Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
PANDUAN BELAJAR
BAHASA ARAB
untuk
ORANG AWAM
(NAHWU-SHOROF TINGKAT SANGAT DASAR)
PENYUSUN
MUHAMMAD MUJIANTO AL-BATAWIE
http://kitabfahimna.blogspot.com
PENGANTAR PENYUSUN
Alhamdulillah, berkat pertolongan dari Allah Subhanahu wa Taala akhirnya saya bisa
menyelesaikan buku ini. Dalam buku ini saya jelaskan kaidah-kaidah dasar ilmu Nahwu-Shorof
yang insya Allah akan sangat mudah difahami oleh orang awam (Orang yang baru mengenal bahasa
Arab).
Setelah mempelajari buku ini, saya harapkan pembaca bisa:
1.
2.
3.
4.
Barangkali ada pembaca yang bertanya: Apa bedanya buku ini dengan SERIAL KITAB
FAHIMNA?
Kalau dari sisi materi, buku ini sama dengan KITAB FAHIMNA. Bahkan kebanyakan materi dalam
buku ini saya ambil dari KITAB FAHIMNA TINGKAT PEMULA. Kemudian saya beri beberapa
materi tambahan dan saya perbanyak latihan untuk semakin menambah pemahaman kaidah yang
sudah dipelajari. Jadi, secara umum buku ini sama dengan KITAB FAHIMNA.
Bedanya, kalau KITAB FAHIMNA ditulis sebagai bekal untuk mempelajari kitab Nahwu-Shorof
TINGKAT LANJUTAN, sedangkan buku ini ditulis sebagai bekal untuk mempelajari kitab NahwuShorof TINGKAT DASAR. Jadi setelah mempelajari buku ini, saya harapkan pembaca jadi punya
bekal untuk belajar ilmu Nahwu-Shorof tingkat dasar. Apapun buku yang nantinya akan digunakan
sebagai sarana belajar. Semoga nanti proses belajarnya jadi lebih mudah.
Oleh karena itu, saya juga sangat menyarankan kepada para pengajar bahasa Arab untuk
menggunakan buku ini sebagai pengantar sebelum mereka mengajarkan kitab Nahwu-Shorof
tingkat dasar kepada murid-murid mereka. Semoga nantinya proses transfer ilmu di kelas jadi lebih
mudah dilakukan.
Demikian saja. Semoga yang saya tulis ini bernilai ikhlas di sisi Allah Subhanahu wa Taala dan
bermanfaat untuk kaum Muslimin.
DAFTAR ISI
PENGANTAR PENULIS (1)
JADWAL BELAJAR (4)
PENDAHULUAN (5)
BAB 1. ILMU NAHWU & ILMU SHOROF (6)
BAB 2. PENGETAHUAN UMUM (10)
KOSAKATA DASAR (15)
BAGIAN 1: DASAR-DASAR ILMU NAHWU (20)
PELAJARAN 1. MENGENAL KATA (22)
PELAJARAN 2. MENGENAL 5 MACAM ISIM (26)
PELAJARAN 3. MEMBUAT KALIMAT & MEMBERI HAROKAT KATA (31)
PELAJARAN 4. MEMBUAT JUMLAH MUFIDAH (33)
PELAJARAN 5. MENGENAL 2 POLA KALIMAT INTI (35)
PELAJARAN 6. MENGENAL 6 KEDUDUKAN ISIM DALAM KALIMAT (38)
PELAJARAN 7. MEMBERI SIFAT SEBUAH ISIM (40)
PELAJARAN 8. MENGHUBUNGKAN 2 KATA (41)
PELAJARAN 9. MENGGABUNGKAN 2 ISIM (42)
PELAJARAN 10. MENGENAL 3 MACAM SUSUNAN 2 KATA (44)
PELAJARAN 11. ZHOROF MAKAN (45)
PELAJARAN 12. MENCERITAKAN SESUATU (46)
PELAJARAN 13. MABNI & MUROB (48)
PELAJARAN 14. ISIM YANG MABNI (49)
PELAJARAN 15. MENGENAL DHOMIR (BAG-1) (50)
PELAJARAN 16. MENGENAL DHOMIR (BAG-2) (52)
PELAJARAN 17. MENGENAL ISIM ISYARAT (56)
PELAJARAN 18. SYIBHUL JUMLAH (57)
PELAJARAN 19. MUBTADA MUAKHOR-KHOBAR MUQODDAM (58)
UJIAN AKHIR ILMU NAHWU (59)
BAGIAN 2: DASAR-DASAR ILMU SHOROF (61)
PELAJARAN 1. MENGENAL WAZAN (63)
PELAJARAN 2. MENGENAL FIIL MUJARROD & FIIL MAZID (67)
PELAJARAN 3. MENGENAL FIIL SHOHIH & FIIL MUTAL (70)
PELAJARAN 4. MENGENAL FIIL LAZIM & FIIL MUTAADDI (72)
PELAJARAN 5. MENGENAL 3 MACAM FIIL (74)
PELAJARAN 6. PEMBENTUKAN FIIL MADHI (75)
PELAJARAN 7. PEMBENTUKAN FIIL MUDHORE (76)
PELAJARAN 8. PEMBENTUKAN FIIL AMER (77)
PELAJARAN 9. TASHRIF FIIL MADHI (80)
PELAJARAN 10. TASHRIF FIIL MUDHORE (81)
UJIAN AKHIR ILMU SHOROF (83)
MATERI
Ilmu Nahwu & Ilmu Shorof
Pengetahuan Umum
Mengenal Kata
Mengenal 5 Macam Isim
Membuat Kalimat
Mengenal Jumlah Mufidah
Mengenal 2 Pola Kalimat Inti
Mengenal 6 Kedudukan Isim
Memberi Sifat Isim
Menghubungkan 2 Kata
Menggabung 2 Isim
Mengenal 3 Macam Susunan Kata
Zhorof Makan
Menceritakan Sesuatu
Mabni & Murob
Isim yang Mabni
Mengenal Dhomir (Bag-1)
Mengenal Dhomir (Bag-2)
Mengenal Isim Isyarat
Syibhul Jumlah
Mubta Muakhor
Ujian Akhir Nahwu
Mengenal Wazan
Mengenal Fiil Mujarrod
Mengenal Fiil Shohih
Mengenal Fiil Lazim
Mengenal 3 Macam Fiil
Pembentukan Fiil Madhi
Pembentukan Fiil Mudhore
Pembentukan Fiil Amer
Tashrif Fiil Madhi
Tshrif Fiil Mudhore
Ujian Akhir Shorof
HALAMAN
6
10
22
26
31
33
35
38
40
41
42
44
45
46
48
49
50
52
56
57
58
59
63
67
70
72
74
75
76
78
80
81
83
PENDAHULUAN
BAB 1
ILMU NAHWU & ILMU SHOROF
>>> Kenapa Kita Harus Belajar Ilmu Nahwu & Shorof ?
Ketika seseorang ingin menguasai bahasa Arab, maka dia harus belajar ilmu Nahwu dan ilmu
Shorof terlebih dahulu.
Lho, kenapa bisa begitu? Kenapa kita harus belajar ilmu Nahwu dan ilmu Shorof dulu kalau
ingin menguasai bahasa Arab?
Berikut ini penejelesannya.
( Memukul), dan
( Menolong),
(Membunuh). Kemudian, dengan berbekal ilmu Shorof, ketiga kata ini bisa kita ubah menjadi katakata berikut:
6
Yang ditolong
Yang dipukul
Yang dibunuh
Yang menolong
Tolonglah!
Yang memukul
Sedang menolong
Pukullah!
Sedang memukul
Yang membunuh
Bunuhlah!
Sedang membunuh
Kalian telah
meolong
Kamu telah
menolong
Kami telah
menolong
Saya telah
menolong
Atau dengan kata lain, ilmu Shorof adalah ilmu tentang cara memproduksi kata. Dengan ilmu
Shorof, kita bisa memproduksi berbagai macam bentuk kata dengan berbagai macam makna yang
kita inginkan. Nah kemudian, dari berbagai macam kata yang kita produksi itu, kita akan
menyusunnya menjadi sebuh kalimat. Dan untuk menyusunnya menjadi sebuah kalimat kita
harus belajar ilmu Nahwu terlebih dahulu.
PENTING !!!
Dan penting untuk kita ketahui, bahwa dengan ilmu Shorof kita bisa mengetahui
harokat sebuah kata secara lengkap dari awal hingga akhir, sehingga sebuah kata bisa
dibaca atau diucapkan. Mohon ingat ini baik-baik !!!
Perlu kita ketahui bersama bahwa sebuah kata jika sudah dimasukkan ke dalam sebuah kalimat akan
berubah harokat akhirnya sesuai dengan kedudukan katanya.
Perhatikan baik-baik contoh berikut:
dan berubah harokat akhir katanya sesuai dengan kedudukannya
dalam kalimat. Kata dan berharokat akhir dhommah saat berkedudukan sebagai
Lihatlah! Kata
Jadi, dengan belajar ilmu Nahwu disamping kita bisa menyusun kata menjadi kalimat, kita juga bisa
menentukkan kedudukan kata dalam kalimat agar kita bisa menentukan harokat akhir katanya
dengan tepat sesuai dengan kedudukannya.
PENTING !!!
Perlu diketahui bahwa kedudukan kata dalam kalimat itu ada banyak, tidak hanya
SUBJEK dan OBJEK. Tapi ada juga, seperti: MUBTADA, KHOBAR, MUDHOF
ILAIH, DLL. Insya Allah kita akan mempelajarinya secara bertahap dalam ilmu
Nahwu.
>>> Kesimpulan
Jadi, kesimpulannya adalah:
KENAPA KITA BELAJAR ILMU SHOROF?
Agar kita bisa mengubah sebuah kata menjadi berbagai macam bentuk yang memiliki makna
berbeda-beda sesuai yang kita inginkan.
KENAPA KITA BELAJAR ILMU NAHWU ?
Agar kita bisa menyusun kata-kata menjadi kalimat sempurna. Kemudian juga, agar kita bisa
menentukan kedudukan sebuah kata dalam kalimat.
Lho, memangnya untuk apa kita mengetahui kedudukan sebuah kata dalam kalimat?
Agar kita bisa menentukan harokat akhir sebuah kata. Sebab, harokat akhir sebuah kata bisa
berubah-ubah sesuai kedudukannya dalam kalimat.
Demikianlah penjelasan singkat tentang ilmu Nahwu dan Shorof yang bisa saya berikan. Semoga
bermanfaat.
Wallahu alam.
LATIHAN:
1. Apa yang dimaksud dengan ilmu nahwu? Jelaskan!
2. Apa yang dimaksud dengan ilmu shorof? Jelaskan!
BAB 2
PENGETAHUAN UMUM
Agar kegiatan belajar kita menjadi mudah, ada beberapa hal yang harus kita ketahui dan pahami
terlebih dahulu.
1. Huruf Hijaiyyah
TIDAK BOLEH bergabung dalam satu kata. Jika dalam satu kata sudah terdapat alif-lam,
maka kata itu tidak boleh ditanwin. Begitupun sebaliknya.
SALAH
BENAR
BENAR
Lalu, apa bedanya kata yang beralif-lam dengan yang tidak? Akan datang penjelasannya nanti
insya Alloh.
Contoh:
Kelas
Bulan
Kursi
Majalah
Yang pertama
Rumah
Yang cantik
Cerita
10
Petunjuk
Wasiat
Keyakinan
Alif-lam (
Kebaikan
Ilmu
Yang ghaib
) .
QOMARIYYAH (
4. Namun, apabila sebuah kata diawali oleh SELAIN ke-14 huruf di atas (ditambah alif), yaitu:
Ketika diberi alif-lam (
).
Taubat
Tiga
Toko
Dzikir
Kepala
Berkunjung
Langit
Ke-14 huruf di atas disebut huruf-huruf syamsiyyah. Kemudian, alif-lam yang bertemu
dengan ke-14 huruf ini disebut ALIF-LAM ASY-SYAMSIYYAH (
11
). Sebab alif-lam
dengan kata sebelumnya), maka cara membacanya adalah dengan memfathahkan huruf alif
(Perhatikan contoh di atas).
Namun, jika dibaca bersambung dengan kata sebelumnya, maka huruf alif tidak dibaca
(dianggap tidak ada). Adapun huruf lam (
6. Huruf (arti: untuk) jika bergabung dengan kata yang beralif-lam, maka huruf alif yang ada
di awal kata itu dibuang. Contoh:
7.
Huruf ta (
+
+
dan (2) TA
) .
Ta maftuhah ( )artinya adalah ta yang terbuka, sedangkan ta marbuthoh ( )artinya adalah
MARBUTHOH (
Penghapus
8.
Papan tulis
Suara
Kematian
di akhirnya. Contoh:
Zaid
Zaid
Pena
Pena
Buku
Buku
12
KECUALI untuk kata yang berakhiran ta marbuthoh ( ) dan berakhiran hamzah (), tidak
diberi alif di akhir katanya. Contoh:
Para wanita
Para wanita
Sekolah
Sekolah
Perpustakaan
Perpustakaan
Langit
9.
Langit
Sebuah kata yang berakhiran ta marbuthoh ( ), apabila bersambung dengan kata lain secara
langsung (menempel), maka huruf ta marbuthoh berubah menjadi ta maftuhah. Sebab ta
marbuthoh posisinya hanya ada di akhir kata. Contoh:
Perpustakaanmu
Kamu + Perpustakaan
Sekolahnya
Dia + Sekolah
Namun, jika tidak bersambung secara langsung (menempel), maka tidak berubah. Contoh:
Perpustakaan kota
Sekolah desa
LATIHAN:
1. BACALAH kata-kata berikut ini dengan harokat yang benar!
Anak
Murid
Kaca
Kamar
Onta
Lidah
Kota
13
Bumi
Jendela
Si Ali
Masjid
Salah
Perpustakaan
Sekolah
Alam
Sama
Balasan
Rumah
HP
Botol
Penyakit
Tempat tidur
Obat
Si
Muhammad
Sapu tangan
Guru wanita
Kunci
Kursi
Sendok
Bintang
Timba
Kemeja
Garpu
Sepeda
14
KOSAKATA DASAR
15
PANDUAN BELAJAR
1. BACALAH semua KOSAKATA yang ada dengan suara keras. Ucapkan secara berulangulang (minimal 3 kali sehari) hingga lancar.
2. HAFALKAN semua KOSA KATA dengan baik.
3. BERLATIHLAH membuat KALIMAT SEMPURNA dengan menggunakan KOSAKATA
yang ada. (Pelajari cara membuat kalimat dalam ILMU NAHWU).
4. PERBANYAKLAH perbendaharaan KOSAKATA dengan banyak membaca A-QURAN,
AL-HADITS, & kitab-kitab ringkas yang ditulis oleh para ulama. Dan, sering-seringlah
membuka kamus.
INGAT !!!
SEMAKIN BANYAK KOSAKATA KITA MILIKI,
SEMAKIN MUDAH KITA MEMAHAMI BAHASA ARAB
KATA
KATA dalam BAHASA ARAB terbagi 3:
HURUF
FIIL
ISIM
KATA DEPAN/KATA
SAMBUNG
KATA KERJA
FIIL
FIIL dalam ILMU NAHWU terbagi menjadi 3:
FIIL AMER
FIIL MUDHORE
FIIL MADHI
KATA KERJA PERINTAH
16
PERINTAH
KATA KERJA
SEKARANG
Dari
Ke
Di atas
Di dalam
Dengan
Untuk/milik
Makanlah !
Minumlah !
Duduklah !
Cucilah !
Pukullah !
Tolonglah !
Dan
Ambillah !
Atau
Bawalah !
Tidak
Letakkanlah !
Belum
Pergilah !
ARTI
Sedang makan
Sedang minum
Sedang duduk
Sedang mencuci
Sedang memukul
Sedang menolong
Sedang
mengambil
Sedang membawa
Sedang
meletakkan
Sedang pergi
DAHULU
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Telah makan
Telah minum
Telah duduk
Telah mencuci
Telah memukul
Telah menolong
1
2
3
4
5
6
Telah mengambil
Telah membawa
Telah meletakkan
Telah pergi
10
17
NO
TUMBUHAN
HEWAN
MANUSIA
NO
Batu
Pedang
Baju
Celana
Tembok
Jam
Minyak wangi
Handuk
Sisir
Pintu
Pohon
Rumput
Daun
Bunga
Apel
Anggur
Buah
Jeruk
Pisang
Terong
ARTI
Anjing
Monyet
Gajah
Onta
Sapi betina
Semut
Kucing
Kelinci
Ayam betina
Ayam jantan
Laki-laki
Wanita
Anak laki-laki
Anak wanita
Ibu
Bapak
Muhammad
Siswa
Siswi
Ustadz
2
3
4
5
7
8
9
10
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
18
TEMPAT
SIFAT
Pagi
Siang
Sore
Malam
Hari
Seminggu
Sebulan
Tahun
Sekarang
Besok
ARTI
Masjid
Sekolah
Rumah
Kamar
Kamar mandi
Kebun
Meja
Beranda
Dapur
Kelas
Indah
Jelek
Besar
Kecil
Banyak
Sedikit
Dekat
Jauh
Lezat
Bersih
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
19
BAG 1
DASAR-DASAR
ILMU NAHWU
20
TARGET:
MEMBUAT KALIMAT SEMPURNA
1.
2.
3.
.
.
21
PELAJARAN 1
MENGENAL KATA
Sebuah literatur berbahasa Arab, sepanjang apapun, sebenarnya hanya tersusun dari kata. Kata demi
kata disusun menjadi sebuah kalimat. Kalimat demi kalimat disusun menjadi sebuah paragraf.
Kemudian paragraf demi paragraf disusun menjadi sebuah tulisan yang panjang hingga berlembarlembar banyaknya.
KATA artinya adalah UCAPAN yang memiliki ARTI.
JUMLAH (
BAHASA INDONESIA
KATA
BAHASA ARAB
KALIMAT
) adalah KATA yang menunjukkan: Manusia, Hewan, Tumbuhan, Benda Mati, Sifat,
ISIM (
Batu
Masjid
Kurma
Gajah
Malam
Pagi
22
Seorang laki-laki
Bagus
2. FIIL
FIIL (
Tulislah!
Sedang/akan menulis
Telah menulis
CATATAN:
1. Untuk membedakan FIIL MUDHORE yang bermakna sedang dan akan dilihat dari
konteks kalimatnya.
2. Biasanya untuk memberi makna AKAN pada FIIL MUDHORE, diberi tambahan huruf
di awalnya.
3. HURUF
HURUF (
Di dalam
Di atas
Atau
Dan
Ke
Dari
Untuk/Milik
Dengan
23
CATATAN:
1. Ada 2 KELOMPOK huruf yang banyak digunakan:
A. HURUF JAR (
Dari masjid
Ke masjid
Di atas kursi
Di dalam kamar
Dengan pesawat
Untuk/milik Muhammad
B. HURUF ATHOF (
2. HURUF JAR hanya masuk kepada ISIM. Jadi, jika dalam sebuah kalimat ada HURUF
JAR, berarti kata setelahnya adalah ISIM. (Lihat contoh-contoh di atas).
3. ISIM yang terletak setelah huruf jar dikenal dengan istilah MASBUQ BI HARFIL JAR
(
BENAR
24
BENAR
Lalu, apa bedanya ISIM yang beralif-lam dengan yang bertanwin? Akan datang penjelasannya
nanti.
RINGKASAN
1
KALIMAT
10
11
25
PELAJARAN 2
MENGENAL 5 MACAM ISIM
Ada 5 MACAM ISIM yang HARUS kita ketahui dan fahami dengan baik di tingkat dasar. Yaitu:
1
2
3
4
5
PENJELASAN:
di akhirnya. Ini
Namun, ada beberapa SEBAB yang membuat sebuah ISIM TETAP TIDAK BOLEH DIBERI
TANWIN meskipun tidak diberi ALIF-LAM. ISIM jenis ini dikenal dengan istilah ISIM GHOIRU
MUNSHORIF (
Zainab
Khodijah
Aisyah
Muawiyah
Tholhah
Hamzah
3. Nama ASING (NON ARAB), baik nama MANUSIA atau NAMA DAERAH
Baghdad
Ismail
26
Ibrahim
CATATAN:
Semua nama Nabi termasuk ISIM GHOIRU MUNSHORIF, KECUALI 6 NAMA, yaitu:
LATIHAN:
1. Sebutkan KAIDAH UMUM tentang ISIM!
2. Sebutkan 3 SEBAB sebuah ISIM tidak boleh diberi TANWIN! Berikan contohnya masingmasing 3 buah!
3. Apa yang dimaksud dengan ISIM GHOIRU MUNSHORIF? Jelaskan!
4. Sebutkan sebab isim-isim berikut ini digolongkan ke dalam kelompok isim ghoiru
munshorif!
) .
& Isim
Anak wanita
Wanita
Sapi betina
Fatimah
Maryam
Halimah
Mobil
Sekolah
Handuk
CATATAN:
1. Nama laki-laki yang berakhiran TA MARBUTHOH tetap dianggap MUDZAKKAR, dan
penulisannya tidak boleh ditanwin.
2. ANGGOTA TUBUH yang BERPASANGAN (Mata, Telinga, Tangan, Kaki, Dll.)
dimasukkan ke dalam KELOMPOK ISIM MUANNATS.
LATIHAN:
1. Sebutkan 3 KELOMPOK ISIM MUANNATS! Beri contohnya masing-masing 3 buah!
2. Bedakan ISIM MUDZAKKAR & ISIM MUANNATS dari kata-kata berikut ini!
Buku
catatan
Maisarah
Kamus
Mata
Kotak
Usamah
Telinga
Ruqoyyah
Laci
Motor
Telapak
kaki
Telepon
Celana
Kaki
Cincin
Gunting
Gambar
Sabun
Sepeda
Maryam
Tangan
Baju
Kasur
Brosur
Minya wangi
Zainab
Ijazah
Kain sarung
Jendela
Kipas angin
Kartu
Sisir
Lift
Taplak meja Cermin
Tikar/karpet Radio
Karcis
Dompet
28
Gorden
umum).
Isim NAKIROH (
Isim MAKRIFAT (
Cara membedakannya ialah dengan terlebih dahulu kita mengenali kelompok ISIM MAKRIFAT.
Jika tidak termasuk ke dalam kelompok ISIM MAKRIFAT, maka kita bisa masukkan ke dalam
kelompok ISIM NAKIROH.
MENURUT ORANG ARAB, yang termasuk ke dalam kelompok ISIM MAKRIFAT adalah:
1. Nama (Manusia/Daerah/Kota/Negara/Tempat)
Indonesia
Jakarta
Muhammad
Laki-laki (itu)
Toko (itu)
Buku (itu)
CATATAN:
1. Nama manusia umumnya TIDAK DIBERI ALIF-LAM. Maka, TIDAK SEMUA ISIM
YANG TIDAK BERALIF-LAM termasuk ke dalam kelompok isim nakiroh. INGAT INI
BAIK-BAIK!!!
2. Jika ISIM diberi ALIF-LAM, berarti BENDANYA sudah JELAS. Sudah bisa difahami oleh
orang yang berbicara dan yang mendengarnya.
29
LATIHAN:
1. Apa pengertian ISIM NAKIROH? Beri contohnya 3 buah!
2. Apa pengertian ISIM MAKRIFAT? Beri contohnya 3 buah!
3. Bagaimana cara membedakan ISIM NAKIROH & ISIM MAKRIFAT? Jelaskan!
4. Sebutkan 2 KELOMPOK ISIM MAKRIFAT! Beri contohnya masing-masing 3 buah!
5. Bedakanlah Isim Makrifat dan Isim Nakiroh dari kata-kata berikut ini! Sebutkan pula
alasannya!
Jakarta
Anggur
Petunjuk
Anjing
Kitab
Lampu
Jeruk
Indonesia
Ismail
Surabaya
Ali
Buah
Bola
Babi
Kambing
TV
Kopi
Zaid
Makanan
Kelinci
Maryam
Bawang
Daging
Burung
Susu
Garam
Teh
Bunga
Fatimah
Onta
Ikan
Daun/kertas
Pagar
Buaya
Sapi betina
Gula
Rumput
Lauk
Gajah
Solo
RINGKASAN PELAJARAN 2
1
2
3
4
5
Isim Mudzakkar ()
Isim Muannats ()
Isim Nakiroh ()
Isim Makrifah ()
PELAJARAN 3
MEMBUAT KALIMAT & MEMBERI HAROKAT KATA
Muhammad pergi
Kemudian, kita bisa menambahkan MASBUQ BI HARFIL JAR, dan juga KETERANGAN
WAKTU KEJADIAN.
HAROKAT
DHOMMAH
FATHAH
KASROH
FATHAH
31
LATIHAN:
Buatlah kalimat yang berpola:
( Keterangan
Waktu)
( Masbuq bi
Harfil Jar)
( S)
Atau,
( Keterangan
Waktu)
( Masbuq bi
Harfil Jar)
( O)
( S)
Memukul
Mengambil
Makan
Tidur
Duduk
Contoh:
32
PELAJARAN 4
MENGENAL JUMLAH MUFIDAH
>>> Pengertian JUMLAH MUFIDAH (
Apabila Ali datang
Kalimat ini belum sempurna. Meskipun tersusun dari 3 kata, namun belum memberi pengertian
sempurna. Masih menimbulkan tanda tanya: Kenapa memangnya kalau Ali datang?
A. JUMLAH FILIYYAH (
Yaitu KALIMAT SEMPURNA yang DIAWALI oleh FIIL dan tersusun MINIMALdari FIIL dan SUBJEK.
Ali datang
Muhammad Pergi
33
B. JUMLAH ISMIYYAH (
Yaitu KALIMAT SEMPURNA yang DIAWALI oleh ISIM dan tersusun MINIMALdari MUBTADA & KHOBAR.
MUBTADA adalah ISIM MAKRIFAT yang terletak di AWAL KALIMAT.
KHOBAR adalah ISIM NAKIROH yang MEMBERITAKAN MUBTADA agar
pengertiannya menjadi jelas.
INGAT !!! FAHAMI pengertian ISIM, FIIL, dan HURUF! Insya Allah kita
akan mudah memahami bahasa Arab.
LATIHAN:
1. Apa pengertian jumlah mufidah?
2. Apa syarat jumlah mufidah ?
3. Apa pengertian JUMLAH FILIYYAH? Berikan contohnya 3 buah!
4. Apa pengertian JUMLAH ISMIYYAH? Berikan contohnya 3 buah!
5. Apa pengertian MUBTADA & KHOBAR? Berikan contohnya masing-masing 3 buah!
34
PELAJARAN 5
MENGENAL 2 POLA KALIMAT INTI
Dalam bahasa Arab, ada 2 POLA KALIMAT yang paling sering digunakan, yaitu:
FIIL & FAIL
Zaid datang
PENJELASAN:
FAIL (
) adalah ISIM yang TERLETAK setelah FIIL, dan merupakan PELAKU
FIIL (
Untuk fiil
MUDHOROAH (
MUDHORE,
dengan
memilih
fiil
mudhore
) di akhirnya.
yang
berhuruf
SHOROF).
Wanita itu sedang pergi
Anak wanita itu sedang pergi
35
LATIHAN:
1. Apa yang dimaksud dengan Fail? Jelaskan!
2. Sebutkan ketentuan Fail jika berupa ISIM MUANNATS! Jelaskan!
3. Buatlah 5 buah kalimat sempurna yang tersusun dari Fiil dan Fail, dengan ketentuan:
A. FIILnya MADHI dan FAILnya MUDZAKKAR.
B. FIILnya MADHI dan FAILnya MUANNATS.
C. FIILnya MUDHORE dan FAILnya MUDZAKKAR.
D. FIILnya MUDHORE dan FAILnya MUANNATS.
BERILAH HAROKAT LENGKAP, kemudian BACALAH DENGAN SUARA KERAS!
adalah
isim
NAKIROH
yang
memberitakan
mubtada
atau
pelengkap/penyempurna mubtada.
Susunan kata yang tersusun dari mubtada dan khobar membentuk kalimat sempurna (
KHOBAR
Yang menerangkan
M
) .
MUBTADA
Yang diterangkan
D
Muhammad ganteng
Aisyah cantik
LATIHAN:
1. Apa pengertian MUBTADA? Berikan contohnya 3 buah!
2. Apa pengertian KHOBAR? Berikan contohnya 3 buah!
3. Sebutkan 2 KETENTUAN yang terkait dengan MUBTADA & KHOBAR? Jelaskan dalam
kalimat sempurna!
4. Terjemahkanlah kata-kata berikut ini!
Rumah itu besar
Lampu itu kecil
Pasar itu jauh
Muhammad shalih
Ilmu adalah cahaya
37
PELAJARAN 6
MENGENAL 6 KEDUDUKAN ISIM DALAM KALIMAT
Ada 6 KEDUDUKAN ISIM dalam sebuah kalimat yang PENTING untuk diketahui oleh PELAJAR
PEMULA.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Mubtada
Khobar
Fail (Subjek)
Maful Bih (Objek)
Masbuq bi Harfil Jar
Zhorof Zaman (Keterangan Waktu)
PENJELASAN:
1 & 2. Mubtada & Khobar
Telah berlalu penjelasannya.
3. Fail
Telah berlalu penjelasannya.
4. Maful Bih
Maful Bih adalah ISIM yang dikenai suatu pekerjaan (OBJEK).
Maful Bih berharokat akhir FATHAH.
Ali memukul anjing
Fatimah mencuci baju
Hasan menolong seorang anak laki-laki
38
6. Zhorof Zaman (
) .
Malam
Sore
Siang
Pagi
KESIMPULAN
NO
1
KEDUDUKAN
MUBTADA
HAROKAT AKHIR
DHOMMAH
KHOBAR
DHOMMAH
FAIL
DHOMMAH
MAFUL BIH
FATHAH
KASROH
ZHOROF ZAMAN
FATHAH
CONTOH
LATIHAN:
1. Buatlah 5 buah KALIMAT SEMPURNA yang berpola:
39
PELAJARAN 7
MEMBERI SIFAT SEBUAH ISIM
) .
) .
LATIHAN:
1. Berilah kata sifat pada isim-isim berikut ini!
Rumah
Siswi
Zaid
Siswa (itu)
Zainab
40
PELAJARAN 8
MENGHUBUNGKAN 2 KATA
Dua buah kata bisa dihubungkan dengan menggunakan HURUF ATHOF.
Ali dan Hasan telah datang
Saya telah menolong Ali dan Hasan
Saya telah memberi salam kepada Ali dan Hasan
Ali dan Hasan makan nasi dan daging di rumah dan restoran
2. HURUF ATHOF bisa menghubungkan DUA BUAH ISIM, DUA BUAH FIIL, dan DUA
BUAH KALIMAT.
Ali dan Hasan pergi
Ali masuk dan makan
Ali datang dan Hasan pergi
Ali ganteng dan Fatimah cantik
LATIHAN:
1. Buatlah 5 contoh huruf athof yang menghubungkan 2 isim!
2. Buatlah 5 contoh huruf athof yang menghubungkan 2 fiil!
3. Buatlah 5 contoh huruf athof yang menghubungkan 2 kalimat sempurna!
41
PELAJARAN 9
MENGGABUNG DUA ISIM
Dua buah isim bisa digabung menjadi satu untuk memberi pengertian khusus.
Utusan Allah
Pintu Surga
Buku Nahwu
Apabila kata
( buku) disebut sendirian, pengertiannya masih umum, bisa buku apa saja:
buku fikih, buku nahwu, buku tafsir, dll. Namun jika disambung atau disandarkan kepada isim yang
lain, maknanya menjadi khusus.
PENJELASAN:
1. Isim yang disebut di awal disebut MUDHOF (YANG DISANDARKAN), dan isim yang terletak
setelahnya disebut MUDHOF ILAIH (TEMPAT SANDARAN).
MUDHOF ILAIH
MUDHOF
2. Mudhof TIDAK BOLEH diTANWIN dan tidak boleh ada alif-lam. Adapun mudhof ilaih
UMUMNYA ada alif-lam. Lihat contoh di atas.
3. MUDHOF harokat akhirnya bisa berubah sesuai kedudukannya dalam kalimat. Adapun
MUDHOF ILAIH berharokat akhir KASROH.
Telah datang hamba Alloh
Saya telah menolong hamba Alloh
Saya telah memberi salam kepada hamba Alloh
42
MUDHOF tidak boleh diberi ALIF-LAM & TANWIN, dan MUDHOF harokat akhirya
bisa berubah sesuai dengan kedudukannya dalam kalimat.
MUDHOF ILAIH berharokat akhir KASROH, dan UMUMNYA diawali oleh ALIFLAM.
PERHATIAN !!!
Susunan MUDHOF-MUDHOF ILAIH banyak sekali didapati dalam al-Quran, al-hadits, dan
literatur berbahasa Arab lainnya. Maka,
Pencari ilmu
Perpustakaan kampus
Pertolongan Alloh
Ilmu agama
Jam dinding
43
PELAJARAN 10
MENGENAL 3 MACAM SUSUNAN 2 KATA
Ada 3 MACAM SUSUNAN 2 KATA yang memiliki bentuk yang khas dan sering dijumpai dalam
bahasa Arab. Coba perhatikan baik-baik contoh-contoh berikut ini!
1
LATIHAN:
1. Buatlah 5 buah susunan MUBTADA-KHOBAR!
2. Buatlah 5 buah susunan SHIFAT-MAUSHUF!
3. Buatlah 5 buah susunan MUDHOF-MUDHOF ILAIH!
44
PELAJARAN 11
ZHOROF MAKAN
ZHOROF MAKAN (
Dengan
Di sisi
Bawah
Atas
Belakang
Depan
LATIHAN:
Buatlah sebuah kalimat sempurna menggunakan ZHOROF MAKAN berikut:
Dengan
Di sisi
Bawah
Atas
45
Belakang
Depan
PELAJARAN 12
MENCERITAKAN SESUATU
Setelah belajar membuat KALIMAT SEMPURNA, kita sekarang bisa gunakan kalimat sempurna
itu untuk menceritakan atau menggambarkan sesuatu.
Caranya:
1. Kita tentukan sesuatu yang ingin kita ceritakan.
2. Kita kumpulkan ISIM dan FIIL yang berkaitan dengan sesuatu itu.
3. Kita buat JUMLAH ISMIYYAH atau JUMLAH FILIYYAH menggunakan ISIM dan
FIIL itu.
Misalnya, kita ingin menceritakan RUMAH dan AKTIVITAS yang ada di dalamnya, maka kita
bisa kumpulkan ISIM dan FIIL BERIKUT:
RUMAH
ISIM
Kursi
Meja
Ranjang
Dapur
Dll.
FIIL
Makan
Minum
Mandi
Masak
Dll.
LATIHAN:
Buatlah 5 buah kalimat yang berkaitan dengan:
)
Masjid (
)
Sekolah ()
1. Kamar (
2.
3.
)
Dapur (
)
4. Pasar (
5.
47
PELAJARAN 13
MABNI & MUROB
Dalam sebuah kalimat, KATA ada yang bisa berubah harokat akhirnya (sesuai dengan
KEDUDUKANNYA dalam kalimat) dan ada yang tetap (di manapun posisinya dalam kalimat).
KATA yang BISA BERUBAH HAROKAT AKHIRNYA dinamakan KATA YANG MUROB.
Sedangkan KATA yang TIDAK BISA BERUBAH HAROKAT AKHIRNYA dinamakan KATA
YANG MABNI.
Jadi:
-
MUROB
MABNI (
48
PELAJARAN 14
ISIM YANG MABNI
ISIM ada yang MABNI & ada yang MUROB. ISIM yang MABNI jumlahnya tidak terlalu banyak.
Sedangkan ISIM yang MUROB jumlahnya SANGAT BANYAK (TIDAK TERHITUNG).
Oleh karena itu, untuk bisa membedakan kedua jenis isim ini, kita HARUS MENGHAFAL terlebih
dahulu ISIM YANG MABNI. Jika sebuah ISIM tidak termasuk kedalam kelompok ISIM YANG
MABNI, maka bisa kita masukkan ke dalam kelompok ISIM YANG MUROB.
Ada beberapa kelompok ISIM YANG MABNI. Yang paling sering digunakan ada dua:
>>> DHOMIR (KATA GANTI)
Kami (lk2/wnt)
Saya (lk2/wnt)
Kamu (wnt)
Kamu (Lk2)
Dia (wnt)
Dia (lk2)
Itu (wnt)
Itu (Lk2)
Ini (wnt)
Ini (lk2)
49
PELAJARAN 15
MENGENAL DHOMIR (BAG-1)
DHOMIR sering didapati dalam literatur berbahasa Arab. Berikut ini sedikit penjelasannya:
Dhomir artinya adalah KATA GANTI.
Dhomir ada 2 MACAM:
1. DHOMIR MUNFASHIL (
Yaitu DHOMIR yang PENULISANNYA tidak bisa disambung dengan kata yang lain
(MUNFASHIL artinya TERPISAH). Jadi, dhomir munfashil ini penulisannya berdiri
sendiri.
(BACALAH dari KANAN ke KIRI, ===============)
Kamu (Lk2)
Dia (wnt)
Dia (lk2)
Yaitu DHOMIR yang PENULISANNYA harus BERSAMBUNG dengan kata yang lainnya,
bisa BERSAMBUNG dengan ISIM, FIIL, dan HURUF (MUTTASHIL artinya
BERSAMBUNG).
(BACALAH dari KANAN ke KIRI, ===============)
Kami
(lk2/wnt)
Saya
(lk2/wnt)
Kamu (wnt)
Kamu (Lk2)
Dia (wnt)
Dia (lk2)
CATATAN:
1. DHOMIR termasuk ISIM yang MABNI. Jadi, HAROKAT DHOMIR tidak berubah di
manapun posisinya dalam kalimat.
2. DHOMIR MUNFASHIL biasanya BERKEDUDUKAN sebagai MUBTADA.
Dia adalah seorang Muslimah
LATIHAN:
1. Masukkan semua DHOMIR MUNFASHIL (yang cocok) ke dalam kata-kata berikut ini!
Guru (wnt)
Guru (lk2)
Siswa
Siswi
Wanita
Laki-laki
Ali
Fathimah
Dokter (wnt)
Dokter (lk2)
Mukminah
Mukmin
51
PELAJARAN 16
MENGENAL DHOMIR (BAG-2)
DHOMIR MUTTASHIL bisa bersambung dengan ISIM, FIIL, dan HURUF.
1. DHOMIR MUTTASHIL bersambung dengan ISIM.
Sekolah dia
Sekolah dia
Sekolah kamu
Sekolah kamu
Sekolah saya
Sekolah kami
Pena dia
Pena dia
Pena kamu
Pena kamu
Pena saya
Pena kami
CATATAN:
1. ISIM yang bersambung dengan DHOMIR MUTTASHIL menjadi MUDHOF, sedangkan
DHOMIR MUTTASHIL menjadi MUDHOF ILAIH. (Namun INGAT, DHOMIR harokat
akhirnya tetap!)
Meja saya
Perpustakaan saya
Dia menolongnya
Dia menolongmu
Dia menolongmu
Dia menolong saya
Dia menolong kami
FIIL MUDHORE
(SEDANG/AKAN)
FIIL MADHI
(TELAH)
52
1. Setiap FIIL yang bersambung dengan DHOMIR ( ) harus pisahkan dengan HURUF NUN
yang berharokat KASROH. HURUF NUN ini dinamakan dengan NUN WIQOYAH (
) , yaitu HURUF NUN yang menjaga agar FIIL tidak berharokat KASROH, karena
Melihat saya
Memuji saya
1. Setiap kata yang bersambung dengan DHOMIR MUTTASHIL ( ), maka harokat akhir
kata itu harus diubah menjadi KASROH.
diberi TASYDID ( ).
3. Pada dasarnya DHOMIR MUTTASHIL harokat akhirnya tidak berubah alias tetap
(MABNI). Namun, jika bersambung dengan beberapa huruf JAR, maka harokatnya bisa
berubah karena menyesuaikan dengan HAROKAT HURUF JAR yang bersambung
dengannya.
53
Padanya
Padanya
Padamu
Padamu
Pada saya
Pada kami
Tentangnya
Tentangnya
Tentangmu
Tentangmu
Tentang saya
Tentang kami
Kepadanya
Kepadanya
Kepadamu
Kepadamu
Kepada saya
Kepada kami
Miliknya
Miliknya
Milikmu
Milikmu
Milik saya
Milik kami
Darinya
Darinya
Darimu
Darimu
Dari saya
Dari kami
Dengannya
Dengannya
Denganmu
Denganmu
Dengan saya
Dengan kami
CATATAN PENTING:
. . .
Dhomir
Sekolah itu besar. Dia adalah sekolah yang indah. Ali pergi kepadanya pagi hari. Dia (Ali)
adalah pelajar di sekolah itu.
LATIHAN:
1. Gabungkan kata-kata berikut dengan DHOMIR MUTTASHIL!
54
Sekolah saya
HP saya
Kepada saya
Dia menolong
saya
Dia
menolongnya
Dia
menolongmu
Buku saya
Pena saya
Pada saya
Dia memuji
saya
Dia memujinya
Dia memujimu
55
HP saya
Sekolah saya
Dengan saya
Dia menyuruh
saya
Dia
menyuruhnya
Dia
menyuruhmu
Motor saya
Buku saya
Milik saya
Dia melihat
saya
Dia melihatnya
Dia melihatmu
PELAJARAN 17
MENGENAL ISIM ISYARAT
) artinya adalah KATA TUNJUK.
Isim Isyarat (
ISIM ISYARAT ada yang digunakan untuk benda yang DEKAT dan JAUH, dan untuk
MUDZAKKAR dan MUANNATS.
JAUH
MUANNATS
MUDZAKKAR
Itu sapu
DEKAT
MUANNATS
MUDZAKKAR
Itu buku
Ini sapu
Ini buku
CATATAN:
1. ISIM ISYARAT bisa digunakan untuk benda hidup dan benda mati.
Ini Ali. Dia (Ali) pelajar di sekolah
Ini sapu. Dia (sapu ini) adalah sapu yang bersih
.
.
2. Sama halnya dengan DHOMIR, ISIM ISYARAT termasuk ISIM MABNI, sehingga
HAROKATNYA tetap dimanapun posisinya dalam kalimat.
3. ISIM ISYARAT biasanya berkedudukan sebagai MUBTADA. (Lihat contoh di atas)
LATIHAN:
Masukkan ISIM ISYARAT (JAUH & DEKAT) yang cocok dengan isim-isim berikut ini!
56
PELAJARAN 18
SYIBHUL JUMLAH
Dalam ILMU NAHWU dikenal juga istilah SYIBHUL JUMLAH. Apa itu SYIBHUL JUMLAH?
SYIBHUL JUMLAH (
Di atas kursi
Di kamar
Hari Jumat
Di depan rumah
CATATAN:
SYIBHUL JUMLAH belum membentuk KALIMAT SEMPURNA. Untuk menjadikannya
KALIMAT sempurna, bisa dimasukkan ke dalam JUMLAH ISMIYYAH atau JUMLAH
FILIYYAH.
LATIHAN:
1. Apa definisi SYIBHUL JUMLAH? Beri contohnya 2 buah!
2. Beri contoh 3 JUMLAH ISMIYYAH yang terdapat SYIBHUL JUMLAH di dalamnya!
3. Beri contoh 3 JUMLAH FILIYYAH yang terdapat SYIBHUL JUMLAH di dalamnya!
57
PELAJARAN 19
MUBTADA MUAKHOR KHOBAR MUQODDAM
PERHATIAN!!!
Pembahasan ini sangat penting untuk modal menulis cerita pendek berbahasa Arab. Harap difahami
baik-baik!
-----oOo----KHOBAR bisa berupa SYIBHUL JUMLAH.
CATATAN:
1. Apabila KHOBAR berupa SYIBHUL JUMLAH, maka POSISINYA sering
DIKEDEPANKAN dan MUBTADANYA sering DIAKHIRKAN. MUBTADA yang
posisinya DIAKHIRKAN dikenal denga istilah MUBTADA MUAKHOR (
) ,
MUBTADA
MUAKHOR
KHOBAR
MUQODDAM
MUBTADA NAKIROH
(WAJIB DIAKHIRKAN)
MUBTADA
MUAKHOR
KHOBAR
MUQODDAM
LATIHAN:
1. Buatlah 5 JUMLAH ISMIYYAH yang KHOBARNYA SYIBHUL JUMLAH
(MUQODDAM) dan MUBTADANYA MUAKHOR (MAKRIFAT)!
2. Buatlah 5 JUMLAH ISMIYYAH yang KHOBARNYA SYIBHUL JUMLAH
(MUQODDAM) dan MUBTADANYA MUAKHOR (NAKIROH)!
3. Terjemahkan ke dalam bahasa Arab!
A. Di depan rumah ada sebuah meja, dan di bawah meja itu ada seekor kucing.
B. Di belakang rumah ada sebuah pohon, dan di atas pohon itu ada seekor burung.
C. Di dalam rumah ada sebuah kamar, dan di dalam kamar itu ada seorang laki-laki.
58
.
.
.
.
.
.
!2. Beri harokat dan terjemahkan
. .
.
!3. Beri harokat dan terjemahkan
. .
. .
.
59
. .
.
.
.
-----oOo-----
60
BAG 2
DASAR-DASAR
ILMU SHOROF
61
TARGET
Mengubah FIIL berdasarkan WAKTU & PELAKU
Dia (Laki-laki) sedang menulis
Dia (Laki-laki) telah menulis
Dia (Wanita) sedang menulis
Kamu (Laki-laki) sedang menulis
Kamu (Wanita) sedang menulis
Saya (Laki-laki/Wanita) sedang
menulis
Kita (Laki-laki/Wanita) sedang
menulis
62
PELAJARAN 1
MENGENAL WAZAN
Wazan (
) biasa diartikan dengan TIMBANGAN atau POLA. Ada juga yang mengartikan
CETAKAN.
Dalam bahasa Arab, kebanyakan fiil berjumlah 3 HURUF.
Menulis
Mengetahui
Memukul
Maka, dari fiil yang berjumlah 3 huruf ini kemudian dibuat pola:
Maksudnya, HURUF PERTAMA dari fiil-fiil yang 3 huruf disebut dengan istilah: Fa Fiil
) , HURUF KEDUA disebut Ain Fiil () , dan HURUF KETIGA disebut Lam
Fiil (
) .
, dan Lam
Fiil
.
63
POLA
LAM FIIL
AIN FIIL
FIIL
FA FIIL
Seandainya dari fiil yang tiga huruf ini kemudian diberi huruf-huruf tambahan (
) ,
adalah huruf
POLA
FIIL
LAM FIIL
AIN FIIL
FA FIIL
64
Caranya mudah! Kita tinggal memasukkan FA FIIL, AIN FIIL, dan LAM FIIL ke pola yang
hendak kita buat. Maka jadilah sebagai berikut:
SEBELUM DIUBAH
POLA
SETELAH DIUBAH
CATATAN:
Harokat fa fiil, ain fiil, dan lam fiil disesuaikan dengan harokat pola yang hendak dibentuk
(perhatikan contoh di atas).
LATIHAN:
1. Sebutkan fa fiil, ain fiil, dan lam fiil dari kata-kata berikut! (Perhatikan pola yang telah
disebutkan).
POLA
KATA
65
66
PELAJARAN 2
MENGENAL FIIL MUJARROD & FIIL MAZID
Ditinjau dari SUSUNANnya, fiil dibagi menjadi 2:
)
(2) Fiil Mazid ( ) .
(1) Fiil Mujarrod (
Kemudian, dari ke-2 jenis fiil ini ada yang dinamakan dengan:
)
(4) Fiil TSULATSI MAZID (
)
(3) Fiil TSULATSI MUJARROD (
PENJELASAN:
1. FIIL MUJARROD
Fiil yang semua huruf penyusunnya ASLI (tidak ada huruf tambahan).
Yang dimaksud HURUF ASLI adalah HURUF FA FIIL, AIN FIIL, dan LAM FIIL.
Contoh:
Keluar
Mengerjakan
Membunuh
2. FIIL MAZID
Fiil yang pada huruf aslinya diberi tambahan 1, 2, atau 3 huruf tambahan. Jadi FIIL
MAZID tersusun dari HURUF ASLI +HURUF TAMBAHAN.
Contoh:
ARTI
HURUF TAMBAHAN
HURUF ASLI
POLA
FIIL MAZID
Mengeluarkan
Minta keluar
CATATAN:
1. HURUF-HURUF TAMBAHAN yang biasa masuk kepada fiil diantaranya huruf
, dll.
(MINTA AMPUN).
67
Tidur
Menolong
POLA
Keluar
Mengetahui
Mendengar
Memuji
Suci
Banyak
Besar
Masuk Islam
Memotong-motong
Berbuat baik
Mengikat
Mengambil pelajaran
Mengakui
Merenungi
Menganggap baik
Berhias
Tergesa-gesa
Memuliakan
Menentukan
Berkumpul
Belajar
Minta ampun
CATATAN PENTING
1. Pola yang disebutkan di atas adalah POLA DASAR FIIL MADHI.
2. Dari POLA DASAR FIIL MADHI ini nantinya akan dibentuk kata yang lain, baik FIIL
maupun ISIM.
3. POLA DASAR FIIL MADHI jumlah seluruhnya ada 19. Sisanya akan dipelajari pada
KITAB FAHIMNA.
4. HAFALKAN semua POLA DASAR FIIL MADHI di atas agar MUDAH untuk
mengikuti pelajaran berikutnya!
5. Dalam buku ini hanya akan dipelajari POLA DASAR FIIL TSULATSI MUJARROD.
68
FIIL
TSULATSI
MUJARROD
dan . Nah, di sanalah nanti kita akan mendapati arti kata yang kita cari itu.
kata
69
PELAJARAN 3
MENGENAL FIIL SHOHIH & FIIL MUTAL
Ditinjau dari keadaan huruf-huruf penyusunnya, fiil dibagi menjadi dua:
PENJELASAN:
1. FIIL SHOHIH
) .
Besar
Mendengar
Menulis
2. FIIL MUTAL
Fiil yang pada huruf aslinya terdapat huruf illat. Contoh:
Menjaga
Takut
Berkata
CATATAN:
1. Yang dimaksud huruf asli adalah huruf fa fiil, ain fiil, dan lam fiil yang terdapat pada
sebuah fiil. Adapun selain huruf asli, dinamakan huruf tambahan.
Contoh:
FIIL MADHI
POLA
HURUF
HURUF
ASLI
TAMBAHAN
2. Jadi, jika ada fiil yang mendapat HURUF TAMBAHAN berupa huruf illat, namun pada
huruf aslinya tidak terdapat huruf illat, maka tidak dinamakan fiil mutal. Tetap dinamakan
fiil shohih.
Misalnya, fiil
dinamakan fiil shohih karena pada huruf aslinya tidak terdapat huruf illat.
70
3. Karena pembahasan fiil mutal cukup rumit, maka dalam buku ini tidak akan dipelajari
terlebih dahulu. Dalam buku ini hanya akan fokus mempelajari fiil-fiil yang SHOHIH saja.
Adapun fiil yang lain akan dibahas pada kitab lanjutan. Insya Allah dengan menguasai fiil
yang SHOHIH akan memudahkan jalan kita menguasai fiil yang lainnya.
PESAN !!!
Pelajari terlebih dulu FIIL SHOHIH. Kuasai baik-baik.
Sebab akan berpengaruh besar dalam memudahkan jalan
untuk mempelajari fiil-fiil yang lain.
LATIHAN:
1. Apa yang dimaksud fiil shohih? Beri contohnya 3 buah!
2. Apa yang dimaksud fiil mutal? Beri contohnya 3 buah!
3. Sebutkan nama fiil-fiil berikut berdasarkan keadaan huruf-huruf penyusunnya!
71
PELAJARAN 4
MENGENAL FIIL LAZIM & FIIL MUTAADDI
Ditinjau dari objeknya, fiil terbagi menjadi 2:
)
(2) Fiil Mutaaddi ( ) .
(1) Fiil Lazim (
PENJELASAN:
1. FIIL LAZIM
Fiil yang tidak membutuhkan objek. Atau bisa dikatakan juga: Fiil yang pelakunya
melakukan pekerjaan terhadap dirinya sendiri.
CONTOH DALAM KALIMAT
FIIL LAZIM
Muhammad TERTAWA
Muhammad DUDUK
2. FIIL MUTAADDI
Fiil yang membutuhkan objek. Atau bisa dikatakan juga: Fiil yang pelakunya melakukan
pekerjaan terhadap orang/benda lain.
CONTOH DALAM KALIMAT
FIIL MUTAADDI
Untuk membedakan FIIL LAZIM dengan FIIL MUTAADDI bisa dilakukan dengan 2
LANGKAH berikut:
Mencari ARTI KATAnya di KAMUS. Kemudian,
Ubah menjadi BENTUK FASIF (Di---). FIIL LAZIM tidak bisa dijadikan bentuk
FASIF, sedangkan FIIL MUTAADDI bisa dijadikan bentuk FASIF.
Misalnya: DUDUK tidak bisa dibentuk menjadi DIDUDUK. Sedangkan
MEMUKUL bisa dibentuk menjadi DIPUKUL.
72
LATIHAN UMUM:
1. Apa yang dimaksud dengan FIIL LAZIM & FIIL MUTAADDI? Beri contohnya masingmasing 3 buah!
2. Apa yang dimaksud dengan FIIL SHOHIH & FIIL MUTALL? Beri contohnya masingmasing 3 buah!
3. Apa yang dimaksud dengan FIIL TSULATSI MUJARROD & FIIL TSULATSI MAZID?
Beri contohnya masing-masing 3 buah!
4. Apa yang dimaksud dengan WAZAN? Jelaskan!
5. Apa yang dimaksud dengan HURUF ILLAT? Jelaskan!
6. Tentukan FIIL LAZIM & FIIL MUTAADDI dari fiil-fiil berikut!
Berdiri
Membunuh
Datang
Tersenyum
Berjalan Mengeluarkan
Menangis
Melempar
Melukis
Berlari
Memasukkan Mengambil
Membuat
Tidur
Membaca
Mengerjakan
73
Memasuki
Pergi
Memanggil
Keluar
PELAJARAN 5
MENGENAL 3 MACAM FIIL
Dalam ILMU SHOROF kali ini, akan dipelajari pembentukan 3 MACAM FIIL, yaitu:
)
Fiil Mudhore (
)
Fiil Amer (
)
1. Fiil Madhi (
2.
3.
Tulislah!
Sedang/akan menulis
Telah menulis
PENJELASAN RINCI dari ke-3 fiil ini akan disampaikan setelah ini.
LATIHAN:
1. Sebutkan 3 macam fiil yang akan dipelajari pembentukannya dalam ilmu shorof! Jelaskan!
2. Isilah kotak yang kosong dengan pola yang sesuai!
74
PELAJARAN 6
PEMBENTUKAN FIIL MADHI
1. Pengertian Fiil Madhi (
Fiil Madhi (
Telah menulis
Telah duduk
Telah mengetahui
1
2
3
4
5
6
7
8
Namun kali ini kita hanya akan membahas FIIL MADHI yang TERSUSUN dari 3 HURUF
(TSULATSI MUJARROD). Sisanya akan kita bahas pada KITAB LANJUTAN.
3. TASHRIF Fiil Madhi
Fiil madhi bisa diubah bentuknya sesuai dengan pelakunya. Akan datang penjelasan
rincinya nanti.
LATIHAN:
1. Apa pengertian FIIL MADHI? Beri contohnya 3 buah!
2. Ada berapa POLA DASAR fiil madhi?
3. Sebutkan 8 POLA DASAR fiil madhi yang Anda ketahui! Beri contohnya!
4. Bagaimana cara membentuk FIIL MADHI?
75
PELAJARAN 7
PEMBENTUKAN FIIL MUDHORE
1. Pengertian Fiil Mudhore (
Fiil Mudhore (
(sedang/akan-).
Sedang/akan menulis
Sedang/akan duduk
Sedang/akan mengetahui
FIIL MADHI
Untuk mengetahui HAROKAT AIN FIIL YANG BENAR, maka kita harus
melihat di kamus.
76
CATATAN:
HURUF TAMBAHAN YANG TERDAPAT DI AWAL FIIL MUDHORE
- - - )
KAMU menulis
DIA menulis
KAMI menulis
SAYA menulis
77
PELAJARAN 8
PEMBENTUKAN FIIL AMER
Fiil Amer (
) adalah kata kerja perintah.
Tulislah!
Duduklah!
Ketahuilah!
KASROH ( )
Jika berasal dari FIIL MUDHORE yang AIN fiilnya berharokat
FATHAH atau KASROH.
4
3
2
1
78
LATIHAN:
!1. Jelaskan cara pembentukan fiil amer pada FIIL TSULATSI MUJARROD
!2. UBAHLAH fiil-fiil madhi berikut ini menjadi fiil AMER
79
PELAJARAN 9
TASHRIF FIIL MADHI
FIIL MADHI bisa diubah-ubah bentuknya sesuai dengan PELAKUNYA.
DIA (LK2)
mulia
DIA (WNT)
mulia
KAMU (LK2)
mulia
KAMU
(WNT) mulia
SAYA
(LK2/WNT)
mulia
KAMI
(LK2/WNT)
mulia
DIA (LK2)
minum
DIA (WNT)
minum
KAMU (LK2)
minum
KAMU
(WNT)
minum
SAYA
(LK2/WNT)
minum
KAMI
(LK2/WNT)
minum
DIA (LK2)
makan
DIA (WNT)
makan
KAMU (LK2)
makan
KAMU
(WNT) makan
SAYA
(LK2/WNT)
makan
KAMI
(LK2/WNT)
makan
LATIHAN:
Ubahlah fiil-fiil madhi berikut ini berdasarkan pelakunya!
80
PELAJARAN 10
TASHRIF FIIL MUDHORE
FIIL MUDHORE bisa diubah-ubah bentuknya sesuai dengan PELAKUNYA.
DIA (LK2)
mulia
DIA (WNT)
mulia
KAMU (LK2)
mulia
KAMU
(WNT) mulia
DIA (LK2)
minum
DIA (WNT)
minum
KAMU (LK2)
minum
SAYA
(LK2/WNT)
mulia
KAMU
(WNT)
minum
SAYA
(LK2/WNT)
minum
KAMI
(LK2/WNT)
mulia
KAMI
(LK2/WNT)
minum
DIA (LK2)
makan
DIA (WNT)
makan
KAMU (LK2)
makan
KAMU
(WNT) makan
SAYA
(LK2/WNT)
makan
KAMI
(LK2/WNT)
makan
()
CATATAN PENTING:
FIIL MUDHORE disamping menunjukkan perbuatan yang terjadi SEKARANG/AKAN
DATANG, juga menunjukkan perbuatan yang berlangsung terus-menurus atau sudah menjadi
kebiasaan. Kita bisa membedakannya dari konteks kalimat.
81
LATIHAN:
Ubahlah fiil-fiil MADHI berikut ini menjadi FIIL MUDHORE, kemudian ubahlah FIIL
MUDHOREnya berdasarkan pelakunya!
82
PERTANYAAN:
1. Sebutkan WAZAN dari FIIL-FIIL di atas!
2. Sebutkan arti dari FIIL-FIIL di atas!
3. Ubahlah FIIL MADHI di atas berdasarkan PELAKUNYA!
4. Ubahlah FIIL MADHI di atas menjadi FIIL MUDHORE, kemudian ubahlah FIIL
MUDHORE berdasarkan PELAKUNYA!
5. Ubahlah semua FIIL MADHI di atas menjadi FIIL AMER!
-----oOo-----
83
SARAN
SETELAH mempelajari SEMUA MATERI dalam KITAB ini, maka:
1. ULANGI KEMBALI materi dari awal (MINIMAL 3 KALI). KERJAKAN
semua LATIHAN tanpa melihat penjelasan di atasnya. JIKA masih menemui
kesulitan, BACA & PELAJARI kembali materi yang masih belum jelas.
HAFALKAN pula semua ISTILAH NAHWU-SHOROF dan KOSA KATA
yang ada dalam KITAB ini.
2. LANJUTKAN PELAJARAN ke SERIAL KITAB FAHIMNA dari TINGKAT
PEMULA hingga TINGKAT PEMANTAPAN.
3. JIKA masih ada yang ingin DITANYAKAN & DIDISKUSIKAN terkait
MATERI yang ada dalam KITAB INI, silakan ajukan pertanyaan ke:
http://kitabfahimna.blogspot.com.
84
Catatan tambahan
85
(Sesuatu)
-
(Panas)
>>> HAL 22
Bagi pemula, untuk bisa membedakan KATA (ISIM/FIIL/HURUF) cukup dengan langkahlangkah berikut:
1.
2.
3.
4.
>>> HAL 26
Termasuk juga ISIM GHOIRU MUNSHORIF adalah:
Utsman
Affan
Salman
)
86
Umar
Zufar
Zuhal
Lebih besar
Lebih tahu
Lebih baik
87
HARI KE-2
>>> HAL 35
KHOBAR bisa bervariasi. Bisa terdiri dari satu kata atau beberapa rangkaian kata.
Perhatikan contoh berikut:
Guru itu di dalam kelas
Guru itu sedang menjelaskan pelajaran
Pada contoh pertama, KHOBARnya adalah kalimat:
Pada contoh kedua, KHOBARnya adalah kalimat:
Namun, jika nanti kita diminta untuk MENJELASKAN KEDUDUKAN ISIM yang terdapat dalam
kalimat di atas, maka jawabannya adalah sebagai berikut:
: MUBTADA
: MASBUQ BI HARFIL JAR
: MUBTADA
: MAFUL BIH
Penjelasan rinci tentang variasi khobar akan kita dapati di LEVEL LANJUTAN.
Semoga bisa difahami.
Wallahu alam.
HARI KE-3
>>> HAL 40
Cara menjelaskan KEDUDUKAN ISIM yang berkedudukan sebagai SHIFAT & ATHOF.
88
.
.
Laki-laki yang shalih itu kaya dan ganteng. Laki-laki shalih itu tinggal di sebuah rumah
yang bersih dan luas
PENJELASAN ISIM:
: MUBTADA
: SHIFAT UNTUK MUBTADA
: KHOBAR
:ATHOF KEPADA KHOBAR
.
: FAIL
: SHIFAT UNTUK FAIL
: MASBUQ BI HARFIL JAR
Anak pimpinan
89
Namun selalu ingat! Ketika MUDHOF ILAIH menjadi MUDHOF, maka dia tidak boleh diberi
ALIF-LAM.
.
.
.
Abdullah adalah seorang penuntut ilmu. Abdullah belajar ilmu agama di sekolah desa dan masjid
desa. Abdullah adalah anak laki-laki dari kepala sekolah.
PENJELASAN ISIM:
: MUBTADA, MUDHOF
: MUDHOF ILAIH
: KHOBAR, MUDHOF
: MUDHOF ILAIH
: FAIL, MUDHOF
: MUDHOF ILAIH
: MAFUL BIH, MUDHOF
90
: MUDHOF ILAIH
: MASBUQ BI HARFIL JAR, MUDHOF
: MUDHOF ILAIH
: ATHOF KEPADA MASBUQ BI HARFIL JAR, MUDHOF
: MUDHOF ILAIH
.
: MUBTADA, MUDHOF
: MUDHOF ILAIH
: KHOBAR, MUDHOF
: MUDHOF ILAIH, MUDHOF
: MUDHOF ILAIH
91
>>> CATATAN 2
Harokat ISIM yang terletak setelah huruf athof mengikuti harokat ISIM yang lain yang terhubung
dengannya (yang terletak sebelum huruf athof). Namun ingat, ISIM yang diikuti harokatnya tidak
harus terletak persis sebelum huruf athof.
Misalnya pada ayat al-Quran berikut:
Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan. (QS. An-Nashr: 1)
Perhatikan!!!
) ,
) mengikuti harokat ISIM NASHRU (
BUKANNYA mengikuti harokat ALLAAHI (). Kalau harokat AL-FATHU kita buat sama
Harokat akhir ISIM AL-FATHU (
dengan harokat ALLAAHI, maka nanti maksudnya jadi jauh beda. Artinya nanti jadi begini:
Telah datang pertolongan Allah dan (pertolongan) kemenangan
Atau seperti kasus dua kalimat berikut:
Telah datang anak si Hasan dan si Zaid
(Jadi, yang datang adalah Si Zaid bersama anaknya Si Hasan. )
Telah datang anak si Hasan dan (anak) si Zaid
(Jadi yang datang adalah Anaknya si Hasan dan anaknya si Zaid.)
92
>>> CATATAN 3
Setiap ada FIIL, berarti terdapat JUMLAH FILIYYAH. Maka, jika dalam sebuah kalimat panjang
terdapat misalnya- 3 FIIL, berarti dalam kalimat panjang itu terdapat 3 JUMLAH FILIYYAH.
>>> CATATAN 4
Setiap ada FIIL dalam sebuah kalimat, PASTI ada FAIL yang terletak setelahnya. Namun, kadang
FIILnya itu TIDAK DISEBUTKAN (DISEMBUNYIKAN). Dan kita bisa mengetahui siapa
FAILNYA dengan memahami konteks kalimat secara keseluruhan.
Perhatikan kalimat berikut:
>>> CATATAN 5
Dalam JUMLAH FILIYYAH, maful bih boleh disebutkan dan boleh juga tidak.
>>> CATATAN 6
Berdasarkan KAIDAH ILMU NAHWU, FIIL lah yang menyebabkan FAIL menjadi berharokat
akhir DHOMMAH & MAFUL BIH menjadi berharokat akhir FATHAH.
berharokat akhir DHOMMAH &
berharokat akhir FATHAH adalah fiil . Sedangkan yang menyebabkan
berharokat
>>> CATATAN 7
Untuk bisa mengetahui apakah HURUF ATHOF itu menghubungkan KATA dengan KATA atau
KALIMAT dengan KALIMAT, maka kita harus memahami konteks kalimat secara keseluruhan.
Perhatikan 2 KALIMAT berikut:
===> KALIMAT 1
.
Pada kalimat ini, HURUF ATHOF menghubungkan KALIMAT dengan KALIMAT. Kemudian
cukup dikatakan sebagai MAFUL BIH. Tidak perlu ditambah ATHOF (kepada).
===> KALIMAT 2
Muhammad melihat Zaid sedang membaca al-Quran dan Hasan sedang menghafal hadits.
Pada kalimat ini, HURUF ATHOF menghubungkan DUA KATA yaitu
& .
level-level berikutnya.
94
KUNCI JAWABAN
BUKU
PANDUAN BELAJAR
BAHASA ARAB
untuk
ORANG AWAM
(NAHWU-SHOROF TINGKAT SANGAT DASAR)
PENYUSUN
MUHAMMAD MUJIANTO AL-BATAWIE
http://kitabfahimna.blogspot.com
95
PENDAHULUAN
HAL. 9
JAWABAN:
1. Sudah jelas.
2. Sudah jelas.
HAL 13-14
JAWABAN:
1.
2.
3.
Anak
Murid
Kaca
Bumi
Jendela
Orang yang zhalim
Kamar
Onta
Lidah
Kota
Si Ali
Masjid
Salah
Perpustakaan
Sekolah
Alam
Sama
Sapu tangan
Kunci
Kursi
Bintang
Kemeja
Balasan
Rumah
HP
Botol
Penyakit
Tempat tidur
Obat
Si
Muhammad
Guru wanita
Garpu
Sendok
Timba
Sepeda
BAG 1
DASAR-DASAR ILMU NAHWU
HAL 25
JAWABAN:
ISIM
FIIL
HURUF
HAL 27
JAWABAN:
1. Sudah jelas.
2. Sudah jelas.
3. Sudah jelas.
4. KODE JAWABAN: (1). NAMA WANITA, (2). NAMA LAKI-LAKI BERAKHIRAN TA
MARBUTHOH, (3). NAMA NON-ARAB.
HAL 28
JAWABAN:
1. Sudah jelas.
2. KODE JAWABAN: (1) MUDZAKKAR dan (2) MUANNATS
97
HAL 30
JAWABAN:
1. Sudah jelas.
2. Sudah jelas.
3. Sudah jelas.
4. Sudah jelas.
5. KODE JAWABAN: (1). MAKRIFAT dan (2). NAKIROH.
HAL 32
)JAWABAN: (JAWABAN BEBAS BERVARIASI
98
HAL 34
JAWABAN:
1. Sudah jelas.
2. Sudah jelas.
3. Sudah jelas.
Contoh:
Utsman tersenyum
4. Telah jelas.
Contoh:
Hasan tertawa
5. Telah jelas:
Contoh:
HAL 36
JAWABAN:
1. Sudah jelas.
2. Sudah jelas.
3. Contoh contoh bentuk kalimat. Jawaban bisa bervariasi.
A. FIIL MADHI + FAIL MUDZAKKAR
Muhammad minta ampun
Zaid belajar
Sulaiman keluar
Ziyad masuk
Ayyub bermain
Maryam keluar
Halimah masuk
99
Fatimah bermain
Ayyub bermain
Zainab belajar
Maryam keluar
Halimah masuk
Fatimah bermain
HAL 37
JAWABAN:
1. Telah jelas.
2. Telah jelas.
3. Telah jelas.
4. Terjemahan:
Rumah itu besar
Lampu itu kecil
Pasar itu jauh
Muhammad shalih
Ilmu adalah
cahaya
100
HAL 39
JAWABAN:
1. KALIMAT SEMPURNA (MUBTADA+KHOBAR)
Lapangan itu luas
2. KALIMAT SEMPURNA
Hamid akan menanam sebuah pohon di kebun
besok
Siswi itu sedang membaca majalah di kelas
sekarang
Anak itu membantu ibunya di dapur pagi hari
Laki-laki itu melihat seorang wanita di jalan
pada sore hari
Pedagang itu menjual makanan di pasar siang
hari
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
HAL 40
JAWABAN:
1. Pemberian kata sifat:
Rumah yang
luas
Siswi yang
shalihah
Zaid yang
shalih
2. Jumlah Ismiyyah:
Zainab yang shalihah itu cantik
Siswa yang sungguh-sungguh itu cerdas
Zaid yang shalih itu ganteng
Siswi yang shalihah berada di kelas itu
Rumah yang luas berada di desa itu
Siswa yang
sungguh-sungguh
101
Zainab yang
shalihah
3. Jumlah Filiyyah:
Zainab yang shalihah itu pergi ke sekolah
Siswa yang sungguh-sungguh itu pergi ke
masjid
Zaid yang shalih itu pulang dari masjid
Siswi yang shalihah sedang belajar di
kelas
Rumah yang luas berdiri di desa itu
HAL 41
JAWABAN:
1. Huruf athof menghubungkan 2 isim:
Dia adalah anak laki-laki yang cerdas dan
bersungguh-sungguh
Aku mencintai Allah dan Rasul
Aku berjumpa dengan Zaid dan Ali
Aku belajar bahasa Arab & bahasa
Inggris
Aisyah dan Maryam tidur
102
HAL 43
JAWABAN:
1. Sudah jelas.
2. Sudah jelas.
3. Sudah jelas.
4. Gabungan MUDHOF-MUDHOF ILAIH:
Supir mobil
Kebun binatang
Bola kaki
Agama Islam
Dinding kamar
Pencari ilmu
Perpustakaan kampus
Pertolongan Alloh
Ilmu agama
Jam dinding
HAL 44
JAWABAN:
1. Susunan MUBTADA-KHOBAR:
Muhammad seorang guru
Aisyah seorang guru
Kampus itu terkenal
Bulan itu dekat
Bintang itu jauh
2. Susunan SHIFAT-MAUSHUF:
Kitab yang bermanfaat
Omong kosong
103
HAL 45
JAWABAN:
Kalimat sempurna menggunakan ZHOROF MAKAN berikut:
Dengan
Di sisi
Bawah
Atas
Belakang
Depan
104
HAL 47
JAWABAN:
) :
) :
) :
105
) :
HAL 48
JAWABAN:
6. Sudah jelas.
7. Sudah jelas.
8. Tidak.
9. Tidak.
10. Ya.
HAL 49
JAWABAN:
3. Sudah jelas.
4. Bedakan ISIM YANG MABNI & ISIM YANG MUROB pada kata-kata berikut!
MUROB
MABNI
MUROB
MABNI
MABNI
MABNI
MABNI
MUROB
MUROB MUROB
MABNI
MUROB
MABNI
MUROB
MABNI
MABNI
106
MUROB MUROB
MUROB
MABNI
HAL 51
JAWABAN:
1. Masukkan semua DHOMIR MUNFASHIL (yang cocok) ke dalam kata-kata berikut ini!
- -
- -
HAL 54-55
JAWABAN:
1.
107
SUDAH DISEBUTKAN
2.
Motor saya
HP saya
Buku saya
Sekolah saya
Pena saya
Buku saya
Sekolah saya
Pena saya
HP saya
Motor kamu
Milik saya
Dengan saya
Pada saya
Kepada saya
Dia melihat
saya
Dia menyuruh
saya
Dia melihatnya
Dia
menyuruhnya
Dia melihatmu
Dia
menyuruhmu
Dia memuji
saya
Dia memujinya
Dia memujimu
Dia menolong
saya
Dari saya
Dia memukul
saya
Dia
menolongnya
Dia
memukulnya
Dia
menolongmu
108
Dia memukulmu
HAL 56
JAWABAN:
/
/
/
/
/
/
/
/
/
/
HAL 57
JAWABAN:
1. Sudah jelas.
2. Jumlah Ismiyyah:
3. Jumlah Filiyyah:
109
HAL 58
JAWABAN:
1.
2
3
2.
4
5
1
2
3
4
5
Di depan rumah ada sebuah meja, dan di bawah meja itu ada seekor kucing.
Di belakang rumah ada sebuah pohon, dan di atas pohon itu ada seekor burung.
Di dalam rumah ada sebuah kamar, dan di dalam kamar itu ada seorang laki-laki.
110
HAL 59-60
Ali dan Fatimah
. .
Ali seorang siswa dan Fatimah seorang siswi. Ali siswa di kampus dan Fatimah siswi di sekolah.
.
.
Ali pergi ke kampus pagi hari dan Fatimah pergi ke sekolah siang hari. Ali pergi ke kampus dengan
bis dan Fatimah pergi ke sekolah dengan sepeda. Ali belajar bahasa Arab di kampus pada hari
Jumat dan dan Fatimah belajar bahasa Arab di sekolah hari sabtu.
.
Ali adalah siswa yang bersungguh-sungguh dan Fatimah adalah siswi yang bersungguh-sungguh.
. . .
.
.
Itu adalah sebuah rumah. Itu adalah rumah yang besar. Dia adalah rumah yang bagus.
Rumah itu berada di depan masjid. Zaid, Ali, dan Hamzah tinggal di rumah yang besar itu.
111
Di Depan Rumah
. . .
.
Di depan rumah ada Si Hasan. Dia sedang duduk di atas kursi. Di tangan Hasan ada koran.
Dia sedang membacanya.
Di depan Hasan ada sebuah meja. Di atas meja itu ada gelas. Di dalam gelas itu ada air.
Di Ruang Keluarga
.
.
. .
Di ruang keluarga ada sebuah kursi. Di depan kursi ada sebuah meja. Meja itu berada di
bawah lampu. Lampu itu besar.
. . .
Di atas meja itu ada TV. Di belakang TV ada lemari. Di dalam lemari ada kitab.
5. Pemberian HAROKAT & TERJEMAH:
Usamah pergi ke kebun binatang pada hari Ahad. Di pergi ke sana bersama kawannya pagi
hari dengan sepeda.
.
.
Di kebun binatang Usamah melijat seekor monyet. Monyet itu sedang makan pisang di
bawah pohon.
.
.
Usamah pulang dari kebun binatang sore hari. Dia sampai rumah malam hari.
112
BAG 2
DASAR-DASAR ILMU SHOROF
HAL 65-66
JAWABAN:
1.
KATA
POLA
2.
113
HAL 69
JAWABAN:
1. Sudah jelas.
2. Sudah jelas.
3. Sudah jelas.
4. Sudah jelas.
5. Sudah jelas.
6. Sudah jelas.
7. Sudah jelas.
8. Sudah jelas.
HAL 71
JAWABAN:
1. Sudah jelas.
2. Sudah jelas.
3.
KETERANGAN:
FS (FIIL SHOHIH) & FM (FIIL MUTAL)
Berniat
Berkata
Meriwayatkat
(FM)
(FM)
(FM)
Mengangis
Memukul
Melempar
(FM)
(FS)
(FM)
Mengetahui
Melukis
Terbang
(FS)
(FM)
(FM)
Berjanji
Mendengar
Menasihati
(FM)
(FS)
(FM)
4. Lihat JAWABAN NO 3.
114
Menulis
(FS)
Menolong
(FS)
Mencukur
(FM)
Besar
(FS)
HAL 73
JAWABAN:
1. Sudah jelas.
2. Sudah jelas.
3. Sudah jelas.
4. Sudah jelas.
5. Sudah jelas.
6.
KETERANGAN:
FIIL LAZIM (FL) & FIIL MUTAADDI (FM)
FL
FL
FM
FM
FM
FM
FL
FL
FL
FL
FM
FM
FL
FM
FM
FM
FM
FL
FM
FL
HAL 74
JAWABAN:
1. Sudah jelas.
2.
Tolonglah!
Sujudlah!
Bunuhlah!
Masuklah!
Sedang/akan menolong
Sedang/akan sujud
Sedang/akan membunuh
Sedang/akan masuk
3. Lihat JAWABAN NO 2.
HAL 75
JAWABAN:
1. Sudah jelas.
2. Sudah jelas.
3. Sudah jelas.
4. Sudah jelas.
115
Telah menolong
Telah sujud
Telah membunuh
Telah masuk
HAL 77
JAWABAN:
1. Sudah jelas.
2.
Tidur
Duduk
Membaca
Menulis
Minum
Makan
Membunuh Mengambil
Melihat
Menolak
Membawa
Memetik
Memecahkan
Memakai
Memotong Memasak
Mengetuk
Memukul
3. Lihat jawaban NO 2.
HAL 79
JAWABAN:
1. Telah jelas.
2.
Tidurlah!
Duduklah!
Bacalah!
Tulislah!
Bunuhlah!
Ambillah!
Bawalah!
Petiklah!
Lihatlah!
Tolaklah!
CATATAN:
KHUSUS FIIL
Pecahkanlah!
& ,
Pakailah!
Minumlah! Makanlah!
Potonglah!
Masaklah!
Ketuklah!
Pukullah!
& .
Penjelasan
HAL 80
JAWABAN:
117
HAL 82
JAWABAN:
adalah &
CATATAN:
118
HAL 83
2.
3.
4.
5.
SECARA OTODIDAK
http://kitabfahimna.blogspot.com
http://kedaibahasaarab.blogspot.com
http://bisabacakitab.blogspot.com
119
http://kitabfahimna.wordpress.com
120