Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Disusun oleh :
M. Ogi Yuhamzi, S.Ked
Siska Miftakhul A, S.Ked
M. Hericos, S.Ked
Rezki Purnama S, S.Ked
Pratiwi Rukmana, S.Ked
1208468562
1208468587
1208468611
1208468612
1208468665
1208468673
1208468671
1208468648
1208468648
1208468688
Pembimbing:
Dr. dr. Elda Nazriati, M.Kes
KEPANITERAAN KLINIK
BAGIAN COMMUNITY ORIENTED MEDICAL EDUCATION (COME)
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS RIAU
PUSKESMAS PERHENTIAN RAJA
KAMPAR
2015
HALAMAN PENILAIAN KASUS KLINIK
Nama Kelompok
1208468562
1208468587
1208468611
1208468612
1208468665
Pembimbing
Tanggal Pelaporan
Komentar pembimbing
1208468673
1208468671
1208468648
1208468648
1208468688
Bobot
25%
dan penunjang
Identifikasi masalah dan penatalaksanaan
25%
Pembahasan
Kesesuaian format dan kelengkapan
40%
10%
Nilai
(Penilai)
ILUSTRASI KASUS
Identitas Pasien
Nama
: An. NZ
Alamat
: Pantai Raja
Umur
: 4 tahun 2 bulan
Pekerjaan
:-
Jenis Kelamin
: Perempuan
Agama
: Islam
Tanggal masuk
: 02 April 2015
ALLOANAMNESIS
Diberikan oleh
Keluhan Utama
Kejang yang didahului demam 5 jam sebelum datang ke puskesmas
Riwayat penyakit sekarang
5 jam sebelum datang ke puskesmas, ibu pasien mengeluhkan anaknya
mengalami kejang yang didahului dengan demam. Kejang kelonjotan terjadi pada
seluruh tubuh tanpa diawali oleh kejang pada bagian tubuh tertentu. Saat kejang
pasien tidak sadar dan setelah kejang pasien sadar, tapi badannya menjadi lemas.
Kejang terjadi sebanyak 1x selama 10 menit. Kejang tidak berulang dalam 24
jam.Demam (+), suhu mencapai 400 C. Pasien tidak mendapatkan pengobatan
pada saat kejang berlangung.
sejak 1 hari datang ke puskesmas, Pasien mengalami demam tinggi yang
muncul tiba-tiba. Suhu tubuh mencapai 400 C. Demam dirasakan terus-menerus
dan tidak turun dengan obat penurun panas. Muntah 1x berisi makanan berwarna
kekuningan. Ibu pasien juga mengeluhkan BAB cair sebanyak 1 kali dalam sehari.
BABcair, tapi masih ada ampasnya, tidak ada lendir dan tidak ada darah.
Berwarnakekuningan. Pasien juga susah makan sejak sakit. Keluhan batuk, pilek,
sakit telinga dan keluar cairan ditelinganya disangkal. Tidak ada riwayat trauma
kepala. Riwayat kejang sebelumnya baik dengan demam dan tanpa demam
disangkal. Riwayat mual dan muntah disangkal. BAK tidak ada keluhan.
Riwayat penyakit dahulu
Tidak pernah mengalami keluhan yang sama sebelumnya.
Riwayat penyakit keluarga
Tidak ada keluarga yang mengeluhkan keluhan yang sama.
: IRT
Riwayat kehamilan
Lahir normal, cukup bulan, ditolong bidan, dengan berat badan lahir 3000
gram
Riwayat imunisasi
Lengkap
Riwayat pertumbuhan
BBL:3000 gram
BBM: 13 kg
TB: 103 cm
Riwayat perkembangan
Pertumbuhan gigi I: Umur 6 bulan
: Umur 4 bulan
Duduk
: Umur 7 bulan
Berdiri
: Umur 10 bulan
Berjalan
: Umur 11 bulan
(Normal: 13 bulan)
Bicara
: Umur 12 bulan
Kesan :
Riwayat pertumbuhan dan perkembangan baik, tidak ada keterlambatan
psikomotor
Pemeriksaan fisik
Keadaan umum
Kesadaran
: alert
Vital sign
TD
: 100/80 mmHg
Nadi
Nafas
: 30 x/menit
Suhu
: 40C
Status gizi
TB
: 103 cm
BB
: 15 kg
LILA
: 13 cm
LK
: 51 cm
Kepala
: normosefali
Rambut
Mata kanan/kiri :
Konjungtiva
: tidak pucat
Sklera
: tidak kuning
: isokor, 2mm/2mm
Mata
: tidak cekung
Telinga kanan/kiri
Kelainan bawaan
: tidak ada
Liang telinga
Hidung
: dbn
Mulut
Bibir
: basah
: utuh
Lidah
: kotor (-)
Gigi
: karies (-)
Faring
Leher
Kelenjar getah bening : tidak teraba
Kaku kuduk
: (-)
Thoraks
Pemeriksaan paru:
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Pemeriksaan jantung:
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Abdomen
Inspeksi
Palpasi
: supel, nyeri tekan (-), hepar teraba 1/3 1/3 , lien tidak
teraba, turgor baik
Perkusi
: timpani
Auskultasi
Kanan
+
+
+
+
Kiri
+
+
+
+
Hofmann-Trofner
Chaddocks sign
Gordons sign
Schaeffers sign
Oppenheims sign
Rangsang meningeal
-
Kaku kuduk
Brudzinsky I
Brudzinsky II
Kerniq
Laseq
Kesan:
Cek elektrolit
Terapi
Medikamentosa:
Gizi: Diet ML
Paracetamol 4x 1 cth
Diazepam 3x 1,5 mg PO
Pasien tinggal bersama ayah dan ibunya, sebuah rumah tinggal milik sendiri
dengan dua kamar tidur, 1 kamar mandi, dapur, beratap genteng, berlantai
keramik, berdinding tembok, terletak di perumahan sederhana, jarak antar rumah
tidak terlalu padat. Keadaan rumah bersih, pencahayaan cukup, ventilasi cukup.
Sumber air bersih dari air PAM. Air limbah rumah tangga disalurkan dengan baik
dan pembuangan sampah setiap harinya diangkut oleh petugas kebersihan.
Ayah pasien bekerja sebagai pegawai di sebuah kantor swasta dengan
penghasilan Rp.2.500.000,- /bulan. Menurut ibu pasien penghasilan tersebut
cukup untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari.
Promotif
-
Preventif
Pemberian obat antipiretik berupa paracetamol saat anak demam.
Kuratif
diazepam rektal dengan dosis 0,5-0,75 mg/kgBB atau diazepam rektal 5 mg untuk
anak dengan berat badan kurang dari 10 kg dan diazepam rektal 10 mg untuk anak
dengan berat badan lebih dari 10 kg.
PEMBAHASAN
a.
Dasar diagnosis
Berdasarkan anamnesis yang didapat dari keluarga pasien, pasien datang
dengan keluhan utama kejang yang didahului demam 5 jam SMRS. Demam
mencapai 400 C yang berlangsung sejak 1 hari SMRS dan tetap tinggi walaupun
telah diberi obat penurun panas. Pada pasien ini terjadi bangkitan kejang yang
muncul pada kenaikan suhu tubuh (suhu rektal di atas 38 0C) yang disebabkan oleh
suatu proses ekstrakranium yang disebut dengan kejang demam. Kejang demam
terjadi pada 2-4% anak berumur 6 bulan 5 tahun, di mana usia pasien saat ini
adalah 4 tahun 2 bulan. Bila anak berumur kurang dari 6 bulan atau lebih dari 5
DAFTAR PUSTAKA
1
Haslam Robert H. A. Sistem Saraf, dalam Ilmu Kesehatan Anak Nelson, Vol. 3,
Edisi 15. Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta. 2000; XXVII : 2059 2060
Behrman dkk, (e.d Bahasa Indonesia), Ilmu Kesehatan Anak. Edisi 15, EGC,
2006 : 1 14.
Price, Sylvia, Anderson. Patofisiologi, Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit.
Rudolph AM. Febrile Seizures. Rudoplh Pediatrics. Edisi ke-20. Appleton dan
Lange, 2002
Pudjaji AH, Hegar B, Handryastuti, Idris NS, Gandaputra EP, Harmoniati ED.
Pedoman pelayanan medis. Ikatan Dokter Anak Indonesia; Jakarta. 2010. h. 150-
2.
Ministry of health service. Guidelines and protocols febrile seizure. British
pada
tanggal
9Februari
2013.
Didapatkan
www.ninds.nih.gov/disorders/febrile_seizures/detail_febrile_seizures.htm
dari: