Sie sind auf Seite 1von 5

DAFTAR PUSTAKA

Anderson, S.T., B.M. Bindon, M. A. Hillard, and T. OShea. 2003. Incerased


ovulation rate in Merino ewes immunonization against small syntetic
peptid fragments of the inhibin alfa sub unit. Reproduction, Fertility and
Development. 10(5): 421-432.
Andrews, A.H., Blowey, R.W., Boyd, H. dan Eddy, R.G. 2001. Bovie Medicine
Diseases and Husbandry of cattle. Second edition. Lowa: Blackwell
Scene.
Arimbawa, I.W.P., Trilaksana, I.G.N.B., Pemayun, T.G.O. 2012. Gambaran
Hormon Progesteron Sapi Bali selama Satu Siklus Estrus. Indonesia
Medicus Veterinus 2012 1(3) : 330-336 ISSN : 2301-7848
Astuti, M. 2004. Potensi dan Keragaman Sumberdaya Genetik Sapi Peranakan
Ongole (PO). WARTAZOA. Vol. 14. No.3.
Ball, P.J.H. dan Peter. A.R. 2004. Reproduction in Cattle Third Edition.
Philadelphia: Blackwell Science.
Bambang, Y.S. 2000. Sapi Potong. Jakarta : Penebar Swadaya
Bearden, H.J., Fuquay, J.W., Willard, S.T. 2004. Applied Animal Reproduction
Sixth Edition. New Jersey: Pearson Prentice Hall.
Cunningham, J.G dan Klein, B.G. 2007. Veterinary Physiology. Philadelphia
USA: Saunders Elsevier.
Feradis. 2010. Reproduksi Ternak. Bandung : Alfabeta.
Ganong, W.F. 2002. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi ke-20. Penerjemah :
Widjajakusumah, H.M.D. Judul buku asli : Review of Medical
Physiology. 20th edition. Jakarta : E.G.C.

28

Gordon, I. 2003. Laboratory of Cattle Embryos. Second edition. UK: CABI


Publishing.
Hafez, B. dan E.S.E. Hafez. 2000. Reproduction in Farm Animals. 7th. Ed. USA
Philadelphia : Lea and Febiger Co.
Hastuti, I. 2007. Karakteristik Eksterior Sapi Betina Hasil Silangan antara
Simmental dan Limousin dengan Sapi PO di Kabupaten Bantul. Skripsi.
Sarjana Peternakan. Yogyakarta : Fakultas Peternakan Universitas
Gadjah Mada.
Isnaeni, W. 2006. Fisiologi Hewan . Yogyakarta : Kanisius.
Jeanne, Tuasikal Boky., Tjiptosumirat Totti., dan Kukuh Ratnawati. 2004. Studi
Gangguan Reproduksi Sapi Perah dengan Teknik Radio Immunoassay
(RIA) Progesteron. Risalah Seminar Ilmiah Penelitian dan
Pengembangan Aplikasi Isotop dan Radiasi, 2004.
Kresno, Siti. B. 2003. Imunolgi: diagnosis dan prosedur laboratorium. Jakarta:
Balai Penerbit FKUI.
McDonald, L.E., 2000. Veterinary Endocrinology and Reproduction. 3rd Edition.
London : Bailliere Tindal.
Melmed, S. dan Conn, P.M. 2005. Endocrinology Basic and clinical Principles
Second Edition. New Jersey: Humana Press.
Mersyah, R. 2005. Desain sistem budi daya sapi potong berkelanjutan untuk
mendukung pelaksanaan otonomi daerah di Kabupaten Bengkulu
Selatan. Disertasi, Sekolah Pascasarjna, Institut Pertanian Bogor.
Moran, C., Quirke, J.F., dan Roche, J.F. 2009. Puberty in heifers: a review. J.
Anim. Reprod. Sci. 18: 167-182.
Murray, R.K., Bender, D.A., Botham, K.M., Kennelly, P.J., Rodwell, V.W., Weil,
P.A. 2009. Harpers Illustrated Biochemistry Tewnty-Eight Edition. New
York: The McGraw-Hill Companies, Inc.

Nguyen, P.T.T., Conley, A.J., Soboleva, T.K., Lee, R.S.F. 2012. Multilevel
Regulation of Steroid and Metabolism in the Bovine Placenta. Molecular
Reproduction and Development. 79:239-254.
Noakes, D.E., Timothy, J.P., dan Gary, C.W.E. 2001. Arthurs Veterinary
Reproduction and Obstetrics 8th edition. Philadelphia : W. B. Saunders.
Nugroho, C.P. 2008. Agribisnis Ternak Ruminansia Jilid I. Jakarta: Direktorat
Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.
Pemayun, T.G.O., Trilaksana, I.G.N.B., Budiasa, M.K. 2014. Waktu Inseminasi
Buatan yang Tepat pada Sapi Bali dan Kadar Progesteron pada Sapi
Bunting. Jurnal Veteriner September 2014. ISSN: 1411-8327. Vol. 15
No.3: 425-430.
Rahmandi., Siregar, Tongku N., Akmal, M., Armansyah T., dan Syafruddin. 2013.
Peningkatan Aktivitas Luteolitik Setelah Pemberian Ekstrak Vesikula
Seminalis Sapi pada Tikus Putih (Rattus norvegicus). Jurnal Kedokteran
Hewan ISSN : 1978-225X Vol. 7 No.1, Maret 2013.
Rianto, E. 2010. Meningkatkan Produksi Ternak Potong di Indonesia. Pidato
Pengukuhan Guru Besar. Semarang : Fakultas Peternakan, Universitas
Diponegoro.
Salisbury, G.W., and Van Demark. 2002. Fisiologi Reproduksi dan Inseminasi
Buatan Pada Sapi. Alih Bahasa oleh R. Djanuar. Yogyakarta : Gadjah
Mada University Press.
Sherwood, L. 2001. Fisiologi Manusia : Dari Sel ke Sistem, Edisi ke-2.
Penerjemah : Pendit, B.U. Editor edisi Bahasa Indonesia : Santoso, B.,
Judul buku asli : Human Physiology : From Cell to Systems. Jakarta :
E.G.C.
Siregar, T.N. 2009. Profil Hormon Estrogen dan Progesteron pada Siklus Birahi
Kambing Lokal. J. Ked. Hewan Vol. 3 No.2 September 2009.

Sodiq, A. 2010. Kinerja Sarjana Membangun Desa dalam Program Percepatan


Pencapaian Swasembada Daging Sapi (P2SD). Jurnal Ilmiah Inkoma.
Vol. 21, No.3:119-128.
Soejosopoetro, B. 2011. Studi tentang Pemotongan Sapi Betina Produktif di RPH
Malang. J. Ternak Tropika. Vol. 12. No.1:22-26.
Sugeng, Y.B. 2006. Beternak Sapi Potong. Jakarta: Penebar Swadaya.
Suryana, 2009. Pengembangan Usaha Ternak Sapi Potong Berorientasi Agribisnis
dengan Pola Kemitraan. Jurnal Litbang Pertanian 28(1): 29-37.
Tawaf, R., Rachmawan, O., Firmansyah, C. 2013. Pemotongan Sapi Betina Umur
Produktif dan Kondisi RPH di Pulau Jawa dan Nusa Tenggara. Artikel
Workshop Nasional: Konservasi dan Pengembangan Sapi Lokal Fakultas
Peternakan Unpad, 13 November 2013.
Trifena, I.G.S.B. dan Hartatik, T. 2011. Perubahan Fenotip Sapi Peranakan
Ongole, SIMPO, dan LIMPO pada Keturunan Pertama dan Keturunan
Kedua (Backcross). Buletin Peternakan Vol. 35(1): 11-16.
Triyono, 2003. Studi Perbandingan Ciri Eksterior, Ukuran Tubuh dan Status
Fisiologis antara Sapi Peranakan Ongole dengan Sapi Silangan
Simmental Peranakan Ongole di Kabupaten Sleman Daerah Istimewa
Yogyakarta. Skripsi. Sarjana Peternakan. Yogyakarta : Fakultas
Peternakan Universitas Gadjah Mada.

Das könnte Ihnen auch gefallen