Sie sind auf Seite 1von 121

MEMBANGUN PONDASI BAHASA ARAB

DILENGKAPI KUNCI JAWABAN

PANDUAN BELAJAR

BAHASA ARAB
untuk
ORANG AWAM
(NAHWU-SHOROF TINGKAT SANGAT DASAR)

PENYUSUN
MUHAMMAD MUJIANTO AL-BATAWIE
http://kitabfahimna.blogspot.com

PENGANTAR PENYUSUN

Alhamdulillah, berkat pertolongan dari Allah Subhanahu wa Taala akhirnya saya bisa
menyelesaikan buku ini. Dalam buku ini saya jelaskan kaidah-kaidah dasar ilmu Nahwu-Shorof
yang insya Allah akan sangat mudah difahami oleh orang awam (Orang yang baru mengenal bahasa
Arab).
Setelah mempelajari buku ini, saya harapkan pembaca bisa:
1.
2.
3.
4.

Membuat kalimat sempurna dalam bahasa Arab.


Membuat cerita pendek sederhana dalam bahasa Arab.
Menerjemahkan tulisan pendek dalam bahasa Arab.
Memberi harokat tulisan Arab gundul untuk tingkat dasar.

Barangkali ada pembaca yang bertanya: Apa bedanya buku ini dengan SERIAL KITAB
FAHIMNA?
Kalau dari sisi materi, buku ini sama dengan KITAB FAHIMNA. Bahkan kebanyakan materi dalam
buku ini saya ambil dari KITAB FAHIMNA TINGKAT PEMULA. Kemudian saya beri beberapa
materi tambahan dan saya perbanyak latihan untuk semakin menambah pemahaman kaidah yang
sudah dipelajari. Jadi, secara umum buku ini sama dengan KITAB FAHIMNA.
Bedanya, kalau KITAB FAHIMNA ditulis sebagai bekal untuk mempelajari kitab Nahwu-Shorof
TINGKAT LANJUTAN, sedangkan buku ini ditulis sebagai bekal untuk mempelajari kitab NahwuShorof TINGKAT DASAR. Jadi setelah mempelajari buku ini, saya harapkan pembaca jadi punya
bekal untuk belajar ilmu Nahwu-Shorof tingkat dasar. Apapun buku yang nantinya akan digunakan
sebagai sarana belajar. Semoga nanti proses belajarnya jadi lebih mudah.
Oleh karena itu, saya juga sangat menyarankan kepada para pengajar bahasa Arab untuk
menggunakan buku ini sebagai pengantar sebelum mereka mengajarkan kitab Nahwu-Shorof
tingkat dasar kepada murid-murid mereka. Semoga nantinya proses transfer ilmu di kelas jadi lebih
mudah dilakukan.
Demikian saja. Semoga yang saya tulis ini bernilai ikhlas di sisi Allah Subhanahu wa Taala dan
bermanfaat untuk kaum Muslimin.

Bogor, Ramadhan 1435 H


Juli 2014 M

Muhammad Mujianto Al-Batawie

DAFTAR ISI
PENGANTAR PENULIS (1)
JADWAL BELAJAR (4)
PENDAHULUAN (5)
BAB 1. ILMU NAHWU & ILMU SHOROF (6)
BAB 2. PENGETAHUAN UMUM (10)
KOSAKATA DASAR (15)
BAGIAN 1: DASAR-DASAR ILMU NAHWU (20)
PELAJARAN 1. MENGENAL KATA (22)
PELAJARAN 2. MENGENAL 5 MACAM ISIM (26)
PELAJARAN 3. MEMBUAT KALIMAT & MEMBERI HAROKAT KATA (31)
PELAJARAN 4. MEMBUAT JUMLAH MUFIDAH (33)
PELAJARAN 5. MENGENAL 2 POLA KALIMAT INTI (35)
PELAJARAN 6. MENGENAL 6 KEDUDUKAN ISIM DALAM KALIMAT (38)
PELAJARAN 7. MEMBERI SIFAT SEBUAH ISIM (40)
PELAJARAN 8. MENGHUBUNGKAN 2 KATA (41)
PELAJARAN 9. MENGGABUNGKAN 2 ISIM (42)
PELAJARAN 10. MENGENAL 3 MACAM SUSUNAN 2 KATA (44)
PELAJARAN 11. ZHOROF MAKAN (45)
PELAJARAN 12. MENCERITAKAN SESUATU (46)
PELAJARAN 13. MABNI & MUROB (48)
PELAJARAN 14. ISIM YANG MABNI (49)
PELAJARAN 15. MENGENAL DHOMIR (BAG-1) (50)
PELAJARAN 16. MENGENAL DHOMIR (BAG-2) (52)
PELAJARAN 17. MENGENAL ISIM ISYARAT (56)
PELAJARAN 18. SYIBHUL JUMLAH (57)
PELAJARAN 19. MUBTADA MUAKHOR-KHOBAR MUQODDAM (58)
UJIAN AKHIR ILMU NAHWU (59)
BAGIAN 2: DASAR-DASAR ILMU SHOROF (61)
PELAJARAN 1. MENGENAL WAZAN (63)
PELAJARAN 2. MENGENAL FIIL MUJARROD & FIIL MAZID (67)
PELAJARAN 3. MENGENAL FIIL SHOHIH & FIIL MUTAL (70)
PELAJARAN 4. MENGENAL FIIL LAZIM & FIIL MUTAADDI (72)
PELAJARAN 5. MENGENAL 3 MACAM FIIL (74)
PELAJARAN 6. PEMBENTUKAN FIIL MADHI (75)
PELAJARAN 7. PEMBENTUKAN FIIL MUDHORE (76)
PELAJARAN 8. PEMBENTUKAN FIIL AMER (77)
PELAJARAN 9. TASHRIF FIIL MADHI (80)
PELAJARAN 10. TASHRIF FIIL MUDHORE (81)
UJIAN AKHIR ILMU SHOROF (83)

JADWAL BELAJAR INTENSIF


Berikut ini urutan belajar yang disarankan jika ingin menjadikan buku ini sebagai sarana BELAJAR
INTENSIF selama 7 HARI:
HARI
1

MATERI
Ilmu Nahwu & Ilmu Shorof
Pengetahuan Umum
Mengenal Kata
Mengenal 5 Macam Isim
Membuat Kalimat
Mengenal Jumlah Mufidah
Mengenal 2 Pola Kalimat Inti
Mengenal 6 Kedudukan Isim
Memberi Sifat Isim
Menghubungkan 2 Kata
Menggabung 2 Isim
Mengenal 3 Macam Susunan Kata
Zhorof Makan
Menceritakan Sesuatu
Mabni & Murob
Isim yang Mabni
Mengenal Dhomir (Bag-1)
Mengenal Dhomir (Bag-2)
Mengenal Isim Isyarat
Syibhul Jumlah
Mubta Muakhor
Ujian Akhir Nahwu
Mengenal Wazan
Mengenal Fiil Mujarrod
Mengenal Fiil Shohih
Mengenal Fiil Lazim
Mengenal 3 Macam Fiil
Pembentukan Fiil Madhi
Pembentukan Fiil Mudhore
Pembentukan Fiil Amer
Tashrif Fiil Madhi
Tshrif Fiil Mudhore
Ujian Akhir Shorof

HALAMAN
6
10
22
26
31
33
35
38
40
41
42
44
45
46
48
49
50
52
56
57
58
59
63
67
70
72
74
75
76
78
80
81
83

PENDAHULUAN

BAB 1
ILMU NAHWU & ILMU SHOROF
>>> Kenapa Kita Harus Belajar Ilmu Nahwu & Shorof ?
Ketika seseorang ingin menguasai bahasa Arab, maka dia harus belajar ilmu Nahwu dan ilmu
Shorof terlebih dahulu.
Lho, kenapa bisa begitu? Kenapa kita harus belajar ilmu Nahwu dan ilmu Shorof dulu kalau
ingin menguasai bahasa Arab?
Berikut ini penejelesannya.

>>> Tujuan Belajar Bahasa


Ketika seseorang belajar sebuah bahasa (bahasa apapun, tidak hanya bahasa Arab), maka tentunya
yang dia inginkan adalah agar bisa berkomunikasi dengan baik menggunakan bahasa itu. Baik
komunikasi lewat lisan maupun tulisan.
Nah, begitupun dengan bahasa Arab. Tujuan seseorang belajar bahasa Arab tentu saja adalah agar
dia bisa berkomunikasi dengan baik menggunakan bahasa Arab. Dan komunikasi itu bisa dilakukan
lewat lisan ataupun lewat tulisan.
Sekarang saya ingin bertanya kepada Anda semua. Saat berkomunikasi, apa yang disampaikan
seseorang kepada orang lain? Atau apa yang diterima seseorang dari orang lain?
Jawabannya tentu saja adalah KALIMAT. Bisa satu kalimat, dua kalimat, atau beribu-ribu
kalimat. Dan kalimat itu bisa disampaikan lewat lisan maupun lewat tulisan.
Nah, dalam bahasa Arab, jika kita ingin bisa menyusun sebuah kalimat sempurna yang dimengerti
oleh orang lain, maka kita harus belajar ilmu Nahwu dan ilmu Shorof terlebih dahulu. Oleh karena
itulah, kedua ilmu ini harus dipelajari terlebih dahulu bagi orang yang ingin menguasai bahasa
Arab. Tanpa menguasai kedua ilmu ini, seseorang tidak akan mungkin bisa membuat kalimat
dengan baik dan benar.
Lalu, apa yang dimaksud dengan ilmu Nahwu dan ilmu Shorof?

>>> Mengenal Ilmu Shorof


Terlebih dahulu saya akan jelaskan tentang ilmu Shorof. Apa itu ilmu Shorof?
Ilmu Shorof adalah ilmu tentang cara mengubah sebuah kata menjadi berbagai macam
bentuk (pola) yang berbeda-beda maknanya.
Misalnya dari dalam kamus kita ambil kata

( Memukul), dan
( Menolong),

(Membunuh). Kemudian, dengan berbekal ilmu Shorof, ketiga kata ini bisa kita ubah menjadi katakata berikut:
6

Yang ditolong

Yang dipukul

Yang dibunuh

Yang menolong

Tolonglah!

Yang memukul

Sedang menolong

Pukullah!

Sedang memukul

Yang membunuh

Bunuhlah!

Sedang membunuh

Kita juga bisa ubah menjadi kata-kata berikut:

Kalian telah
meolong

Kamu telah
menolong

Kami telah
menolong

Saya telah
menolong

Atau dengan kata lain, ilmu Shorof adalah ilmu tentang cara memproduksi kata. Dengan ilmu
Shorof, kita bisa memproduksi berbagai macam bentuk kata dengan berbagai macam makna yang
kita inginkan. Nah kemudian, dari berbagai macam kata yang kita produksi itu, kita akan
menyusunnya menjadi sebuh kalimat. Dan untuk menyusunnya menjadi sebuah kalimat kita
harus belajar ilmu Nahwu terlebih dahulu.
PENTING !!!
Dan penting untuk kita ketahui, bahwa dengan ilmu Shorof kita bisa mengetahui
harokat sebuah kata secara lengkap dari awal hingga akhir, sehingga sebuah kata bisa
dibaca atau diucapkan. Mohon ingat ini baik-baik !!!

>>> Mengenal Ilmu Nahwu


Ilmu Nahwu adalah ilmu yang mempelajari 3 hal:

Menyusun kata menjadi kalimat.


= Ada RUMUS KHUSUS untuk bisa menyusun kata menjadi kalimat.

Menentukan kedudukan kata dalam kalimat.


Menentukan harokat akhir sebuah kata.

Perlu kita ketahui bersama bahwa sebuah kata jika sudah dimasukkan ke dalam sebuah kalimat akan
berubah harokat akhirnya sesuai dengan kedudukan katanya.
Perhatikan baik-baik contoh berikut:

Orang yang ditolong telah memukul orang


yang membunuh
Orang yang membunuh telah memukul
orang yang ditolong
7


dan berubah harokat akhir katanya sesuai dengan kedudukannya

dalam kalimat. Kata dan berharokat akhir dhommah saat berkedudukan sebagai

Lihatlah! Kata

SUBJEK, dan berharokat akhir FATHAH saat berkedudukan sebagai OBJEK.

Jadi, dengan belajar ilmu Nahwu disamping kita bisa menyusun kata menjadi kalimat, kita juga bisa
menentukkan kedudukan kata dalam kalimat agar kita bisa menentukan harokat akhir katanya
dengan tepat sesuai dengan kedudukannya.
PENTING !!!
Perlu diketahui bahwa kedudukan kata dalam kalimat itu ada banyak, tidak hanya
SUBJEK dan OBJEK. Tapi ada juga, seperti: MUBTADA, KHOBAR, MUDHOF
ILAIH, DLL. Insya Allah kita akan mempelajarinya secara bertahap dalam ilmu
Nahwu.

>>> Hubungan Ilmu Nahwu & Shorof


Dari penjelasan di atas, kita bisa mengetahui betapa eratnya hubungan antara ilmu Nahwu dan ilmu
Shorof. Bahkan keduanya tidak bisa dipisahkan.
Ilmu Shorof ibarat ilmu tentang cara membuat material bangunan. Sedangkan ilmu Nahwu ibarat
ilmu tentang cara menyusun material menjadi sebuah bangunan. Tentu akan tidak mungkin kita bisa
menyusun sebuah rumah tanpa adanya material. Dan tidak akan mungkin juga kita bisa menyusun
material menjadi sebuah bangunan jika kita tidak tahu bagaimana cara menyusunnya. BETUL ?!

>>> Kesimpulan
Jadi, kesimpulannya adalah:
KENAPA KITA BELAJAR ILMU SHOROF?
Agar kita bisa mengubah sebuah kata menjadi berbagai macam bentuk yang memiliki makna
berbeda-beda sesuai yang kita inginkan.
KENAPA KITA BELAJAR ILMU NAHWU ?
Agar kita bisa menyusun kata-kata menjadi kalimat sempurna. Kemudian juga, agar kita bisa
menentukan kedudukan sebuah kata dalam kalimat.
Lho, memangnya untuk apa kita mengetahui kedudukan sebuah kata dalam kalimat?
Agar kita bisa menentukan harokat akhir sebuah kata. Sebab, harokat akhir sebuah kata bisa
berubah-ubah sesuai kedudukannya dalam kalimat.

Demikianlah penjelasan singkat tentang ilmu Nahwu dan Shorof yang bisa saya berikan. Semoga
bermanfaat.
Wallahu alam.

LATIHAN:
1. Apa yang dimaksud dengan ilmu nahwu? Jelaskan!
2. Apa yang dimaksud dengan ilmu shorof? Jelaskan!

BAB 2
PENGETAHUAN UMUM
Agar kegiatan belajar kita menjadi mudah, ada beberapa hal yang harus kita ketahui dan pahami
terlebih dahulu.

( ) ada 29, yaitu:

1. Huruf Hijaiyyah

2. Sebuah kata yang diawali alif-lam (

)tidak boleh ditanwin. Sebab, ALIF-LAM dan TANWIN

TIDAK BOLEH bergabung dalam satu kata. Jika dalam satu kata sudah terdapat alif-lam,
maka kata itu tidak boleh ditanwin. Begitupun sebaliknya.

SALAH

BENAR

BENAR

Lalu, apa bedanya kata yang beralif-lam dengan yang tidak? Akan datang penjelasannya nanti
insya Alloh.

3. Apabila alif-lam ( ) dirangkaikan dengan HURUF-HURUF QOMARIYYAH, maka cara

), yaitu dengan MENSUKUNKAN huruf

membacanya seperti membaca kata Al-Qomar (


lam-nya.
Huruf qomariyyah ada 14, yaitu:


Contoh:
Kelas
Bulan
Kursi
Majalah

Yang pertama
Rumah
Yang cantik
Cerita

10

Petunjuk
Wasiat
Keyakinan

Alif-lam (

Kebaikan
Ilmu
Yang ghaib

yang bertemu dengan ke-14 huruf di atas disebut ALIF-LAM AL-

) .

QOMARIYYAH (

CARA MENGHAFALNYA ialah dengan menghafal UNGKAPAN berikut:




4. Namun, apabila sebuah kata diawali oleh SELAIN ke-14 huruf di atas (ditambah alif), yaitu:


Ketika diberi alif-lam (

)di awalnya, maka huruf lam ( )tidak dibaca, kemudian ke-14

huruf ini diberi tasydid (


Matahari
Shalat
Kesesatan
Dokter
Zalim
Malam
Nikmat

).

Taubat
Tiga
Toko
Dzikir
Kepala
Berkunjung
Langit

Ke-14 huruf di atas disebut huruf-huruf syamsiyyah. Kemudian, alif-lam yang bertemu
dengan ke-14 huruf ini disebut ALIF-LAM ASY-SYAMSIYYAH (

11

). Sebab alif-lam

) dibacanya sama seperti membaca asy-syams (


) , yaitu dengan tidak membaca huruf

lam-nya. Jadi huruf lam dianggap tidak ada.

) dibaca sendirian (tidak dibaca bersambung

5. Apabila ada kata yang berawalan alif-lam (

dengan kata sebelumnya), maka cara membacanya adalah dengan memfathahkan huruf alif
(Perhatikan contoh di atas).
Namun, jika dibaca bersambung dengan kata sebelumnya, maka huruf alif tidak dibaca
(dianggap tidak ada). Adapun huruf lam (

) mengikuti ketentuan nomor 3 dan 4 di atas.

6. Huruf (arti: untuk) jika bergabung dengan kata yang beralif-lam, maka huruf alif yang ada
di awal kata itu dibuang. Contoh:

7.

Huruf ta (

+
+

ada dua bentuk: (1) TA MAFTUHAH (

dan (2) TA

) .
Ta maftuhah ( )artinya adalah ta yang terbuka, sedangkan ta marbuthoh ( )artinya adalah

MARBUTHOH (

ta yang terikat/tertutup. Contoh:


Penghapus
8.

Papan tulis

Suara

Kematian

UMUMNYA, sebuah kata yang berharokat akhir fathatain

(), ditambahkan huruf alif ()

di akhirnya. Contoh:

Zaid

Zaid

Pena

Pena

Buku

Buku

12

KECUALI untuk kata yang berakhiran ta marbuthoh ( ) dan berakhiran hamzah (), tidak
diberi alif di akhir katanya. Contoh:

Para wanita

Para wanita

Sekolah

Sekolah

Perpustakaan

Perpustakaan

Langit
9.

Langit

Sebuah kata yang berakhiran ta marbuthoh ( ), apabila bersambung dengan kata lain secara
langsung (menempel), maka huruf ta marbuthoh berubah menjadi ta maftuhah. Sebab ta
marbuthoh posisinya hanya ada di akhir kata. Contoh:

Perpustakaanmu

Kamu + Perpustakaan

Sekolahnya

Dia + Sekolah

Namun, jika tidak bersambung secara langsung (menempel), maka tidak berubah. Contoh:

Perpustakaan kota

Sekolah desa

LATIHAN:
1. BACALAH kata-kata berikut ini dengan harokat yang benar!

Anak

Murid

Kaca

Orang yang zhalim

Kamar

Onta

Lidah

Kota

13

Bumi
Jendela

2. Ubahlah harokat akhir kata-kata berikut ini menjadi fathatain!

Si Ali

Masjid

Salah

Perpustakaan

Sekolah

Alam

Sama

Balasan
Rumah

HP

Botol
Penyakit
Tempat tidur
Obat
Si
Muhammad

3. Masukkan alif-lam ke dalam kata-kata berikut!

Sapu tangan

Guru wanita

Kunci

Kursi

Sendok

Bintang

Timba

Kemeja

Garpu

Sepeda

4. HAFALKAN semua KOSA KATA di ATAS! BACALAH BERULANG-ULANG ! (Minimal


10X)

14

KOSAKATA DASAR

15

PANDUAN BELAJAR
1. BACALAH semua KOSAKATA yang ada dengan suara keras. Ucapkan secara berulangulang (minimal 3 kali sehari) hingga lancar.
2. HAFALKAN semua KOSA KATA dengan baik.
3. BERLATIHLAH membuat KALIMAT SEMPURNA dengan menggunakan KOSAKATA
yang ada. (Pelajari cara membuat kalimat dalam ILMU NAHWU).
4. PERBANYAKLAH perbendaharaan KOSAKATA dengan banyak membaca A-QURAN,
AL-HADITS, & kitab-kitab ringkas yang ditulis oleh para ulama. Dan, sering-seringlah
membuka kamus.

INGAT !!!
SEMAKIN BANYAK KOSAKATA KITA MILIKI,
SEMAKIN MUDAH KITA MEMAHAMI BAHASA ARAB
KATA
KATA dalam BAHASA ARAB terbagi 3:
HURUF
FIIL
ISIM
KATA DEPAN/KATA
SAMBUNG

KATA KERJA

KATA yang menunjukkan


MANUSIA, HEWAN,
TUMBUHAN, BENDA MATI,
SIFAT, WAKTU, & TEMPAT.

FIIL
FIIL dalam ILMU NAHWU terbagi menjadi 3:
FIIL AMER
FIIL MUDHORE
FIIL MADHI
KATA KERJA PERINTAH

KATA KERJA untuk WAKTU


SEKARANG/AKAN
DATANG

KATA KERJA untuk WAKTU


LAMPAU

BERIKUT INI CONTOH-CONTOHNYA:

16

BACALAH KOSAKATA BERIKUT INI DENGAN SUARA KERAS (MINIMAL 3 X)


HURUF

PERINTAH

KATA KERJA
SEKARANG

Dari
Ke
Di atas
Di dalam
Dengan
Untuk/milik

Makanlah !
Minumlah !
Duduklah !
Cucilah !
Pukullah !
Tolonglah !

Dan

Ambillah !

Atau

Bawalah !

Tidak

Letakkanlah !

Belum

Pergilah !

ARTI
Sedang makan
Sedang minum
Sedang duduk
Sedang mencuci
Sedang memukul
Sedang menolong
Sedang
mengambil
Sedang membawa
Sedang
meletakkan
Sedang pergi

DAHULU

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Telah makan
Telah minum
Telah duduk
Telah mencuci
Telah memukul
Telah menolong

1
2
3
4
5
6

Telah mengambil

Telah membawa

Telah meletakkan

Telah pergi

10

HAFALKAN SEMUA KOSAKATA DI ATAS !!!

17

NO

BACALAH KOSAKATA BERIKUT INI DENGAN SUARA KERAS (MINIMAL 3 X)


BENDA MATI

TUMBUHAN

HEWAN

MANUSIA

NO

Batu
Pedang
Baju
Celana
Tembok
Jam
Minyak wangi
Handuk
Sisir
Pintu

Pohon
Rumput
Daun
Bunga
Apel
Anggur
Buah
Jeruk
Pisang
Terong

ARTI
Anjing
Monyet
Gajah
Onta
Sapi betina
Semut
Kucing
Kelinci
Ayam betina
Ayam jantan

Laki-laki
Wanita
Anak laki-laki
Anak wanita
Ibu
Bapak
Muhammad
Siswa
Siswi
Ustadz

2
3
4
5

7
8
9
10

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

HAFALKAN SEMUA KOSAKATA DI ATAS !!!

18

BACALAH KOSAKATA BERIKUT INI DENGAN SUARA KERAS (MINIMAL 3 X)


WAKTU

TEMPAT

SIFAT

Pagi
Siang
Sore
Malam
Hari
Seminggu
Sebulan
Tahun
Sekarang
Besok

ARTI
Masjid
Sekolah
Rumah
Kamar
Kamar mandi
Kebun
Meja
Beranda
Dapur
Kelas

Indah
Jelek
Besar
Kecil
Banyak
Sedikit
Dekat
Jauh
Lezat
Bersih

NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

HAFALKAN SEMUA KOSAKATA DI ATAS !!!

19

BAG 1
DASAR-DASAR
ILMU NAHWU

20

TARGET:
MEMBUAT KALIMAT SEMPURNA

1.

Muhammad membaca al-Quran di Masjid pada pagi hari yang indah

Wanita itu sedang membaca surat di dalam kamar yang luas


MENCERITAKAN SESUATU

2.

Rumah itu besar dan indah


Ali tinggal di rumah besar itu
Di dalam kamar (ada) meja dan kursi
Kursi itu bersih
Muhammad sedang duduk di atas kursi yang bersih itu

MEMBERI HAROKAT & MENERJEMAHKAN CERITA PENDEK TANPA HAROKAT

3.

.

.

21

PELAJARAN 1
MENGENAL KATA

KATA adalah UCAPAN yang memiliki ARTI


KATA dibagi menjadi 3: ISIM, FIIL & HURUF
ISIM adalah KATA yang menunjukkan MANUSIA, HEWAN, TUMBUHAN, BENDA
MATI, SIFAT, WAKTU, & TEMPAT.
FIIL adalah KATA KERJA.
HURUF adalah KATA DEPAN atau KATA SAMBUNG.

Sebuah literatur berbahasa Arab, sepanjang apapun, sebenarnya hanya tersusun dari kata. Kata demi
kata disusun menjadi sebuah kalimat. Kalimat demi kalimat disusun menjadi sebuah paragraf.
Kemudian paragraf demi paragraf disusun menjadi sebuah tulisan yang panjang hingga berlembarlembar banyaknya.
KATA artinya adalah UCAPAN yang memiliki ARTI.

) , sedangkan KALIMAT bahasa Arabnya adalah

KATA bahasa Arabnya adalah KALIMAT (

) . Hati-hati, jangan sampai tertukar!

JUMLAH (

BAHASA INDONESIA
KATA

BAHASA ARAB

KALIMAT

>>> PEMBAGIAN KATA


Dalam bahasa Arab, KATA dibagi menjadi 3: ISIM, FIIL, dan HURUF.
PENJELASAN:
1. ISIM

) adalah KATA yang menunjukkan: Manusia, Hewan, Tumbuhan, Benda Mati, Sifat,

ISIM (

Waktu, dan Tempat.


Batu


Masjid

Kurma

Gajah

Malam

Pagi
22

Seorang laki-laki

Bagus

2. FIIL

) adalah KATA KERJA.

FIIL (

FIIL dibagi menjadi 3:

Kata kerja perintah

Kata kerja untuk waktu


sekarang/akan datang

Kata kerja untuk waktu


lampau

Tulislah!

Sedang/akan menulis

Telah menulis

CATATAN:
1. Untuk membedakan FIIL MUDHORE yang bermakna sedang dan akan dilihat dari
konteks kalimatnya.

Ali di kamar sedang membaca al-Quran


Ali akan pergi besok

2. Biasanya untuk memberi makna AKAN pada FIIL MUDHORE, diberi tambahan huruf

di awalnya.

Dia akan pergi

Dia akan pulang

Dia akan belajar

PENJELASAN LEBIH LENGKAP TENTANG FIIL ADA DALAM ILMU SHOROF

3. HURUF
HURUF (

) adalah KATA DEPAN atau KATA SAMBUNG.

Di dalam

Di atas

Atau

Dan

Ke

Dari

Untuk/Milik

Dengan

23

CATATAN:
1. Ada 2 KELOMPOK huruf yang banyak digunakan:
A. HURUF JAR (

) yaitu HURUF yang menyebabkan ISIM yang terletak

setelahnya menjadi berharokat akhir KASROH.

Dari masjid
Ke masjid
Di atas kursi
Di dalam kamar
Dengan pesawat
Untuk/milik Muhammad

B. HURUF ATHOF (

yaitu HURUF yang berfungsi untuk

MENGHUBUNGKAN dua kata (ISIM atau FIIL).


Ali dan Hasan
Kitab atau pena

2. HURUF JAR hanya masuk kepada ISIM. Jadi, jika dalam sebuah kalimat ada HURUF
JAR, berarti kata setelahnya adalah ISIM. (Lihat contoh-contoh di atas).
3. ISIM yang terletak setelah huruf jar dikenal dengan istilah MASBUQ BI HARFIL JAR
(

) . MOHON INGAT INI BAIK-BAIK!!!

>>> CIRI-CIRI ISIM


ISIM bisa dikenali dengan 2 CIRI:

1. Ada ALIF-LAM ( ) di awalnya.


2. Ada TANWIN di akhirnya.
NAMUN, ALIF-LAM dan TANWIN tidak boleh berkumpul dalam sebuah isim. Jika
sebuah isim sudah diberi ALIF-LAM, maka tidak boleh ditanwin. Begitupun sebaliknya.
SALAH

BENAR



24

BENAR

Lalu, apa bedanya ISIM yang beralif-lam dengan yang bertanwin? Akan datang penjelasannya
nanti.

RINGKASAN
1

KATA adalah ucapan yang memiliki arti

KALIMAT

KATA yang menunjukkan manusia, hewan, tumbuhan, benda mati,


sifat,waktu, dan tempat
KATA KERJA

KATA DEPAN atau KATA SAMBUNG

KATA KERJA untuk waktu LAMPAU

KATA KERJA untuk waktu SEKARANG atau akan datang

KATA KERJA PERINTAH

10

HURUF yang menyebabkan ISIM yang terletak setelahnya menjadi


berharokat KASROH
HURUF SAMBUNG, huruf yang berfungsi untuk menyambung
dua kata
ISIM yang terletak SETELAH HURUF JAR

11

MOHON HAFALKAN BAIK-BAIK!!!


LATIHAN:
Sebutkan ISIM, FIIL, dan HURUF yang terdapat dalam surat An-Nas berikut!
(ISIM=14, FIIL=3, HURUF=5)

25

PELAJARAN 2
MENGENAL 5 MACAM ISIM
Ada 5 MACAM ISIM yang HARUS kita ketahui dan fahami dengan baik di tingkat dasar. Yaitu:
1
2
3
4
5

Isim Ghoiru Munshorif ()


Isim Mudzakkar ()
Isim Muannats ()
Isim Nakiroh ()
Isim Makrifah ()

ISIM yang TIDAK BOLEH diTANWIN


ISIM yang berjenis LAKI-LAKI
ISIM yang berjenis WANITA
ISIM yang masih UMUM penunjukkannya
ISIM yang sudah TERTENTU
penunjukkannya

PENJELASAN:

1. ISIM GHOIRU MUNSHORIF


Sebuah ISIM jika tidak diberi ALIF-LAM, maka HARUS diberi TANWIN
KAIDAH UMUMNYA. INGAT, ini KAIDAH UMUMNYA!!!

di akhirnya. Ini

Namun, ada beberapa SEBAB yang membuat sebuah ISIM TETAP TIDAK BOLEH DIBERI
TANWIN meskipun tidak diberi ALIF-LAM. ISIM jenis ini dikenal dengan istilah ISIM GHOIRU
MUNSHORIF (

) alias ISIM YANG TIDAK BOLEH DITANWIN.


Diantara SEBAB sebuah ISIM TIDAK BOLEH DITANWIN adalah:


1. Nama WANITA

Zainab

Khodijah

Aisyah

2. Nama LAKI-LAKI yang berakhiran TA MARBUTHOH.

Muawiyah

Tholhah

Hamzah

3. Nama ASING (NON ARAB), baik nama MANUSIA atau NAMA DAERAH

Baghdad


Ismail
26

Ibrahim

CATATAN:
Semua nama Nabi termasuk ISIM GHOIRU MUNSHORIF, KECUALI 6 NAMA, yaitu:

LATIHAN:
1. Sebutkan KAIDAH UMUM tentang ISIM!
2. Sebutkan 3 SEBAB sebuah ISIM tidak boleh diberi TANWIN! Berikan contohnya masingmasing 3 buah!
3. Apa yang dimaksud dengan ISIM GHOIRU MUNSHORIF? Jelaskan!
4. Sebutkan sebab isim-isim berikut ini digolongkan ke dalam kelompok isim ghoiru
munshorif!

-----oOo----2 & 3. ISIM MUDZAKKAR & ISIM MUANNATS


Berdasarkan JENISNYA, ISIM dibagi menjadi dua: Isim MUDZAKKAR (
MUANNATS (

) .

& Isim

Isim MUDZAKKAR adalah isim yang berjenis LAKI-LAKI.


Isim MUANNATS adalah isim yang berjenis WANITA.

Bagaimana cara membedakannya ?


Cara membedakannya ialah dengan terlebih dahulu kita mengenali kelompok ISIM MUANNATS.
Jika tidak termasuk ke dalam kelompok ISIM MUANNATS, maka kita bisa masukkan ke dalam
kelompok ISIM MUDZAKKAR.
MENURUT ORANG ARAB, yang termasuk ke dalam kelompok ISIM MUANNATS adalah:
1. MANUSIA atau HEWAN yang berjenis kelamin wanita.

Anak wanita

Wanita

2. Nama yang digunakan untuk wanita.


27

Sapi betina

Fatimah

Maryam

Halimah

3. Isim yang berakhiran TA MARBUTHOH

Mobil

Sekolah

Handuk

CATATAN:
1. Nama laki-laki yang berakhiran TA MARBUTHOH tetap dianggap MUDZAKKAR, dan
penulisannya tidak boleh ditanwin.
2. ANGGOTA TUBUH yang BERPASANGAN (Mata, Telinga, Tangan, Kaki, Dll.)
dimasukkan ke dalam KELOMPOK ISIM MUANNATS.

LATIHAN:
1. Sebutkan 3 KELOMPOK ISIM MUANNATS! Beri contohnya masing-masing 3 buah!
2. Bedakan ISIM MUDZAKKAR & ISIM MUANNATS dari kata-kata berikut ini!

Buku
catatan
Maisarah
Kamus
Mata
Kotak

Usamah
Telinga
Ruqoyyah
Laci
Motor

Telapak
kaki
Telepon
Celana
Kaki
Cincin

Gunting

Gambar

Sabun

Sepeda
Maryam
Tangan
Baju

Kasur
Brosur
Minya wangi
Zainab

Ijazah
Kain sarung
Jendela
Kipas angin

Kartu

Sisir
Lift
Taplak meja Cermin
Tikar/karpet Radio
Karcis
Dompet

HAFALKAN SEMUA KOSA KATA DI ATAS & CARA MENULISNYA !!!


-----oOo-----

28

Gorden

4 & 5. ISIM NAKIROH & ISIM MAKRIFAT


Berdasarkan KEJELASANNYA, ISIM dibagi menjadi dua:

umum).

) adalah ISIM yang penunjukan bendanya belum tertentu (masih

Isim NAKIROH (

) adalah ISIM yang penunjukkan bendanya sudah tertentu (jelas

Isim MAKRIFAT (

benda yang dimaksud)

Cara membedakannya ialah dengan terlebih dahulu kita mengenali kelompok ISIM MAKRIFAT.
Jika tidak termasuk ke dalam kelompok ISIM MAKRIFAT, maka kita bisa masukkan ke dalam
kelompok ISIM NAKIROH.
MENURUT ORANG ARAB, yang termasuk ke dalam kelompok ISIM MAKRIFAT adalah:
1. Nama (Manusia/Daerah/Kota/Negara/Tempat)

Indonesia

Jakarta

Muhammad

2. Isim yang berawalan ALIF-LAM


(Dalam penerjemahannya biasanya diberi tambahan ITU/INI, untuk menunjukkan bahwa
benda yang dimaksud sudah jelas)

Laki-laki (itu)

Toko (itu)

Buku (itu)

CATATAN:
1. Nama manusia umumnya TIDAK DIBERI ALIF-LAM. Maka, TIDAK SEMUA ISIM
YANG TIDAK BERALIF-LAM termasuk ke dalam kelompok isim nakiroh. INGAT INI
BAIK-BAIK!!!
2. Jika ISIM diberi ALIF-LAM, berarti BENDANYA sudah JELAS. Sudah bisa difahami oleh
orang yang berbicara dan yang mendengarnya.

Telah datang seorang laki-laki. Laki-laki itu ganteng


Masih umum, belum jelas

Sudah tertentu, yaitu laki-laki yang


datang

29

LATIHAN:
1. Apa pengertian ISIM NAKIROH? Beri contohnya 3 buah!
2. Apa pengertian ISIM MAKRIFAT? Beri contohnya 3 buah!
3. Bagaimana cara membedakan ISIM NAKIROH & ISIM MAKRIFAT? Jelaskan!
4. Sebutkan 2 KELOMPOK ISIM MAKRIFAT! Beri contohnya masing-masing 3 buah!
5. Bedakanlah Isim Makrifat dan Isim Nakiroh dari kata-kata berikut ini! Sebutkan pula
alasannya!

Jakarta
Anggur
Petunjuk
Anjing
Kitab

Lampu
Jeruk
Indonesia
Ismail
Surabaya

Ali
Buah
Bola
Babi
Kambing

TV
Kopi
Zaid
Makanan
Kelinci

Maryam
Bawang
Daging
Burung
Susu

Garam
Teh
Bunga
Fatimah
Onta

Ikan
Daun/kertas
Pagar
Buaya
Sapi betina

Gula
Rumput
Lauk
Gajah
Solo

HAFALKAN SEMUA KOSA KATA DI ATAS & CARA MENULISNYA !!!

RINGKASAN PELAJARAN 2
1
2
3
4
5

Isim Ghoiru Munshorif ()


Isim Mudzakkar ()
Isim Muannats ()
Isim Nakiroh ()
Isim Makrifah ()

ISIM yang TIDAK BOLEH diTANWIN


ISIM yang berjenis LAKI-LAKI
ISIM yang berjenis WANITA
ISIM yang masih UMUM penunjukkannya
ISIM yang sudah TERTENTU
penunjukkannya

Isim Ghoiru Munshorif ()

Isim Mudzakkar ()

Isim Muannats ()

Isim Nakiroh ()

Isim Makrifah ()

MOHON HAFALKAN BAIK-BAIK!!!


30

PELAJARAN 3
MEMBUAT KALIMAT & MEMBERI HAROKAT KATA

Zaid memukul anjing dengan batu di jalan itu pagi hari


Kalau dalam bahasa INDONESIA, pola kalimat dasar yang sering di gunakan adalah:
S (Subjek) + P (Predikat/Kata Kerja)
Muhammad pergi
Atau, jika KATA KERJAnya butuh OBJEK, maka biasanya menggunakan pola:
S (Subjek) + P (Predikat/Kata Kerja) + O (Objek)
Muhammad minum kopi
Dalam bahasa Arab, pola kalimatnya tidak jauh berbeda. Hanya saja, KATA KERJAnya disebutkan
diawal (SEBELUM SUBJEK).

Muhammad pergi

Kemudian, OBJEK biasanya diletakkan SETELAH SUBJEK.

Muhammad minum kopi

Kemudian, kita bisa menambahkan MASBUQ BI HARFIL JAR, dan juga KETERANGAN
WAKTU KEJADIAN.

Muhammad minum kopi di kamar pagi hari

PEDOMAN PEMBERIAN HAROKAT PADA ISIM


Berikut ini PEDOMAN PEMBERIAN HAROKAT AKHIR pada ISIM untuk kalangan PEMULA:
KEDUDUKAN
SUBJEK
OBJEK
MASBUQ BI HARFIL JAR
KETERANGAN WAKTU

HAROKAT
DHOMMAH
FATHAH
KASROH
FATHAH

Lihat contohnya di atas.

31

LATIHAN:
Buatlah kalimat yang berpola:
( Keterangan
Waktu)

( Masbuq bi
Harfil Jar)

( S)

Atau,
( Keterangan
Waktu)

( Masbuq bi
Harfil Jar)

( O)

( S)

Gunakan FIIL-FIIL BERIKUT:

Memukul

Mengambil

Makan

Tidur

Duduk

Contoh:

Zaid pulang dari sekolah sore hari


Hasan memetik bunga di kebun siang hari

32

PELAJARAN 4
MENGENAL JUMLAH MUFIDAH
>>> Pengertian JUMLAH MUFIDAH (

JUMLAH MUFIDAH biasa diterjemahkan dengan KALIMAT SEMPURNA.


Jumlah mufidah adalah susunan 2 kata atau lebih yang mempunyai pengertian sempurna/lengkap
sehingga dapat memuaskan orang yang mendengarnya.

>>> Syarat Jumlah Mufidah


Jumlah mufidah memiliki 2 SYARAT:
(1). Minimal tersusun dari 2 kata.
(2). Memberi pengertian sempurna (dapat memuaskan pendengar), sehingga pendengar tidak perlu
menunggu-nunggu kata berikutnya.
Contoh:

Apabila Ali datang, Muhammad pergi


Sekarang, coba kalau kalimatnya begini:


Apabila Ali datang
Kalimat ini belum sempurna. Meskipun tersusun dari 3 kata, namun belum memberi pengertian
sempurna. Masih menimbulkan tanda tanya: Kenapa memangnya kalau Ali datang?

>>> Pembagian Jumlah Mufidah


Jumlah Mufidah ada 2 macam:

A. JUMLAH FILIYYAH (

Yaitu KALIMAT SEMPURNA yang DIAWALI oleh FIIL dan tersusun MINIMALdari FIIL dan SUBJEK.
Ali datang
Muhammad Pergi

33

B. JUMLAH ISMIYYAH (

Yaitu KALIMAT SEMPURNA yang DIAWALI oleh ISIM dan tersusun MINIMALdari MUBTADA & KHOBAR.
MUBTADA adalah ISIM MAKRIFAT yang terletak di AWAL KALIMAT.
KHOBAR adalah ISIM NAKIROH yang MEMBERITAKAN MUBTADA agar
pengertiannya menjadi jelas.

Masjid itu besar


Sekolah itu besar

PENJELASAN LENGKAPNYA akan datang setelah ini.

PERHATIAN !!! PENTING !!!


Sepanjang apapun kalimat sempurna, sebenarnya hanyalah tersusun dari ISIM, FIIL, dan
HURUF. Oleh karena itu, jika kita ingin BISA memahami bahasa Arab, maka kita harus memahami
dengan baik terlebih dahulu ISIM, FIIL, dan HURUF.

INGAT !!! FAHAMI pengertian ISIM, FIIL, dan HURUF! Insya Allah kita
akan mudah memahami bahasa Arab.

LATIHAN:
1. Apa pengertian jumlah mufidah?
2. Apa syarat jumlah mufidah ?
3. Apa pengertian JUMLAH FILIYYAH? Berikan contohnya 3 buah!
4. Apa pengertian JUMLAH ISMIYYAH? Berikan contohnya 3 buah!
5. Apa pengertian MUBTADA & KHOBAR? Berikan contohnya masing-masing 3 buah!

34

PELAJARAN 5
MENGENAL 2 POLA KALIMAT INTI
Dalam bahasa Arab, ada 2 POLA KALIMAT yang paling sering digunakan, yaitu:
FIIL & FAIL

MUBTADA & KHOBAR

Zaid datang

Masjid itu besar

PENJELASAN:

POLA 1: FIIL FAIL

) adalah KATA KERJA

FAIL (
) adalah ISIM yang TERLETAK setelah FIIL, dan merupakan PELAKU
FIIL (

(SUBJEK) dari FIIL itu.

Aisyah telah kembali

Muhammad telah kembali

Aisyah sedang/akan kembali

Muhammad sedang/akan kembali

CATATAN SANGAT PENTING:


1. Susunan FIIL FAIL membentuk KALIMAT SEMPURNA.
2. Bila FAIL berupa isim MUANNATS, maka fiilnya harus diberi tanda muannats, yaitu:
(A). Untuk fiil MADHI, dengan menambahkan huruf ta yang disukun (
Wanita itu pergi
Anak wanita itu pergi
(B).

Untuk fiil

MUDHOROAH (

MUDHORE,

dengan



memilih

fiil

mudhore

) di akhirnya.

yang

berhuruf

) di awalnya. (Baca pengertian HURUF MUDHOROAH dalam ILMU

SHOROF).
Wanita itu sedang pergi
Anak wanita itu sedang pergi
35

LATIHAN:
1. Apa yang dimaksud dengan Fail? Jelaskan!
2. Sebutkan ketentuan Fail jika berupa ISIM MUANNATS! Jelaskan!
3. Buatlah 5 buah kalimat sempurna yang tersusun dari Fiil dan Fail, dengan ketentuan:
A. FIILnya MADHI dan FAILnya MUDZAKKAR.
B. FIILnya MADHI dan FAILnya MUANNATS.
C. FIILnya MUDHORE dan FAILnya MUDZAKKAR.
D. FIILnya MUDHORE dan FAILnya MUANNATS.
BERILAH HAROKAT LENGKAP, kemudian BACALAH DENGAN SUARA KERAS!

-----oOo----POLA 2:. MUBTADA & KHOBAR


MUBTADA (
KHOBAR

) adalah isim MAKRIFAT yang terletak di awal kalimat.


)

adalah

isim

NAKIROH

yang

memberitakan

mubtada

atau

pelengkap/penyempurna mubtada.
Susunan kata yang tersusun dari mubtada dan khobar membentuk kalimat sempurna (
KHOBAR
Yang menerangkan
M

) .

MUBTADA
Yang diterangkan
D

Muhammad ganteng

Aisyah cantik

Rumah itu besar

Mobil itu besar


CATATAN:
1- MUBTADA pada asalnya adalah isim MAKRIFAT, sedangkan KHOBAR isim
NAKIROH.
2- Mubtada harus sama dengan khobar dalam jenisnya (sama-sama MUDZAKKAR
atau sama-sama MUANNATS).
Teh itu nikmat
Kopi itu nikmat
36

Laki-laki itu ganteng


Wanita itu cantik

LATIHAN:
1. Apa pengertian MUBTADA? Berikan contohnya 3 buah!
2. Apa pengertian KHOBAR? Berikan contohnya 3 buah!
3. Sebutkan 2 KETENTUAN yang terkait dengan MUBTADA & KHOBAR? Jelaskan dalam
kalimat sempurna!
4. Terjemahkanlah kata-kata berikut ini!
Rumah itu besar
Lampu itu kecil
Pasar itu jauh
Muhammad shalih
Ilmu adalah cahaya

Kamar itu besar


Sendok itu kecil
Sekolah itu jauh
Fathimah shalihah
Allah Maha Tahu

37

PELAJARAN 6
MENGENAL 6 KEDUDUKAN ISIM DALAM KALIMAT
Ada 6 KEDUDUKAN ISIM dalam sebuah kalimat yang PENTING untuk diketahui oleh PELAJAR
PEMULA.
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Mubtada
Khobar
Fail (Subjek)
Maful Bih (Objek)
Masbuq bi Harfil Jar
Zhorof Zaman (Keterangan Waktu)

PENJELASAN:
1 & 2. Mubtada & Khobar
Telah berlalu penjelasannya.

Wanita itu cantik

Laki-laki itu ganteng

3. Fail
Telah berlalu penjelasannya.

Wanita itu telah datang

Laki-laki itu telah datang

4. Maful Bih
Maful Bih adalah ISIM yang dikenai suatu pekerjaan (OBJEK).
Maful Bih berharokat akhir FATHAH.
Ali memukul anjing
Fatimah mencuci baju
Hasan menolong seorang anak laki-laki

5. Masbuq bi Harfil Jar


Masbuq bi Harfil Jar adalah ISIM yang terletak setelah HURUF JAR.
Masbuq bi Harfil Jar berharokat akhir KASROH.




38

6. Zhorof Zaman (


) .

Zhorof Zaman adalah KETERANGAN WAKTU terjadinya sebuah perbuatan.


Zhorof Zaman berharokat FATHAH.

Malam

Sore

Siang

Pagi

KESIMPULAN
NO
1

KEDUDUKAN
MUBTADA

HAROKAT AKHIR
DHOMMAH

KHOBAR

DHOMMAH

FAIL

DHOMMAH

MAFUL BIH

FATHAH

MASBUQ BI HARFIL JAR

KASROH

ZHOROF ZAMAN

FATHAH

CONTOH

LATIHAN:
1. Buatlah 5 buah KALIMAT SEMPURNA yang berpola:

2. Buatlah 5 buah KALIMAT SEMPURNA yang berpola:

39

PELAJARAN 7
MEMBERI SIFAT SEBUAH ISIM

) .

Sebuah isim bisa diberi SIFAT (


(


) .

Isim yang diberi sifat dikenal dengan MAUSHUF

Rumah yang besar itu


Sekolah yang besar

CATATAN SANGAT PENTING:


1. SIFAT harus sama dengan MAUSHUF dalam 3 hal:
- HAROKAT AKHIRNYA
- JENISNYA (MUDZAKKAR/MUANNATS)
- KEJELASANNYA (NAKIROH/MAKRIFAT)
Lihat contohnya di atas.
2. SIFAT dan MAUSHUF belum membentuk KALIMAT SEMPURNA. Untuk
menjadikannya sempurna, kita bisa memasukkannya ke dalam JUMLAH ISMIYYAH atau
JUMLAH FILIYYAH.
Laki-laki yang shalih itu telah datang
Laki-laki yang shalih itu ganteng
Wanita yang shalihah itu telah pergi
Wanita yang shalihah itu cantik
Aku telah menolong laki-laki yang shalih itu
Aku telah memberi salam kepada wanita yang shalihah itu

LATIHAN:
1. Berilah kata sifat pada isim-isim berikut ini!

Rumah

Siswi

Zaid

Siswa (itu)

Zainab

2. Masukkan isim-isim di atas (setelah diberi sifat) ke dalam JUMLAH ISMIYYAH!


3. Masukkan isim-isim di atas (setelah diberi sifat) ke dalam JUMLAH FILIYYAH!

40

PELAJARAN 8
MENGHUBUNGKAN 2 KATA
Dua buah kata bisa dihubungkan dengan menggunakan HURUF ATHOF.
Ali dan Hasan telah datang
Saya telah menolong Ali dan Hasan
Saya telah memberi salam kepada Ali dan Hasan

CATATAN SANGAT PENTING:


1. HAROKAT AKHIR kata yang terletak SETELAH huruf athof HARUS SAMA dengan
HAROKAT AKHIR kata yang terletak SEBELUM huruf athof.

Ali dan Hasan makan nasi dan daging di rumah dan restoran
2. HURUF ATHOF bisa menghubungkan DUA BUAH ISIM, DUA BUAH FIIL, dan DUA
BUAH KALIMAT.
Ali dan Hasan pergi
Ali masuk dan makan
Ali datang dan Hasan pergi
Ali ganteng dan Fatimah cantik

LATIHAN:
1. Buatlah 5 contoh huruf athof yang menghubungkan 2 isim!
2. Buatlah 5 contoh huruf athof yang menghubungkan 2 fiil!
3. Buatlah 5 contoh huruf athof yang menghubungkan 2 kalimat sempurna!

41

PELAJARAN 9
MENGGABUNG DUA ISIM
Dua buah isim bisa digabung menjadi satu untuk memberi pengertian khusus.

Utusan Allah
Pintu Surga
Buku Nahwu

Apabila kata

( buku) disebut sendirian, pengertiannya masih umum, bisa buku apa saja:

buku fikih, buku nahwu, buku tafsir, dll. Namun jika disambung atau disandarkan kepada isim yang
lain, maknanya menjadi khusus.
PENJELASAN:
1. Isim yang disebut di awal disebut MUDHOF (YANG DISANDARKAN), dan isim yang terletak
setelahnya disebut MUDHOF ILAIH (TEMPAT SANDARAN).
MUDHOF ILAIH

MUDHOF

TEMPAT SANDARAN YANG DISANDARKAN


2. Mudhof TIDAK BOLEH diTANWIN dan tidak boleh ada alif-lam. Adapun mudhof ilaih
UMUMNYA ada alif-lam. Lihat contoh di atas.
3. MUDHOF harokat akhirnya bisa berubah sesuai kedudukannya dalam kalimat. Adapun
MUDHOF ILAIH berharokat akhir KASROH.
Telah datang hamba Alloh
Saya telah menolong hamba Alloh
Saya telah memberi salam kepada hamba Alloh

42

KESIMPULAN ketentuan MUDHOF & MUDHOF ILAIH:

MUDHOF tidak boleh diberi ALIF-LAM & TANWIN, dan MUDHOF harokat akhirya
bisa berubah sesuai dengan kedudukannya dalam kalimat.
MUDHOF ILAIH berharokat akhir KASROH, dan UMUMNYA diawali oleh ALIFLAM.

PERHATIAN !!!
Susunan MUDHOF-MUDHOF ILAIH banyak sekali didapati dalam al-Quran, al-hadits, dan
literatur berbahasa Arab lainnya. Maka,

FAHAMILAH BAIK-BAIK !!!


LATIHAN:
1. Apa yang dimaksud dengan Mudhof dan Mudhof ilaih? Berikan contohnya 3 buah!
2. Sebutkan ketentuan Mudhof !
3. Sebutkan ketentuan Mudhof ilaih!
4. Gabungkan kata-kata berikut ini menjadi bentuk mudhof-mudhof ilaih!
Supir mobil
Kebun binatang
Bola kaki
Agama Islam
Dinding kamar

Pencari ilmu
Perpustakaan kampus
Pertolongan Alloh
Ilmu agama
Jam dinding

5. Carilah susunan MODHOF-MUDHOF ILAIH pada ayat-ayat berikut (ada 5) !

43

PELAJARAN 10
MENGENAL 3 MACAM SUSUNAN 2 KATA
Ada 3 MACAM SUSUNAN 2 KATA yang memiliki bentuk yang khas dan sering dijumpai dalam
bahasa Arab. Coba perhatikan baik-baik contoh-contoh berikut ini!
1

Anak itu shalih

Anak yang shalih itu

Anak (orang) yang shalih

Apa perbedaan dari 3 kalimat di atas?


1.
2.
3.
4.

Kalimat 1 adalah susunan MUBTADA-KHOBAR


Kalimat 2 adalah susunan SHIFAT-MAUSHUF
Kalimat 3 adalah susunan MUDHOF-MUDHOF ILAIH
Kalimat 1 sudah membentuk KALIMAT SEMPURNA (JUMLAH ISMIYYAH), sedangkan
kalimat 2 & 3 BELUM membentuk KALIMAT SEMPURNA.
5. Kalimat 2 & 3 bisa menjadi KALIMAT SEMPURNA setelah dimasukkan ke dalam
JUMLAH ISMIYYAH atau JUMLAH FILIYYAH.
Misalnya:
Anak yang shalih itu ganteng
Anak yang shalih itu datang
Anak (orang) yang shalih itu ganteng
Anak (orang) yang shalih itu telah datang

LATIHAN:
1. Buatlah 5 buah susunan MUBTADA-KHOBAR!
2. Buatlah 5 buah susunan SHIFAT-MAUSHUF!
3. Buatlah 5 buah susunan MUDHOF-MUDHOF ILAIH!

44

PELAJARAN 11
ZHOROF MAKAN
ZHOROF MAKAN (

adalah KETERANGAN TEMPAT terjadinya sebuah

perbuatan. Zhorof Makan berharokat FATHAH.


Berikut ini ZHOROF MAKAN yang sering digunakan:

Dengan

Di sisi

Bawah

Atas

Belakang

Depan

MOHON HAFALKAN BAIK-BAIK!!!


ZHOROF MAKAN pada contoh di atas jika ingin dimasukkan ke dalam kalimat harus
DISANDARKAN kepada kata yang lain (Menjadi MUDHOF). Sehingga kata setelahnya menjadi
MUDHOF ILAIH. Silakan baca kembali ketentuan MUDHOF-MUDHOF ILAIH.
Perhatikan baik-baik contoh berikut:

Imam itu berdiri di depan makmum


Siswa itu duduk di belakang kelas
Pesawat itu terbang di atas gunung
Kucing itu tidur di bawah meja
Zaid makan di sisi Hasan
Ali pergi bersama Muhammad

LATIHAN:
Buatlah sebuah kalimat sempurna menggunakan ZHOROF MAKAN berikut:

Dengan

Di sisi

Bawah

Atas

45

Belakang

Depan

PELAJARAN 12
MENCERITAKAN SESUATU
Setelah belajar membuat KALIMAT SEMPURNA, kita sekarang bisa gunakan kalimat sempurna
itu untuk menceritakan atau menggambarkan sesuatu.
Caranya:
1. Kita tentukan sesuatu yang ingin kita ceritakan.
2. Kita kumpulkan ISIM dan FIIL yang berkaitan dengan sesuatu itu.
3. Kita buat JUMLAH ISMIYYAH atau JUMLAH FILIYYAH menggunakan ISIM dan
FIIL itu.
Misalnya, kita ingin menceritakan RUMAH dan AKTIVITAS yang ada di dalamnya, maka kita
bisa kumpulkan ISIM dan FIIL BERIKUT:

RUMAH
ISIM
Kursi
Meja
Ranjang
Dapur
Dll.

FIIL

Makan
Minum
Mandi

Masak
Dll.

Selanjutnya, kita buat kalimat SEMPURNA. Misalnya:


Ali sedang makan roti pagi hari
Muhammad sedang minum kopi di depan rumah
Fatimah sudah mandi
Fatimah sedang memasak nasi
Kursi itu besar
Buku itu di atas meja
Ranjang itu bersih
Dapur itu luas
46

LATIHAN:
Buatlah 5 buah kalimat yang berkaitan dengan:

)
Masjid (
)
Sekolah ()

1. Kamar (
2.
3.

)
Dapur (
)

4. Pasar (
5.

47

PELAJARAN 13
MABNI & MUROB
Dalam sebuah kalimat, KATA ada yang bisa berubah harokat akhirnya (sesuai dengan
KEDUDUKANNYA dalam kalimat) dan ada yang tetap (di manapun posisinya dalam kalimat).
KATA yang BISA BERUBAH HAROKAT AKHIRNYA dinamakan KATA YANG MUROB.
Sedangkan KATA yang TIDAK BISA BERUBAH HAROKAT AKHIRNYA dinamakan KATA
YANG MABNI.
Jadi:
-

MUROB

( ) adalah YANG BISA BERUBAH HAROKAT AKHIR KATANYA

sesuai dengan KEDUDUKANnya dalam kalimat.


-

MABNI (

) adalah YANG TETAP HAROKAT

AKHIR KATANYA di manapun

posisinya dalam kalimat.


Perhatikan contoh berikut:

Itu telah datang

Zaid telah datang

Aku telah melihat itu

Aku telah melihat Zaid

Aku telah memberi salam kepada itu

Aku telah memberi salam kepada Zaid

Pada contoh di atas,

termasuk ISIM YANG MUROB dan

termasuk ISIM YANG

MABNI. Perhatikan HAROKAT AKHIR masing-masing kata!


CATATAN:
1. ISIM ada YANG MUROB & ada YANG MABNI.
2. FIIL ada YANG MUROB & ada YANG MABNI.
3. HURUF SEMUANYA MABNI.
4. SETIAP kata YANG MABNI harus DIHAFAL BENTUK HAROKATNYA secara
keseluruhan, karena tidak akan mengalami perubahan di manapun posisinya dalam kalimat.
5. Dalam buku ini hanya akan dibahas ISIM yang MABNI & yang MUROB.
LATIHAN:
1. Apa yang dimaksud dengan MUROB?
2. Apa yang dimaksud dengan MABNI?
3. Apakah ISIM semuanya MABNI ?
4. Apakah FIIL semuanya MUROB?
5. Apakah HURUF semuanya MABNI ?

48

PELAJARAN 14
ISIM YANG MABNI
ISIM ada yang MABNI & ada yang MUROB. ISIM yang MABNI jumlahnya tidak terlalu banyak.
Sedangkan ISIM yang MUROB jumlahnya SANGAT BANYAK (TIDAK TERHITUNG).
Oleh karena itu, untuk bisa membedakan kedua jenis isim ini, kita HARUS MENGHAFAL terlebih
dahulu ISIM YANG MABNI. Jika sebuah ISIM tidak termasuk kedalam kelompok ISIM YANG
MABNI, maka bisa kita masukkan ke dalam kelompok ISIM YANG MUROB.
Ada beberapa kelompok ISIM YANG MABNI. Yang paling sering digunakan ada dua:
>>> DHOMIR (KATA GANTI)

Kami (lk2/wnt)

Saya (lk2/wnt)

Kamu (wnt)

Kamu (Lk2)

Dia (wnt)

Dia (lk2)

Keterangan: Lk2 (Laki-laki) dan Wnt (Wanita)

>>> ISIM ISYARAT (KATA TUNJUK)

Itu (wnt)

Itu (Lk2)

Ini (wnt)

Ini (lk2)

Penjelasan lebih rinci akan diberikan pada pelajaran berikut.


LATIHAN:
1. Bagaimana cara membedakan ISIM YANG MABNI & ISIM YANG MUROB!
2. Bedakan ISIM YANG MABNI & ISIM YANG MUROB pada kata-kata berikut!

49

PELAJARAN 15
MENGENAL DHOMIR (BAG-1)
DHOMIR sering didapati dalam literatur berbahasa Arab. Berikut ini sedikit penjelasannya:
Dhomir artinya adalah KATA GANTI.
Dhomir ada 2 MACAM:
1. DHOMIR MUNFASHIL (

Yaitu DHOMIR yang PENULISANNYA tidak bisa disambung dengan kata yang lain
(MUNFASHIL artinya TERPISAH). Jadi, dhomir munfashil ini penulisannya berdiri
sendiri.
(BACALAH dari KANAN ke KIRI, ===============)

Kami (lk2/wnt) Saya (lk2/wnt) Kamu (wnt)


Keterangan: Lk2 (Laki-laki) dan Wnt (Wanita)
2. DHOMIR MUTTASHIL (

Kamu (Lk2)

Dia (wnt)

Dia (lk2)

Yaitu DHOMIR yang PENULISANNYA harus BERSAMBUNG dengan kata yang lainnya,
bisa BERSAMBUNG dengan ISIM, FIIL, dan HURUF (MUTTASHIL artinya
BERSAMBUNG).
(BACALAH dari KANAN ke KIRI, ===============)

Kami
(lk2/wnt)

Saya
(lk2/wnt)

Kamu (wnt)

Kamu (Lk2)

Dia (wnt)

Dia (lk2)

CATATAN:
1. DHOMIR termasuk ISIM yang MABNI. Jadi, HAROKAT DHOMIR tidak berubah di
manapun posisinya dalam kalimat.
2. DHOMIR MUNFASHIL biasanya BERKEDUDUKAN sebagai MUBTADA.


Dia adalah seorang Muslimah

Dia adalah seorang Muslim

Kamu adalah seorang Muslimah

Kamu adalah seorang Muslim

Kami adalah seorang Muslim & Muslimah

Saya adalah seorang Muslim/Muslimah

3. Penjelasan lebih lengkap DHOMIR MUTTASHIL akan datang setelah ini.


50

LATIHAN:
1. Masukkan semua DHOMIR MUNFASHIL (yang cocok) ke dalam kata-kata berikut ini!

Guru (wnt)

Guru (lk2)

Siswa

Siswi

Wanita

Laki-laki

Ali

Fathimah

Dokter (wnt)

Dokter (lk2)

Mukminah

Mukmin

2. Terjemahkanlah kalimat-kalimat berikut ini ke dalam BAHASA ARAB!


Kamu adalah seorang siswa
Kami adalah Ali dan Fatimah
Saya adalah seorang dokter
Kamu adalah seorang Mukminah
Kami adalah seorang dokter dan guru
Saya adalah seorang Muslimah
Kamu adalah seorang dokter (wnt)
Kamu adalah guru (lk2)
Kami adalah seorang laki-laki dan wanita
Kamu adalah seorang laki-laki

51

PELAJARAN 16
MENGENAL DHOMIR (BAG-2)
DHOMIR MUTTASHIL bisa bersambung dengan ISIM, FIIL, dan HURUF.
1. DHOMIR MUTTASHIL bersambung dengan ISIM.
Sekolah dia
Sekolah dia
Sekolah kamu
Sekolah kamu
Sekolah saya
Sekolah kami

Pena dia
Pena dia
Pena kamu
Pena kamu
Pena saya

Pena kami

CATATAN:
1. ISIM yang bersambung dengan DHOMIR MUTTASHIL menjadi MUDHOF, sedangkan
DHOMIR MUTTASHIL menjadi MUDHOF ILAIH. (Namun INGAT, DHOMIR harokat
akhirnya tetap!)

2. ISIM yang bersambung dengan DHOMIR ( ) harokat akhirnya harus DIKASROH.


HP saya
Motor saya

Meja saya

Perpustakaan saya

2. DHOMIR MUTTASHIL bersambung dengan FIIL.


Dia menolongnya
Dia menolongnya
Dia menolongnya
Dia menolongmu
Dia menolongmu
Dia menolong saya
Dia menolong kami

Dia menolongnya
Dia menolongmu
Dia menolongmu
Dia menolong saya
Dia menolong kami

FIIL MUDHORE
(SEDANG/AKAN)

FIIL MADHI
(TELAH)
52

CATATAN SANGAT PENTING:

1. Setiap FIIL yang bersambung dengan DHOMIR ( ) harus pisahkan dengan HURUF NUN
yang berharokat KASROH. HURUF NUN ini dinamakan dengan NUN WIQOYAH (

) , yaitu HURUF NUN yang menjaga agar FIIL tidak berharokat KASROH, karena

FIIL tidak boleh diberi harokat kasroh.


Melihat saya
Memuji saya

Melihat saya
Memuji saya

2. DHOMIR MUTTASHIL yang bersambung dengan FIIL berkedudukan sebagai MAFUL


BIH.

Di rumah ada seekor anjing, dan Ali memukulnya dengan sapu

3. DHOMIR MUTTASHIL bersambung dengan HURUF.


Sebelumnya perlu dijelaskan bahwa:

1. Setiap kata yang bersambung dengan DHOMIR MUTTASHIL ( ), maka harokat akhir
kata itu harus diubah menjadi KASROH.

2. Namun, jika HURUF yang bersambung dengan DHOMIR MUTTASHIL ( )

berakhiran huruf YA( ), maka DHOMIR MUTTASHIL ( ) harus DIFATHAH dan

diberi TASYDID ( ).
3. Pada dasarnya DHOMIR MUTTASHIL harokat akhirnya tidak berubah alias tetap
(MABNI). Namun, jika bersambung dengan beberapa huruf JAR, maka harokatnya bisa
berubah karena menyesuaikan dengan HAROKAT HURUF JAR yang bersambung
dengannya.

4. Huruf JAR LI ( ), jika bersambung dengan DHOMIR MUTTASHIL maka harokatnya

berubah menjadi FATHAH ( ).

53

JALAN TERMUDAH untuk memahami penjelasan di atas ialah dengan menghafal


susunan kata berikut.

Padanya
Padanya
Padamu
Padamu
Pada saya
Pada kami

Tentangnya
Tentangnya
Tentangmu
Tentangmu
Tentang saya
Tentang kami

Kepadanya
Kepadanya
Kepadamu
Kepadamu
Kepada saya
Kepada kami

Miliknya
Miliknya
Milikmu
Milikmu
Milik saya
Milik kami

Darinya
Darinya
Darimu
Darimu
Dari saya
Dari kami

Dengannya
Dengannya
Denganmu
Denganmu
Dengan saya
Dengan kami

CATATAN PENTING:

, , bisa digunakan untuk benda hidup dan benda mati.


. . .

Dhomir

Sekolah itu besar. Dia adalah sekolah yang indah. Ali pergi kepadanya pagi hari. Dia (Ali)
adalah pelajar di sekolah itu.

LATIHAN:
1. Gabungkan kata-kata berikut dengan DHOMIR MUTTASHIL!


54

2. Terjemahkanlah ke dalam bahasa Arab!


Pena saya
Motor kamu
Dari saya
Dia memukul
saya
Dia
memukulnya
Dia memukulmu

Sekolah saya
HP saya
Kepada saya
Dia menolong
saya
Dia
menolongnya
Dia
menolongmu

Buku saya
Pena saya
Pada saya
Dia memuji
saya
Dia memujinya
Dia memujimu

55

HP saya
Sekolah saya
Dengan saya
Dia menyuruh
saya
Dia
menyuruhnya
Dia
menyuruhmu

Motor saya
Buku saya
Milik saya
Dia melihat
saya
Dia melihatnya
Dia melihatmu

PELAJARAN 17
MENGENAL ISIM ISYARAT


) artinya adalah KATA TUNJUK.

Isim Isyarat (

ISIM ISYARAT ada yang digunakan untuk benda yang DEKAT dan JAUH, dan untuk
MUDZAKKAR dan MUANNATS.
JAUH
MUANNATS
MUDZAKKAR




Itu sapu

DEKAT
MUANNATS
MUDZAKKAR

Itu buku

Ini sapu

Ini buku

CATATAN:
1. ISIM ISYARAT bisa digunakan untuk benda hidup dan benda mati.
Ini Ali. Dia (Ali) pelajar di sekolah
Ini sapu. Dia (sapu ini) adalah sapu yang bersih

.


.

2. Sama halnya dengan DHOMIR, ISIM ISYARAT termasuk ISIM MABNI, sehingga
HAROKATNYA tetap dimanapun posisinya dalam kalimat.
3. ISIM ISYARAT biasanya berkedudukan sebagai MUBTADA. (Lihat contoh di atas)

LATIHAN:
Masukkan ISIM ISYARAT (JAUH & DEKAT) yang cocok dengan isim-isim berikut ini!

56

PELAJARAN 18
SYIBHUL JUMLAH
Dalam ILMU NAHWU dikenal juga istilah SYIBHUL JUMLAH. Apa itu SYIBHUL JUMLAH?
SYIBHUL JUMLAH (

) yaitu SUSUNAN 2 KATA yang terdiri dari:


A. JAR (HURUF JAR) MAJRUR (MASBUQ BI HARFIL JAR)


Di atas kursi


Di kamar

B. ZHOROF MUDHOF ILAIH

Hari Jumat

Di depan rumah

CATATAN:
SYIBHUL JUMLAH belum membentuk KALIMAT SEMPURNA. Untuk menjadikannya
KALIMAT sempurna, bisa dimasukkan ke dalam JUMLAH ISMIYYAH atau JUMLAH
FILIYYAH.

Ali di dalam kamar


Ali tidur di dalam kamar
Hasan di atas kursi
Umar berdiri di atas kursi
Kursi itu di depan rumah
Anak itu main di depan rumah
Ujian hari Jumat
Saya pergi ke Jakarta hari Jumat

LATIHAN:
1. Apa definisi SYIBHUL JUMLAH? Beri contohnya 2 buah!
2. Beri contoh 3 JUMLAH ISMIYYAH yang terdapat SYIBHUL JUMLAH di dalamnya!
3. Beri contoh 3 JUMLAH FILIYYAH yang terdapat SYIBHUL JUMLAH di dalamnya!

57

PELAJARAN 19
MUBTADA MUAKHOR KHOBAR MUQODDAM
PERHATIAN!!!
Pembahasan ini sangat penting untuk modal menulis cerita pendek berbahasa Arab. Harap difahami
baik-baik!
-----oOo----KHOBAR bisa berupa SYIBHUL JUMLAH.

Guru itu di depan kelas

Siswa itu di dalam kelas

CATATAN:
1. Apabila KHOBAR berupa SYIBHUL JUMLAH, maka POSISINYA sering
DIKEDEPANKAN dan MUBTADANYA sering DIAKHIRKAN. MUBTADA yang
posisinya DIAKHIRKAN dikenal denga istilah MUBTADA MUAKHOR (

) ,

sedangkan KHOBAR yang posisinya DIKEDEPANKAN dikenal dengan

) . Dan ini HUKUMNYA BOLEH.

istilah KHOBAR MUQODDAM (

2. Namun, jika KHOBAR berupa SYIBHUL JUMLAH dan MUBTADAnya ISIM


NAKIROH (Mubtada boleh ISIM NAKIROH dengan beberapa alasan), maka
MUBTADA
WAJIB
DIAKHIRKAN,
dan
KHOBARNYA
WAJIB
DIKEDEPANKAN.
MUBTADA MAKRIFAT
(BOLEH DIAKHIRKAN)



MUBTADA

MUAKHOR


KHOBAR
MUQODDAM

MUBTADA NAKIROH
(WAJIB DIAKHIRKAN)



MUBTADA

MUAKHOR


KHOBAR
MUQODDAM

LATIHAN:
1. Buatlah 5 JUMLAH ISMIYYAH yang KHOBARNYA SYIBHUL JUMLAH
(MUQODDAM) dan MUBTADANYA MUAKHOR (MAKRIFAT)!
2. Buatlah 5 JUMLAH ISMIYYAH yang KHOBARNYA SYIBHUL JUMLAH
(MUQODDAM) dan MUBTADANYA MUAKHOR (NAKIROH)!
3. Terjemahkan ke dalam bahasa Arab!
A. Di depan rumah ada sebuah meja, dan di bawah meja itu ada seekor kucing.
B. Di belakang rumah ada sebuah pohon, dan di atas pohon itu ada seekor burung.
C. Di dalam rumah ada sebuah kamar, dan di dalam kamar itu ada seorang laki-laki.

58

UJIAN AKHIR ILMU NAHWU


!JAWABLAH SOAL-SOAL BERIKUT DENGAN BENAR
)(Gunakan kamus jika diperlukan
!1. Beri harokat dan terjemahkan

.
.


.

.
.

.
!2. Beri harokat dan terjemahkan

. .

.
!3. Beri harokat dan terjemahkan

. .

!4. Beri harokat dan terjemahkan

. .
.


59

. .
.

!5. Beri harokat dan terjemahkan

.
.

-----oOo-----

60

BAG 2
DASAR-DASAR
ILMU SHOROF

61

TARGET
Mengubah FIIL berdasarkan WAKTU & PELAKU
Dia (Laki-laki) sedang menulis
Dia (Laki-laki) telah menulis
Dia (Wanita) sedang menulis
Kamu (Laki-laki) sedang menulis
Kamu (Wanita) sedang menulis
Saya (Laki-laki/Wanita) sedang
menulis
Kita (Laki-laki/Wanita) sedang
menulis

Dia (Wanita) telah menulis


Kamu (Laki-laki) telah menulis
Kamu (Wanita) telah menulis

Saya (Laki-laki/Wanita) telah


menulis
Kita (Laki-laki/Wanita) telah
menulis

62

PELAJARAN 1
MENGENAL WAZAN
Wazan (

) biasa diartikan dengan TIMBANGAN atau POLA. Ada juga yang mengartikan

CETAKAN.
Dalam bahasa Arab, kebanyakan fiil berjumlah 3 HURUF.

Menulis

Mengetahui

Memukul

Maka, dari fiil yang berjumlah 3 huruf ini kemudian dibuat pola:

Maksudnya, HURUF PERTAMA dari fiil-fiil yang 3 huruf disebut dengan istilah: Fa Fiil

) , HURUF KEDUA disebut Ain Fiil () , dan HURUF KETIGA disebut Lam

Fiil (

) .

Dari keterangan di atas, maka:


Fiil

, Fa Fiilnya adalah huruf , Ain Fiilnya adalah huruf

Fiilnya adalah huruf

, dan Lam

, Fa Fiilnya adalah huruf

Fiil

, Ain Fiilnya adalah huruf , dan Lam

Fiilnya adalah huruf .


Fiil

, Fa Fiilnya adalah huruf


Fiilnya adalah huruf

.
63

, Ain Fiilnya adalah huruf , dan Lam

POLA
LAM FIIL

AIN FIIL

FIIL
FA FIIL

Seandainya dari fiil yang tiga huruf ini kemudian diberi huruf-huruf tambahan (

) ,

, , atau , maka huruf tambahan itu tidak dianggap. Tetap



dikatakan bahwa Fa Fiilnya adalah huruf , Ain Fiilnya adalah huruf , dan Lam Fiilnya
menjadi

adalah huruf

berpola , berpola , berpola



, dan berpola .
Kemudian dikatakan bahwa

POLA

FIIL

LAM FIIL

AIN FIIL

FA FIIL

Sekarang, seandainya kita ingin mengubah fiil

menjadi sebuah kata yang berpola ,

, , dan , bagaimana caranya?

64

Caranya mudah! Kita tinggal memasukkan FA FIIL, AIN FIIL, dan LAM FIIL ke pola yang
hendak kita buat. Maka jadilah sebagai berikut:
SEBELUM DIUBAH

POLA

SETELAH DIUBAH

CATATAN:
Harokat fa fiil, ain fiil, dan lam fiil disesuaikan dengan harokat pola yang hendak dibentuk
(perhatikan contoh di atas).
LATIHAN:
1. Sebutkan fa fiil, ain fiil, dan lam fiil dari kata-kata berikut! (Perhatikan pola yang telah
disebutkan).

POLA

KATA

65

!2. Isilah kotak yang kosong dengan pola yang sesuai

66

PELAJARAN 2
MENGENAL FIIL MUJARROD & FIIL MAZID
Ditinjau dari SUSUNANnya, fiil dibagi menjadi 2:

)
(2) Fiil Mazid ( ) .
(1) Fiil Mujarrod (

Kemudian, dari ke-2 jenis fiil ini ada yang dinamakan dengan:

)
(4) Fiil TSULATSI MAZID (
)
(3) Fiil TSULATSI MUJARROD (

PENJELASAN:
1. FIIL MUJARROD
Fiil yang semua huruf penyusunnya ASLI (tidak ada huruf tambahan).
Yang dimaksud HURUF ASLI adalah HURUF FA FIIL, AIN FIIL, dan LAM FIIL.
Contoh:

Keluar

Mengerjakan

Membunuh

2. FIIL MAZID
Fiil yang pada huruf aslinya diberi tambahan 1, 2, atau 3 huruf tambahan. Jadi FIIL
MAZID tersusun dari HURUF ASLI +HURUF TAMBAHAN.
Contoh:
ARTI
HURUF TAMBAHAN
HURUF ASLI
POLA
FIIL MAZID
Mengeluarkan

Minta keluar

CATATAN:
1. HURUF-HURUF TAMBAHAN yang biasa masuk kepada fiil diantaranya huruf

, dll.

2. FUNGSI huruf tambahan ialah untuk MENGUBAH ARTI. Misalnya dari


(MENGAMPUNI) menjadi

(MINTA AMPUN).

67

3. FIIL TSULATSI MUJARROD (

Fiil mujarrod yang hanya terdiri dari 3 huruf.


CONTOH

Tidur

Menolong

POLA

Keluar

Mengetahui

Mendengar

Memuji

Suci

4. FIIL TSULATSI MAZID (

Banyak

Besar

Fiil mazid yang huruf aslinya sebanyak 3 huruf


Fiil ini ada yang mendapat tambahan 1 huruf, 2 huruf, atau 3 huruf.
Contoh:
CONTOH
POLA

Masuk Islam

Memotong-motong

Berbuat baik

Mengikat

Mengambil pelajaran

Mengakui

Merenungi

Menganggap baik

Berhias

Tergesa-gesa

Memuliakan

Menentukan

Berkumpul

Belajar

Minta ampun

CATATAN PENTING
1. Pola yang disebutkan di atas adalah POLA DASAR FIIL MADHI.
2. Dari POLA DASAR FIIL MADHI ini nantinya akan dibentuk kata yang lain, baik FIIL
maupun ISIM.
3. POLA DASAR FIIL MADHI jumlah seluruhnya ada 19. Sisanya akan dipelajari pada
KITAB FAHIMNA.
4. HAFALKAN semua POLA DASAR FIIL MADHI di atas agar MUDAH untuk
mengikuti pelajaran berikutnya!
5. Dalam buku ini hanya akan dipelajari POLA DASAR FIIL TSULATSI MUJARROD.
68

RINGKASAN POLA DASAR FIIL MADHI TSULATSI MUJARROD

FIIL
TSULATSI
MUJARROD

HAFALKAN SEMUA KOSA KATA DI ATAS


HAFALKAN ARTI & CARA MENULISKANNYA
KARENA AKAN SERING DIGUNAKAN
!!!
LATIHAN:
1. Apa yang dimaksud dengan FIIL MUJARROD dan FIIL MAZID? Berikan contohnya!
2. Apa yang dimaksud dengan HURUF ASLI? Jelaskan!
3. Apa yang dimaksud dengan HURUF TAMBAHAN? Jelaskan!
4. Apa FUNGSI huruf tambahan? Jelaskan!
5. Apa yang dimaksud dengan FIIL TSULATSI MUJARROD? Berikan contohnya!
6. Apa yang dimaksud dengan FIIL TSULATSI MAZID? Berikan contohnya!
7. Sebutkan 3 POLA DASAR fiil tsulatsi mujarrod beserta contohnya masing-masing 3 buah!
8. Sebutkan 5 POLA DASAR fiil tsulatsi mazid beserta contohnya masing-masing 3 buah!

MENCARI ARTI KATA DI KAMUS


Jika kita ingin mencari arti sebuah kata dalam kamus, maka kita harus mencari tahu terlebih dahulu
FA FIIL, AIN FIIL, dan LAM FIIL dari kata itu.
Contoh:

dan , maka yang harus kita cari di kamus adalah

Jika kita ingin mencari arti kata

dan . Nah, di sanalah nanti kita akan mendapati arti kata yang kita cari itu.

kata

Silakan buktikan sendiri!

69

PELAJARAN 3
MENGENAL FIIL SHOHIH & FIIL MUTAL
Ditinjau dari keadaan huruf-huruf penyusunnya, fiil dibagi menjadi dua:

(2) Fiil Mutal (


) .
(1) Fiil Shohih (

PENJELASAN:
1. FIIL SHOHIH

) .

Fiil yang PADA HURUF ASLINYA tidak terdapat huruf illat (

HURUF ILLAT adalah huruf: Alif ( ), Wawu ( ), dan Ya ( ).


Contoh FIIL SHOHIH:

Besar

Mendengar

Menulis

2. FIIL MUTAL
Fiil yang pada huruf aslinya terdapat huruf illat. Contoh:

Menjaga

Takut

Berkata

CATATAN:
1. Yang dimaksud huruf asli adalah huruf fa fiil, ain fiil, dan lam fiil yang terdapat pada
sebuah fiil. Adapun selain huruf asli, dinamakan huruf tambahan.
Contoh:
FIIL MADHI
POLA
HURUF
HURUF
ASLI
TAMBAHAN

2. Jadi, jika ada fiil yang mendapat HURUF TAMBAHAN berupa huruf illat, namun pada
huruf aslinya tidak terdapat huruf illat, maka tidak dinamakan fiil mutal. Tetap dinamakan
fiil shohih.
Misalnya, fiil

huruf tambahannya adalah huruf alif dll., namun tetap

dinamakan fiil shohih karena pada huruf aslinya tidak terdapat huruf illat.
70

3. Karena pembahasan fiil mutal cukup rumit, maka dalam buku ini tidak akan dipelajari
terlebih dahulu. Dalam buku ini hanya akan fokus mempelajari fiil-fiil yang SHOHIH saja.
Adapun fiil yang lain akan dibahas pada kitab lanjutan. Insya Allah dengan menguasai fiil
yang SHOHIH akan memudahkan jalan kita menguasai fiil yang lainnya.

PESAN !!!
Pelajari terlebih dulu FIIL SHOHIH. Kuasai baik-baik.
Sebab akan berpengaruh besar dalam memudahkan jalan
untuk mempelajari fiil-fiil yang lain.

LATIHAN:
1. Apa yang dimaksud fiil shohih? Beri contohnya 3 buah!
2. Apa yang dimaksud fiil mutal? Beri contohnya 3 buah!
3. Sebutkan nama fiil-fiil berikut berdasarkan keadaan huruf-huruf penyusunnya!

4. Terjemahkan fiil-fiil di atas!

71

PELAJARAN 4
MENGENAL FIIL LAZIM & FIIL MUTAADDI
Ditinjau dari objeknya, fiil terbagi menjadi 2:

)
(2) Fiil Mutaaddi ( ) .

(1) Fiil Lazim (

PENJELASAN:
1. FIIL LAZIM
Fiil yang tidak membutuhkan objek. Atau bisa dikatakan juga: Fiil yang pelakunya
melakukan pekerjaan terhadap dirinya sendiri.
CONTOH DALAM KALIMAT

FIIL LAZIM

Muhammad TERTAWA

Muhammad DUDUK

2. FIIL MUTAADDI
Fiil yang membutuhkan objek. Atau bisa dikatakan juga: Fiil yang pelakunya melakukan
pekerjaan terhadap orang/benda lain.
CONTOH DALAM KALIMAT

FIIL MUTAADDI

Zaid MEMUKUL anjing

Hasan MEMBUNUH nyamuk


CATATAN:

Untuk membedakan FIIL LAZIM dengan FIIL MUTAADDI bisa dilakukan dengan 2
LANGKAH berikut:
Mencari ARTI KATAnya di KAMUS. Kemudian,
Ubah menjadi BENTUK FASIF (Di---). FIIL LAZIM tidak bisa dijadikan bentuk
FASIF, sedangkan FIIL MUTAADDI bisa dijadikan bentuk FASIF.
Misalnya: DUDUK tidak bisa dibentuk menjadi DIDUDUK. Sedangkan
MEMUKUL bisa dibentuk menjadi DIPUKUL.

72

LATIHAN UMUM:
1. Apa yang dimaksud dengan FIIL LAZIM & FIIL MUTAADDI? Beri contohnya masingmasing 3 buah!
2. Apa yang dimaksud dengan FIIL SHOHIH & FIIL MUTALL? Beri contohnya masingmasing 3 buah!
3. Apa yang dimaksud dengan FIIL TSULATSI MUJARROD & FIIL TSULATSI MAZID?
Beri contohnya masing-masing 3 buah!
4. Apa yang dimaksud dengan WAZAN? Jelaskan!
5. Apa yang dimaksud dengan HURUF ILLAT? Jelaskan!
6. Tentukan FIIL LAZIM & FIIL MUTAADDI dari fiil-fiil berikut!

Berdiri
Membunuh
Datang
Tersenyum
Berjalan Mengeluarkan
Menangis
Melempar
Melukis
Berlari
Memasukkan Mengambil
Membuat
Tidur
Membaca
Mengerjakan

73

Memasuki
Pergi
Memanggil
Keluar

PELAJARAN 5
MENGENAL 3 MACAM FIIL
Dalam ILMU SHOROF kali ini, akan dipelajari pembentukan 3 MACAM FIIL, yaitu:

)
Fiil Mudhore (

)
Fiil Amer (

)

1. Fiil Madhi (
2.
3.

Kata kerja perintah

Kata kerja waktu


sekarang/akan datang

Kata kerja waktu


lampau

Tulislah!

Sedang/akan menulis

Telah menulis

PENJELASAN RINCI dari ke-3 fiil ini akan disampaikan setelah ini.
LATIHAN:
1. Sebutkan 3 macam fiil yang akan dipelajari pembentukannya dalam ilmu shorof! Jelaskan!
2. Isilah kotak yang kosong dengan pola yang sesuai!

3. Bacalah semua fiil di atas dengan suara keras, kemudian terjemahkanlah!

74

PELAJARAN 6
PEMBENTUKAN FIIL MADHI
1. Pengertian Fiil Madhi (
Fiil Madhi (

) adalah KATA KERJA untuk waktu lampau (telah-).

Telah menulis

Telah duduk

Telah mengetahui

2. Pembentukan Fiil Madhi


FIIL MADHI adalah sumber dari semua kata. Oleh karena itu, kita tidak bisa membentuk
fiil madhi. Kita hanya bisa menghafal POLA DASAR FIIL MADHI yang kita dengar dari orang
Arab.
Ada 19 POLA DASAR FIIL MADHI. Diantaranya yang paling sering digunakan adalah:
Menulis
Mendengar
Mulia
Masuk Islam
Mengeluarkan
Berkumpul
Belajar
Minta ampun

1
2
3
4
5
6
7
8

Namun kali ini kita hanya akan membahas FIIL MADHI yang TERSUSUN dari 3 HURUF
(TSULATSI MUJARROD). Sisanya akan kita bahas pada KITAB LANJUTAN.
3. TASHRIF Fiil Madhi
Fiil madhi bisa diubah bentuknya sesuai dengan pelakunya. Akan datang penjelasan
rincinya nanti.
LATIHAN:
1. Apa pengertian FIIL MADHI? Beri contohnya 3 buah!
2. Ada berapa POLA DASAR fiil madhi?
3. Sebutkan 8 POLA DASAR fiil madhi yang Anda ketahui! Beri contohnya!
4. Bagaimana cara membentuk FIIL MADHI?
75

PELAJARAN 7
PEMBENTUKAN FIIL MUDHORE
1. Pengertian Fiil Mudhore (
Fiil Mudhore (

adalah kata kerja untuk waktu sekarang/akan datang

(sedang/akan-).


Sedang/akan menulis

Sedang/akan duduk

Sedang/akan mengetahui

2. Pembentukan Fiil Mudhore


FIIL MUDHORE dibentuk dari FIIL MADHI yang tersusun dari 3 HURUF dengan
ketentuan sebagai berikut:
1. Perubahan dari FIIL MADHI menjadi FIIL MUDHORE ada 6 POLA.
[PERHATIKAN harokat AIN FIIL pada FIIL MUDHORENYA]
FIIL MUDHORE

FIIL MADHI

2. Untuk mengetahui HAROKAT AIN FIIL pada FIIL MUDHOREnya, kita


HARUS MELIHAT KAMUS (SEBAB ada beberapa kemungkinan, bisa
FATHAH, KASROH, atau DHOMMAH). Adapun HAROKAT selain AIN FIIL
sama seperti contoh di atas.
Misalnya kita ingin mengubah fiil
ada 3 kemungkinan:

menjadi FIIL MUDHORE, maka

Untuk mengetahui HAROKAT AIN FIIL YANG BENAR, maka kita harus
melihat di kamus.
76

CATATAN:
HURUF TAMBAHAN YANG TERDAPAT DI AWAL FIIL MUDHORE

- - - )

DISEBUT HURUF-HURUF MUDHOROAH


(

KAMU menulis

DIA menulis

KAMI menulis

SAYA menulis

3. TASHRIF Fiil Mudhore


Fiil madhi bisa diubah bentuknya sesuai dengan pelakunya. Akan datang penjelasan
rincinya nanti.
LATIHAN:
1. Jelaskan cara pembentukan fiil mudhore!
2. UBAHLAH fiil-fiil madhi berikut ini menjadi fiil mudhore!

3. Terjemahkanlah fiil-fiil MADHI & MUDHORE di atas! (Gunakan kamus)

77

PELAJARAN 8
PEMBENTUKAN FIIL AMER

Fiil Amer (
) adalah kata kerja perintah.

1. Pengertian Fiil Amer (

Tulislah!

Duduklah!

Ketahuilah!

2. Pembentukan Fiil Amer pada FIIL TSULATSI MUJARROD


Pada FIIL TSULATSI MUJARROD, FIIL AMER dibentuk dengan LANGKAH berikut:
(1). Ambil Fiil Mudhorenya.
(2). Buang HURUF MUDHOROAH-nya.
(3). Sukunkan huruf akhirnya.
(4). Jika fiil amer tidak bisa dibaca karena HAROKAT FA FIILNYA SUKUN, maka
tambahkan HURUF ALIF di awalnya dengan harokat sbb:
A. DHOMMAH (

Jika berasal dari FIIL MUDHORE yang AIN fiilnya berharokat


DHOMMAH.
4
3
2
1

KASROH ( )
Jika berasal dari FIIL MUDHORE yang AIN fiilnya berharokat
FATHAH atau KASROH.
4
3
2
1

3. TASHRIF Fiil Amer


Fiil AMER bisa diubah bentuknya sesuai dengan pelakunya. Akan datang penjelasan
rincinya nanti pada kitab FAHIMNA TINGKAT DASAR.

78

LATIHAN:
!1. Jelaskan cara pembentukan fiil amer pada FIIL TSULATSI MUJARROD
!2. UBAHLAH fiil-fiil madhi berikut ini menjadi fiil AMER

!3. Terjemahkanlah fiil-fiil AMER di atas

RINGKASAN PEMBENTUKAN FIIL

!!! HAFALKAN SEMUA POLA DI ATAS


!!! UCAPKAN SECARA BERULANG-ULANG

79

PELAJARAN 9
TASHRIF FIIL MADHI
FIIL MADHI bisa diubah-ubah bentuknya sesuai dengan PELAKUNYA.
DIA (LK2)
mulia
DIA (WNT)
mulia
KAMU (LK2)
mulia
KAMU
(WNT) mulia

SAYA
(LK2/WNT)
mulia
KAMI
(LK2/WNT)
mulia

DIA (LK2)
minum
DIA (WNT)
minum
KAMU (LK2)
minum
KAMU
(WNT)
minum
SAYA
(LK2/WNT)
minum
KAMI
(LK2/WNT)
minum

DIA (LK2)
makan
DIA (WNT)
makan
KAMU (LK2)
makan
KAMU
(WNT) makan

SAYA
(LK2/WNT)
makan
KAMI
(LK2/WNT)
makan

CONTOH PENERAPAN DALAM KALIMAT

Saya makan nasi


Kami makan roti
Kamu minum kopi
Kamu minum susu
Ali mulia
Aisyah mulia

LATIHAN:
Ubahlah fiil-fiil madhi berikut ini berdasarkan pelakunya!

80

PELAJARAN 10
TASHRIF FIIL MUDHORE
FIIL MUDHORE bisa diubah-ubah bentuknya sesuai dengan PELAKUNYA.
DIA (LK2)
mulia
DIA (WNT)
mulia
KAMU (LK2)
mulia
KAMU
(WNT) mulia

DIA (LK2)
minum
DIA (WNT)
minum
KAMU (LK2)
minum

SAYA
(LK2/WNT)
mulia

KAMU
(WNT)
minum
SAYA
(LK2/WNT)
minum

KAMI
(LK2/WNT)
mulia

KAMI
(LK2/WNT)
minum

DIA (LK2)
makan
DIA (WNT)
makan
KAMU (LK2)
makan

KAMU
(WNT) makan

SAYA
(LK2/WNT)
makan

KAMI
(LK2/WNT)
makan



()

CONTOH PENERAPAN DALAM KALIMAT

Saya makan nasi


Kami makan roti

Kamu minum kopi


Kamu minum susu
Ali mulia
Aisyah mulia

CATATAN PENTING:
FIIL MUDHORE disamping menunjukkan perbuatan yang terjadi SEKARANG/AKAN
DATANG, juga menunjukkan perbuatan yang berlangsung terus-menurus atau sudah menjadi
kebiasaan. Kita bisa membedakannya dari konteks kalimat.

81

LATIHAN:
Ubahlah fiil-fiil MADHI berikut ini menjadi FIIL MUDHORE, kemudian ubahlah FIIL
MUDHOREnya berdasarkan pelakunya!

82

UJIAN AKHIR ILMU SHOROF

PERTANYAAN:
1. Sebutkan WAZAN dari FIIL-FIIL di atas!
2. Sebutkan arti dari FIIL-FIIL di atas!
3. Ubahlah FIIL MADHI di atas berdasarkan PELAKUNYA!
4. Ubahlah FIIL MADHI di atas menjadi FIIL MUDHORE, kemudian ubahlah FIIL
MUDHORE berdasarkan PELAKUNYA!
5. Ubahlah semua FIIL MADHI di atas menjadi FIIL AMER!

-----oOo-----

83

SARAN
SETELAH mempelajari SEMUA MATERI dalam KITAB ini, maka:
1. ULANGI KEMBALI materi dari awal (MINIMAL 3 KALI). KERJAKAN
semua LATIHAN tanpa melihat penjelasan di atasnya. JIKA masih menemui
kesulitan, BACA & PELAJARI kembali materi yang masih belum jelas.
HAFALKAN pula semua ISTILAH NAHWU-SHOROF dan KOSA KATA
yang ada dalam KITAB ini.
2. LANJUTKAN PELAJARAN ke SERIAL KITAB FAHIMNA dari TINGKAT
PEMULA hingga TINGKAT PEMANTAPAN.
3. JIKA masih ada yang ingin DITANYAKAN & DIDISKUSIKAN terkait
MATERI yang ada dalam KITAB INI, silakan ajukan pertanyaan ke:
http://kitabfahimna.blogspot.com.

84

Catatan tambahan

85

KUMPULAN CATATAN TAMBAHAN


HARI KE-1
>>> HAL 13
Untuk kata yang berakhiran HAMZAH, jika huruf sebelum HAMZAH itu BUKAN ALIF, maka
ketika kata itu berharokat FATHATAIN diberi alif tambahan di akhirnya.
Contoh:


(Sesuatu)

-
(Panas)

>>> HAL 22
Bagi pemula, untuk bisa membedakan KATA (ISIM/FIIL/HURUF) cukup dengan langkahlangkah berikut:
1.
2.
3.
4.

Kenali 2 CIRI ISIM: Diawali ALIF-LAM atau diakhiri TANWIN.


Hafalkan semua HURUF.
Selain poin 1 & 2 berarti FIIL.
Untuk lebih mengenal fiil, pelajari ILMU SHOROF.

Kurang lebih gampangnya seperti ini.


Insya Allah dengan semakin jauh kita belajar, kita akan dengan mudah membedakan KATA.

>>> HAL 26
Termasuk juga ISIM GHOIRU MUNSHORIF adalah:

1. NAMA yang berakhiran ALIF-NUN ( )

Utsman

Affan

Salman

2. NAMA yang berpola FUALU (

)
86

Umar

Zufar

Zuhal

3. ISIM yang berpola AFALU (

Lebih besar

Lebih tahu

Lebih baik

87

HARI KE-2
>>> HAL 35
KHOBAR bisa bervariasi. Bisa terdiri dari satu kata atau beberapa rangkaian kata.
Perhatikan contoh berikut:



Guru itu di dalam kelas



Guru itu sedang menjelaskan pelajaran
Pada contoh pertama, KHOBARnya adalah kalimat:



Pada contoh kedua, KHOBARnya adalah kalimat:



Namun, jika nanti kita diminta untuk MENJELASKAN KEDUDUKAN ISIM yang terdapat dalam
kalimat di atas, maka jawabannya adalah sebagai berikut:

: MUBTADA

: MASBUQ BI HARFIL JAR

: MUBTADA
: MAFUL BIH

Penjelasan rinci tentang variasi khobar akan kita dapati di LEVEL LANJUTAN.
Semoga bisa difahami.
Wallahu alam.

HARI KE-3
>>> HAL 40
Cara menjelaskan KEDUDUKAN ISIM yang berkedudukan sebagai SHIFAT & ATHOF.
88

Perhatikan cerita pendek berikut!

.


.
Laki-laki yang shalih itu kaya dan ganteng. Laki-laki shalih itu tinggal di sebuah rumah
yang bersih dan luas
PENJELASAN ISIM:

: MUBTADA

: SHIFAT UNTUK MUBTADA

: KHOBAR
:ATHOF KEPADA KHOBAR

.



: FAIL

: SHIFAT UNTUK FAIL
: MASBUQ BI HARFIL JAR

: SHIFAT UNTUK MASBUQ BI HARFIL JAR

: ATHOF KEPADA SHIFAT UNTUK MASBUQ BI HARFIL JAR

Semoga bisa difahami.


>>> HAL 42
Perlu saya tambahkan penjelasan bahwa MUDHOF ILAIH bisa juga menjadi MUDHOF jika
disandarkan kepada kata yang lain. Jadi dia statusnya dua. Sebagai MUDHOF sekaligus sebagai
MUDHOF ILAIH.
Perhatikan contoh-contoh berikut:

Anak pimpinan
89

Anak kepala sekolah

Anak kepala sekolah desa

Namun selalu ingat! Ketika MUDHOF ILAIH menjadi MUDHOF, maka dia tidak boleh diberi
ALIF-LAM.

>>> CARA MENJELASKAN KEDUDUKAN ISIM


Cara menjelaskan KEDUDUKAN ISIM yang berkedudukan sebagai MUDHOF & MUDHOF
ILAIH.
Perhatikan cerita pendek berikut!

.
.
.
Abdullah adalah seorang penuntut ilmu. Abdullah belajar ilmu agama di sekolah desa dan masjid
desa. Abdullah adalah anak laki-laki dari kepala sekolah.
PENJELASAN ISIM:

: MUBTADA, MUDHOF
: MUDHOF ILAIH
: KHOBAR, MUDHOF

: MUDHOF ILAIH

: FAIL, MUDHOF
: MUDHOF ILAIH
: MAFUL BIH, MUDHOF

90


: MUDHOF ILAIH
: MASBUQ BI HARFIL JAR, MUDHOF

: MUDHOF ILAIH

: ATHOF KEPADA MASBUQ BI HARFIL JAR, MUDHOF


: MUDHOF ILAIH

.
: MUBTADA, MUDHOF
: MUDHOF ILAIH

: KHOBAR, MUDHOF
: MUDHOF ILAIH, MUDHOF

: MUDHOF ILAIH

>>> CATATAN TAMBAHAN:


ISIM yang berkedudukan sebagai MUDHOF tidak bisa disebut sendirian. Tapi harus disebutkan
bersama kedudukan yang lain. Jadi, tidak cukup sebuah isim disebut sebagai MUDHOF saja.
Semoga bisa difahami.

91

CATATAN TAMBAHAN UMUM


>>> CATATAN 1
Huruf ATHOF bisa menghubungkan 2 KATA dan 2 KALIMAT. Namun pada pelatihan kita kali
ini, yang perlu Antum perhatikan dan fahami baik-baik adalah huruf athof yang mengubungkan 2
ISIM. Sebab, dengan memahaminya, Antum akan bisa menentukan harokat akhir ISIM yang
terletak setelahnya pada setiap cerita pendek yang nanti akan diberikan.

>>> CATATAN 2
Harokat ISIM yang terletak setelah huruf athof mengikuti harokat ISIM yang lain yang terhubung
dengannya (yang terletak sebelum huruf athof). Namun ingat, ISIM yang diikuti harokatnya tidak
harus terletak persis sebelum huruf athof.
Misalnya pada ayat al-Quran berikut:



Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan. (QS. An-Nashr: 1)
Perhatikan!!!

) ,
) mengikuti harokat ISIM NASHRU (
BUKANNYA mengikuti harokat ALLAAHI (). Kalau harokat AL-FATHU kita buat sama
Harokat akhir ISIM AL-FATHU (

dengan harokat ALLAAHI, maka nanti maksudnya jadi jauh beda. Artinya nanti jadi begini:
Telah datang pertolongan Allah dan (pertolongan) kemenangan
Atau seperti kasus dua kalimat berikut:


Telah datang anak si Hasan dan si Zaid
(Jadi, yang datang adalah Si Zaid bersama anaknya Si Hasan. )


Telah datang anak si Hasan dan (anak) si Zaid
(Jadi yang datang adalah Anaknya si Hasan dan anaknya si Zaid.)

92

>>> CATATAN 3
Setiap ada FIIL, berarti terdapat JUMLAH FILIYYAH. Maka, jika dalam sebuah kalimat panjang
terdapat misalnya- 3 FIIL, berarti dalam kalimat panjang itu terdapat 3 JUMLAH FILIYYAH.

>>> CATATAN 4
Setiap ada FIIL dalam sebuah kalimat, PASTI ada FAIL yang terletak setelahnya. Namun, kadang
FIILnya itu TIDAK DISEBUTKAN (DISEMBUNYIKAN). Dan kita bisa mengetahui siapa
FAILNYA dengan memahami konteks kalimat secara keseluruhan.
Perhatikan kalimat berikut:

Muhammad melihat Zaid sedang membaca di dalam kamar


Pada kalimat di atas ada 2 JUMLAH FILIYYAH. Pada JUMLAH FILIYYAH PERTAMA
disebutkan FAIL & MAFUL BIHNYA.
Pada JUMLAH FILIYYAH ke-2 failnya disembunyikan. Namun, dengan memahami konteks
kalimat secara keseluruhan, kita bisa mengetahui bahwa yang membaca adalah Si Zaid. Namun
ingat!!! Zaid pada kalimat di atas tidak dikatakan sebagai FAIL. Secara KAIDAH NAHWU, Zaid
berkedudukan sebagai MAFUL BIH. Namun dari sisi makna, Zaid adalah orang yang membaca
(pelaku).

>>> CATATAN 5
Dalam JUMLAH FILIYYAH, maful bih boleh disebutkan dan boleh juga tidak.

Ali sedang makan di dalam kamar


Pada contoh di atas maful bihnya tidak disebutkan.

>>> CATATAN 6
Berdasarkan KAIDAH ILMU NAHWU, FIIL lah yang menyebabkan FAIL menjadi berharokat
akhir DHOMMAH & MAFUL BIH menjadi berharokat akhir FATHAH.


berharokat akhir DHOMMAH &
berharokat akhir FATHAH adalah fiil . Sedangkan yang menyebabkan
berharokat

akhir FATHAH adalah fiil .



Jadi, pada kalimat di atas, yang menyebabkan

Penejelasan lebih lanjut akan kita pelajari nanti di level-level berikutnya.


93

>>> CATATAN 7
Untuk bisa mengetahui apakah HURUF ATHOF itu menghubungkan KATA dengan KATA atau
KALIMAT dengan KALIMAT, maka kita harus memahami konteks kalimat secara keseluruhan.
Perhatikan 2 KALIMAT berikut:
===> KALIMAT 1



.



Pada kalimat ini, HURUF ATHOF menghubungkan KALIMAT dengan KALIMAT. Kemudian

dan berharokat akhir FATHAH adalah


fiil-fiil yang terletak sebelumnya. Jadi, bukan karena ATHOF kepada . Jadi keduanya

perlu diperhatikan! Yang menyebabkan

cukup dikatakan sebagai MAFUL BIH. Tidak perlu ditambah ATHOF (kepada).

===> KALIMAT 2

Muhammad melihat Zaid sedang membaca al-Quran dan Hasan sedang menghafal hadits.
Pada kalimat ini, HURUF ATHOF menghubungkan DUA KATA yaitu

& .

dikatakan sebagai ATHOF kepada MAFUL BIH () . Adapun JUMLAH


FILIYYAH setelah hanya mengiringi saja. Penjelasan lebih lanjut akan kita bahas di

Sehingga

level-level berikutnya.

Semoga bisa difahami.


Wallahu alam.

94

KUNCI JAWABAN
BUKU
PANDUAN BELAJAR

BAHASA ARAB
untuk
ORANG AWAM
(NAHWU-SHOROF TINGKAT SANGAT DASAR)

PENYUSUN
MUHAMMAD MUJIANTO AL-BATAWIE
http://kitabfahimna.blogspot.com

95

PENDAHULUAN
HAL. 9
JAWABAN:
1. Sudah jelas.
2. Sudah jelas.
HAL 13-14
JAWABAN:
1.






2.




3.

Anak
Murid
Kaca

Bumi
Jendela
Orang yang zhalim

Kamar

Onta

Lidah

Kota

Si Ali

Masjid

Salah

Perpustakaan

Sekolah
Alam
Sama


Sapu tangan
Kunci
Kursi
Bintang
Kemeja

Balasan
Rumah
HP

Botol
Penyakit
Tempat tidur
Obat
Si
Muhammad

Guru wanita
Garpu
Sendok
Timba
Sepeda

4. HAFALKAN semua KOSA KATA di ATAS! BACALAH BERULANG-ULANG ! (Minimal


10X)
96

BAG 1
DASAR-DASAR ILMU NAHWU
HAL 25
JAWABAN:

ISIM

FIIL
HURUF

HAL 27
JAWABAN:
1. Sudah jelas.
2. Sudah jelas.
3. Sudah jelas.
4. KODE JAWABAN: (1). NAMA WANITA, (2). NAMA LAKI-LAKI BERAKHIRAN TA
MARBUTHOH, (3). NAMA NON-ARAB.

HAL 28
JAWABAN:
1. Sudah jelas.
2. KODE JAWABAN: (1) MUDZAKKAR dan (2) MUANNATS

97

HAL 30
JAWABAN:
1. Sudah jelas.
2. Sudah jelas.
3. Sudah jelas.
4. Sudah jelas.
5. KODE JAWABAN: (1). MAKRIFAT dan (2). NAKIROH.

HAL 32
)JAWABAN: (JAWABAN BEBAS BERVARIASI

Umar duduk di atas batu pagi hari


Mahmud tidur di kamar itu malam hari
Hamid makan makanan di rumah makan siang
hari
Toriq mengambil pisang dari kulkas sore hari
Jamil memukul nyamuk di masjid waktu subuh

98

HAL 34
JAWABAN:
1. Sudah jelas.
2. Sudah jelas.
3. Sudah jelas.
Contoh:

Utsman tersenyum
4. Telah jelas.
Contoh:

Teh itu lezat

Kopi itu lezat

Ustadz itu berilmu

Hasan tertawa

5. Telah jelas:
Contoh:

Anak kecil itu menangis

Mobil itu mahal

Murid itu cerdas

Orang musyrik itu kafir

HAL 36
JAWABAN:
1. Sudah jelas.
2. Sudah jelas.
3. Contoh contoh bentuk kalimat. Jawaban bisa bervariasi.
A. FIIL MADHI + FAIL MUDZAKKAR
Muhammad minta ampun

Zaid belajar

Sulaiman keluar
Ziyad masuk
Ayyub bermain

B. FIIL MADHI + FAIL MUANNATS


Aisyah minta ampun
Zainab belajar

Maryam keluar
Halimah masuk

99

Fatimah bermain

C. FIIL MUDHORE + FAIL MUDZAKKAR


Muhammad minta ampun
Zaid belajar
Sulaiman keluar
Ziyad masuk

Ayyub bermain

D. FIIL MUDHORE + FAIL MUANNATS


Aisyah minta ampun

Zainab belajar
Maryam keluar
Halimah masuk

Fatimah bermain

HAROKAT LENGKAPNYA SAMA DENGAN YANG DI ATAS


SILAKAN HAROKATI SENDIRI

HAL 37
JAWABAN:
1. Telah jelas.
2. Telah jelas.
3. Telah jelas.
4. Terjemahan:
Rumah itu besar
Lampu itu kecil
Pasar itu jauh
Muhammad shalih
Ilmu adalah
cahaya


100

Kamar itu besar


Sendok itu kecil
Sekolah itu jauh
Fathimah shalihah
Allah Maha Tahu

HAL 39
JAWABAN:
1. KALIMAT SEMPURNA (MUBTADA+KHOBAR)
Lapangan itu luas

Dosen itu penyayang


Mobil itu cepat
Kereta itu cepat
Pesawat itu tinggi

2. KALIMAT SEMPURNA
Hamid akan menanam sebuah pohon di kebun
besok
Siswi itu sedang membaca majalah di kelas
sekarang
Anak itu membantu ibunya di dapur pagi hari
Laki-laki itu melihat seorang wanita di jalan
pada sore hari
Pedagang itu menjual makanan di pasar siang
hari

1
2
3
4
5

1
2
3
4
5

HAL 40
JAWABAN:
1. Pemberian kata sifat:

Rumah yang
luas


Siswi yang
shalihah



Zaid yang
shalih

2. Jumlah Ismiyyah:
Zainab yang shalihah itu cantik
Siswa yang sungguh-sungguh itu cerdas
Zaid yang shalih itu ganteng
Siswi yang shalihah berada di kelas itu
Rumah yang luas berada di desa itu

Siswa yang
sungguh-sungguh











101



Zainab yang
shalihah

3. Jumlah Filiyyah:
Zainab yang shalihah itu pergi ke sekolah
Siswa yang sungguh-sungguh itu pergi ke
masjid
Zaid yang shalih itu pulang dari masjid
Siswi yang shalihah sedang belajar di
kelas
Rumah yang luas berdiri di desa itu

HAL 41
JAWABAN:
1. Huruf athof menghubungkan 2 isim:
Dia adalah anak laki-laki yang cerdas dan
bersungguh-sungguh
Aku mencintai Allah dan Rasul
Aku berjumpa dengan Zaid dan Ali
Aku belajar bahasa Arab & bahasa
Inggris
Aisyah dan Maryam tidur

2. Huruf athof menghubungkan 2 fiil:


Zainab makan dan minum
Thoriq berwudhu dan sholat
Ali membaca dan menulis
Anak kecil itu datang dan menangis
Laki-laki itu tersenyum dan tertawa

3. Huruf athof menghubungkan 2 kalimat sempurna:


Sumur itu dalam dan sungai itu dangkal
Kopi itu panas dan teh itu dingin
Baju itu baru dan celana itu lama

102

Anak laki-laki itu kuat dan anak wanita


itu lemah
Kereta itu panjang dan mobil itu pendek

HAL 43
JAWABAN:
1. Sudah jelas.
2. Sudah jelas.
3. Sudah jelas.
4. Gabungan MUDHOF-MUDHOF ILAIH:
Supir mobil
Kebun binatang
Bola kaki
Agama Islam
Dinding kamar

Pencari ilmu
Perpustakaan kampus
Pertolongan Alloh
Ilmu agama
Jam dinding

5. Susunan MUDHOF-MUDHOF ILAIH:


HAL 44

JAWABAN:
1. Susunan MUBTADA-KHOBAR:
Muhammad seorang guru
Aisyah seorang guru
Kampus itu terkenal
Bulan itu dekat
Bintang itu jauh

2. Susunan SHIFAT-MAUSHUF:
Kitab yang bermanfaat
Omong kosong


103

Makanan yang lezat


Harga yang murah
Pekan lalu

3. Susunan MUDHOF-MUDHOF ILAIH:


Jam tangan

Malam lailatul qodar


Bulan puasa
Kamar tidur
Musim dingin

HAL 45
JAWABAN:
Kalimat sempurna menggunakan ZHOROF MAKAN berikut:

Dengan

Di sisi

Bawah

Atas

Belakang

Depan

Anak itu bermain di depan rumah


Wanita itu bicara di balik hijab
Manusia berjalan di atas bumi
Muhammad meletakkan bola di bawah ranjang
Laki-laki itu berdoa di sisi Kabah
Hamzah belajar bersama Zaid

104

HAL 47
JAWABAN:

1. Kalimat yang berkaitan dengan kamar (


Zaid tidur di atas ranjang
Kasur itu bersih
Hamzah duduk di atas lantai
Bantal itu di atas kasur
Ali menyalakan lampu

2. Kalimat yang berkaitan dengan masjid (

) :

Khatib itu sedang berkhutbah di atas mimbar


Imam membaca Al-Fatihah
Orang Islam shalat di masjid
Laki-laki itu sedang berdzikir kepada Allah
Makmum itu masbuq (telat)

) :

3. Kalimat yang berkaitan dengan sekolah (

Ustadz itu sedang menjelaskan pelajaran


Siswa itu sedang menulis pelajaran

Guru (wanita) itu sedang mengajarkan membaca dan


menulis
Siswi itu sedang menulis di papan tulis
Anak itu sedang mengulang pelajaran di kelas

4. Kalimat yang berkaitan dengan pasar (


Ibu berbelanja di pasar hari Ahad
Laki-laki itu menjual perabot rumah

) :







105

Anak laki-laki itu membeli bola


Pedagang itu menimbang daging
Pedagang itu menakar beras

5. Kalimat yang berkaitan dengan dapur (


Ibu sedang memasak di dapur

) :

Muhammad sedang merebus telur


Umar telah menggoreng nasi
Fatimah telah memotong-motong terong
Anak itu telah memanggang daging

HAL 48
JAWABAN:
6. Sudah jelas.
7. Sudah jelas.
8. Tidak.
9. Tidak.
10. Ya.
HAL 49
JAWABAN:
3. Sudah jelas.
4. Bedakan ISIM YANG MABNI & ISIM YANG MUROB pada kata-kata berikut!


MUROB

MABNI

MUROB

MABNI


MABNI

MABNI

MABNI

MUROB

MUROB MUROB

MABNI

MUROB

MABNI

MUROB

MABNI

MABNI
106

MUROB MUROB

MUROB

MABNI

HAL 51
JAWABAN:
1. Masukkan semua DHOMIR MUNFASHIL (yang cocok) ke dalam kata-kata berikut ini!





- -





- -

2. Terjemahkanlah kalimat-kalimat berikut ini ke dalam BAHASA ARAB!


Kamu adalah seorang siswa
Kami adalah Ali dan Fatimah

Saya adalah seorang dokter

Kamu adalah seorang Mukminah

Kami adalah seorang dokter dan guru

Saya adalah seorang Muslimah

Kamu adalah seorang dokter (wnt)

Kamu adalah guru (lk2)

Kami adalah seorang laki-laki dan wanita

Kamu adalah seorang laki-laki


HAL 54-55

JAWABAN:
1.


107




SUDAH DISEBUTKAN



2.

Motor saya

HP saya

Buku saya

Sekolah saya

Pena saya

Buku saya

Sekolah saya

Pena saya

HP saya

Motor kamu

Milik saya

Dengan saya

Pada saya

Kepada saya

Dia melihat
saya

Dia menyuruh
saya

Dia melihatnya

Dia
menyuruhnya

Dia melihatmu

Dia
menyuruhmu

Dia memuji
saya

Dia memujinya

Dia memujimu

Dia menolong
saya

Dari saya

Dia memukul
saya

Dia
menolongnya

Dia
memukulnya

Dia
menolongmu

108

Dia memukulmu

HAL 56
JAWABAN:


/

/


/

/


/

/


/


/

/

/

HAL 57
JAWABAN:
1. Sudah jelas.
2. Jumlah Ismiyyah:

Ali di dalam kamar


Hasan di atas kursi
Kursi itu di depan rumah
Ujian hari Jumat

3. Jumlah Filiyyah:

Ali tidur di dalam kamar


Umar berdiri di atas kursi
Anak itu main di depan rumah
Saya pergi ke Jakarta hari Jumat

109

HAL 58
JAWABAN:
1.

KHOBAR MUQODDAM (SYIBHUL JUMLAH) + MUBTADA MUAKHOR (MAKRIFAT)

Di atas langit ada pesawat itu


Di bawah meja ada kucing itu
Di dalam kulkas ada pisang itu

2
3

Di atas ranjang ada bantal itu


Muhammad memiliki rumah itu

2.

4
5

KHOBAR MUQODDAM (SYIBHUL JUMLAH) + MUBTADA MUAKHOR (NAKIROH)

Di atas langit ada sebuah pesawat


Di bawah meja ada seekor kucing
Di dalam kulkas ada sebuah pisang
Di atas ranjang ada sebuah bantal
Muhammad memiliki sebuah rumah

1
2
3
4
5

3. Terjemahkan ke dalam bahasa Arab!

Di depan rumah ada sebuah meja, dan di bawah meja itu ada seekor kucing.

Di belakang rumah ada sebuah pohon, dan di atas pohon itu ada seekor burung.

Di dalam rumah ada sebuah kamar, dan di dalam kamar itu ada seorang laki-laki.

110

HAL 59-60

UJIAN AKHIR ILMU NAHWU


JAWABAN:
1. Pemberian HAROKAT & TERJEMAH:


Ali dan Fatimah

. .
Ali seorang siswa dan Fatimah seorang siswi. Ali siswa di kampus dan Fatimah siswi di sekolah.


.




.

Ali pergi ke kampus pagi hari dan Fatimah pergi ke sekolah siang hari. Ali pergi ke kampus dengan
bis dan Fatimah pergi ke sekolah dengan sepeda. Ali belajar bahasa Arab di kampus pada hari
Jumat dan dan Fatimah belajar bahasa Arab di sekolah hari sabtu.

.
Ali adalah siswa yang bersungguh-sungguh dan Fatimah adalah siswi yang bersungguh-sungguh.

2. Pemberian HAROKAT & TERJEMAH:

. . .
.

.
Itu adalah sebuah rumah. Itu adalah rumah yang besar. Dia adalah rumah yang bagus.
Rumah itu berada di depan masjid. Zaid, Ali, dan Hamzah tinggal di rumah yang besar itu.

111

3. Pemberian HAROKAT & TERJEMAH:



Di Depan Rumah

. . .
.

Di depan rumah ada Si Hasan. Dia sedang duduk di atas kursi. Di tangan Hasan ada koran.
Dia sedang membacanya.

Di depan Hasan ada sebuah meja. Di atas meja itu ada gelas. Di dalam gelas itu ada air.

4. Pemberian HAROKAT & TERJEMAH:


Di Ruang Keluarga

.
.
. .
Di ruang keluarga ada sebuah kursi. Di depan kursi ada sebuah meja. Meja itu berada di
bawah lampu. Lampu itu besar.

. . .

Di atas meja itu ada TV. Di belakang TV ada lemari. Di dalam lemari ada kitab.
5. Pemberian HAROKAT & TERJEMAH:

Usamah pergi ke kebun binatang pada hari Ahad. Di pergi ke sana bersama kawannya pagi
hari dengan sepeda.


.
.

Di kebun binatang Usamah melijat seekor monyet. Monyet itu sedang makan pisang di
bawah pohon.

.
.

Usamah pulang dari kebun binatang sore hari. Dia sampai rumah malam hari.

112

BAG 2
DASAR-DASAR ILMU SHOROF
HAL 65-66
JAWABAN:
1.
KATA

POLA

2.




113

HAL 69
JAWABAN:
1. Sudah jelas.
2. Sudah jelas.
3. Sudah jelas.
4. Sudah jelas.
5. Sudah jelas.
6. Sudah jelas.
7. Sudah jelas.
8. Sudah jelas.

HAL 71
JAWABAN:
1. Sudah jelas.
2. Sudah jelas.
3.
KETERANGAN:
FS (FIIL SHOHIH) & FM (FIIL MUTAL)
Berniat
Berkata
Meriwayatkat
(FM)
(FM)
(FM)
Mengangis
Memukul
Melempar
(FM)
(FS)
(FM)
Mengetahui
Melukis
Terbang
(FS)
(FM)
(FM)
Berjanji
Mendengar
Menasihati
(FM)
(FS)
(FM)

4. Lihat JAWABAN NO 3.

114

Menulis
(FS)
Menolong
(FS)
Mencukur
(FM)
Besar
(FS)

HAL 73
JAWABAN:
1. Sudah jelas.
2. Sudah jelas.
3. Sudah jelas.
4. Sudah jelas.
5. Sudah jelas.
6.
KETERANGAN:
FIIL LAZIM (FL) & FIIL MUTAADDI (FM)
FL
FL
FM
FM

FM
FM

FL

FL

FL
FL
FM
FM

FL
FM
FM
FM

FM
FL
FM
FL

HAL 74
JAWABAN:
1. Sudah jelas.
2.

Tolonglah!
Sujudlah!
Bunuhlah!

Masuklah!

Sedang/akan menolong
Sedang/akan sujud
Sedang/akan membunuh

Sedang/akan masuk

3. Lihat JAWABAN NO 2.

HAL 75
JAWABAN:
1. Sudah jelas.
2. Sudah jelas.
3. Sudah jelas.
4. Sudah jelas.

115

Telah menolong
Telah sujud
Telah membunuh

Telah masuk

HAL 77
JAWABAN:
1. Sudah jelas.
2.

Tidur

Duduk

Membaca

Menulis

Minum

Makan

Membunuh Mengambil

Melihat

Menolak

Membawa

Memetik

Memecahkan

Memakai

Memotong Memasak

Mengetuk

Memukul

3. Lihat jawaban NO 2.

HAL 79
JAWABAN:
1. Telah jelas.
2.

Tidurlah!

Duduklah!

Bacalah!

Tulislah!

Bunuhlah!

Ambillah!

Bawalah!

Petiklah!

Lihatlah!

Tolaklah!

CATATAN:
KHUSUS FIIL

Pecahkanlah!

& ,

Pakailah!

Minumlah! Makanlah!

Potonglah!

Masaklah!

Ketuklah!

Pukullah!

& .

FIIL AMERnya adalah

rincinya bisa dibaca di KITAB FAHIMNA TINGKAT PEMANTAPAN.


3. Lihat JAWABAN NO 2.
116

Penjelasan

HAL 80

JAWABAN:

117

HAL 82

JAWABAN:

. Karena bertemu DUA HAMZAH,


(MENGIMANI) yang bentuk asalnya maka penulisannya menjadi . Sama seperti FIIL

.

&

adalah &

CATATAN:

118

Bentuk asal dari

HAL 83

UJIAN AKHIR ILMU SHOROF


JAWABAN:
1.

2.
3.
4.
5.

Lihat kunci jawaban sebelumnya.


Lihat kunci jawaban sebelumnya.
Lihat kunci jawaban sebelumnya.
Lihat kunci jawaban sebelumnya.

-----oOo----TEMPAT BELAJAR BAHASA ARAB

SECARA OTODIDAK
http://kitabfahimna.blogspot.com
http://kedaibahasaarab.blogspot.com
http://bisabacakitab.blogspot.com

119

SERIAL KITAB FAHIMNA


Panduan Belajar Bahasa Arab Secara OTODIDAK

(10 BUKU LENGKAP DENGAN KUNCI JAWABAN)

KESAN PEMBACA KITAB FAHIMNA


oOo
Alhamdulillah, paket sdh sampai 3 hr yg lalu. Benar2 mantap buku Fahimna, sy yg nol besar ndak
pernah belajar bhs arab sama sekali tapi sy mampu dgn mudah memahami buku tsb krn sistematis
dan runut. Tksh atas tulisan2 Bapak, semoga membawa berkah dunia akhirat. Amin3x. Wasalam.
(Umar Gresik)
oOo
Aslm. Ust Mujianto kitab Fahimna sungguh dahsyatana sudah pernah belajar bahasa arab untuk
tujuan dapat membaca kitab gundul dengan beragam metode (metode tamyiz, granada, assasaky dll)
namun kitab fahimna ini yang paling sistematis dan realistis Bisa buat belajar bahkan
mengajarteman-teman ana bahkan di daerah Pamulang dan di program pasca sarjana jurusan
tafsir hadis UIN Ciputat ikut-ikutan minta dipesankanyang paket pemantapan ana pesan
lagikalau ada lagi yang baru tolong kasih tau ana lagiJazakallahu khairan
(Kurniawan Pamulang)
oOo
Mantap, tadz,.. saya lulusan S1 stid alhikmah jakarta, rata2 dosenya bergelar lc dari al azhar mesir,
tapi beda banget materi bahasa arab dari mereka dan kitab fahimna, bahasa dari kitab fahimna
mudah di cerna dan saya merasa ada peningkatan terutama masalah kaidah, perbedaan isim, fiil dan
huruf, walaupun masih cetek ilmunya tapi saya merasa peningkatan yg pesat stlah belajar kutab
fahimna.
(Abi Budi Depok)
oOo

KESAN LAINNYA BISA DIBACA DI:

http://kitabfahimna.wordpress.com
120

Das könnte Ihnen auch gefallen