Quality Indices for Goat Milk

Created by:
Susilo Hendri Prayogi
RatnaSari
Siti Robiah
I. Introduction
The Northwest Argentinean (NOA) is part of the central Andean region of South America.
The Andean and Sub- Andean valleys, located in the central sector of the Provinces of Jujuy,
Salta and Tucumn west, are mountain areas with unfavorable socioeconomic conditions,
primarily engaged in intensive irrigated agriculture practiced by small-farmers in their most
indigenous descent. Jujuy has great climatic diversity and varied ecosystems: Yungas,
Quebrada, Puna and Valleys. The Quebrada region has the largest part of the goat flock in
the province.
This production is carried out in the Valley using milk of Saanen and Creole goat milk.
The composition of milk varies considerably with breed, stage of lactation, feed type, food,
season and many other factors.

I. Introduction
Some authors have determined the chemical composition of goat milk (protein,
carbohydrates, lipids, minerals, vitamins) from different biotypes and it is observed that
there are differences between the races and regions.
Considering the diverse information on physicochemical parameters of suitability of goat
milk for cheese making, the objectives were: 1) to determine quality indices based on
statistical analysis of interrelation of physical and chemical parameters, representative of the
quality of Creole goats milk and Saanen, in the Province of Jujuy and 2) to determine
acceptance limits, based on the selected parameters.
II. Materials and Methods
It was worked with goat milk of two breeds: Creole and Saanen, fed by grazing local herbs
and bush, preselected for their ability to pasteurization, total microbial content (determined
by the methylene blue test) and cheese yield.
The Creole goat milk producers studied was obtained from the Quebrada Jujuy (Aboriginal
Community - Tumbaya Department - Jujuy) during a lactation cycle between the months of
October to March. Milk samples were taken in each month of the cycle.
The Saanen goat milk came from a dairy farm located in the General Belgrano Department,
Jujuy. Samples were taken in the months of July, October, December and February,
corresponding to the inflection points mentioned.
II. Materials and Methods
The results were arranged in matrix form, composing n rows (average value of each
replicate for each time) and p columns (variables or quality parameters). We took samples of
each breed: fifteen samples for Saanen (n=15) and twenty four samples for Creole (n=24).
This matrix was subjected to multivariate exploration by principal component analysis
(PCA).
The correlation matrix to the extraction of the factors was selected, it standardizes the
variables to average value of zero and standard deviation equal to one, which is indicated
when the variables have different measurement scales , as in this work.

 Statistical analysis was performed using Statgraphics Centurion XV software.

II. Materials and Methods
Table I. Composition Of Saanen Goat Milk
II. Materials and Methods
Table II. Composition Of Creole Goat Milk
III. Results and Discussion
The composition and the acceptance physicochemical parameters for the studied milks are
shown in Tables I and II.
The statistical analysis of data showed significant differences between the months studied,
for both milks
Therefore the registered average values were only indicative for the studied and observed
group and cannot be considered as indicators for the entire cycle of production.

III. Results and Discussion

According to the Kaiser rule we extracted a single factor or CP and the communalities
obtained were> 0.85 in both milks. This component explained the 90.13% of variance of all
the variables (in case of Saanen milk) and explains the 84.66% of the variance (for Creole
milk). In Table III we show the quality representative variables on both studied milk.
Table III Physicochemical Variables And Parameters Of Acceptance
III. Results and Discussion
Table IV shows the coefficients of each variable involved in the main component. The
factorial solution obtained initially presented a simple structure with only one factor in both
cases, so it was no necessary to obtain a rotated factorial solution.
Table IV Coefficients Of The Principal Component

III. Results and Discussion

In Table V we show the intervals of confidence for means and standard deviations of each of
the variables, with 95.0 % of significances. These intervals delimit the sampling error in
estimating of the parameters of the populations from which the data come.
Table V Quality Parameters For Milk Acceptance
III. Results and Discussion
These results denote the different behavior between production areas and races, considering
that Saanen goats typically produce milk with low fat content .The ranges of acidity in the
milk of Saanen goats were lower than those obtained for Creole goats.
Parameters for acceptance of goat milk for process and commercialization were included
recently in the Argentine legislation, although the content of casein is not contemplated in
the Code, the total protein is. Considering that approximately 80% of the proteins in milk are
caseins, the lower value of protein statutory results inferior to the one obtained in this study
for goat milk of both breeds. The remainder parameters were within acceptable ranges in
legislation.

 IV. Conclussion
The statistical tools employed (principal component analysis) were suitable for identifying
the main variables of composition and physicochemical parameters for assessing the quality
of the goat Creole's milk and goat Saanen's milk from Jujuy.
According to statistical analysis, it is sufficient to evaluate the lipid content, casein, acidity
and pH to determine the acceptance of goat milk for cheese making
This work represents an important advance in the knowledge of goat milk in the region and
a specific contribution to determine easily the quality of goat milk for processing.

Kualitas Indeks untuk Susu Kambing

Dibuat oleh:
Susilo Hendri Prayogi
Ratnasari
Siti Robiah
I. Pendahuluan
The Northwest Argentina (KKP) merupakan bagian dari wilayah Andean tengah Amerika
Selatan. Andes dan Sub Andean lembah, yang terletak di sektor tengah dari Provinsi Jujuy,
Salta dan Tucumn barat, adalah daerah pegunungan dengan kondisi sosial ekonomi yang tidak
menguntungkan, terutama bergerak di bidang pertanian irigasi intensif dilakukan oleh kecilpetani di keturunan paling asli mereka. Jujuy memiliki keragaman iklim besar dan beragam
ekosistem: Yungas, Quebrada, Puna dan Lembah. Wilayah Quebrada memiliki bagian terbesar
dari kawanan kambing di provinsi ini.
produksi ini dilakukan di Valley menggunakan susu Saanen dan Creole susu kambing.
Komposisi susu bervariasi dengan berkembang biak, tahap menyusui, jenis pakan, makanan,
musim, dan banyak faktor lainnya.

I. Pendahuluan
Beberapa penulis telah menentukan komposisi kimia dari susu kambing (protein, karbohidrat,
lipid, mineral, vitamin) dari biotipe yang berbeda dan teramati bahwa ada perbedaan antara ras
dan wilayah.
Mengingat informasi yang beragam parameter fisikokimia kesesuaian susu kambing untuk
pembuatan keju, tujuan adalah: 1) untuk menentukan indeks kualitas berdasarkan analisis
statistik interelasi parameter fisik dan kimia, perwakilan dari kualitas Creole susu kambing dan
Saanen, di Provinsi Jujuy dan 2) untuk menentukan batas penerimaan, berdasarkan parameter
yang dipilih.
II. Bahan dan metode
Hal ini bekerja dengan susu kambing dari dua keturunan: Creole dan Saanen, diberi makan
oleh merumput herbal lokal dan semak, terpilih karena kemampuan mereka untuk pasteurisasi,
kandungan total mikroba (ditentukan oleh uji biru metilen) dan keju hasil.
The Creole produsen susu kambing belajar diperoleh dari Quebrada Jujuy (Aborigin
Community - Tumbaya Departemen - Jujuy) selama siklus laktasi antara bulan Oktober sampai
Maret. Sampel susu diambil di setiap bulan dari siklus.
The Saanen susu kambing berasal dari peternakan sapi perah yang terletak di General Belgrano
Departemen, Jujuy. Sampel diambil pada bulan Juli, Oktober, Desember dan Februari, sesuai
dengan titik infleksi disebutkan.
II. Bahan dan metode
Hasil disusun dalam bentuk matriks, menyusun n baris (nilai rata-rata dari masing-masing
mereplikasi untuk setiap kali) dan p kolom (variabel atau parameter kualitas). Kami mengambil
sampel dari masing-masing jenis: lima belas sampel untuk Saanen (n = 15) dan dua puluh empat
sampel untuk Creole (n = 24). matriks ini menjadi sasaran eksplorasi multivariat dengan analisis
komponen utama (PCA).
Korelasi matriks untuk ekstraksi faktor terpilih, menstandarkan variabel untuk nilai rata-rata
nol dan standar deviasi sama dengan satu, yang ditunjukkan ketika variabel memiliki skala
pengukuran yang berbeda, seperti dalam karya ini.
Analisis statistik dilakukan dengan menggunakan software XV Statgraphics Centurion.
II. Bahan dan metode
Tabel I. Komposisi Susu Saanen Kambing
II. Bahan dan metode
Tabel II. Komposisi Susu Kambing Creole
III. Hasil dan Diskusi
Komposisi dan penerimaan parameter fisikokimia untuk susu dipelajari ditunjukkan pada Tabel
I dan II.
Analisis statistik data menunjukkan perbedaan yang signifikan antara bulan belajar, baik untuk
susu
Oleh karena itu nilai rata-rata yang terdaftar hanya indikatif untuk kelompok belajar dan
diamati dan tidak dapat dianggap sebagai indikator untuk seluruh siklus produksi.
III. Hasil dan Diskusi
Menurut aturan Kaiser kita diekstraksi faktor tunggal atau CP dan communalities yang

diperoleh> 0,85 di kedua susu. Komponen ini menjelaskan 90.13% dari varians dari semua
variabel (dalam kasus susu Saanen) dan menjelaskan 84,66% dari varians (untuk susu Creole).
Dalam Tabel III kita menunjukkan variabel perwakilan kualitas di kedua susu dipelajari.
Tabel III Variabel fisiko Dan Parameter Penerimaan
III. Hasil dan Diskusi
Tabel IV menunjukkan koefisien masing-masing variabel yang terlibat dalam komponen
utama. Solusi faktorial diperoleh awalnya disajikan struktur sederhana dengan hanya satu
faktor dalam kedua kasus, sehingga tidak ada yang diperlukan untuk mendapatkan solusi
faktorial diputar.
Tabel IV Koefisien Of The Principal Component

III. Hasil dan Diskusi

Dalam Tabel V kita menunjukkan interval kepercayaan untuk sarana dan standar deviasi dari
masing-masing variabel, dengan 95,0% signifikansi. interval ini membatasi sampling error dalam
mengestimasi parameter populasi dari mana data datang.
Tabel V Untuk Penerimaan SusuParameter Kualitas
III. Hasil dan Diskusi
Hasil ini menunjukkan perilaku yang berbeda antara daerah produksi dan ras, mengingat
Saanen kambing biasanya menghasilkan susu dengan kadar lemak rendah .suatu rentang
keasaman dalam susu kambing Saanen lebih rendah dari yang diperoleh untuk kambing Creole.
Parameter untuk penerimaan susu kambing untuk proses dan komersialisasi dimasukkan barubaru ini dalam undang-undang Argentina, meskipun kandungan kasein tidak dimaksud dalam
Kode, total protein. Menimbang bahwa sekitar 80% dari protein dalam susu adalah kasein, nilai
yang lebih rendah dari protein hasil hukum kalah dengan satu diperoleh dalam penelitian ini
untuk susu kambing dari kedua keturunan. Parameter sisanya berada dalam rentang yang dapat
diterima dalam undang-undang.
IV. Kesimpulan
Alat statistik yang digunakan (analisis komponen utama) yang cocok untuk mengidentifikasi
variabel utama komposisi dan parameter fisika untuk menilai kualitas susu kambing Creole dan
susu kambing Saanen ini dari Jujuy.
Menurut analisis statistik, itu sudah cukup untuk mengevaluasi kadar lemak, kasein,
keasaman dan pH untuk menentukan penerimaan susu kambing untuk pembuatan keju
Karya ini merupakan kemajuan penting dalam pengetahuan tentang susu kambing di wilayah
tersebut dan kontribusi spesifik untuk menentukan dengan mudah kualitas susu kambing untuk
diproses.