: Purwaning Rohmah / BIO off A 2015 / 150341600847
Sumber
Nama Artikel : Embryo Development inside Female Salamander
(Ambystoma jeffersonianum-laterale) Prior to Egg Laying
Penulis : 1) Noah D. Charney 2) John J. Castorino 3) Megan J. Dobro 4) Sarah L. Steely Nama Jurnal : Evolution of neural crest and placodes: amphioxus as a model for the ancestral vertebrate?
Konsep yang diketahui
Perkembangan embrio amphioxus terdapat beberapa tahap :
1. Awal Perkembangan Embrio. Tipe telur amfibi adalah telolesital dan tipe pembelahan sel telur pada amfibi adalah holoblastik radial unekual. Ketika ampleksus, telur dan sperma dikeluarkan. Terjadi fertilisasi di kutub animal. Ketika sperma memasuki sel telur, sitoplasma akan berotasi sebesar 30 berlawanan arah jarum jam, sehingga arah berlawanan dengan masuknya sperma akan menjadi lebih terang dan disebut dengan grey cressent atau sabit kelabu 2. Pembelahan dan Blastulasi. Pembelahan blastomer terdiri atas pembelahan inti (kariokinesis) yang kemudian diikuti oleh pembelahan sel (sitokinesis). Pada suatu waktu tertentu, embrio yang aktif membelah akan membuat suatu rongga tengah (rongga blastula) dan memasuki stadium blastula. Blastula katak merupakan blastula yang berongga (coeloblastula). Kutub animal meliputi daerah-daerah bakal ektoderm epidermis dan ektoderm saraf, mesoderm, dan notokorda. Sedangkan daerah vegetal akan menjadi daerah bakal endoderm. Bakal ektoderm saraf dan notokorda juga berbentuk sabit dan keduanya berhimpitan, bakal ektoderm saraf terletak di sebelah atas. Bakal mesoderm terletak di sebelah samping sabit notokorda yang kemudian akan menentukan daerah kiri dan kanan dari embrio. Bakal endoderm mengisi seluruh daerah vegetal di bagian paling bawah embrio. 3. Proses Gastrulasi. Pada amphibi, gastrulasi tidak dimulai dari kutub vegetatif karena terhambat oleh banyaknya yolk yang terdapat di dalam sel sel yolk atau makromer di daerah vegetatif. Daerah kutub animal merupakan bakal epidermis dan keping neural. Dua daerah ini akan menjadi lapisan luar dari gastrula/
lapisan lembaga ektoderm. Bagian dalam daerah marginal atau
tengah akan menjadi lapisan mesoderm dan bakal notokord. Notokord merupakan sumbu tubuh embrio. 4. Proses Organogenesis. Diawali dengan proses neurulasi dan terdapat lima bagian pembentukan lapisan mesoderm seperti kordamesoderm, mesoderm dorsal, mesoderm intermediet, mesoderm lateral, dan mesoderm kepala. Konsep yang diperoleh :
The length of embryo retention prior to oviposition is a critical
evolutionary trait. In all oviparous salamanders, which include the vast majority of species in the order, fertilization is thought to occur at the time of egg laying. Embryos then enter the first cleavage stage several hours after being deposited. This pattern holds for previously studied individuals in the Ambystoma jeffersonianum-laterale complex. Here, we document an instance in which a female Ambystoma jeffersonianum-laterale was carrying embryos internally that had already reached stage 10 of development. Development likely began several days prior to the start of migration to the breeding pond. This is the first such record for any egglaying salamander, and suggests a degree of plasticity in the timing of fertilization and development not previously recognized. Further work is needed to ascertain the prevalence, mechanics, and evolutionary significance of this phenomenon.