamalan sila ke-4 dari Pancasila tampak pada kegiatan rapat penyusunan
cascading yang dilaksanakan di dinas, dimana dalam rapat ini terlihat adanya musyawarah
untuk mencapai suatu kesepakatan bersama.
Etika Publik: nilai dasar etika publik yang muncul adalah menghargai komunikasi, konsultasi
dan kerja sama dalam proses pengumpulan dan pengolahan data cascading tersebut.
Komitmen Mutu: dalam mengolah data cascading dinas, orientasi mutu ditunjukkan dengan
hasil olahan data yang telah melalui evaluasi serta perbaikan yang dipandang perlu untuk
menjaga kualitas data yang baik dan tanpa adanya kesalahan.
Anti Korupsi: nilai anti korupsi yang teraktualisasi dalam kegiatan ini adalah disiplin waktu
(tidak menunda-nunda pekerjaan) dalam menyelesaikan tugas yang diberikan sesuai dengan
ketentuan waktu dari atasan langsung.
Dokumentasi Kegiatan
DOKUMENTASI KEGIATAN MENGOLAH DATA
CASCADING DINAS
Gambar 4.5 Rapat Pembahasan Rancangan Cascading Dinas bersama Kepala-kepala Bidang
dan Kabag Ortal Setda
41
Gambar 4.6 Proses Penginputan dan Revisi Gambar 4.7 Print out cascading yang telah
Cascading
tersusun
Analisis Dampak
Apabila nilai dasar profesi (ANEKA) tidak teraktualisasi dengan baik dalam kegiatan ini maka
cascading dinas tidak akan terselesaikan tepat waktu. Jika komunikasi tidak terjalin baik dengan
pihak-pihak terkait, dalam penyusunan cascading ini akan ditemukan berbagai kendala seperti
tidak sinkronnya tujuan dengan sasaran, serta indikator yang dibuat tidak dapat mengukur
ketercapaian tujuan dengan jelas. Selain itu, keterlambatan penyusunan cascading juga akan
menghambat penyusunan IKU serta dokumen perencanaan lainnya yang saling berkaitan.
Bukti Pendukung Lain
Hari/Tanggal
Output
pendukung profil pendidikan dimulai dari menyampaikan draf isian data pendukung yang
diserahkan kepada bidang-bidang terkait untuk kemudian dikumpulkan dan diolah datanya
bersama-sama pada subbag PEP hingga diperoleh hasil akhir berupa dokumen rangkuman data
pendidikan dinas Dikporaparbud. Nilai-nilai ANEKA yang dapat teraktualisasi dari kegiatan
ini adalah sebagai berikut.
42
Akuntabilitas: nilai ini tercermin dari adanya integritas pada saat pengolahan data yang
diberikan oleh masing-masing bidang. Data yang diolah dan diinput harus sesuai dengan data
usulan yang diterima. Selain itu, dokumen rangkuman data pendidikan selama 5 tahun yang
tersusun juga merupakan suatu aspek akuntabilitas yang berorientasi pada hasil sebagai wujud
dari rasa tanggung jawab terhadap penyelesaian tugas.
Nasionalisme: nilai nasionalisme yang teraktualisasi dari kegiatan ini adalah musyawarah dan
semangat gotong royong yang tercermin melalui kegiatan kerja sama dalam berkoordinasi
menyusun rangkuman data pendidikan.
Etika Publik: nilai dasar etika publik yang muncul adalah menghargai komunikasi, konsultasi
dan kerja sama dalam proses penyusunan dokumen rangkuman data pendidikan.
Komitmen Mutu: dalam mengolah data menjadi dokumen rangkuman data pendidikan yang
utuh, orientasi mutu ditunjukkan dengan hasil olahan data yang telah melalui evaluasi serta
perbaikan yang dipandang perlu untuk menjaga kualitas data yang baik dan meminimalisir
terjadinya kesalahan.
Anti Korupsi: nilai anti korupsi yang teraktualisasi dalam kegiatan ini adalah disiplin waktu
(tidak menunda-nunda pekerjaan) dalam menyelesaikan tugas yang diberikan sesuai dengan
ketentuan waktu dari atasan langsung serta jujur dalam membuat rangkuman data pendidikan
sesuai dengan keadaan data pendidikan yang sebenarnya.
Dokumentasi Kegiatan
DOKUMENTASI KEGIATAN
MEMBUAT RANGKUMAN DATA PENDIDIKAN
Gambar 4.8 Proses penginputan data dalam pembuatan rangkuman data pendidikan sebagai
pendukung penyusunan profil pendidikan
43
Hari/Tanggal
Output
44
Gambar 4.10 Proses pendampingan pengisian data dapodik yang dilakukan oleh salah satu
operator dapodik sekolah
45
Gambar 4.11 Mendampingi salah satu Gambar 4.12 Membantu salah satu operator
operator sekolah dalam memperbaharui versi yang kesulitan sinkronisasi data
dapodik
Analisis Dampak
Apabila nilai dasar profesi (ANEKA) tidak diaktualisasikan dalam kegiatan ini maka citra
pelayanan publik dalam pemberian layanan Dapodik akan mendapat penilaian negatif. Jika
dalam pelayanan tidak menerapkan komunikasi yang baik, sikap ramah dan santun maka
kepuasan pelanggan dalam hal ini operator dapodik tidak akan terjadi dan besar kemungkinan
operator akan malas untuk mengutarakan permasalahnnya dan kendala dalam pengisian data
dapodik tidak akan bisa diselesaikan.
4.2.6 Mengolah dan Membuat Laporan Monev Fisik dan Keuangan Dinas
Kegiatan
Hari/Tanggal
Output
dinas setiap bulannya. Kegiatan ini diawali dari pengumpulan data monev masing-masing PPTK
untuk kemudian diinput dalam laporan monev dinas secara utuh dan dievaluasi oleh atasan
langsung untuk kemudian disampaikan kepada kepala dinas dan dilaporkan kepada inspektorat
46
sebagai instansi yang berwenang. Nilai-nilai dasar profesi yang dapat diaktualisasikan melalui
kegiatan ini adalah sebagai berikut.
Akuntabilitas: nilai ini tercermin dari adanya integritas pada saat pengolahan data yang
diberikan oleh PPTK. Data yang diolah dan diinput harus sesuai dengan data monev yang
diterima. Selain itu, adanya laporan monev juga merupakan suatu aspek akuntabilitas yang
membutuhkan laporan sebagai wujud dari rasa tanggung jawab terhadap penyelesaian tugas.
Nasionalisme: pengamalan sila ke-5 dari Pancasila tampak pada menghargai hasil karya orang
lain berupa laporan monev masing-masing PPTK.
Etika Publik: nilai dasar etika publik yang muncul adalah menghargai komunikasi, konsultasi
dan kerja sama dalam proses pengumpulan dan pengolahan rekapan laporan monev tersebut.
Komitmen Mutu: dalam mengolah data monev PPTK menjadi suatu laporan Monev dinas,
orientasi mutu ditunjukkan dengan hasil olahan data yang telah melalui evaluasi serta perbaikan
yang dipandang perlu untuk menjaga kualitas data yang baik dan tanpa adanya kesalahan.
Anti Korupsi: nilai anti korupsi yang teraktualisasi dalam kegiatan ini adalah disiplin waktu
(tidak menunda-nunda pekerjaan) dalam menyelesaikan tugas yang diberikan sesuai dengan
ketentuan batas waktu pengumpulan laporan monev yang ditentukan oleh Inspektorat.
Dokumentasi Kegiatan
DOKUMENTASI KEGIATAN MENGOLAH MEMBUAT LAPORAN
MONEV FISIK DAN KEUANGAN DINAS
Gambar 4.13 Proses pengumpulan, pemilahan dan merekap laporan monev masing-masing
PPTK untuk digabungkan menjadi rekap laporan monev dinas
47
Hari/Tanggal
Output
yang outputnya berupa tersedianya rekapan lapor bulan sekolah. Kegiatan ini diawali dari
48
pengumpulan data lapor bulan yang diserahkan masing-masing sekolah ke Sub-Bagian PEP,
kemudian diregister untuk mengetahui sekolah yang sudah atau yang belum mengumpulkan
laporan. Keseluruhan lapor bulan kemudian dipilah dan diinput sesuai format rekapan yang
dibuat. Kemudian hasilnya dilaporkan kepada atasan langsung untuk dievaluasi dan sebagai
laporan. Nilai-nilai dasar profesi yang dapat diaktualisasikan melalui kegiatan ini adalah sebagai
berikut.
Akuntabilitas: nilai ini tercermin dari adanya integritas pada saat merekap data lapor bulan
sekolah. Data yang diolah dan diinput harus sesuai dengan data lapor bulan yang diterima. Selain
itu, hasil rekapan lapor bulan sekolah juga merupakan suatu aspek akuntabilitas yang
membutuhkan laporan sebagai wujud dari rasa tanggung jawab terhadap penyelesaian tugas.
Nasionalisme: pengamalan sila ke-5 dari Pancasila tampak pada menghargai hasil karya orang
lain berupa lapor bulan yang dikumpulkan sekolah.
Etika Publik: nilai dasar etika publik yang muncul adalah menghargai komunikasi, konsultasi
dan kerja sama dalam proses pengumpulan dan pengolahan data lapor bulan sekolah tersebut.
Komitmen Mutu: dalam membuat rekapan lapor bulan sekolah, orientasi mutu ditunjukkan
dengan hasil dokumen yang telah melalui evaluasi serta perbaikan yang dipandang perlu untuk
menjaga kualitas data yang baik dan tanpa adanya kesalahan.
Anti Korupsi: nilai anti korupsi yang teraktualisasi dalam kegiatan ini adalah disiplin waktu
(tidak menunda-nunda pekerjaan) dalam menyelesaikan tugas yang diberikan sesuai dengan
ketentuan batas waktu yang diberikan oleh atasan langsung.
Dokumentasi Kegiatan
DOKUMENTASI KEGIATAN
MEMBUAT REKAPAN LAPOR BULAN SEKOLAH
49
Gambar 4.16 Proses memilah lapor bulan Gambar 4.17 Dokumen rekap lapor bulan
sesuai jenjang pendidikan dan menginput yang telah dibuat.
data menjadi suatu rekap bulanan
Analisis Dampak
Apabila nilai dasar profesi (ANEKA) tidak diaktualisasikan dalam kegiatan ini maka rekap lapor
bulan tidak akan terselesaikan tepat waktu. Selain itu bisa terjadi kesalahan pengimputan data
sehingga berpengaruh pada tidak sinkronnya data lapor bulan sekolah dengan rekap lapor bulan
yang dibuat.
Bukti Pendukung Lain
4.2.8 Meregister Serta Mengarsipkan Surat Masuk dan Surat Keluar pada SubBagian Perencanaan Evaluasi dan Pelaporan (PEP)
Kegiatan
Hari/Tanggal
Output
administrasi dalam sub-bagian baik berupa penerimaan dan tindak lanjut surat masuk maupun
penomoran dan pencatatan surat keluar. Tahapan kegiatannya mulai dari mengumpulkan dan
50
memilah hingga mengarsipkan surat masuk serta melakukan penomoran terurut dan pencatatan
untuk setiap surat keluar. Nilai-nilai dasar profesi yang dapat diaktualisasikan melalui kegiatan ini
antara lain sebagai berikut.
Akuntabilitas: terlihat dari sikap bertanggung jawab dan konsisten dalam mengarsipkan serta
mencatat setiap surat masuk dan surat keluar.
Nasionalisme: tercermin pada pelaksanaan kegiatan yang berguna bagi kepentingan bersama.
Etika Publik: penyusunan arsip surat yang tertata rapi menunjukkan prinsi etika berupa keindahan,
sehingga surat dengan mudah dapat ditemukan apabila diperlukan. Selain itu, kode etik dan kode
prilaku ASN yang tercermin dalam kegiatan ini adalah melaksanakan tugas dengan cermat dan teliti.
Komitmen Mutu: penyusunan arsip surat masuk dan surat keluar didasarkan atas jenis dan tanggal
suratnya sehingga apabila diperlukan, akan lebih efisien waktu dalam menemukan surat tersebut.
Dokumentasi Kegiatan
DOKUMENTASI KEGIATAN
MEREGISTER SERTA MENGARSIPKAN SURAT MASUK DAN SURAT KELUAR
Gambar 4.18 Mencatat surat masuk secara manual dalam buku register serta menginput data
persuratan ke aplikasi pengelolaan arsip
51
Gambar 4.19 Buku register surat, bendel Gambar 4.20 Memasukkan arsip surat ke dalam
surat masuk dan surat keluar
lemari arsip
Analisis Dampak
Apabila nilai dasar profesi (ANEKA) tidak diaktualisasikan dalam kegiatan ini maka pengarsipan
surat tidak dapat berjalan dengan baik dan mengganggu kinerja subbag PEP. Dalam pengarsipan
surat diperlukan kekonsistenan dan kecermatan dalam pencatatan dan pemilahan sehingga setiap
surat yang membutuhkan tindak lanjut dapat tertangani dengan segera. Jika hal tersebut tidak
teraktualisasikan dengan baik maka akan terjadi keterlambatan tindak lanjut pada tagihan data atau
undangan yang sifatnya penting.
Bukti Pendukung Lain
Hari/Tanggal
Output
52
dokumen akan dipilah dan disusun berdasarkan jenis serta waktu pembuatannya. Nilai-nilai
dasar profesi yang dapat diaktualisasikan melalui kegiatan ini antara lain sebagai berikut.
Akuntabilitas: terlihat dari sikap bertanggung jawab dan konsisten dalam mengarsipkan
dokumen perencanaan yang ada pada sub-bagian PEP.
Nasionalisme: tercermin pada pelaksanaan kegiatan yang berguna bagi kepentingan bersama.
Etika Publik: tercermin pada prinsip etika keindahan dan kebaikan yang ditunjukkan dengan
peka terhadap lingkungan kerja. Selain itu, kode etik dan kode prilaku ASN yang tercermin
dalam kegiatan ini adalah melaksanakan tugas dengan cermat dan teliti.
Komitmen Mutu: penyusunan arsip dokumen dilakukan dengan cermat berdasarkan jenis dan
waktu pembuatannya sehingga apabila diperlukan, akan lebih efisien waktu dalam menemukan
dokumen tersebut. Selain itu, kegiatan ini juga merujuk pada upaya perbaikan berkelanjutan
terhadap masalah pengarsipan dokumen.
Dokumentasi Kegiatan
DOKUMENTASI KEGIATAN
MENATA ARSIP DOKUMEN PADA SUB-BAGIAN PEP
Gambar 4.21 Mengarsipkan dokumen sesuai dengan jenis dokumen dan tanggal
penerbitannya
53
Gambar 4.22 Rak arsip baru dengan Gambar 4.23 Sistem pengarsipan elektronik
dokumen yang terpilah dan tertata di menggunakan software arsip
dalamnya
Analisis Dampak
Apabila nilai dasar profesi (ANEKA) tidak diaktualisasikan dalam kegiatan ini akan membawa
dampak ketidakteraturan arsip yang dapat mengganggu kinerja terutama saat ada permintaan data
yang mengharuskan kita untuk melihat catatan dalam arsip dokumen sebelumnya. Jika
pengarsipan tidak diikuti dengan tanggung jawab dan kecermatan dalam pemilahan serta tata
letak maka ada kemungkinan file arsip akan hilang atau sulit ditemukan.
54
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dalam proses aktualisasi nilai-nilai dasar profesi Aparatur Sipil Negara telah
terlaksana 9 kegiatan sesuai dengan rancangan aktualisasi yang dibuat sebelumnya.
Nilai-nilai ANEKA meliputi akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu
dan anti korupsi telah dapat teraktualisasi dengan 9 kegiatan yang dilaksanakan tersebut.
Pengaktualisasian nilai-nilai ANEKA mampu memberikan dampak positif kepada
peserta diklat untuk lebih professional dan berdedikasi dalam proses melaksanakan
setiap tugas dan kewajiban sebagai abdi negara di bidang tugas pada sub-bagian
Perencanaan Evaluasi dan Pelaporan di Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata
dan Kebudayaan. Dampak tersebut secara tidak langsung memberikan manfaat positif
bagi lokus kegiatan, dimana setiap tugas yang diberikan dapat terselesaikan tepat waktu
serta pemberian pelayanan yang lebih baik berdasarkan nilai-nilai ANEKA yang
diaktualisasikan demi kepuasan pengguna layanan.
5.2 Saran
Setelah melaksanakan semua kegiatan aktualisasi di sub-bagian Perencanaan
Evaluasi dan Pelaporan Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan
Kebudayaan Kabupaten Jembrana, ada beberapa saran terkait kegiatan yang
dilaksanakan, antara lain:
1. Aklualisasi nilai ANEKA sangat baik untuk diterapkan oleh seluruh pegawai pada
dinas untuk mendukung pemberian pelayanan prima kepada masyarakat sebagai
pengguna layanan. Peran komunikasi dalam berkoordinasi sangat vital untuk setiap
kegiatan yang melibatkan berbagai pihak. Oleh karena itu, menjaga komunikasi
yang baik dengan menerapkan nilai-nilai ANEKA sangat diperlukan dalam setiap
kegiatan yang dilaksanakan di dinas.
2. Dalam pengembangan mengagendakan surat masuk berupa undangan rapat, perlu
dibuatkan papan agenda rapat dan kegiatan sehingga atasan dapat dengan mudah
melihat jadwal undangan rapat yang akan diikuti.
55
56
DAFTAR PUSTAKA
Lembaga Administrasi Negara. 2014. Anti Korupsi: Modul Diklat Prajabatan Golongan III.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Aktualisasi Nilai Dasar Profesi PNS: Modul Diklat
Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Akuntabilitas PNS: Modul Diklat Prajabatan Golongan
III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Etika Publik: Modul Diklat Prajabatan Golongan III.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Komitmen Mutu: Modul Diklat Prajabatan Golongan III.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Nasionalisme: Modul Diklat Prajabatan Golongan III.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan Pelatihan Jabatan Pegawai
Negeri Sipil (PNS)
Peraturan Daerah Nomor 15 Tahun 2011 tentang Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata
Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Jembrana
Undang-undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
LAMPIRAN 1
(Rencana Kerja SKPD)
LAMPIRAN 2
(Indikator Kinerja Umum)
LAMPIRAN 3
(Cascading Dinas)
LAMPIRAN 4
(Rangkuman Data Pendidikan)
LAMPIRAN 5
LAMPIRAN 6
(Rekap Lapor Bulan Sekolah)
LAMPIRAN 7
(Buku Register Surat)
LAMPIRAN 8
(Form Bimbingan Aktualisasi)
LAMPIRAN 9
(Rancangan Aktualisasi)