Sie sind auf Seite 1von 11

SISTEM INFORMASI

FINGERPRINT SMK NEGERI 7 SAMARINDA

Disusun oleh :
NURHIDAYANTI
HOLIS RIDWANTO
M.IRWAN NUGROHO P
YOSEPH SIANTURI
RAUDATUL SUSANTI

1407055017
15070550
15070550
15070550
1507055044

FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI


UNIVERSITAS MULAWARMAN
SAMARINDA
2016
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang dan Lingkup Sistem Awal

Sidik jari merupakan salah satu teknologi yang dapat digunakan dalam
mengidentifikasi seseorang. Bahkan saat ini sidik jari merupakan teknologi yang
dirasa cukup handal karena terbukti relatif akurat,aman dan nyaman untuk dipakai
sebagai identfikasi bila dibandingkan dengan sistem biometrik yang lainnya.hal ini
disebabkan oleh beberapa sifat sidik jari yaitu antara lain: layak (feasible), berbeda
satu sama lain (distinct), tetap (penent), akurat (accurate), handal (reliable) dan dapat
diterima (acceptable). Dalam dunia pendidikan fingerprint merupakan alat teknologi
yang membantu untuk meningkatkan kedisiplinan siswa. Dengan adanya fingerprint
siswa dapat terlatih untuk disiplin. Fingerprint juga berfungsi untuk mengetahui
apakah siswa sudah hadir di kelas tepat waktu atau tidak.
Mulai awal tahun 2011 SMK Negeri 7 Samarinda mencoba menerapkan sistem
absensi dengan menggunakan mesin yang dinamakan finger print absensi atau
absensi sidik jari. Sesuai namanya bahwa alat ini membaca dan mengidentifikasi
menggaris-garis yang terdapat pada permukaan jari setiap individu. Secara identik
setiap jari manusia ditakdirkan berbeda. Sehingga, sidik jari juga dimanfaatkan untuk
mengidentifikasi setiap individu. Karena keunikannya itulah, sidik jari saat ini sering
digunakan untuk memonitor kehadiran siswa dan guru di Sekolah. Dengan mesin
absensi sidik jari maka kemungkinan adanya penitipan absen maupun manipulasi data
absensi dapat diminimalisir. Dengan keunggulan yang dimiliki finger print absen
diharapkan setiap siswa dan guru akan menjadi lebih tepat waktu ketika masuk
sekolah dan akhirnya diharapkan dapat mendukung tingkat kedisiplinan siswa
maupun guru.

1.2 Maksud dan Tujuan Sistem Awal

1. Memudahkan untuk mengontrol kehadiran guru dan siswa atau siswi di SMK N
7 Samarinda
2. Memudahkan para guru dan siswa atau siswi di SMK N 7 Samarinda melakukan
absensi secara otomatis
3. Memudahkan

BAB 2
HASIL DAN PEMBAHASAN
2.1 Deskripsi Proses Perancangan DFD Sistem Awal
Proses yang terjadi di SMK Negeri 7 Samarinda adalah melakukan efisiensi
dalam pengabsenan siswa dan guru dengan meggunakan sistem fingerprint, siswa
melakukan proses pengabsenan dalam dua kali yaitu pada masuk sekolah pukul 07.15
dan pulang sekolah 12.55, untuk batas keterlabatan sekitar 15 menit, setelah siswa
melakukan absen masuk maka sistem tersebut mengirimkan sms gateway ke setiap

orang tua siswa untuk mengetahui pada jam berapa anak tersebut tiba di sekolah
begitu pula untuk pulangnya, berbeda dengan sistem absensi guru dengan
menggunakan fingerprint di SMK Negeri 7 Samarinda guru selain menggunakan
sidik jadi dapat juga menggunakan ID card untuk absensi.
2.1.1 Flowchart
Pembuatan flowchart digunakan untuk menggambarkan alur dari sistem
meliputi proses, decision, manual operation dan output dari proses. Pada
flowchart ini terdapat, Flowchart yang direncanakan sebagai berikut :

Gambar 2.1 Flowchart Memasukkan Data Absensi


Flowchart Memasukkan data absensi merupakan proses dimana guru dan
siswa-siswi memasukkan identitas diri pada form sesuai dengan format yang telah
disediakan , setelah selesai mengisi identitas diri kemudian memverifikasi data
yang dimasukkan oleh petugas.

Gambar 2.2 Flowchart Absensi Sidik Jari


Flowchart absensi sidik jari merupakan suatu proses dimana guru dan siswa
atau siswi melakukan absen menggunakan sidik jari kemudian diproses oleh mesin
fingerprint, pada saat absensi pola sidik jari yang di tempelkan akan dicocokkan
dengan hasil scan sidik jari saat proses pendaftaran.

2.1.1 Data Flow Diagram ( DFD ) Sistem Awal

Gambar 2.4 Data Flow Diagram ( DFD) Level 0


Data flow diagram diatas menjelaskan sistem informasi awal untuk
memberikan gambaran bagaimana data masuk dan keluar dalam dari dan ke suatu
entity/representasi dari sumber dan tujuan aliran data tersebut, aturan dari
pemrosesan data pennyimpanan data dan entitas eksternal. Data flow diagram ini
bertujuan untuk mendeskripsikan interaksi antara data dan pemrosesan dengan
menggunakan data flow diagram.
2.2 Hasil Survei Sistem
Survei ini kami lakukan dengan metode wawancara atau bisa dikatakan dengan
metode langsung tatap muka dengan bidang IT yang mengatur dan membuat sistem
informasi yang ada di SMK Negeri 7 Samarinda, dimana kami langsung melakukan
pertanyaan kepada narasumber. Berhubungan dengan sistem fingerprint, sistem
menyala selama 24 jam, Di sekolah ini sistem absensi untuk siswa dan guru memiliki
sistem yang berbeda, untuk siswa sistem absensi dilakukan dua kali pada saat masuk
sekoalah dan pulang sekolah, batas keterlambatan sekitar 15 menit jika lebih 15 menit
siswa masih dapat mengabsen dengan catatan pada saat pengiriman sms gateway ke
pada orang tua siswa tersebut telah dinyatakan terlambat, dan untuk pulangnya
sendiri sistem dibuka pukul 12.00 karena jika guru tidak masuk sampai pukul 12,00

maka siswa diperbolehkan untuk absen pulang. Jika siswa tersebut tidak masuk maka
wali kelas yang akan menginfokan kepada tim kesiswaan, dan untuk siswa yang
sudah LULUS sistem absensi siswa tersebut akan di disable, dan untuk guru memiliki
alat absensi dan sistem tersendiri selain menggunakan fingerprint dapat juga
menggunakan ID card setiap masing-masung guru, dan guru memiliki jam per mata
pelajaran.
2.3 Analisis Dokumen Sistem (belum)
Sistem informasi di SMK Negeri 17 Samarinda menggunakan Sistem . SLiMS
adalah sistem perangkat lunak open source yang dibuat untuk manajemen
perpustakaan. bahasa pemerograman yang digunakan pada perpustakaan yaitu PHP,
PHP adalah singkatan dari PHP: Pearl Hypertext Preprocessor, yang merupakan
sebuah bahasa scripting yang terpasang pada HTML. Sebagian besar sintaks mirip
dengan bahasa C dan Java ditambah beberapa fungsi PHP yang spesifik. Tujuan
utama penggunaan bahasa ini adalah untuk memungkinkan perancang web menulis
halaman web dinamik dengan cepat. Program php harus diterjemahkan oleh webserver sehingga menghasilkan kode html yang dikirim ke browser agar dapat
ditampilkan. Program ini dapat berdiri sendiri ataupun disisipkan diantara kode-kode
html sehingga dapat langsung ditampilkan bersama dengan kode-kode html tersebut.
2.3.1 Spesifikasi Sistem
Model aplikasi yang masih dalam proses pengembangan pada UPT.
Perpustakaan Universitas Mulawarman yaitu Model Sistem Pengunduhan Skripsi
bagi Mahasiswa atau mahasiswi universitas mulawarman yang sudah lulus,
dimana skripsi tersebut akan di unduh kedalam sistem informasi tersebut dalam
bentuk Pdf yang mana dokumen tersebut tidak dapat diubah atau diedit oleh
pengunjung yang melihat kecuali meminta izin terlebih dahulu kepada petugas
perpustakaan. Perangkat Sistem informasi yang telah tersedia di UPT.
Perpustakaan Universitas Mulawarman yaitu sistem pembuatan kartu anggota,
sistem peminjaman, sitem pengembalian buku, sistem absensi untuk pegawai,

sitem informasi sumbangan buku, sistem barcode sebagai absen bagi pengunjung
perpustakaan yang sudah memilki kartu anggota perpustakaan dan sistem
pencarian buku untuk mempermudah pengunjung dalam mencari buku.
2.3.2 Spesifikasi Data
Data yang harus disediakan disini data skripsi mahasiswa atau mahasiswi
Universitas Mulawarman yang sudah lulus, dimana data tersebut diunduh kedalam
kumpulan Sistem Informasi yang masih dalam tahap pengembangan dalam bentuk
Pdf sebagai tanda bahawa mereka telah lulus dan terdaftar skripsi nya di UPT.
Perpustakaan Universitas Mulawarman dan dapat dilihat atau dijadikan bahan
pembelajaran bagi mahasiswa atau mahasiswi lainnya.
2.3.3 Spesifikasi Aplikasi
Kemampuan yang dikembangkan dari sistem di UPT. Perpustakaan
Universitas Mulawarman ini berbeda-beda tergantung dari sistemnya. Sitem
pembuatan kartu anggota sistem ini menggunakan sistem informasi . SLiMS,
singkatan dari Senayan Library Management System. SLiMS adalah sistem
perangkat lunak open source yang dibuat untuk manajemen perpustakaan, yang
mana data yang kita masukkan akan disimpan di sistem kemudian dicetak. Sistem
informasi peminjaman dan penegmbalian buku site mini juga menggunakan sistem
SLiMS, singkatan dari Senayan Library Management System. SLiMS adalah
sistem perangkat lunak open source yang dibuat untuk manajemen perpustakaan,
yang mana apabila anggota perpustakaan meminjam buku maka buku yang
dipinjam akan langsung muncul pada account anggota perpustakaan tersebut,
dimana lama waktu peminjaman selama 7 hari dari tanggal peminjaman.
Sedangkan proses pengembalian buku akan langsung melakukan pengecekan
melalui kartu anggota yang di tunjukkan atau melalui buku yang dikembalikan.
Pada saat pengembalian akan dilihat apakah peminjam melebihi batas yang telah
ditetapkan, apabila lebih maka akan dikenakan denda sebesar Rp. 500/ hari. Sistem
barcode merupakan sitem absen bagi pengunjung perpustakaan, dengan
mengerahkan kartu perpustakaan ke ala pendeteksi barcode yang kemudian

tersimpan dan masuk kedalam data pengunjung yang ada. Sistem Absensi pegawai
perpustakaan dengan menggunakan Sidik jari, sistem ini akan melakukan
pengecekan terhadap pegawai yang telat dan tepat waktu, apabila pegawai telat
maka akan mendapat potongan gaji 0,5%. Sistem Sumbangan buku, sebelum buku
dimasukkan kedalam daftar buku diperpustakaan buku akan diterima dahulu oleh
petugas perpustakaan dan kemudian dimasukkan kedalam daftar buku di UPT.
Perpustakaan Universitas Mulawarman.
2.4 Model Pengembangan DFD (belum)

Gambar 2.5 DFD Level 1


Data Flow diagram diatas merupakan alur dari proses penginputan data buku,
proses peminjaman buku, pengembalian buku serta laporan dari proses peminjaman
dan pengembalian buku tersebut kepada petugas perpustakaan. Alur proses
penginputan data buku yaitu dimana buku yang akan di input sesuai dengan kategori
dan ID buku yang sudah ditentukan kemudian data diproses dan dilaporkan. Alur
proses peminjaman buku yaitu mahasiswa atau mahasiswi menunjukan kartu anggota
yang mana dikartu tersebut terdapat ID dan menunjukkan buku yang mau dipinjam,

kemudian masuk ke proses peminjaman dimana data buku yang dipinjam akan
diproses dan dimasukakan oleh petugas ke daftar peminjaman dan menjadi laporan
pada account peminjam. Alur proses pengembalian yaitu dimana mahasiswa atau
mahasiswi akan menyerahkan buku yang dipinjam kepada petugas dan petugas akan
melakukan pengecekan keterlambatan dari proses pngembalian buku , apabila
terlambat maka akan dikenakan denda sebesar Rp. 500 per harinya, kemudian proses
ini dilaporkan kembali ke petugas.
2.5 Perpustakaan
Perpustakaan berfungsi sebagai salah satu faktor yang mempercepat akselerasi
transfer ilmu pengetahuan, oleh karenanya perpustakaan merupakan suatu kesatuan
yang tidak dapat dipisahkan dalam sistem pendidikan suatu lembaga. Selain itu juga
perpustakaan berfungsi sebagai sumber informasi, dan merupakan penunjang yang
penting artinya bagi suatu riset ilmiah, sebagai bahan acuan atau referensi.
Pengertian perpustakaan pada abad ke-19 berkembang menjadi suatu gedung,
ruangan atau sejumlah ruangan yang berisi koleksi buku yang dipelihara dengan
baik, dapat digunakan oleh masyarakat atau golongan masyarakat tertentu. Dalam
pengembangannya

yang

lebih

lanjut

pengertian

perpustakaan

memperoleh

penghragaan yang tinggi, bukan sekedar suatu gedung yang berisi koleksi buku yang
dapat dimanfaatkan oleh masyarakat saja tetapi juag sebagia pusat media, pusat
belajar, pusat pendidikan, pusat informasi, pusat dokumentasi dan pusat rujukan.
BAB 3
PENUTUP(belum)
3.1 Kesimpulan
Sistem informasi di UPT. Perpustakaan Universitas Mulawarman yaitu
merupakan suatu sistem informasi yang mana di dalamnya terdapat sistem informasi
seperti sistem pembuatan kartu anggota perpustakaan, sistem informasi peminjaman
buku, sitem informasi pengembalian buku, sistem barcodem dan sistem sumbangan
buku, yang mana sistem tersebut merupkan suatu sistem yang menggunakan bahasa
pemerograman PHP

dan aplikasi

SLiMS, singkatan dari Senayan Library

Management System. SLiMS adalah sistem perangkat lunak open source yang dibuat

untuk manajemen perpustakaan. Sistem informasi diperpustakan juag dilengkapi


dengan sistem searching yang mempermudah mahasiswa dalam proses pencarian
buku yang mereka inginkan.
3.2 Saran
Sistem informasi di UPT. Perpustakaan Universitas Mulawarman diharapkan
bisa terus maju dan berkembang. Dalam proses pembuatan sistem-sistem yang akan
akan membantu mahasiswa ataupun mahasiswi yang datang ke perpustakaan menjadi
lebih cepat dan mudah dalam proses pencarian buku. Selain itu perpustakan
diharapkan bisa bekerja sama dengan pihak Rektorat agar secepatnya dapat
menyelesaikan sistem informasi pengunduhan hasil skripsi mahasiswa ataupun
mahasiswi Universitas Mulawarman

LAMPIRAN

Das könnte Ihnen auch gefallen