Sie sind auf Seite 1von 20

1544 ; PH.BARBARA MULLER X PH.

I HSIN BLACK JACK

1544 ; PH.I HSIN BLACK JACK X PH.FLEACHING

3210 ; V.GORDON DILLON /FUCHS DELIGHT X V.PURE WAX

4128 ; CJA.S X C.SOPHIE MATIN

2630 ; D.MINI COMPACTA X D.SUPERBUM

Budidaya Petani
Cara Budidaya dan Beternak

Beranda

About Me

Budidaya Tanaman

Budidaya Hewan

Masukkan Kata Yang Dicari

Artikel Budidaya Petani


o Budidaya dan Beternak

Budidaya Tanaman

Budidaya Hewan

Gambar

Manfaat dan Obat

Browse Home Budidaya Tanaman Cara Budidaya Anggrek Lengkap

Cara Budidaya Anggrek Lengkap


Cara Budidaya Bunga Anggrek ~ Budidaya Petani. Bagi anda yang ingin menanam tanaman
anggrek berikut ini tekniknya yang mungkin dapat menjadi tambahan referensi anda!!

1. SEJARAH SINGKAT
Anggrek mrp tanaman bunga hias bupa benalu yg bunganya indah. Anggrek sdh dikenal sejak
200 tahun lalu & sejak 50 tahun takhir mulai dibudidayakan secara luas di Indonesia.
2. JENIS TANAMAN
Jenis anggrek yg tdapat di Indonesia tmasuk jenis yg indah antara lain: Vanda tricolor tdapat di
Jawa Barat & di Kaliurang, Vanda hookeriana, bwarna ungu bbintik-bintik basal dr Sumatera,
anggrek larat/Dendrobium phalaenopis, anggrek bulan/Phalaenopsis amabilis, anggrek Apple
Blossom, anggrek Paphiopedilun praestans yg basal dr Irian Jaya serta anggrek Paphiopedilun
glaucophyllum yg basal dr Jawa Tengah. Tanaman anggrek dpt dibedakan bdasarkan sifat
hidupnya, yaitu:
1. Anggrek Ephytis adalah jenis anggrek yg menupang pada batang/pohon lain tetapi tdk
merusak/merugikan yg ditumpangi. Alat yg dipakai utk menempel adalah akarnya,
sedangkan akar yg fungsinya utk mencari makanan adalah akar udara.

2. Anggrek semi Ephytis adalah jenis anggrek yg menempel pada pohon/tanaman lain yg tdk
merusak yg ditumpangi, hanya akar lekatnya juga bfungsi spt akar udara yaitu utk
mencari makanan utk bkembang.
3. Anggrek tanah/anggrek trestris adalah jenis anggrek yg hidup di atas tanah.
3. MANFAAT TANAMAN
Manfaat utama tanaman ini adalah sbg tanaman hias karena bunga anggrek mempunyai
keindahan, baunya yg khas. Selain itu anggrek bmanfaat sbg campuran ramuan obat-obatan,
bahan minyak wangi/minyak rambut.
4. SENTRA PENANAMAN
Sentra tanaman anggrek di Eropa adalah Inggris, sedangkan di Asia adalah Muangthai. Di
Indonesia, anggrek banyak tdapat di Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatra ataupun di Irian Jaya.
5. SYARAT PERTUMBUHAN
5.1. Iklim
1. Angin tdk & curah hujan tlalu bpengaruh thadap pertumbuhan tanaman anggrek.
2. Sinar matahari sgt dibutuhkan sekali bagi tanaman ini. Kebutuhan cahaya bbeda-beda
tgantung pada jenis tanaman anggrek.
3. Suhu minimum utk pertumbuhan anggrek adalah 12,7 derajat C. Jika suhu udara malam
bada di bawah 12,7 derajat C, maka daerah tsebut tdk dianjurkan utk ditanam anggrek
(di dataran tinggi Dieng).
4. Tanaman anggrek tdk cocok dlm suasana basah tus menerus, akan tetapi menyukai
kelembaban udara di siang hari 65-70 %.
5.2. Media Tanam
Terdapat 3 jenis media utk tanaman anggrek, yaitu:
1. Media utk anggrek Ephytis & Semi Ephytis tdiri dari:
1. Serat Pakis yg tlah digodok.
2. 2. Kulit kayu yg dibuang getahnya.
3. Serabut kelapa yg tlah direndam air selama 2 minggu.
4. Ijuk.
5. Potongan batang pohon enau.
6. Arang kayu .
7. Pecahan genting/batu bata.
8. Bahan-bahan dipotong menurut ukuran besar tanaman & akarnya. utk anggrek
Semi Epirit yg akarnya menempel pada media utk mencari makanan, perlu diberi
makanan tambahan spt kompos, pupuk kandang/daun-daunan.
2. Media utk anggrek trestria : Jenis anggrek ini hidup di tanah maka perlu ditambah pupuk
kompos, sekam, pupuk kandang, darah binatang, serat pakis & lainnya.
3. Media utk anggrek semi trestria : Bahan utk media anggrek ini perlu pecahan genteng yg
agak besar, ditambah pupuk kandang sekam/serutan kayu. Dipakai media pecahan
genting, serabut kayu, serat pakis & lainnya. Derajat keasaman air tanah yg dipakai
adalah 5,2.

5.3. Ketinggian Tempat


Ketinggian tempat yg cocok bagi budidaya tanaman ini dpt dibedakan menjadi 3 macam yaitu:
1. Anggrek panas (ketinggian 0-650 m dpl) : Anggrek panas memerlukan suhu udara 26-30
derajat C pada siang hari, 21 derajat C pada malam hari, dengan daerah ketinggian 0-650
meter dpl. Contoh jenis anggrek ini adalah:
1. Dendrobium phalaenopsis
2. Onchidium Papillo
3. Phaphilopedillum Bellatum
2. Anggrek sedang (ketinggian 150-1500 m dpl) : Anggrek sedang pada suhu udara siang
hari 21 derajat C & 1521 derajat C,pada malam hari, dengan ketinggian 150-1500 m dpl.
3. Anggrek dingin (lebih dr 1500 m dpl) : Anggrek dingin jarang tumbuh di Indonesia,
tumbuh baik pada suhu udara 15-21 derajat C di siang hari & 915 derajat C pada malam
hari, dengan ketinggian = 1500 m dpl. Contoh: anggrek jenis Cymbidium.
6. PEDOMAN BUDIDAYA
6.1. Pembibitan
1. Persyaratan Bibit : Bibit anggrek yg baik, sehat & unggul mempunyai beberapa ciri, yaitu:
bentuk batang kuat, pertumbuhan pesat, daun subur, bunga lebat & indah.
2. Penyebaran Biji : Bibit anggrek basal dr biji yg disemaikan. Adapun penyebaran biji
anggrek sbg bikut:
1. Peralatan yg digunakan utk penyebaran biji harus bsih.
2. Mensterilkan biji : Sebelum biji disebar harus disterilkan dulu dengan 10 gram
kaporit dilarutkan dlm 100 cc air kemudian saring kertas filter, dimasukkan ke dlm
botol. Biji dimasukan dlm botol & digojog 10 menit. (biji anggrek yg semula
kuning kecoklatan bubah warna menjadi kehijauan). Kemudian air dibuang &
diganti dengan aquades, digojog bulang kali (23 kali).
3. Penyebaran biji anggrek : Botol-botol yg tlah disterilkan dpt digunakan utk
menyebaran biji anggrek. Sebelum botol dibuka, leher botol dipanaskan di atas
lampu spritus utk menghilangkan kuman. utk memasukan biji anggrek ke dlm
botol digunakan pipet yg dibersihkan dulu dengan cara pemanasan di atas lampu
spritus sampai merah kemudian dicelup kedalam spritus. Botol yg tlah tbuka
kemudian diisi biji anggrek & diratakan keseluruh permukaan alas makanan yg
tlah disediakan. Sebelum botol ditutup kita panaskan lagi di atas spritus kemudian
ditutup kembali.
3. Teknik Penyemaian Benih :
1. Memeriksaan dengan mikroskop, baik atau tidaknya biji anggrek, yg kosong
bwarna putih & yg isi kuning coklat/warna lain.
2. Mempersiapkan botol yg bmulut lebar bsih & tdk bwarna agar dpt meneruskan
cahaya matahari yg dibutuhkan & mudah dilihat.
3. Tutup botol dr kapas digulung-gulung sampai keras, ujung diikat tali utk
memudahkan dicopot kembali, atau kain sisa yg dipotong potong. Kerapatan tutup
botol menjaga agar bakteri/jamur tdk masuk sehingga tdk tinfeksi atau
tkontaminasi.

4. Mempersiapkan lemari kaca (ent-kas) yg bsih dr bakteri/jamur dengan kain yg


sdh dicelup formalin udara dlm lemari disterilkan dengan kapas dipiring dituangi
formalin supaya menguap mensterilkan kaca (ent-kas).
5. Pembuatan sterilsasi alas makanan & utk membuat alas makanan anggrek
biasanya dipakai resep Khudson C (NORTHEN) 12 yaitu:
1. Ca(NO3)2H2O : 1,00 gram
2. KH2PO4 : 0,25 gram
3. MgSO47H2O : 0,25 gram
4. (NH4)2SO4 : 0,25 gram
5. Saccharose : 20 gram
6. FeSO4 4H2O : 0,25 gram
7. MnSO4 : 0,0075 gram
8. Agar-agar : 1517,5 gram
9. Aquadest : 1000 cc
Pembuatan alas makanan diperlukan pH 5,2, dipergunakan pH meter/kertas pH tekstil/Indikator
Paper. Sterilisasi dengan cara dipanaskan dlm Autoclaf yg sampai 110 derajat C selama setengah
jam atau dengan dandang kemudian diletakan pada tempat bsih, dengan posisi miring, sehingga
makanan setinggi 1/22/3 tinggi botol (dari alas sampai ke leher botol) & didiamkan selama 57
jam utk mengetahui sterilisasi yg sempurna.
Pemindahan Bibit : Setelah tanaman di dlm botol bumur 912 bulan tlihat besar,
tumbuh akar. dlm tingkat ini bibit sdh dpt dipindahkan kedalam pot penyemaian yg bdiameter 7
cm, 12 cm atau 16 cm yg blubang. Siapkan pecahan genting, & akar pakis warna coklat, di
potong dengan panjang 530 mm sehingga serabutnya tlepas satu sama lainnya. Sebelum
dipakai tlebih dulu dicuci bsih & biarkan airnya hilang. Akar pakis setelah dicuci, direndam
dulu dlm alas makanan selama 24 jam yg bupa:
Urea atau ZA : 0,50 mg
DS, TS atau ES : 0,25 mg
Kalium sulfat atau K2SO4 : 0,25 mg
Air : 1000 cc
o Alaternatif lain sbg alas makanan, dpt juga dipakai pupuk buatan campuran unsur N, P, K
perbandingan 60:30:10 atau dpt juga digunakan pupuk kandang yg tlah dicampur pakis dengan
perbandingan pakis: pupuk kandang = 4:1. Selain itu dpt digunakan kulit Pinus yg di potong kecil
sebesar biji kacang tanah, yg tlah direndam dlm alas makanan spt akar pakis selama 24 jam. utk
isian pot ini dpt juga digunakan arang kayu bakar/serabut kelapa yg dipotong-potong sebesar ibu
jari. Pot yg disiapkan diisi dengan pecahan genting 1/3 tinggi pot/layah, kemudian isi remukan
pakis tsebut setinggi 1 cm di bawah tepi pot/layah (tidak perlu dipadatkan). Pemindahan bibit ke
dlm pot dilakukan dengan mengeluarkan tanaman di botol dengan memasukkan air bsih ke dlm
botol. Dengan kawat bsih bujung spt huruf U, tanaman dikeluarkan satu persatu (akar lebih
dahulu). Setelah keluar tanaman dicuci kaporit 1 % kemudian dengan air bsih. Seedlings
(semaian) ditanam dlm pot dengan rapat. Apabila di dlm botol sdh tjadi kontaminasi jamur
sebaik lebih dulu direndam di dlm antibiotic (penicillin, streptomycin yg tlah lewat
expirydatenya) 10 menit baru ditanam.
Pemindahan dr Pot Penyemaian : Setelah tanaman pada pot penyemaian cukup tinggi,
maka tanaman dipindahkan ke pot biasa yg bdiamater 46 cm, yg bisi potongan genting/batu
bata merah, kemudian bi pakis/kulit pinus yg tlah direndam dlm alas makanan sampai 1 cm di
bawah tepi pot.
6.2. Pengolahan Media Tanam
Media tanam utk tanaman anggrek tanah dibedakan:

1. Tanaman dlm pot (dengan diameter 7-30 cm tgantung dr jenis tanaman). Apabila
diameter pot dipilih 25-30 cm maka perlu dipasang tiang di tengah-tengah pot, kemudian
pot diisi pecahan genting. Anggrek di letakkan di tengah & akarnya disebar merata dlm
pot, kemudian batang anggrek diikat pada tiang. Pot diisi pupuk kandang yg tlah
dicampur sesuai dengan komposisi kira-kira 2/3 dr pot.
2. Media tanam dlm tanah dengan sistim bak-bak tanam. Bak tbuat dr batu bata merah
panjang 2 m lebar 40 cm & tinggi bak 2 lapis batu bata merah. Pembuatan bak ini di atas
tanah utk menghindari dr kebecekan, di tanah kering digali sedalam 10-20 cm kemudian
diberi bata ukuran 40 cm x 2 m & jarak antara pembantas dengan yg lain 3 cm. Tiang
penahan dibuat 4 buah yg ditancapkan ke dlm tanah dengan ketinggian masing-masing
1,5 m. Antara tiang satu dengan yg lain dihubungkan dengan kayu sehingga keempat tiang
tsebut mrp suatu rangkaian.
6.3. Teknik Penanaman
Penanaman tanaman anggrek, disesuaikan dengan sifat hidup tanaman anggrek, yaitu:
1. Anggrek Ephytis adalah anggrek yg menupang pada batang/pohon lain tetapi tdk
merusak/merugikan yg ditumpangi atau ditempelin. Alat yg dipakai utk menempel adalah
akarnya, sedangkan akar yg fungsinya utk mencari makanan adalah akar udara.
2. Anggrek semi Ephytis adalah jenis anggrek yg menempel pada pohon/tanaman lain yg tdk
merusak yg ditempel, hanya akar lekatnya juga bfungsi spt akar udara yaitu utk mencari
makanan utk bkembang.
3. Anggrek tanah/anggrek trestris.
6.4. Pemeliharaan Tanaman
1. Penjarangan & Penyulaman : Penjarangan & penyulaman dilakukan pada tempat yg
disesuaikan dengan jenis anggrek, yg sifatnya epphytis atau anggrek tanah.
2. Penyiangan : utk tanaman anggrek pada penyiangan pada waktu pada kondisi di dlm botol
kemudian dipisahkan ke dlm pot-pot yg sdh disediakan sesuai jenis anggrek.
3. Pemupukan : Unsur makro yaitu unsur yg diperlukan dlm jumlah besar yg meliputi: C, H,
O, N, S, P, K, Ca, Mg. utk unsur mikro yaitu unsur yg dibutuhkan dlm jumlah yg sedikit,
antara lain: Cu, Zn, Mo, Mn, V, Sc, B, Si, dst. Unsur makro & unsur mikro dpt diambil dr
udara atau dr tanah, bupa gas atau air & garam-garam yg tlarut di dalamnya. Pemupukan
pada tanaman anggrek dibagi dlm 3 tahapan, yaitu:
1. Pemupukan utk bibit (seedlings) dengan N, P, K. Perbandingan N:P:K=6:3:1.
Unsur N lebih banyak dibutuhkan utk pembentukan pertumbuhan &
perkembangan tanaman. Unsur N diambil dr pupuk ZA/urea, utk P dipakai pupuk
ES; DS; TS, & K dr Kalium Sulfat (K2SO4). Pupuk-pupuk buatan yg
mengandung N, P, K:
1. Urea : 0,6 gram utk 1 liter air
2. ES : 0,3 gram utk 1 liter air
3. ZK : 0,1 gram utk 1 liter air
2. Pemupukan utk ukuran sedang (mid-size) dengan N, P, K. Perbandingan
N:P:K=3:3:3 yg sama banyak disini tdk memerlukan tambahan pupuk, maka dpt
dususun sendiri pupuk yg mengandung N, P, K dengan cara misalnya :
1. Urea : 0,3 gram utk 1 liter air

2. DS : 0,3 gram utk 1 liter air


3. K2SO4 : 0,3 gram utk 1 liter air
2. Pemupukan utk ukuran bbunga (flowerings-size) : Tanaman yg sdh bbunga
dipupuk dengan perbandingan N:P:K= 1:6:1. Teknik pemberian pupuk buatan
adalah:
1. Dalam bentuk padat/powder yg dilakukan dengan menaburkan secara hatihati, jangan tsangkut pada daun/batangnya yg menyebabkan daun/batang
tadi dpt tbakar.
2. Disiramkan, yg mana anggrek dpt menyerap air & garam-garam yg tlarut
di dalamnya. Cara ini banyak dilakukan dimana-mana.
3. Penyemprotan, cara ini sgt baik apabila tjadi pembusukan akar
didalamnya, maka akarnya ditutup plastik.Pupuk kandang yg sering
digunakan adalah kotoran kuda, sapi, kerbau, kambing, ayam & lain-lain.
Kebaikan pemakaian pupuk kandang selain mengandung bmacam-macam
unsur yg dibutuhkan oleh tanaman juga sgt membantu dlm penyimpanan
air, apalagi pada musim kemarau. Keburukan dr pupuk kandang ini adalah
di dlm kotoran banyak bateri yg mengandung jamur. utk itu dianjurkan
disangan lebih dahulu utk menghilangkan jamur/bakteri di dalamnya.
Pemupukan tanaman lebih baik dilakukan pada waktu pagi-pagi atau pada
sore hari sekitar pukul 5.00 sore.
2

Pengairan & Penyiraman : Sumber air utk penyiraman tanaman anggrek dpt basal dari:
1

Air Ledeng, baik utk menyiram karena jernih & steril, tetapi pHnya tinggi maka
perlu diturunkan dengan menambah suatu asam misalnya HCl. PH yg baik sekitar
5,6-6.

Air sumur, baik utk menyiram karena banyak mengandung mineral dr tanah yg sgt
dibutuhkan oleh tanaman. Air sumur di daerah kapur harus diperhatikan pHnya.

Air hujan, yg ditampung didalam tong-tong/bak sgt baik utk menyiraman.

Air kali/air selokan, tetapi kita tdk tahu pasti apakah air itu mengandung jamur,
bakteri/lumut yg bisa mengganggu anggrek/tidak. Kalau dilihat dr sudut isi
makanan mungkin cukup baik. Hal perlu diperhatikan bagi petani anggrek adalah
mengetahui sifat-sifat dr isian pot supaya bisa mengatur banyaknya air utk
menyiram. Adapun macam isian pot & sifat diuraikan sbg bkut:
1. Pecahan genting/pecahan batu merah, yg mana mudah menguapkan air &
sifat anggrek yg tdk begitu senang dengan air sehingga tdk mudah utk
lumutan. utk pecahan genting lebih kecil daya serapnya lebih banyak & utk
siraman lebih sedikit.
2. Potongan sabut kelapa, pemakaian serabut kelapa lebih baik utk digunakan
di daerah panas karena menyimpan air, tetapi kalau penggunaan di daerah
dingin tdk menguntungkan karena mudah busuk.
3. Remukan akar pakis yg hitam, keras & baru tdk mudah utk menyerap air,
setelah beberapa bulan banyak menyerap air. Akar pakis yg coklat & lunak
lebih mudah menyerap & menahan air.
4. Potongan kulit pakis, dimana media ini sukar sekali utk penyerapan air,
mudah tjadi penguapan. Jika potongannya besar, penyerapan kecil & jika
potongan kecil penyerapan air lebih banyak. Bagi tanaman yg sdh besar

pedoman penyiramannya 3-7 hari sekali musim hujan & 1-3 hari sekali
pada musim hujan.
2

Waktu Penyemprotan Pestisida : Obat-obatan sebaiknya disemprotkan pada waktu pagi


hari, lebih baik pada sore hari sekitar jam 5.00. Penyemprotan bagi tanaman anggrek
sehat, dilakukan rutin kurang lebih 3 bulan sekali. Penyemprotan bagi tanaman anggrek
tserang hama perlu dilakukan bulang-ulang 3 kali dengan jangka waktu ttentu (untuk
kutu) daun seminggu sekali. Adapun jenis insektisida & dosis yg digunakan utk hama
antara lain:
1

Orthene 75 SP dosis 5-10 gram/10 liter air utk ulat pemakan daun

Bayrusil 250 EC dosis 2 cc/liter air utk ulat pemakan daun

Malathion dosis 3 gram/liter air utk ulat, kumbang, kutu

Kelthane dosis 2 gram/liter air, utk kutu.

Metadeks dosis dibasahi air, dicampur dedak 6-8 cc/10 liter, utk keong & bekicot
air

Falidol E.605 dosis dibasahi air, dicampur dedak 6-8 cc/10 liter, utk keong &
bekicot air. utk hama bekicot ada 2 cara pengendaliannya yaitu:
1. Menyebarkan obat sekitar pot anggrek dengan mencampur antara obat
Metadeks ke dedak halus di tambah air sedikit.
2. Membuat larutan 1 cc Dieldrin 50% 25 EP dicampur dengan 1 liter air atau
68 cc Folediol E 605 kedalam air 10 liter. Kemudian pot tanaman anggrek
direndam dlm larutan tsebut selama beberapa waktu & diulang satu
minggu sekali.

7. HAMA & PENYAKIT


7.1. Hama
1. Tungau/kutu perisai
o Gejala: menempel pada pelepah daun; bwarna kemerahan jumlahnya banyak;
bekas serangan bupa bcak hitam & merusak daun.
o Pengendalian: digosok dengan kapas & air sabun; apabila serangan sdh parah,
harus disemprot oleh insektisida dengan dosis 2 cc/liter.
2. Semut
o Gejala: merusak akar & tunas muda yg disebabkan oleh cendawan.
o Pengendalian: pot direndam dlm air & ciptakan lingkungan bsih di sekitar
rak/sebaiknya pot digantung.
3. Belelang
o Gejala: pinggiran daun rusak dengan luka bgerigi tak baturan. utk jenis belalang
bukuran kecil, perlu pengamatan cermat.
o Pengendalian: segera semprotkan insektisida yg bsifat racun kontak/yang
sistematik; bila jumlahnya sedikit bisa langsung dimusnahkan/dibunuh.

4. Trips
o Gejala: menempel pada buku-buku batang & daun muda; menimbulkan bcak abuabu dipermukaan daun & merusak bunga hingga bentuk bunga tdk menarik.
o Pengendalian: secara periodik & tatur pot anggrek disemprot insektisida.
5. Kutu babi
o Gejala: kerusakan yg ditimbulkan spt akibat semut; tapi tdk menyerang tunas
daun.
o Pengendalian: perendaman dpt mengusir kutu babi dr pot anggrek.
6. Keong
o Gejala: menyerang lembaran daun anggrek.
o Pengendalian: dlm jumlah sedikit cukup diambil/dibunuh; bila jumlah banyak
perlu memakai insektisida/dijebak dengan bubuk prusi.
7. Red Spinder
o Gejala: bcak putih di bagian bawah daun; permukaan atas menjadi kuning & lama
kelamaan daun mati.
o Pengendalian: bila sedikit cukup diambil dengan menggunakan isolatip lalu
dibakar/menggosok daun dengan alkohol; apabila banyak maka perlu
menggunakan insektisida dengan bahan aktif diazinon, dicofol.
8. Kumbang
o Gejala: yg tserang akan blubang-lubang khusus kumbang penggerek batang
kerusakannya bupa lubang di tengah batang & tdk nampak dr luar; Larvanya yg
menetas dr telur merusak daun anggrek.
o Pengendalian: menyemprotkan tanaman yg diserang dengan menggunakan
insektisida sistemik secara rutin; bsihkan pot dr kepompong & telur kumbang
dengan jalan memindahkannya ke pot baru & media tanam yg baru pula.
9. Ulat daun
o Gejala: menyerang daun, kuncup bunga, tunas daun maupun bunga yg sedang
mekar.
o Pengendalian: kalau jumlahnya sedikit (25 ekor) dpt dibunuh dengan tangan; bila
banyak dpt menggunakan insektisida sistemik; tanaman yg tlah diserang sebaiknya
dipisahkan dengan tanaman yg masih sehat.
10. Kepik
o Gejala: menghisap cairan daun tanaman anggrek, sehingga menyebabkan bintik
putih/kuning; tanaman yg diserang lama kelamaan akan gundul & tdk bhijau daun
lagi.
o Pengendalian: semprotkan insektisida yg sama spt utk membasmi serangga
lainnya, spt ulat, kumbang & trips.

11. Kutu tudung


o Gejala: daun menjadi kuning, tdk sehat, lalu bwarna coklat & mati.
o Pengendalian: spt halnya membasmi ulat kumbang & trips.
7.2. Penyakit
1. Penyakit buluk :
o Sering tdapat di dlm media tanam, kultur spora cendawan ini tbawa oleh biji
anggrek karena tutup botol tdk steril.
o Gejala: biji anggrek tdk mampu bkecambah & persemaian dlm botol akan gagal;
kecambah yg tlah tumbuh kalau diserang cendawan ini akan mati/layu.
o Pengendalian: pada awal serangan media agar dikeluarkan dr botol, lalu botol
ditutup kembali, dilakukan dengan steriil; kalau kecambah anggrek tlanjur besar,
segera dikeluarkan dr botol & dicuci dengan fungisida lalu kecambah ditanam dlm
pot.
2. Penyakit rebah kecambah :
o Merupakan penyakit anggrek selama masih dlm persemaian. Penyebaran penyakit
ini lewat air.
o Gejala: semula bupa bcak kecil bening pada permukaan daun, lalu melebar,
menulari ke atas sampai pada titik tumbuh pada tunas serta ke bawah hingga ujung
akar, kecambah anggrek akan membusuk & mati.
o Pengendalian: bibit yg sakit sebaiknya segera dibuang, dibakar sampai musnah.
Pot & kumpulan kecambah dikeringkan & disemprot dengan fungisida.
3. Penyakit bcak coklat
o Kecambah jenis Phalae-nopsis sgt peka thadap bakteri ini, tutama pada cuaca sgt
lembab. Infeksi melalui daun basah atau di bekas luka pada daun. Sentuhan daun
yg sakit pada daun sehat dpt menularkan penyakit ini.
o Gejala: bcak kecil bening pada pucuk daun. dlm beberapa hari dpt meluas ke
seluruh kompot, daun kecambah anggrek menjadi rusak & mati. Penyakit ini sgt
ganas, karena mematikan & cepat menular.
o Pengendalian: sgt sulit penyakit ini pada awal serangan. Pada serangan yg parah,
tdk ada jalan lain kecuali memusnahkan seluruh kecambah anggrek.
4. Penyakit bcak hitam
o Pada tanaman anggrek yang, penyakit ini cepat menular malalui akar & alat yg tdk
sterill
o Gejala: timbul warna coklat kehitaman pada bagian tanaman yg tserang. Mulai dr
daun ke atas sampai ke tunas & ke bawah hingga ujung akar. Tanaman tlambat
tumbuh, kerdil & mengakibatkan kematian.
o Pengendalian: bagian yg tserang dipotong & dibuang atau disemprotkan
fungisida; alat-alat potong disiram alkohol/dibakar sebelum digunakan.

5. Penyakit busuk akar


o Penyebab: cendawan Rhizoctonia Solani.
o Gejala: akar leher membusuk mencapai rhizoma & umbi batang, daun & umbi
batang menguning, bkeriput, tipis & bengkok, tanaman kerdil & tdk sehat.
o Pengendalian: semua bagian tanaman yg sakit dipotong & dibuang; bekasnya
disemprot dengan fungisida (Benlate).
6. Penyakit layu
o Penyebab: cendawan Fusarium Oxyporium.
o Gejala: mirip serangan penyakit busuk akar, namun pada rhizoma tdapat garisgaris, atau lingkaran bwarna ungu. Pada serangan bat, seluruh rizhoma menjadi
ungu, diikuti pembusukan pada umbi batang, tanaman sgt tdk sehat.
o Pengendalian: bagian yg tserang dibuang lalu bekasnya disemprotkan Benlate.
Tanaman segera dipindahkan ke media tanam baru, yg masih segar & bsih.
Usahakan tdapat aliran udara yg lancar di sekitar tanaman.
7. Penyakit busuk
o Penyebab: cendawan Sclerotium Rolfsi.
o Gejala: tdapat bintil-bintil kecil bwarna coklat pada bagian tanaman yg tkena
penyakit.
o Pengendalian: bagian tanaman yg sakit dipotong & dibuang. Media tanaman &
seluruh pot didesinfektan dengan larutan formalin 4 % ataupun
fungisida/antibiotik Natrippene 0,5 % selama 1 jam.
8. Penyakit bcak coklat
o Gejala: bcak coklat pada permukaan daun, lalu menyebar keseluruh bagian
tanaman.
o Pengendalian: membuang semua bagian yg sakit, lalu semprotkan fungisida/
antibiotika Streptomycin atau Physan 20.
9. Penyakit busuk lunak
o Penyebab: bakteri Erwinia Cartovora.
o Gejala: daun & akar membusuk serta bbau. Penyakit ini cepat sekali meluas
namun khusus pada rhizoma & umbi batang, penyebarannya agak lambat.
o Penanggulangan: peralatan kebun harus steril, bagian yg sakit dipotong &
dibuang. Semprotkan Physan 20, pot tanaman disemprot dengan formalin 4 %.
10. Penyakit bcak bcincin
o Penyebab: virus TMVO (Tobacco Mozaic Virus Odontoglos-sum).
o Gejala: timbul lingkaran atau garis-garis kekuningan pada permukaan daun.

o Pengendalian: hanya dengan pencegahan yakni membuang bagian tanaman yg


sakit serta menstrerilkan semua alat potong.
11. Penyakit Cymbidium
o Penyebab: virus Mozaic Cymbidium.
o Gejala: semula bupa bcak kekuningan lalu muncul jaringan mati bbintik, bgaris
atau lingkaran. Khusus pada Cattleya, bcak tadi bwarna coklat atau hitam
cekung. Kadang ada gejala kematian jaringan di tengah daun yg dilingkari
jaringan normal. Daun tua banyak sekali menunjukkan adanya bintik jaringan yg
mati.
o Pengendalian: hanya bsifat pencegahan yaitu membuang bagian tanaman yg sakit,
serta mensterilkan segala alat yg dipakai.
12. Penyakit busuk hitam
o Penyebab: cendawan Phytopytora Omnivora.
o Gejala: muncul warna kehitaman
pada pangkal daun, lalu melunak & busuk, akhirnya daun mati.
o Pengendalian: semprotkan fungisida spt Baycor Dithane M-45, Benlate, Ferban,
Physan, Truban atau Banrot. utk yg bbentuk tepung gunakan dosis 2 gram/2 liter
air.
8. PANEN
8.1. Ciri & Umur Tanaman bbunga
Umur tanaman anggrek bbunga, tgantung jenisnya. Umumnya tanaman angrek dewasa bbunga
setelah 1-2 bulan ditanam. Tangkai bunga yg dihasilkan kira-kira 2 tangkai dengan jumlah
kuntum sebanyak 20-25 kuntum pertangkai.
8.2. Cara Pemetikan Bunga
Untuk panen bunga anggrek perlu diperhatikan, pemotongan dilakukan pada jarak 2 cm dr
pangkal tangkai bunga dengan menggunakan alat potong yg bsih.
8.3. Prakiraan Produksi
Bibit anggrek yg sdh dewasa & sesudah 2 bulan tangkai bunga akan menghasilkan 2 tangkai
dengan jumlah kuntum 20-25 kuntum/tangkai.
9. PASCAPANEN
9.1. Pengumpulan
Pengumpulan bunga anggrek dilakukan bdasarkan permintaan pasar. Jenis anggrek Dendrobium
dpt dipanen dlm bentuk:
1. Tanaman muda utk bibit
2. Tanaman dewasa utk tanaman hias
3. Bunga potong
Tanaman muda utk bibit biasa dijual dlm bentuk pot kecil, sedangkan tanaman dewasa biasanya
tanaman sdh bbunga. utk bunga potong dipilih tangkai yg kuntumnya paling banyak sdh
mekar (kuncup tsisa 13 kuntum).
9.2. Penyortiran & Penggolongan
Bunga dipilih yg bagus, tdk kena penyakit ataupun luka. Selanjutnya bunga dikelompokan sesuai
dengan kebutuhan bdasarkan tingkat kesegaran atau ukuran bunga dengan maksud utk
mempertahanankan nilai jual sehingga bunga yg bagus tdk turun harganya.
9.3. Penyimpanan
Penyimpanan btujuan utk memperlambat proses kelayuan bunga, sehingga dilakukan pada saat:

1. Bunga baru saja dipetik sambil menunggu pemanen selesai.


2. Bunga yg tlah dipanen tdk segera dijual atau diangkut.
3. Bunga mengalami perjalanan sebelum sampai ke konsumen.
Agar bunga tetap segar perlu adanya pengawetan dengan tujuan agar penurunan mutu lebih
lambat bunga tetap segar. Usaha pengawetan bunga dillakukan dengan cara penempatan bunga
dlm larutan pengawet atau air hangat (3843 derajat C) selama 2 jam. Larutan bahan pengawet
tsebut antara lain:
1. Larutan seven up dengan kadar 30 %.
2. 2 % larutan gula ditambah 2 gram physan (termasuk fungisida) & 1 gram asam sitrat per
10 liter.
3. 2 % larutan gula ditambah 2 gram 8-hydroquinoline sulfat & 1 gram asam sitrat per 10
liter.
4. Larutan gula kadar 45 % ditambah 0,2 gram quinolin per liter.
Pengawetan utk bunga yg dikirim jauh adalah dengan merendam tangkainya dlm larutan gula
dengan kadar 68 % selama 24 jam atau dimasukan dlm kantong plastik & kadar karbon dioksida
(CO2) dinaikkan dengan menggunakan es kering atau isimpan pada ruangan dengan kondisi
udara antara 05 derajat C.
9.4. Pengemasan & Pengangkutan
Setelah dilakukan pembersihan, pemilihan & pengawetan bunga dendrobium potong dipak
melalui cara:
1. Setiap sepuluh tangkai dibungkus bagian pucuk dengan menggunakan kantong plastik
tipis, ukuran disesuaikan tgantung panjang tangkai.
2. Setiap pangkal tangkai dibalut kapas basah, kemudian dibungkus kantong plastik ukuran
panjang 8 cm & lebar 4 cm.
3. Pembungkus bunga & pembungkus pangkal tangkai digabungkan selanjutnya diikat
dengan karet gelang.
4. Bungkusan-bungkusan bunga disusun bsilang di dlm kotak karton yg blubang sampai
cukup padat.
5. Kotak karton ditutup rapat dengan menggunakan carton tape.
10. ANALISIS EKONOMI BUDIDAYA TANAMAN
10.1. Analisis Usaha Budidaya
Perkiraan analisis budidaya bunga anggrek Dendrobium dengan luas lahan 1,25 m x 12 m; utk
satu pohon/pot dpt menghasilkan bunga sebanyak 23 tangkai bunga dimana anggrek dlm pot
mulai bbunga pada umur 3-5 bulan & menjadi bunga potong pada umur 67 bulan dengan masa
panen optimal 4 kali. Pada panen ke 2 s.d. ke 4 di atas umur 8 bulan; dlm satu tangkai bunga
tdapat 10-15 kuntum bunga. Analisis dilakukan pada tahun 1999 di daerah Bogor. Harga 1
kuntum bunga mencapai harga Rp. 750,- sampai Rp. 1000,-.
1. Biaya produksi
1. Bibit

Bibit: 8 botol @ Rp. 40.000,- Rp. 320.000,-

Akar pakis: 5 ikat (42 lempeng /ikat) Rp. 75.000,-

2. Perlengkapan

Arang: 80 kg @ Rp. 1.250,- Rp. 100.000,-

Pot ukuran 15 cm: 400 bh @ Rp. 750,- Rp. 4.500.000,-

Gandasil: 2 pak @ Rp. 7.500,- Rp. 15.000,-

Kerangka: 1 unit bambu Rp. 150.000,-

3. Pupuk

Furadan Rp. 20.000,Azodrin: 1 botol Rp. 12.500,Pupuk Urea: 5 kg @ Rp. 2.000,- Rp. 10.000,NPK: 2,5 kg @ Rp. 2.000,- Rp. 5.000,Jumlah biaya produksi Rp. 5.207.000,Pendapatan: 3 tangkai x 10 kuntum x 400 pot x Rp.750,- Rp. 9.000.000,Keuntungan Rp. 3.793.000,Parameter kelayakan usaha : 1. Rasio output/input = 1,73
10.2. Gambaran Peluang Agribisnis
Dalam usaha anggrek ini sgt visibel & modal akan kembali dlm waktu kurang lebih 8 bulan sejak
penaman & apabila penjualan dimulai dr sejak dlm botol, maka akan dpt mengurangi biaya
operasional. Selain dr segi biaya modal, kebutuhan bunga potong dlm negeri per tahun utk
bbagai jenis anggrek diperkirakan sekitar 5 juta tangkai. Jumlah tsebut diluar adanya
permintaan akan kebutuhan komoditi ekspor.
11. STANDAR PRODUKSI
11.1. Ruang Lingkup
Standar meliputi klasifikasi, syarat mutu, cara pengambilan contoh, cara uji, syarat penandaan &
pengemasan.
11.2. Diskripsi
Standar mutu bunga angrek potong ini di Indonesia tcantum dlm SNI 013171 1992.
11.3. Klasifikasi & Standar Mutu
Bunga angrek potongan antara lain tdiri dr 3 jenis Arathera James Storie yg digolongkan dlm
empat jenis mutu, Arachin Maggie Oie & Oncidium Golden Shower yg masing-masing
digolongkan dlm tiga jenis mutu.
1. a) Aranthera James Storie
1. Panjang tangkai: mutu I=75 cm; mutu II=67,5 cm; mutu III=60 cm; cara uji
dengan SP-SMP-287-1980.
2. Minimum jumlah bunga: mutu I=7; mutu II=6; mutu III=6; cara uji dengan
organoleptik.
3. Minimum jumlah kuncup: mutu I=2; mutu II=2; mutu III=2; cara uji dengan
organoleptik.
4. Minimum jumlah cabang: mutu I=3; mutu II=2; mutu III=1 ; cara uji dengan
organoleptik.
5. Susunan bunga dlm tangkai: mutu I=lengkap; mutu II=lengkap; mutu III=lengkap;
cara uji dengan organoleptik.
6. Bunga rusak karena serangga/jamur/mekanis: mutu I=tidak ada; mutu II=tidak
ada; mutu III=tidak ada; cara uji organoleptik.
2. Arachnis Maggie Oei

1. Panjang tangkai: mutu I=60 cm; mutu II=42,5 cm; mutu III=32,5 cm; cara uji
dengan SP-SMP-287-1980.
2. Minimum jumlah bunga: mutu I=8; mutu II=8; mutu III=8; cara uji dengan
organoleptik.
3. Minimum. jumlah kuncup: mutu I=2; mutu II=2; mutu III=2; cara uji dengan
organoleptik.
4. Susunan bunga dlm tangkai: mutu I=lengkap; mutu II=lengkap; mutu III=lengkap;
cara uji dengan organoleptik.
5. Bunga rusak karena serangga/jamur/mekanis: mutu I=tidak ada; mutu II=tidak
ada; mutu III=tidak ada; cara uji organoleptik.
2

Onchidium Goldian Varientas Golden Shower


1. Panjang tangkai: mutu I=67,5 cm; mutu II=60 cm; mutu III=35 cm; cara uji
dengan SP-SMP-287-1980.
2. Minimum jumlah bunga: mutu I=7; mutu II=7; mutu III=7; cara uji dengan SPSMP- 288-1980.
3. Minimum jumlah kuncup: mutu I=5; mutu II=5; mutu III=5; cara uji dengan SPSMP- 288-1980.
4. Minimum jumlah cabang: mutu I=9; mutu II=7; mutu III=27; cara uji dengan
organoleptik.

11.4. Pengambilan Contoh


Contoh diambil secara acak dr jumlah kemasan tkecil dlm lot & contoh dengan rincian sbg
bikut:
1. Contoh yg diambil 1, utk jumlah kemasan tkecil dlm lot = 1 3.
2. Contoh yg diambil 3, utk jumlah kemasan tkecil dlm lot = 4 25.
3. Contoh yg diambil 6, utk jumlah kemasan tkecil dlm lot = 26 50.
4. Contoh yg diambil 8, utk jumlah kemasan tkecil dlm lot = 51 100.
5. Contoh yg diambil 10, utk jumlah kemasan tkecil dlm lot = 101 150.
6. Contoh yg diambil 12, utk jumlah kemasan tkecil dlm lot = 151 200.
7. Contoh yg diambil 15, utk jumlah kemasan tkecil dlm lot = 201 lebih.
Sedangkan utk petugas pengambil contoh adalah orang yg tlah bpengalaman/dilatih lebih dahulu
& mempunyai ikatan dlm suatu badan hukum.
11.5. Pengemasan
1) Cara pengemasan
Pangkal tangkai bunga angrek potongan dimasukan ke dlm tube bisi cairan pengawet/dibungkus
dengan kapas kemudian dimasukan ke dlm kantong plastik bisi cairan pengawet lalu dikemas
dlm kotak karton/kemasan lain yg sesuai.
2) Pemberian merek
Pada bagian luar kemasan diberi tulisan:
1. Nama barang/varietas anggrek.

2. Jenis mutu.
3. Nama atau kode produsen/eksportir.
4. Jumlah isi.
5. Negara/tempat tujuan.
6. Produksi Indonesia.
12. DAFTAR PUSTAKA
1. Osman, Fiyanti, Indah Prasasti (1989) Anggrek Dendrobium, Jakarta Penebar Swadaya
IKAPI 219 hal.
2. Tim Red. Trubus (1997) Jakarta. Anggrek Potong Penebar Swadaya 34 hal.
3. Agribisnis Tanaman Hias, F.Rahardi, Sri Wahyuni, Eko M. Nurcahyo, Penerbar Swadaya
1993
4. Budidaya Tanaman Anggrek Departemen Pertanian 1987, 63 hal.
5. Merawat Anggrek , Sutarni M. Soeryowinoto, Penerbit Yayasan Kanisius, 87 hal.
Sumber : Sistim Informasi Manajemen Pembangunan di Perdesaan, BAPPENAS
Artikel lainnnya:
Budidaya Buah Sawo, Budidaya Salak, Budidaya Rambutan, Budidaya Pisang, Budidaya Nanas,
Budidaya Nangka, Budidaya Pepaya, Budidaya Melati, Budidaya Temulawak, dan Budidaya
Buah Stroberi.
Terimakasih atas kunjungannya di halaman ini!!!
Special Thanks to :
1. Allah SWT
2. Pengunjung
3. Pengiklan
4. GOOGLE.COM
5. BLOGGER.COM
6. IPTEKnet
Anda sedang membaca artikel tentang Cara Budidaya Anggrek Lengkap dan anda bisa menemukan artikel Cara
Budidaya Anggrek Lengkap ini dengan url http://budidaya-petani.blogspot.co.id/2014/02/cara-budidayaanggrek-lengkap.html,anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya jika artikel Cara Budidaya
Anggrek Lengkap ini sangat bermanfaat bagi teman-teman anda,namun jangan lupa untuk meletakkan link Cara
Budidaya Anggrek Lengkap sumbernya.
LINK
<a href="http://budidaya-petani.blogspot.co.id/2014/02/cara-bu

ARTIKEL TERKAIT:
didaya Anggrek

Cara Budidaya Anggrek Lengkap

Gambar Bunga Anggrek

Bunga Anggrek

ARTIKEL:.

Hama dan Penyakit Anggrek

Budidaya Bunga Anggrek

Pedoman Budidaya Tanaman Anggrek

Khasiat/ Manfaat Anggrek

Syarat Tumbuh Tanaman Anggrek

Jenis-Jenis Anggrek

didaya Petani

Manfaat dan Khasiat Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia, Swingle.)

Khasiat dan Manfaat Pepaya

Amonisasi Jerami Sebagai Pakan Ternak

Cara Budidaya Anggrek Lengkap

Manfaat Asam Jawa

Manfaat dan Khasiat Brojo Lintang (Belamcanda chinensis (L.) DC.)

Manfaat dan Khasiat Tanaman Boroco (Celosia argentea Linn.)

Manfaat dan Khasiat Blustru Untuk Kesehatan

Manfaat dan Khasiat Bligu Untuk Kesehatan

Manfaat dan Khasiat Biduri Untuk Kesehatan

Manfaat dan Khasiat Bidara Upas Untuk Kesehatan

Manfaat dan Khasiat Bidara Laut Untuk Kesehatan

Manfaat dan Khasiat Beringin Untuk Kesehatan

Manfaat dan Khasiat Benalu Untuk Kesehatan

Manfaat dan Khasiat Beluntas Untuk Kesehatan

Manfaat dan Khasiat Belimbing Wuluh Untuk Kesehatan

Manfaat dan Khasiat Belimbing Manis Untuk Kesehatan

Manfaat dan Khasiat Belimbing Asam Untuk Kesehatan

Manfaat dan Khasiat Bayam Duri Untuk Kesehatan

Manfaat dan Khasiat Bayam Untuk Kesehatan

Manfaat dan Khasiat Bawang Putih Untuk Kesehatan

Manfaat dan Khasiat Bawang Merah Untuk Kesehatan

Manfaat dan Khasiat Baru Cina (Artemisia vulgaris Linn.)

Manfaat dan Khasiat Bangle (Zingiber purpureum Roxb.)

Manfaat dan Khasiat Bandotan (Ageratum conyzoides L.)

didaya Tanaman

Khasiat dan Manfaat Pepaya

Cara Budidaya Anggrek Lengkap

Manfaat Asam Jawa

Khasiat dan Manfaat Apel

Manfaat dan Khasiat Anyang Anyang (Elaeocarpus grandiflorus J.Sm,)

Khasiat dan Manfaat Anting-anting (Acalypha australis Linn.)

Khasiat dan Manfaat Alpukat

Manfaat dan Khasiat Angsana

Khasiat dan Manfaat Andong

Manfaat dan Khasiat Alpokat

Manfaat dan Khasiat Alang Alang

Manfaat dan Khasiat Akar Manis

Manfaat dan Khasiat Ajeran

Manfaat Adem Ati

Manfaat Khasiat Adas

Hama dan Penyakit Tanaman Palem

Pedoman Budidaya Tanaman Palem

SYARAT PERTUMBUHAN TANAMAN PALEM

Jenis Tanaman Palem

Budidaya Tanaman Palem Lengkap

Hama dan Penyakit Yang Menyerang Tanaman Melati

Pedoman Budidaya Melati

Syarat Tumbuh Tanaman Melati

Jenis Tanaman Bunga Melati

Budidaya Melati Lengkap..!!!

Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook


Label: Budidaya Anggrek, Budidaya Petani, Budidaya Tanaman
1 komentar:

1.
sinambela28 Februari 2014 21.35
Salam sukses,kami ingin menawarkan produk produk pupuk organik kami yg ramah
lingkungan,yg sudah teruji kualitas nya.
www.organiknusantara.blogspot.com
semoga bermanfaat.trimakasih
Balas
Tambahkan komentar
Muat yang lain...
Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Langganan: Poskan Komentar (Atom)
Budidaya Petanion

Popular Post

Teknik Cara Beternak Itik/ Bebek


Teknik Cara Budidaya Itik/ Bebek - Budidaya Petani. Sebelum seorang peternak memulai
usahanya, harus menyiapkan diri, terutama dlm hal pem...

Cara Membedakan Anis Kembang Jantan dan Betina


Cara Membedakan Anis Kembang Jantan dan Betina Budidaya Petani. Sebenarnya
penampilan dari Burung Anis Kembang jantan dan betina adalah...

Cara Ternak Jangkrik Lengkap


Cara Ternak Jangkrik - Budidaya Petani . Sekarang ini budidaya/ ternak jangkrik sudah
banyak yang membudidayakannya. Tentunya jika terna...

Cara Budidaya Tanaman Jahe Lengkap

Cara Budidaya Tanaman Jahe Lengkap Budidaya Petani . Tanaman jahe sudah terkenal
sebagai bahan obat & penghangat. Jahe merupakan tan...

Cara Beternak Ayam Petelur Yang Benar


Cara Beternak Ayam Petelur Yang Benar - Budidaya Petani . Pada kesempatan ini akan
disajikan tentang Cara Beternak Ayam Petelur yang Benar ...

Kumpulan Artikel

Budidaya dan Beternak

Budidaya Hewan

Budidaya Tanaman

Manfaat dan Obat

Gambar

4657828

Copyright 2015 Budidaya Petani | Modified and Enhanced by B_S | Blogger Theme by
BTDesigner | Powered by Blogger

Das könnte Ihnen auch gefallen