Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Patient Safety atau keselamatan pasien adalah suatu system yang membuat asuhan pasien di
rumah sakit menjadi lebih aman.Sistem ini mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh
kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya
diambil.
Tujuan Patient safety adalah
1.
2.
3.
Menurunnya KTD di RS
4.
Melibatkan pasien dan keluarga dalam proses pelayanan.Karena itu di RS ada system
dan mekanisme mendidik pasien & keluarganya tentang kewajiban & tanggung jawab
pasien dalam asuhan pasien.Dengan melibatkan pasien dan keluarga dalam proses
pelayanan dan dalam memberi keputusan dalam pelayanan dalam bentuk informed
consent dalam setiap tindakan yang dilakukan.
6. Melaksanakan sistem informasi pencatatan dan pelaporan internal tentang insiden yang
terjadi diruang rawat inap dan melakukan pelaporan insiden ke Komite Keselamatan
Pasien Rumah Sakit (KKPRS) secara rahasia.
pasien dan penilaian diulang jika diindikasikan perubahan kondisi oleh pasien atau
pengobatan.
b.
hasil pengukuran dimonitor dan ditindaklanjuti sesuai derajat resiko jatuh dan
didokumentasikan pada grafik vital sign dalam rekam medik pasien.
c. program monitoring dilakukan dilakukan dalam bentuk laporan.
d. pengamanan yang cukup dengan tempat tidur berpagar,kamar mandi yang berpegangan
dan lorong ruangan yang berpengaman.
e. memastikan lantai ruangan dan kamar mandi tidak licin.
Keselamatan kerja
Keselamatan adalah suatu keadaan seseorang atau lebih yang terhindar dari ancaman bahaya /
kecelakaan bagi orang(manusia) atau kerusakan pada fasilitas kerja maupun tempat lingkungan
kerja. Kecelakaan merupakan kejadian yang tidak dapat diduga dan tidak diharapkan yang dapat
menimbulkan kerugian, sedangkan keamanan adalah keadaan aman dan tentram. Keselamatan
dan kesehatan kerja bagi pekerja di rumahsakit dan fasilitas medis lainnya perlu di perhatikan.
Demikian pula penanganan faktor potensi berbahaya yang ada di rumah sakit serta metode
pengembangan program keselamatan dan kesehatan kerja disana perlu dilaksanakan, seperti
misalnya perlindungan baik terhadap penyakit infeksi maupun non-infeksi, penanganan limbah
medis, penggunaan alat pelindung diri dan lain sebagainya. Keselamatan dan kesehatan kerja
bagi pekerja di rumahsakit dan fasilitas medis lainnya perlu di perhatikan.
1. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keselamatan & Keamanan kerja
1) Kapasitas kerja
2) Beban kerja (beban fisik dan mental)
3) Lingkungan kerja
2. Macam-macam Bahaya / Kecelakaan di Rumah sakit
Mikroorganisme
Cahaya
Kebisingan
Temperatur
Kelembapan
Cedera / jatuh
Kesalahan prosedur
Peralatan medik
Radiasi
Keracunan inhalasi
Elektrik syok
Asfiksia dan kebakaran
Rumah sakit A.W.Sjahranie dalam mendukung keselamatan kerja diruang rawat
inap disediakan wadah fungsional terstruktur K3 rumah sakit yang mempunyai
kebijakan,peraturan,pedoman,petunjuk pelaksanaan dan prosedur,melakukan
pengawasan terhadap pelaksanaan K3 diunit rawat inap,menghimpun dan mengolah
data untuk evaluasi pelaksanaan .Instalasi rawat inap bekerjasama dengan K3 RS
meningkatkan keselamatan kerja diseluruh kegiatan ruang rawat inap dengan
meningkatkan sumber daya manusia yang professional disetiap unit kerja dengan
sosialisasi mengenai keselamatan kerja rumah sakit,membuat poster-poster pesan
keselamatan serta alur evakuasi selain itu :
1. disetiap unit telah diterapkan safety talk sebelum melaksanakan tugas(kegiatan
operran dan membaca laporan).