1

Bab I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Masalah
Dewasa ini banyak sekali masalah yang sering terjadi di sekitar kita, salah
satunya di tempat kami menimba ilmu, Surabaya. Banyak orang orang tidak jelas
berkeliaran dijalanan, mencari makan, mencari tempat bernaung yang teduh, dan
berusaha bertahan hidup dengan apa yang dia punya. Mereka hanya hidup
beralaskan bumi tempat mereka berpijak dan berselimutkan kardus dan Koran yang
ada disekitar mereka. Malahan beberapa dari mereka bertempat tinggal di kolong
jembatan, pinggir jalanan atau bahkan kuburan seperti halnya di Kembang Kuning.
Menurut kami, ini merupakan masalah yang cukup vital bagi kita semua,
bagaimana tidak? Jika kesejahteraan saja tidak terbangun, bagaimana sebuah
bangsa akan maju? Bahkan beberapa diantara dari mereka tak punya rumah itu,
menjual diri mereka hanya untuk mendapatkan sesuap nasi dan tempat mereka
menginap dalam semalam.
Maka dari itu, kami ingin mempersembahkan sebuah karya kecil, sebuah
Inovasi rumah bantuan sederhana untuk para tunawisma yang bersifat portable,
kuat, dan aman yang kami sebut VALVE SIZING HOUSE (VASIHO). Dimana
nantinya rumah ini bisa dijadikan tempat bernaung untuk sementara, menampung
mereka hidup untuk sementara sampai mereka mendapatkan pekerjaan dan
penghasilan yang layak, sehingga bisa memiliki rumah yang nyaman untuk tinggal
mereka.
1.2 Rumusan masalah
Permasalahan yang akan di selesaikan dari program kreativitas karsa cipta
ini adalah:
1. Para tunawisma yang tidak punya tempat tinggal, yang berkeliaran dan
hidup dijalanan
1.3 Tujuan
1. Membantu para Tunawisma mendapatkan tempat tinggal sementara yang
layak dan aman
2. Membuat sebuah inovasi baru tentang rumah portable, kuat dan aman
3. Menyadarkan masyarakat bahwa hal sederhana bisa bermanfaat

1.4 Manfaat
1. Masyarakat

Manfaat bagi masyarakat (Tuna Wisma) membantu mereka untuk

mendapatkan tempat tinggal yang kuat dan aman serta portable, sehingga bila
sang Tuna Wisma sudah mendapatkan ganti yang lebih baik, bisa dipakai lagi
oleh orang yang membutuhkan
2. Pelajar dan Mahasiswa
Mengajarkan agar selalu berfikir kritis dan kreatif untuk memecahkan
sebuah masalah. Tak perlu muluk muluk dan cukup dari ide ide sederhana yang
unik dan kreatif.
1.5 Luaran yang diharapkan
Luaran yang diharapkan adalah adanya protype rumah dalam bentuk Box kecil
yang bersifat portable, kuat, dan aman.

Bab II
Tinjauan Pustaka
1. Tube Feet
Tube Feet adalah alat bantu gerak pada hewan Echynodermata, yang mirip
seperti Klep atau Valve, yang fungsinya adalah untuk membuat kaki dari hewan
tersebut menempel pada suatu tempat, dan membantunya juga untuk
mengangkat beban yang lebih besar daripada sang hewan (lebih dari 10x berat
bebannya)
2. Penempel Kaca ( Klep )
Merupakan sebuah alat penempel kaca yang bentuknya seperti tube feet dari
Echinodermata, dan juga merupakan alat terapan yang terinspirasi pada tentakel

atau tube feet Echinodermata. Jika Klep menempel pada tempat yang
permukaannya datar, maka akan menempel dengan kuat dan bahkan bisa
mengangkatnya.
3. Kayu / papan
Merupakan bahan dasar/ material yang kuat, ringan dan bisa bersifat portable.
Kayu juga memiliki berbagai macam jenis kualitas tergantung dari jenis pohon
yang diambil. Kayu ini nantinya akan digunakan sebagai contoh dari protype
kami, yang akan berfungsi sebagai dinding dari protype Box tersebut
4. Hexagonal Geometric
Terinspirasi dari sarang lebah yang berbentuk geometri Hexagonal / segi enam.
Merupakan bentuk geotri yang sempurna, dikarenakan memilik sisi yang paling
simetris dan rapat bila disusun satu sama lain. Sehingga ada kemungkinan
membentuk penyusun dinding kayu berbentuk segi enam yang bersifat kuat dan
rapat. Kami akan melakukan study lebih lanjut tentang ini.

Bab III
Metode Penelitian
1. Studi Literatur
Mencari informasi buku maupun internet tentang kelebihan dan kekurangan
bentuk bidang maupun geometri hexagonal dan juga kelebihan kekurangan
bentuk batu bata konvensional (kotak). Mencari informasi tentang system
tentakel pada hewan ecinodermata dan tentang cara kerja tube-feet
2. Identifikasi dan analisa system
Mengindentifikasi sekaligus melakukan uji coba dalam perhitungan matematis
maupun uji coba secara real apakah bentuk hexagonal dan tube feet ini cocok
dan bisa digunakan sesuai tujuan awal.
3. Perancangan konstruksi dan pemasangan

Merancang protype dari konstruksi dengan menggunakan kayu. Memasangnya

dengan menyusunnya secara rapat dan dibentuk seperti lempeng/dinding dan
kemudian disatukan seperti membentuk kubus/balok.
4. Pengujian Protoype
Diuji dengan memberikan gaya, dilembar, dan dibanting.
5. Analisa dan penulisan hasil laporan
Mencatat dan merekam data data yang sudah dilakukan selama percobaan dan
pembuatan prototype.

Diagram Alir Pelaksanaan Program

Start

Study
Literatur

Tidak
baikIdentifikasi
Perancanga
n

Pengujian
BAI

Kesimpulan
Kesimpulan
dan
pencatatan

Bab IV
Jadwal Kegiatan dan Anggaran Dana

1. Jadwal Kegiatan
Bulan
NO

Kegiatan

I
1

Studi Literatur

Identifikasi

Perancangan

4
5

Pengujian
Analisa

II
3

III
3

IV
4

2. Anggaran Dana
No
Keterangan
Prototype
1
Papan Kayu
2
Klep
Sub Total
Alat
1
Gergaji
2
Bor Kayu
Sub Total
Kesekretariatan
1
Kertas HVS A4
2
Tinta
Sub Total
Total

Jumlah (RP)
7
20

30000
1500

210000
300000
510000

1
1

150000
15000

150000
150000
300000

30
4

1000
20000

30000
80000
110000
920000

Bab V
Daftar Pustaka
1. http://www.kuliahkelautan.com/2012/10/ilmu-kelautan-avertebratafilum_8.html
2. http://en.wikipedia.org/wiki/Echinoderm

V
4

3. http://en.wikipedia.org/wiki/Tube_feet
4. http://lib.uin-malang.ac.id/files/thesis/fullchapter/03510045.pdf
5. http://www.asnailsodyssey.com/LEARNABOUT/SEASTAR/seasTube.p
hp

Bab VI
Gambaran Teknologi yang Akan Diterapkembangkan
Landasan Ide :
Klep atau penempel ini akan berfungsi sebagai alat penempel utama pada
dinding dinding kayu/ bata bata kayu tersebut. Jadi klep ini akan ditempelkan/

dipasang di bagian pinggir setiap papan kayu tersebut, dan nanti akan disusun
satu sama lain membentuk sebuah prototype balok (box).

Desain Awal

Contoh Alat (Klep)

10

Uji Kekuatan Awal